• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN 2013"

Copied!
221
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN

2013

(2)
(3)

Lapora

bentuk

Kehuta

Buku-2

Buku-1

Litbang

juga m

kegiata

Buku-2

dicapai

Kehuta

Secara

sebaga

juga h

lanjut.

pengem

acuan

pengem

Semog

membu

n Tahunan

k pertangg

anan pada

2.

1 menyajik

g Kehutana

menyajikan

an tahun 2

2 memuat

i oleh tia

anan dan R

keseluruh

ai hasil dar

harus bisa

Buku-1

mbangan i

pemanfaa

mbangan,

a Buku

utuhkan.

n Badan Li

gungjawab

tahun 201

kan data d

an khususn

kondisi or

2013, serta

kumpulan

ap unit ke

Rencana Ke

han Lapora

ri perbaikan

dimanfaa

yang men

institusi, S

atan lebih

diseminasi

Laporan

itbang Keh

an atas p

13. Lapor

dan inform

nya kegiata

rganisasi B

a catatan t

ringkasan

erja tahun

erja Badan

an Tahuna

n kinerja y

atkan seba

nggambark

SDM dan s

h lanjut d

i serta pen

Tahunan

hutanan ta

pelaksanaa

ran ini terd

masi capaia

an penduk

Badan Litba

tindak lanj

hasil pene

n 2013 b

Litbang K

an 2013 i

yang telah

agai baha

kan kondi

sarprasnya

dari hasil

nerapan ya

ini berm

ahun 2013

an tugas

diri dari du

an kegiatan

kung penel

ang Kehuta

jut terhada

elitian dan

berdasarka

Kehutanan

ni mengga

dilakukan

n untuk p

si umum

a. Buku-2

penelitian

ng lain.

manfaat

Jakarta,

Plt. Kepala

Dr.Ir. I.B.

NIP 19590

disusun se

dan fungs

ua bagian

n seluruh

itian. Disam

anan, renc

ap permasa

pengemb

n Renstra

tahun 2013

ambarkan

sebelumny

perumusan

harus me

2 dapat di

n yang a

bagi sem

2

a Badan

Putera Pa

0502 19860

ebagai sal

si Badan

yaitu Buku

unit kerja

mping itu,

cana dan r

salahan yan

bangan yan

a Badan

3.

keadaan

ya. Gamb

n kebijaka

enjadi dasa

igunakan s

ada, yaitu

mua pihak

2014

rthama, M

03 1 001

ah satu

Litbang

u-1 dan

a Badan

Buku-1

realisasi

ng ada.

ng telah

Litbang

terbaru

aran ini

n lebih

ar bagi

sebagai

untuk

k yang

Sc

(4)
(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... i

DAFTAR ISI ………... iii

DAFTAR TABEL ….………... iv

DAFTAR GAMBAR ………... vi

DAFTAR LAMPIRAN ………... vii

I.

PENDAHULUAN …..………... 1

A. Latar Belakang ………... 1

B. Maksud dan Tujuan ..………... 4

II.

KONDISI ORGANISASI TAHUN 2013 ………... 5

A. Struktur Organisasi ………... 5

B. Sumber Daya Manusia ………... 6

C. Sarana dan Prasarana ………... 14

D

Anggaran ………..………... 17

III.

RENCANA KEGIATAN TAHUN 2013 ………... 19

IV.

REALISASI KEGIATAN TAHUN 2013 ………... 23

A. Administrasi dan Tata Laksana ………... 23

B. ISO dan Kepegawaian ………... 23

C. Perencanaan Kegiatan dan Anggaran …... 30

D. Kerjasama Penelitian ………... 33

E. Penelitian dan Pengembangan ………... 34

F

Diseminasi Hasil Penelitian ………... 34

G. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ………... 39

H. Pelaksanaan Anggaran ………... 40

V.

PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ………... 43

VI.

PENUTUP ………... 51

(6)

iv

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Keterkaitan antara bidang tugas Badan Litbang Kehutanan dengan

Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan ...

2

Tabel 2.

Keadaan pegawai berdasarkan jabatan tahun 2013 …... 6

Tabel 3.

Penyebaran pegawai (PNS dan CPNS) berdasarkan tingkat

pendidikan tahun 2013 ………...

7

Tabel 4.

Penyebaran pegawai berdasarkan golongan tahun 2013 ... 8

Tabel 5.

Penyebaran peneliti berdasarkan jenjang jabatan fungsional tahun

2013 ………...

9

Tabel 6.

Profesor Riset Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 ………. 10

Tabel 7.

Penyebaran teknisi litkayasa berdasarkan jenjang jabatan fungsional

tahun 2013 ……...

11

Tabel 8.

Penyebaran pustakawan pada unit kerja Badan Litbang Kehutanan

berdasarkan jenjang jabatan fungsional pustakawan ...

12

Tabel 9.

Penyebaran pranata komputer berdasarkan jenjang jabatan

fungsional ...

12

Tabel 10. Kondisi pegawai non PNS berdasarkan tingkat pendidikan tahun

2013 ...

13

Tabel 11. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Badan Litbang Kehutanan ... 14

Tabel 12. Anggaran Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 …………... 18

Tabel 13. Anggaran dan realisasi pada tahun 2009-2013 ... 18

Tabel 14. Kegiatan kepegawaian tahun 2013 ………... 25

Tabel 15. Pegawai yang mengikuti pendidikan S3, S2 dan S1 tahun 2013 ... 26

Tabel 16. Pegawai yang sekolah tahun 2013 ………... 26

Tabel 17. Peneliti yang mengikuti program

Research School .

... 27

Tabel 18. Pegawai yang telah menyelesaikan pendidikan program S2 dan S3... 27

Tabel 19. Pegawai yang mengikuti diklat/kursus tahun 2013 ………... 28

Tabel 20. Realisasi kegiatan kepegawaian Badan Litbang Kehutanan tahun

2013 ………...

29

Tabel 21. Kegiatan program dan rencana anggaran pada tahun 2013 ……... 32

Tabel 22. Pelaksanaan kerjasama penelitian tahun 2013 ……... 33

Tabel 23. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup Badan Litbang

Kehutanan tahun 2013 ………...

34

Tabel 24. Publikasi yang diterbitkan lingkup Badan Litbang Kehutanan tahun

2013 ……...

35

(7)

Tabel 25. Kegiatan seminar/ekspose/diskusi/lokakarya yang diselenggarakan/

diikuti lingkup Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 ………....

36

Tabel 26. IPTEK hasil litbang yang dijadikan bahan ajar ………. 37

Tabel 27. Gelar teknologi dan alih teknologi yang diselenggarakan/diikuti

tahun 2013 ...

38

Tabel 28. Pameran yang diselenggarakan/diikuti Badan Litbang Kehutanan .... 39

Tabel 29. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup Badan Litbang

Kehutanan tahun 2013 ………...

40

Tabel 30. Realisasi anggaran lingkup Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 ... 41

Tabel 31. Permasalahan yang dihadapi dan tindak lanjut ... 43

(8)

vi

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keadaan pegawai (PNS dan CPNS) berdasarkan tingkat

pendidikan tahun 2013 ………...

7

Gambar 2. Penyebaran pegawai berdasarkan golongan tahun 2013 ... 8

Gambar 3. Penyebaran peneliti berdasarkan jenjang jabatan fungsional

tahun 2013 ………...

10

Gambar 4. Penyebaran teknisi litkayasa berdasarkan jenjang jabatan

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Struktur organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan

Kehutanan ………...

52

Lampiran 2a. Struktur organisasi Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan ………...

53

Lampiran 2b. Struktur organisasi Pusat lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan ...

54

Lampiran 2c. Struktur organisasi Balai Besar lingkup Badan Penelitran dan

Pengembangan Kehutanan ...

55

Lampiran 3.

Struktur organisasi Balai lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan ………..

56

Lampiran 4.

Kondisi laboratorium dan pemanfaatan laboratorium tahun

2013 ………...

57

Lampiran 5.

Kondisi kendaraan roda 2 (dua), 3 (tiga), 4 (empat) dan 6

(enam) lingkup Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 ...

59

Lampiran 6.

Kondisi dan pemanfaatan perpustakaan Badan Litbang

Kehutanan tahun 2013 ...

60

Lampiran 7.

Jumlah pengunjung perpustakaan lingkup Badan Litbang

Kehutanan tahun 2013 ……...

61

Lampiran 8.

Perubahan jumlah pustaka lingkup Badan Litbang Kehutanan

tahun 2013 ………...

62

Lampiran 9.

Kondisi dan kegiatan di Kawasan Hutan dengan Tujuan

Khusus (KHDTK)/Hutan Penelitian tahun 2013 ...

65

Lampiran 10. Jenis surat yang masuk dan keluar tahun 2013 …... 81

Lampiran 11. Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan tahun

2013 ...

82

Lampiran 12 Diklat/kursus dalam dan luar negeri yang diikuti pegawai

tahun 2013 ...

84

Lampiran 13. Kerjasama penelitian dalam negeri Badan Litbang Kehutanan

tahun 2013 ...

93

Lampiran 14. Kerjasama penelitian luar negeri Badan Litbang Kehutanan

tahun 2013 ...

136

Lampiran 15. Kemajuan proses/perencanaan kerjasama baru (dalam dan

luar negeri) tahun 2013 ………….……...

149

Lampiran 16. Penerbitan publikasi hasil litbang Badan Litbang Kehutanan

tahun 2013 ………...

154

Lampiran 17. Ekspose/seminar/diskusi/lokakarya yang diikuti Badan

(10)

viii

vii

Lampiran 18. Kegiatan peningkatan jejaring kerja Badan Litbang

Kehutanan tahun 2013 ………....

187

Lampiran 19. Progres pengelolaan HAKI Badan Litbang Kehutanan tahun

2013 ………...

193

Lampiran 20. Alih teknologi/gelar teknologi Badan Litbang Kehutanan

tahun 2013 ...

196

Lampiran 21. Advis teknis/bimbingan teknis yang diselenggarakan Badan

Litbang Kehutanan tahun 2013 ...

200

Lampiran 22. Pameran yang diselenggarakan/diikuti Badan Litbang

(11)

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.40/Menhut-II/2010, tanggal 20

Agustus 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, Badan

Litbang Kehutanan merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas Kementerian

Kehutanan. Pada level strategis, posisi sebagai unsur pendukung diinterpretasikan

sebagai

leading the way, setting

the course, guiding the moves

bahwa Badan

Litbang Kehutanan adalah 1) pemandu Kementerian Kehutanan; 2) penyedia

informasi dan Iptek sebagai basis solusi permasalahan aktual yang dihadapi

Kementerian Kehutanan); dan 3) pendorong (menghasilkan informasi dan inovasi

teknologi untuk akselerasi pencapaian tujuan Kementerian Kehutanan).

Secara teknis operasional, unsur pendukung dapat diterjemahkan bahwa Badan

Litbang Kehutanan harus dapat mengambil peran dalam semua kegiatan

Kementerian Kehutanan yang memerlukan dukungan Iptek. Bidang tugas Badan

Litbang Kehutanan adalah menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

untuk menghasilkan Iptek yang diperlukan dalam pembangunan kehutanan.

Dengan demikian secara substansial program penelitian dan pengembangan

harus tetap sejalan (

inline

) dengan 6 Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan

yaitu 1) Pemantapan kawasan hutan; 2) Rehabilitasi hutan dan peningkatan daya

dukung Daerah Airan Sungai (DAS); 3) Pengamanan hutan dan pengendalian

kebakaran hutan; 4) Konservasi keanekaragaman hayati; 5) Revitalisasi

pemanfaatan hutan dan industri kehutanan; 6) Pemberdayaan masyarakat di

sekitar hutan.

Renstra Badan Litbang Kehutanan 2010-2014 secara eksplisit memuat strategi

yang akan ditempuh dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi

dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang

dan tantangan yang dihadapi.

(12)

2

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

2

Berdasarkan Renstra tersebut, arah kegiatan penelitian dan pengembangan

Badan Litbang Kehutanan diakomodasikan ke dalam 9 (sembilan) program

penelitian dan pengembangan, yaitu:

1.

Lansekap Hutan

2.

Pengelolaan Hutan Alam

3.

Pengelolaan Hutan Tanaman

4.

Pengelolaan Biodiversitas

5.

Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

6.

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

7.

Perubahan Iklim

8.

Pengolahan Hasil Hutan

9.

Kebijakan Kehutanan

Kesembilan program penelitian dan pengembangan tersebut selanjutnya

dijabarkan ke dalam 25 Rencana Penelitian Integratif (RPI). Di samping

kesembilan program tersebut, dilaksanakan juga 3 program komplemen yaitu:

1.

Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM

2.

Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang

3.

Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang

Sejalan dengan hal tersebut, setiap tahun Badan Litbang Kehutanan

menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermuara pada penyediaan teknologi

dan bermanfaat bagi pemecahan masalah di sektor kehutanan, baik lokal maupun

nasional. Namun demikian tidak semua kebijakan prioritas serta fokus kegiatan

perlu dukungan penelitian dan pengembangan yang seimbang. Secara garis besar

keterkaitan bidang tugas Badan Litbang Kehutanan dengan

Kebijakan Prioritas

Kementerian Kehutanan disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Keterkaitan antara bidang tugas Badan Litbang Kehutanan dengan

Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan

No. Kebijakan Prioritas Program Litbang Rencana Penelitian Integratif Terkait

1. Pemantapan Kawasan

Hutan Lansekap Hutan • Manajemen Lansekap Hutan Berbasis DAS • Pengembangan Hutan Kota/Lansekap

Perkotaan 2. Rehabilitasi Hutan dan

Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS)

Pengelolaan Hutan Alam • Pengelolaan Hutan Lahan Kering • Pengelolaan Hutan Mangrove dan

Ekosistem Pantai

(13)

No. Kebijakan Prioritas Program Litbang Rencana Penelitian Integratif Terkait

Pengelolaan DAS • Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Propinsi

• Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air Pendukung Pengelolaan DAS 3. Pengamanan Hutan

dan Pengendalian Kebakaran Hutan

Pengelolaan Biodiversitas Model Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Ekosistem

4. Konservasi Keanekaragaman Hayati

Pengelolaan Biodiversitas Konservasi Flora, Fauna dan Mikroorganisme 5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan Pengelolaan Hutan

Tanaman •• Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kayu

• Pengelolaan Dipterokarpa • Agroforestry

• Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan

Pengolahan Hasil Hutan • Sifat Dasar Kayu dan Bukan Kayu • Keteknikan dan Pemanenan Hasil

Hutan

• Pengolahan Hasil Hutan dan Bambu • Perekayasaan Alat dan Substitusi

Bahan Pembantu

Kebijakan Kehutanan Penguatan Tata Kelola Industri dan Perdagangan Hasil Hutan

6. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan

Pengelolaan Hasil Hutan

Bukan Kayu Pengelolaan HHBK FEMO (Food, Energy, Medicine) and others Pengolahan Hasil Hutan Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu

Badan Litbang Kehutanan adalah salah satu institusi pemerintah yang bekerja

untuk kepentingan publik serta hampir sepenuhnya dibiayai dengan dana publik

(APBN). Sehubungan dengan hal tersebut, merupakan suatu keharusan bagi

Badan Litbang Kehutanan untuk melaporkan secara transparan pada setiap akhir

tahun mengenai hal-hal apa yang telah

dilakukan serta dicapai selama kurun

waktu 1 tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Hal yang telah

dilakukan Badan Litbang Kehutanan dalam mengimplementasikan program litbang

dan program komplemen dalam tahun 2013 perlu didokumentasikan dalam

bentuk Laporan Tahunan. Laporan dimaksud mencakup kegiatan seluruh unit

kerja (Pusat dan UPT) litbang meliputi pelaksanaan kegiatan litbang dan

penerapan hasil litbang serta kegiatan Sekretariat yang meliputi keadaan

organisasi, administrasi dan tatalaksana, kepegawaian, kegiatan perencanaan

program dan anggaran, serta kerjasama penelitian.

(14)

4

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

4

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Tahunan Badan Litbang Kehutanan dimaksudkan sebagai dokumen yang

memberikan informasi secara menyeluruh mengenai kondisi dan perkembangan

Badan Litbang Kehutanan tahun 2013 serta hal-hal yang telah dilaksanakan dan

dicapai dalam mengemban tugas dan fungsinya.

Tujuan yang ingin dicapai ialah memberikan kontribusi bagi tercapainya

peningkatan kinerja instansi melalui penyediaan data dan informasi yang dapat

dijadikan acuan dan atau dasar dalam pembuatan kebijakan serta perencanaan

kegiatan litbang kehutanan di masa mendatang.

(15)

A. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.40/Menhut-II/2010, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, Badan Litbang Kehutanan

terdiri dari 4 (empat) Pusat Litbang dan 1 (satu) Sekreteriat yaitu:

1.

Sekretariat Badan Litbang Kehutanan

2.

Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi

3.

Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan

4.

Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

5.

Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan.

Di samping itu, terdapat 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri

dari 2 (dua) Balai Besar dan 7 (tujuh) Balai yang menangani penelitian kehutanan

secara umum dan 6 (enam) Balai khusus, yaitu:

Balai Besar:

1.

Balai Besar Penelitian Bioteknologi Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta

2.

Balai Besar Penelitian Dipterokarpa Samarinda

Balai Umum:

1.

Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli

2.

Balai Penelitian Kehutanan Makassar

3.

Balai Penelitian Kehutanan Kupang

4.

Balai Penelitian Kehutanan Manokwari

5.

Balai Penelitian Kehutanan Manado

6.

Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru

7. Balai Penelitian Kehutanan Palembang

Balai Khusus:

1.

Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Solo

2.

Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Ciamis

(16)

6

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

6

5.

Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja

6.

Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok

Struktur Organisasi Badan Litbang Kehutanan dapat dilihat pada Lampiran 1.

Struktur organisasi setingkat Eselon II lingkup Badan Litbang Kehutanan dapat

dilihat pada Lampiran 2a, 2b, dan 2c sedangkan struktur organisasi Balai dapat

dilihat pada Lampiran 3.

B. Sumber Daya Manusia

1. Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan

Sumberdaya manusia merupakan potensi penggerak dari suatu organisasi dalam

mencapai tujuannya. Secara keseluruhan jumlah pegawai PNS dan CPNS Badan

Litbang Kehutanan tahun 2013 adalah 1.624 orang, terdiri dari 1.108 laki-laki dan

516 perempuan. Selain PNS dan CPNS terdapat 269 orang tenaga kontrak kerja/

honorer.

Keadaan pegawai berdasarkan jabatan dibedakan menjadi jabatan struktural, non

struktural dan fungsional, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Keadaan pegawai berdasarkan jabatan tahun 2013

No. Jabatan L Jumlah P Jumlah

1. Tenaga Struktural/Non Struktural

a. Struktural 97 38 135

b. Non Struktural/Fungsional Umum 488 215 703

2. Tenaga Fungsional

a. Peneliti 241 187 428

b. Calon Peneliti 20 22 42

c. Teknisi Litkayasa 241 30 271

d. Calon Teknisi Litkayasa 9 0 9

e. Pustakawan 1 6 7

f. Calon Pustakawan 3 7 10

g. Analis Kepegawaian - - -

h. Calon Analis Kepegawaian 1 3 4

i. Pranata Komputer - - -

j. Calon Pranata Komputer 5 5 10

k. Arsiparis 1 2 3

l. Calon Arsiparis - - -

m. Pranata Humas - - -

n. Calon Pranata Humas - 1 1

o. Pranata Laboratorium - - -

p. Calon Pranata Laboratorium 1 - 1

Jumlah PNS dan CPNS 1.108 516 1.624

3. Honorer/Kontrak Kerja - - 269

(17)

Penyebaran pegawai (PNS dan CPNS) pada setiap unit kerja berdasarkan tingkat

pendidikan, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 1.

Tabel 3. Penyebaran pegawai (PNS dan CPNS) berdasarkan tingkat pendidikan

tahun 2013

No. Unit Kerja

Tingkat Pendidikan S3 S2 S1 S0 SLTA SLTP SD JUMLAH L P L P L P L P L P L P L P L P L+P 1. Puskonser 7 6 21 17 18 10 - - 40 13 2 - 9 1 97 45 142 2. Pusprohut 6 5 12 9 7 11 2 3 15 3 - - 1 - 43 31 74 3. Pustekolah 7 - 18 14 17 14 - 2 42 9 4 - 4 - 92 39 131 4. Puspijak 5 6 16 15 8 9 - 2 10 3 1 - 2 - 42 35 77 5. B2PBPTH Yogyakarta 5 5 16 16 16 17 3 3 38 9 2 - 4 - 84 50 134 6. B2PD Samarinda - 3 8 4 15 16 - 2 28 3 3 - 1 - 55 28 83 7. BPK Aek Nauli - - 6 3 15 3 3 - 29 8 3 - 9 - 65 14 79 8. BPTSTH Kuok - - 6 2 9 7 - 1 15 6 1 - 2 - 33 16 49 9. BPK Palembang - - 17 7 13 8 - - 21 6 1 - 7 1 59 22 81 10. BPTPTH Bogor - - 4 5 10 15 3 4 16 4 4 - 2 - 39 28 67 11. BPTA Ciamis 1 - 14 6 13 7 2 - 18 2 - 1 2 - 50 16 66 12. BPTKPDAS Solo 1 - 15 8 13 10 2 2 23 3 - - 2 - 56 23 79 13. BPTHHBK Mataram - - 8 1 14 13 1 - 9 1 - - - - 32 15 47 14. BPK Kupang - - 10 3 16 13 - - 32 2 - - - - 58 18 76 15. BPK Banjarbaru 1 - 11 6 18 8 - - 23 6 1 - 2 - 56 20 76- 16. BPTKSDA Samboja 4 - 5 4 8 5 3 1 25 5 - - 2 1 47 16 63 17. BPK Manado 1 - 2 1 15 11 1 1 11 1 - - - - 30 14 44 18. BPK Makassar 1 - 7 10 31 10 - - 22 2 2 - - - 63 22 85 19. BPK Manokwari 3 - 2 4 26 4 1 2 25 3 - - 1 - 58 13 71 20. Sekretariat - - 7 10 14 23 3 5 20 12 2 1 3 - 49 51 100 Jumlah 42 25 204 144 296 214 24 28 462 101 26 2 53 3 1108 516 1.624

Gambar 1. Keadaan pegawai (PNS dan CPNS) berdasarkan tingkat pendidikan

tahun 2013

(18)

8

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

8

Berdasarkan Tabel 3, pegawai Badan Litbang Kehutanan didominasi oleh pegawai

yang berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 563 orang (35%), dan yang paling

sedikit adalah pegawai dengan pendidikan SLTP yaitu sebanyak 28 orang (2%).

Tingkat pendidikan seorang PNS merupakan hal yang sangat penting dalam

pengembangan SDM dalam suatu organisasi, karena pendidikan mempunyai

peran strategis terhadap keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan.

2. Pegawai Berdasarkan Golongan

Keadaan pegawai Badan Litbang Kehutanan berdasarkan golongan secara rinci

dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 2.

Tabel 4. Penyebaran pegawai berdasarkan golongan tahun 2013

No Unit Kerja Gol. IV Gol. III Gol. II Golongan Gol. I Jumlah Jumlah

L P L P L P L P L P L+P 1. Puskonser 22 15 41 29 23 4 7 1 93 49 142 2. Pusprohut 16 8 19 21 7 3 0 0 42 32 74 3. Pustekolah 22 11 50 23 18 5 2 0 92 39 131 4. Puspijak 16 8 16 26 9 1 1 0 42 35 77 5. B2PBPTH Yogyakarta 15 7 34 34 34 7 3 0 86 48 134 6. B2PD Samarinda 6 1 30 26 17 1 2 0 55 28 83 7. BPK Aek Nauli 4 0 32 10 21 4 8 0 65 14 79 8. BPTSTH Kuok 2 0 17 9 12 6 3 0 34 15 49 9. BPK Palembang 4 2 36 15 18 3 1 2 59 22 81 10. BPTPTH Bogor 5 8 16 16 16 2 4 0 41 26 67 11. BPTA Ciamis 5 1 31 12 11 4 2 0 49 17 66 12. BPTKPDAS Solo 10 3 32 17 13 3 1 0 56 23 79 13. BPTHHBK Mataram 4 0 21 14 7 1 0 0 32 15 47 14. BPK Kupang 1 1 30 18 26 0 0 0 57 19 76 15. BPK Banjarbaru 5 0 32 17 16 3 3 0 56 20 76 16. BPTKSDA Samboja 2 0 23 7 23 5 2 1 50 13 63 17. BPK Manado 1 0 17 12 12 2 0 0 30 14 44 18. BPK Makassar 5 4 39 17 18 2 0 0 62 23 85 19. BPK Manokwari 3 1 38 9 16 3 1 0 58 13 71 20. Sekretariat 4 4 29 41 14 6 2 0 49 51 100 Jumlah 152 74 587 369 331 65 42 4 1.108 516 1.624 Gol. I 3% Gol. II 24% Gol. III 59% Gol. IV 14%

(19)

Berdasarkan Tabel 4, keadaan pegawai Badan Litbang Kehutanan didominasi oleh

pegawai dengan golongan III, yaitu sebanyak 956 orang (59%) sedangkan paling

sedikit adalah pegawai dengan golongan I sebanyak 46 orang (3%).

3. Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti

Tenaga fungsional peneliti merupakan tenaga operasional yang sangat

menentukan keberhasilan pencapaian visi dan misi Badan Litbang Kehutanan.

Namun sampai saat ini jumlah/tenaga fungsional peneliti relatif masih sangat

kurang jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pegawai Badan Litbang

Kehutanan, yaitu sebanyak 470 (28,94%) dengan rincian 428 orang peneliti dan

42 orang calon peneliti.

Komposisi jabatan fungsional peneliti Badan Litbang Kehutanan dapat dilihat pada

Tabel 5 dan Gambar 3.

Tabel 5. Penyebaran peneliti berdasarkan jenjang jabatan fungsional tahun 2013

No.  Unit Kerja 

Jenjang Jabatan Fungsional  Peneliti 

Utama  Peneliti Madya  Peneliti Muda  Pertama Peneliti  Peneliti Calon  Jumlah 

1.  Puskonser   5  4  13  11  7  8  0  2  1  2  53  2.  Pusprohut  5  2  6  5  2  4  2  3  1  0  30  3.  Pustekolah   9  6  12  4  2  6  2  2  1  1  45  4.  Puspijak  3  1  8  3  3  10  7  4  0  1  40  5.  B2PBPTH Yogyakarta   1  0  9  6  8  7  0  6  0  3  40  6.  B2PD Samarinda  0  0  4  0  3  5  2  5  0  0  19  7.  BPK Aek Nauli  0  0  1  0  3  1  1  1  3  2  12  8.  BPTSTH Kuok  0  0  1  0  4  2  1  0  0  5  13  9.  BPK Palembang  0  0  4  2  9  2  4  1  0  1  23  10.  BPTPTH Bogor  0  0  4  8  0  2  0  1  0  1  16  11.  BPTA Ciamis  0  0  6  1  8  4  3  3  1  1  27  12.  BPTKPDAS Solo  1  0  8  1  4  3  1  2  1  0  21  13.  BPTHHBK Mataram  2  0  1  0  4  1  3  8  1  0  20  14.  BPK Kupang  0  0  0  0  9  1  4  4  2  4  24  15.  BPK Banjarbaru  1  0  1  0   7  2  3  4  0  0  18  16.  BPTKSDA Samboja  1  0  0  0  3  2  1  4  3  1  15  17.  BPK Manado  0  0  0  0  2  0  2  5  1  0  10  18.  BPK Makassar  1  0  4  4  2  7  3  2  2  0  25  19.  BPK Manokwari  0  0  1  1  4  4  6  0  3  0  19  Jumlah  29  13  83  46  84  71  45  57  20  22  470   

(20)

10

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

10

Gambar 3. Penyebaran peneliti berdasarkan jenjang jabatan fungsional tahun 2013

Berdasarkan tabel 5, terlihat bahwa jenjang jabatan fungsional peneliti yang

paling banyak adalah Peneliti Muda yaitu sebanyak 155 orang (33%), sedangkan

yang paling sedikit adalah Peneliti Utama dan Calon Peneliti yaitu masing-masing

sebanyak 42 orang (9%).

Pada tahun 2013 terdapat 10 Profesor Riset yang masih aktif, sebagaimana

disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Profesor Riset Badan Litbang Kehutanan tahun 2013

No. Nama Peneliti Unit Kerja Bidang Kepakaran Tahun Orasi

1. Prof. Riset. Dr. Ir. Hendi Suhaendi, MS. Pusprohut Pemuliaan Pohon 1996

2. Prof. Riset. Dr. Ir. R. Sudradjat, MSc Pustekolah Pengolahan Hasil Hutan 1997 3. Prof. Riset. Dr. Ir. Abdullah Syarief Mukhtar, MS Puskonser Biologi Satwa Liar 2004

4. Prof. Riset. Ir. Dulsalam, MM. Pustekolah Eksploitasi Hutan 2005

5. Prof. Riset. Dr. Drs. Bismark, MS. Puskonser Satwa Liar 2007

6. Prof. Riset. Dr. Ir. Pratiwi, M.Sc. Puskonser Hidrologi dan Konservasi Hutan 2010 7. Prof. Riset. Dr. Gustan Pari, BSc. Dipl. IV, M.Si. Pustekolah Pengelolaan Hasil Hutan 2010 8. Prof. Riset. Dr. Drs. Adi Santoso, M.Si. Pustekolah Pengolahan Hasil Hutan 2010 9. Prof. Riset. Dr. Ir. Chairil Anwar Siregar Puskonser Hidrologi dan Konservasi Tanah 2012

10. Prof. Riset. Dr. Ir. Nina Mindawati, M.Si. Pusprohut Silvikultur 2012

 

4. Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa

Teknisi litkayasa merupakan tenaga fungsional yang bertugas membantu peneliti

dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Jumlah teknisi litkayasa masih relatif

sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah peneliti, yaitu sebanyak 280 orang

yang terdiri dari 271 orang teknisi litkayasa dan 9 orang calon teknisi litkayasa.

Idealnya rasio antara peneliti dan teknisi litkayasa minimal 1:2.

Calon Peneliti 9% Peneliti Pertama 22% Peneliti Muda 33% Peneliti Madya 27% Peneliti Utama 9%

(21)

Komposisi tenaga fungsional teknisi litkayasa Badan Litbang Kehutanan dapat

dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 4.

Tabel 7. Penyebaran teknisi litkayasa berdasarkan jenjang jabatan fungsional

tahun 2013.

 

No. Unit Kerja Teknisi Litkayasa Jenjang Fungsional Teknisi Litkayasa

Penyelia Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjtn Teknisi Litkayasa Pelaksana Teknisi Litkayasa Pemula Calon Teknisi Litkayasa Jumlah

1. Puskonser 14 5 4 - - 23 2. Pusprohut 6 2 2 - - 10 3. Pustekolah 19 8 - - - 27 4. Puspijak 1 - - - - 1 5. B2PBPTH Yogyakarta 9 6 7 1 1 24 6. B2PD Samarinda 9 4 1 - - 14 7. BPK Aek Nauli 14 3 1 - - 18 8. BPTSTH Kuok 7 5 3 - 1 16 9. BPK Palembang 2 6 - - 1 9 10. BPTPTH Bogor 2 5 3 - - 10 11. BPTA Ciamis 3 6 3 - 2 14 12. BPTKPDAS Solo 6 4 2 - - 12 13. BPTHHBK Mataram 4 3 2 - - 9 14. BPK Kupang - 8 4 - 1 13 15. BPK Banjarbaru 6 7 6 - - 19 16. BPTKSDA Samboja 9 4 2 - - 15 17. BPK Manado 1 3 5 - 2 11 18. BPK Makassar 14 - - - - 14 19. BPK Manokwari 7 9 3 1 1 21 Jumlah 133 88 48 2 9 280

Gambar 4. Penyebaran teknisi litkayasa berdasarkan jenjang jabatan fungsional

tahun 2013

Pada tahun 2013 jabatan teknisi litkayasa didominasi oleh Teknisi Litkayasa

Penyelia yaitu berjumlah 133 orang (48%). Sedangkan jumlah jabatan teknisi

litkayasa terendah adalah Teknisi Litkayasa Pemula berjumlah 2 orang (1%).

3%

1%

17%

31%

48%

Calon Tek. Litkayasa Tek. Litk. Pemula Tek. Litk. Pelaksana Tek. Litk. Pelaksana Lanjutan Tek. Litk. Penyelia

(22)

12

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

12

5. Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Pustakawan

Pada tahun 2013 terdapat 11 perpustakaan yang tersebar pada unit kerja lingkup

Badan Litbang Kehutanan. Sedangkan jumlah Pustakawan dan Calon Pustakawan

seluruh Badan Litbang adalah 17 orang, dimana 6 orang diantaranya berada di

Perpustakaan Sekretariat Badan Litbang Kehutanan. Penyebaran Pustakawan dan

Calon Pustakawan pada unit kerja lingkup Badan Litbang Kehutanan dapat dilihat

pada Tabel 8.

Tabel 8. Penyebaran pustakawan pada unit kerja Badan Litbang Kehutanan

berdasarkan jenjang jabatan fungsional pustakawan

No. Unit Kerja Pustakawan Jenjang Fungsional Calon Jumlah

Madya Pustakawan Plkn Lnjt Pustakawan Pelaksana Pustakawan Pertama

1. Puskonser - - - - - - 2. Pusprohut - - - - 3. Pustekolah - - - - 4. Puspijak - - - - 5. B2PBPTH Yogyakarta - - - - 1 1 6. B2PD Samarinda - - - - 2 2 7. BPK Aek Nauli - - - - 8. BPTSTH Kuok - - - - 9. BPK Palembang - - - - 10. BPTPTH Bogor - - - - 1 1 11. BPTA Ciamis - - - - 12. BPTKPDAS Solo - - - - 2 2 13. BPTHHBK Mataram - - - - 1 1 14. BPK Kupang - - - 1 - 1 15. BPK Banjarbaru - - - - 1 1 16. BPTKSDA Samboja - - - - 1 1 17. BPK Manado - - - - 18. BPK Makassar - - - 1 - 1 19. BPK Manokwari - - - - 20. Sekretariat - 3 - 1 1 5 Jumlah - 3 - 4 10 17

6. Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional Pranata Komputer

Pada tahun 2013, terdapat 10 tenaga calon fungsional Pranata Komputer yang

tersebar pada unit kerja lingkup Badan Litbang Kehutanan. Kondisi pegawai

fungsional pranata komputer yang tersebar di beberapa unit kerja lingkup Badan

Litbang Kehutanan dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Penyebaran pranata komputer berdasarkan jenjang jabatan fungsional

No. Unit Kerja Pertama Jenjang Fungsional Muda Madya Calon Jumlah

1. Puskonser 1 1

2. Pustekolah - - - 1 1

(23)

No. Unit Kerja Pertama Jenjang Fungsional Muda Madya Calon Jumlah 4. BBPBPTH Yogyakarta - - - 2 2 5. BPK Aek Nauli 1 1 6. BPTHHBK Mataram - - - 1 1 7. BPK Manokwari - - - 1 1 8. Sekretariat - - 1 1 Jumlah - - 10 10

7. Keadaan Pegawai Tenaga Non PNS (Kontrak Kerja/Honorer)

Pegawai non PNS lingkup Badan Litbang Kehutanan merupakan tenaga Kontrak

Kerja/Honorer. Kondisi pegawai non PNS pada masing-masing unit kerja lingkup

Badan Litbang Kehutanan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Kondisi pegawai non PNS berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2013

No. Unit Kerja Tingkat Pendidikan Jumlah

S2 S1 S0 SLTA SLTP SD 1. Puskonser - 2 1 29 5 3 40 2. Pusprohut - 5 1 17 4 1 28 3. Pustekolah - 3 1 17 - 2 23 4. Puspijak - 1 1 6 1 - 9 5. B2PBPTH Yogyakarta - 1 - 11 - 1 13 6. B2PD Samarinda - - - 9 1 4 14 7. BPK Aek Nauli - 1 - - - 2 3 8. BPTSTH Kuok - 1 - 15 3 1 20 9. BPK Palembang - - - 9 1 - 10 10. BPTPTH Bogor - - 1 8 - 4 13 11. BPTA Ciamis - - - 10 3 3 16 12. BPTKPDAS Solo - - - - 13. BPTHHBK Mataram - 2 1 11 - - 14 14. BPK Kupang - - - 7 0 0 7 15. BPK Banjarbaru - - 1 4 1 8 14 16. BPTKSDA Samboja - 1 1 4 2 - 8 17. BPK Manado - 2 - 4 3 2 11 18. BPK Makassar - - - 1 - - 1 19. BPK Manokwari - - 15 - - - 15 20. Sekretariat - 2 - 7 1 - 10 Jumlah - 21 23 169 25 31 269

Berdasarkan tabel 4 di atas, pegawai kontrak kerja/honorer Badan Litbang

Kehutanan didominasi oleh pegawai dengan pendidikan SLTA sebanyak 169

orang, sedangkan paling sedikit didominasi oleh tenaga berpendidikan Sarjana

(S1) sebanyak 21 orang.

(24)

14

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

14

C. Sarana dan Prasarana

1. Kondisi Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan pendukung pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan Badan Litbang Kehutanan dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan pada tahun 2013. Kondisi sarana dan prasarana Badan Litbang

Kehutanan sampai dengan laporan tahun 2013 atau posisi Barang Milik Negara di

Necara per 31 Desember 2013 sebagai aset Badan Litbang Kehutanan sebesar

Rp 781.786.230.824,- dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Badan Litbang Kehutanan

Akun Neraca Jumlah (Rp)

Kode Uraian

115111 Barang konsumsi 1.302.547.686

115112 Amunisi 0

115113 Bahan untuk pemeliharaan 16.116.581

115114 Suku cadang 680.982.275

115121 Pita Cukai, Meterai dan Leges 90.000

115123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 30.900.000

115128 Barang lainnya untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 865.240.038

115131 Bahan Baku 94.219.330

115199 Persediaan lainnya 37.520.558

131111 Tanah 589.729.549.003

131311 Peralatan dan mesin 171.399.127.249

131511 Gedung dan bangunan 179.145.232.683

131711 Jalan dan Jembatan 14.905.889.752

131712 Irigasi 6.934.184.839

131713 Jaringan 4.408.945.680

131921 Aset tetap lainnya 45.297.270

132111 Konstruksi dalam Pengerjaan 991.237.000

137111 Akomulasi Penyusutan Peratalatan dam Mesin (126.953.852.001)

137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan bengunan (57.317.700.686.)

13711 Akumulasi jalan dan Jembatan (9.059.886.161)

137312 Akumulasi Penyustan Irigasi (1.798.712.717)

137313 Akumulasi Penyusuatan Jaringan (1.531.811.177)

137411 Akumluasi Penyusutan Asset Tetap Lannya (1.509.909)

137411 Akumulasi Penyusutan asset Tetap Lainnya (35.729.000)

162151 Software 2.630.105.882

1621171 Hasil Kajian/Penelitian 98.869.000

162191 Asset Tak Berwujud Lainnya 229.780.000

166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 5.249.442.698

169122 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap yang Tidak Digunakan dalam opersi (4.037.278.898)

Jumlah 781.786.230.824

2. Kondisi Peralatan dan Pemanfaatan Laboratorium

Sebagai salah satu Kementerian yang bergerak di bidang penelitian dan

pengembangan, Badan Litbang Kehutanan dituntut untuk menghasilkan IPTEK

yang berguna untuk pembangunan kehutanan maupun dalam meningkatkan

(25)

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan sarana penujang untuk

mendukung penelitian yang memadai antara lain adanya laboratorium.

Laboratorium lingkup Badan Litbang Kehutanan antara lain terdiri dari:

laboratorium hama, mikrobiologi, tanah, botani, anatomi, kultur jaringan,

pengeringan, pengawetan dan lain-lain. Kondisi dan pemanfaatan laboratorium

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4.

3. Kondisi Kendaraan

Dalam menunjang kelancaran tugas pegawai perlu penyediaan sarana kerja yang

memadai, salah satunya adalah transportasi berupa kendaraan dinas. Jumlah

kendaraan roda 6, roda 4, roda 3 dan roda 2 lingkup Badan Litbang Kehutanan,

masing-masing roda 6 sebanyak 6 unit, roda 4 sebanyak 231 unit, roda 3

sebanyak 3 unit dan roda 2 sebanyak 289 unit. Kondisi kendaraan sebagian besar

dalam keadaan baik dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 5.

4. Kondisi dan Pemanfaatan Perpustakaan

Perpustakaan sebagai salah satu sarana penunjang sangat penting bagi isntitusi

penelitian. Keberadaan perputakaan dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

institusi tersebut. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan

pemanfaatannya, perpustakaan Badan Litbang Kehutanan pada tahun 2013 telah

melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dan pengembangan sistem data

perpustakaan. Badan Litbang Kehutanan setiap tahun selalu mengupayakan

pengadaan buku-buku perpustakaan atau koleksi lainnya berupa audiovisual,

referensi, peta baik yang dilakukan di pusat/daerah. Koleksi tersebut diperoleh

melalui pembelian ataupun hibah dari institusi lain seperti CIFOR, ICRAF,

Perguruan Tinggi, LIPI, dan lembaga lainnya. Perpustakaan bersifat terbuka,

dapat dikunjungi/dimanfaatkan oleh pengguna baik dari dalam maupun dari luar

Badan Litbang Kehutanan seperti mahasiswa, pegawai pemerintah daerah,

pegawai LSM dan lain-lain. Kondisi dan pemanfaatan perpustakaan Badan Litbang

Kehutanan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 6. Sedangkan jumlah

(26)

16

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

16

pengunjung dan perubahan jumlah pustaka dapat dilihat pada Lampiran 7 dan

Lampiran 8.

5. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus dan Hutan Penelitian

Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) merupakan kawasan hutan yang

ditetapkan dengan peraturan Menteri Kehutanan yang pemanfaatannya untuk

kegiatan penelitian dan pengembangan. Badan Litbang Kehutanan mengelola 33

KHDTK yang tersebar di seluruh Indonesia yang ditunjuk berdasarkan Keputusan

Menteri Kehutanan secara bertahap sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

Sesuai dengan pemanfaatannya, KHDTK tersebut digunakan untuk kegiatan

penelitian lapangan, sedangkan pengelolaannya dilaksanakan oleh Puslitbang

(terutama Puskonser dan Pusprohut) serta sebagian besar Unit Pelaksana Teknis

Badan Litbang Kehutanan. Selain KHDTK, Badan Litbang Kehutanan juga memiliki

sarana hutan penelitian non KHDTK sejumlah 16 unit, yang memiliki berbagai

nama yaitu Hutan Penelitian, Kebun Percobaan, SPPK, Stasiun Penelitian, Wana

Riset yang telah dikelola oleh beberapa UPT di daerah.

Berkaitan dengan pengelolaan KHDTK, Badan Litbang kehutanan telah

menetapkan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK lingkup Badan Litbang

Kehutanan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan No. SK.

49/VIII-SET/2010 tanggal 23 Juli 2010, sebagai dasar acuan bagi setiap unit kerja

pengelola KHDTK untuk mengelola KHDTK dengan baik sesuai prinsip-prinsip

kelestarian hutan. Kriteria indikator tersebut secara detail memuat beberapa

tahapan pengelolaan KHDTK yang disertai dengan alat/cara serta metode

penilaiannya, sehingga akan memudahkan bagi pengelola KHDTK untuk

penerapannya di lapangan.

Melalui kriteria dan indikator tersebut diharapkan KHDTK-KHDTK yang tersebar di

seluruh Indonesia dapat dikelola secara berkelanjutan berdasarkan prinsip

kelestarian hutan dan Iptek hasil litbang. Pengelolaan KHDTK yang lestari ini bisa

menjadi

Show Window

Badan Litbang Kehutanan dalam mendemonstrasikan

model pengelolaan hutan secara lestari. Kegiatan-kegiatan yang telah

dilaksanakan di KHDTK dapat dilihat pada Lampiran 9.

(27)

Untuk periode Renstra 2010-2014, Badan Litbang Kehutanan telah menunjuk 10

KHDTK untuk disertifikasi sesuai dengan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK

yaitu:

1.

KHDTK Haurbentes

2.

KHDTK Benakat

3.

KHDTK Carita

4.

KHDTK Aek Nauli

5.

KHDTK Malili

6.

KHDTK Rarung

7.

KHDTK Tumbang Nusa

8.

KHDTK Labanan

9.

KHDTK Wonogiri

10. Petak 93 Gunung Kidul.

Terkait dengan KHDTK tersebut di atas, pada tahun 2013 Sekretariat Badan

Litbang Kehutanan telah melakukan pemetaan permasalahan pada 33 KHDTK

Badan Litbang Kehutanan. Secara umum permasalahan pada KHDTK meliputi

masalah tata batas, pengamanan, aturan pemanfaatan, kurangnya SDM, sarana

dan prasarana pada KHDTK. Permasalahan dimaksud menimbulkan beberapa

kendala dalam pengelolaan KHDTK pada tingkat operasional di lapangan misalnya

pemanfaatan hasil penelitian/penanaman/HHBK dan potensi eksplorasi nilai

ekonomi lainnya terhadap pendapatan negara dan peningkatan pendapatan

masyarakat di sekitar KHDTK, permasalahan pengamanan terkait perambahan

dan okupasi oleh masyarakat. Sebagai tindak lanjut mencari solusi terkait dengan

permasalahan KHDTK saat ini Kemenhut cq Biro Hukum sedang melakukan

pembahasan intensif Draft Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) mengenai

KHDTK.

D. Anggaran

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Litbang Kehutanan pada

tahun 2013

mendapat alokasi anggaran berdasarkan surat pengesahan DIPA

tahun 2013 DIPA 029.7-0/2013, tanggal 5 Desember 2012 sebesar Rp

274.386.858.000,-. Namun dalam perjalanannya mengalami beberapa kali revisi

(28)

18

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

18

terkait dengan kebijakan pemerintah. Sampai dengan akhir Desember 2013, pagu

anggaran Badan Litbang Kehutanan termasuk Hibah Luar Negeri (HLN) sebesar

Rp. 274.414.473.000,- dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Anggaran Badan Litbang Kehutanan tahun 2013

No. Sumber Dana Anggaran (Rp)

1. Rupiah Murni (RM) 219.818.743.000

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNP) 37.041.996.000

3. Hibah Luar Negeri (HLN) 17.553.734.000

Jumlah 274.414.473.000

Dari total anggaran tersebut, yang dialokasikan untuk kegiatan non penelitian

sebesar Rp 204.979.679.000,- untuk kegiatan sarana prasarana sebesar Rp

36.317.575.000,- dan alokasi untuk program penelitian dan pengembangan

adalah sebesar Rp 33.117.219.000,-.

Alokasi dan realisasi anggaran Badan Litbang Kehutanan selama kurun waktu 5

(lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Anggaran dan realisasi pada tahun 2009-2013

Tahun Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

2009 167.041.184.000 158.021.739.506 94.60

2010 212.264.885.000 196.008.338.284 92.34

2011 232.256.167.000 212.807.630.561 91.63

2012 257.564.401.000 243.666.162.145 94.60

2013 274.414.473.000 261.928.302.165 95.45

Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa alokasi anggaran dari tahun 2009 s/d

2013 cenderung meningkat setiap tahunnya.

(29)

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Badan Litbang Kehutanan tahun 2013,

didukung dari sumber dana Rupiah Murni (RM) dan Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) yang tersusun dalam satu dokumen untuk setiap unit kerja,

sehingga terdapat 20 dokumen dari 20 unit kerja lingkup Badan Litbang

Kehutanan.

Pada tahun 2013 jumlah anggaran Badan Litbang Kehutanan secara keseluruhan

sebesar Rp 274.414.473.000,-. Anggaran tersebut direncanakan untuk

melaksanakan kegiatan yang termasuk dalam program litbang kehutanan maupun

program komplemen yang tercantum dalam Renstra Tahun 2010-2014.

Khusus program penelitian dan pengembangan pada tahun 2013, terdiri dari 9

program dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 33.117.219 .000,

-

dengan rincian

sebagai berikut:

Program-1 : Lansekap Hutan

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan, Balai

Penelitian Teknologi Pengelolaan DAS Solo, BPK Aek Nauli, BPK Makassar, Balai

Penelitian Kehutanan Palembang, Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Ciamis

dengan total anggaran Rp 632.500.000,-

Program-2 : Pengelolaan Hutan Alam

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai Penelitian Kehutanan Kupang, Balai

Penelitian Kehutanan Manado, Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Balai

Penelitian Kehutanan Kupang dan Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber

Daya Alam Samboja dengan total anggaran Rp 3.168.632.000,-

Program-3 : Pengelolaan Hutan Tanaman

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Peningkatan Produktivitas Hutan, Balai

Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta, Balai

(30)

20

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

20

Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok, Balai Penelitian Teknologi

Agroforestry Ciamis, Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru, Balai Penelitian

Kehutanan Palembang, Balai Penelitian Kehutanan Manado dan Balai Penelitian

Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor dengan total anggaran Rp

10.431.992.000,-

Program-4 : Pengelolaan Biodiversitas

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Balai Besar

Penelitian Dipterokarpa Samarinda, Balai Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai

Penelitian Kehutanan Makassar, Balai Penelitian Kehutanan Kupang, Balai

Penelitian Kehutanan Banjarbaru, Balai Penelitian Kehutanan Manado, Balai

Penelitian Kehutanan Aek Nauli, dan Balai Penelitian Teknologi Konservasi

Sumberdaya Alam Samboja dengan total anggaran Rp 5.848.718.000,-

Program-5 : Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Peningkatan Produktivitas Hutan, Balai

Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta, Balai

Penelitian Kehutanan Makassar, Balai Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai

Penelitian Kehutanan Banjarbaru, Balai Penelitian Kehutanan Palembang, Balai

Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor, Balai Penelitian Teknologi

Agroforestry Ciamis, Balai Penelitian Kehutanan Palembang, dan Balai Penelitian

Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram dengan total anggaran Rp

2.732.784.000,-

Program-6 : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi, Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Balai

Penelitian Kehutanan Manado, Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Balai

Penelitian Kehutanan Kupang, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya

Alam Samboja dan Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Solo

dengan total anggaran Rp 3.560.325.000,-

(31)

Program-7 : Perubahan Iklim

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan, Balai

Besar Penelitian Dipterokarpa Samarinda, Balai Besar Bioteknologi Tanaman

Hutan Yogyakarta, Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram,

Balai Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman

Hutan Kuok, Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Ciamis, Balai Penelitian

Kehutanan Palembang, Balai Penelitian Kehutann Kupang, Balai Penelitian

Kehutanan Banjarbaru dan Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS

Solo dengan total anggaran Rp 1.783.885.000,-

Program-8 : Pengolahan Hasil Hutan

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan

Hasil Hutan, dengan total anggaran Rp 4.523.355.000,-

Program-9 : Kebijakan Kehutanan

Program ini dilaksanakan oleh Puslitbang Perubahan Iklim dan Kebijakan, Balai

Penelitian Kehutanan Manokwari, Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru dengan

total anggaran Rp 453.058.000,-

Selain program-program litbang di atas, terdapat 3 (tiga) program komplemen

yang terdiri dari berbagai kegiatan sebagai pendukung kegiatan litbang. Program

dimaksud adalah:

Program-10. Penguatan dan Peningkatan Kualitas SDM

Program ini kegiatannya meliputi pemantapan kelembagaan, tugas-tugas

pimpinan yang mendesak, diklat, perencanaan pengelolaan anggaran dan

kerjasama, kegiatan-kegiatan evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan keuangan

dan umum dengan anggaran sebesar Rp 187.726.659.000,-

Program-11: Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil

Litbang

Diseminasi hasil, kerjasama dan jejaring kerja litbang kegiatannya meliputi

penerbitan (majalah/jurnal, leaflet/booklet), pelayanan perpustakaan, pameran,

(32)

22

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

22

peningkatan kegiatan kerjasama dan jejaring kerja dengan pihak-pihak terkait.

Untuk kegiatan tersebut telah dianggarkan sebesar Rp

17.253.020.000,-Program-12

:

Peningkatan Sarana dan Prasarana litbang

Program ini meliputi kegiatan pengadaan sarana dan prasarana: inventaris kantor,

alat laboratorium, pemeliharaan gedung, renovasi gedung dan lain-lain yang

dihimpun dalam satu judul kegiatan yaitu Administrasi Umum yang dilakukan di

masing masing unit kerja lingkup Badan Litbang Kehutanan dengan anggaran

sebesar Rp

36.317.575.000,-

(33)

A. Administrasi dan Tatalaksana

Kegiatan administrasi dan tatalaksana meliputi surat menyurat termasuk

penerbitan surat keputusan, pengelolaan keuangan rutin dan pengelolaan sarana/

prasarana.

1. Persuratan dan Surat Keputusan

Secara keseluruhan, selama tahun 2013 Badan Litbang Kehutanan menerima

surat masuk sebanyak 28.352 surat dan surat keluar sebanyak 21.359 surat.

Volume surat menyurat tersebut merupakan cerminan volume dan intensitas

kegiatan administrasi di lingkup Badan Litbang Kehutanan. Rekapitulasi surat

masuk dan keluar secara rinci disajikan pada Lampiran 10.

Selain itu pada tahun 2013 telah diterbitkan sebanyak 47 Surat Keputusan Kepala

Badan Litbang Kehutanan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan, secara rinci

disajikan pada Lampiran 11.

2. Sarana-Prasarana

Selama tahun 2013 telah dilakukan pengadaan sejumlah peralatan kantor,

peralatan penelitian/laboratorium serta kendaraan dinas. Selain itu juga dilakukan

pembangunan dan renovasi sejumlah gedung/bangunan. Pengadaan sarana dan

prasarana gedung seluruhnya dibiayai dari anggaran DIPA tahun 2013 sebesar Rp

36.317.575.000

,- dengan realisasi sebesar Rp 34.447.666.444 (94.85%).

B. ISO dan Kepegawaian

Beberapa kegiatan yang terkait dengan kegiatan ISO dan kepegawaian sebagai

berikut:

1. Sertifikat International Organization for Standardization (ISO)

Badan Litbang Kehutanan telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 Sistem

Manajemen Mutu Organisasi dan ISO/IEC 17025:2995 Sistem Mutu Laboratorium

(34)

24

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

24

Badan Litbang Kehutanan. Penyerahan sertifikat ISO tersebut diberikan oleh

Sucofindo International Certification Service pada tanggal 12 Januari 2009

bertempat di Ruang Sonokeling Gedung Manggala Wanabakti Jakarta kepada

Menteri Kehutanan disaksikan para pejabat Eselon I lingkup Kementerian

Kehutanan, Lembaga Penelitian dan NGO.

Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang ditetapkan oleh

International Organisation for Standardization (ISO) tersebut adalah standar yang

telah diakui secara international yang mencakup seluruh aspek manajemen,

merupakan manajemen mutu yang siap pakai yang bisa diterapkan untuk bidang

apa saja dan dapat dibuktikan penerapannya. Manfaat yang diperoleh dari

penerapan sistem ini adalah terciptanya pelayanan prima, efisiensi, kepastian

mutu pelayanan dan transparansi yang berkesinambungan.

Sampai dengan tahun 2013 sebanyak 8 (delapan) unit kerja terdiri dari 4 unit

organisasi setingkat Eselon II dan 4 (empat) Balai Penelitian Kehutanan (Eselon

III) lingkup Badan Litbang Kehutanan telah menerima sertifikat ISO Sistem

Manajemen Mutu Organisasi, yaitu:

1.

Sekretariat Badan Litbang Kehutanan

2.

Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan (Pusprohut)

3.

Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan (Puspijak)

4.

Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta

5.

Balai Penelitian Kehutanan Makassar

6.

Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Solo

7.

Balai Penelitian Teknologi Agroforestry Ciamis

8.

Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok

Selain itu terdapat 1 (satu) unit organisasi setingkat Eselon II yang menerima ISO

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO/IEC (

The International

Electrotechnical Commission

) 17025:2995 yaitu Pusat Litbang Hasil Hutan Bogor

(Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan)

Khusus untuk Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

mengingat unit kerja tersebut sesuai tupoksinya lebih kepada pengujian hasil

hutan, maka prioritas pertama difokuskan pada ISO/IEC 17025:2005 Sistem

Manajemen Mutu Laboratorium, meskipun di dalamnya

mencakup sebagian

substansi ISO 9001 : 2000. Dengan diperolehnya ISO/ IEC17025:2005, maka

Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan diharapkan akan

(35)

lebih dipercaya

stakeholders

dalam memberikan pelayanan pengujian sampel

produk hasil hutan untuk tujuan ekspor.

Selain ISO, Puslitbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan juga

akan mengajukan aplikasi Komisi Nasional Akreditasi Pranata dan Pengembangan

(KNAPPP). Penyerahan ISO tersebut merupakan langkah awal Badan Litbang

Kehutanan yang masih memerlukan upaya keras dan komitmen kuat untuk

mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan

.

2. Kegiatan Kepegawaian

Kegiatan rutin kepegawaian yang dilaksanakan selama tahun 2013 meliputi

pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kenaikan jabatan fungsional

peneliti dan teknisi litkayasa, penyertaan ujian dinas, mutasi pegawai, pensiun

pegawai, pelantikan pejabat struktural, pemberian ijin/tugas belajar dan

pemberian penghargaan pegawai. Kegiatan kepegawaian secara rinci dapat dilihat

pada Tabel 14.

Tabel 14. Kegiatan kepegawaian tahun 2013

No. Kegiatan/Pelayanan Kepegawaian Satuan Jumlah

1. Kenaikan Pangkat Orang 246

2. Kenaikan Gaji Berkala Orang 384

3. Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti Orang 58 4. Kenaikan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Orang 34

5. Penyertaan Ujian Dinas Orang 14

6. Mutasi Pegawai Orang 48

7. Pensiun Orang 44

8. Pelantikan Jabatan Struktural Orang 34

9. Pemberian Penghargaan Orang 67

3. Pegawai yang mengikuti Pendidikan Lanjutan S3, S2 dan S1

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan baik di dalam

negeri maupun di luar negeri sangat diperlukan. Selama tahun 2013, pegawai

Badan Litbang Kehutanan yang sedang mengikuti pendidikan formal S3, S2, dan

S1, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 15.

(36)

26

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

26

Tabel 15. Pegawai yang mengikuti pendidikan S3, S2 dan S1 Tahun 2013

No. Program Pendidikan Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pendidikan Lanjutan Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah

Karya Siswa Swadana Karya Siswa Swadana

1. Program Doktor (S3) 55 5 10 - 70

2. Program Magister (S2) 53 20 9 - 82

3. Program Sarjana (S1) - 61 - - 61

4. Diploma (D4) - 2 - - 2

Jumlah 108 88 19 215

Berdasarkan tabel 15, sebagian besar pegawai mengikuti pendidikan dalam negeri

dengan biaya sendiri yaitu sebanyak 88

orang.

Pegawai Badan Litbang Kehutanan yang sedang sekolah pada masing-masing unit

kerja baik di dalam maupun luar negeri disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Pegawai yang sekolah tahun 2013

No. Unit Kerja D4 S1 Dalam Negeri S2 S3 S2 Luar Negeri S3 Jumlah

1. Puskonser - - 2 6 1 - 9 2. Pusprohut - 1 1 2 - - 4 3. Pustekolah - - - 3 - 3 6 4. Puspijak - 1 4 7 - 1 13 5. B2PBPTH Yogyakarta - 5 3 5 - 13 6. B2PD Samarinda - 1 2 1 - - 4 7. BPK Aek Nauli - 4 1 1 - - 6 8. BPTSTH Kuok - 9 3 2 1 - 15 9. BPK Palembang - 4 2 5 - - 11 10. BPTPTH Bogor 2 1 3 3 - - 9 11. BPTA Ciamis - 3 5 1 - 1 10 12. BPTKPDAS Solo - - 4 4 1 - 9 13. BPTHHBK Mataram - 5 5 3 1 1 15 14. BPK Kupang - - 6 5 3 - 14 15. BPK Banjarbaru - 5 5 3 - 1 14 16. BPTKSDA Samboja - 14 2 - - - 16 17. BPK Manado - 4 8 1 - - 13 18. BPK Makassar - 3 9 3 - 1 16 19. BPK Manokwari - 1 4 3 2 - 10 20. Sekretariat - - 4 2 1 1 8 Jumlah 2 61 73 60 10 9 215

Sebagian pegawai yang sedang sekolah tersebut adalah pegawai yang mengikuti

Program

Research School

. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas

dan kapabilitas pegawai terutama peneliti, yang dimulai sejak tahun 2008 yang

merupakan kerjasama antara Badan Litbang Kehutanan dengan Perguruan Tinggi

Negeri (UGM dan IPB). Program ini memberikan kesempatan kepada peneliti

(37)

untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui program

Research

School

untuk S2 dan S3. Peneliti yang mengikuti program

Research

School

dapat

dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Peneliti yang Mengikuti program

Research School

No. Unit Kerja Jumlah Pegawai yang Mengikuti Research School UGM IPB Jumlah

S2 S3 S2 S3 1. Puskonser - - - 3 3 2. Pustekolah - - - 2 2 3. Pusprohut - 1 - - 1 4. Pupjak - - - 1 1 5. BBPBPTH Yogyakarta 1 4 - - 5 6. BPK Aek Nauli - 1 - - 1 7. BPK Makassar - - 1 1 8. BPK Kupang 1 2 3 9. BPK Manokwari 3 3 - 6 10. BPK Banjarbaru - 1 - 1 2 11. BPTA Ciamis 1 2 - - 3 12. BPTHHBK Mataram - 1 - - 1 13. BPTKPDAS Solo - 1 - - 1 14. BPTPTH Bogor - 1 - - 1 15. BPTSTH Kuok 2 2 - 1 5 Jumlah 8 19 - 9 36

Selama tahun 2013 pegawai lingkup Badan Litbang Kehutanan yang telah

menyelesaikan tugas belajar mengikuti program baik S2 maupun S3 sebanyak 41

orang yang tersebar di berbagai Universitas Negeri baik dalam maupun luar

negeri. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Pegawai yang telah menyelesaikan pendidikan program S2 dan S3

No. Unit Kerja Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah

S2 S3 S2 S3 1. Puskonser 1 2 - - 3 2. Pustekolah 1 - - 1 2 3. Pusprohut 1 1 2 - 4 4. Puspijak 1 - - 1 2 5. BBPBPTH Jogja - - - 2 2 6. BPK Aek Nauli 2 - - - 2 7. BPK Manokwari 4 1 - - 5 8. BPK Manado 2 - - - 2 9. BPK Solo - - 1 1 2 10. BPK Palembang 4 - - - 4

(38)

28

Laporan Tahunan Buku I Badan Litbang Kehutanan, Tahun 2013

28

No. Unit Kerja Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah

11. BPK Banjarbaru 4 - - 4

12. BPTPTH Bogor 1 - - 1

13. BPTKSDA Samboja 3 - - - 3

14. BPTSTH Kuok 1 - 1 3 5

Jumlah 25 4 4 8 41

4. Pegawai Yang Mengikuti Diklat/Kursus

Peningkatan kualitas tenaga administrasi salah satunya dilakukan dengan

mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti kursus sesuai dengan bidang tugas

masing-masing seperti SAI, pengelolaan BMN, pengelolaan kepegawaian, tata

persuratan dan lain-lain. Pegawai yang mengikuti diklat/kursus baik dalam negeri

maupun luar negeri lingkup Badan Litbang Kehutanan dapat dilihat pada Tabel 19

dan Lampiran 12.

Tabel 19. Pegawai yang mengikuti diklat/kursus tahun 2013

No. Unit Kerja Dalam Negeri Diklat/Kursus Luar Negeri Jumlah

1. Puskonser 3 1 4 2. Pusprohut 11 - 11 3. Pustekolah 23 - 23 4. Puspijak 13 1 14 5. B2PBPTH Yogyakarta 39 - 39 6. B2PD Samarinda 11 - 11 7. BPK Aek Nauli 1 - 1 8. BPTSTH Kuok 41 - 41 9. BPK Palembang 3 - 3 10. BPTPTH Bogor 11 - 11 11. BPTA Ciamis 4 - 4 12. BPTKPDAS Solo 83 - 83 13. BPTHHBK Mataram 13 - 13 14. BPK Kupang 31 - 31 15. BPK Banjarbaru 9 - 9 16. BPTKSDA Samboja 8 - 8 17. BPK Manado 10 - 10 18. BPK Makassar 8 - 8 19. BPK Manokwari 13 - 13 20. Sekretariat 42 - 42 Jumlah 377 2 379

(39)

5. Kegiatan Kepegawaian Lainnya

Kegiatan Badan Litbang Kehutanan akan dapat berjalan efektif dan efisien jika

didukung oleh organisasi yang memadai dan SDM yang berkualitas (terdidik dan

terlatih). Pada tahun 2013 sudah dilakukan beberapa kegiatan yang mendukung

ke arah tersebut, seperti terlihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Realisasi kegiatan kepegawaian Badan Litbang Kehutanan tahun 2013

No. Uraian Kegiatan Rencana Keuangan Luaran

(Rp) Realisasi (Rp) %

A. DIKLAT SDM LITBANG 604.990.000 596.988.300 98,68

1. Peningkatan kapabilitas dan

kualitas SDM 476.200.000 472.256.000 99.17 Laporan peningkatan kualitas SDM 2. Pembinaan pengelola

kepegawaian 128.790.000 124.732.300 96.85 Laporan pembinaan dan pelatihan SDM Badan Litbang

B. PERATURAN LINGKUP

BADAN LITBANG 578.324.000 566.250.550 97.91

1. Pengkajian draft peraturan &

sosialisasi perundangan 247.200.000 242.007.950 97.90 ƒ Peraturan Kabadan tentang Pedoman dan Prosedur Tata Cara Ijin Pemasukan dan Pengeluaran Sumberdaya Genetik Tanaman Hutan untuk Litbang Introduksi dan Pemberian Suvenir Kenegaraan ƒ Draft SK Kabadan tentang

Pedoman Kehadiran Balitbang ƒ Draft Permenhut tentang

Pedoman Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2. Pembinaan ketatalaksanaan 231.524.000 226.678.550 97.91 Draft Standar Operasional

Prosedur Adminsitrasi Pemerintahan

3. Penyusunan analisa jabatan 99.600.000 97.564.050 97.96 Analisa jabatan Badan Litbang C. ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN 702.790.000 666.780.900 94,88 Database kepegawaian

1. Pemutakhiran data pegawai

dan rekonsiliasi kepegawaian 187.750.000 182.650.850 97,28 Data pegawai terupdate 2. Pembinaan pengelola

kepegawaian 128.790.000 124.732.300 96.85 Laporan kegiatan pembinaan 3. Penyusunan laporan tahunan

kepegawaian 113.100.000 110.850.600 98.01 Laporan triwulandan tahunan kepegawaian 4. Monitoring & evaluasi

penegakan disiplin pegawai dan penyelesaian masalah adminstrasi kepegawaian

193.500.000 189.397.100 97.88 Laporan monitoring hukuman disiplin pegawai

5. Pelantikan dan pengambilan

sumpah 79.650.000 59.150.050 74.26 Laporan pelantikan dan sumpah jabatan

D. ADMINISTRASI JABATAN

FUNGSUIONAL 846.093.000 795.836.500 94.06

1. Pembuatan data base jabatan

Gambar

Tabel   25.  Kegiatan seminar/ekspose/diskusi/lokakarya yang diselenggarakan/
Tabel 1. Keterkaitan antara bidang tugas Badan Litbang Kehutanan dengan  Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan
Tabel 2. Keadaan pegawai berdasarkan jabatan tahun 2013
Tabel 3. Penyebaran pegawai (PNS dan CPNS) berdasarkan tingkat pendidikan  tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat bisnis TI (IT business value) [1][2][3] didefinisikan sebagai manfaat atau hasil yang diperoleh dari suatu investasi TI yang dapat meningkatkan kinerja

Aksesi-aksesi plasma nutfah terpilih di atas telah digunakan dalam pembentukan populasi haploid ganda hasil silang ganda dengan varietas terseleksi Bio110

Analisis SWOT yang dilakukan terhadap produk lilin kencur: 1) Strength: a) Bahan baku yang digunakan tersedia dalam jumlah yang melimpah, b) Harga produk lilin yang

NIDN/NAMA DOSEN/BID ILMU JAFUNG/GOLRU/TMMD PEND./UMUR/MK GRUP KETERANGAN CATATAN SISTEM PENGUSULAN.. 60 - 60 - Sistem Sertifikasi Pendidik untuk Dosen

Pada hari ini Rabu tanggal Tiga bulan Juni tahun Dua Ribu Lima Belas Pokja Polres Lombok Timur pada Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Polsek Jerowaru telah melaksanakan.

[r]

Jenis alat pengangkat yang akan dibahas disini adalah jenis “ Single Girder Overhead Traveling Crane “ , jenis alat pengangkat ini mempunyai satu batang beam atau

Dengan metodologi perancangan, melakukan surve lapangan pada PTPN II Kwala Madu untuk memperoleh data-data yang diperlukan, dan mengolah data-data yang didapat