• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI indonesia dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERDAGANGAN LUAR NEGERI indonesia dalam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN

GLOBALISASI

Laporan ini disusun

untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro Oleh :

Marten Wicahyo ( 12.05.51.0037 )

Dwi Nandang S Putra ( 12.05.51.0075 ) Riana Umi Aziza ( 12.05.51.0112 )

Achmad Arifin ( 12.05.51.0134 )

Gigih Rizkiana ( 12.05.51.0146 )

Ega Tomy Andreawan ( 12.05.51.0152 ) Tri Nugroho ( 12.05.51.0.175 )

MANAJEMEN (A2)

(2)

UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG manusia. Masalah alokasi dianalisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu Negara dengan Negara lain. Hubungan ekonomi internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.

Ekonomi internasional mencakup baik aspek mikro maupun makro. Aspek mikro misalnya menyangkut masalah jual beli secara internasional yang saling disebut dengan ekspor-impor. Kegiatan perdagangan internasional ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor produksi yang merupakan salah satu topik dalam analisis ekonomi mikro. Masing-masing pasar saling berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja masalah ini merupakan topik makro.

Dapat ditarik kesimpulan dari uraian diatas adalah pada prinsipnya ada dua faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

B. Manfaat dan Tujuan

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

A. Perdagangan Luar Negeri

1. Pengertian Perdagangan Luar Negeri

Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri, kegiatan perdagangan luar negeri ini tergantung pada keadaan pasar hasil produksi maupun pasar faktor produksi, masing-masing pasar yang saling berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.Selain itu, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan kita dapat menduga bahwa ada hubungan antara pendapatan satu negara dengan pembelian barang luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang dan jasa (dari dalam Negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan ada 3 aspek dari peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian yaitu:

 Keuntungan yang dapat di peroleh sesuatu Negara dari melakukan perdagangan luar negeri.

 Kebujakan membatasi perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri.

 Mengenai globalisasi.

(4)

Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.

Perbedaan harga inilah yang menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar negara. Dan perbedaan harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena perbedaan dalam pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain.

Untuk suatu barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya: mobil, rokok, pakaian, meskipun satu negara tertetu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara lain dapat terjadi. Hal ini dikarenakan faktor selera, dimana penduduk negara tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain. 2. Keuntungan Melakukan Perdagangan

Berikut adalah pandangan para ahli ekonomi/mazhab di masa merkantalisme dan klasik mengenai sumbangan perdagangan luar negeri kepada masyarakat.

Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab merkantilis yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup di sekitar abad keenam belas dan ketujuh belas, berpendapat bahwa perdagangan luar negeri merupakan sumber kekayaan untuk sesuatu negara. Menurut mereka, suatu negara dapat mempertinggi kekayaannya dengan cara menjual barang-barangnya keluar negeri.

(5)

lebih logis utuk menerangkan perlunya perdagangan luar negeri dalam mengembangkan suatu perekonomian. Teori Ricardo, yang menerangkan mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi dan perdangangan, merupakan teori yang hingga sekarang menjadi dasar kepada teori perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepada teori Ricardo tersebut, negara – negara digalakkan menjalankan sistem perdagangan bebas/free trade.

Yang dimaksudkan perdagangan bebas adalah sistem perdagangan luar negeri dimana setiap Negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan perdagangan.

3. Keuntungan Dari Spesialisasi Dengan Menggunakan Contoh Angka

Telah dinyatakan bahwa dengan mengadakan spesialisasi dan selanjutnya melakukan perdagangan luar negeri, dua keuntungan akan diperoleh oleh setiap negara, keuntungan itu adalah:

a. Faktor-faktor produksi akan dapat digunakan dengan lebih efisien. b. Penduduk Negara itu akan dapat menikmati lebih banyak barang-barang.

Keuntungan yang terwujud itu dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Asumsi-asumsi yang digunakan

Di dalam menunjukkan keuntungan yang didapat dari perdagangan luar negeri biasanya digunakan dalam dua cara: yaitu dengan menggunakan angka-angka dan dengan menggunakan grafik.

b. Keuntungan mutlak dan keuntungan berbandingan

(6)

 Keuntungan mutlak adalah keuntungan yang diperoleh oleh sesuatu negara dari mengkhususkan kegiatannya kepada memproduksikan barang-barang dengan efisiensi yang lebih tinggi dari negara – negara lain.

 Keuntungan berbanding dapat diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh oleh suatu negara dari mengkhususkan (melakukan spesialisasi) dalam memproduksikan barang-barang yang mempunyai harga relative yang lebih rendah dari negara lain.

4. Keuntungan Perdagangan Dalam Grafik

Gambaran secara grafik mengenai keuntungan dari perdagangan perlu diterangkan secara dua tahap. Dalam tahap pertama ditunjukkan keadaan yang menunjukkan keadaan sebelum perdagangan. Pada tahap kedua ditunjukkan ke adaan sesudah dilakukan perdagangan.

B. Proteksi dan Pembatasan Perdagangan

1. Pengertian Proteksi

Proteksi merupakan perlindungan dalam perdagangan atau industri. Tujuannya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Hal ini, misalnya dapat dijalankan dengan tarif, quota dan sebagainya. Proteksi bisa berbentuk:

a. Pengenaan Tarif

(7)

1) Bea ekspor adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut manusia ke negara lain.

2) Bea transito adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan akhirnya adalah negara lain.

3) Bea impor adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam custom area suatu negara dengan ketentuan bahwa negara tersebut sebagai tujuan akhir.

b. Quota

Pengertian Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang yang masuk (Quota impor) dan keluar (Quota ekspor).

c. Pelanggaran Impor

Seandainya suatu Negara melarang impor barang A, maka industri dalam negeri yang memproduksikan atau merakit barang A akan memperoleh proteksi. Dalam hal ini proteksi bersifat mutlak bagi indiustri barang A dalam negeri.

d. Subsidi

Dengan adanya subsidi, produsen dalam negeri bisa menjual barangnya lebih murah, sehingga bisa bersaing dengan barang impor. Subsidi yang diberikan bisa dalam berbagai bentuk, misalnya:

1) Subsidi langsung berupa sejumlah uang tertentu 2) Subsidi per unit produksi.

(8)

Dalam perdagangan luar negeri konsep proteksi berarti usaha – usaha pemerintah yang membatasi atau mengurangi jumlah barang yang diimpor dari negara – negara lain dengan tujuan untuk mencapai beberapa tujuan tertentu yang penting, artinya dalam pembangunan negara dan kemakmuran perekonomian negara. Ada beberapa tujuan penting dari proteksi:

a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran. b. Mendorong perkembangan industri baru c. Mendiversifikasikan perekonomian

d. Menghindari kemerosotan industri – industri tertentu e. Memperbaiki neraca pembayaran pemerintah dalam membatasi atau mengurangi barang-barang yang di impor. Halangan perdagangan dapat dibedakan kepada empat jenis: tarif dan pajak impor, kuota, pembatasan impor. Hambatan perdagangan bukan tarif dan pembatasan penggunaan valauta asing.

C. Globalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi

1. Definisi Globalisasi

(9)

peningkatan dalam saling ketergantungan dalam keadaan dan kegiatan ekonomi diantara berbagai negara.

Untuk lebih memahami makna definisi perhatikan dua contoh saling ketergantungan dalam aspek ekonomi berikut: pertama, efek dari berlakunya kemunduran ekonomi di Amerika Serikat, Jepang dan Negara-negara Eropa, perkembangan investasi asing yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini di Indonesia menimbulkan efek buruk kepada prospek kerkembangan investasi asing dan pertumbuhan ekonomi di negara – negara lain, seperti misalnya di negara – negara Asia Tenggara.

2. Faktor – Faktor yang Mewujudkan Globalisasi

a. Perkembangan politik dunia

b. Semakin pentingnya praktek pasar bebas c. Perkembangan perusahaan multinasional

d. Berkembangnya investasi keuangan ke berbagai negara

e. Kemajuan teknologi dalam bidang teknologi informasi dan pengangkutan

3. Keuntungan dan Kerugian Globalisasi

a. Keuntungan Globalisasi

 Produksi dunia dapat ditingkatkan

 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

 Meluaskan pasar untuk hasil produksi dalam negeri

(10)

 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

b. Kerugian Globalisasi

 Menghambat pertumbuhan sektor industri manufaktur

 Memperburuk keadaan neraca pembayaran

 Sektor keuangan semakin tidak stabil

 Memperbudak prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Perdagangan luar negeri merupakan perdagangan yang kegiatannya menjual dan membeli (transaksi) benda antar negara. Dalam konteks ini cara umum akan ditunjukan beberapa keuntungan dari perdagangan luar negeri dan secara spesifik dan dengan lebih terperici akan ditunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari spesialisasi, yaitu apabila kegiatan ekonomi negara dikhususkan kepada memproduksi barang yang dapat bersaing di pasaran luar negeri.

 Proteksi merupakan kebijakan perdagangan luar negeri yang dilakukan suatu negara yang pada dasarnya menghambat kemasukan berbagai jenis barang impor dengan menggunakan berbagai alat untuk melaksanakan kebijakan perlindungan (proteksi) seperti pajak impor (tarif), kuota dan hambatan bukan tarif.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2008. Makro Ekonomi Teori Pengantar.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

(12)

Alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan

1) Dgn mengurangi atau membatasi impor, devisa dihemat (keeping money at home); barang dan uang dinikmati di negara sendiri

2) Melindungi pasar sendiri, hanya bagi produsen domestik; bisa berakibat pemanfaatan sumberdaya domestik tidak efisien

3) Dgn menyamakan harga domestik dengan harga impor (scientific tariff), memungkinkan produsen domestik bersaing dgn luar negeri; tetapi akan mengeliminasi persaingan internasional

4) Menciptakan kesempatan kerja pd industri domestik

5) Mengurangi defisit neraca perdagangan (balance of payment/BOP)

Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean).

(13)

• Salah satu bentuk pengenaan tarif adalah Pajak barang impor, dengan tujuan menaikkan harga produk tertentu sehingga dapat mengurangi persaingan bagi produsen lokal atau merangsang produksi lokal

• Tarif menimbulkan dampak berupa kenaikan harga atau biaya pengiriman barang (produk impor) ke suatu negara

• Maksud pengenaan tarif: memperoleh pendapatan pengisi kas pemerintah(fungsi budgeter), dan suatu metode untuk melindungi sektor-sektor barang tertentu didalam negeri dari tekanan persaingan produk impor (fungsi regulend)

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian zakat dengan cara pemberian modal usaha dari LAZIS Baiturrahman Semarang seharusnya secara hukum harus lebih dicermati dengan baik, sebab sebagaimana

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Kelas X.. di SMK Bina

The average social cost of a road injury was estimated to be $77,500 and the total social cost to be $3.84 billion ( Ministry of Transport, 2008 ), consistent with a much higher

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan dapat diketahui bahwa siswa CL dengan tipe climber melakukan proses berpikir asimilasi baik pada tahap memahami masalah,

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Pengambilan data ini ditunjukan untuk mengetahui aktivitas guru dan. aktivitas siswa selama proses

Berdasarkan Kurva Hjulstrom Zona Tengah Sungai Utama Comal memiliki Beberapa Zona proses yaitu: zona deposisi pada lokasi penelitian ke-3, 5, 6, dan 8, zona proses

Penelitian ini bertujuan (1) menghitung nilai ekonomi total hutan kota (nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai pilihan, nilai warisan, dan nilai

asa dari si penderita, sehingga diperlukan pengobatan untuk mengatasinya. PERANAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID Sebagai telah disebut di atas maka obat hanya merupakan