• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. dilakukan pada Puskesmas Subi yang meliputi sejarah dan struktur organisasi yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. dilakukan pada Puskesmas Subi yang meliputi sejarah dan struktur organisasi yang"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

32 ada di instansi.

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan

Puskesmas Subi merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Natuna. Puskesmas Subi saat ini dibawah pimpinan kepala Puskesmas yaitu bapak Junaidi, AMK. Pertama kalinya Puskesmas ini sudah beroperasi pada tahun 2004 pada bangunan bantuan yaitu postu yang bukan merupakan bangunan Puskemas itu sendiri. Pada saat itu dokter yang ada hanya beberapa orang dengan alat yang masih banyak kurangnya.

Pada tahun 2016 pemerintah kabupaten Natuna membangun bangunan tersendiri yang merupakan bangunan khusus untuk Puskesmas dalam menjalan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dalam menjalankan Puskesmas ini bapak Junaidi selalu berusaha menjaga ketertiban perturan yang ada agar Puskesmas ini dapat berjalan dengan baik dan lancer dalam melayani keluhan kesehatan masyarakat.

Puskesmas Kecamatan Subi ini sudah beroperasi kurang lebih selama 14 tahun. Kepala Puskesmas ini yaitu bapak Junaidi mengharapakan agar Puskesmas ini kedepannya memiliki suatu aplikasi sistem pelayanan khusunya rekam medis

(2)

agar Puskesmas ini dapat berjalan sebagai mana mestinya dengan lancar dan dapat menjaga data-data penting yang menjadi data uatama pada Puskesmas.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Pada dasarnya suatu isntansi kesehatan perlu membuat struktur organisasi yang secara rinci menjelaskan mengenai tugas, tanggung jawab, dan tanggung jawab tiap-tiap fungsi yang terdapat didalamnya. Dengan dibentuknya struktur organisasi dimaksudkan agar dapat mengarahkan semua anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan instansi kesehatan. Berikut struktur organisasi Puskesmas Subi:

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

(3)

Memimpin dan membina pelaksanaan dan penyelenggaraan kewenangan daerah bidang kesehatan di wilayah kecamatan labuan. Bertugas sebagai manager Puskesmas, pelaksanaan medis tekhnis, dan konsultan medis.

2. Kasubbag Tata Usaha

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi urusan sistem informasi puskesmas, kepegawaian, keuangan, tata usaha dan umum serta memberikan layanan administratif kepada semua unsur di lingkungan Puskesmas sesuai pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang telah ditetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

a. Sistem Informasi Puskesmas

Mengatur dan melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi yang ada puskesmas.

b. Kepegawaian

Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan urusan kepegawaian Puskesmas. Tugasnya menyiapkan dan melaporkan absensi pegawai, menyiapkan bahan dan mengajukan usulan untuk kenaikan gaji berkala ke Dinas Kesehatan, menyusun formasi/besetting, DUK, daftar penjagaan pegawai di lingkungan Puskesmas, membantu melaksanakan pembinaan disiplin pegawai, menyusun dan memelihara data kepegawaian di

(4)

lingkungan Puskesmas dan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

c. Keuangan

Membantu Kepala Puskesmas dalam mengelola keuangan Puskesmas atau manajemen keuangan puskesmas.

d. Rumah tangga

Melaksanakan sebagian tugas tata usaha di bidang rumah tangga. Meliputi keseluruhan aktivitas mengenai urusan umum. Tugasnya melaksanakan penghimpunan dan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis di bidang rumah tangga, penyusunan rencana kegiatan bidang rumah tangga, penyelenggaraan program/kegiatan rumah tangga dan evaluasi penyelenggaraan program/kegiatan urusan rumah tangga.

3. UKM Esensial dan Keperawatan Kesmas

meningkatkan kesehatan masyarakat pada 5 aspek mendasar dari kesehatan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu kesehatan ibu, anak dan KB, gizi, pencegahan dan pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan.

a. Kesling

Melakukan pemantauan penggunaan air bersih, deklarasi stop BAB sembarangan, pemantauan jentik secara berkala, pengelolaan sampah yang terstandar, dan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah maupun instansi.

(5)

c. Keperawatan Kesmas

Berfungsi untuk membantu pasien atau masyarakat yang membutuhkan perawatan di rumah, Puskesmas menyediakan pelayanan kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan permasalahan pasien.

d. PPP

Pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan yaitu dengan kegiatan pemantauan dan pendampingan pasien TB, penyelidikan epidemiologi jika ditemukan kasus demam berdarah, campak, diare atau penyakit lain yang memungkinkan terjadinya penularan.

e. KIA/KB

Melakukan penyuluhan KB, kunjungan rumah pada ibu pasca salin dengan risiko, pelaksanaan SDIDTK pada anak pra sekolah.

f. Promosi Kesehatan

Melakukan promosi yang bersifat pada kesehatan untuk masyarakat itu sendiri.

4. UKM Pengembangan

Melakukan hal dalam mengembangkan upaya-upaya kesehatan masyarakat yang terdiri dari upaya kesehatan lansia, jiwa, remaja, olah raga, gigi masyarakat, batra, kesehatan kerja dan PKPR.

(6)

a. Kesehatan Jiwa

Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan jiwa, mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesetahan psikiatri, memberikan pertolongan pertama psikiatri, memberi pengobatan atau merujuk pasien atas persetujuan dokter puskesmas kesehatan jiwa, kunjungan kerumah penderita dan pencatatan serta pelaporan.

b. Kesehatan Lansia

Membantu menyediakan pelayanan kesehatan lanjut usia yang bermutu dan berkesinambungan seperti posyandu lansia.

c. Kesehatan Olah Raga

Melakukan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui olahraga. Puskesmas menyediakan kegiatan senam untuk karyawan dan masyarakat umum pada waktu tertentu serta pencatatan dan pelaporan.

d. Gigi Masyarakat

Melaksanakan UKGS dan UKGMD, pelayanan berupa pemeriksaan perawatan, pengobatan, penambalan, pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut, pencatan dan pelaporan.

e. Kesehatan Kerja

Memelihara dan menungkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja, mencegah timbulnya gangguan kesehatan serta melindungi pekerja dari bahaya kesehatan diwilayah kerja puskesmas. Serta berperan aktif dalam upaya melindungi pekerja agar hidup sehata dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh burukyang ditimbulkan oleh pekerja.

(7)

Bertugas membawahi dan mengkoordinasi kegiatan rawat jalan, UGD, kefarimasian, laboraturium, KIA/KB, kesehatan gigi dan mulut, rawat inap, gizi dan persalinan.

a. Rawat Jalan

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan pelayanan rawat jalan, melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama serta memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga, merujuk pasien ke sarana pelayanan yang lebih tinggi, pencatatn dan pembuatan laporan.

b. Unit Gawat Darurat

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama, merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, pencatatan dan pelaporan.

c. Kefarmasian

Menyusun rencana kegiatan pelayanan obat di apotek berdasarkan data program Puskesmas, koordinasi lintas program, mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan obat, membuat laporan bulanan.

(8)

d. Laboratium

Melaksanakan pelayanan laboraturium sederhana, menyegarkan penyediaan logistic, menyediakan keperluan laporaturium dan laporan hasil laboraturium.

e. KIA/KB

Melakukan pelayanan MTBS, ANC, KB, laporan PWS, KIA, MTBS, MTBM, laporan kematian ibu-bayi dan balita, mengetahui hasil kegiatan dan membuat laporan bulanan.

f. Kesehatan Gigi dan Mulut

Melayani kunjungan rawat jalan gigi, melayani tindakan sesuai kompetensi, melayani rujukan gigi, laporan bulanan dan tahunan.

g. Rawat Inap

Merencanakan kebutuhan obat, melakukan pelayanan rawat inap, melakukan tindakan pengobatan sesuai standar Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama serta memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga, merujuk pasien ke sarana pelayanan yang lebih tinggi, pencatatn dan pembuatan laporan.

h. Gizi

Melaksanakan pelayanan gizi, melatih kader posyandu, menerima konsultasi di bidang gizi, melaksanakan tata cara pengisina dan penggunaan KMS, melakukan kegiatan pendataan (gizi balita, anak sekolah, IMT ratri dan WUZ, kadarsi, PKG), distribusi sarana obat gizi, membuat laporan bulanan.

(9)

Bertugas membahawi dan mengkoordinasi kegiatan PUSTU dan bidan bisa. a. Bidan Desa

Bertugas melaksanakan pelayanan KIA-KB, melaksanakan pelayanan promotif, prefentif dan pemberdyaan masyarakat, melakukan deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak termasuk gizi.

b. PUSTU Meliah

Membantu memberikan pelayanan pada desa Meliah dan meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan.

c. PUSTU Subi Besar

Membantu memberikan pelayanan pada desa Subi Besar dan meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan.

d. PUSTU Pulau Panjang

Membantu memberikan pelayanan pada desa Pulau Panjang dan meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan.

e. PUSTU Kerdau

Membantu memberikan pelayanan pada desa Kerdau dan meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan

(10)

3.2. Analisa Kebutuhan

Puskesmas Subi adalah salah satu instansi kesehatan yang menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Natuna. Selama ini, pengelolaan data rekam medis yang termasuk didalamnya data pasien itu sendiri masih menggunakan format kertas atau buku. Hal ini menyebab pegawai selama ini mengalami kesulitan dalam mencari data pasien dengan jumlah yang sangat banyak menggunakan kartu pasien bahkan tanpa kartu pasien sehingga pasien harus menunggu lama. Kemudian, pegawai juga mengalami kesulitan dalan pencarian data rekam medis yang berupa format kertas atau buku sangat banyak di rak-rak penyimpanan, sehingga penyediaan data rekam medis tidak bisa disediakan dalam waktu yang cepat.

Data yang menggunakan format kertas atau buku menyebabkan puskesmas harus menyediakan ruangan penyimpanan yang besar, selain itu proses pencarian data menjadi terhambat dikarenakan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan data diatas tumpukan format kertas atau buku yang begitu banyak. Data yang menggunakan format kertas atau buku juga sangat dikawatirkan akan keamanan datanya, dimana datanya akan rentan rusak, terjadi kehilangan data, data yang tidak jelas.

Berdasarkan permasalah diatas, penulis membuat aplikasi rekam medis yang mana nantinya bisa membantu mengurangi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh pihak Puskesmas sendiri. Berikut analisa kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.

(11)

berikut:

1. Prosedur Login

Dalam prosedur ini, pegawai yaitu admin, dokter dan staf membutuhkan nip dan password yang sudah terdaftar di database untuk bisa masuk ke dalam sistem. Sistem dapat menerima input dari pegawai berupa nip dan password dimana data tersebut akan divalidasi oleh sistem untuk kemudian diproses ke dalam basis data. Jika validasi bernilai benar maka sistem melakukan pengecekan ke dalam basis data untuk menemukan data dari nip dan password yang diinput oleh pegawai. Jika data ditemukan maka sistem akan membawa pegawai menuju ke halaman yang sesuai dengan hak akses pegawai tersebut, jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan.

2. Fitur Pegawai

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit, hapus dan cari data pegawai. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk melakukan input atau edit data pegawai. Jika semua data pegawai sudah diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database. Jika data pegawai yang diinput atau edit tidak lengkap atau tidak sesuai, maka sistem akan memberikan sebuah peringatan. Sedangkan pegawai yaitu staff, dimana sistem hanya dapat membawa staff untuk menampilkan dan cari data pegawai saja. Selanjutnya sistem dapat melakukan

(12)

pencarian data pegawai secara otomatis sesuai dengan nama pegawai yang dimasukkan oleh admin dan staf.

3. Fitur Poli

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit, hapus dan cari data poli. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk melakukan input atau edit data poli. Jika semua data poli sudah diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database. Jika data poli yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu staff, dimana sistem hanya dapat membawa staff untuk menampilkan dan cari data poli. Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data poli secara otomatis sesuai dengan nama poli yang dimasukkan oleh admin dan staf.

4. Fitur Obat

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan, input, edit, hapus dan cari data obat. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk melakukan input atau edit data obat. Jika semua data obat sudah diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database. Jika data obat yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu staff, dimana sistem hanya dapat membawa staff untuk menampilkan dan cari data obat. Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data obat secara otomatis sesuai dengan nama pegawai yang dimasukkan oleh admin dan staff.

(13)

diinput atau edit oleh admin maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database. Jika data pasien yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu dokter dan staff, dimana sistem dapat membawa dokter dan staff untuk menampilkan dan cari data pasien. Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data pasien secara otomatis sesuai dengan nama pasien yang dimasukkan oleh pegawai yaitu admin dan dokter.

6. Fitur Rekam Medis

Sistem dapat membawa pegawai yaitu dokter untuk menampilkan, input, edit, hapus dan cari data rekam medis. Pada prosedur ini sistem akan membawa dokter untuk melakukan input atau edit data rekam medis. Jika semua data rekam medis sudah diinput atau edit oleh dokter maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database. Jika data rekam medis yang diinput atau edit tidak lengkap atau sesuai, maka sistem akan memberikan peringatan. Sedangkan pegawai yaitu admin dan staf, dimana sistem hanya dapat membawa admin dan staff untuk menampilkan dan cari data rekam medis. Selanjutnya sistem dapat melakukan pencarian data rekam medis secara otomatis sesuai dengan bulan dan tanggal yang dimasukkan oleh pegawai yaitu admin, dokter dan staf.

(14)

7. Fitur Resep Obat

Sistem hanya dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan data resep obat. Sedangkan pegawai yaitu dokter akan dibawa sistem untuk menampilkan resep obat, input obat pada resep obat dan hapus obat pada resep. Jika semua data resep obat sudah diinput atau oleh dokter maka sistem akan melakukan proses simpan ke dalam database.

8. Fitur Laporan Kunjungan Pasien

Sistem dapat membawa pegawai yaitu admin untuk menampilkan dan mencetak data laporan kunjungan pasien. Pada prosedur ini sistem akan membawa admin untuk melakukan pemilihan bulan dan tahun laporan. Jika pemilihan bulan dan tahun laporan pasien sudah dipilih oleh admin maka sistem akan melakukan proses ke dalam database dan menampilkan data laporan kunjungan pasien sesuai dengan bulan dan tahun yang admin pilih kemudian untuk dicetak.

3.2.2. Kebutuhan non fungsional

Kebutuhan non-fungsional dalam aplikasi ini meliputi kebutuhan akan hardware, kebutuhan akan software, dan kebutuhan akan brainware. Adapun kebutuhan non-fungsional sebagai berikut:

A. Kebutuhan Hardware

Hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan untuk digunakan untuk membangun sebuah sisten informasi berbasis web yang sudah memenuhi standar kebutuhan minimum hardware di Puskesmas Subi. Adapun kebutuhan hardware yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini adalah sebagai berikut:

(15)

2. Monitor : minimum 1024x768” 3. Keyboard

4. Mouse : Optical / Touchpad 5. Printer : Inkjet Printer B. Kebutuhan Software

Kebutuhan software meliputi sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Adapun kebutuhan software yang diperlukan untuk merancang aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem Operasi : Microsoft Windows

2. Web Browser a. Mozzila Firefox b. Google Chrome C. Kebutuhan Brainware

Kebutuhan brainware ini meliputi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Aplikasi yang dibangun ini mempunyai tiga hak akses level, diantaranya sebagai berikut:

1. Admin

Admin berfungsi untuk mengelola seluruh data-data yang ada pada sistem kecuali data rekam medis.

(16)

2. Dokter

Dokter berfungsi untuk mengelola seluruh data-data rekam medis yang ada pada sistem.

3. Staf

Staf berfungsi untuk memantau dan mengawasi perkembangan di Puskesmas.

Tabel.III.1.

Gambaran Hak Akses Pengguna

Level Pengguna Fitur dan Hak Akses

Admin 1. Masuk

2. Menampilkan data pegawai 3. Input data pegawai

4. Edit data pegawai 5. Hapus data pegawai 6. Cari data pegawai 7. Menampilkan data poli 8. Input data poli

9. Edit data poli 10. Hapus data poli 11. Cari data poli

12. Menampilkan data obat 13. Input data obat

14. Edit data obat 15. Hapus data obat 16. Cari data obat

17. Menampilkan data pasien 18. Input data pasien

19. Edit data pasien 20. Hapus data pasien 21. Cari data pasien

22. Menampilkan data rekam medis 23. Menampilkan data resep obat 24. Membuat laporan kunjungan pasien 25. Backup data

26. Keluar

Dokter 1. Masuk

2. Menampilkan data pasien 3. Menampilkan data rekam medis 4. Input data rekam medis

5. Edit data rekam medis 6. Hapus data rekam medis 7. Menampilkan resep obat

(17)

5. Menampilkan data pasien 6. Menampilkan data rekam medis

3.3. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak ini merupakan sebuah desain gambar yang dibuat oleh penulis sebagai acuan atau bayangan tampilan web sekaligus merupakan desain manual. Berikut bagian-bagian dari perancangan perangkat lunak:

3.3.1. Rancangan Antar Muka

Rancangan antar muka digunakan untuk mengetahui cara kerja aplikasi rekam medis berbasis web pada Puskesmas Subi, berikut penulis tampilkan bentuk hasil dari rancangan antar muka sebagai bentuk petunjuk pemakaian beserta penjelasannya.

1. Rancangan Antar Muka Form Login

Halaman ini adalah halaman login pegawai yang meliputi login admin, dokter dan staf. Dalam rancangan antar muka login ini terdapat dua buah textfield yang digunakan sebagai input data nip dan password serta tombol button login sebagai tombol untuk melakukan proses login. Untuk masuk ke sistem, pegawai diharuskan mengisi data yang terdapat pada antar muka form login dengan benar.

(18)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.2. Rancangan Antar Muka Login

2. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika admin berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat nama instansi, menu utama, nama admin yang sedang login aktif dan footer. Menu utama terdiri dari menu home, master data (pegawai, poli, obat), pasien, laporan kunjungan pasien, backup data dan logout.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.3. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin

3. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan seluruh data pegawai dan terdapat tombol tambah untuk input data pegawai, tombol ke halaman selanjutnya, tombol search atau cari, refresh, dan terdapat tombol aksi edit dan hapus.

(19)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.4. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai

4. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menambah data pegawai kemudian menyimpannya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.5. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai

(20)

5. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk edit data pegawai kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.6. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai

6. Rancangan Antar Muka Halman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan seluruh data poli dan terdapat tombol tambah untuk input data poli, tombol ke halaman data poli selanjutnya, tombol search atau cari untuk mencari data poli yang dibutuhkan, refresh, terdapat tombol aksi yaitu edit dan hapus.

(21)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.7. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

7. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menambah data poli kemudian menyimpannya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.8. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

8. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk edit data poli kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

(22)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.9. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli

9. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan seluruh data obat dan terdapat tombol tambah untuk input data poli, tombol ke halaman data obat selanjutnya, tombol search atau cari untuk mencari data obat yang dibutuhkan, refresh, terdapat tombol aksi yaitu edit dan hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.10. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

10. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menambah data obat kemudian menyimpannya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

(23)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.11. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Input Data Obat

11. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk edit data obat kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.12. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat

12. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan seluruh data pasien dan terdapat tombol tambah untuk input data pegawai, tombol ke halaman data pasien selanjutnya, tombol search atau cari, refresh, tombol data rekam medis dan terdapat tombol aksi, edit dan hapus.

(24)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.13. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien

13. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menambah data pasien kemudian menyimpannya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.14. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin)

Input Data Pasien

14. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk edit data pasien kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

(25)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.15. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien

15. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan data rekam medis pasien yang bersangkutan dan terdapat tombol kehalaman data rekam medis selanjutnya, tombol search atau cari, tombol refresh dan tombol lihat resep obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.16. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis

(26)

16. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Resep Obat Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk menampilkan data resep obat dari rekam medis pasien yang bersangkutan. Pada halaman ini tampil resep obat terdapat tombol kembali dan tombol aksi yaitu hapus dan edit.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.17. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Tampil Resep Obat

17. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan Laporan Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai admin untuk memilih bulan dan tahun laporan kunjungan pasien yang dibutuhkan dan terdapat tombol tampilkan untuk menampilkan data laporan kunjungan pasien sesuai bulan dan tahun laporan yang dipilih.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.18. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan Laporan

(27)

yang dibutuhkan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.19. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan

19. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika dokter berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat nama instansi, menu utama, nama dokter yang sedang login aktif dan footer. Menu utama terdiri dari menu home, pasien dan logout.

(28)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.20. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter

20. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data pasien Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk menampilkan data pasien dan terdapat tombol kehalaman data selanjutnya, rekam medis untuk tampil data rekam medis, refresh dan tombol search atau cari.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.21. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data pasien

21. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk menampilkan data rekam medis pasien yang bersangkutan dan terdapat tombol tambah untuk input data rekam medis, tombol kehalaman data

(29)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.22. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis

22. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Input Data Rekam Medis Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk menambah data rekam medis kemudian menyimpannya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.23. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tambah Data Rekam Medis

(30)

23. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk edit data rekam medis kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.24. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis

24. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk menampilkan data resep obat, pada halaman ini terdapat tombol tambah, tombol cetak resep, tombol kembali, tombol aksi hapus dan edit.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.25. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat

(31)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.26. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter)

Input Resep Obat

26. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai dokter untuk edit resep obat kemudian memperbaharuinya. Pada halaman ini terdapat tombol simpan dan tombol batal.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.27. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

(32)

27. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf

Rancangan antar muka halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika staf berhasil melakukan login. Pada halaman ini terdapat nama instansi, menu utama, nama dokter yang sedang login aktif dan footer. Menu utama terdiri dari menu home, master data (pegawai, poli dan obat), pasien dan logout.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.28. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf)

Home Staff

28. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk menampilkan data pegawai, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data pegawai selanjutnya, tombol search untuk mencari data pegawai, dan tombol refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.29. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

(33)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.30. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Tampil Data Poli

30. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk menampilkan data obat, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data obat selanjutnya, tombol search untuk mencari data obat, dan tombol refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.31. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

(34)

31. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk menampilkan data pasien, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data pasien selanjutnya, tombol search untuk mencari data pasien, dan tombol refresh.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.32. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

32. Rancangan Antar Muka Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis Rancangan antar muka halaman ini yang digunakan pegawai sebagai staf untuk menampilkan data rekam medis, pada halaman ini terdapat tombol kehalaman data rekam medis selanjutnya, tombol search untuk mencari data pegawai, tombol refresh dan tombol kembali.

(35)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.33. Rancangan Antar Muka Halaman Depan Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis

3.3.2. Rancangan Basis Data

Berikut adalah perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structur (LRS).

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari atribut, entitas, dan relasi. Setiap entitas saling memiliki hubungan antara entitas yang satu dengan entitas lainnya. Adapun gambar dan penjelasan mengenai hubungan antar Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebagai berikut:

(36)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.34. Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antar Entity Relationship Diagram (ERD) dari gambar diatas:

1. Entitas Poli

Entitas poli ini memiliki atribut id_poli dan nama_poli, dimana id_poli sebagai primary key. Entitas poli memiliki hubungan 1:1 dengan etitas rekam medis.

(37)

hubungan 1:M dengan etitas rekam medis. 3. Entitas Pasien

Entitas pasien ini memiliki atribut id_pasien, nama_pasien, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis-kelamin, agama, alamat, no_hp, nama_kk dan jamkes dimana id_pasien sebagai primary key. Entitas pasien memiliki hungan 1:M dengan entitas rekam medis.

4. Entitas Rekam Medis

Entitas rekam medis ini memiliki atribut id_rm, id_pasien, id_poli, nip, tanggal_registrasi, keluhan, pemeriksaan_fisik, diagnosa, tindakan dan status_penyakit, dimana id_rm sebagai primary key sedangkan id_pasien, id_poli, nip sebagai foreign key. Entitas rekam medis memiliki hubungan M:1 dengan entitas pegawai dan entitas pasien. Entitas rekam medis memiliki hubungan 1:1 dengan entitas poli dan entitas resep obat.

5. Entitas Resep Obat

Entitas resep obat ini memiliki atribut id_resep, id_rm, id_obat, nama_obat, dosis dan keterangan, dimana id_resep sebagai primary key sedangkan id_rm dan id_obat sebagai foreign key. Entitas resep obat memiliki hubungan 1:1 dengan entitas rekam medis dan entitas resep obat mmemiliki hubungan 1:M dengan entitas obat.

(38)

6. Entitas Obat

Entitas obat ini memiliki atribut id_obat, nama_obat dan jenis_obat dimana id_obat sebagai primary key. Entitas obat memiliki hubungan M:1 dengan entitas resep obat.

B. Logical Record Structur (LRS)

Logical Record Structur ini digunakan untuk menentukan kardinalitas, jumlah tabel, primary key (PK), dan foreign key (FK). Adapun gambar dan penjelasan mengenai hubungan antar Logical Record Structur adalah sebagai berikut:

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

(39)

primary key. Tabel poli memiliki hubungan 1:1 dengan tabel rekam medis. 2. Tabel Pegawai

Tabel pegawai ini memiliki atribut nip, password, nama_pegawai, jabatan, tempat_lahir, tanggal_lahir, status, spesialis, jenis_kelamin, agama, alamat, no_hp dan level, dimana nip sebagai primary key. Tabel pegawai memiliki hubungan 1:M dengan tabel rekam medis.

3. Tabel Pasien

Tabel pasien ini memiliki atribut id_pasien, nama_pasien, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, no_hp, nama_kk dan jamkes, dimana id_pasien sebagai primary key. Tabel pasien memiliki hungan 1:M dengan tabel rekam medis.

4. Tabel Rekam Medis

Tabel Entitas rekam medis ini memiliki atribut id_rm, id_pasien, id_poli, nip, tanggal_registrasi, keluhan, pemeriksaan_fisik, diagnosa, tindakan dan status_penyakit, dimana id_rm sebagai primary key sedangkan id_pasien, id_poli dan nip sebagai foreign key. Tabel rekam medis memiliki hubungan M:1 dengan tabel pegawai dan tabel pasien. Tabel rekam medis memiliki hubungan 1:1 dengan tabel poli dan tabel resep obat.

(40)

5. Tabel Resep Obat

Tabel resep obat ini memiliki atribut id_resep, id_rm, id_obat, nama_obat, dosis, cara_pakai dan keterangan, dimana id_resep sebagai primary key sedangkan id_rm dan id_obat sebagai foreign key. Tabel resep obat memiliki hubungan 1:1 dengan tabel rekam medis dan tabel resep obat memiliki hubungan 1:M dengan tabel obat.

6. Tabel Obat

Tabel obat ini memiliki atribut id_obat, nama_obat dan jenis_obat, dimana id_obat sebagai primary key. Tabel obat memiliki hubungan M:1 dengan tabel resep obat.

C. Spesifikasi File

Spesifikasi file menjelaskan tentang file-file atau table yang telah terbentuk dan digunakan sebagai pendukung tempat penyimpanan data yang sangat penting. Adapun nama databasenya adalah puskesmas.sql dengan file-file yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi File Poli Nama File : Poli Akronim : poli.php

Fungsi : untuk menyimpan data poli Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 17

(41)

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Poli id_poli varchar 2 Primary Key

2 Nama Poli nama_poli varchar 15

2. Spesifikasi File Pegawai Nama File : Pegawai Akronim : pegawai.php

Fungsi : untuk menyimpan data pegawai Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 320 Kunci Field : nip

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.3. Spesifikasi File Pegawai

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 NIP nip varchar 18 Primary Key

2 Password password varchar 100

3 Nama Pegawai nama_pegawai varchar 35

(42)

5 Tempat Lahir nama_barang varchar 20 6 Tanggal Lahir tanggal_lahir date -

7 Status status varchar 6

8 Spesialis spesialis varchar 10 9 Jenis kelamin jenis_kelamin varchar 10

10 Agama agama varchar 10

11 Alamat alamat varchar 50

12 No Hp no_hp varchar 15

13 Level level varchar 1

3. Spesifikasi File Pasien Nama File : Pasien Akronim : pasien.php

Fungsi : untuk menyimpan data pasien Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 196 Kunci Field : id_pasien Software : XAMPP v3.2.2

Tabel III.4. Spesifikasi File Pasien

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan 1 Id Pasien Id_pasien varchar 12 Primary Key 2 Nama Pasien nama_pasien varchar 35

(43)

9 Nama KK nama_kk varchar 35

10 Jamkes jamkes varchar 10

4. Spesifikasi File Rekam Medis Nama File : Rekam Medis Akronim : rekam_medis.php

Fungsi : untuk menyimpan data rekam medis Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 448 Kunci Field : id_rm

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.5.

Spesifikasi File Rekam Medis

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id RM id_rm varchar 6 Primary Key

2 Id Pasien id_pasien varchar 12 Foreign Key

3 Id Poli id_poli varchar 2 Foreign Key

(44)

5 Tanggal Registrasi

tanggal_registrasi date -

6 Keluhan keluhan varchar 100

7 Pemeriksaan Fisik

pemeriksaan_fisik varchar 100

8 Diagnosa diagnosa varchar 100

9 Tindakan tindakan varchar 100

10 Status Penyakit

status_penyakit varchar 10

5. Spesifikasi File Obat Nama File : Obat Akronim : Obat.php

Fungsi : untuk menyimpan data obat Tipe File : File Master

Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 49 Kunci Field : id_obat

Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.6. Spesifikasi File Obat

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id Obat id_obat varchar 6 Primary Key

2 Nama Obat nama_obat varchar 35 3 Jenis Obat jenis_obat varchar 8

(45)

Tipe File : File Master Organisasi File : Indexed Sequential Akses File : Random

Media : Harddisk Panjang Record : 157 Kunci Field : id_resep Software : XAMPP V3.2.2

Tabel III.7.

Spesifikasi File Resep Obat

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan 1 Id Resep id_resep varchar 5 Primary Key

2 Id RM id_rm varchar 6 Foreign Key

3 Id Obat id_obat varchar 6 Foreign Key

4 Nama Obat nama_obat varchar 35

5 Dosis dosis varchar 5

6 Cara Pakai cara_pakai varchar 50 7 Keterangan keterangan varchar 50

3.3.3. Rancangan Struktur Navigasi

Pada aplikasi pelayanan kesehatan berbasis web pada Puskesmas Subi Kabupaten Natuna dimana penulis memiliki dua struktur navigasi, yaitu struktur

(46)

navigasi halaman admin dan struktur navigasi halaman dokter. Berikut adalah struktur navigasi tersebut:

1. Rancanga Struktur Navigasi Halaman Utama Admin

Rancangan struktur navigasi halaman admin ini menggunakan struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada. Struktur ini dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.36. Rancanga Struktur Navigasi Halaman Utama Admin 2. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter

Rancangan struktur navigasi halaman dokter ini menggunakan struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada. Struktur ini dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

(47)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.37. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Dokter 3. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Staf

Rancangan struktur navigasi halaman staf ini menggunakan struktur navigasi hybrid, dimana struktur ini menggabungkan semua stuktur yang ada. Struktur ini dapat memberikan instruksi yang tinggi kepada pemakai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.38. Rancangan Struktur Navigasi Halaman Utama Staf 3.4. Implementasi dan Pengujian Unit

Tahap ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil dari perancangan yang penulis lakukan sebelumnya, sehingga pengguna dapat memberi masukan. Adapun implementasi rancangan antar muka dan pengujian unit pada web ini berdasarkan rancangan antar muka sebagai berikut:

(48)

3.4.1. Implementasi

Dalam tahapan ini yang penulis lakukan adalah implementasi, realisasi sistem berdasarkan desain yang dibuat dan bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dihasilkan sesuai dengan rancangan tahapan sebelumnya.

A. Implementasi Rancangan Antar Muka

Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi ini berdasarkan rancangan antar muka adalah sebagai berikut:

1. Implemetasi Halaman Login

Impelentasi halaman login ini adalah halaman pertama yang akan muncul sebelum pegawai yaitu admin, dokter dan staf ingin masuk ke aplikasi, dimana pegawai harus melakukan login terlebih dahulu dengan cara memasukan nip dan password yang sudah terdaftar secara benar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

(49)

laporan kunjungan pasien, backup dan logout, selain itu juga akan terdapat nama admin yang sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.40. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Admin) Home Admin

3. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai

Implementasi halaman admin tampil data pegawai ini digunakan admin untuk menampilkan data pegawai yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk input data pegawai, tombol ke halaman data pegawai selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data pegawai yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk merubah data pegawai yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

(50)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.41. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pegawai

4. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai

Implementasi halaman admin input data pegawai ini digunakan admin untuk penambahan data pegawai. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data pegawai yang telah diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data pegawai yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data pegawai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.42. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pegawai

(51)

kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data pegawai yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data pegawai.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.43. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pegawai

6. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

Implementasi halaman admin tampil data poli ini digunakan admin untuk menampilkan data poli yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk input data poli, tombol ke halaman data poli selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data poli yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk merubah data poli yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

(52)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.44. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Poli

7. Halaman Halaman Pegawai (Admin) Input Data Poli

Implementasi halaman admin input data poli ini digunakan admin untuk penambahan data poli. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data poli yang telah diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data poli yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data poli.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

(53)

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data poli yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data poli.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.46. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Poli 9. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

Implementasi halaman admin tampil data Obat ini digunakan admin untuk menampilkan data Obat yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk input data obat, tombol ke halaman data obat selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data obat yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol edit yang digunakan untuk merubah data obat yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

(54)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.47. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Obat

10. Halaman Halaman Pegawai (Admin) Input Data Obat

Implementasi halaman admin input data obat ini digunakan admin untuk penambahan data obat. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data obat yang telah diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data obat yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.48. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Obat

(55)

database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data obat yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.49. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Obat 12. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien

Implementasi halaman admin tampil data pasien ini digunakan admin untuk menampilkan data pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk input data pasien, tombol ke halaman data pasien selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data pasien yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol data rekam medis yang digunakan untuk melihat data rekam medis pasien yang dibutuhkan, tombol edit yang digunakan untuk merubah data pasien yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

(56)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.50. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Pasien

13. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pasien

Implementasi halaman admin input data pasien ini digunakan admin untuk penambahan data pasien. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data pasien yang telah diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data pasien yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.51. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Input Data Pasien

(57)

kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data pasien yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.52. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Edit Data Pasien

15. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman admin tampil data rekam medis ini digunakan admin untuk menampilkan data rekam medis pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol ke halaman data rekam medis selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data rekam medis yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol kembaliyang digunakan untuk kembali ke tampil data pasien dan tombol resep yang digunakan untuk melihat data resep obat.

(58)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.53. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Rekam Medis

16. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Resep Obat

Implementasi halaman admin tampil data resep obat ini digunakan admin untuk menampilkan data resep obat pasien yang telah terdaftar. Halaman ini terdapat tombol cetak resep, dan tombol kembali yang digunakan untuk kembali ke tampil data rekam medis.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.54. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Tampil Data Resep Obat

(59)

kunjungan pasien sesuai dari bulan dan tahun yang dipilih.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.55. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Pembuatan Laporan

18. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan

Implementasi halaman admin cetak laporan ini digunakan admin untuk menampilkan data laporan kunjungan pasien sesuai dengan bulan dan tahun yang dipilih dan terdapat tombol cetak yang digunakan untuk mencetak laporan kunjungan pasien yang dibutuhkan.

(60)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.56. Implementasi Halaman Pegawai (Admin) Cetak Laporan Kunjungan Pasien

19. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter

Implementasi halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika dokter berhasil melakukan login. Pada halaman home dokter terdapat nama instansi, menu utama yaitu home, pasien dan logout dan dokter yang sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.57. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Dokter) Home Dokter

(61)

untuk mencari data pasien yang dibutuhkan, tombol refresh dan tombol rekam medis yang digunakan untuk melihat data rekam medis pasien yang dibutuhkan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.58. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Pasien

21. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter tampil data rekam medis ini digunakan admin untuk menampilkan data rekam medis pasien yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk penambahan data rekam medis pasien yang bersangkutan, tombol ke halaman data rekam medis selanjutnya, tombol search yang digunakan untuk mencari data rekam medis

(62)

pasien yang dibutuhkan, tombol refresh, tombol resep yang digunakan untuk melihat data resep, tombol edit yang digunakan untuk merubah data rekam medis pasien yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.59. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Rekam Medis

22. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter input data rekam medis ini digunakan dokter untuk penambahan data rekam medis pasien. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data rekam medis pasien yang telah diinputkan kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan penambahan data rekam medis pasien yang telah diinput yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data rekam medis pasien yang bersangkutan.

(63)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.60. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Data Rekam Medis

23. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis

Implementasi halaman dokter edit data rekam medis ini digunakan dokter untuk merubah data rekam medis pasien yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data rekam medis pasien yang telah diubah kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data rekam medis yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data rekam medis pasien yang bersangkutan.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.61. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Data Rekam Medis

(64)

24. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat

Implementasi halaman dokter tampil data resep obat ini digunakan dokter untuk menampilkan data resep obat. Pada halaman ini terdapat tombol tambah yang digunakan untuk penambahan data obat pada resep obat, tombol view cetak, tombol kembali yang digunakan untuk kembali pada halaman tampil data rekam medis pasien yang bersangkutan, tombol edit yang digunakan untuk merubah data resep obat yang sudah terdaftar dan tombol hapus.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.62. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Tampil Data Resep Obat

25. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Resep Obat

Implementasi halaman dokter input resep obat ini digunakan dokter untuk menginput data resep obat. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data resep obat di dalam database, tombol search yang digunakan untuk mencari obat untuk diinputkan di dalam data resep obat, tombol batal yang digunakan untuk membatalkan data resep obat yang telah diinputkan dan akan kembali ke halaman tampil data resep obat.

(65)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.63. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Input Resep Obat

26. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

Implementasi halaman dokter edit data resep obat ini digunakan dokter untuk merubah data resep obat yang telah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol simpan yang digunakan untuk menyimpan data resep obat yang telah diubah kedalam database dan tombol batal yang digunakan untuk membatalkan perubahan data resep obat yang kemudian akan kembali pada halaman tampil data resep obat.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.64. Implementasi Halaman Pegawai (Dokter) Edit Resep Obat

(66)

27. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf

Implementasi halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditampilkan ketika staf berhasil melakukan login. Pada halaman home staf terdapat nama instansi, menu utama yaitu home, master data (pegawai, poli dan obat), pasien dan logout, selain itu terdapat nama staf yang sedang aktif login.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.65. Implementasi Halaman Depan Pegawai (Staf) Home Staf 28. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

Implementasi halaman Staf tampil data pegawai ini digunakan staf untuk menampilkan data pegawai yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.66. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pegawai

(67)

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.67. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Poli 30. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

Implementasi halaman Staf tampil data obat ini digunakan staf untuk menampilkan data obat yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.68. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Obat

(68)

31. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

Implementasi halaman Staf tampil data pasien ini digunakan staf untuk menampilkan data pasien yang sudah terdaftar.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.69. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Pasien

32. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis

Implementasi halaman Staf tampil data rekam medis ini digunakan staf untuk menampilkan data rekam medis yang sudah terdaftar. Pada halaman ini terdapat tombol kembali yang digunakan untuk kembali ke halaman tampil data pasien.

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar III.70. Implementasi Halaman Pegawai (Staf) Tampil Data Rekam Medis

(69)

1. Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimun yang penulis gunakan untuk menjalankan program adalah sebagai berikut:

a. Server 1) CPU

a) Processor 2,6GHz b) RAM 512GB c) Harddisk 320GB 2) Mouse Optical / Touchpad 3) Keyboard 4) Monitor Resolution 1024x768 b. Client 1) CPU a) Prosessor 1,8GHz b) RAM 96GB c) Hard Dsik 80GB 2) Mouse Optical / Touchpad 3) Keyboard

(70)

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak minimun yang penulis gunakan untuk menjalankan program adalah sebagai berikut:

a. Server

1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows

2) XAMPP v.3.2.2, yang terdiri dari beberapa komponen. Diantaranya: a) Aplikasi Apache v.2.4.23

b) Aplikasi MySQL v.5.5.8 c) Aplikasi PHP v.5.6.24

3) Aplikasi Web Browser: Mozilla Ferfox dan Google Chrome. b. Client

1) Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 2) Aplikasi web Browser: Mozilla Ferfox dan Google Chrome. 3.4.2. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan black box testing yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program. Berikut adalah pengujian beberapa fitur pada aplikasi rekam medis yang penulis buat.

1. Pengujian Terhadap Form Login

Tabel III.8.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan 1 Nip dan password tidak diisi kemudian klik tombol login Nip: (kosong) Password: (kosong) Sistem akan menolak akses pegawai dan menampilkan pesan “Nip atau

Password Anda

Sesuai

(71)

login Kosong !” 3 Nip tidak diisi dan password diisi kemudian klik tombol login Nip: (kosong) password: 123456 Sistem akan menolak akses pegawai dan menampilkan pesan “Nip atau

Password Anda Tidak Boleh Kosong !” Sesuai harapan Valid 4 Mengetikkan salah satu kondisi salah pada nip atau

password kemudian klik tombol login Nip:199605092003202 001 (benar) Password: 123456 (salah) Sistem akan menolak akses pegawai dan menampilkan pesan “Nip atau

Password Tidak Cocok !” Sesuai harapan Valid 5 Mengetikkan nip dan password dengan data yang benar kemudian klik tombol login Nip:199605092003202 001 (benar) Password: 123456 (benar) Sistem akan menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan menu utama sesuai dengan hak akses level

Sesuai

harapan Valid

2. Pengujian Terhadap Form Pegawai

Tabel III.9.

Hasil Pengujian Black Box Testing Form Pegawai

No Skenario

Pengujian Test Case

Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan 1 Nip, password, nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, status, spesialis (null), jenis Nip: (kosong) Password: (kosong) nama pegawai: (kosong) Jabatan : (kosong) Tempat Lahir: (kosong) Tanggal Lahir: (kosong) Status: (kosong) Sistem tidak akan menyimpan data dan semua data akan muncul pesan “(data yang bersangkutan) tidak boleh kosong” kecuali Sesuai harapan Valid

(72)

kelamin, agama, alamat, no telepon/hp dan hak akses tidak diisi atau kosong kemudian mengkelik tombol simpan Spesialis (kosong) Jenis Kelamin: (kosong) Agama: (kosong) Alamat: (kosong) No Telepon/Hp: (kosong)

Hak Akses: (kosong)

spesialis kemudian tombol simpan tidak bisa diklik

2 Mengetikkan nip, password, nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, status, spesialis (null), jenis kelamin, agama, alamat, no telepon/hp, hak akses dengan data yang benar kemudian kelik tombol simpan Nip: 199605092003202 (benar) Password: 123456 (benar) Nama pegawai: Noveli (benar) Jabatan: Kepala (benar)

Tempat Lahir: Subi (benar) Tanggal Lahir: 13-03-1996 (benar) Status: Dokter (benar) Spesialis: Gigi (benar)

Jenis Kelamin: Laki-Laki (benar)

Agama: Islam (benar) Alamat: Jl. Lestari (benar) No Telepon/Hp: 081255416541 (kosong) Hak Akses: 1 (kosong) Sistem akan menyimpan data dengan pesan”Data Berhasil Disimpan !” Sesuai harapan Valid 3 Mengetikkan salah satu kondisi salah pada nip, password, nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, status, spesialis (null), jenis kelamin, agama, alamat, no telepon/hp atau hak akses kemudian Nip: 199605092003202 (benar) Password: 123456 (benar) Nama Pegawai: Noveli23 (salah) Jabatan: Kepala (benar)

Tempat Lahir: Subi (benar) Tanggal Lahir: 13-03-1996 (benar) Status: Dokter (benar) Spesialis: Gigi (benar)

Jenis Kelamin: Laki-Laki (benar)

Agama: Islam (benar) Alamat: Jl. Lestari (benar) Sistem tidak akan menyimpan data dimana akan muncul pesan kesalahan pada data yang diisi dengan konsidi salah dan tombol simpan tidak bisa dikelik. Contoh : Nama Pegawai: “Hanya Huruf dan spasi saja”

Sesuai

(73)

nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, status, spesialis (null), jenis kelamin, agama, alamat, no telepon/hp dan hak akses dengan data yang benar kemudian kelik tombol simpan Nama Pegawai: Fauzan (benar) Jabatan: Kesling (benar)

Tempat Lahir: Subi (benar) Tanggal Lahir: 13-03-1996 (benar) Status: Dokter (benar) Spesialis: Gigi (benar)

Jenis Kelamin: Laki-Laki (benar)

Agama: Islam (benar) Alamat: Jl. Lestari (benar) No Telepon/Hp: 081255416541 (kosong) Hak Akses: 1 (kosong) Berhasil Disimpan !” Sesuai harapan Valid

5 Nip tidak bisa diedit, mengedit salah satu dengan kondisi salah pada password, nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, status, spesialis (null), jenis kelamin, agama, alamat, no telepon/hp dan hak akses kemudian kelik tombol simpan Nip: 199605092003202 (readonly) Password: 123456 (benar) Nama Pegawai: Noveli (benar) Jabatan: Kepala (benar)

Tempat Lahir: Raja4 (benar) Tanggal Lahir: 13-03-1996 (benar) Status: Dokter (benar) Spesialis: Gigi (benar)

Jenis Kelamin: Laki-Laki (benar)

Agama: Islam (benar) Alamat: Jl. Lestari (benar) No Telepon/Hp: 081255416541 (kosong) Hak Akses: 1 (kosong Sistem tidak akan mengupdate data dimana akan muncul pesan kesalahan pada tiap data yang diedit dengan kondisi salah dan tombol simpan tidak bisa dikelik. Contoh : Tempat Lahir : “ Hanya Huruf dan Spasi Saja”

Sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Target yang hendak dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar sekolah dapat memiliki e- learning sekolah untuk mengakomodasi guru dalam

Ovaj i prethodni rezultat ukazuju, buduæi se radi o uèenicima prvih razreda koji su još uvijek pod utjecajem osnovne škole, da je nastava u osnovnim škola u veæoj mjeri

Dengan kegiatan membaca bacaan berjudul ” Makna Pancasila Bagi Bangsa Indonesia ”, peserta didik mampu menjelakan makna proklamasi kemerdekaan dalam upaya

peruraian amoksisilin dan turunannya, N- benzoilamoksisilin mengikuti kinetika reaksi orde pertama. Tabel 6 menunjukkan bahwa pada tiap tiap suhu pengujian, nilai k dari

Dengan demikian, model pengembangan adaptabilitas organisasi & keunggulan bersaing melalui kolaborasi virtual, transdisiplinaritas, ketrampilan komputasio- nal

Pedoman ini mencakup penentuan kelas kinerja aspal berdasarkan temperatur perkerasan maksimum yang dilakukan melalui pengukuran di lapangan dan melalui estimasi

Pengawasan fisik untuk persediaan sangat penting karena persediaan barang dagangan maupun persediaan bahan baku merupakan barang berwujud yang beraneka ragan yang sangat

Detektiv sme pridobivati informacije neposredno od osebe, na katero se podatki nanašajo, lahko pa tudi od drugih oseb, ki imajo podatke in so jih pripravljeni posredovati