• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Media dan Alat Peraga dalam Pemb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Media dan Alat Peraga dalam Pemb"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali perkembangan pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang semakin maju pula teknologi, budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak negara yang berusaha memajukan negaranya supaya bisa bersaing dengan negara yang lainnya. Tidak terkecuali negara kita Indonesia, negara ini berupaya dalam memajukan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti penataran, menyekolahkan kembali guru D3 menjadi S1 kekampus yang ditunjuk pemerintah untuk dibimbing, memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberi alat-alat peraga dan lian-lain. Tetapi kenapa mutu pendidikan negara kita masih belum maju?

Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari pendidikan dinegeri ini, selain itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa. Jika diamati pendidikan di Indonesia ini masih menggunakan metode ceramah yaitu pembelajaran guru berada didepan kelas dan menjelaskan materi saja tanpa memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak guru enggan dalam penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan media memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media itu fungsinya sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika pembelajarannya tanpa penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan materi saja sehingga siswa hanya disuruh menghafalkan pelajaran dari buku pelajaran saja. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya guru yang tidak tahu akan fungsi dari media tersebut untuk mendukung pembelajaran terutama pembelajaran IPA di SD.

Adapun Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu memperjelas konsep, akan tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi bingung.

(2)

yang tidak begitu kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta gambar yang terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar tertentu dari luar negeri yang kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu tidak menguntungkan dalam proses belajar mengajar ini. Karena itu guru sebaiknya memakai alat peraga yang tepat dan bermutu sebagai alat Bantu mengajar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah dalam Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA” adalah :

a. Apa itu media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?

b. Apa saja jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ? c. Apa saja fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ? d. Apa Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?

e. Jelaskan Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ? f. Jelaskan Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran ? C. Tujuan Penuliasan

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penulisan Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA” adalah : a. Untuk mengetahui pengertian media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA

b. Untuk mengetahui jenis-jenis media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA c. Untuk mengetahui fungsi media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA d. Untuk mengetahui Manfaat dari media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA

e. Untuk mengetahui Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media f. Untuk mengetahui Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran

g. Melengkapi tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kulia IPA II.

BAB II

PEMBAHASAN

(3)

Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang arti secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara khususnya, pengertian media dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang berupa visual maupun verbal.

Menurut Donald P. Ely & Vernon S. Gerlach, pengertian media terbagi menjadi dua bagian, yaitu media dalam arti sempit dan media arti luas. Media dalam arti sempit adalah media yang berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang berguna untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi. Media dalam arti luas adalah suatu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi tertentu, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baru.

Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan dibaca menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association). Belajar adalah proses manusia untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman manusia tersebut. Robert M. Gagne mengemukakan bahwa: Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a groeth (Belajar adalah perubahan disposisi atau kapasitas manusia, Wich tetap selama periode waktu, dan yang tidak hanya ascribable untuk memproses pertumbuhan saja). Beliau yakin bahwa belajar juga dipengaruhi oleh faktor lainnya yaitu faktor dari luar diri dan faktor dalam diri yang keduanya saling berinteraksi/berkaitan.

(4)

mentransformasi obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Ciri distributif adalah media yang dapat mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada siswa di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.

2. Alat Peraga

Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002 :59 ). Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.

Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis. Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat Bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. Unsur metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau tehnik untuk mengantarkan sebagai bahan pelajaran agar sampai tujuan. Dalam pencapain tersebut, peranan alat Bantu atau alat peraga memegang peranan yang penting sebab dengan adanya alat peraga ini bahan dengan mudah dapat dipahami oleh siswa.Alat peraga sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga.Alat tersebut berguna agar pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami oleh siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga dipergunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien.

B. Jenis-jenis Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA 1. Media

(5)

a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape recorder, piringan audio.

b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.

2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik dari pada media yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya. Media audio visual juga terbagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku.

2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.

Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya menggunakan media seperti berikut:

a. Media kongkrit/nyata

(6)

a b c

d

gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d) pesawat sederhana

b. Lingkungan alam

Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada atau hidup dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa mengamati bagian-bagian tumbuhan air di danau.

gambar : Siswa mengamati bagian tumbuhan

c. Kit IPA

(7)

a

b c

gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi d. Charta, slide film, dan film

Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah dalam mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari lingkungan siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh dunia, tumbuhan, dan lingkungannya

e. Film Animasi

Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah kecil. Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.

f. Model

(8)

gambar : model alat pernapasan manusia g. Torso

Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.

Gambar : torso h. Globe

Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat yang lain seperti siswa mengerti posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras dan budaya antar bangsa benua dan pulau. Selain itu globe untuk merangsang minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis terhadap manusia.

(9)

Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat dalam layar komputer atau video disk ke layar lebar.

a. b.

gambar : (a) Infokus (b) reflector j. Komputer

Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet. Selain internet komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas termasuk tugas mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari bahan serta informasi tentang sains dari seluruh dunia. Komputer juga dapat mempermudah siswa dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain sebagainnya.

k. Mikroskop dan kaca pembesar

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada kaca pembesar, kaca pembesar tersebut untuk melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat dengan mata telanjang seperti spora.

2. Alat Peraga

Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda aslinya, tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi (ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi).Teknologi telah mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya.

(10)

komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru belum memiliki kemampuan untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK maka guru dapat memanfaatkan hasil alat peraga yang telah diciptakan oleh rekan-rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah kemampuan pencarian informasi melalui internet, maka guru akan mendapatkan beragam alat peraga pembelajaran berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-cuma.

Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat (wikipedia, 2009).

Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang dianimasikan (mohkaris.blogspot.com, 2009). Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang dianimasikan. (mohkaris.blogspot.com, 2009).

Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya (state of affairs), atau proses.Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-sistem fisik atau abstrak (wikipedia, 2009).

Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu :

a. Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati, peta datar, peta timbul, globe, papan tulis

b. Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip

Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam mengajar yaitu:

a. Gambar

Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling dikenal dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai unur, diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan tidak mengita waktu persiapan.

(11)

Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-negara serta kota-kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus diperhatikan, penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak besar/kelas besar. c. Papan tulis

Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana mengajar.Papan tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang efektif.Tidak perlu menjadi seorang seniman untuk memakai papan tulis. Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang yang sederhana sekali, sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat menggambarkan orang, kota atau kejadian.

d. Boks pasir

Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka khususnya bagi kelas tengah karena pada umur tersebut mereka sudah mengetahui jarak dari desa ke desa. (Pepak.sabda.org.and omtions.blogspot.com)

Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat peraga berbentuk fleschard, wayang, boneka jari, rumah palestina dan sebagainya.

C. Fungsi Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA 1. Media

(12)

untuk mempelajarinya. Penggunaan media IPA tersebut membuat siswa aktif dan mengikuti pembelajarannya dengan senang hati.

Dengan penggunaan media pembelajaran secara tidak langsung meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir, bernalar, psikologis, sikap, dan mental. Penggunaan media pembelajaran IPA tersebut bermanfaat bagi guru yaitu guru akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak, dengan begitu guru dapat mempersingkat waktu untuk pembelajarannya. Dengan demikian guru tidak melakukan tambahan jam pelajaran untuk membuat siswa paham tentang materi yang diajarkan.

Akibat penggunaan media pembelajaran IPA di SD guru dan siswa menjadi lebih interaktif dalam pembelajaran, dengan interaksi yang aktif membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kedekatan siswa dengan guru tersebut. Penggunaan media pembelajaran IPA berpengaruh pada sikap siswa dalam belajar, nilai-nilai, dan perkembangan psikologi pada peserta didik.

Pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media akan terasa membosankan dan minat siswa dalam mempelajari pelajaran tersebut sangatlah sedikit. Pembelajaran tersebut hanya monotone/guru mengajar siswa mendengarkan saja. Karena pembelajaran monotone siswa menjadi tidak aktif dalam mengikuti pelajaran IPA dan kemampuannya siswa dalam pelajaran tersebut tidak dapat diketahui guru dengan mudah.

Apabila pembelajaran IPA di SD tanpa menggunakan media pembelajaran berdampak pada minat siswa, motifasi untuk belajar, prestasi dalam bidang IPA, sikap, dan psikologis akan menurun/buruk. Akibat dari hal tersebut siswa kurang peduli dengan lingungannya, akibat lebih lanjut adalah kerusakan lingkungan yaitu mengali sumber daya tanpa bisa meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan sekitar.

2. Alat Peraga

Berikut ini beberapa fungsi alat peraga antara lain:

(13)

b. Fungsi Alat peraga untuk menyajikan materi ke dalam bentuk yang lebih konkrit, siswa pada tingkat yang lebih rendah akan lebih memahami dan mengerti apa yang diajarkan.

c. Dengan alat peraga siswa akan menyadari adanya hubungan antara pembelajaran dengan benda-benda di sekitarnya

d. Penggunaan alat peraga meungkinkan konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk konkrit

e. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. f. Untuk mempercepat proses pembelajaran (menangkap pengertian)

Nilai-nilai penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut : (1) dapat mengurangi terjadinya verbalisme (2) dapat memperbesar minat dan perhatian siswa (3) hasil belajar bertambah mantap (4) memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuh kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa (5) Membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna.

D. Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA 1. Media

Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam proses pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru. Manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan media adalah :

a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku b. Pengajaran menjadi lebih menarik

c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis sehingga mudah diterima/pahami siswa

d. Mempersingkat waktu pembelajaran

e. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat f. Pengajaran menjadi fleksibel

g. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam mempelajarinya h. Meningkatkan minat siswa dalam belajar

i. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas siswa

2. Alat Peraga

Adapun beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya adalah: a. Memusatkan perhatian siswa

(14)

c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa

e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:

a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak. b. Memperluas cakupan materi pelajaran

c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif. E. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya, antara lain:

1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.

2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar. 3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran

yang digunakan.

4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.

5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang mengunakannya.

6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam PBM, yakni:

(15)

2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar. 3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.

4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.

5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran siswa

Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :

1. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan digunakan.

2. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas

3. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media, seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas

4. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran, latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal penting 5. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.

F. Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari, merupakan kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.Keberhasilan kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru merupakan pengelola tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik kurang bisa menunjukan keterampilan dalam suatu mata pelajaran, maka tuduhan kekurang keberhasilan juga tertuju kepada guru.

Bila kita cermati pembelajaran yang terjadi di sekolah saat ini, masih banyak yang dikelola secara klasikal. Artinya semua peserta didik diperlakukan sama oleh guru. Pembelajaran klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh guru karena cara ini mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal umumnya komunikasi terjadi searah, yaitu dari guru ke peserta didik, dan hampir tidak terjadi sebaliknya.Oleh sebab itu penggunaan alat peraganya didominasi oleh guru.Pada umumnya hanya sebagaian kecil dari peserta didik yang dapat memanfaatkan alat peraga tersebut.

(16)

beberapa keuntungan bila alat peraga digunakan untuk kelompok, antara lain: (1) adanya tutor sebaya dalam kelompok, akandapat membantu guru dalam menerangkan pemanfaatan alat peraga kepada temannya, (2) kerjasama yang terjadi dalam penggunaan alat peraga kelompok akan membuat suasana kelas lebih menyenangkan, (3) banyaknya anggota kelompok yang relatif kecil akan memudahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam pemanfaatan alat.

Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam diharapkan dapat memberikan permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang sedang melakukan kegiatan belajar. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh dari aktivitas anak biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda tanya, maka permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada obyek yang menarik perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam berbagai cabang penyelidikan, misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak sendiri.Hal itu dapat ditentukan melalui peragaan dari guru dan diskusi yang melibatkan seluruh kelas atau oleh kelompok kecil/seorang anak yang bekerja dengan lembar kerja. Dengan menggunakan suatu lembar kerja, mereka dapat menggunakan bahan-bahan yang dirancang untuk mengarahkan dalam menjawab pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan suatu jawaban yang dimaksudkan pada arti pertanyaannya. Oleh karena itu sebaiknya setiap alat peraga dilengkapi dengan kartu-kartu atau lembar kerja atau petunjuk penggunaan alat untuk menjawab permasalahan.

BAB II PENUTUP A. Kesimpulan

(17)

2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Pengunanaan media pembelajaran memberikan banyak manfaat asalkan guru dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, hubungan guru dan siswa merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan.

3. Dasar pemilihan dan penggunaan media pembelajaran di SD harus mengacu pada kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang ingin di capai merupakan pertimbangan penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan media yang kurang tepat akan dapat mengurangi ke jelasan informasi, pesan atau isi materi ajar yang di berikan, tetapi justru akan memberi ke kaburan informasi yang di peroleh. Pemilihan media pembelajaran perlu di lakukan secara lebih cermat dan tepat sasaran.Hal penting diperhatikan oleh guru SD dalam memilih media yang di sesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dan aspek lain yang berkaitan dengan tingkat kemampuan siswa, dan kemampuan guru yang menggunakannya.

B. Saran

Makalah ini tentunya disana-sini masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi kesempurnaan makalah ini,

Gambar

gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d) pesawat
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi
gambar : model alat pernapasan manusia
gambar : (a) Infokus (b) reflector

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Meski telah berpendidikan menengah (SMA), namun responden masih banyak yang mengalami kecemasan sedang yang dapat disebabkan karena kurangnya informasi mengenai efek

Information asymmetry measured withrelative bid-ask spread; independent commissioner board measured withthe percentage of independent commissioner members from the

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terkait dengan Badan Litbang SDM adalah program penelitian dan pengembangan sumber

Menurut Hery (2016:202), istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai

Berdasarkan analisis data pada pembahasan akhir, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tercukupinya potensi sumber air baku permukaan, untuk

[r]

Depois animal han ai-han nebe hetan/ tesi hosi ai nebe kuda iha to’os ninin (hanesa ai-lutu), hosi du’ut ou ai-legum (fore), animal nia foer/teen bele uza fali hodi halo