• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Pengisian Lampiran 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Pengisian Lampiran 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst sesuai jumlah PA/MSy di wilayah hukum masing – masing PTA/MSy Aceh

2. Kolom 2 Diisi nama satuan kerja

3. Kolom 3 Diisi Rencana Kinerja sebagaimana tertuang dalam DIPA/RKA-KL/POK 4. Kolom 4 Diisi pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK

5. Kolom 5 Diisi jumlah perkara prodeo yang diterima oleh PA/MSy dari Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan

Untuk pelaporan bulan Januari diisi sbb :

- Jika perkara prodeo diterima tahun lalu dan belum diputus pada tahun ini, tapi sudah dimasukkan dalam laporan seperti ini pada tahun lalu, maka kolom 5 diisi 0 (nol) - Jika perkara prodeo diterima tahun lalu dan belum diputus pada tahun ini, serta

belum dimasukkan dalam laporan seperti ini pada tahun lalu, maka kolom 5 diisi dengan sisa perkara prodeo yang belum dilaporkan tersebut

6. Kolom 6 Diisi jumlah perkara prodeo yang diterima PA/MSy bulan ini

7. Kolom 7 Diisi jumlah perkara prodeo yang diterima PA/MSy s.d bulan ini (kolom 5 + kolom 6) 8. Kolom 8 Diisi realisasi anggaran (untuk perkara prodeo) dari bulan Januari s.d bulan sebelum

bulan pelaporan yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 8 diisi 0 (nol)

9. Kolom 9 Diisi realisasi anggaran (untuk perkara prodeo) bulan ini berdasarkan SP2D atau yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN

10. Kolom 10 Diisi realisasi anggaran s.d bulan ini (kolom 8 + kolom 9)

11. Kolom 11 Diisi sisa perkara prodeo (tertuang dalam RKAKL) yang belum terealisasi (kolom 3 - kolom 7)

(2)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst sesuai jumlah PA/MSy pelaksanaan sidang keliling di wilayah hukum masing – masing PTA/MSy Aceh

2. Kolom 2 Diisi nama PA/MSy penyelenggara sidang keliling

3. Kolom 3 Diisi jumlah lokasi sebagaimana tertuang dalam RKA-KL/POK/matrik RKA Ditjen 4. Kolom 4 Diisi jumlah sidang setiap lokasi selama satu tahun berjalan sesuai yang tercantum

dalam RKA-KL/POK/matrik RKA Ditjen

5. Kolom 5 Diisi pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK 6. Kolom 6 Diisi nama kecamatan/desa/kota lokasi pelaksanaan sidang keliling

7. Kolom 7 Diisi jumlah sidang pada setiap lokasi sidang keliling dari Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 7 diisi angka 0

8. Kolom 8 Diisi jumlah perkara yang disidangkan pada setiap lokasi sidang keliling dari Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan

Contoh :

Pada bulan Januari di kec. Manggis telah dilakukan sidang keliling 1 kali dengan jumlah perkara di sidangkan sebanyak 20 perkara, pada bulan Pebruari di kec. Manggis telah dilakukan sidang keliling 1 kali dengan jumlah perkara di sidangkan sebanyak 15 perkara maka pada pelaporan bulan Maret, kolom 8 diisi 35

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 8 diisi angka 0

9. Kolom 9 Diisi jumlah perkara sidang keliling yang diputus dari Januari s.d bulan sebelum pelaporan

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 9 diisi angka 0

10. Kolom 10 Diisi jumlah sidang, di setiap lokasi sidang keliling pada bulan pelaporan

11. Kolom 11 Diisi jumlah perkara yang disidangkan di setiap lokasi sidang keliling pada bulan pelaporan

12. Kolom 12 Diisi jumlah perkara sidang keliling yang diputus pada bulan pelaporan

13. Kolom 13 Diisi jumlah sidang, di setiap lokasi sidang keliling dari Januari s.d bulan pelaporan (kolom 7 + kolom 10)

14 Kolom 14 Diisi jumlah perkara yang disidangkan di setiap lokasi sidang keliling dari Januari s.d bulan pelaporan (kolom 8 + kolom 11)

15 Kolom 15 Diisi jumlah perkara sidang keliling yang diputus dari Januari s.d bulan pelaporan (kolom 9 + kolom 12)

16 Kolom 16 Diisi realisasi anggaran sidang keliling dari bulan Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 16 diisi 0

17 Kolom 17 Diisi realisasi anggaran sidang keliling bulan ini (bulan pelaporan) yang sudah diterbitkan SP2D atau yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN

18 Kolom 18 Diisi realisasi anggaran sidang keliling dari Januari s.d bulan pelaporan (kolom 16 + kolom 17)

(3)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst PA/MSy penyelenggara Posbakum 2. Kolom 2 Diisi nama PA/MSy penyelenggara Posbakum

3. Kolom 3 Diisi rencana jumlah lokasi sebagaimana tertuang dalam RKA-KL/POK 4. Kolom 4 Diisi pagu anggaran Posbakum sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK

5. Kolom 5 Diisi jumlah laki – laki yang dilayani oleh Posbakum bulan Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 5 diisi angka 0

6. Kolom 6 Diisi jumlah perempuan yang dilayani oleh Posbakum bulan Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 6 diisi angka 0

7. Kolom 7 Diisi jumlah perempuan dan laki – laki yang dilayani oleh Posbakum mulai bulan Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan (kolom 5 + kolom 6)

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 7 diisi angka 0

8. Kolom 8 Diisi jumlah laki – laki yang dilayani oleh Posbakum pada bulan pelaporan 9. Kolom 9 Diisi jumlah perempuan yang dilayani oleh Posbakum pada bulan pelaporan

10. Kolom 10 Diisi jumlah laki – laki dan perempuan yang dilayani oleh Posbakum pada bulan pelaporan (kolom 8 + kolom 9)

11. Kolom 11 Diisi jumlah laki – laki yang dilayani oleh Posbakum s.d bulan pelaporan (kolom 5 + kolom 8)

12. Kolom 12 Diisi jumlah perempuan yang dilayani oleh Posbakum s.d bulan pelaporan (kolom 6 + kolom 9)

13. Kolom 13 Diisi jumlah laki – laki dan perempuan yang dilayani oleh Posbakum s.d bulan pelaporan (kolom 7 + kolom 10)

14 Kolom 14 Diisi realisasi anggaran (untuk Posbakum) bulan Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 14 diisi angka 0

15 Kolom 15 Diisi realisasi anggaran (untuk Posbakum) bulan ini (bulan pelaporan) berdasarkan SP2D atau yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN

16 Kolom 16 Diisi realisasi anggaran (untuk Posbakum) Januari s.d bulan ini (bulan pelaporan) berdasarkan SP2D atau yang sudah rekonsiliasi dengan KPPN (kolom 14 + kolom 15) 17 Kolom 17 Diisi sisa anggaran Posbakum yang belum direalisasikan (kolom 4 - kolom 16)

(4)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst sesuai jumlah PA/MSy yang memiliki alokasi anggaran kegiatan peningkatan manajemen peradilan agama (1053) pada wilayah hukum PTA/MSy masing – masing

2. Kolom 2 Diisi nama PTA/Msy Aceh/PA/MSy yang memiliki alokasi anggaran kegiatan peningkatan manajemen peradilan agama (1053) pada wilayah hukum PTA/MSy masing – masing

3. Kolom 3 Diisi nama output sebagaimana yang tertuang dalam DIPA/RKA-KL/TOR/RAB 4. Kolom 4 Diisi volume output sebagaimana yang tertuang dalam DIPA/RKA-KL/TOR/RAB 5. Kolom 5 Diisi pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK

6. Kolom 6 Diisi nama output

7. Kolom 7 Diisi volume output dari Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 7 diisi angka 0

8. Kolom 8 Diisi realisasi volume output bulan pelaporan

9. Kolom 9 Diisi realisasi volume output s.d bulan sebelum bulan pelaporan (kolom 7 + kolom 8) 10. Kolom 10 Diisi realisasi anggaran kegiatan dari Januari s.d bulan sebelum bulan pelaporan yang

sudah rekonsiliasi dengan KPPN

Untuk pelaporan bulan Januari, kolom 10 diisi angka 0

11. Kolom 11 Diisi realisasi anggaran kegiatan bulan pelaporan yang sudah diterbitkan SP2D atau sudah rekonsiliasi dengan KPPN

12. Kolom 12 Diisi realisasi anggaran kegiatan s.d bulan pelaporan (kolom 10 + kolom 11) 13. Kolom 13 Diisi sisa anggaran yang belum direalisasikan (kolom 5 - kolom 12)

(5)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst sesuai jumlah PA/MSy di wilayah hukum masing – masing PTA/MSy Aceh

2. Kolom 2 Diisi nama satuan kerja

3. Kolom 3 Diisi Rencana Kinerja sebagaimana tertuang dalam DIPA/RKA-KL/POK 4. Kolom 4 Diisi pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK

5. Kolom 5 Diisi estimasi/perkiraan jumlah perkara prodeo yang diterima oleh PA/Msy dari Januari s.d Desember dengan cara menjumlahkan perkara yang sudah diterima dan perkiraan yang mungkin akan masuk s.d Desember

6. Kolom 6 Diisi estimasi/perkiraan realisasi anggaran (untuk perkara prodeo) dari Januari s.d Desember dengan cara menjumlahkan anggaran yang sudah direalisasikan dan kebutuhan biaya prodeo s.d Desember

7. Kolom 7 Diisi estimasi/perkiraan jumlah perkara prodeo yang tidak terealisir/lebih dari RKT s.d Desember (kolom 3 – kolom 5/selisih lebih/kurang)

8. Kolom 8 Diisi estimasi/perkiraan anggaran yang tidak bisa direalisasikan/kurang s.d Desember (kolom 4 – kolom 6/selisih lebih/kurang)

9. Kolom 9 Diisi “lebih” apabila Estimasi Realisasi lebih kecil dari Rencana Diisi “kurang” apabila Estimasi Realisasi lebih besar dari Rencana

10. Total jumlah perkara dan anggaran pada kolom 7 dan 8 dihitung dengan menjumlahkan estimasi tidak tercapai/lebih dan kekurangan-nya

(6)

1. Kolom 1 Diisi nomor urut 1 dst sesuai jumlah PA/MSy pelaksana sidang keliling di wilayah hukum masing – masing PTA/MSy Aceh

2. Kolom 2 Diisi nama PA/MSy penyelenggara sidang keliling

3. Kolom 3 Diisi jumlah lokasi sidang keliling sebagaimana tertuang dalam RKA-KL/POK/matrik RKA Ditjen

4. Kolom 4 Diisi jumlah sidang pada setiap lokasi sidang keliling yang sudah direncanakan 5. Kolom 5 Diisi pagu anggaran sidang keliling sebagaimana tercantum dalam RKA-KL/POK 6. Kolom 6 Diisi nama kecamatan/desa/kota lokasi sidang keliling, baik yang sudah dilaksanakan

dan perkiraan yang bisa dilaksanakan s.d Desember

7. Kolom 7 Diisi estimasi/perkiraan jumlah sidang pada sidang keliling selama satu tahun dengan menjumlahkan jumlah sidang yang sudah dilaksanakan dan perkiraan jumlah sidang yang bisa dilaksanakan s.d Desember

8. Kolom 8 Diisi estimasi/perkiraan jumlah perkara yang disidangkan pada setiap kali sidang keliling dengan menjumlahkan seluruh perkara yang sudah disidangkan setiap kali sidang keliling dan perkiraan jumlah perkara yang bisa disidangkan pada setiap kali sidang keliling s.d Desember

9. Kolom 9 Diisi estimasi/perkiraan jumlah perkara yang diputus pada setiap kali sidang keliling dengan menjumlahkan seluruh perkara yang sudah diputus dan perkiraan yang bisa diputus melalui sidang keliling s.d Desember

10. Kolom 10 Diisi estimasi/perkiraan realisasi anggaran sidang keliling s.d Desember dengan menjumlahkan biaya sidang keliling yang sudah direalisasikan dan perkiraan biaya sidang keliling yang bisa direalisasikan s.d Desember

11. Kolom 11 Diisi estimasi jumlah lokasi sidang keliling yang tidak dapat dilaksanakan/akan dilaksanakan s.d Desember (kolom 3 – kolom 6)

12. Kolom 12 Diisi estimasi jumlah sidang pada setiap lokasi sidang keliling yang tidak bisa dilaksanakan/akan dilaksanakan s.d Desember (kolom 4 – kolom 7)

13. Kolom 13 Diisi estimasi/perkiraan anggaran yang tidak bisa direalisasikan/kekurangan biaya s.d Desember (kolom 5 – kolom 10)

14 Kolom 14 Diisi “lebih” apabila Estimasi Realisasi lebih kecil dari Rencana Diisi “kurang” apabila Estimasi Realisasi lebih besar dari Rencana

15 Total jumlah lokasi sidang, jumlah sidang setiap lokasi dan anggaran pada kolom 11, 12, dan 13 dihitung dengan menjumlahkan estimasi tidak tercapai/lebih dan kekurangan-nya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kepemimpinan kepala sekolah, etos kerja guru dan budaya organisasi terhadap kinerja guru sekolah dasar

1. Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Tata Busana sudah menerapkan penilaian berbasis portofolio melalui penilaian dokumen desain sebagai kumpulan tugas pada

Hasil analisis dalam perancangan sistem layanan informasi warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Garut berbasis web dan SMS gateway adalah

Metode setor adalah memperdengarkan hafalan-hafalan baru kepada pembimbing atau ustadz. Metode ini wajib dilakukan oleh seluruh santri, karena pada waktu ini

Berdasarkan tabel di atas, dijelaskan sebagai berikut: Rata-rata persentase kemampuan berpikir kritis siswa pada pertemuan 1 adalah 42,86%, sedangkan rata-rata

Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran SQ3R tepat digunakan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa khusus nya pelajaran

f. Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi berdasarkan Peraturan yang berlaku agar barang rusak berat bisa disusutkan

Suatu kenyataan yang sangat memilukan bahwa pembantaian terhadap Bosnia terjadi di hadapan sejumlah negara dengan kekuatan militer unggul namun mereka hanya