• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Visi dan Misi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Rumusan umum keadaan yang diinginkan Kelurahan Curug Mekar yakni ”Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera”.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi. Adapun rumusan umum upaya-upaya yang akan dilaksanakan Kelurahan Curug Mekar yakni :

1. Menumbuh kembangkan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap norma dan etika serta peraturan perundang-undangan;

2. Mendorong dan menumbuh kembangkan rasa kegotongroyongan, kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan;

3. Memberdayakan kegiatan sektor informal untuk meningkatkan ekonomi keluarga yang mandiri.

4.2. Program

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Program Kelurahan Curug Mekar : 1. Pembinaan mental dan rohani ;

(2)

3. Penyuluhan kesehatan lingkungan ;

4. Penyuluhan kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan untuk memiliki identitas dan bukti otentik lainnya ;

5. Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan ; 6. Pembinaan perlindungan masyarakat ;

7. Pemberian dukungan terhadap organisasi kepemudaan dalam mendukung pembangunan kemasyarakatan ;

8. Memberdayakan usaha kecil, sektor informal dan ekonomi kerakyatan.

Kegiatan adalah indikasi anggaran yang jelas dan terukur untuk memperoleh manfaat atau benefit yang terukur. Kegiatan memiliki indikator input/masukan, output/keluaran. Berdasarkan data sekunder beberapa kegiatan yang dilaksanakan Kelurahan Curug Mekar adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat secara cepat dan tepat ; 2. Mengadakan penyuluhan kesehatan lingkungan dan penanggulangan Penyakit

Demam Berdarah Dengue ;

3. Membantu memfasilitasi pemberian santunan dan zakat ;

4. Memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat tentang pentingnya kepemilikan identitas diri dan surat-surat penting yang sah lainnya ;

5. Mendorong peningkatan aktivitas peribadatan dan kegiatan sosial keagamaan di setiap RW ;

6. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan Beras Miskin ;

7. Melaksanakan operasi sisir (sweeping/inspeksi mendadak di masyarakat/razia) Pajak Bumi dan Bangunan serta kependudukan ;

(3)

8. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan program pemerintah dalam hal penanggulangan/pengentasan kemiskinan ;

9. Memfasilitasi tenaga kerja atau pengangguran untuk dibinan dan disalurkan kepada perusahaan melalui instansi terkait ;

10. Meningkatkan usaha ekonomi karakyatan melalui UEK-SP ;

11. Mengantisipasi kejadian/musibah yang diakibatkan oleh bencana alam ; 12. Membina kesejahteraaan ibu dan anak serta dasa wisma.

4.3. Batas Wilayah Kelurahan Curug Mekar

Kondisi Kelurahan Curug Mekar dalam konteks kewilayahan penting disampaikan sebagai bahan dalam mengidentifikasi kemiskinan dari aspek fisik maupun lingkungan serta masukan bagi penyebab kemiskinan internal.

Kelurahan Curug Mekar merupakan 1 dari 68 kelurahan di Kota Bogor dan keberadaannya berada di bagian Barat atau tepatnya pada Kecamatan Bogor Barat. Garis batas Kelurahan Curug Mekar adalah sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Curug, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kedung Waringin dan Kelurahan Cibadak, sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cilendek Barat dan Kelurahan Cilendek Timur, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Semplak. Keseluruhan wilayah tersebut merupakan kawasan sektor pemukiman (Bapeda, 2005).

(4)

Berikut Tabel 10. adalah jumlah capaian jenis pelayanan Kelurahan Curug Mekar selama tahun 2005.5

Tabel 10. Jenis dan Jumlah Pelayanan Kelurahan Curug Mekar Tahun 2005

Jenis Pelayanan Jumlah Pelayanan

1. Kartu Tanda Penduduk 1.814 Pelayanan

2. Kartu Keluarga 1.088 Pelayanan

3. Pelayanan Umum 562 Pelayanan

4. Pengantar Akta Kelahiran 45 Pelayanan

5. Keterangan Lahir Baru 93 Pelayanan

6. Keterangan Kematian 38 Pelayanan

7. Pengantar Pindah/Datang 142 Pelayanan

8. Keterangan Datang 442 Pelayanan

9. Pengantar Nikah 111 Pelayanan

10. Pengantar Numpang Nikah 35 Pelayanan

11. Pengantar Surat Keterangan Catatan Kepolisian 145 Pelayanan

12. Ijin Domisili Usaha 75 Pelayanan

13. Keterangan Pensiun 25 Pelayanan

14. Keterangan Haji 0 Pelayanan

15. Keterangan Tidak Mampu 264 Pelayanan

16. Ijin Rame-rame 23 Pelayanan

Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005

Rukun Warga (RW) berjumlah 10 dan Rukun Tetangga (RT) berjumlah 56. Kelurahan Curug Mekar terhadap Kecamatan Bogor Barat adalah 0,05 untuk proporsi RW yakni dari 186 RW dan 0,07 untuk proporsi RT yakni dari 717 RT.

5

Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2006 Nomor 2 Seri C. Peraturan WaliKota Bogor No. 8 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bogor No. 6 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor No. 12 tahun 2002 tentang Retribusi Biaya Cetak Pelayanan Kependudukan.

(5)

4.5. Kondisi Fisik Kelurahan Curug Mekar

Ketinggian 0 - 200 dpl, Kemiringan lereng termasuk landai 2 - 15%, luas wilayah 104 ha, jenis tanah latosol coklat kemerahan. Kedalaman efektif tanah yakni agak dalam pada 20 - 75 cm seluas 96,91 ha dan sangat dalam pada > 100 cm seluas 7,09 ha. Kepekaan tanah terhadap erosi menempati urutan kedua yakni agak peka di hampir seluruh wilayah atau 104 ha. Tekstur tanah halus seluas 7,09 ha dan kasar seluas 96,91 ha. Geologi dengan aliran andesit 84,50 ha dan kipas alluvial 19,50 ha. Sedangkan hidrologi termasuk dalam golongan muda seluas 88,20 ha dan muda irigasi seluas 15,80 ha, dengan curah hujan 3500-4000 mm/tahun pada luas wilayah 101,60 ha. Sedangkan kondisi rumah, jumlah rumah dan menurut unsur rumah disajikan pada Gambar 5. berikut ini.

2094 2156 2153 2033 1877 2124 2139 Permanen Ada Kamar Tidur Ada Dapur

Ada Kamar Mandi Ada Kakus

Ada Sarana Air Bersih Ada Listrik

Gambar 5. Jumlah Rumah menurut Unsur Rumah Sumber : BPS, 2006 (diolah)

4.6. Potensi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dominan dalam pelaksanaan pembangunan, baik sebagai subjek pembangunan. Namun demikian,

(6)

potensi sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari segi kuantitasnya saja. Jumlah usia produktif yang relatif banyak harus diimbangi dengan kualitas yang baik pula. Kualitas penduduk suatu wilayah dicermikan oleh tingkat pendidikan di wilayah tersebut sebagaimana Gambar 6. berikut ini.

Penduduk Menurut Pendidikan

1035 707 1696 1237 2377 510 754 174 0 500 1000 1500 2000 2500 Pe ndidika n O ra n g BS BT-SD SD SLTP SLTA DI/II/III DIV/S1 S2/S3

Gambar 6. Penduduk Menurut Pendidikan Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah)

Kelurahan Curug Mekar (2005) merekam data penduduk menurut tingkat pendidikan yakni kategori belum sekolah sebanyak 1035 orang, Belum Tamat SD sebanyak 707 orang, Tamat SD sebanyak 1696 orang, SLTP sebanyak 1237 orang, SLTA sebanyak 2377 orang, Diploma I, II dan III sebanyak 510 orang, Diploma IV dan S1 sebanyak 754 orang, S2 dan S3 sebanyak 174 orang.

Berdasarkan uraian tersebut, secara umum tingkat pendidikan penduduk di wilayah Kelurahan Curug Mekar tergolong relatif rendah. Permasalahan pendidikan merupakan aspek yang penting yang perlu mendapat prioritas. Bidang pendidikan penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang mampu berdaya saing dan memiliki pengetahuan yang baik.

(7)

Berikut adalah sarana pendidikan yang mencakup layanan pemerataan akses pendidikan untuk Kelurahan Curug Mekar tahun 2005 dalam Tabel 11.

Tabel 11. Data Sarana Pendidikan di Kelurahan Curug Mekar Tahun 2006

No Nama Sekolah Lokasi Tahun Pendirian

1 PAUD Al – Barokah RT 001 RW 003 2003

2 TPA Al – Huda RT 002 RW 001 1992

3 TPA Al – Hikmah RT 001 RW 004 2000

4 TPA Ar – Rohman RT 005 RW 006 2000

5 TPA Nurul Huda RT 002 RW 007 2001

6 TK YPAC RT 002 RW 001 2000 7 TK Melati RT 006 RW 002 2004 8 SDN Curug 3 RT 001 RW 005 9 SDN Cijahe RT 006 RW 002 1984 10 SLTP Harapan Siswa RT 007 RW 007 11 SMU Negeri 10 RT 001 RW 009 2002

Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2006

Kelurahan Curug Mekar (2005) mencatat jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yakni 5.346 orang laki-laki atau 54 % dan 4.503 orang perempuan atau 46 % dari keseluruhan jumlah penduduk yang mencapai 9.849 orang sebagaimana Gambar 7. berikut ini.

(8)

RASIO GENDER JUMLAH PENDUDUK

5346; 54% 4503; 46%

Laki-laki Perempuan

Gambar 7. Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin Tahun 2005 Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah)

Secara umum, baik jenis kelamin perempuan maupun laki-laki sebagian besar menyebar pada kelompok umur nol sampai dengan sembilan belas tahun yaitu rata-rata sebesar 6,66 % per kelompok umur. Penduduk usia produktif yaitu penduduk yang berusia 15 sampai dengan 64 tahun berjumlah 6.718 atau 68,20%. Sementara, penduduk usia tidak produktif yaitu yang berumur nol sampai dengan 14 tahun dan lebih dari 64 tahun berjumlah 3.131 atau 31,79 % sebagaimana piramida penduduk Gambar 8. berikut ini.

(9)

Gambar 8. Struktur Penduduk di Kelurahan Curug Mekar tahun 2005 Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah)

Penyajian piramida penduduk pada Gambar 7. dimaksudkan untuk memvisualisasi struktur penduduk kategori kelamin, kelompok usia dengan jumlah penduduk sebanyak 9.849 orang., kelompok usia produktif dan kelompok usia tidak produktif tahun 2005. Berdasarkan struktur penduduk tersebut dapat dihitung nilai rasio beban tanggungan (RBT).

Nilai RBT merupakan perbandingan antara penduduk bukan usia produktif dengan penduduk usia produktif. Tingginya angka RBT merupakan indikasi dari beratnya beban tanggungan penduduk usia produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif.

Kelurahan Curug Mekar bernilai RBT berdasarkan total penduduk adalah 0,46 yang berarti bahwa terdapat 46 orang penduduk bukan usia produktif per 100

(10)

orang penduduk usia produktif pada sektor perdagangan/jasa, pegawai negeri sipil (PNS), tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian republik Indonesia (POLRI), pegawai swasta, buruh dan lain-lain.

4.7. Potensi Kelembagaan Kelurahan

Unsur dinas diantaranya BABINSA dari KORAMIL 0604 Bogor Barat, BABINKAMTIBMAS dari POLSEKTA Bogor Barat, PUSKESMAS semplak, PLKB dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Perangkat RW dan RT, Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM-Mekar Mandiri), Karang Taruna, Panitia Kemitraan, Dewan Kerohanian dan atau Masjid (DKM) yakni Mesjid 6 unit, Musholla 11 unit, Masdrasah 22 unit, Majlis Taklim 10 Unit.

Gambar

Tabel 10.  Jenis dan Jumlah Pelayanan Kelurahan Curug Mekar Tahun 2005
Gambar 6.   Penduduk Menurut Pendidikan  Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah)
Tabel 11.  Data Sarana Pendidikan di Kelurahan Curug Mekar Tahun 2006
Gambar 7.  Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin Tahun 2005  Sumber : Kelurahan Curug Mekar, 2005 (diolah)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mesuji Kepala Dinas Kelompok Jabatan Fungsional Sekretariat Subag Perencanaan Subag Umum dan Kepegawaian

Apabila penduduk dilihat berdasarkan kelompok usia, maka jumlah penduduk yang terbanyak adalah pada kelompok usia antara 25 – 59 tahun sebanyak 20.431 jiwa, dan

Indonesia memiliki potensi untuk melakukan internasionalisasi UMKM, bisa menjadi dasar produksi di kawasan yang ditopang pasar industry yang besar, penduduk usia

Penduduk Desa Sumber Bahagia mayoritas berasal dari etnis Jawa dengan jumlah 2513 orang atau 95,59%, sedangkan etnis minoritas berasal dari etnis Lampung yang berjumlah 20

Berdasarkan data pada tabel 9 diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Wukirsari bekerja pada sektor pertanian, hal tersebut dipengaruhi oleh potensi alam Desa

Dari kedua jenis kelompok responden ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar petani di Desa Purwasari merupakan petani padi yang tegolong dalam usia

dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa masyarakat Desa Tanjung Raya merupakan masyarakat yang memiliki usia kerja produktif, karena masyarakat yang memasuki usia kerja yaitu

Dari hasil data tabulasi silang tersebut dapat dijelaskan bahwa jenis kelamin yang paling banyak dalam penelitian ini adalah laki-laki dan dari usia mayoritas berkisar 37-46