• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Jaringan Komputer Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung-Kopo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Jaringan Komputer Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung-Kopo"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyaknya pemakaian jaringan internet sekarang ini sangat dipengaruhi oleh berkembangnya ilmu pengetahuan mengenai teknik jaringan komputer, mulai dari anak kecil sampai yang telah lanjut usia pun pada zaman sekarang ini banyak yang menggunakan teknologi internet, tapi sayangnya hingga saat ini masih sedikit orang-orang yang paham atau mengerti betul tentang konsep jaringan internet tersebut.

Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangatlah diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, dan perusahaan. Pengaksesan internetpun dapat dilakukan dengan banyak cara seperti menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) dengan menggunakan kabel atau wireless. Saat ini banyak sekali cara yang mulai berkembang dalam proses pengiriman data seperti menggunakan kabel UTP, wireless, dan lainnya.

Dengan demikian, dapat dilihat teknologi informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung. untuk keperluan optimalisasi jaringan komputer dilakukan analisa pada jaringan komputer bank syariah mandiri cabang kopo bandung.

(2)

2

Berdasarkan di pernyataan di atas melakukan analisis jaringan komputer untuk mengatahui kekurangan-kekurangan pada jaringan komputer di menganalisis Bank Syariah Mandiri cabang kopo Bandung...

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diperoleh perumusan masalah yaitu Bagaimana Cara Menganalisa jaringan komputer Bank Syariah Mandiri yang berada di Kopo Bandung.

1.3Maksud dan tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah Analisis jaringan Komputer di Bank Syariah Mandiri Cabang kopo Bandung .

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatkan keamananan jaringan komputer. 2. Meningkatkan kinerja jaringan komputer.

1.4 Batasan Masalah

Dalam batasan masalah, hanya membatasi pada beberapa permasalahan, antara lain : 1. Topologi jaringan apa yang digunakan

2. Bagaimana IP address dan subnetting akses internet 3. Network address dan rentang IP yang digunakan 4. Keamanan LAN? Pemeliharaan LAN

(3)

3 1.5 Metodologi Penilitian

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Laporan ini adalah :

a) Observasi

Yaitu pencarian data / informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

b ) Metode Wawancara (Interview)

Dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada Pimpinan dan pihak Staf Perusahaan yang dianggap membantu mengenai objek atau masalah yang akan diteliti.

c) Literatur

Melakukan studi Literatur terhadap bahan-bahan yang di dapat dari internet, bahan-bahan kuliah maupun buku-buku bacaan sebagai landasan teori yang digunakan berkaitan dengan masalah penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam laporan kerja praktek ini, sistematika penulisan dibagi menjadi 4 (empat) bab yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, tujuan dan sasaran kerja praktek, ruang lingkup, metode pelaksanaan kerja praktek serta sistematika penulisan kerja praktek.

BAB II : TINJUAN PUSTAKA

Yang terdiri dari hasil kerja praktek yaitu sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan,bidang pekerjaan perusahaan,bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, struktur organisasi perusahaan,landasan teori.

BAB III : PEMBAHASAN

Berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang dilakukan penulis untuk dapat merealisasikan jaringan internet yang dirancang.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil TempatKerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan

Bank Syariah Mandiri didirikan dengan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain. Kedekatan nasabah akan diimbangi dengan keterbukaan dalam layanan produk BSM sesuai syariah, modern, dan universal. Lima tahun belum bisa dibilang lama dalam dunia perbankan. Bank Syariah Mandiri (BSM) tahu persis hal itu. Meski sudah menjadi bank syariah terbesar dengan jaringan terluas di Tanah Air, BSM masih terus berupaya mewujudkan visi untuk menjadi bank syariah tepercaya pilihan mitra usaha. Layanan perbankan yang real time dan online di 91 kantor cabang yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia cuma menjadi salah satu upaya buat meraih predikat sebagai bank syariah tepercaya.

Presiden Direktur BSM Nurdin Hasibuan menjelaskan, BSM memiliki sembilan produk berteknologi. Di antara adalah SMS Banking, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang online dengan Departemen Agama RI, dan intercity clearing atau kliring lokal, serta Real-Time Gross Settlement (RTGS). Direktur BDM Muhammad Haryoko menambahkan, BSM juga memiliki training master plan yang selalu menempa sumber daya manusia dengan latihan-latihan intensif agar siap sedia. "Kalau memang ada produk-produk di bank konvensional, Insya Allah kami di Bank Syariah Mandiri juga akan selalu mem-provide sehingga kita tidak akan ketinggalan dengan bank-bank konvensional," kata M. Haryoko.

(5)

5

Imam Setiono, pengusaha yang menjadi nasabah BSM mengaku sering menggunakan layanan RTGS. "Dengan RTGS, dana yang saya transferkan dapat diterima oleh patner bisnis saya dalam beberapa menit. Dan itu sangat memudahkan saya," kata Imam. Kondisi ini layak terjadi. Sebab, RTGS milik BSM didukung tersedianya 1.800 ATM Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri di seluruh Indonesia. Sudah begitu, dalam mencari nasabah, BSM menerapkan persamaan atau tak membedakan seseorang berdasarkan suku, agama, golongan, dan ras. Terbukti, menurut Nurdin Hasibuan, sejumlah nasabah BSM adalah dari kalangan nonmuslim. Nurdin berharap visi sebagai bank syariah tepercaya pilihan mitra usaha bisa tercapai pada 2008. "Sehingga kedekatan kita kepada seluruh masyarakat cukup baik," kata Nurdin. Kedekatan itu, dia melanjutkan, akan diimbangi dengan keterbukaan dalam setiap layanan produk BSM sesuai syariah, modern, dan universal.

2.1.2

Logo instansi

Gambar 2.1 Logo Bank Syirah Mandiri

Logo di atas memiliki arti :

Zona Ekonomi Islam–Terdapat keterkaitan yang erat dalam upaya pengembangan institusi keuangan syariah. Begitu juga dengan instrumentasi-instrumentasi keuangannya. Satu institusi akan membutuhkan institusi dan instrumen-instrumen lainnya. Ketika bank syariah dikembangkan, muncullah kebutuhan mendesak untuk membuat pasar uang syariah. Pada saat reksa dana syariah dimunculkan, perlu instrumen-instrumen halal untuk penyaluran penempatan portfolio-nya Reksa dana syariah memerlukan bank syariah, membutuhkan saham halal, dan memunculkan juga kemungkinan peluang obligasi syariah.

2.1.3 Badan Hukum Instansi

(6)

6

Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

2.1.4 Struktur Organisasi di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung

Gambar 2.2 Struktur Organisasi di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung.

2.1.5 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Visi

Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha. Misi

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

(7)

7 4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan.

2.1.6 Job DescriptionPemimpin Cabang

1. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan, yaitu membantu direksi untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah kerja cabang, mendorong pemberdayaan ekonomi serta berfungsi mengelola uang daerah dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri dan terpercaya serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).

2. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola bisnis di wilayah kerja cabang.

3. Mengelola pelaksanaan sistem prosedur.

4. Mengelola uang daerah (bagi kantor cabang tidak memilki unit PKD).

5. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba Bank secara keseluruhan.

6. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1 Manajer Marketing

o Bertangung-jawab terhadap segala penyaluran kredit dan pengumpulan dana tabungan yang berkenaan dengan pencapaian target yang telah di tetapkan pada masing – masing sub-ordinat.

o Melaporkan pertanggung jawaban kepada pempinan. 1.a Customer Service

o Memberikan pelayanan dan informasi terhadap nasabah dan calon nasabah

o Melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan sekaligus menangani penggatian buku tabungan

o Memproses pembuatan ATM

o Melayani pemberitahuan saldo melalui Telephone 1.b Marketing Officer

(8)

8

o Menjaga dan mengontrol keluar masuk kredit agar tetap pada angka standar yang menjadi ketentuan perbankan.

1.c Analisis Officer

o Menganalisis data calon nasabah kreditur (pinjaman) o Meneliti dan mengamati kelayakan pemberian pinjaman. 1.d Officer Gadai

o Melayani transaksi gadai.

o Menaksir barang yang digadaikan berupa emas. o Menentukan nilai dan harga jualnya

2. Manejer Oprasional

o Menganalisis data calon nasabah kreditur (peminjam) o Melaporkan pertangung - jawabkan kepada pemimpin 2.a Pelakasana operasi (dana dan jasa)

o Mengatur keluar masuk uang gilar dan surat-surat berharga lainnya. 2.b Pelaksana Administrasi dan pembiyaan.

o Mengamati dan mengamati persyaratan calon kreditur (Kelengkapan surat – surat ijin usaha dan lain-lain yang perlu)

o Mencairkan dana pinjaman setelah proses di atas.

o Mengakses laporan keungan pada pihak ekstrn, yaitu kantor bank Indonesia yaitu kantor bank Indonesia di Surabaya dan pihak intern pada kantor pusat bank syariah mandiri di Jakarta.

o Meminta laporan dari divisi marketing mengenai lancarnya-tidaknya angsuran kredit nasabah.

2.c Teller

o Menangani arus kas setiap hari

o Menjaga rutinitas transaksi keuangan nasabah. o Menjaga likuiditas dana

o Memonitor transaksi teller.

o Melaporkan pertanggung - jawabkan kepada pemimpin 2.d Sdi dan Umum

o Mengatur kebutuhan perusahan.

o Menangani pajak dan biaya telephone,air,listrik dan kebutuhan perusahan lainnya.

(9)

9

o Menangani dan membawahi tenaga supir,kebersihaan dan keamanan. o Melaporkan pertanggung jawabkan kepada pemimpin.

2.e Pengawas intern

o Membuat berita acara dari gambaran kerja pada setiap divisi setiap hari o Menganalisis dari hasil dan resiko yang di temukan di lapangan.

o Melaporkan Pertanggung - jawabkan kepada pemimpin. 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Analisis

Analisi adalah evaluasi terhadap situasi dari sebuah permasalahan yang dibahas, temasuk didalamnya peninjaun dari berbagai aspek dan sudut pandang.

2.2.2 Jaringan Komputer

Merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya.untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topologi scope jaringan itu sendiri di bagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, MAN. Perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan diantaranya card Jaringan.

a Local Area Network (LAN)

LAN adalah sebuah jaringan dimana hubungan yang terjadi hanya terbatas pada satu lokasi saja, misalnya dalam sebuah gedung. Media penghubung yang dipergunakan biasanya adalah sebuah kabel.

(10)

10 b. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah suatu jaringan yang terpisah oleh sebuah area yang sangat luas, misalnya antar kota atau bahkan antar negara. Komunikasi yang terjadi diantara jaringan ini dilakukan melalui media telepon, satelit, dan bisa juga dipergunakan transmisi gelombang mikro.

Gambar 2.2 Wide Area Network c. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi seperti pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Metropolitan Area Network

2.2.3

Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Dapat juga diartikan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung menggunakan topologi jaringan star. Berikut berikut ini adalah beberapa tipe topologi jaringan komputer lainnya yang banyak digunakan.

(11)

11

Masing-masing topologi diatas mempunyai ciri-ciri dan karakteristik tersendiri serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut akan kami jelaskan beberapa tipe jaringan diatas.

a) BUS

Pada topologi bus semua terminal terhubung kejalur komunikasi. Informasi yang dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses, jika alamat tersebut tidak sesuai, maka informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.

Gambar 2.4 Topologi Bus

b) STAR

Topologi star dirancang sedemikian, sehingga seluruh komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada suatu pusat jaringan yang berupa hub atau konsentrator. Hub atau konsentrator bertindak sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Hub juga berfungsi sebagai repeater aliran data. Data pada jaringan bertopologi star selalu melintasi hub atau konsentrator sebelum melanjutkan ketujuan akhirnya.

(12)

12

c) RING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Gambar 2.6 Topologi Ring

d) TREE

Topologi ring menggabungkan dua topologi sekaligus yaitu topologi bus dan topologi star. Topologi jaringan ini meliputi beberapa kelompok konfigurasi workstation bertopologi star yang kemudian dihubungkan dalam kabel utama sebagai bus. Dalam topologi tree dimungkinkan melakukan perluasan jaringan secara mudah.

(13)

13 BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo yang beralamat di Jalan Kopo No.36 Panjunan – Astanaanyar Bandung 40242 Tlp (022)-6044881,60443882,60444883 fax.022-6070100. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 5 Juli 2011 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2011.

3.2Analisis

Analisis terbagi kedalam beberapa pokok bahasan diantaranya seperti yang akan dijelaskan dibawah ini :

3.2.1 Analisis Masalah

Dari tahap analisis dapat diketahui dengan jelas masalah-masalah apa saja yang sering muncul, bagaimana cara menyelesaikan masalah atau kendala pada petukaran data, pengaturan dan pembagian bandwidth sampai solusi yang dapat diajukan untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mengurangi dampak ketidakstabilan koneksi internet perlu adanya router dalam jaringan, yang bertugas melakukan pengaturan pemakaian bandwidth dan pembagian bandwidth seefektif mungkin ke seluruh client, jadi setiap user akan mendapatkan jumlah bandwidth yang sama banyak dalam proses browsing ataupun men-download data dari internet, dengan ini di harapkan tidak akan ada lagi user yang mengeluh atas lambatnya koneksi internet bila ada user lain yang sedang men-dowload. Atas dasar tersebut, mengaplikasikan Cisco IOS sebagai router jaringan yang memiliki feature dan tools yang cukup lengkap baik untuk jaringan kabel maupun jaringan wireless. Bandwidth adalah besar byte penggunaan pada transfer data dalam jaringan. Oleh karena itu diperlukan program yang dapat mengatur alur bandwidth dari masing-masing komputer yang melewati router tersebut.

3.2.2 Analisis Non Fungsional

(14)

14 3.3 Analisi Fisik Bangunan

3.3.1 Skema jaringan BSM

3.0 Gambar skema jaringan BSM

3.3.2 Analisis Hardware

Komputer (PC) client yang digunakan di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung terdiri 29 unit yang terbagi kedalam beberapa ruangan sebagai berikut : Coustomer Service Room (Ruang Pelayanan) : 3 unit

Fundling Room (Ruang Fundling) : 2 unit BO Room (Ruang Bioprasional) : 6 unit Gadai Room (Ruang Kantor) : 2 unit Mikro Room (Ruang Mikro) : 3 unit

Marketing Room (Ruang Marketing) : 6 unit

(15)

15

Spesifikasi perangkat keras pada komputer (PC) client yang digunakan di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung adalah sebagai berikut :

1. Motherboard : Asus P5Q-SE 2. Prosesor : Intel Core 2 Duo

Adapun spesifikasi perangkat keras pada komputer server : 1. Intel pentium xeon

2. LCD 17’ 3. Harddisk 2 TB 4. RAM 4 GB

Spesifikasi perangkat keras pada jaringan :

1. Router : 2 unit (Cisco Router 2600 & Asus Router WE-2l501d) 2. Switch : 6 unit ( 1 unit Cisco Catalyst 2950 & 5 unit D-Link) 3. IP Phone : 5 unit (Cisco 7960)

4. Kabel UTP 5. Konektor RJ-45 3.3.3 Analisis Software

Perangkat lunak yang digunakan pada setiap komputer client : 1. Sistem Operasi : Microsoft Windows XP Profesional SP2 2. Proteksi : firewall

(16)

16 1. Sistem Operasi : Suse Linux Enterprise 11.0 2. Pengaturan Bandwitch : Cisco IOS

3. Proteksi : -

4. Browser :Mozilla Firefox dan Google Chrome 3.4 Analisis Sistem

3.4.1 Jaringan Komputer yang Sedang Berjalan

Gambaran umum dari sistem jaringan Komputer yang berjalan di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung , sebagai berikut :

Gambar 3.1 Jaringan Komputer Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo. 1. Topologi yang di gunakan di Bank Syariah Mandiri adalah topologi Star. 2. BSM mempunyai sembilan belas komputer yang berfungsi untuk kerja yang

menggunakan IP kelas C.

(17)

17

4. Satu komputer untuk Manager yang berfungsi untuk Center Control Unit.dengan IP 192.168.0.26

5. BO mempunyai empat komputer dengan IP kelas C yang masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Untuk data karyawan. b. Penentuan schdule. c. Administration report.

6. Marketing mempunyai enam komputer dengan IP kelas C yang masing-masing mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Sebagai audit keuangan. b. Akunting.

c. Data barang. d. Report transaksi.

7. Sedangkan divisi IT mempunyai empat komputer Dengan IP 192.168.0.1 yang berfungsi sebagai :

a. Controling data, b. Sistem informasi data.

c. Report data dari semua divisi yang kemudian me-report ke kepala cabang dan kantor pusat di Jakarta.

8. Switch Hub mempunyai dua buah yaitu :

a. Swich Hub pertama berfungsi untuk seluruh komputer cashier yang terkoneksi dengan sistem fiber optic.

b. Swich Hub kedua berfungsi untuk seluruh komputer di setiap divisi yang terkoneksi ke server dengan sistem fiber optic.

9. Media Transmisi

Media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP dengan konektor RJ 45 dan kabel fiber optic dimana digunakan untuk menghubungkan ke workstation cashier.

10.Jumlah host

(18)

18 11.Sistem Operasi

Sistem operasi client yang digunakan adalah Windows Xp, Sistem operasi Server yang digunakan adalah Windows Server 2000

12.Perangkat Keras LAN

- Specifikasi komputer Client a) Intel pentium 4

- Modem US Robotnic 56 kb fax modem. - Switch atau hub.

13. Perangkat Lunak .

- Novell Client Server atau Novell Network. - Antivirus.

- Automatic Data Inter Change. - Cisco System 48 Channel. 14. Model Hubungan

Model hubungan yang digunakan adalah Client-Server. 15. IP Address

(19)

19 16. Subnetting IP Address LAN

Subnetting menggunakan masking 25 bit.

Subnet mask yang digunakan yaitu : 255.255.255.255 17.Ruang Server

Ruangan server terletak berdampingan dengan accounting room. Dalam ruangan ini terdapat sebuah komputer server, 1 unit switch, 2 unit router, yang tersusun dalam rak server dan pendingin ruangan / AC (Air Conditioner) untuk menjaga suhu dalam ruangan server tetap stabil dan untuk Ukuran ruang server 4x4 m.

18.Pengelolaan LAN

Pengelolaan LAN dilakukan secara independent oleh beberapa IT dan saling berhubungan dengan IT pusat.

19.Keamanan LAN

Keamanan LAN diatur oleh para IT dengan menggunakan software Antivirus dan Novell Network.

20.Pemeliharaan LAN

Pemeliharaan LAN dilakukan oleh para IT itu sendiri yang dilakukan setiap dua hari sekali dimana bagian IT melakukan cek ke setiap komputer baik itu dari ruangan atau pun secara langsung kesetiap komputer.

3.4.2 Topologi Jaringan

Topologi yang digunakan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo adalah topologi star seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Topologi model ini dirancang, yang mana setiap komputer client terkoneksi ke jaringan/workgroup melewati sebuah concentrator (switch) menuju komputer server.

3.4.3 Model Hubungan LAN

Model Hubungan LAN yang digunakan adalah Client-Server, yang memungkinkan aktifitas client dan keamanan data client diatur oleh server.

3.4.4 Media Transmisi

(20)

20

lebih diutamakan pada komputer client yang bersifat desktop. Dan konektornya menggunakan RJ-45. Sedangkan akses wireless dikhususkan untuk pengguna mobile dan pengguna laptop/Notebook

3.4.5 Jumlah Network dan Jumlah Workstation

Jumlah Network yang ada pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo adalah 1 Network dan mempunyai kapasitas host yang berkisar 32 user (client) yang tergabung dalam satu workstation.

3.4.6 Network Address

Pengalamatan IP address komputer karyawan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo menggunakan - menggunakan service/aplikasi DHCP pada server. DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP address secara dinamis bagi client. Client melakukan permintaan IP address kepada server dan server memberikan alokasi IP address.

3.4.7 Keamanan Jaringan

Pada diberikan kata kunci/password bagi pengguna mobile dan user yang menggunakan laptop/notebook agar dapat terkoneksi ke internet.

3.4.8 Data Jaringan Internet

ISP (Internet Service Protocol) : BSM IP Address : 125.161.xxx.xxx

Subnet Mask : 255.255.255.xxx

DNS Server : 202.138.224.4 / 202.138.224.2 Jumlah Server : 1 (satu)

ICS (Internet Connection Sharing) : VPN Teknik Koneksi : WiFi

Besar Bandwitch : 1 Mbps

(21)

21 3.5Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis sistem jaringan komputer selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen/perangkat keras kedalam satu kesatuan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari perangkat lunak dan komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah proses instalasi, akan benar-benar mendapatkan hasil yang diinginkan.

3.5.1 Network Address dan Rentang IP

Berikut ini adalah pengalamatan yang akan dialokasikan untuk masing-masing divisi pada jaringan di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung.

1. Coustomer Service Room : 192.168.1.1 – 192.168.1.3 (3 lokasi IP) 2. Fundling Room : 192.168.1.4 – 192.168.1.5 (2 lokasi IP)

3. BO Room : 192.168.1.6 - 192.168.1.12 (6 lokasi IP) 4. Gadai Room : 192.168.1.13 - 192.168.1.14 ( 2 lokasi IP) 5. Mikro Room : 192.168.1.15 - 192.168.1.17 (3 lokasi IP) 6. Marketing Room : 192.168.1.18 - 192.168.1.24 ( 6 lokasi IP) 7. Kepala cabang Room : 192.168.1.25 (1 Lokasi IP)

3.6 Media Transmisi 3.6.1 Kabel UTP

Untuk menghubungkan tiap komponen pada jaringan komputer diperlukan kabel (media transmisi). Media tranmisi yang digunakan adalah kabel UTP dan menggunakan konektor RJ-45. Teknik pemasangan kabel yang digunakan adalah metode Straght Over.

3.6.2 Wireless

Rentang IP yang digunakan pada jaringan wireless adalah 192.168.2.1/24 sampai 192.168.2.100/24. Keamanan jaringan wireless dienkripsi menggunakan metode WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA (Wi-Fi Protected Access).

3.7 Implementasi Jaringan

(22)

22

address ke server dan server akan memberikan IP address secara acak kepada komputer client yang belum terpakai. Untuk memudahkan network administrator dalam mengatur setiap keluhan user serta hak akses komputer client maka pengaturan pengalamatan dibuat

manual/statis. Pengalamatan IP address tiap ruangan/divisi akan dijelaskan sebagai berikut :

3.7.1 Konfigurasi IP Address Client pada Coustomer Service Room

Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 3 (tiga) unit

komputer client pada Coustomer Service Room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 5 alamat (IP address). Hal ini

dimaksudkan jika suatu ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang

pengalamatan jaringan komputer. Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C

dengan range 192.168.1.1 – 192.168.1.5 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari

provider. Berikut ini pengaturan yang dilakukan :

Gambar 3.2 Konfigurasi IP Komputer 3 Gambar 3.3 Konfigurasi IP Komputer 2 IP address : 192.168.1.2 IP address : 192.168.1.3 Subneting Mask : 255.255.255.0 Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4 DNS : 202.138.224.4

(23)

23 Gambar 3.3 Konfigurasi IP Komputer 3

IP address : 192.168.1.4

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

3.7.2 Konfigurasi IP Address Client pada Fundling Room

Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa terdapat 2 (dua) unit

komputer client pada Fundling Room. Dalam pengaplikasian/implementasinya alokasi (range) yang diberikan pada ruangan ini adalah 5 alamat (IP address). Hal ini dimaksudkan jika suatu

ketika terjadi penambahan unit komputer tidak mengatur ulang pengalamatan jaringan komputer.

Pengalamatan yang digunakan adalah IP address kelas C dengan range 192.168.1.6 –

192.168.1.10 dan masking 24 bit serta alamat DNS server dari provider. Berikut ini pengaturan

(24)

24

Gambar 3.5 Konfigurasi IP Komputer 1 Gambar 3.6 Konfigurasi IP Komputer 2

IP address : 192.168.1.6 IP address : 192.168.1.7 Subneting Mask : 255.255.255.0 Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2 Alternate DNS : 202.138.224.2

3.7.3 Konfigurasi IP Address Client pada BO Room

(25)

25

Gambar 3.7 Konfigurasi IP Komputer 1 Gambar 3.8 Konfigurasi IP Komputer 3

IP address : 192.168.1.11 IP address : 192.168.1.13

Subneting Mask : 255.255.255.0 Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 Default Gateway : 192.168.1.1

DNS : 202.138.224.4 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2 Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.9 Konfigurasi IP Komputer 2 Gambar 3.10 Konfigurasi IP Komputer 4 IP address : 192.168.1.12 IP address : 192.168.1.14

Subneting Mask : 255.255.255.0 Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 Default Gateway : 192.168.1.1

(26)

26

Alternate DNS : 202.138.224.2 Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.11 Konfigurasi IP Komputer 5

IP address : 192.168.1.15

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.12 Konfigurasi IP Komputer 6 IP address : 192.168.1.16

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

3.7.4 Konfigurasi IP Address Client pada Gadai Room

(27)

27

Gambar 3.13 Konfigurasi IP Komputer 1

IP address : 192.168.1.21

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default

Gateway : 192.168.1.1

DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.14 Konfigurasi IP Komputer 2

IP address : 192.168.1.22

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default

Gateway : 192.168.1.1

DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

3.7.5 Konfigurasi IP Address Client pada Marketing Room

(28)

28

Gambar 3.15 Konfigurasi IP Komputer 1

IP address : 192.168.1.26

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.16 Konfigurasi IP Komputer 3

IP address : 192.168.1.28

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1

Gambar 3.23 Konfigurasi IP Komputer 2

IP address : 192.168.1.27

Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4

(29)

29 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.24 Konfigurasi IP Komputer 4 Gambar 3.17 Konfigurasi IP Komputer 5

IP address : 192.168.1.29 IP address : 192.168.1.30

Subneting Mask : 255.255.255.0 Subneting Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1 Default Gateway : 192.168.1.1 DNS : 202.138.224.4 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2 Alternate DNS : 202.138.224.2

Gambar 3.25 Konfigurasi IP Komputer 6

IP address : 192.168.1.31

(30)

30 DNS : 202.138.224.4

Alternate DNS : 202.138.224.2

3.8 Pengujian Jaringan

Setelah melalui proses instalasi dan konfigurasi jaringan, hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah proses pengujian. Dimana setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan harus dipastikan telah terhubung kedalam jaringan dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pengujian tersebut. Dalam hal ini penulis akan melakukan pengujian dengan menggunakan perintah pada command prompt yaitu program yang telah terinstall pada komputer client yang menggunakan sistem operasi Windows XP Service Pack 2.

Untuk mengetahui setiap komputer client telah terhubung kedalam jaringan komputer dengan baik yaitu dengan “menghubungi” komputer lain yang telah terhubung kedalam jaringan tersebut. Disini penguji akan menghubungi alamat (IP Address) komputer server dengan mengetikkan perintah “ping 192.168.1.1” pada command prompt. Berikut ini merupakan beberapa kemungkinan yang timbul :

Gambar 3.31 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 1

(31)

31

Gambar 3.32 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 2

Pada gambar 3.32 tertulis pesan/keterangan pada command prompt yaitu “request timed out” yang menandakan bahwa telah terjadi kesalahan pada konfigurasi IP address atau alamat IP address yang dituju sedang offline.

Gambar 3.33 Hasil Pengujian Jaringan Kondisi 3

Pada gambar 3.33 tertulis pesan/keterangan pada command prompt yaitu “destination host unreachable” yang menandakan bahwa telah terjadi kesalahan pada konektifitas pada

(32)

32 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah pengujian berlangsung, dilakukan wawancara dengan beberapa karyawan Bank Syariah Mandiri dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Sistem memberikan kemudahan bagi network administrator dalam maintainance dan memperbaiki jika terjadi gangguan jaringan,

2. Sistem memberikan kemudahan bagi network administrator dalam mengatur setiap komputer client agar semua keluhan dapat terselesaikan dengan baik.

3. Pendistribusian informasi yaitu pengiriman dan penerimaan data menjadi lebih baik.

4. Akses internet menjadi lebih baik.

5. Sistem menunjang keamanan data yang lebih baik.

6. Masih sering terjadi error pada koneksi beberapa komputer dikarenakan pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP yang kurang baik.

7. Sistem yang berjalan sesuai dengan kebutuhan.

4.2 Saran

1. Diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang konfigurasi jaringan komputer.

2. Diperlukan analisis yang lebih mendalam tentang jaringan komputer untuk pengembangan lebih lanjut.

(33)

LAPORAN

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG BANDUNG - KOPO

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah kerja praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Rizky Gilang P 10108532

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(34)

DAFTAR PUSTAKA

1. Winarno Sugeng, Jaringan Komputer dengan TCP/IP,Penerbit Informatika, Bandung 2006

2. Iwan Sofana, Membangun Jaringan Komputer (Membuat Jaringan Komputer(Wire dan Wireless)) Untuk Pengguna Windows dan Linux, Penerbit Informatika, 2006 3. Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2004. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer.

Yogyakarta, Indonesia: Penerbit ANDI

4. Ahmad Yani. 2007. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta, Indonesia: Penerbit Kawan Pustaka

5. Frank J. Derfler, Jr. 1992. Panduan Menggambungkan LAN. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputendo.

6. William Stalling. 2000. jaringan Komputer. Terjemahan Thamrin Abdul Hafedh Al- Hamdani. Jakarta, Indonesia: Penerbit Salemba Teknika Purbo,

7. Onno W. 1998. Jaringan Workgroup, LAN & WAN.

8. Iskandarsyah, M.H, Dasar-dasar Jaringan, Ilmu Komputer,

9. http://www.ilmukomputer.com diakses pada tanggal 17 Januari 2010 pukul 10.00 10.IEEE 802.16* and WiMAX, Broadband Wireless Acces for Everyone,

11.http://www.intel.com/ebusiness/pdf/intel/80216_wimax.pdf,

12.http://www.digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html diakses pada tanggal 16 Januari 2010 pukul 15.00

13.http://en.wikipedia.org/wiki/jaringan local diakses pada tanggal 16 Januari 2010 pukul 15.00

(35)

i KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia dan hidayah-Nya lah penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Laporan kerja praktek ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung dengan judul “Analisis Jaringan Komputer Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo”. Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan kerja praktek ini.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1.Allah SWT. Tuhan dan pemberi rahmat alam semesta, karena dengan ijin-nya Tugas akhir ini dapat diselesaikan.

2. Kedua orang tua penulis yaitu ayahanda dan ibunda yang memberikan dukungan bail moril maupun spiritual selama penyusunan laporan ini.

3.Yth. Andri Salman, S.T selaku Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung - Kopo.

4.Yth. Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5.Yth. Tati Hariyanti M.,S.T.,M.T., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6.Yth. Rani Susanto,S.Kom., selaku Dosen Wali kelas IF-11 yang sangat baik hati dan telah begitu banyak meluangkan waktu untuk penulis, terima kasih atas bimbingan, pengarahan dan bantuan yang telah diberikan.

7. Yth Ardian Rachman,S.Si, selaku pembimbing di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung – Kopo yang sangat baik dan terima kasih atas bimbingan dan pengarahan yang telah

(36)

ii Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Selanjutnya penulis mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan dan kekeliruan. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritiknya dari semua pihak agar dapat meningkatkan kualitas laporan ini di masa mendatang.

Wassalamualaikum Wr.wb

(37)
(38)

Riwayat Penulis

Data Pribadi

Nama : Rizky Gilang P

Alamat : Jln. Gagak Dalam No 24 Kec Coblong - Bandung Kode Pos :

Nomor Telepon :085720047274 Email : rizkygilang34@yahoo.co.id Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal Kelahiran : Jatibarang, 11 Juni 1990 Status Marital : Belum Menikah

(39)

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan Jenjang Pendidikan :

Periode Pendidikan Jurusan Jenjang IPK

1996 SD Negeri 1

Jatibarang kab. Indramayu

- - -

2001 SMP Negeri 1

Karangnunggal Kab Tasikmalaya

- - -

2002 SMP Negeri 1

Bantarkalong Kab Tasikmalaya

- - -

2006 SMK Negeri

Bantarkalong

RPL - -

2008 UNIKOM BANDUNG TEKNIK

INFORMATIKA

(40)

Gambar

Gambar 2.2 Struktur Organisasi di Bank Syariah Mandiri Cabang Kopo Bandung.
Gambar 2.1 Local Area Network
Gambar 2.2 Wide Area Network
Gambar 2.4 Topologi Bus
+7

Referensi

Dokumen terkait

 LAN (Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya digunakan dalam

Pada jaringan Local Area Network yang kita sebut dengan LAN masih menggunakan kabel sebagai media penghubung agar beberapa komputer dapat saling berkomunikasi.Namun, seiring

Di Gedung Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama ini sudah menggunakan jaringan Local Area Network (LAN), Namun kecilnya jangkauan jaringan yang

Perbedaan utama dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bentuk jaringan dengan model LAN bergantung pada letak/fisik dari

Jaringan Komputer dengan VLAN Perbedaan utama dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bentuk jaringan dengan model LAN bergantung

Maka salah satu sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut adalah jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area

Berdasar.kan luas daerah kerja geografis, pada dasarnya jaringan komputer dapat dibagi tiga, yaitu WAN Wide Area Network, LAN Local Area Network, HoAN Metropo- litan Area Network.. Di

Wireless Lan Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Wireless local area network WLAN atau disebut juga dengan Jaringan Lokal Nirkabel LAN Nirkabel menghubungkan dua atau lebih peralatan