• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah :

ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SKS: 2(2.0)

Dosen Pengampu: Prof. Akmal Djamaan, Ph.D, Apt. Dr. Friardi, S.Si, Apt Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang 2015

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN (2 SKS) A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah

Analisis Pencemaran Lingkungan Mata kuliah Analisis Pencemaran Lingkungan berisi pokok-pokok bahasan konsep berbagai jenis pencemaran Iingkungan serta dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan memantau masalah pencemaran Iingkungan.

2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan Batasan Pencemaran Lingkungan, Akar permasalahan, jenis, dan sumber

pencemaran Iingkungan, Jenis dan klasifikasi utama pencemar, Rute pencemar masuk ke dalam Iingkungan/ekosistem, Emisi dan transpor pencemar, Interaksi dan nasib pencemar di Iingkungan, Batasan, tipe, dan karakteristik bioindikator dan biomarker, Efek pencemar pada organisma,

Kriteria dan potensi, penggunaanbioindikator, Contoh aplikasi bioindikator, Sumber pencemaran air dan jenis pencemarnya, Nasib pencemar dalam ekosistem, Transfer pencemar melalui rantai

makanan, Efek pencemaran pada sungai dan danau, Pencemaran air: Tujuan pengukuran kualitas air, Tipe sampel, Pengukuran kualitas air secara fisik, kimiawi, dan biologis, Pencemaran Tanah: Sumber pencemaran tanah dan jenis pencemarnya, Rute pencemar masuk ke dalam tanah, Nasib pencemar dalam tanah, Transfer pencemar dalam rantai makanan, Pencemaran ruangan: Batasan pencemaran dalam ruangan, Sumber dan efek pencemaran dalam ruangan, Pencemaran suara (bising): Batasan kebisingan, Sumber kebisingan, Tingkat intensitas kebisingan, Kontrol terhadap kebisingan, Efek kebisingan, Pencemaran Udara: Jenis dan tipe pencemar udara, Perilaku partikel di udara, Proses pembentukan partikel udara, Komposisi partikel udara anorganik, Efek partikel udara, Pencemar udara berupa gas dan organic, Efek pencemar udara pada manusia dan vegetasi,

Perubahan atmosferik global, Pengujian toksisitas cemaran: Kriteria dan pendekatan dalam pengujian toksisitas, Desain pengujian, Organisme uji, Sistem pendedahan, Faktor yang harus diperhatikan dalam pengujian toksisitas, Biomonitoring: Konsep Biomonitoring, Pendekatan dalam biomonitoring.

3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4.

Memahami menjelaskan Batasan Pencemaran Lingkungan, Akar permasalahan, jenis, dan sumber pencemaran Iingkungan. Memahami menjelaskan Jenis dan klasifikasi utama pencemar, Rute pencemar masuk ke dalam Iingkungan/ekosistem, Memahami menjelaskan mengenai Emisi dan transpor pencemar, Interaksi dan nasib pencemar di Iingkungan, Memahami menjelaskan Batasan, tipe, dan karakteristik bioindikator dan biomarker,

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

(4)

bioindikator, Contoh aplikasi bioindikator, Memahami menjelaskan Pencemaran air: jenis pencemar, Nasib pencemar dalam ekosistem, Transfer pencemar melalui rantai makanan, UTS Memahami menjelaskan Efek pencemaran pada sungai dan danau, dan laut. Memahami menjelaskan Tujuan pengukuran kualitas air, Tipe sampel, Pengukuran kualitas air secara fisik, kimiawi, dan biologis, Memahami menjelaskan Pencemaran Tanah: Sumber pencemaran tanah dan jenis pencemarnya, Rute pencemar masuk ke dalam tanah, Nasib pencemar dalam tanah, Transfer pencemar dalam rantai makanan, Memahami menjelaskan Pencemaran ruangan: Batasan pencemaran dalam

ruangan, Sumber dan efek pencemaran dalam ruangan. Memahami menjelaskan Pencemaran suara (bising): Batasan kebisingan, Sumber kebisingan, Tingkat intensitas kebisingan, Kontrol terhadap kebisingan, Efek kebisingan, Memahami menjelaskan pencemaran Udara: Jenis dan tipe pencemar udara, Perilaku partikel di udara, Proses pembentukan partikel udara, Komposisi partikel udara anorganik, Efek partikel udara, Pencemar udara berupa gas dan organik, Efek pencemar udara pada manusia dan vegetasi, Perubahan atmosferik global, Memahami menjelaskan Pengujian toksisitas cemaran: Kriteria dan pendekatan dalam pengujian toksisitas, Memahami menjelaskan Desain pengujian toksisitas cemaran, Organisme uji, Sistem pendedahan, Faktor yang harus diperhatikan dalam pengujian toksisitas, Biomonitoring: Konsep Biomonitoring, Pendekatan dalam biomonitoring UAS

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan Pertemuan minggu ke-Topik Materi Metode Fasilitas Minggu 1 Pendahuluan

Memahami menjelaskan Batasan Pencemaran Lingkungan, Akar permasalahan, jenis, dan sumber pencemaran Iingkungan.

Ceramah dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 2

Klasifikasi pencemar

Jenis dan klasifikasi utama pencemar, Rute pencemar masuk ke dalam Iingkungan/ekosistem, Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB -LCD Minggu 3

(5)

Emisi, interaksi dan nasib pencemar

Emisi dan transpor pencemar, Interaksi dan nasib pencemar di Iingkungan, Ceramah dan tanya jawab

-WB -LCD Minggu 4

Bioindikator dan biomarker

Batasan, tipe, dan karakteristik bioindikator dan biomarker Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB -LCD Minggu 5

Kriteria dan Aplikasi bioindikator

Efek pencemar pada organisma, Kriteria dan potensi, penggunaan bioindikator, Contoh aplikasi bioindikator,

Ceramah, diskusi dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 6 Pencemaran air

Jenis pencemar, Nasib pencemar dalam ekosistem, Transfer pencemar melalui rantai makanan Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB -LCD

Minggu 7 Minggu 8

UTS Cemaran air sungai, danau dan laut Minggu 9

Efek pencemaran pada sungai dan danau, dan laut Ceramah dan tanya jawab

(6)

Pengujian Kualitas Air

Tujuan pengukuran kualitas air, Tipe sampel, Pengukuran kualitas air secara fisik, kimiawi, dan biologis,

Ceramah dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 10

Pencemaran Tanah

Sumber pencemaran tanah dan jenis pencemarnya, Rute pencemar masuk ke dalam tanah, Nasib pencemar dalam tanah, Transfer pencemar dalam rantai makanan,

Ceramah, diskusi dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 11

Pencemaran ruangan

Batasan pencemaran dalam ruangan, Sumber dan efek pencemaran dalam ruangan. Ceramah dan tanya jawab

-WB -LCD Minggu 12

Pencemaran suara (bising)

Batasan kebisingan, Sumber kebisingan, Tingkat intensitas kebisingan, Kontrol terhadap kebisingan, Efek kebisingan,

Ceramah, diskusi dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 13

Pencemaran Udara:

Jenis dan tipe pencemar udara, Perilaku partikel di udara, Proses pembentukan partikel udara, Komposisi partikel udara anorganik, Efek partikel udara, Pencemar udara berupa gas dan organic, Efek pencemar udara pada manusia dan vegetasi, Perubahan atmosferik global,

(7)

-WB -LCD Minggu 14

Pengujian toksisitas cemaran:

Kriteria dan pendekatan dalam pengujian toksisitas Ceramah, diskusi dan tanya jawab

-WB -LCD Minggu 14

Desain pengujian toksisitas cemaran

Organisme uji, Sistem pendedahan, Faktor yang harus diperhatikan dalam pengujian toksisitas, Biomonitoring: Konsep Biomonitoring, Pendekatan dalam biomonitoring

Ceramah, diskusi dan tanya jawab -WB -LCD

Minggu 14 UAS

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan

diskusi kelompok. Tugas mandiri akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian

dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui

penyebaran kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa.

2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Pemahaman ketrampilan Kreativitas Leadership

Unsur Penilaian Tugas Ujian Mid Semester Ujian Akhir Keaktifan dalam diskusi Penelusuran literatur dan pembuatan makalah Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas Presentasi

(8)

Partisipasi di kelas Jumlah Skor Maks 100 100 100 100 100 Persentase 15% 25% 35% 5% 5% 100 5% 100 100 1200 5% 5% 100

Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik

DAFTAR PUSTAKA APHA. 1992. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. 18th Edition. Washington, DC. Anonymous. 2001. Bioindicator.

http://www.eds.ornl.gov/programs/bioindicators B. Corbitt, R.A. 1990. Standart Handbook of Environmental Engineering. McGraw-Hill Publishing Company. USA Chatfield, C., and A.J. Collins. 1988. Introduction to Multivariate Analysis. Chapman and Hall, London. Connell, D.W., and G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencermaran (Terjemahan). Penerbit UI Press, Jakarta C. Jeifree, R.A., S.J. Markich, and P.L. Brown. 1995. Australian freshwater bivalves their applications in metal pollution studies. Australian Journal of Ecotoxicology. Vol. 1, pp. 33 - 41. D. Karr, JR., and E.W. Chu. 1999. Restoring life in running waters : better biological monitoring. Island Press. Washington. E. Leeuwen, C.J.V. and J.L.M. Hermens (eds). 1995. Risk assessment of chemicals : an introduction. Kluwer Academic Publishers. Netherlands. Fergusson, J.E. 1990. The Heavy Elements : Chemistry, Environmental Impact and Health Effect. Pergamon Press, New York F. Manahan. 1994.

Environmental Chemistry. Sixth edition. CRC Press, Inc. USA.

H. Peirce, J.J., R.F. Weiner, and P.A. Vesilind. 1998. Environmental pollution and control. Fourth edition. Butterwort -Heinemann. USA. J. Stine, K.E., and T.M. Brown. 1996. Principles of Toxicology. CRC Press, Inc. USA. Jollife, I.T. 1986. Principle of Component Anaysis. Springer-Verlag, New York K. Wardhana, W.A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset. Yogyakarta. L. Walker, C.H., S.P. Hopkin, R.M. Sibly, and D.B. Peakall. 2001. Principles of ecotoxicology. 2rd edition. Taylor & Francis, Inc. New York. Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Rompas, R.M. 1998. Kimia Lingkungan. Tarsito, Bandung. Saeni, M.S. 2003. Biologi Air Limbah. Program Pascasarjana IPB, Bogor.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan komposisi media dan nutrisi memberikan hasil berbeda nyata pada tanaman pakcoy terhadap semua parameter pertumbuhan yaitu parameter jumlah daun pada umur

Dari penelitian yang telah dilakukan pada segmen 1 dengan menggunakan pendekatan teori kebutuhan sirkulasi secara visual terlihat bahwa lebarnya suatu jalur

Hasil penelitian diperoleh kesimpulan (1) Hipotesis yang menyatakan “Reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien di RS Panti Waluyo

Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up

Ketel tekanan menengah yang digunakan yaitu Boiler Stork I kapasitasnya 3 ton, Boiler Stork II kapasitas 3 ton dan Boiler !oshimen kapasitas " ton.. Boiler#$oiler yang ada

V irtual Reality atau Realitas Maya adalah media baru yang dapat diaplikasikan sebagai media promosi, penonton akan dibawa merasakan simulasi lingkungan yang hampir nyata,

Diagram 4.1 Data responden berdasarkan daerah asal dan pendapat apakah responden mengetahui batik dibedakan menurut polanya...55 Diagram 4.2 Data responden berdasarkan

Indonesia dan negara berkembang anggota G-33 merasa perlu untuk membentuk sebuah kelompok kepentingan bersama di dalam kerangka WTO untuk memperjuangkan kepentingan