• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi dan Manajemen Jaringan Teln

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Administrasi dan Manajemen Jaringan Teln"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

ADMINISTRASI dan MANAJEMEN JARINGAN

“Telnet & SSH”

2 D3 IT-B

Ulinnuha Nabilah

2103141046

Tridianto Rahmanda P.

2103141058

(2)

Administrasi Jaringan

1. Dasar Teori

1.1. Shell System

Shell adalah sebuah bahasa penterjemah perintah (command interpreter language) atau sebuah prosesor makro yang menjalankan perintah. Shell juga dapat berarti interpreter pertintah yang menjadi antarmuka antara user dengan utilitas dan bahasa pemrograman. Dengan shell, dapat dibuat sebuah perintah atau file yang berisi perintah-perintah itu sndiri. Perintah baru tersebut mempunyai status yang sama dan di letakkan pada direktori /bin.

Shell mengizinkan eksekusi perintah secara synchronously dan asynchronously. Shell menunggu perintah synchronous untuk dilengkapi sebelum menyetujui lebih banyak input, sedangkan perintah asynchronous terus berjalan dalam paralel dengan shell ketika

membacanya dan menjalankan perinntah tambahan. Shell juga mengenal adanya redirection. Dengan redirector dapat dilakukan kontrol untuk intput dan output dari perintah yang ada dan juga melakukan kontrol terhadap isinya. Secara default, shell UNIX juga menyediakan perintah-perintah buil-in, seperti pwd, cd, kill, histroy, atau utilitas lain yang terpisah.

Sebagai interface dan command interpreter, shell dapat digunakan secara interaktif maupun noninteraktif. Dangan dua mode tersebut, shell mampu menerima input dari device (keyboard) atau file. Fitur interaktif yang termasuk di dalamnya adalah kontrol job, history, alias, dan editor command line.

Hal lain yang menjadikan shell sangat penting adalah shell menyediakan bahasa

pemrograman yang telah disertakan(embeded). Sama halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi laennya, interpreter shell juga menyediakan variabel, flow control, quoting dan fungsi.

Macam-macam shell

Pada UNIX/Linux terdapat berbagai macam shell dengan kelebihan dan kekurangan masingmasing. Dengan banyaknya variasi shell ini, user bebas memilih shell yang

digunakan. Meskipun kebanyakan sistem operasi telah menentukan sebuah shell sebagai shell default, tetapi tidak menutup kemungkinan shell lain juga dapat dijalankan. Berikut ini beberapa macam shell yang umum terdapat dalam sistem operasi UNIX/Linux.

• Bourne Shell (/bin/sh)

• Bourne Again Shell(/bin/bash)

• C Shell (/bin/csh)

(3)

• Tcl shell (/bin/tclsh)

• Korn shell (shell /bin/ksh)

• Public domain korn shell (/bin/pdksh)

• A shell (/bin/ash)

• Z shell (/bin/zsh)

1.2. ASCII Code

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu

berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.

(4)

2. Percobaan

2.1. Telnet

Langkah Kerja

1. Install telnetd di PC B

student@debian:~$ su

Password:

root@debian:/home/student# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:17:9a:37:26:eb

UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1

eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:24:e8:08:a2:ad

inet addr:10.252.108.153 Bcast:10.252.108.255 Mask:255.255.255.0

inet6 addr: 2001:df0:a8:108:224:e8ff:fe08:a2ad/64 Scope:Global

inet6 addr: fe80::224:e8ff:fe08:a2ad/64 Scope:Link

PING pens.ac.id (202.9.85.27) 56(84) bytes of data.

64 bytes from mini2.pens.ac.id (202.9.85.27): icmp_req=1 ttl=63 time=0.318 ms

64 bytes from mini2.pens.ac.id (202.9.85.27): icmp_req=2 ttl=63 time=0.374 ms

64 bytes from mini2.pens.ac.id (202.9.85.27): icmp_req=3 ttl=63 time=0.380 ms

64 bytes from mini2.pens.ac.id (202.9.85.27): icmp_req=4 ttl=63 time=0.298 ms

^C

pens.ac.id ping statistics

---4 packets transmitted, ---4 received, 0% packet loss, time 3003ms

(5)

root@debian:/home/student# apt-get install telnetd

Reading package lists... Done

Building dependency tree

Reading state information... Done

The following packages were automatically installed and are no longer required:

libmono-addins-gui0.2-cil python-crypto mono-2.0-gac python-tagpy

...

2. Buat user baru untuk percobaan Useradd –D Agus

/etc/passwd /home/agus

root@debian:/home/student# useradd --home /home/neb neb

3. Set password untuk user baru Passwd Agus

Last login: Thu Dec 3 14:42:49 WIB 2015 from debian-2.local on pts/1

Linux debian 2.6.32-5-686-bigmem #1 SMP Tue May 13 16:55:48 UTC 2014 i686

The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;

the exact distribution terms for each program are described in the

individual files in /usr/share/doc/*/copyright.

Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent

permitted by applicable law.

No directory, logging in with HOME=/

$ ls

bin

dev initrd.img media proc selinux tmp vmlinuz

boot

etc

lib

mnt root srv

usr

capture wirehark home

lost+found opt sbin sys

var

$ exit

Connection closed by foreign host.

(6)

a. Jalankan wireshark b. telnet dari pc a ke pc b

c. analisa trafik dan temukan username dan password

6. jika percobaan berhasil, uninstall telnetd

root@debian:/home/student# apt-get remove telnetd

Reading package lists... Done

Building dependency tree

Reading state information... Done

The following packages were automatically installed and are no longer required:

libmono-addins-gui0.2-cil python-crypto mono-2.0-gac python-tagpy

2.2. SSH

7. ganti telnet dengan ssh -install ssh

root@debian:/home/student# apt-get install ssh

Reading package lists... Done

Building dependency tree

Reading state information... Done

The following packages were automatically installed and are no longer required:

libmono-addins-gui0.2-cil python-crypto mono-2.0-gac python-tagpy ...

8. pengujian

ssh dari pc A ke pc B

root@debian:/home/student# ssh [email protected]

[email protected]'s password:

Linux debian 2.6.32-5-686-bigmem #1 SMP Tue May 13 16:55:48 UTC 2014 i686

The programs included with the Debian GNU/Linux system are free software;

the exact distribution terms for each program are described in the

individual files in /usr/share/doc/*/copyright.

Debian GNU/Linux comes with ABSOLUTELY NO WARRANTY, to the extent

permitted by applicable law.

Last login: Thu Dec 3 14:46:01 2015 from debian-2.local

Could not chdir to home directory /home/ian: No such file or directory

$ ls

bin

dev initrd.img media proc selinux tmp vmlinuz

boot

etc

lib

mnt root srv

usr

capture wirehark home

lost+found opt sbin sys

var

$

(7)

b. ssh dari pc A ke pc B

c. analisa trafik, amati username dan password d. apakah beda dengan telnetd dan ssh

(8)
(9)
(10)

Dengan menggunakan telnet dengan perintah

root@debian:/home/student# telnet

10.252.108.109

(11)
(12)

SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128 bit sehingga sangat sulit dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya.

Pada bagian yang berkotak merah, merupakan data username dan password yang ter-enkripsi oleh SSh. Sehingga user yang mencoba masuk pada PC B tidak dapat mengetahui username dan

Referensi

Dokumen terkait

dari sistem manajemen proteksi kebakaran terpadu, dikarenakan user nantinya akan memasukkan username dan password yang sudah didaftarkan sebelumnya. Lihat pada

Dalam antarmuka ini ditampilkan 2 inputan berupa username dan password, user diminta memasukan username dan password yang telah dimilikinya untuk di cek dalam database, setelah itu

Halaman login yang digunakan untuk memberikan hak akses kepada user dengan memasukan username dan password yang telah dimiliki oleh masing masing user

Test Case Harapan Hasil Pengujian Kesimpulan 1 Username atau Password salah Username atau password salah ketika user melakukan login Sistem akan menampilkan pesan

Selanjutnya apabila user salah dalam memasukan username dan password, hal tersebut karena tidak sesuai atau tidak sama dengan username password yang ada dalam database pada tabel

Pada saat komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server Radius akan meminta identitas user (username dan password) untuk kemudian dicocokkan dengan data

pada Username atau password kemudian klik tombol login Username: Nabil Password: (Kosong) Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “masukan data yang benar”

menu Utama 3 Masukan User name dan password Memasukan user name dan password sesuai dengan create account yang telah di buat Bila username dan password di isi sesuai