• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO 4D UNTUK IDENTIFIKASI PENGARUH INJEKSI AIR PADA LAPANGAN MINYAK AREA X DAERAH SUMATRA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO 4D UNTUK IDENTIFIKASI PENGARUH INJEKSI AIR PADA LAPANGAN MINYAK AREA X DAERAH SUMATRA SELATAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO 4D UNTUK

IDENTIFIKASI PENGARUH INJEKSI AIR PADA LAPANGAN

MINYAK AREA ”X” DAERAH SUMATRA SELATAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNIK

Pada Program Studi Teknik Geofisika

Oleh :

Frans Budi Tumanan

123 02 021

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO 4D UNTUK

IDENTIFIKASI PENGARUH INJEKSI AIR PADA LAPANGAN

MINYAK AREA ”X” DAERAH SUMATRA SELATAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNIK

Pada Program Studi Teknik Geofisika

Oleh :

Frans Budi Tumanan

123 02 021

disetujui dan disahkan:

Bandung, Juni 2008

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Darharta Dahrin

Susanti Alawiyah, MT

(3)

iii   

APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO 4D UNTUK

IDENTIFIKASI PENGARUH INJEKSI AIR PADA LAPANGAN

MINYAK AREA “X” DAERAH SUMATRA SELATAN

ABSTRAK

Salah satu upaya optimalisasi reservoir lapangan “X” pada daerah Sumatra

Selatan yang dimiliki PERTAMINA EOP Prabumulih adalah dengan injeksi air.

Untuk mengidentifikasi pengaruh injeksi air terhadap reservoir tersebut dilakukan

studi gayaberat mikro 4D di daerah penelitian ini.

Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Bulan Mei-Juni 2003 dan

September-Oktober 2003. Anomali gayaberat mikro 4D diperoleh dengan

mengurangkan kedua data gayaberat observasi tersebut dengan melibatkan koreksi

pasang surut, koreksi apungan, serta proses filtering melalui metode moving average.

Untuk keperluan identifikasi pengaruh injeksi air terhadap reservoir, pada penelitian

ini dilakukan forward modeling dan inverse modeling data gayaberat mikro 4D.

Peta anomali gayaberat mikro 4D dan peta perubahan kontras densitas beserta

penampang bawah permukaan hasil inverse modeling dan forward modeling yang

didukung oleh data geologi dan data sumur, menunjukkan adanya anomali positif dan

anomali negatif. Anomali positif terdapat di sebelah timur dan barat dari struktur

sesar normal yang berarah timur laut-barat daya dari daerah penelitian menunjukkan

adanya penambahan massa, sedangkan anomali negatif di bagian tengah dari struktur

sesar normal menunjukkan adanya pengurangan massa. Anomali positif dan negatif

tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti, perbedaan curah hujan antar

waktu pengukuran, efek perforasi, produksi minyak dan injeksi air.

(4)

iv   

THE APPLICATION OF 4D MICROGRAVITY METHOD FOR

IDENTIFYING WATER INJECTION EFFECTS AT “X” OIL

FIELD AREA , SOUTH SUMATRA

ABSTRACT

One of the efforts in optimalizing reservoir of “X” field in South Sumatra

own by PERTAMINA EOP Prabumulih is water injection. In order to find out water

injection’s effect to the reservoir, 4D microgravity had performed in this area.

Data acquisition had been done two times. The first one was from May to

June 2003, and the second one was from September to October 2003. 4D

microgravity anomaly obtained by substracting the two gravity observation data

involving tidal correction, drift correction and also filtering process through moving

average method. On behalf of identification of water injection’s effect to the

reservoir, forward modeling and inverse modeling had been running to the 4D

microgravity data.

4D microgravity anomaly map and density contrast alteration map, along

with subsurface section as a result of forward modeling and inverse modeling,

support by geology data and borehole data, show the presence of positive and

negative anomaly. Positive anomaly to the east and west of normal fault structure

which lied from north east to south west indicates an increasing of mass, on the other

hand, negative anomaly took place in middle part of the normal fault indicates a

decreasing of mass. Those positive and negative anomaly could be possible because

of several things such as, rainfall difference between measurement time, perforation

effect, oil production and water injection.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala pujian hanya bagi Tuhan Yesus atas segala anugerah, kekuatan, dan hikmat selama penulis mengerjakan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan secara moril dan material serta atas doa restunya selama ini.

2. Dr. Darharta Dahrin, selaku dosen pembimbing I atas diskusi dan bimbingannya selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

3. Susanti Alawiyah, MT., selaku dosen pembimbing II atas diskusi dan bimbingannya selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

4. Seluruh Staf Pengajar di lingkungan Program Studi Teknik Geofisika atas dedikasi dan bekal pengetahuan yang diberikan selama perkuliahan.

5. Mbak Lilik, Ibu Ning, Pak Rahmat, Staff Tata Usaha dan seluruh karyawan Program Studi Teknik Geofisika ITB.

6. Wanto, Vian, dan Nando yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama ini.

7. Ika, Ina, Ledy, Hilda, serta seluruh sanak keluarga yang telah memberikan dukungan selama ini.

8. Pak Pry, Anggoro, Eko’04 dan Hadi, atas sumbangan saran dan tukar pikiran selama penulisan tugas akhir ini.

9. Yondo, Saor, Yudi, Nurwan, Budi, Rian, Eko, Ronny, Andre, Rangga, Allan, Yoga, Ermin, Mya, Metia, Ade, Akyas, Muhlis, Bayu, Yogi, Usep, Deni, Effendi, Arlan, Yopan, Ananias, Rio, Iwan, atas kebersamaan kita selama menjalani masa perkuliahan.

10. Marran, Fajar, Kattong, Singo, Genggong, Tono, Igen, Jon, Gery, Dembong, Zet, Moris, Evy, Lendink, Susan, yang telah menjadi keluarga penulis selama di Bandung.

(6)

vi

11. Teman-teman yang tergabung dalam IKASKIBAR, KMTB dan PPGT, yang selalu mengingatkan penulis dengan kampung halaman.

12. Tofan, Burhan, Wika, Turgod, serta teman-teman penghuni Lab Sclumberger yang telah menemani penulis selama proses pengerjaan tugas akhir ini.

13. Rekan-rekan HIMA-TG TERRA

14. Senny, the one that my love goes to, atas ketulusannya selama ini memberikan semangat dan mendoakan selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena masih terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki sehingga saran dan kritik yang bermanfaat sangat diharapkan. Akhirnya semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Juni 2008

(7)

vii

DAFTAR ISI

HAL HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii ABSTRAK iii ABSTRACT iv KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan Penelitian 2

1.3 Batasan Masalah 2

14 Lokasi Daerah Penelitian 2

15 Metodelogi Penelitian 3

1.6 Sistematika Laporan 5

BAB II TEORI DASAR

2.1 Hukum Gravitasi Newton 6

2.2 Satuan Gayaberat 7

2.3 Koreksi Data Gayaberat Mikro 4D 7

2.4 Gayaberat Mikro 4D 10

2.5 Anomali Gayaberat Mikro Time-Lapse 12

2.6 Pemisahan Anomali dan Noise 14

2.7 Pemodelan Data Gayaberat Mikro Time-Lapse 15

BAB III GEOLOGI REGIONAL DAERAH PENELITIAN

3.1 Geologi Regional Cekungan Sumatra Selatan 22 3.2 Struktur Regional Daerah Sumatra Selatan 23 3.3 Stratigrafi Regional Cekungan Sumatra Selatan 25

(8)

viii

BAB IV AKUISISI DATA DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Akusisi Data 32

4.2 Peralatan 33

4.3 Perangkat Lunak 35

4.4 Pengolahan Data Gayaberat Observasi 35

4.5 Anomali Gayaberat Mikro Time-Lapse 37

4.6 Filtering Data Gayaberat 4D 41

4.7 Pemodelan Kedepan Data Gayaberat 4D 44

4.8 Pemodelan Kebelakang Data Gayaberat 4D 45

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

5.1 Analisis dan Interpretasi Anomali Gayaberat Mikro Time-Lapse 52 5.2 Analisis dan Interpretasi Pemodelan Gayaberat Mikro Time-Lapse 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 68

6.2 Saran 69

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

HAL Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian X di Sumatra Selatan 3 Gambar 1.2 Diagram alir metode penelitian 4 Gambar 2.1 Metode pengambilan data gayaberat tertutup 9 Gambar 2.2 Anomali Gayaberat 4D dan sumbernya 13 Gambar 2.3 Penampang skematik anomali gayaberat mikro 4D 14 Gambar 2.4 Ilustrasi moving average dua dimensi dengan lebar jendela

400x400m2 15

Gambar 2.5 Diagram alir metode kedepan dan kebelakang data gayaberat 16 Gambar 2.6 Model benda 2D dalam bentuk bola 17 Gambar 2.7 Pemodelan benda 2D dengan pendekatan bentuk poligon 18 Gambar 3.1 Geologi regional Cekungan Sumatra Selatan 23 Gambar 3.2 Stratigrafi daerah penelitian 28 Gambar 3.3 Salah satu contoh penampang regional Sumatra Selatan 30 Gambar 3.4 Korelasi beberapa sumur yang melalui daerah penelitian 31 Gambar 4.1 Distribusi titik gayaberat mikro 4D daerah penelitian 32 Gambar 4.2 Gravimeter Lacoste&Romberg Tipe G 168 dengan

Alliod sistem 33

Gambar 4.3 Scientrex CG3 33

Gambar 4.4 Gravimeter Lacoste&Romberg G508 dengan feedback factor 34 Gambar 4.5 (a) GPSmap CS60 Garmin. (b) GPS V Garmin 34

Gambar 4.6 Altimeter Suunto 34

Gambar 4.7 Pengukuran tide observasi pada 16 Mei 2003 36 Gambar 4.8 Peta gayaberat observasi lokal Bulan Mei 2003 beserta

distribusi titik pengukuran 38

Gambar 4.9 Peta gayaberat observasi lokal Bulan September 2003 beserta

(10)

x

Gambar 4.10 Peta anomali gayaberat mikro time-lapse yang dioverlay dengan sesar yang diturunkan dari data seismik, sumur

dan penampang (A-A’ dan B-B’) 40

Gambar 4.11 Grafik hubungan antara ln A dan K 43 Gambar 4.12 Flowchart pemodelan inverse modeling dari Grav 3D 45

Gambar 4.13 Format data observasi 46

Gambar 4.14 Format data topografi 47

Gambar 4.15 Format data mesh 47

Gambar 4.16 Tampilan mesh 3D tools yang dibuat pada Grav 3D 48

Gambar 4.17 Ukuran sel yang digunakan pada inverse modeling 49 Gambar 4.18 Model sel dan mesh pada pengaturan nilai densitas 50

Gambar 4.19 Format data batasan densitas 50 Gambar 5.1 Anomali gayaberat mikro time-lapse setelah difilter, yang

dioverlay dengan sumur produksi dan sumur injeksi 51 Gambar 5.2 Pola patahan pada daerah penelitian 52

Gambar 5.3 Structure map on top of A 53

Gambar 5.4 Peta anomali gayaberat mikro time-lapse yang dioverlay dengan sumur produksi, sumur injeksi, sesar dan

penampang A-A’ dan B-B’ 56

Gambar 5.5 Model bawah permukaan penampang A-A’, yang diturunkan dari data anomali untuk periode Mei-September 2003 59 Gambar 5.6 Model bawah permukaan penampang B-B’, yang diturunkan

dari data anomali untuk periode Mei-September 2003 61 Gambar 5.7 Perbandingan antara data anomali observasi(a) dengan model

yang dihasilkan(b) serta error yang dihasilkan dari pemodelan(c) 63 Gambar 5.8 Peta anomali gayaberat mikro time-lapse dioverlay garis

penampang A-A’ dan B-B’ .(b),(c) dan (d) merupakan distribusi kontras densitas hasil inversi pada kedalaman 10 m, 350 m

dan 1250 m 64

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan pertimbangan hakim yang seharusnya dalam upaya memasukkan sah atau tidaknya penetapan tersangka sebagai objek gugatan praperadilan di dalam putusannya, maka

Hasil penelitian karakteristik permainan bolavoli tim putera dan tim puteri Proliga 2012 di Gresik diperoleh (1.a) Rata- rata waktu yang dibutuhkan dalam satu pertandingan dari

Kegiatan ini berupa analisis, sintesis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua data dan informasi yang berhasil diperoleh dari hasil Penelitian Tindakan kelas

Setelah waktu yang diinginkan selesai, kantong diambil dengan menarik pipa plastik atau tali nylon bila tidak memakai pipa. Setiap kantong segera dicuci di bawah air mengalir untuk

Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa transisi antara anak dan dewasa yang ditandai oleh timbulnya pubertas dan pertumbuhan fisik yang terjadi menimbulkan konsekwensi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui litologi tanah/batuan daerah sekitar kolam air panas, mengidentifikasi nilai tahanan jenis tanah/batuan terhadap penyebaran

resistivitas limbah, resistivitas batuan, dan kondisi geologi, maka pada Gambar 3 diperoleh jenis limbah dengan nilai resistivitasnya yaitu sampah pada medium

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang