• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS E-LEARNING SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK) JADWAL KEBERANGKATAN TOUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS E-LEARNING SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK) JADWAL KEBERANGKATAN TOUR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS E-LEARNING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

JADWAL KEBERANGKATAN TOUR

Disusun Oleh:

ARTIKA SARI

[14121014]

LULU MUHAMMAD ULUMUDDIN

[14121042]

FAIZAL SYAHR QOMARUDIN

[14121045]

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

(2)

LATAR BELAKANG

Melihat begitu banyaknya tempat atau objek wisata di Indonesia, baik itu objek wisata alam maupun yang buatan. Kemudian melihat begitu banyaknya minat masyarakat di Indonesia yang mempunyai hobi untuk touring atau travelling begitu besar, maka, saat ini sudah banyak sekali didirikan perusahaan-perusahaan berskala besar maupun kecil yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Akan tetapi, perbandingan antara banyaknya jasa pariwisata yang ada di Indonesia dengan banyaknya peminat/customer yang ingin menggunakan jasa pariwisata untuk travelling sangatlah jauh, yaitu lebih banyak customer yang menyewa jasa pariwisata. Sehingga dengan adanya hal tersebut membuat perusahaan jasa pariwisata terkadang merasa bingung dalam melakukan pelayanan yang efektif itu bagaimana, dan akhirnya harus membenahi manajemen kontrol perusahaannya.

Kemudian, walaupun terkadang dalam jasa pariwisata sudah membenahi manajemen dengan baik, akan tetapi perusahaan tersebut masih bergerak tanpa disertai dengan sistem pelayanan yang baik, justru membuat perusahaan kurang begitu maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap cutomer.

Masalah terbesar dalam melakukan pelayanan adalah dalam mengelola jadwal keberangkatan travelling jika dilihat dalam satu waktu yang sama dengan begitu banyaknya pelanggan yang menyewa jasa pariwisata, sehingga beberapa kesalahan dan hambatan yang terjadi seperti pelayanan yang menjadi lambat, karena disebabkan oleh perincian transaksi yang kurang jelas, dan akhirnya klien/ customer memilih untuk beralih kepada jasa pariwisata lain yang sudah menggunakan sistem pelayanan yang lebih praktis dan canggih.

Oleh karena itu, timbullah inovasi yang memunculkan konsep sistem penunjang keputusan di mana sistem tersebut bisa berguna untuk menentukan keputusan seorang klien dalam menggunakan jasa pariwisata, sehingga apa yang dinginkan bisa dilayani secara maksimal, yang ditinjau dari segi tempat yang dituju, fasilitas, serta pelayanan selama perjalanan hingga tanggal keberangkatan tour/ travelling secara pasti. Dengan adanya hal tersebut, maka klien akan merasa puas dan tidak merasa kecewa dengan layanan yang tidak praktis dan tidak terjadi tabrakan waktu dengan jadwal rombongan oleh klien lain yang akhirnya bisa merugikan semua pihak. Kemudian dengan sistem penunjang keputusan ini, bisa membantu eksistensi perusahaan dalam menjalankan bisnis jasa pariwisata dengan baik.

(3)

TUJUAN

Dengan adanya sebuah Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Jadwal

Keberangkatan Tour, tentu saja ada sebuah tujuan-tujuan yang menjadi alasan sistem ini dibuat. Berikut ini beberapa tujuan di mana sebuah perusahaan jasa pariwisata memilih untuk memakai SPK penjadwalan ini.

• Di sisi perusahaan, membantu manajer untuk mengambil keputusan atas masalah semi terstruktur, kemudian di sisi klien, dapat membantu dalam mempercepat layanan yang dilakukan perusahaan tentang jadwal keberangkatan travelling.

• Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer tanpa harus menggantikan fungsi dari manajer tersebut. Di sisi klien, akan mudah melakukan deal terhadap perusahaan yang disewa jasanya.

• Meningkatkan efektivitas keputusan jasa pariwisata dalam membantu memutuskan kapan klien bisa melakukan travelling dengan jadwal yang pasti. • Dengan kecepatan komputasi yang dilakukan oleh komputer, maka bisa

meningkatkan efisiensi (lebih memperkecil biaya) sehingga dalam satu waktu klien melakukan order, baik jadwal dan produk yang dimiliki jasa pariwisata, bisa dengan cepat diketahui oleh klien, sehingga pada keputusan akhir, oleh si klien yang dapat memilih kapan akan berangkat dan menggunakan fasilitas apa saat menggunakan jasa pariwisata terebut.

MANFAAT

• Jasa pariwisata bisa melakukan keputusan dengan cepat ketika klien bertanya jadwal di mana klien bisa menyewa jasanya untuk melakukan travelling. • Pelayanan yang dilakukan lebih maksimal dan lebih efektif serta efisien. • Tidak akan terjadi jadwal yang bentrok dalam satu waktu yang sama saat

(4)

• Pihak dari jasa pariwisata tidak harus melihat catatan, ataupun melihat

tanggalan lagi ketika ada klien baru yang untuk memastikan jadwal kosong bagi pemberangkatan travelling.

• Dari sisi perusahaan, bisa meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga pemanfaatan teknologi informasi bisa lebih maksimal dan pelanggan merasa puas oleh pelayanan yang dilakukan.

ANALISIS DATA

• Data Klien (Personal pertama yang melakukan pemesanan tour/travelling), maksud menggunakan variabel data klien ini adalah ketika hendak memesan atau booking maka akan dimintai data orang pertama sebagai perwakilan dari beberapa rombongan yang hendak menggunakan jasa pariwisata. Sehingga data yang di inputkan nanti berisis data pribadi

• Data Group atau Rombongan, penggunaan variabel ini berfungsi untuk menginputkan data semua peserta yang ikut dalam tour, setelah variabel data klien terisi. Sehingga secara detail, data-data siapa saja yang menjadi anggota akan terbaca.

• Data Paket Wisata, analisis data ini juga menggunakan variabel data paket wisata, di mana nanti admin akan menginputkan data paket wisata sebagai produk yang dimiliki oleh jasa pariwisata dan akan dimunculkan ketika klien hendak meminta opsi paket wisata.

• Data Objek Wisata, Variabel data objek wisata digunakan untuk menyimpan data macam-macam objek wisata yang menjadi bahan produk layanan jasa paariwisata, di mana nantinya data ini akan digabungkan atau berelasi dengan data transaksi setelah terjadi keputusan oleh klien.

• Data Fasilitas (Hotel, rumah makan, dan tempat hiburan untuk istirahat ), Variabel data fasilitas ini merupakan data yang berisikan beberapa fisilitas yang oleh perusahaan sediakan, sehingga ketika data paket dan objek sudah berelasi, maka fasilitas juga akan melakukan relasi ke detail transaksi sebagai pelengkap ketika ada permintaan dari klien.

• Data Jumlah Armada Bus yang Dipakai, Data bus ini menunjukan bahwa tenaga transportasi untuk pelayanan ini ada. Jadi, ketika data tour sudah terinputkan,

(5)

maka admin juga akan menampilkan data dari bus yang akan digunakan kepada klien, beserta jumlah armada yang siap untuk memberangkatkan.

• Data Tanggal/Waktu Keberangkatan Tour, Variabel ini berisi data waktu, di mana disediakan untuk klien yang ingin berngkat sesuai kehendak.

• Data Detail Transaksi, Isi dari variabel ini merupakan tahap akhir sebuah sistem keputusan ini. Di mana semua data detail dari inputan tabel awal hingga pemilihan tanggal keberangkatan secara pasti ada di dalam tabel detail transaksi.

ALGORITMA

hfddfd Tidak YA Tidak Start

Input Data Klien

Input Data Produk

Input Data Waktu

Proses berstatus ready Dan akan diurutkan

Proses antrian

depan Proses Batal

Rentang <=3 Pengurutan Waktu A B Waktu Berangkat Diputuskan Finish

(6)

GAMBARAN DESAIN

Dari Proses yang sudah dibuat melalui Flowchart, maka akan tercipta pula sebuah gambaran output pada sistem yang dibuat. Sehingga , berikut ini adalah gambaran output dari sistem yang sudah dibuat.

 Ketika klien sudah memasukan data ke dalam sistem, maka di dalam sistem akan tersedia Paket Wisata, Tempat , Info Armada Bus, dan Jadwal.

 Pilihan Sebelum jadwal berangkat dan info tentang kesediaan armada bus adalah mengisi opsi dari paket yang sudah disediakan.

 Ketentuan dari kepastian keberangkatan adalah dengan tersedianya armada bus dan rentang waktu yang dimiliki klien untuk berngkat. Jadi dari tersedianya armada bus berarti masih ada jadwal yang kosong. Kemudian klien diberi waktu 3 hari untuk melakukan kepastian yang sudah dipilih oleh klien melalui sistem penunjang keputusan.

 Jika waktu konformasi dari klien sudah melebihi batas, maka dianggap batal dan dialihkan ke klien yang bari lagi.

 Jika dalam waktu 3 hari ada konfirmasi dari klien, maka sesuai jadwal yang sudah dipilih, tour akan berangkat.

PETA SITUS

Home Profil Galeri Produk Paket Tour Objek Wisata Hotel Registrasi Input data+produk Pengecekan Jadwal Layanan Call Center Fasilitas Putusan Keberangkatan

(7)

DESAIN ERD

APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Dalam membangun Sistem Penunjang Keputusan Jadwal Keberangkatan Tour, maka untuk menyusun dan membuat sistem ini adalah dengan menggunakan bahasa

pemrograman berbasis web yaitu PHP. Hal tersebut memang disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kemudian kemudahan dalam membuat. Karena sistem ini berbasis online, maka pilihan pembuatannya adalah melalui PHP, yang mungkin tidak memakan waktu lama dan mudah untuk dipelajari.

Referensi

Dokumen terkait

Selama ini jengger udang telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat terasi, keripik udang dan petis serta pasta udang dan hidrolisat protein yang merupakan produk jenis baru dari

(4) Persyaratan penyelenggara dan jenis kegiatan penyelenggaraan ibadah haji yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan

Untuk mengetahui reduksi kebisingan oleh barrier perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan jenis dan spesifikasi barrier di wilayah penelitian.

Dari uraian di atas, mulai dari kekuatan kesadaran, kekuatan tujuan, kekuatan keyakinan, kekuatan cinta, kekuatan energi positif, kekuatan konsentrasi, dan kekuatan

1) Asam askorbat yang terdapat pada ekstrak nanas dapat digunakan sebagai penggumpal lateks. 2) Semakin besar volume ekstrak nanas berkulit dan tidak berkulit maka semakin

Dari hasil pengujian Torsi dengan bahan material Stainless Steel 304 dengan variasi bahan spesimen yang sudah di panaskan dan yang tidak di panaskan diperoleh

Masalah perdagangan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba sebagai salah satu bentuk kejahatan transnasional yang sedang dapat sorotan baik dari masyarakat internasional

0133/Pdt.G/2016/PA.Kdl Hakim mengadili putusan mengenai perkara cerai gugat menggunakan Hak Ex Officio nya, hakim menghukum kepada Tergugat untuk membayar Uang