• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI LAJU PAPARAN RADIASI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI LAJU PAPARAN RADIASI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI LAJU PAPARAN RADIASI MENGGUNAKAN

BORLAND DELPHI 7

Isti Dian Rachmawati1, Muhtadan2, Nurhidayat1

1 Pusat Sains dan Teknologi Akselerator-BATAN, Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281

2 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN, Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281

email: istidian@batan.go.id

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI LAJU PAPARAN RADIASI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7. Telah dilakukan pembuatan sistem informasi laju paparan radiasi menggunakan Borland Delphi 7. Pemantauan dan pencatatan laju paparan radiasi di ruang penyimpanan kamera gamma masih dilakukan secara manual dengan monitor radiasi. Diperlukan suatu sistem informasi agar data dapat dipantau dan disimpan secara otomatis di personal computer. Data dari monitor radiasi dikirim secara serial menggunakan PC link USB-ers ke personal

computer. Sistem ini merupakan interface antara mikrokontroler sebagai monitor laju

paparan radiasi dan personal computer sebagai penampil. Program penampil laju paparan radiasi di personal computer menggunakan software Borland Delphi 7. Data laju paparan ditampilkan dalam bentuk kurva dan disimpan secara otomatis dalam bentuk logbook. Hasil pengujian interface antara mikrokontroler dengan personal computer adalah linier dengan besaran R2 = 0,999. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terjadi sinkronisasi antara data yang

dikirim oleh mikrokontroler dengan data yang diterima olehpersonal computer.

Kata kunci: sistem informasi, laju paparan, delphi ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM OF RADIATION EXPOSURE RATE USING BORLAND DELPHI 7. Information system of radiation exposure rate using Borland Delphi 7 have been done.

Monitoring and recording of radiation exposure rate in gamma camera storage room is still manually by radiation monitor. Required an information system for data can be monitored and stored automatically on personal computer. Data from radiation monitors are transmitted serially via PC link USB-ers to personal computer. This system is an interface between the microcontroller as a monitor rate of exposure to radiation and personal computer as a viewer. The program displaying the rate of radiation exposure on personal computer using Borland Delphi 7 software. The data of exposure rate is shown in curve form and stored automatically in logbook form. The result of interface testing between microcontroller and personal computer is linear with R2 = 0,999. This shows that there has been synchronization

between data sent by microcontroller with data received by personal computer. Keywords: information system, exposure rate, delphi

PENDAHULUAN

Pemanfaatan teknologi nuklir telah banyak dijumpai di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan industri. Dalam pemanfaatannya faktor yang paling penting dan harus diutamakan adalah keselamatan dan keamanan dalam melakukan pengendalian energi dan radiasi nuklir yang harus dikuasai dengan baik.[1] Jika keselamatan dan keamanan ini belum dikuasai dengan baik maka akan sangat berbahaya jika terjadi kesalahan prosedur yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan.[2]

Salah satunya aplikasi teknologi nuklir di bidang industri yaitu penggunaan kamera gamma. Pada saat tidak digunakan, kamera gamma disimpan di dalam ruang penyimpanan yang dilengkapi alat monitor radiasi sehingga laju paparan radiasi di dalam ruangan tersebut selalu terpantau. Pemantauan tersebut dilakukan oleh pengawas dengan mengamati nilai paparan yang terukur pada monitor radiasi secara manual dalam waktu yang periodik, sehingga memiliki potensi kekurangan dalam pemantauan ini antara lain: kesalahan pembacaan monitor radiasi (human error), pengamatan yang kurang teratur karena kejenuhan, akses pemantauan yang sulit dan kehilangan dokumentasi. Penggunaan kamera gamma sudah disertai dengan prosedur-prosedur keamanan dan keselamatan. Akan tetapi

(2)

karena tingkat stres yang tinggi dan kondisi tubuh pekerja yang letih maka seringkali prosedur tersebut tidak dijalankan sehingga berakibat pada kecelakaan.

Kekurangan tersebut menimbulkan ide tentang perlunya suatu sistem informasi sebagai perangkat monitor laju paparan radiasi pada ruang penyimpanan kamera gamma yang bekerja secara otomatis, sehingga dapat mengurangi kesalahan pembacaan, memperkecil resiko terjadinya kecelakaan, pemantauan menjadi lebih mudah dan dokumentasi lebih teratur.

Dalam penggunaan peralatan radiografi dengan zat radioaktif dan/atau pembangkit radiasi pengion, personil harus melakukan verifikasi keselamatan. Verifikasi keselamatan harus dicatat di dalam logbook [3], sehingga dengan adanya permasalahan dan peraturan pemerintah dalam hal pemantauan radiasi ini menjadi latar belakang tentang perlunya dilakukan penelitian tentang “Sistem Informasi Laju Paparan Radiasi Ruang Penyimpanan Kamera Gamma”.

Sistem ini akan melakukan pemantauan radiasi secara otomatis oleh personal

computer untuk memulai maupun menghentikan proses monitoring dan untuk menampilkan

grafik waktu vs laju paparan serta dokumentasi logbook, yang selanjutnya hasil pemantauan dapat disimpan ataupun dicetak.

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain memudahkan akses pemantauan laju paparan radiasi di ruang penyimpanan kamera gamma, mengurangi resiko kesalahan pembacaan, memudahkan dalam dokumentasi data laju paparan radiasi, dan mengantisipasi resiko bahaya radiasi dan kecelakaan sehingga keselamatan para operator, pekerja radiasi, masyarakat dan lingkungan kerja lebih terjamin.

TEORI

Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat[4].

Sistem informasi yang dibuat berupa pengiriman data laju paparan radiasi dari mikrokontroler ke personal computer melalui antarmuka USB. Data laju paparan radiasi diolah oleh personal computer menjadi logbook dan kurva laju paparan sehingga dapat disimpan ataupun dicetak.

PC-Link USBer

PC-Link USBer merupakan sebuah modul USB to UART Converter berbasis FT232BM yang kompatibel dengan USB 1.1 dan USB 2.0 serta UHCI / OHCI / EHCI host

controller. Modul ini menggunakan amphenol PCB 5x2 untuk antarmuka UART yang

kompatibel dengan DT-AVR Low Cost Series, DT-51 Low Cost Series, dan DT-COMBO AVR-51 Starter Kit.

Modul ini dapat digunakan untuk aplikasi seperti USB to UART RS-232 converter, USB to UART RS-422 converter, USB to UART RS-485 converter, USB modem, antarmuka mikrokontroler dengan USB, dll.[5].

Bahasa pemrograman mikrokontroler BASCOM AVR

Pemrograman mikrokontroler dilakukan menggunakan compiler BASCOM AVR, yaitu compiler yang menggunakan bahasa BASIC. BASCOM AVR merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat program yang akan dimuat dalam mikrokontroler keluarga AVR. BASCOM AVR merupakan compiler yang terintegrasi mulai dari membuat, men-compile, men-debug, hingga menanamkan file program dapat dilakukan dengan compiler ini. File program yang berada pada edit windows dapat

di-compile dengan memilih menu program kemudian di-compile, jika file berhasil di-di-compile maka BASCOM AVR akan menghasilkan file-file lain yang mempunyai nama sama dengan file

yang sedang di-compile dengan extention[6]. Borland Delphi 7

Delphi adalah salah satu software berbasis visual yang digunakan untuk membuat program aplikasi pada komputer (seperti Visual Basic). Bahasa pemrograman yang

(3)

digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan turunan dari bahasa pemrograman pascal, yang dahulu pada Delphi dikenal sebagai objek pascal. Bagi yang telah mengenal bahasa pemrograman pascal, maka mungkin tidak akan terlalu kesulitan dalam mempelajari Delphi.

Delphi relatif lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, disamping itu banyak referensi terutama dalam bentuk buku yang membahas tentang bahasa pemrograman ini. Delphi telah terbukti mampu menghasilkan

software-software yang berkualitas, baik yang berskala besar maupun kecil, teknologi yang digunakan

pada Delphi pun cukup up to date.[7]

Sampai saat ini, Borland sebagai perusahaan pembuat Delphi, terus menyempur-nakan Delphi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal ini menjadikan Delphi sebagai salah satu pilihan utama yang cukup banyak digunakan oleh para

programmer di Indonesia khususnya, sebagai tools dalam proyek pengembangan software.

[8]

Versi dari Delphi yang digunakan adalah Borland Delphi versi 7, Delphi 7 merupakan versi yang cukup stabil bila digunakan di Windows 98, 2000, XP, bahkan Vista dibandingkan dengan Delphi versi lainnya[9][10].

Komunikasi serial

Komunikasi serial adalah mengirimkan data secara bergantian sesuai dengan urutan menggunakan sebuah kabel ataupun beberapa kabel. Pada komunikasi serial, data dikirim dari satu titik menuju satu titik yang lain tiap bit dalam satu waktu. [11] Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu sinkron dan asinkron. Pada komunikasi data serial sinkron,

clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi clock tersebut dibangkitkan sendiri

- sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima. Sedangkan pada komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima[12].

Logbook paparan radiasi

Paparan radiasi adalah penyinaran radiasi yang diterima oleh manusia atau materi, baik disengaja atau tidak, yang berasal dari radiasi interna maupun eksterna. [13] Logbook paparan radiasi yaitu catatan harian tentang paparan radiasi yang diterima oleh manusia atau materi. Dalam penelitian ini logbook digunakan untuk mencatat dan menyimpan data laju paparan radiasi per jam pada ruang penyimpanan kamera gamma.

METODOLOGI Alat yang digunakan

Peralatan yang digunakan sebagai berikut: 1. Monitor Radiasi Digital

2. Downloader

3. Personal Computer Dell Inspiron 1464

a. Operating system : Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, Build 7600) b. Processor : Intel(R) Core(TM) i3 CPU

c. Memory : 2048MB RAM

4. Laboratory DC Power Supply ISO-TECH 5. TRIO 15MHz Osciloscope CS-1560A 6. Multimeter SANWA CX506a

7. Tang, Obeng, Solder

Bahan-bahan Penelitian

Untuk pelaksanaan semua kegiatan penelitian ini, dibutuhkan beberapa bahan diantaranya sebagai berikut:

1. Kabel

2. Komponen DB9 Male & Female 3. PC Link USB ers

Tata Laksana Penelitian Metode penelitian meliputi:

1. Perancangan program serial mikrokontroler

(4)

Gambar 1. Flowchart Service Interrupt Urxc 2. Perancangan program Delphi

Pembuatan program Delphi mengikuti alur flowchart program yang disajikan pada Gambar 2 dan 3.

(5)

Gambar 3. Flowchart Pembuatan Program Penampil Delphi HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan program serial mikrokontroler mengikuti alur flowchart pada Gambar 1. Program pelayanan interupsi serial sebagai berikut:

'interrupt service routine Urxc '--- Terima_data: C = Waitkey() Msg = Msg + Chr(c) If Msg = "A" Then Gosub Kirim_data Msg = "" End If Msg = "" Return Kirim_data: Print ; Msg ; "," ; Paparan Return

Pengujian program serial mikrokontroler dilakukan dengan mengkoneksikan port

serial DB9 pada monitor radiasi ke personal computer dengan menggunakan PCLink USB-ers. Program di atas merupakan program pelayanan interupsi serial yang dibuat dengan

menggunakan software BASCOM AVR. Jika mikrokontroler menerima karakter A secara serial dari personal computer maka mikrokontroler akan mengirimkan data laju paparan pada saat itu ke personal computer. Setelah serial terkoneksi, dirancang program penampil di personal computer dengan menggunakan software Borland Delphi 7.

Berdasarkan flowchart pada Gambar 3, langkah pembuatan program yaitu dimulai dari inisialisasi, setting koneksi, setting pencacah, program logbook dan program grafik. Langkah pembuatan program penampil Delphi sebagai berikut:

(6)

Pembuatan program inisialisasi: unit kirimlngsng;

interface uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

Dialogs, CPort, StdCtrls, DB, DBTables, Grids, DBGrids, ExtCtrls, jpeg,

QuickRpt, QRCtrls, TeEngine, Series, TeeProcs, Chart, iComponent, iVCLComponent, iCustomComponent, iGradient, VrControls, VrLabel, VrDisplay, VrLcd, VrEdit; type TForm1 = class(TForm) Button1: TButton; Button2: TButton; ComPort1: TComPort; DataSource1: TDataSource; DBGrid1: TDBGrid; Table1: TTable; Button4: TButton; Timer1: TTimer; Timer2: TTimer; Button3: TButton; Edit2: TEdit; Button5: TButton; Edit1: TEdit; Panel2: TPanel; Button6: TButton; GroupBox1: TGroupBox; Chart1: TChart; iGradient1: TiGradient; GroupBox2: TGroupBox; Label2: TLabel; Label4: TLabel; Series1: TLineSeries; Panel3: TPanel; Label5: TLabel; Panel4: TPanel; Label6: TLabel; Label7: TLabel; GroupBox3: TGroupBox; Label3: TLabel; GroupBox4: TGroupBox; Label1: TLabel; iGradient2: TiGradient; VrDisplay1: TVrDisplay; VrLabel1: TVrLabel; VrLabel3: TVrLabel; VrStrEdit1: TVrStrEdit;

procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure Button4Click(Sender: TObject); procedure Timer1Timer(Sender: TObject); procedure Timer2Timer(Sender: TObject); procedure Button3Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure Button5Click(Sender: TObject); procedure Button6Click(Sender: TObject);

(7)

Program diatas merupakan inisialisasi penggunaan variabel panel dan form pada

software Delphi. Program penampil menggunakan 4 groupbox antara lain setting koneksi, setting pencacah, logbook dan grafik.

Setting koneksi serial menggunakan comport

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin

comport1.ShowSetupDialog; end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin if Button2.Caption='&Connect' then begin button2.Caption:='&Disconnect'; comport1.Open; statusport:=true; table1.Active:=true; end else begin button2.Caption:='&Connect'; comport1.Close; statusport:=false; table1.Active:=false; end; end;

Program di atas merupakan program pengaturan koneksi serial di personal

computer. Pengaturan koneksi yang dipakai adalah comport. Comport adalah komponen

tambahan pada Delphi 7, komponen ini berfungsi sebagai sarana komunikasi data serial antara komputer dengan komputer lain maupun dengan peralatan serial lainnya[12]. Pada penelitian ini comport digunakan untuk komunikasi antara personal computer dengan mikrokontroler. Program berikutnya yaitu memasukkan data ke tabel database:

Memasukkan data ke tabel database

procedure TForm1.Timer2Timer(Sender: TObject);

var datastore:string; count:integer; begin i:=ndat; ndat:=i; ndat:=ndat+1; a:=strtoint(edit1.Text); if ndat>=a then begin ndat:=0; button3.Caption:='&Start'; timer1.Enabled:=false; timer2.Enabled:=false; Label3.Caption:='SISTEM OFF '; end; comport1.ReadStr(datastore,count); table1.Append; //memasukkan data table1.FieldByName('Paparan').Asstring:=datastore; table1.FieldByName('Tanggal').AsDateTime:=Now; table1.FieldByName('Waktu').AsDateTime:=Time; table1.Post;

(8)

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); var datainterval:cardinal; begin pesan:=0; waktu:=0; timer1.Interval:=datainterval*1000; timer2.Interval:=datainterval*1000; end;

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject); begin

reppapar.Preview; end;

procedure TForm1.Button6Click(Sender: TObject); begin

Application.Terminate; end;

end.

Program di atas merupakan program untuk memasukkan data ke dalam tabel

database. Database yang digunakan adalah database desktop dari Delphi 7. Dari database desktop dibuat tabel yang terdiri dari column tanggal, waktu, paparan dan ditentukan jenis

variabel data dan panjang datanya. Kemudian pada form Delphi digunakan Data Source (DB) dari Data Access Lib dan Table dari BDE lib untuk memasukkan database ke form Delphi. Pengujian interface dilakukan dengan cara membandingkan tampilan laju paparan di LCD 16x2 dengan tampilan di personal computer. Data hasil pengujian interface disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Grafik Pengujian Interface

Hasil pengujian interface antara mikrokontroler dengan personal computer adalah linier dengan besaran R2 = 0,999. Hal ini menunjukkan bahwa sudah terjadi sinkronisasi

antara data yang dikirim oleh mikrokontroler dengan data yang diterima oleh personal computer. Hasil tampilan dari sistem informasi di personal computer ditunjukkan pada

(9)

Gambar 5. Tampilan Interface di Personal Computer

Proses kerjanya yaitu pada tombol setting diisikan port serial yang dipakai lalu klik

connect. Kemudian masukkan berapa data yang diinginkan dan atur jeda waktu. Saat

tombol start diklik, database akan mulai bekerja berdasarkan pengaturan di setting pencacah dan juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Ketika diklik tombol print maka data

logbook dapat langsung dicetak, tampilannya pada Gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Logbook Laju Paparan Radiasi yang Dicetak

Dari gambar 6 dapat dilihat hasil tampilan logbook berupa tanggal, waktu, dan data laju paparan radiasi dengan satuan mR/jam.

(10)

KESIMPULAN

Telah berhasil dibuat sistem informasi laju paparan radiasi ruang penyimpanan kamera gamma yang dilengkapi dengan unit kalibrator dan fasilitas interface serial. Pengujian interface antara mikrokontroler dengan personal computer adalah linier dengan besaran R2 = 0,999 sehingga sudah terjadi sinkronisasi antara data yang dikirim oleh

mikrokontroler dengan data yang diterima oleh personal computer. Sistem informasi yang dihasilkan pada personal computer berupa logbook data yang dapat langsung dicetak dan grafik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Adi Abimanyu, M.Eng atas bantuan teknisnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] WISNU ARYA WARDHANA, “Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi dan Aplikasinya”. Yogyakarta. 2007. Penerbit ANDI.

[2] WISNU ARYA WARDHANA “Radioekologi”, Yogyakarta. 1996. Penerbit ANDI.

[3] BAPETEN. Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 7 Tahun 2009 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Peralatan Radiografi Industri Pasal 42. 2009.

[4] JOHN F. NASH. Pengertian Sistem Informasi [Online].

http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/ 52-pengertian-sistem-informasi.pdf/. 1995. [Diakses pada 7 Mei 2018].

[5] ANONIM. Datasheet PC-Link USBer [Online]. www.innovativeelectronic.com. 2009. [Diakses pada 7 Mei 2018].

[6] AGFIANTO EKO PUTRA. Tip dan Trik Mikrokontroler AT89 dan AVR Tingkat Pemula Hingga Lanjut. 2010. Gava Media.

[7] FUQIANG ZHANG. SUPER-STATE: A Computer Program for the Control of Operant

Behavioral Experimentation. Journal of Neuroscience Methods. Volume 155, Issue 2,

15 September 2006, Pages 194-201.

[8] PAUL F. McCOMBIE, JIM PENMAN. The Production of Interactive Engineering Design

Software Using Borland Delphi. Advances in Engineering Software. Volume 32, Issues

10-11, October-November 2001, Pages 789-796.

[9] MUKHLASIN, H. Panduan Belajar Bahasa Pemrograman Delphi untuk Pemula. 2008. [10] MUHTADAN & ABIMANYU, A. Pemrograman Microcontroller AVR dengan Bascom

AVR, Yogyakarta. 2010. Badan Tenaga Nuklir Nasional.

[11] MUJAHIDIN 2006. Pemrograman Port Serial. [Online]. http://www.iddhien.com/ [Diakses pada 8 Mei 2018]

[12] BAPETEN. Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 8 Tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional. 2011.

[13] SANJAYA, T. A. 2007. Instalasi Comport pada Delphi 7. http://taufikadisanjaya.blogspot.com/ [Accessed 15 Mei 2018].

DISKUSI/TANYA JAWAB 1. PERTANYAAN :

Bagaimana cara memvalidasi sistem informasi laju paparan ini? JAWABAN :

Cara memvalidasi sistem informasi dapat dilakukan dengan cara: 1. Perhitungan stabilitas pencacah (chr square test)

2. Membandingkan antara tampilan LCD di monitor radiasi dengan tampilan program Delphi

Gambar

Gambar 1. Flowchart Service Interrupt Urxc  2.  Perancangan program Delphi
Gambar 3. Flowchart Pembuatan Program Penampil Delphi
Gambar 4. Grafik Pengujian Interface
Gambar 5. Tampilan Interface di Personal Computer

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penerapan stategi seperti analisa SWOT, analisa EFAS dan IFAS yang sesuai dengan perkembangan lingkungan peternakan baik yang saat ini terjadi

32 MUKMINAN Fakultas Ilmu Sosial Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Menentukan Pola Hubungan Regulasi Diri dan Proses Kognitif Mahasiswa dalam Perkuliahan di Jurusan

Penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2014), Syamsurizal (2016), Yulihapsari et al., (2017) menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas,

ses) pada pembinaan olahraga karate di Kota Metro dapat dilihat melalui kinerja pelatih seba- gai motor dari proses pembinaan karate, kiner- ja pelatih yang tergolong baik

1. Klien datang ke konselor dalam kondisi tidak kongruensi, mengalami kecemasan, atau kondisi penyesuaian diri tidak baik. Saat klien menjumpai konselor dengan penuh harapan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) perangkat pembelajaran berorientasi konstruktivisme yang dikembangkan dalam penelitian ini dikategorikan valid dan praktis; (2)

Nilai terendah yang diberikan panelis terhadap warna susu kedelai yaitu 3 (agak tidak suka) diperoleh dari penambahan konsentrasi ekstrak kulit buah naga 20% dan nilai

Untuk menghindari kesalahan dalam melaksanakan pemeliharaan mesin-mesin jahit, anda harus mempelajari buku petunjuk penggunan setiap jenis mesin ( manual books ), dan ikuti