p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
309 http://sosains.greenvest.co.id
PENGARUH E-COMMERCE DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BERWIRAUSAHA
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
Universitas Singaperbangsa Karawang).
E-mail: michaeljonatan244@gmail.com,
Diterima:
25 Februari 2021
Direvisi:
9 April 2021
Disetujui:
14 April 2021
Abstrak
Topik mengenai kewirausahaan merupakan topik yang sedang hangat. Wirausaha adalah sebuah jalan kehidupan yang dipilih karena telah diyakini dengan kenyataan dan fakta yang ada bahwa wirausaha mempunyai peran yang besar di dalam meningkatkan kualitas hidup individu. Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang wirausahawan dalam mengelola bisnisnya. Teknologi informasi saat ini bisa membantu para wirausaha, karena dengan pengunaan
e-commerce dalam berwirausaha dapat membantu karena dapat
menciptakan usaha atau bisnis pada dunia maya yang menghubungkan orang–orang secara luas tanpa terbatas oleh letak geografis. Seorang wirausaha juga sebaiknya memahami Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan kumpulan komponen dan elemen yang berasal dari suatu organisasi yang dapat menyediakan informasi yang berguna untuk penggunanya terutama dalam pengolahan keuangan, dapat juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan memberikan bukti empiris pengaruh e-commerce terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap pengambilan keputusan berwirausaha. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan verikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatnya e-commerce
terhadap pengambilan keputusan berwirausaha dan e-commerce dapat memengaruhi pengambilan keputusan berwirausaha mahasiswa/i S1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang dan Sistem Informasi Akuntansi dapat memperkuat pengaruh e-commerce pada pengambilan keputusan berwirausaha.
Kata kunci : E-Commerce; Sistem Informasi Akuntansi; Pengambilan Keputusan Berwirausaha
Abstract
The topic of entrepreneurship is a hot topic. Entrepreneurship is a way of life chosen because it has been believed by the fact and fact that entrepreneurship has a big role in improving the quality of life of individuals. Decision making is the main function of an entrepreneur in managing his business. Information technology today can help entrepreneurs, because with the use of e-commerce in entrepreneurship can help because it can create a
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
310
business or business in the virtual world that connects people widely without being limited by geographical location. An entrepreneur should also understand accounting information systems. Accounting Information System is a collection of components and elements derived from an organization that can provide useful information for its users, especially in financial processing, can also improve efficiency and effectiveness in decision making so as to enable companies to obtain maximum profit. This study aims to analyze and provide empirical evidence of the influence of e-commerce on entrepreneurial decision making and the use of Accounting Information System on entrepreneurial decision making. The data analysis method used is descriptive and veriative. The results showed that the absence of commerce on entrepreneurial decision making and e-commerce can influence the entrepreneurial decision making of students of S1 Accounting 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang and Accounting Information System can strengthen the influence of e-commerce on entrepreneurial decision making. Keywords: E-Commerce; Accounting Information System;Entrepreneurial Decision Making
Pendahuluan
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia dimulai dari cara berpikir mayoritas masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa (Hendarman, 2011), yaitu setiap orang harus bekerja setelah menyelesaikan pendidikan. Hal inilah yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya pengangguran terbuka (Putri, 2016). Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian (Titu, 2015), karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan (Titu, 2015) dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 7,05 juta orang per Agustus 2019 (Karmila, 2019), dimana mengalami peningkatan dari tahun lalu dan untuk tingkat pengangguran lulusan universitas mencapai 6,20% (Anugrah & Prianthara, 2018). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) penyebab utama peningkatan pengangguran pada lulusan universitas tersebut disebabkan karena keterampilan yang dimiliki mahasiswa tidak sesuai kebutuhan perusahaan (Livana, Suwoso, Febrianto, Kushindarto, & Aziz, 2020), penyediaan lapangan pekerjaan yang terbatas, ekspektasi penghasilan dan status lebih tinggi (Bachtiar & Amalia, 2012), inilah yang membuat meningkatnya pengangguran lulusan universitas di Indonesia. Untuk menghindari peningkatan tingkat pengangguran tersebut salah satu caranya adalah berwirausaha. Wirausaha adalah sebuah jalan kehidupan yang dipilih karena telah diyakini dengan kenyataan dan fakta yang ada bahwa wirausaha mempunyai peran yang besar di dalam meningkatkan kualitas hidup individu, masyarakat dan Negara (Endraswari, 2006). Seorang pakar bisnis, David McClelland dikutip oleh Ciputra (2009) mengatakan bahwa salah satu syarat suatu negara untuk mencapai tingkat kemakmuran diperlukan 2% dari jumlahnya penduduknya adalah entrepreneur (Margareta & Erma Setiawati, 2019). Sementara saat ini (Agustus 2019) jumlah wirausaha di Indonesia menurut Kementerian Koperasi dan UKM yang melansir data olahan BPS sebesar 3,1% dari sebelumnya 1,6% dari total jumlah penduduk yang saat ini sekitar 267 juta jiwa (Abebe, 2014). Meskipun angka itu menggembirakan karena telah mencapai tingkat
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
311 http://sosains.greenvest.co.id
kemakmuran 2%, tetapi jika bandingkan dengan negara tetangga, harus diakui, kita kalah jumlah. Singapura ada di angka 7%, Malaysia 5%, Thailand 4,5%, dan Vietnam 3,3%. Amerika dan Jepang sudah melejit jauh, 10% warganya terjun di dunia bisnis (Pramiswari & Dharmadiaksa, 2017). Maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa di kancah internasional (Darya, 2012).Fenomena entrepreneur di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir semakin populer. Apalagi, dengan banyaknya seminar motivasi, buku-buku bacaan serta pemberitaan yang mengupas seputar kesuksesan pelaku usaha sehingga mendorong mereka untuk terjun dalam dunia bisnis (Andriani, 16 September 2013). Bisnis di kalangan mahasiswa kini sangat menjamur, selain menjadi mata kuliah pilihan diberbagai fakultas (Rahayu & Laela, 2018). Hal ini seakan sudah menjadi tren, istilahnya gak bisnis gak keren.Keberhasilan seorang wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan untuk meningkatkan kemampuan bisnisnya pada masa yang akan datang (Septiawati, 2017). Pengambilan keputusan adalah proses mendapatkan persetujuan anggota kelompok dari beberapa tindakan yang diinginkan untuk mencapai tujuan kelompok (Shomad & Purnomosidhi, 2012). Penggunaan teknologi informasi
e-commerce saat ini bisa membantu untuk mengembangkan usahanya (Christian, 2013)
karena dengan e-commerce wirausaha dapat memperkenalkan usaha atau bisnis pada banyak orang–orang secara luas tanpa terbatas oleh letak geografis (Parveen, Jaafar, & Ainin, 2016). Hal ini dikarenakan situs web adalah media informasi yang dapat diakses dari segala penjuru dunia atau negara manapun selama jaringan internet tersedia (Wahyuni & Diana, 2020).
Seorang wirausaha juga sebaiknya memahami Sistem Informasi Akuntansi, karena Sistem Informasi Akuntansi berguna untuk penggunanya terutama dalam pengolahan keuangan (Wulandari, Maslichah, & Sudaryanti, 2020), dapat juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal (Yadewani & Wijaya, 2017). Besarnya manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi dan informasi saat ini membuat e-commerce dan Sistem Informasi Akuntansi semakin diterima sebagai sesuatu yang wajib dimanfaatkan dan menjadi kebutuhan di dalam berwirausaha.
Penelitian ini memberikan untuk mengetahui serta memberikan bukti empiris dari keberadaan dan memberikan bukti lebih lanjut tentang e-commerce berpengaruh Pada pengambilan keputusan berwirausaha mahasiswa/i S1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang dan mengetahui variabel moderasi mampu memoderasi pengaruh e-commerce pada pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini memberikan kuesioner untuk 100 mahasiswa/i S1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang. Penelitian menggunakan statistik deskriptif, regresi linier berganda dan Moderate Regression Analysis (MRA) untuk menguji hipotesis tersebut.
Metode Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi 2016 Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang sebanyak 100 orang. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive proportional random
sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara menyebar kuesioner online.
Metode statistik dalam menganalisis data dan menguji hipotesis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 24.0.0.0.
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
312
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengujian Keabsahan Data
Uji Validitas
1. E-Commerce
Tabel 1. Validitas E-Commerce (X1)
Indikator No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Mudah diakses, 2.Transasksi mudah dilakukan, 3. permodalan, 4. Transaksi aman, 5. proses pelayanan cepat 1 0,259 0,196 Valid 2 0,277 0,196 Valid 3 0,390 0,196 Valid 4 0,391 0,196 Valid 5 0,603 0,196 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan Tabel 2 di atas diketahui dari total 5 pernyataan dalam
kuesioner variabel e-commerce (X1) dinyatakan valid karena, setiap
masing-masing pernyataan memiliki r
hitung>r
Tabel.
2. Sistem Informasi Akuntansi (X2)
Tabel 2. Validitas Sistem Informasi Akuntansi (X2)
Indikator No.
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Mudah digunakan, 2. Cepat diakses, 3. dapat diandalkan, 4. Produktivitas, 5. Efektivitas, 6. keuntungan, 7. kelayanan sistem computer 1 0,371 0,196 Valid 2 0,422 0,196 Valid 3 0,242 0,196 Valid 4 0,453 0,196 Valid 5 0,447 0,196 Valid 6 0,506 0,196 Valid 7 0,349 0,196 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui dari total 7 pernyataan dalam kuesioner variabel Sistem Informasi Akuntansi (X2) dinyatakan valid karena, setiap masing-masing pernyataan memiliki rhitung>rTabel.
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
313 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 3. Validitas Keputusan Berwirausaha
Indikator No.
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Seperti tidak ada
ketergantungan, 2. Membantu lingkungan sosial,
3. Jiwa kepemimpinan, 4. Berorientasi pada masa depan, 5. Kertarikan menjadi wirausaha, 6. Memiliki tekad memulai
usaha. 1 0,376 0,196 Valid 2 0,431 0,196 Valid 3 0,376 0,196 Valid 4 0,535 0,196 Valid 5 0,425 0,196 Valid 6 0,505 0,196 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 3 di atas diketahui dari total 6 pernyataan dalam
kuesioner variabel berwirausaha (Y) dinyatakan valid karena, setiap
masing-masing pernyataan memiliki r
hitung>r
Tabel.
Uji Reliabilitas
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien Alpha
(nilai Minimal=0,6) Keterangan
E-Commerce (X1) 0,711 Reliabel Sistem Informasi Akuntansi (X2) 0,784 Reliabel Keputusan Berwirausaha (Y) 0,725 Reliabel Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 4.diatas diketahui bahwa variabel e-commerce (X1) memiliki nilai koefisien Alpha sebesar, kemudian Sistem Informasi Akuntansi (X2)memiliki nilai koefisien Alpha sebesar dan keputusan berwirausaha (Y) memiliki nilai koefisien Alpha sebesar, sehingga dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 dimana nilai tersebut menunjukkan bahwa semua variabel sudah reliabel atau handal.
Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Variabel N Sig. Keterangan
Unstandardized Residual 100 0,23 Normal
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
314
Berdasarkan Tabel 4.7dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikansi
sebesar 0,23. Hal ini berarti nilai tersebut lebih dari 0.05, sehingga data ber
distribusi normal. Dengan demikian model regresi layak digunakan untuk
penelitian.
Uji Multikolinearitas
Tabel 6. Hasil Uji Multikolonearitas
Variabel Collinearity statistics
Tolerance VIF
E-Commerce (X) 0,843 1,186
Sistem Informasi Akunansi (y) 0,843 1,186
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 6. menyatakan bahwa nilai tolerance pada masing – masing variabel sebesar 0,843 dimana Tolerance > dari 0.1, dan pada nilai VIF masing – masing variabel sebesar 1,186 menyatakan bahwa VIF < 10. Sehingga dalam hal ini tidak terjadi multikolinearitas
.
Uji Heterokedasitas
Gambar 1. Hasil Uji Heterokedasitas (Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020) Berdasarkan gambar 1. menyatakan bahwa tidak terdapat pola yang jelas seperti bergelombang, menyebar kemudian menyempit. Titik – titik tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi heteroscedasticities.
Analisis Data
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
315 http://sosains.greenvest.co.id
1. E-commerce
Tabel 7. Rekapitulasi Indikator Variabel E-commerce (X1)
Indikator No. Pernyataan Jumlah Skor Kriteria 1. Mudah digunakan, 2. Cepat diakses, 3. dapat diandalkan, 4. Produktivitas, 5. Efektivitas, 6. keuntungan,
7. kelayanan sistem computer
1 363 Sangat setuju 2 335 Sangat setuju 3 324 Sangat setuju 4 322 Sangat setuju 5 336 Sangat setuju Jumlah 1680
Rata-rata 336 Sangat setuju
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 7, menunjukkan rata–rata indikator Variabel e-commerce mahasiswa Akuntansi 2016 Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu 336 terdapat pada kriteria sangat setuju. Gambaran tentang e-commerce mahasiswa Akuntansi 2016 Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang dapat dilihat sebagai berikut:
STS TS S SS
Gambar 2. Bar Scale Rekapitulasi Indikator Variabel E-commerce (X1) (Sumber :
Pengolahan Data, 2020)
Berdasarkan gambar 4.7 menunjukkan total nilai didapat 209, berada pada kriteria sangat setuju. Dengan demikian variabel E-commerce (X1) mahasiswa S1 Akuntansi 2016 Fakultas Ekonomi Universitas SingaperbangsaKarawang dinyatakan sangat setuju oleh responden. 200 300 400 0 100 336
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
316
2. Sistem Informasi AkuntansiTabel 8. Rekapitulasi Indikator Variabel Sistem Informasi Akuntansi (X2)
Indikator No. Pernyataan Jumlah Skor Kriteria 1. Mudah digunakan, 2. Cepat diakses, 3. dapat diandalkan, 4. Produktivitas, 5. Efektivitas, 6. keuntungan,
7. kelayanan sistem computer
1 343 Setuju 2 317 Setuju 3 319 Setuju 4 333 Sangat setuju 5 328 Sangat setuju 6 322 Setuju 7 326 Setuju Jumlah 2288 Rata-rata 326,857 Setuju
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 4.24, menunjukkan rata – rata indikator variabel Sistem Informasi Akuntansi Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu 193,375 terdapat pada kriteria setuju. Gambaran tentang dapat Sistem Informasi Akuntansi (X2) mahasiswa/i angkatan 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang dilihat sebagai berikut:
STS TS S SS
Gambar 3.Bar Scale Rekapitulasi Indikator Variabel Sistem Informasi Akuntansi (X2) (Sumber: Pengolahan Data, 2020)
Berdasarkan gambar 3. menunjukkan total skor didapat 326,857, berada pada kriteria sangat setuju. Dengan demikian Sistem Informasi Akuntansi mahasiswa/i Akuntansi 2016 Fakultas Ekonomi Universitas SingaperbangsaKarawang, dinyatakan sangat setuju. 300 400 326,857 200 100 0
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
317 http://sosains.greenvest.co.id
3. Berwirausaha (Y)Tabel 9. Rekapitulasi Indikator Variabel Keputusan untuk Berwirausaha (Y)
Indikator No.
Pernyataan
Jumlah
Skor Kriteria
1. Seperti tidak ada ketergantungan, 2. Membantu lingkungan sosial, 3. Jiwa kepemimpinan,
4. Berorientasi pada masa depan, 5. Kertarikan menjadi wirausaha, 6. Memiliki tekad memulai usaha.
1 335 Sangat setuju 2 325 Sangat setuju 3 333 Sangat setuju 4 323 Sangat setuju 5 335 Sangat setuju 6 328 Sangat setuju Jumlah 1979
Rata-rata 329,83 Sangat setuju
Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
Berdasarkan tabel 9, menunjukkan rata–rata indikator variabel keputusan untuk berwirausaha (Y) Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu 329,38 terdapat pada kriteria sangat setuju. Gambaran tentang dapat keputusan untuk berwirausaha (Y) Universitas Singaperbangsa Karawang dilihat sebagai berikut:
STS TS S SS
Gambar 4. Bar Scale Rekapitulasi Indikator Variabel keputusan keuangan (Sumber:
Pengolahan Data, 2020)
Berdasarkan gambar 4. menunjukkan total skor didapat 329,83 berada pada kriteria sangat setuju. Dengan demikian variabel keputusan untuk Berwirausaha (Y) Singaperbangsa Karawang dinyatakan sangat setuju oleh responden.
Analisis Data Verifikatif
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 10. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.880 2.274 4.344 .000 ECommerce_X1 .322 .110 .267 2.933 .004 SIA_X2 .235 .063 .338 3.705 .000
a. Dependent Variabel: Berwirausaha_Y Sumber: Pengolahan Data SPSS 24, 2020
200
300
400
0 100
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
318
Berdasarkan tabel 4.30, merupakan hasil dari regresi linier berganda dan dapat dibuatkan persamaan regresi sebagai berikut:WR =9,880 + 0,322 Ecom + 0,235SIA + e
Hasil analisis diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Konstanta sebesar 9,880 mengindikasikan bahwa variabel independen yaitu E-commerce dan penggunaan sistem informasi akuntansi adalah nol, maka nilai berwirausaha adalah sebesar konstanta yaitu 9,880.
Koefisien variabel E-commerce menunjukkan nilai sebesar 0,322. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin baik penggunaan E-commerce maka akan meningkatkan keinginan untuk berwirausaha. Begitu pula sebaliknya apabila semakin buruk penggunaan E-commerce makan akan menurunkan keinginan untuk berwirausaha. Koefisien variabel sistem informasi akuntansi menunjukkan nilai sebesar 0,253. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin baik penggunaan Sistem Informasi Akuntansi maka akan meningkatkan keinginan untu berwirausaha. Begitu pula sebaliknya apabila semakin buruk penggunaan Sistem Informasi Akuntansi maka akan menurunkan keinginan untuk berwirausaha.
Uji Hipotesis
Uji signifikansi Simultan (Uji F) Tabel 11. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.391 2 14.695 10.240 .000b
Residual 139.199 97 1.435
Total 168.590 99
a. Dependent Variabel: Berwirausaha_Y b. Predictors: (Constant), SIA_X2, ECommerce_X1 Sumber: Pengolahan Data SPSS 24,2020
Hasil uji F (F test) pada tabel 11, menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 10,240 dengan nilai signifikansi P value 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti model yang digunakan pada penelitian ini adalah layak. Hasil ini memberikan makna bahwa kedua variabel independen yaitu E-commerce, dan Sistem Informasi Akuntansi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Kewirausahaan. Hal ini berarti model dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut atau dengan kata lain model dapat digunakan untuk memproyeksikan karena hasil goodness of fitnyabaik dengan nilai F hitung sebesar 10,240 dengan nilai signifikansi P value 0,000.
Maka, H0 ditolak dan H3 diterima dan signifikan
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
319 http://sosains.greenvest.co.id
Tabel 12. Hasil Uji THasil Uji Signifikan Parameter
Individual (Uji t) Variabel t hitung t table Sig
E-commerce 3,754 1,984 0,000
Sistem Informasi Akuntansi 3,613 1,984 0,000 Sumber: Pengolahan Data SPSS 24,2020
Berdasarkan tabel 12. dapat diketahui hasil uji t untuk e-commerce dan penggunaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan untuk berwirausaha sehingga dapat dijelaskan:
a.
Pengaruh e-commerce dalam pengambilan keputusan untuk berwirausahaBerdasarkan tabel 12 diperoleh nilai thitung3,754 dengan sig. 0,000 serta ttabel3,613. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai 0,000>0, 05 maka menunjukkan bahwa E-commerce berpengaruh terhadap berwirausaha.
Maka, H0 ditolak dan H1 diterima dan signifikan
b. Pengaruh penggunaan sistem informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan untuk berwirausaha.
Berdasarkan tabel 12.diperoleh nilai thitung3,613 dengan sig. 0,000 serta ttabel 2,335. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai 0,000<0, 05 maka menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap berwirausaha.
Maka, H0 ditolak dan H2 diterima dan signifikan
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka simpulan yang dapat diambil mengenai pengaruh e-commerce dan Sistem Akuntansi terhadap keputusan investasi (Studi Kasus Mahasiswa/i 2016 Program Studi S1-Akuntansi Universitas Singaperbangsa Karawang) adalah sebagai berikut:
Adanya pengaruh E-Commerce terhadap keputusan berwirausaha Mahasiswa S-1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang. Adanya pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap keputusan berwirausaha Mahasiswa S-1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang. Adanya pengaruh E-Commerce Sistem Informasi Akuntansi terhadap keputusan berwirausaha Mahasiswa S-1 Akuntansi 2016 Universitas Singaperbangsa Karawang
Bibliography
Abebe, Michael. (2014). Electronic commerce adoption, entrepreneurial orientation and small-and medium-sized enterprise (SME) performance. Journal of Small Business
and Enterprise Development.
Anugrah, I. Made Angga, & Prianthara, Ida Bagus Teddy. (2018). Pengaruh Bisnis E-Commerce dan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Terhadap
Michael Jonatan Sihombing dan Hari Sulistyo
320
Kebutuhan Jasa Audit E-Commerce. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 3(2), 197–208. Bachtiar, Nasri, & Amalia, Reni. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhimotivasi berwirausaha di kota Pekanbaru. Jurnal Kependudukan Indonesia, 7(1), 93–114.
Christian, Sonata. (2013). Penggalakan Entrepreneurship sebagai Langkah Awal untuk Peningkatan Kemandirian Perekonomian Indonesia. Jurnal Entrepreneur Dan
Entrepreneurship, 2(1, 2), 29–42.
Darya, I. Gusti Putu. (2012). Pengaruh ketidakpastian lingkungan dan karakteristik kewirausahaan terhadap kompetensi usaha dan kinerja usaha mikro kecil di kota Balikpapan. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 1(01), 65–78. Endraswari, Rizki Mariskha. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi aplikasi
teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan (studi pada UKM kerajinan tangan Bantul, Yogyakarta). PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Hendarman, Hendarman. (2011). Kajian Kebijakan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(6), 635–646.
Karmila, Jacinta. (2019). Pengaruh Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan dan Praktik Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Semester III dan V Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Bandarlampung. Jurnal Elastisitas: Kajian
Pendidikan Ekonomi, Ilmu Ekonomi, Dan Kewirausahaan, 1(2), 17–24.
Livana, P. H., Suwoso, Resa Hadi, Febrianto, Terri, Kushindarto, Dani, & Aziz, Firman. (2020). Dampak pandemi COVID-19 bagi perekonomian masyarakat desa.
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 1(1), 37–48.
Margareta, Indah Putri, & Erma Setiawati, M. (2019). Pengaruh E-Commerce dan
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan untuk Berwirausaha (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Surakarta).
Universitas Muhammadiyah surakarta.
Parveen, Farzana, Jaafar, Noor Ismawati, & Ainin, Sulaiman. (2016). Social media’s impact on organizational performance and entrepreneurial orientation in organizations. Management Decision.
Pramiswari, Dewa Ayu Anggi, & Dharmadiaksa, Ida Bagus. (2017). Pengaruh E-Commerce Dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Berwirausaha. E-Jurnal Akuntansi, 20(1), 261–289.
Putri, Dwi Aprilia. (2016). Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur Tahun 2003-2014. Jurnal Pendidikan
Ekonomi (JUPE), 4(3).
Rahayu, Eswanto Sugeng, & Laela, Siti. (2018). Pengaruh minat berwirausaha dan penggunaan sosial media terhadap kewirausahaan mahasiswa. Jurnal Pengembangan Wiraswasta, 20(3), 203–216.
Septiawati, Sriana. (2017). Pengaruh Dukungan Sosial Dan Kepribadian Ekstraversi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa. Ecopsy, 4(2), 77–84.
Shomad, Andrie Cesario, & Purnomosidhi, Bambang. (2012). Pengaruh kepercayaan, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan persepsi risiko terhadap perilaku penggunaan E-commerce. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2).
Titu, Maria Anita. (2015). Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada materi konsep masalah ekonomi.
Prosiding Seminar Nasional, 9.
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
321 http://sosains.greenvest.co.id
Sebagai Faktor Pendorong Pengambilan Keputusan Mahasiswa Akuntansi untuk Berwirausaha. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 9(03).Wulandari, Wulandari, Maslichah, Maslichah, & Sudaryanti, Dwiyani. (2020). Pengaruh E-Commerce dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada Pengambilan Keputusan dalam Berwirausaha di Sanggam Mart Kabupaten Balangan. Jurnal
Ilmiah Riset Akuntansi, 9(04).
Yadewani, Dorris, & Wijaya, Reni. (2017). Pengaruh E-Commerce Terhadap minat Berwirausaha. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 1(1), 64– 69.