• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Gethsemane Kezia Bejaxhiu. Pembimbing: 1. Dudy Syafruddin, S.S, M.A. 2. Sri Prameswari, S.Pd. M.Hum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Gethsemane Kezia Bejaxhiu. Pembimbing: 1. Dudy Syafruddin, S.S, M.A. 2. Sri Prameswari, S.Pd. M.Hum."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MINAT TERHADAP KARYA SASTRA DENGAN HASIL MEMBACA KARYA SASTRA PADA MATAKULIAH DEUTSCHE LITERATUR MAHASISWA

2009 JURUSAN SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh:

Gethsemane Kezia Bejaxhiu

Pembimbing:

1. Dudy Syafruddin, S.S, M.A. 2. Sri Prameswari, S.Pd. M.Hum.

Di zaman yang serba canggih saat ini dengan kemajuan teknologi yang luar biasa karya sastra di tengah masyarakat menduduki posisi yang jauh dari nomor satu dan hal ini diperparah dengan kemunculan internet dan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter yang secara luas digunakan dan menyebar seperti jamur. Pada sisi lain membaca karya sastra secara rutin sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa dan kompetensi berbahasa mereka dan membantu mereka mampu mengintepretasi isi karya sastra. Lebih jauh lagi, kemungkinan ada korelasi antara minat terhadap karya sastra dan pemahaman membaca karya sastra.

Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menemukan apakah ada hubungan antara Hubungan Minat terhadap Karya Sastra dengan Hasil Membaca Karya Sastra pada Matakuliah Deutsche Literatur Mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman. Masalah penelitian ini adalah: (1) apakah ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap karya dan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009, (2) apakah ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap karya dan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur kelas reguler mahasiswa angkatan 2009, (3) apakah ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap karya dan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur kelas non reguler mahasiswa angkatan 2009.

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif korelasional dan subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Sastra Jerman tahun akademik 2009 yang meliputi mahasiswa reguler dan non reguler yang berjumlah 59. Instrumen yang dipakai adalah (1) angket yang digunakan untuk memperoleh data minat subyek terhadap karya sastra, dan (2) tes membaca pemahaman yang digunakan untuk memperoleh data tentang hasil membaca karya sastra yang berisi sebuah cerita pendek yang berjudul “Das Brot” karya Wolfgang Borchert. Data yang diperoleh

(2)

kemudian dianalisis menggunakan skala Likert untuk data tentang minat terhadap karya sastra dan menggunakan rumus Pearson Product Moment untuk data hasil membaca.

Hasil penelitian menunjukkan secara umum tidak ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 (r= 0,29 pada level 0,05), dan juga pada mahasiswa program reguler (r=… pada level …), dan pada mahasiswa program non reguler (r=… pada level …). Oleh sebab itu, hipotesis penelitian ini ditolak. Hasil ini memberikan informasi bahwa mahasiswa yang memiliki minat baca karya sastra yang baik bukan berarti memiliki hasil yang baik di dalam membaca karya sastra, dan sebaliknya. Banyak faktor yang saling terkait: faktor internal (kesehatan, kecerdasan, bakat, motivasi), dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat).

Dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara Hubungan Minat terhadap Karya Sastra dengan Hasil Membaca Karya Sastra pada Matakuliah Deutsche Literatur Mahasiswa Angkatan 2009, juga pada mahasiswa program reguler dan non reguler. Berdasarkan kesimpulan ini disarankan bahwa para mahasiswa sebaiknya tidak mengandalkan atau

bergantung hanya pada minat mereka apabila mereka ingin mencapai hasil yang sangat baik di dalam membaca karya sastra. Juga disarankan bahwa dosen sebaiknya memperkuat tidak hanya minat para mahasiswa selama pembelajaran, tetapi juga faktor-faktor lain seperti sikap, motivasi, bakat. Pada akhirnya juga disarankan peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sama dengan fokus pada faktor-faktor lain tersebut atau dengan menggunakan subyek dari angkatan yang berbeda.

Kata Kunci: minat terhadap karya sastra, hasil membaca karya sastra, Deutsche Literatur

Di tengah masyarakat yang sedang gemar dengan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter seperti saat ini, karya sastra sudah hampir terlupakan dan terkalahkan oleh kehadiran teknologi dan internet. Rutin membaca karya sastra sangatlah penting dalam mempertebal kepekaan mahasiswa terhadap bahasa dan kata-kata, terlebih para mahasiswa dapat

meningkatkan kemampuan berbahasa, seperti membaca pemahaman, menulis karya tulis sastra dan mengungkapkan ide serta pendapatnya secara lisan. Menurut Djojonegoro (1998: 424-425), karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan mempelajari sastra, membaca serta mengapresiasi karya sastra tidaklah lepas dari faktor minat terhadap karya sastra. Seorang pembaca dapat menikmati karya sastra apabila ia telah mampu memahami isi yang terkandung dalam karya sastra dan hal itu diimbangi dengan adanya minat terhadap karya sastra. Nasution (dalam Nola dkk, 1992: 17) mengatakan bahwa dalam aspek kejiwaan, minat bukan saja mewarnai perilaku seseorang, tetapi juga mendorong orang tersebut menaruh perhatian serta merelakan dirinya terikat pada kegiatan tersebut.

Berdasarkan pengalaman peneliti selama mengikuti matakuliah Deutsche Literatur, banyak mahasiswa yang memiliki minat cukup tinggi terhadap karya sastra namun prestasi yang dihasilkan tidak sebanding dengan minat mahasiswa yang cukup tinggi tersebut. Akan tetapi, ada

(3)

beberapa mahasiswa juga yang memang memiliki minat terhadap karya sastra yang tinggi namun memiliki prestasi yang sebanding dengan minatnya. Hal tersebut juga terjadi pada mahasiswa yang memiliki minat cukup rendah terhadap karya sastra. Prestasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa tersebut cukup baik, namun ada juga yang memang menunjukkan prestasi yang tidak terlalu baik sesuai dengan rendahnya minat terhadap karya sastra yang dimiliki.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti dan membuktikan apakah ada hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Rumusan masalah pokok ini dijabarkan ke dalam dua

rumusan masalah khusus, yaitu (1) Apakah terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa kelas reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang?, dan (2) Apakah terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa kelas non regulerangkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang?.

Secara umum, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai hubungan minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra. Secara khusus, penelitian ini memberi kontribusi dan manfaat bagi mahasiswa Jurusan Sastra Jerman agar melalui informasi tersebut, mahasiswa mempunyai pengetahuan mengenai ada tidaknya hubungan minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra, dan pada gilirannya akan mampu meningkatkan diri pada kedua aspek tersebut. Bagi para dosen di Jurusan Sastra Jerman, penelitian ini dapat berguna untuk memberikan informasi mengenai faktor apa saja yang berhubungan dengan keberhasilan belajar mahasiswa Jurusan Sastra Jerman, khususnya dalam membaca karya sastra. Yang terakhir, bagi para peneliti lanjutan dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai ada tidaknya hubungan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra, sehingga pada gilirannya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai rujukan bagi penelitian mereka dengan perbaikan-perbaikan dan perbedaan-perbedaan sesuai yang diinginkan, misalnya penggunaan kelas dan angkatan yang berbeda dan jumlah responden yang lebih besar.

Untuk menjelaskan arti dari tiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan mengenai minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra. Minat terhadap karya sastra adalah dorongan dalam diri manusia untuk menaruh perhatian serta merelakan dirinya terikat pada karya sastra. Dalam penelitian ini, besarnya minat mahasiswa terhadap karya sastra dapat dilihat melalui jumlah skor yang bersumber dari angket yang diberikan pada

mahasiswa. Hasil membaca karya sastra adalah nilai dari total jawaban mahasiswa yang benar dalam menjawab pertanyaan yang disajikan dalam tes bacaan karya sastra setelah

diakumulasikan melalui rumus.

Penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif Korelasional dengan data berbentuk data kuantitatif . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner dan perangkat tes. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban pada angket yang sesuai dengan keadaan dirinya. Angket yang digunakan peneliti bertujuan untuk mengukur tingkat minat terhadap karya sastra dan terdiri atas 20 butir pertanyaan dan disusun berjenjang menggunakan skala Likert yang menunjukkan tingkat respon mahasiswa. Hasil membaca karya sastra ini diukur melalui perangkat tes. Perangkat tes penelitian ini terdiri dari 10

(4)

butir pertanyaan yang dikembangkan dari sebuah teks bacaan karya sastra yang diambil dari Internet dengan judul Das Brot karangan Wolfgang Borchert.Seperti yang sebelumnya bahwa cerita pendek tersebut mengandung banyak nilai kehidupan dan juga tingkat bahasa Jerman yang digunakan pun sesuai dengan tingkat bahasa yang dikuasai mahasiswa semester 6 Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang, yaitu tingkat B1 Niveau.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri secara perorangan langsung melalui obyek penelitian (Supranto, 2003: 20). Data yang diperoleh berasal dari hasil angket yang mengukur minat terhadap karya sastra dan berasal dari perangkat tes yang mengukur hasil membaca karya sastra.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data melalui angket dan perangkat tes penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang angkatan 2009 yang teregistrasi secara akademik pada semester VI tahun ajaran 2011/2012 di Subbag Akademik Fakultas Sastra.

2. Mengumpulkan data mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang angkatan 2009 yang sedang menempuh matakuliah Deutsche Literatur pada semester VI.

3. Menentukan kelas dan responden mahasiswa yang menjadi obyek dalam penelitian. 4. Menyebar angket kepada responden untuk memperoleh data tentang minat terhadap karya

sastra dan dan mengimplementasikan perangkat tes untuk memperoleh data tentang hasil membaca karya sastra (Kurzgeschichte).

5. Mengumpulkan hasil angket yang telah diisi dan hasil tes yang telah dikerjakan.

Jumlah waktu yang diperlukan untuk mengisi angket dan mengerjakan perangkat tes yang diberikan adalah 60 menit, dengan rincian 15 menit untuk mengisi angket dan 45 menit untuk mengerjakan tes.

Jenis penelitian ini berupa tingkatan yang masing-masing variabel datanya berbentuk angka dan jenis hubungan yang diteliti adalah jenis hubungan korelasional sejajar, maka analisis datanya menggunakan rumus yang telah ditentukan yaitu rumus Corelation Product Moment. Rumus itu adalah sebagai berikut:

Sebelum dilakukan penghitungan pada rumus Corelation Product Moment, peneliti mencari standar deviasi (SD) yang diperoleh dari rumus sebagai berikut:

Dari penghitungan standar deviasi tersebut, peneliti memperoleh Sx (standar deviasi pada variabel X, yaitu minat terhadap karya sastra) dan Sy (standar deviasi pada variabel Y, yaitu hasil membaca karya sastra). Kedua variabel tersebut kemudian diacukan pada r untuk mengetahui bentuk hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra

(5)

mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman. Hasil penerapan langkah-langkah ini menunjukkan korelasi koefisien antara dua variabel yang diteliti oleh peneliti.

Untuk menemukan korelasi koefisien antara minat terhadap karya sastra (variabel X) dengan hasil membaca karya sastra (variabel Y) pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, penulis menyajikan data mentah hasil skor minat terhadap karya sastra (X) dan hasil tes membaca karya sastra (Y). No. Nama Mahasiswa (Inisial) Nilai Minat (X) Hasil Membaca Karya Sastra (Y) X2 Y2 XY Keteran gan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. SP MAW SAN EA ANR RN LR GYP FNA SA MRP JR SAP FCZ PPL ATBP Arn Rof GVC IS BA KA LP WY ARD MRS YDP FDW KA DNP MNM ITA Bah MRN WRA WSS 74 60 65 57 65 70 58 70 75 66 74 66 58 - 66 51 - 87 61 61 57 71 55 64 60 57 75 68 58 - 54 49 67 63 71 54 60 60 50 40 50 60 40 60 60 70 60 50 50 - 50 40 - 70 50 50 50 60 40 50 40 50 50 50 40 - 50 40 50 50 60 60 5476 3600 4225 3249 4225 4900 3364 4900 5625 4356 5476 4356 3364 - 4356 3721 - 7569 3721 3721 3249 5041 3025 4096 3600 3249 5625 4624 3364 - 2916 2401 4489 3969 5041 2916 1600 2500 900 1600 2500 3600 1600 3600 2500 4900 3600 900 2500 - 2500 1600 - 3600 2500 1600 2500 3600 900 2500 1600 2500 2500 2500 1600 - 2500 1600 1600 2500 3600 3600 4440 3000 3250 3280 3250 4200 2320 4200 4500 4620 4440 3300 2900 - 3300 2040 - 6090 3050 3050 2850 4260 2200 3200 2400 2850 3750 3400 2320 - 2700 1960 3350 3150 4260 3240 Absen Absen Absen

(6)

37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. KK RR AECR YA SAW AP YH AJD MMP ER DVS DR RSA AG MKV ECT EN PWT BFH ROP SSO FD RKA PWG ZR NRI AA Ilma TL LS 61 63 - - - 66 75 72 54 70 73 60 66 57 66 66 65 62 80 59 69 70 61 61 66 64 63 63 60 50 40 - - - 50 60 60 60 60 60 50 50 50 50 60 50 50 60 50 60 60 60 50 60 60 50 60 40 3721 3969 - - - 4356 5625 5184 2916 4900 5329 3600 4356 3249 4356 4356 4225 3844 6400 3481 4761 4900 3721 3721 4356 4096 3969 3969 3600 2500 1600 - - - 900 3600 3600 3600 1600 2500 1600 900 2500 1600 3600 900 1600 900 1600 3600 3600 3600 1600 900 3600 2500 3600 1600 3050 2520 - - - 3300 4500 4320 3240 4200 4380 3000 3300 2850 3300 3960 3250 3100 4800 2950 4140 4200 3660 3050 3960 3840 3150 3780 2400 Absen Absen Absen Jumlah total SX 3809 SY 3120 SX2 248769 SY2 168400 SXY 202320

Setelah data hasil perkalian skor X dengan skor Y disajikan, peneliti menghitung nilai rerata variabel X (minat terhadap karya sastra) dan rerata variabel Y (hasil membaca karya sastra), kemudian menghitung standar deviasi (SD) dari masing-masing varibel. Dari derajat kebebasan, dapat dilihat bahwa dengan 57 derajat kebebasan (degrees of freedom = N-2; 59-2 = 57), r atau koefisien korelasi pada level 0,05 adalah antara 0,273 sampai dengan 0,250. Nilai korelasi koefisien hitung 0,29 hanya sedikit lebih tinggi daripada nilai tabel, maka dapat disimpulkan bahwa hasil tersebut, yaitu r = 0,297, tidak secara signifikan berbeda pada level 0,05. Ini berarti bahwa tidak ada korelasi atau hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra. Dengan kata lain mahasiswa yang memiliki minat terhadap karya sastra yang baik belum tentu memiliki hasil membaca karya sastra yang baik pula. Dengan hasil yang demikian, maka hipotesis penelitian ini yang mengatakan bahwa terdapat hubungan minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman FakultasSastra Universitas Negeri Malang ditolak.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ada dua masalah khusus yang akan dijabarkan oleh penulis. Masalah pertama yang diajukan dalam penelitian ini ialah “Apakah

(7)

terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang?”, dengan salah satu rincian sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam

matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang?”. Hipotesis yang diajukan dalam kaitannya dengan masalah di atas ialah “Terdapat hubungan atau korelasi positif antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa kelas reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang”.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa r = 0,337. Dari derajat kebebasan, dapat dilihat bahwa dengan 33 derajat kebebasan (degrees of freedom = N-2; 35-2 = 33), r atau koefisien korelasi pada level 0,05 adalah 0,334. Nilai korelasi koefisien hitung 0,337 lebih tinggi daripada nilai tabel, maka hasil hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa r = 0,337, tidak secara signifikan berbeda pada level 0,05. Ini berarti bahwa tidak ada korelasi atau

hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra. Dengan kata lain mahasiswa yang memiliki minat terhadap karya sastra yang baik belum tentu memiliki hasil membaca karya sastra yang baik pula. Dengan hasil yang demikian, maka hipotesis penelitian ini yang mengatakan bahwa terdapat hubungan minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa regulerangkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ditolak.

Masalah khusus kedua yang diajukan dalam penelitian ini ialah “Apakah terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam

matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang?”, dengan salah satu rincian sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra dalam

matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang?”. Hipotesis yang diajukan dalam kaitannya dengan masalah di atas ialah “Terdapat hubungan atau korelasi positif antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa kelas

regulerangkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas SastraUniversitas Negeri Malang”. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa r = 0,50.

Dari derajat kebebasan, dapat dilihat bahwa dengan 24 derajat kebebasan (degrees of freedom = N-2; 24-2 = 22), r atau koefisien korelasi pada level 0,01 adalah 0,515, dan nilai korelasi koefisien hitung 0,503 sedikit lebih rendah daripada nilai tabel. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa r = 0,503, tidak secara signifikan berbeda pada level 0,01. Ini berarti bahwa tidak ada korelasi atau hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra. Dengan kata lain mahasiswa yang memiliki minat terhadap karya sastra yang baik belum tentu memiliki hasil membaca karya sastra yang baik pula. Dengan hasil yang demikian, maka hipotesis penelitian ini yang mengatakan bahwa terdapat hubungan minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa non reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ditolak.

Hasil penelitian hubungan minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan pada mahasiswa

(8)

angkatan 2009 secara keseluruhan. Hasil penelitian tersebut kemungkinan benar adanya. Hal ini didasarkan pada hal-hal berikut ini.

Downing (1982: 252) menyatakan bahwa bukti tentang pengaruh minat dalam

pengembangan ketrampilan membaca hampir tidak ada. Dengan demikian, hasil penelitian ini lebih memperkuat pernyataan Downing yang meragukan pengaruh minat dalam pengembangan ketrampilan membaca tersebut.

Selain itu, berhasil atau tidaknya seseorang dalam membaca juga disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil membaca, yaitu faktor internaldan faktor eksternal (Mulyono, 2000: 23). Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang meliputi: (a) kesehatan, bila seseorang sedang dalam keadaan tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk, kelelahan, mengantuk, lapar,dan sebagainya, dapat mengakibatkan tidak

bergairahnya membaca, di samping tingkat konsentrasi juga akan menurun, (b) intelegensi dan bakat, orang yang memiliki intelegensi yang tinggi dan bakat dalam bidang yang sedang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses, sehingga hasil yang baik pun akan mengikuti. Dalam hal ini, intelegensi dan bakat dalam bidang membaca karya sastra, (c) minat dan motivasi, merupakan modal besar untuk mencapai cita-cita atau hasil belajar yang baik, namun minat dan motivasi saja tidak cukup apabila tidak diiringi kemauan, usaha, dan bakat (d) cara belajar, membaca tanpa memperhatikan teknik dan faktor-faktor fisiologis dan psikologis, akan membuat peserta didik memperoleh hasil yang tidak terlalu memuaskan.

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi: (a) keluarga, faktor orangtua dan faktor keadaan rumah sangat besar pengarhnya terhadap keberhasilan peserta didik dalam meraih hasil yang memuaskan, (b) sekolah, keadaan tempat belajar, fasilitas, suhu dan suasana di kelasturut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar, dan (c) masyarakat, apabila di sekitar tempat tinggal keadaan rumah masyarakat dari orang-orang yang

berpendidikan, anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, maka akan mendorong peserta didik untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Selain itu, perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian Sudrajat (2006) dapat terjadi dalam kaitannya dengan alat ukur penelitian, teknik analisis data, dan obyek penelitian. Seperti dikemukakan dalam keterbatasan penelitian ini, kuesioner dan perangkat tes yang digunakan merupakan alat ukur penelitian yang divalidasi oleh validator. Kedua alat ukur penelitian tersebut juga dibuat oleh peneliti dan mungkin berbeda dengan yang digunakan oleh peneliti sebelumnya.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada

mahasiswa reguler angkatan 2009. Hasil r hitung yang berjumlah 0,337 sedikit lebih tinggi dari r tabel yang berjumlah 0,334. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Perbedaan 0,003 (r hitung – r tabel) pada hasil penelitian tersebut menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu jauh antara kedua variabel tersebut. Memang banyak faktor yang menyebabkan baik tidaknya hasil belajar seseorang dan salah satunya adalah minat, namun minat saja tidak cukup untuk membuat seseorang meraih hasil yang baik dalam bidang-bidang yang dipelajari. Seperti yang telah dipaparkan pada sub bahasan sebelum ini bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam meraih hasil yang baik, yakni faktor

(9)

internal dan faktor eksternal. Minat yang dimiliki oleh seseorang memang penting untuk dimiliki oleh peserta didik dalam mempelajari suatu bidang studi dan meraih hasil yang memuaskan, namun minat bukan satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi hasil peserta didik. Oleh sebab itu, perbedaan r hitung dengan r tabel tidak terpaut terlalu jauh.

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan sebelumnya, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada mahasiswa reguler angkatan 2009. Hasil r hitung yang berjumlah 0,503 sedikit lebih rendah dari r tabel yang berjumlah 0,515. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang tidak ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dengan hasil membaca karya sastra, karena faktor-faktor yang telah dipaparkan sebelumnya merupakan faktor-faktor yang tidak bisa dilupakan eksistensinya. Untuk meraih hasil yang memuaskan dalam bidang studi apapun, minat saja tidak cukup untuk mendapatkan angka yang baik dalam penilaian hasil. Dibutuhkan juga keseimbangan dalam faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, yakni keseimbangan antara faktor internal dan faktor eksternal.

Berdasarkan uraian yang disajikan pada Bab I sampai Bab V, dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini bahwa: (a) tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, dengan hasil r hitung 0,337 dan r tabel 0,334, (b) tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, dengan hasil r hitung 0,503 dan r tabel 0,515, dan (c) tidak ada hubungan yang signifikan antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra pada matakuliah Deutsche Literatur mahasiswa non reguler angkatan 2009 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Lebih jauh dapat disimpulkan bahwa memang tidak ada korelasi antara minat terhadap karya sastra dan hasil membaca karya sastra, karena hasil membaca karya sastra dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dibagi menjadi dua faktor utama. Faktor yang pertama adalah faktor internal, yakni (a) kesehatan, (b) intelegensi dan bakat, (c) minat dan motivasi, (d) cara belajar, dan faktor kedua adalah faktor eksternal, yaitu (a) keluarga, (b) sekolah, dan (c) masyarakat.

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian yang telah disajikan tersebut, peneliti menyarankan kepada beberapa pihak, yaitu mahasiswa Jurusan Sastra Jerman, para dosen di Jurusan Sastra Jerman, dan pihak Jurusan Sastra Jerman serta peneliti selanjutnya.

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan bagi mahasiswa Jurusan Sastra Jerman untuk bersikap lebih mandiri, aktif dan tekun dalam menyeimbangkan faktor-faktor yang dapat memaksimalkan hasil belajar, terutama hasil dalam membaca karya sastra.

Bagi para dosen di Jurusan Sastra Jerman diharapkan dapat membantu peserta didik dalam menyeimbangkan faktor-faktor yang telah dipaparkan dalam penelitian ini, karena dengan minat saja (faktor internal) hasil membaca karya sastra peserta didik tidak akan begitu saja menjadi baik, dibutuhkan keseimbangan juga dari pihak pengajar (faktor eksternal).

Pihak Jurusan Sastra Jerman juga diharapkan untuk mempertimbangkan kembali beberapa faktor yang mempengaruhi hasil peserta didik dalam membaca karya sastra, karena

(10)

pihak Jurusan Sastra Jerman juga memegang peranan penting dalam memaksimalkan hasil belajar peserta didik di kelas, dalam hal ini di bidang sastra.

Yang terakhir, peneliti juga menyarankan kepada para peneliti selanjutnya untuk mempertimbangkan ragamnya faktor dalam pencapaian hasil membaca karya sastra yang baik dan memuaskan. Pertimbangan terhadap penambahan variabel penelitian dan faktor-faktor baru lainnya, sangat diharapkan untuk melengkapi penelitian yang masih memiliki banyak

kekurangan ini.

DAFTAR RUJUKAN

Djojonegoro, W. 1998. Pembangunan Pendidikan & Kebudayaan Menjelang Tinggal Landas. Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan

Nasution, J.U., dkk. 1979. Minat Membaca Sastra Siswa SMA DKI Jakarta. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Sudrajat, Bani. 2008. Hubungan Minat menjadi Guru dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Program Sarjana Universitas Negeri Malang

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan KMS pada perpustakaan dalam bentuk website ini selain dapat meningkatkan citra dan pelayanan perpustakaan juga telah melahirkan beberapa perubahan pada proses

Perencanaan kurikulum ini berfungsi sebagai pedoman atau alat manajemen yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber individu yang diperlukan, media pembelajaran yang

Seringnya elipsis muncul dalam komik Jepang tidak banyak orang yang mengerti untuk apa dan apa maksud dari tanda baca tersebut sehingga seringkali para pembaca baik orang Jepang

Data yang digunakan adalah data sekunder jumlah uang beredar (dalam arti sempit) dan inflasi Indonesia, yang diambil dari indicator ekonomi yang diterbitkan oleh BPS dan

Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis teori yang diajukan terbukti dengan nilai tsatistik sebesar 5.46 > t-table 1.96 yang artinya Ho ditolak sehingga dapat

Dalam perlawanan virtual, lagu yang direkam merupakan bagian dari media seni dan sastra sendiri yang sejatinya sudah lama dijadikan untuk melayangkan kritik perlawanan

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

Dari jajak pendapat responden pada Taman Menteng, Jakarta Pusat, diperoleh hasil yang cukup mengejutkan, yaitu bahwa pada waktu sore mereka mendapatkan suhu udara agak