• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM

SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M

PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari

Terbenam, Sabtu 18 Agustus 2012 M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian

ini akan kembali terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M, pukul 15 : 54 UT atau pukul 22 : 54

WIB atau pukul 23 : 54 WITA atau Sabtu, 18 Agustus 2012, pukul 00 : 54 WIT, yaitu ketika nilai

bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 145,137

o

. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut

Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,983

o

. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi

diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,524

o

. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam

30 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di

horizon-teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,

1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012

paling awal terjadi pada pukul 17 : 38 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18 : 51 WIB di

Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa

konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012 di wilayah Indonesia.

Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah

setelah Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012.

(2)

2

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 18 Agustus 2012

M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari

untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012. Informasi ini

adalah informasi dasar penentu awal bulan Syawwal 1433 H.

Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan

dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar

waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl

dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah

besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke

arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit

yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat

piringan Bulan dari horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek

refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara

pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter

dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,

yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan

menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel

tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu

antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu

terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

d

a

a

0

,

(1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan a

o

adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh

1)

h

d

0

,

02917

,

(2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 18 Agustus 2012 untuk

pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan

Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 18 Agustus 2012 M: Penentu Awal Bulan Syawwal 1433

H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh a

o

adalah 6,9161

o

. Berdasarkan persamaan (2) di atas,

nilai d adalah 0,2117

o

. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a

adalah 7,1278

o

. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan

Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012 adalah 7

o

7,67’.

Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

(3)

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60

o

LU sampai

dengan 60

o

LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada

tanggal 17 Agustus 2012. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk

pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di

Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012 dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kedua gambar tersebut,

tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan

elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan

dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, ketinggian Hilal 0

o

saat Matahari

terbenam tanggal 17 Agustus 2012 melewati Samudra Hindia, Afrika bagian Selatan, Samudra

Atlantik, Amerika bagian Selatan dan Samudra Pasifik. Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di

Indonesia saat Matahari terbenam pada 18 Agustus 2012 berkisar antara 4,64

o

sampai dengan 6,96

o

.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 17 Agustus 2012 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

(4)

4

4. Peta Elongasi

Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam

tanggal 18 Agustus 2012. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat

piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer

Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 18

Agustus 2012 di Indonesia berkisar antara 9,38

o

sampai dengan 11,02

o

.

Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 18 Agustus 2012.

Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2012

berkisar antara 16,72 jam sampai dengan 19,95 jam.

(5)

5

6. Peta Lag

Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 18 Agustus

2012. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana

terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 2012 berkisar antara 22,15 menit sampai dengan 32,18 menit.

Gambar 5. Peta Lag tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada

tanggal 18 Agustus 2012. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan

yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas

seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal

18 Agustus 2012 berkisar antara 0,67 % sampai dengan 0,93 %.

(6)

6

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 18 Agustus 2012, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di Indonesia,

tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5

o

dari Bulan.

Referensi

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 3

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon

: (021) 4246321 ext. 3309

situs

:

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

(7)

KONJUNGSI / IJTIMA':JUMAT, 17 AGUSTUS 2012 M, PUKUL 22 : 54 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %

1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 51 WIB 19 : 17 WIB 283 1.88 273 54.70 5 31.21 11 1.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.93

2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 15 WIB 283 1.03 273 57.25 5 33.97 11 0.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92

3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 47 WIB 19 : 13 WIB 282 58.31 274 5.55 5 45.27 10 57.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.92

4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 37 WIB 19 : 6 WIB 282 53.79 274 27.45 6 8.41 10 51.31 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.90

5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 36 WIB 19 : 3 WIB 282 57.32 274 11.85 5 45.94 10 52.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.90

6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 33 WIB 19 : 1 WIB 282 54.32 274 25.66 6 2.87 10 49.59 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.89

7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 25 WIB 18 : 54 WIB 282 52.05 274 45.36 6 20.24 10 44.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.88

8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 22 WIB 18 : 50 WIB 282 53.23 274 35.77 6 7.10 10 43.61 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.88

9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 11 WIB 18 : 40 WIB 282 51.79 274 53.95 6 19.85 10 37.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86

10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 14 WIB 18 : 45 WIB 282 51.22 275 12.34 6 39.77 10 36.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86

11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 6 WIB 18 : 36 WIB 282 51.42 275 5.42 6 27.71 10 33.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.85

12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 1 WIB 18 : 33 WIB 282 51.66 275 27.00 6 44.30 10 30.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84

13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 12 WIB 18 : 39 WIB 282 54.08 274 33.16 5 56.50 10 39.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.87

14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 10 WIB 18 : 38 WIB 282 53.87 274 34.96 5 57.38 10 38.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.86

15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 57 WIB 18 : 22 WIB 282 58.33 274 19.23 5 25.20 10 34.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.85

16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 1 WIB 18 : 30 WIB 282 51.71 274 59.99 6 18.97 10 31.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.85

17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 54 WIB 18 : 23 WIB 282 51.61 275 6.24 6 20.51 10 28.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84

18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 58 WIB 18 : 29 WIB 282 52.02 275 34.12 6 47.85 10 27.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84

19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 29 WIB 282 52.24 275 37.78 6 50.29 10 27.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 57 WIB 18 : 28 WIB 282 52.12 275 35.84 6 48.75 10 27.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 28 WIB 282 52.29 275 38.51 6 50.50 10 26.92 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 54 WIB 18 : 26 WIB 282 52.19 275 36.78 6 47.76 10 26.04 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 55 WIB 18 : 26 WIB 282 52.79 275 45.32 6 54.96 10 25.58 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 51 WIB 18 : 22 WIB 282 52.74 275 44.58 6 51.58 10 23.86 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 50 WIB 18 : 22 WIB 282 52.68 275 43.86 6 51.39 10 23.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 39 WIB 18 : 11 WIB 282 52.96 275 46.94 6 46.53 10 18.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 38 WIB 18 : 10 WIB 282 53.68 275 55.06 6 52.00 10 17.68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 31 WIB 18 : 3 WIB 282 54.36 276 1.65 6 52.15 10 13.83 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 31 WIB 18 : 3 WIB 282 52.97 275 46.86 6 41.73 10 15.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 30 WIB 18 : 2 WIB 282 54.39 276 1.93 6 51.83 10 13.42 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 32 WIB 18 : 2 WIB 282 52.31 275 36.70 6 33.66 10 16.00 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 29 WIB 18 : 1 WIB 282 53.43 275 52.23 6 44.47 10 13.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 26 WIB 17 : 58 WIB 282 54.42 276 2.20 6 49.89 10 11.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 27 WIB 17 : 58 WIB 282 53.32 275 50.91 6 42.03 10 12.89 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 22 WIB 17 : 54 WIB 282 54.87 276 6.17 6 50.04 10 9.56 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 49 WIB 18 : 17 WIB 282 53.10 274 46.68 5 56.64 10 28.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.84

38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 41 WIB 18 : 8 WIB 282 53.28 274 47.74 5 52.00 10 24.71 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.83

NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULAN

TINGGI POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)

MATAHARI BULAN

BUJUR

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM

SABTU, 18 AGUSTUS 2012 M

PENENTU AWAL BULAN SYAWWAL 1433 H

AZIMUTH FI

BULAN BULAN

(8)

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 38 WIB 18 : 7 WIB 282 51.84 275 8.44 6 12.17 10 21.16 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.82

40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 29 WIB 17 : 58 WIB 282 52.10 275 6.27 6 4.27 10 17.67 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 28 WIB 17 : 55 WIB 282 52.99 274 54.60 5 50.43 10 18.17 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 25 WITA 18 : 54 WITA 282 51.89 275 16.87 6 11.92 10 14.78 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 19 WITA 18 : 46 WITA 282 53.27 274 54.85 5 44.33 10 14.28 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 45 WITA 282 53.29 274 54.89 5 43.99 10 14.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.80

45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 19 WITA 18 : 44 WITA 282 56.26 274 37.06 5 21.45 10 16.60 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 20 WITA 18 : 44 WITA 282 57.94 274 30.59 5 12.37 10 17.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.81

47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 21 WITA 18 : 53 WITA 282 54.55 276 3.33 6 47.69 10 9.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 51 WITA 282 54.69 276 4.59 6 47.45 10 8.55 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 19 WITA 18 : 51 WITA 282 54.29 276 1.01 6 44.98 10 8.85 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 19 WITA 18 : 50 WITA 282 54.93 276 6.68 6 48.49 10 8.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 50 WITA 282 54.85 276 6.06 6 47.98 10 8.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 50 WITA 282 54.74 276 5.08 6 47.07 10 7.97 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 49 WITA 282 54.67 276 4.41 6 46.55 10 7.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 49 WITA 282 54.77 276 5.29 6 47.01 10 7.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 17 WITA 18 : 49 WITA 282 54.65 276 4.31 6 46.13 10 7.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 15 WITA 18 : 46 WITA 282 54.84 276 5.92 6 45.81 10 6.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 10 WITA 18 : 41 WITA 282 54.76 276 5.24 6 42.28 10 4.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 5 WITA 18 : 36 WITA 282 54.96 276 6.99 6 40.43 10 1.87 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 57 WITA 18 : 29 WITA 282 56.54 276 19.47 6 44.61 9 57.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.76

60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 43 WITA 18 : 14 WITA 282 57.50 276 26.31 6 41.04 9 51.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.74

61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 15 WITA 282 54.77 274 52.47 5 20.62 10 2.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 49 WITA 18 : 13 WITA 282 55.72 274 47.82 5 13.15 10 2.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 49 WITA 18 : 13 WITA 282 55.42 274 49.38 5 15.12 10 2.18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 48 WITA 18 : 12 WITA 282 55.60 274 48.78 5 13.51 10 1.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 48 WITA 18 : 11 WITA 282 58.11 274 38.74 4 58.75 10 3.43 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 12 WITA 283 2.73 274 26.52 4 38.61 10 6.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 54 WITA 18 : 22 WITA 282 52.32 275 27.42 6 1.56 10 0.24 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.76

68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 55 WITA 18 : 21 WITA 282 53.16 275 3.65 5 37.81 10 3.20 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 7 WITA 18 : 33 WITA 282 53.09 275 0.56 5 42.40 10 8.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 5 WITA 18 : 30 WITA 282 54.99 274 47.06 5 24.46 10 9.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.79

71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 9 WITA 18 : 37 WITA 282 52.29 275 12.07 5 56.43 10 8.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 4 WITA 18 : 33 WITA 282 52.37 275 34.07 6 14.36 10 4.26 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.77

73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 56 WITA 18 : 22 WITA 282 54.57 274 51.98 5 24.43 10 5.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.78

74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 38 WIT 19 : 3 WIT 282 55.02 274 54.43 5 14.20 9 57.25 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.76

75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 31 WIT 18 : 59 WIT 282 52.61 275 27.94 5 47.50 9 50.57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.74

76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 15 WIT 18 : 44 WIT 282 55.02 276 7.69 6 11.14 9 39.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.71

77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 39 WIT 282 53.34 275 47.36 5 52.38 9 40.03 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.71

78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 21 WIT 18 : 46 WIT 282 53.71 275 9.12 5 20.20 9 48.22 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.73

79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 16 WIT 18 : 42 WIT 282 52.90 275 24.69 5 33.67 9 44.11 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.72

80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 10 WIT 18 : 35 WIT 282 53.88 275 11.11 5 14.71 9 43.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.72

81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 2 WIT 18 : 26 WIT 282 53.80 275 14.72 5 13.01 9 39.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.71

82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 56 WIT 18 : 22 WIT 282 53.17 275 40.39 5 36.11 9 34.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.70

83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 38 WIT 18 : 6 WIT 282 56.11 276 17.27 5 56.25 9 23.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.67

Gambar

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 17 Agustus 2012 untuk pengamat antara 60 o  LU s.d
Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia
Gambar 5. Peta Lag tanggal 18 Agustus 2012 untuk pengamat di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, lapisan tipis sel surya organik menggunakan larutan PEDOT:PSS yang berfungsi sebagai penyangga agar tidak terjadi arus singkat pada sel surya organik

Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan senyawa baru O-(4- nitrobenzoil)piroksikam mempunyai aktivitas analgesik lebih besar dibanding piroksikam, dan dapat

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi enkripsi SMS dapat mengimplementasikan algoritma Vigenere dan Advanced Encryption

Tugasnya adalah memecah modul secara rinci ke tingkat yang lebih rendah sampi mencapai keadaan programmer siap untuk melakukan pemrograman.. Ini disebut

Sistem distribusi air bersih antar pulau melalui interkoneksi jaringan pipa air bersih bawah laut telah mulai dilaksanakan pada tahun 2011 yaitu interkoneksi

Ttrgas pokok dan tanggungjawab Tim Pelaksana kegiatan Layanan * Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Gambar 11 Pengujian Pengaruh Ukuran File Pesan Terhadap Waktu Kompresi dan Dekompresi Berdasarkan hasil pengujian 5 pada Tabel 6 dan grafik pada Gambar 11,

Demikian juga proses ekstraksi dimana sebelum dilakukan proses ekstraksi, user harus memasukkan stego audio yang akan diekstrak, setelah itu dilakukan proses