• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh: YULIANA ENDAH PUSPITA LATHI K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh: YULIANA ENDAH PUSPITA LATHI K"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA

JURNAL

Oleh:

YULIANA ENDAH PUSPITA LATHI K3109083

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA JANUARI 2014

(2)

BIMBINGAN BELAJAR TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA

Yuliana Endah Puspita Lathi dan Wagimin Program Studi Bimbingan dan Konseling

Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret

ABSTRACT

Yuliana Endah Puspita Lathi. TUTORING SERVICE WITH MIND MAP

TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING SKILL OF CLASS VIII OF SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI IN THE ACADEMIC YEAR OF 2013/2014. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret

University Surakarta, January 2014.

This study was initially conducted due to the fact that the are still many students found to have difficulties in learning, either because of their less precise learning methods or their low learning skill. This was shown in the number of students who did cheating during tests and a large number of students who learn only if there will be daily tests or exams. It is therefore, students’ learning skill needs to be improved. To improve the learning skill, a guidance and counseling service which suits the characteristics and needs of adolescents is required.

This study aims at determining the effectiveness of tutoring service with Mind Map technique to improve the learning skill of the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras Boyolali in the academic year of 2013/2014.

This research is a Quasi-Experiment with Non-equivalent Control Group Design. The sample in this study was the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras Boyolali, in total of 60 students. The sampling technique used is purposive random sampling. The data were collected through a questionnaire instrument on learning skill. The validity of the instrument is tested through a computer program, Microsoft Exel 2007 using Product Moment correlation, while the instrument reliability is tested using the Alpha Cronbach with reliability coefficient of 0.8938. The data were then analyzed using SPSS Statistics 17.0 with Independent Samples T Test technique of analysis.

Based on the results of hypothesis testing using SPSS Statistics 17.0 with Independent Samples T Test technique of analysis on the difference in pretest - posttest scores, it is shown that to value of 7.383 > tt of 2.048 with a

significance value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and Ha is accepted thus it can

be said that there is a significant difference on study skill improvement between the experimental group given the treatment and the control group who did not receive treatment.

This study suggests that tutoring service with mind map technique is effective to improve the learning skill of the eighth grade students of SMP Negeri 1 Teras, Boyolali in the academic year of 2013/2014.

(3)

A. PENDAHULUAN

Belajar merupakan salah satu hal yang paling utama dalam proses pendidikan. Be-lajar bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Di dalam institusi pen-didikan dalam hal ini di lembaga sekolah, belajar merupakan hal yang paling penting dalam proses belajar mengajar. Belajar merupakan tugas utama yang harus dilakukan oleh siswa. Siswa melakukan proses belajar agar mereka mendapatkan ilmu yang bisa dijadikan modal bagi dirinya dalam menjalani dunia kerja dan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dikatakan berhasil apabila seorang siswa dapat memahami apa yang sudah diajarkan oleh guru di depan kelas, kemudian siswa me-nerapakannya dan tercapainya

tujuan instruksional khusus

(Bahri dan Zain, 2010). Uraian tersebut berarti bahwa belajar akan berhasil jika tujuan yang ditetapkan bisa tercapai dan siswa mampu menerapkan hal yang telah dipelajarinya ke

dalam kehidupan sehari-hari. Dibutuhkan usaha-usaha yang

tepat untuk mencapai

ke-berhasilan belajar yang di-inginkan. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan oleh siswa sendiri ataupun guru.

Salah satu usaha yang harus dilakukan siswa adalah menggunakan cara belajar yang tepat agar proses belajar menjadi menyenangkan dan siswa me-rasa nyaman pada saat proses pembelajaran. Sedangkan yang harus dilakukan guru adalah menentukan metode pengajaran yang tepat, agar siswa merasa nyaman dan tidak cepat bosan dalam menerima materi yang diberikan. Selain itu dibutuhkan juga motivasi yang kuat dari

siswa dalam proses

pem-belajaran, karena jika siswa tidak memiliki motivasi dalam dirinya untuk belajar, maka proses pembelajaran akan sia-sia dan siswa menjadi tidak me-miliki selera untuk belajar. Agar siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran dibutuhkan keterampilan-keterampilan

(4)

dalam belajar atau-pun ke-terampilan guru dalam mengajar.

Keterampilan belajar rupakan kecakapan dalam me-lakukan suatu aktivitas belajar dalam menunjang keberhasilan belajar dengan mengarahkan perhatian tinggi dan latihan secara berkelanjutan (Nurhayati,

2011). Berdasarkan uraian

tersebut dapat dijelaskan bahwa

keterampilan belajar adalah

suatu kemampuan seseorang

dalam belajar dengan cara me-musatkan perhatian dan terus-menerus melakukan latihan agar mencapai keberhasilan belajar.

Selanjutnya Larasati (2011)

menjelaskan keterampilan be-lajar secara umum dapat di-artikan sebagai kondisi awal dalam belajar yang membutuh-kan kesadaran sebagai sarana dalam menciptakan belajar yang efektif atau kemampuan me-netapkan langkah-langkah dalam aktivitas belajar. Sedangakan

Elliott, Kratochwill, Cook,

Travers (2000) memaparkan

bahwa keterampilan belajar

dapat dilihat sebagai

ke-terampilan dasar dalam belajar,

keterampilan belajar

me-mungkinkan siswa untuk mem-peroleh dan menguasai infor-masi yang ada di buku dan di dalam kelas. Berdasarkan pema-paran pengertian keterampilan belajar di atas, maka ke-terampilan belajar dapat di-artikan sebagai keahlian yang

diperoleh individu melalui

proses latihan dan

meng-optimalisasi cara-cara belajar untuk memperoleh dan

me-nguasai informasi sehingga

tercipta proses belajar yang efektif.

Pada kenyataannya,

banyak ditemukan siswa yang

mengalami kesulitan dalam

belajar, dikerenakan metode

belajar mereka yang kurang tepat dan banyak ditemukan siswa yang meliki keterampilan belajar yang rendah. Hal tersebut di-tunjukkan pada banyaknya siswa yang mencontek saat ulangan, banyak siswa yang hanya belajar jika akan ada ulangan harian atau ujian. Selain

(5)

wawancara peneliti terhadap guru Bimbingan dan Konseling

di SMP Negeri 1 Teras

menunjukan bahwa banyak

siswa yang mengalami kesulitan

belajar. Kesulitan tersebut

ditandai dengan prestasi belajar

siswa yang rendah, sulit

menangkap penjelasan dari guru, dan kurang mampu dalam me-ngerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Pada umumnya guru

menggunakan pendekatan me-ngajar dengan pem-belajaran

konvensional. Pada

pem-belajaran konvensianal semua proses pembelajaran terpusat pada guru, siswa hanya duduk dan mendengar informasi yang diberikan oleh guru. Penerimaan informasi dilakukan dengan cara

mencatat informasi yang

disampaikan oleh guru dalam bentuk catatan yang monoton. Biasanya mereka mencatat apa yang didiktekan oleh gurunya, mendengarkan informasi yang disampaikan guru dan

meng-ingatnya, kemudian

meng-hafalkannya. Hal tersebut tidak

mengembangkan kreativitas

siswa, tetapi justru akan

menimbulkan masalah bagi

siswa ketika siswa harus

mengingat kembali materi yang sudah dihafalkan, dipelajari, dan dicatat.

Berdasarkan

permasalahan tersebut maka

para guru memerlukan metode pembelajaran yang tepat agar para siswa menjadi lebih kreatif dan terampil dalam belajar. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan metode belajar dengan peta pikiran atau mind

map. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Orhan Akinoglu dan Zeynep Yasar (2007) yang mengungkapkan bahwa cara mencatat dengan

teknik mind map memiliki

dampak positif terhadap prestasi akademik siswa, konsep

pem-belajaran dan memperkecil

tingkat kesalahpahaman siswa. Mind map merupakan cara yang mudah dalam me-nangkap informasi ke dalam otak dan mengambil informasi untuk keluar dari otak dengan

(6)

cara mencatat dengan kreatif dan efisien (Buzan, 2005). Uraian tersebut dapat diartikan bahwa

mind map sangat membantu

siswa dalam mengingat materi yang sudah diajarkan oleh guru.

Mind map juga memungkinkan

siswa tidak hanya mengingat secara langsung dan menyeluruh tetang apa saja yang siswa tulis tetapi juga memudahkan siswa dalam memahami, menganalisis, dan berpikir secara kritis tetang apa saja yang sudah dicatat. Kelebihan dari mind map sendiri adalah siswa menjadi lebih menghemat waktu dalam belajar, mengembangkan kreatifitas dan meningkatkan daya ingat.

Mind map merupakan

salah satu teknik belajar yang dikembangkan oleh Buzan pada tahun 1970-an yang didasarkan pada kinerja otak (Sugiyanto 2010). Otak akan menyimpan informasi dalam bentuk gambar, berbagai macam bentuk, simbol, dan warna. Otak tidak akan

mudah menangkap segala

informasi yang dismpaikan

dengan kata demi kata dan

dengan mendengarkan saja.

Mind map membantu siswa

untuk dapat mengingat dengan cepat apa yang sudah dia pelajari, materi pelajaran yang

panjang dan susah untuk

dihafalkan dan diingat menjadi mudah dengan mencatat meng-gunakan mind map.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk

me-lakukan penelitian tetang

penggunaan teknik mind map

dengan judul “Bimbingan

Belajar Melalui Teknik Peta

Pikiran (mind map) untuk

Meningkatkan Keterampilan

Belajar Siswa Kealas VIII SMP Negeri 1 Teras Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digu-nakan dalam penelitian ini

adalah Quasi Experimental

Design dengan desain

Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini

membagi sampel penelitian

menjadi dua kelom-pok, yaitu

kelompok eksperimen yang

(7)

kontrol yang tidak diberi

treatment. Treatment yang digunakan adalah bimbingan belajar dengan teknik mind map.

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Teras Boyolali dan dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember tahun 2013. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII sebanyak 60 orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Teknik pengumpulan

data menggunakan anget

ke-terampilan belajar. Validitas

instrumen dilakukan dengan

bantuan komputer yaitu

pro-gram Microsoft Exel 2007

dengan menggunakan korelasi

product moment. Reliabilitas

instrumen keterampilan belajar ini menggunakan teknik Alpha

Cronbach dengan menggunakan

program Microsoft Excel 2007.

Pada penelitian

eks-perimen ada tiga prosedur yang harus dilakukan yaitu pretest,

treatment, dan posttest. Pretest

merupakan tes yang dilakukan

sebelum diberikan treatment

dengan menggunakan instrumen

berupa angket keterampilan

belajar yang diberikan kepada

seluruh subjek penelitian.

Treatment merupakan perlakuan

yang diberikan kepada ke-lompok eksperimen berupa bim-bingan belajar teknik mind map

untuk meningkatkan

kete-rampilan balajar. Treatment ini tidak diberikan kepada ke-lompok kontrol. Posttest me-rupakan tes yang dilakukan setelah diberikan treatment be-rupa bimbingan belajar dengan teknik mind map pada kelompok eksperimen maupun kelompok control.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Treatment berupa bimbingan belajar teknik mind

map, dilaksanakan pada siswa

kelas VIII anggota kelompok eksperimen yang berjumlah 30 orang. Pemberian bimbingan belajar dengan teknik mind map dibagi dalam 3 satuan layanan yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 40 menit setiap pertemuan.

(8)

Selanjutnya, 2 kali pertemuan untuk tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) dengan alokasi waktu masing-masing 40 menit.

Berdasarkan perolehan

skor pretest kelompok eks-perimen memiliki mean sebesar 121,37 dan standar deviasi sebesar 10,842 sedangkan mean skor posttest sebesar 130,20 dengan standar deviasi sebesar

10,673. Pada kelompok kontrol, skor prettest memiliki mean sebesar 122,37 dengan standar deviasi 10,673 dan skor posttest memiliki mean sebesar 123,81 dengan standar deviasi sebesar 10,232. Berikut ini adalah hasil analisis deskripsi data pretest dan posttest kelompok eks-perimen dan kelompok kontrol.

Tabel 1. Deskripsi Mean Skor Pre-test dan Post-test Keterampilan Belajar dengan teknik Independent Samples T Test

Kelompok Penelitian N Mean

Std. Deviation

Std. Eror Mean Skor Pretest Klp Eksperimen 30 121,37 10,842 1,979 Klp Kontrol 30 122, 37 10,673 1,917 Skor Posttes Klp Eksperimen 30 130,20 10,526 1,922 Klp Kontrol 30 123,81 10,232 1,838

Selanjutnya dilakukan

pengujian persyaratan analisis yaitu uji nor-malitas dan uji homogenitas. Nilai

Kolmogorov-Smirnov pada skor post-test

kelompok eksperimen sebesar 0,109 dengan signifikansi 0,200. Bedasarkan hasil tersebut dapat

diketahui bahwa nilai

sig-nifikansi 0,200 > 0,05 maka H0

diterima dan data tersebut

dinyatakan berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Selanjutnya nilai

Kolmogorov-Smirnov pada skor post-test

kelompok kontrol sbesar 0,153 dengan signifikansi 0,61. Ber-dasarkan hasil tersebut dapat

diketahui bahwa nilai

(9)

diterima dan data tersebut di-nyatakan berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Berdistribusi normal artinya

bahwa seluruh subjek penelitian antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki populasi yang identik yaitu, memiliki kriteria dan keadaan

yang sama untuk diberi

perlakuan atau treatment.

Selanjutnya uji homo-genitas terhadap kelompok eks-perimen dan kelompok kontrol. Nilai Levene Statistic pada skor

pre-test kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol sebesar 0,036 dan nilai signifikansi 0,850. Berdasarkan hasil ter-sebut didapatkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,850 > 0,05

sehingga H0 diterima dan

dinyatakan bahwa data skor

pre-test dari kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol berada dalam keadaan yang sama atau homogen. nilai Levene Statistic pada skor post-test kelompok eksperimen dan kelompok kon-trol sebesar 0,001 dan nilai signifikansi 0,980. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,980 > 0,05 sehingga H0 diterima dan

dinyatakan bahwa data skor

post-test dari kelompok

eks-perimen dan kelompok kontrol berada dalam keadaan yang sama atau homogen.

Selanjutnya dilakukan

pengujian hipotesis yaitu pe-ngujian dilakukan dengan meng-gunakan aplikasi SPSS Statistics 17,0 teknik analisis Inde-pendent

Samples T Test sehingga

diper-oleh hasil perhitungan sebagai berikut:

(10)

Tabel 2. Hasil Uji t-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil pe-ngujian hipotesis menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.0 dengan teknik analisis

Indepen-dent Samples T Test pada selisih

skor pretest – posttest diketahui bahwa nilai thitungsebesar 7,383>

ttabel sebesar 2,048 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha

diterima serta dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan

peningkatan keterampilan

belajar antara kelompok eks-perimen yang diberi treatment dengan kelompok kontrol yang tidak diberi treatment. Hal ini menunjukkan diterimanya hipo-tesis yang menyatakan bahwa

bimbingan belajar dengan teknik

mind map dapat meningkatkan

keterampilan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teras Boyo-lali tahun pelajaran 2013/2014.

Hal tersebut sejalan

dengan penelitin yang dilakukan oleh Larasati (2011) telah mel-akukan penelitian Program Bim-bingan untuk Mengembangkan

Keterampilan Belajar Siswa

SMK N 4 Bandung, dalam pe-nelitian tersebut dinyatakan bah-wa keterampilan belajar sangat penting untuk dikembangkan oleh siswa, karena agar siswa

dapat menggunakan

kete-rampilan belajar sebagai sarana dalam mengolah, menata infor-masi yang ada menjadi ilmu

pengetahuan bagi dirinya,

sehingga menjadikan proses

belajar lebih bermakna. Sejalan Indepe nde nt Sample s Te st

25,080 ,000 7,383 59 ,000 7,156 ,969 5,217 9,095 7,296 38,193 ,000 7,156 ,981 5,171 9,141 Equal varianc es as sumed Equal varianc es not as sumed Selisih Pretes t -Postes t F Sig.

Levene's Test for Equality of Variances t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error

Difference Lower Upper

95% Confidenc e Interval of the

Difference t-test for Equality of Means

(11)

dengan penetilitian tersebut Iqbal Fahri (2010)

mengung-kapkan bahwa keterampilan

belajar diartikan sebagai ke-ahlian yang diperoleh individu melalui proses latihan dan meng-optimalisasi cara-cara belajar untuk memperoleh dan

me-nguasai informasi sehingga

tercipta proses belajar yang efektif. Untuk itu keterampilan belajar sangatlah penting untuk dimiliki oleh siswa dan perlu untuk ditingkatkan. Agar dapat meningkatkan keterampilan be-lajar asiswa dibutuhkan tehnik

belajar yang beda dengan

biasanya. Dalam hal ini bim-bingan belajar dengan tehnik

mind map sudah terbukti efektif

dalam meningkatkan

kete-rampilan belajar siswa.

Bimbingan belajar teknik

mind map merupakan metode

mencatat yang sangat singkat dengan kreatifitas, efektif, dan

akan memetakan pikiran.

(Buzan, 2005) Dengan metode

mind map siswa dapat dengan

mudah memahami materi yang akan dipelajari, karena materi

tersebut dicatat dengan menarik dengan menggunakan gambar dan warna-warni sesuai dengan kreatifitas siswa. Selain itu mind

map juga berguna untuk

membantu dalam memecahkan masalah dengan cara baru dan kreatif sehingga dapat meng-hemat waktu, membantu me-musatkan perhatian, membantu mengaktifkan kerja otak, mem-bantu membuat perencanaan dan

pengambilan keputusan, dan

membuat belajar menjadi lebih cepat dan efektif.

Untuk memperkuat hasil

penelitian ini maka

diban-dingkan dengan penelitian yang relevan yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Khusniatul

(2010), hasil penelitiannya me-nunjukkan bahwa penggunaan metode mind map lebih efektif terhadap motivasi dan prestasi

belajar biologi dibandingkan

dengan penggunaan metode kon-vensional. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Chomsi dan Unggul Haryanto (2012) yang hasil pe-nelitiannya menunjukan metode

(12)

mind map sangat efektif dalam

meningkatkan prestasi belajar fisika. Dengan demikian bim-bingan belajar teknik mind map

efektif untuk meningkatkan

keterampilan belajar siswa.

Merujuk pada kajian

teori, hasil penelitian, dan

penelitian yang relevan dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar teknik mind map terbukti

efektif untuk meningkatkan

keterampilan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teras

Boyolali tahun pelajaran

2013/2014.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil

penelitian tentang bimbingan belajar dengan teknik mind map

untuk meningkatkan

kete-rampilan belajar siswa, maka

dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil pengujian hipotesis menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.0 dengan teknik analisis Independent Samples

T Test menunjukkan bahwa

ada perbedaan yang

sig-nifikan peningkatan

ke-terampilan belajar antara

kelompok eksperimen yang

diberi treatment dengan

kelompok kontrol yang tidak diberi treatment.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut terbukti bahwa bimbingan belajar dengan teknik mind map

dapat meningkatkan

ke-terampilan belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 1

Teras Boyolali tahun

pelajaran 2013/2014.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah a. Mengoptimalkan

pelaksanaan kegiatan

bimbingan dan kon-seling sehingga dapat sejajar dengan mata pelajaran lain. Hal ini disebabkan karena bim-bingan dan konseling membantu siswa dari berbagai aspek yaitu, aspek pribadi, aspek

(13)

sosial, aspek belajar, dan karier.

b. Mendukung dan

mem-fasilitasi guru BK

dalam menerapkan la-yanan bimbingan be-lajar teknik mind map untuk meningkatkan ke-terampilan belajar sis-wa.

2. Bagi Guru BK

a. Guru BK sebaiknya

lebih variatif dalam

memberikan layanan

bimbingan dan kon-seling agar siswa men-jadi tertarik dan materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.

b. Guru BK sebaiknya

menjadikan hasil pene-litian berupa bimbingan belajar dengan teknik

mind map untuk

meningkatkan

kete-rampilan belajar siswa

sebagai salah satu

materi bimbingan yang dapat dijadikan bahan

pengayaan untuk di-berikan kepada siswa. 3. Bagi Siswa

a. Siswa perlu

mening-katkan keterampilan

belajarnya, baik di

sekolah maupun di luar sekolah.

b. Siswa sebaiknya men-jadikan bimbingan

be-lajar dengan teknik

mind map sebagai bahan untuk melatih

diri dalam

mening-katkan keterampilan be-lajar yang dimilikinya meskipun tidak dalam pengawasan peneliti. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti berikutnya se-baiknya menjadikan hasil penelitian berupa bim-bingan belajar de-ngan teknik mind map sebagai rujukan untuk diterapkan kepada siswa yang berada dalam masa remaja madya

maupun masa remaja

akhir sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan.

(14)

b. Peneliti sebaiknya mengembangkan materi

tentang bimbingan

belajar dengan teknik

mind map agar dapat

meningkatkan

keterampilan belajar

siswa sehingga membuat

layanan bimbingan

konseling menjadi lebih bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. & Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Buzan, T. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Elliott, S.N, Kratochwill, T.R, Cook, J.L, Travers, J.F. 2000. Educational

Psychology: Effective Teaching, Effective Learning. United States of

Amerika: The McGraw-Hill Companies.

Fahri, I. 2010. Memahami Urgensi Keterampilan Belajar dalam Pendidikan.

http://www.scribd.com/doc/35820391/Memahami-Urgensi-Keterampilan-Belajar-Dalam-Pendidikan.html (diakses tanggal, 3 Mater 2013)

Khusniatul, A.F. 2010. Efektivitas Penerapan Metode Mind Map Dilihat dari

Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA Man Purworejo.

Jurnal Pendidikan: Yogyakarta.

Larasati, R. 2011. Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan Nurhayati, E. 2011. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Orhan Akinoglu dan Zeynep Yasar. 2007. The Effects Of Note Taking In Scine

Ceeducation Through The Mind Mapping Technique On Students Attitude, Academic Achievment and Concept Learning. Turki: Journal of Baltic

Science Education.

Gambar

Tabel  1.  Deskripsi  Mean  Skor  Pre-test  dan  Post-test  Keterampilan  Belajar  dengan teknik Independent Samples T Test
Tabel 2. Hasil Uji t-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Pedoman Pelayanan nstalasi Kamar bersalin ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi RS Hermina Sukabumi untuk mengelola Kamar !ersalin secara optimal agar dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,306 &gt; 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh model pembelajaran Problem based learning (PBL) terhadap

Daerah Induk Provinsi.. Selanjutnya, terdapat tambahan pembentukan 12 daerah otonom baru yang telah diundangkan pada bulan Juni 2008, sehingga secara kumulatif total daerah

Dalam penulisan mi, metode yang digunakan dalam perhitungan harga pokok pesanan adalah yang diterapkan oleh perusahaan yang selanjutnya akan dibandingkan dengan metodefiili

Regression Test Result shows that the determinant coefficient value is 0.785 meaning the percentage contribution of variables of career motivation, quality motivation,

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, agar anak tidak merasa jenuh dan cepat bosan juga membuat suasana belajar yang nyaman dan

Nilai ini menunjukan bahwa kalor yang dihasilkan dari briket dengan bahan dasar sampah organik cukup besar dibandingkan dengan penelitian lain yang menggunakan bahan

Hasil dari penelitian ini, bisa memberikan gambaran mengenai keseimbangan hidup dalam bekerja yang dibenahi dengan baik akan muncul suatu kepuasan kerja, motivasi, dan komitmen