• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk jiwa pada tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I. dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk jiwa pada tahun 2012"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara.Kota ini merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Posisi kota Medan ada di bagian Utara Provinsi Sumatera Utara dengan topografi miring ke arah utara. Luas wilayah kota Medan adalah 265.10 km2 secara administratif terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan dengan jumlah penduduk 2.970.032 jiwa pada tahun 2012 (www.pemkomedan.go.id). Medan merupakan kota dinamis yang dilintasi oleh sembilan sungai dan merupakan pusat perdagangan domestik dan internasional karena letaknya yang strategis di Selat Malaka(www.skyscanner.co.id).

Medan dihuni oleh masyarakat dengan keanekaragaman agama, etnis, budaya, adat-istiadat, pendidikan, gaya hidup dan status sosial. Keragaman yang dimiliki oleh masyarakat kota Medan sangat mewarnai kultur masyarakat setempat.Keragaman ini juga menimbulkan berbagai macam selera yang berbeda seperti pada makanan, pakaian, rumah, sekolah, kendaraan, jasa pengiriman, dan lainnya. Dari keragaman selera yang ada menimbulkan beragam permintaan dalam bentuk produk maupun jasa.Salah satu selera yang berbeda yang dapat ditemukan di kota Medan ialah selera makanan. Medan merupakan kota yang cukup terkenal dengan wisata kulinernya, banyak berbagai jenis makanan dengan beragam cita rasa yang berbeda disediakan di

(2)

kotaMedan.Keanekaragaman selera tersebut menimbulkan banyak permintaan dari masyarakat.Beberapa jenis wisata kuliner yang terkenal dari kota medan yakni, Ucok Durian, Soto Medan RM Sinar Pagi Medan, Babi Panggang Karo, Mie Aceh Titibobrok, Pagaruyung Kampung Madras, Merdeka Walk dan Selat Panjang (www.makanmana.net).

Dari berbagai jenis wisata kuliner yang terkenal di kota Medan, RM Babi Panggang Karo (BPK) menjadi salah satu target wisata kuliner bagi masyarakat lokal dan wisatawan kota Medan. Beberapa RM Babi Panggang Karo yang terkenal di kota Medan ialah Tesalonika, Ola Kisat, Sitanggang, dan Haleluya (www.makanmana.net).

RM Babi Panggang Karo Tesalonika dan Ola kisat terletak di pinggir jalan raya, sedangkan RM Babi Panggang Karo Sitanggang terletak di pinggir jalan pula yang menuju pusat kota dan daerah perkantoransehingga tidah heran jika pengunjung selalu ramai ke RM Babi Panggang Karo tersebut. Berbeda dengan RM Babi Panggang Karo Haleluya yang berada di kawasan Padang Bulan Medan, rumah makan ini tidak berada di pinggir jalan raya , melainkan harus masuk ke dalam suatu jalan, yakni jalan Pasar Satu Padang Bulan Medan.

Hal yang sering ditemukan diRM Babi Panggang Karo ialah pengunjung atau pelanggan bebas memesan nasi tanpa dikenakan biaya tambahan.Hal ini berawal dari budayakaro, yaknibudaya Pesta buah page.Pesta Buah Page merupakan acara atau

(3)

kegiatan dimana seluruh petani padi dengan penuh sukacita mengumpulkan hasil padinya untuk saling berbagi dengan yang lainnya. Budaya Pesta Buah Page tersebut mencerminkan bahwa adanya saling berbagi dalam makanan , khususnya pada beras / nasi.

RM Babi Panggang KaroHaleluya merupakan salah satu tempat yang menjadi sasaran para konsumen yang menyukai wisata kuliner di Medan. RM Babi Panggang Karo Haleluya merupakan rumah makan yang menyediakan makanan dengan bahan utama daging babi yang terletak di daerah Pasar Satu Padang Bulan No 74. Rumah makan yang telah didirikan sejak 4 April 2002 dapat dikatakan kurang strategis karena tidak terletak didepan jalan raya.Namun hal tersebut tidak menjadi masalah besar bagi RM Babi Panggang Karo Haleluya karena RM Babi Panggang Karo Haleluya ini dekat dengan universitas negeri di Medan, yakni Universitas Sumatera Utara.Pengunjung potensial yang selalu datangke RM Babi Panggang Karo Haleluya berasal daripenikmat atau pecinta makanan dengan bahan utama daging babidari berbagai tingkatanusia.Pengunjung yang datang antara lain pelajar, mahasiswa, hingga karyawan/pegawai kantor yang singgah untuk makan siang.Harga yang ditetapkan oleh rumah makan ini relatif terjangkau dan memiliki tingkatan porsi yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen.Di RM Babi Panggang Karo Haleluya tersedia hidangan dengan porsi kecil, porsi sedang dan porsi besar, dan porsi yang dijual dengan ukuran kiloan.Pada dasarnya isi dari setiap porsi tidak berbeda yakni, daging babi panggang karo, sayuran daun ubi, sambal, dan kuah sup.Namun yang

(4)

membedakannya ialah ukuran dari banyaknya daging yang disediakan per porsi. Menu makanan yang disediakan RM Babi Panggang Karo Haleluya adalah babi panggang karo, kidu-kidu, sup daging babi dan juga disediakan menu minuman seperti, minuman botol badak, teh botol sosro, dan teh manis dingin/hangat. Dengan ragam menu yang ditawarkan dapat memudahkan konsumen dalam membuat keputusan saat ingin menentukan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya.

Pemilik rumah makan ini ialah Bapak J Tarigan yang beretnis karo.Pemilik rumah makan ini memberi nama “Haleluya” karena kata Haleluya merupakan salah satu kata yang positif, enak atau senang untuk diucapkan,dan dianggap lebih mudah untuk diingat oleh konsumen. Sedangkan arti dari kata “Haleluya” ialah Pujilah Tuhan, yang berasal dari bahasa Ibrani.Rumah makan Babi Panggang Karo Haleluyadikenal dengan promosi word of mouth atau yang biasa disebut promosi dari mulut ke mulut. Pada saat-saat tertentu rumah makan ini akan dipenuhi pengunjung yang lebih ramai dari biasanya. Contohnya seperti pada hari Minggu, Jam makan siang, dan hari-hari libur nasional.Keberadaan rumah makan yang menawarkan produk sejenis tidak mempengaruhi banyaknya jumlah pengunjung pada RM Babi Panggang Karo Haleluya.

Pengunjung yang memutuskan datang untuk makan ke RM Babi Panggang Haleluya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, yakni :

(5)

1. Faktor budaya,adanya hubungan budaya karo dengan menu dari babi panggang karo atau adanya kelas sosial yang telah terbentuk yang mempengaruhi image rumah makan tersebut sehingga mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Faktor sosial, adanya dorongan ataupun pengaruh dari keluarga, teman, tetangga, ataupun kelompok acuan yang memberi pengaruh dalam menetapkan keputusan pembelian dirumah makan babi panggang karo Haleluya.

3. Faktor pribadi, adanya pengaruh usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, atau perasaan pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian pada rumah makan babi panggang karo Haleluya.

4. Faktor psikologis,adanya pengaruh motivasi baik dari diri sendiri ataupun lingkungan sekitar, persepsi masyarakat, kepercayaan dan sikap seseorang yang memberikan pengaruh dalam menetapkan keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :“Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan)”.

(6)

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya mengkaji tentang faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pengambilan keputusan dalam pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

1.3 Rumusan Masalah

Menurut Creswell (2010:196) dalam penelitian kuantitatif, rumusan masalah biasanya berupa pertanyaan – pertanyaan tentang hubungan antara variabel – variabel yang akan dianalisis oleh peneliti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya perumusan masalah adalah agar diketahui arah jalan suatu penelitian.

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat peneliti pada penelitian ini adalah: “ Dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen, faktor mana yang berpengaruhdominan terhadap keputusan pembelian pada RM Babi Panggang Karo Medan?”.

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah ditentukan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor perilaku konsumen yang paling berpengaruh (dominan)terhadap keputusan pembelian di RM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Sebagai suatu syarat untuk menyelesaikan studi S1 dari Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik -Universitas Sumatera Utara.

2. Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah dan kemampuan untuk menulis karya ilmiah berdasarkan kajian teori dan aplikasinya yang diperoleh dari Ilmu Administrasi Bisnis.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara umum dan Ilmu Administrasi Bisnis secara khusus dalam menambah bahan kajian perbandingan bagi yang menggunakannya.

(8)

4. Penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan sumbangsih pemikiran, informasi dan saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan padaRM Babi Panggang Karo Haleluya Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala berkah dan ridhonya sehingga dapat terselesaikannya skripsi yang berjudul AKTIVITAS INHIBISI DIPEPTIDYL

Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan Peserta Didik, orang tua Peserta

Sedangkan tujuan dari mata kuliah kewirausahaan dalam salah satu kontrak kuliah yang penulis dapatkan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan menyebutkan bahwa tujuannya

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

a) Mendapatkan konsep bilangan adalah proses yang berjalan perlahan-lahan, anak mengenal benda dengan menggunakan bahasa untuk menjelaskan pikiran mereka sehingga

Untuk masalah diagnosa yang muncul pada pasien dengan congestive heart failure (CHF) antara lain pola nafas yang tidak efektif sudah teratasi dengan memberikan

(istem pertanian organis) berupaya meniru sedekat mungkin dengan sistem kehidupan yang alam berikan. engingat alam sudah terbukti mampu bertahan) mendukung organisme di

Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran keterampilan medis di masyarakat paling unggul dibandingkan 3 metode lainnya yaitu berlatih dengan