• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Proses Bisnis sistem Presentation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisa Proses Bisnis sistem Presentation"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA PROSES

BISNIS

PT. BINA SAN PRIMA

Kelompok:

1. Diah Ratmawati [12.01.55.0003] 2. Muhamad Septian Wijaya

[12.01.55.0027]

(2)

I. Latar Belakang Perusahaan

PT.Bina San Prima merupakan perusahaan yang bergerak di bidang National Health Care, consumer product and raw material distributor yang didirikan pada tahun 1975 di Bandung oleh Bapak Drs.Jahja Santoso, Apt., kemudian berkembang dan mempunyai 43 cabang di seluruh Indonesia, dan yang salah satu cabangnya berada di Jln.Raya Kaligawe No.136 Semarang yang didirikan pada tahun 1998. PT. Bina San Prima mendistribusikan berbagai produk National Health Care, consumer product and raw material bahan-bahan baku seperti obat khususnya dari PT.Sanbe Farma, produk

(3)

PT. Bina San Prima memiliki keunggulan

kompetitif seperti:

Keuangan cadangan kuat karena

perusahaan tersebut bekerjasama

dengan perusahaan lain seperti PT.

Frisian Flag, PT.Ultra Jaya, PT.ABC,

Nutrisari

Eksklusif salesman yaitu orang yang

menawarkan barang di tempat yang

khusus

(4)

Visi PT. Bina San Prima :

Perusahaan yang

mendistribusikan berbagai produk obat-obat etikal dan consumer product.

Untuk menjadi The

Favourite Distribusi Terbaik dan Trading Company,

khususnya dalam pelayanan melalui manajemen yang solid dan profesional.

untuk memberikan nilai

tambah yang signifikan bagi kepentingan pelanggan dan Prinsipal kami .

Misi PT.Bina San Prima :

Untuk terus menerus

meningkatkan manajemen Distribusi kami untuk

mencapai Good Practice Distribusi .

Memperkuat jaringan kami

dan Lapangan Cakupan Force.

Merawat Pertumbuhan

Produk Principal kami di Jangka Ketersediaan dan Penjualan.

Saat ini yang menjadi target PT.Bina San Prima adalah outlet atau toko khususnya di daerah Semarang dan

(5)
(6)
(7)

Adapun tugas dan wewenang jabatan masing-masing pada bagan struktur organisasi PT.Bina San Prima di atas antara lain :

KACAB (Kepala Cabang) :

Bertugas mengemban amanat dari kantor pusat demi koordinasi dan sinkronisasi kinerja perusahaan.

Wewenangnya dalam hal ini adalah berkaitan dengan pengambilan keputusan yang telah dikoordinasi dengan pimpinan kantor pusat.

Bertanggung jawab penuh terhadap kantor cabang, baik itu untuk karyawan, aset, keuangan dll.

BSM (Branch Sales Manager) :

Bertanggung jawab atas pencapaian dan kinerja cabang dengan melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi fungsi dan pencapaian sales, covering area dan pengelolaan customer untuk memenuhi target penjualan yang ditetapkan perusahaan.

Supervisor Marketing :

Bertugas memastikan tenaga pemasaran

melakukan/melaksanakan pemasaran sesuai dengan harapan perusahaan terhadap produktivitas penjualan dan tenaga

pemasaran menjalankan aturan-aturan yang berlaku di perusahaan, dan sebagai sumber informasi terhadap kebijakan-kebijakan perusahan.

(8)

Sales :

Bertugas memasarkan barang /produk yang ada di PT.Bina San Prima.

Supervisor Finance :

Bertanggung jawab melayani semua pengeluaran dan tenaga kerja yang ada di perusahaan,mengelola laporan keuangan perusahaan

Bagian keuangan :

Bertugas mencatat semua proses transaksi keuangan yang adadi PT.Bina San Prima.

Supervisor Administrasi :

Bertanggung jawab melayani semua pengeluaran

Supervisor Piutang :

Bertanggungjawab atas masalah kredit yang ada di perusahaan

Supervisor Ekspedisi :

Bertanggungjawab atas masalah pengiriman barang ke outlet atau toko yang akan di kirim

Loper/Driver :

Bertugas mengirimkan barang

Supervisor Gudang :

Bertanggung jawab atas barang-barang yang ada di gudang

Supervisor Fakturis/Invoice :

(9)

IV. Analisa Proses Bisnis

PT. Bina San Prima mempunyai tempat penyimpanan barang atau yang sering di sebut dengan gudang. Gudang tersebut kira-kira luasnya mencapai 50x40 m².

Penyimpanan barang berdasarkan ED dari barang tersebut, pengambilan barang di gudang dilakukan oleh personil-personil gudang dengan di bantu alat-alat seperti troli, handpallet, dan forclip. Sedangkan untuk pengeluaran barang menggunakan system FIFO yaitu barang yang masuk pertama akan keluar pertama. Jika barang di gudang habis supervisor gudang akan take order ke prinsiple atau pabrik yang sudah bekerjasama dengan PT.Bina San Prima.

(10)

V. Sentuhan IT

(11)

Masalah yang sering dihadapi oleh

PT.Bina

San

Prima

adalah

keterlambatan

pengiriman

barang

karena macet, ban bocor, dan lain-lain.

Solusinya adalah setiap pagi dilakukan

morning breefing untuk mencari solusi

yang tepat dari masalah-masalah yang

timbul.

Aspek keuangan:

Masalah penggelapan uang. Uang yang

seharusnya di setorkan pada bagian

administrasi tetapi tidak di setorkan.

(12)
(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

1) Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. 2) Memiliki sasaran

Menurut Sulthon dan Khusnuridla bahwa perubahan yang terjadi dalam pesantren tidak tercerabut dari akar kulturalnya dan tetap mempertahankan tradisi masa lalunya, dan tetap

Sedangkan hasil pengukuran efisiensi bank syariah di Indonesia periode 2 pada Tabel 11 juga menunjukkan lima bank yang efisien namun dengan komposisi yang

Dalam penelitian ini, sumber data utama yang digunakan peneliti adalah hasil yang didapatkan melalui pengamatan (observasi) kegiatan- kegiatan pembinaan, wawancara secara

Kebutuhan ruang pengelola berdasarkan jumlah pegawai bank kalbar cabang syariah terdiri atas; ruang pimpinan cabang, ruang wakil pimpinan cabang, ruang kontrol intern

0ubung singkat adalah ter#adinya hubungan penghantar bertegangan atau penghantar tidak  bertegangan se"ara langsung tidak melalui media (resistor<beban yang semestinya

Irfan, M.Si, Selaku Sekretaris Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi

Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan