• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. akan terus berkembang selama dunia ini ada. Dunia cyberspace ini merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. akan terus berkembang selama dunia ini ada. Dunia cyberspace ini merupakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teknologi internet telah mencapai perkembangan yang sangat pesat dan akan terus berkembang selama dunia ini ada. Dunia cyberspace ini merupakan arena yang bebas bagi semua orang atau kelompok untuk melakukan aktivitasnya.

Kemajuan teknologi yang mengglobal telah berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia, baik di bidang ekonomi, politik, budaya, seni, dan bahkan di dalam dunia pendidikan.

Sejak 70 tahun yang lalu teknologi pendidikan telah mengalami perkembangan. Perkembangan pertama, teknologi pendidikan bertolak pada adanya peralatan terutama yang berupa audio-visual. Pekermbangan kedua, teknologi bertolak pada pendekatan sistem dan teori komunikasi dalam kegiatan pendidikan. Perkambangan ketiga, bertolak dari pendekatan manajemen proses instruksional, di mana unsur-unsur yang mempunyai fungsi berbeda dijalin secara integral. Perkembangang keempat, bertolak dari pendekatan ilmu perilaku, yaitu dengan menfokuskan perhatian kepada diri peserta didik agar dapat belajar secara efektif dan efisien.1

Saat ini perkembangan teknologi pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan belajar serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung.2 Oleh karena itu, dunia pendidikan harus ikut intervensi di dalamnya karena

1 Yusufhadi Miarso, Menyamai Teknologi Pendidikan (Jakarta: 2011), hlm. 668. 2 Ibid.

(2)

pendidikan adalah salah satu wahana untuk menciptakan perubahan dalam kehidupan individu maupun sosial. Pendidikan harus dinamis dan tanggap terhadap perkembangan zaman untuk menciptakan output yang berkualitas dan kompetitif baik di ranah nasional maupun internasional.

Adanya evolusi dalam sistem pendidikan yang konvensional menjadi sistem pendidikan berbasis teknologi, memberikan kemudahan bagi dunia pendidikan dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien terlepas dari dampak negatif teknologi itu sendiri. Misalnya, pengumuman penerimaan peserta didik baru yang sudah bisa diakses secara online, pendaftaran dan perlengkapan administrasi dapat dilakukan secara online, pembayaran biaya pendidikan bisa diakses jarak jauh, begitu juga proses pembelajaran yang banyak dilakukan dengan menggunakan komputer dan tidak harus di dalam kelas (belajar mandiri).3 Semua itu disatukan dalam sebuah sistem yaitu teknologi pendidikan.

Teknologi pendidikan adalah suatu upaya (teoritis dan praktis) yang dilakukan untuk memfasilitasi dan meningkatkan kinerja proses pembelajaran dengan cara menciptakan, merancang, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat guna.4 Tujuan utamanya adalah memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik/joyfull dan meningkatkan kinerja).5

Sumbangsih teknologi terhadap pendidikan sangatlah signifikan dan memiliki peran yang mendasar di dalamnya. Salah satu teknologi yang sering

3 Moh Fery Fauzi & Irma A, لومحملا فتاهلا ىلع 1 يفرصلا قيبطتلا ةدامل يمقرلا زغللا ريوطت " "،يساردلا لصفلا جراخ ةيفاضلإا تابيردتلاك Buletin Al-Turas, Vol. XXV No. 1, Januari, 2019, hlm. 131.

4 Yusufhadi Miarso, Op.Cit., hlm. 668

5 Nurdyansyah. “Sumber Daya Dalam Teknologi Pendidikan,” (Disertasi Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, Surabaya 2017), hlm. 4.

(3)

digunakan adalah komputer. Beberapa tahun yang lalu komputer merupakan suatu hal yang mewah yang hanya bisa digunakan oleh orang tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu komputer telah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dan dengan adanya komputer kinerja lembaga pendidikan lebih efektif dan efisien mulai dari menginput nilai, data mahasiswa, dan lainnya.

“Agar dapat menggunakan komputer secara optimal, maka keterampilan mengetik sangat diperlukan. Latihan mengetik dapat membantu dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, seperti penulisan laporan, tugas dan sebagainya.”6 Di kalangan mahasiswa istilah mengetik bukanlah hal yang asing, karena salah satu aktivitas pokok bagi mahasiswa adalah menyusun makalah, laporan dan lainnya yang dilakukan dengan cara mengetik. Selain itu, penguasaan terhadap keterampilan mengetik juga menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk terjun di dunia kerja.7 Maka dari itu, mengetik bukan hanya sekedar pekerjaan menginput data melalui keyboard, lebih dari itu mengetik merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh pengguna komputer. Apalagi mahasiswa yang sering berinteraksi dengan laptop atau komputer sudah menjadi keharusan untuk bisa mengetik.

Tidak terkecuali mengetik teks berbahasa Arab, juga membutuhkan latihan dan pembiasaan sehingga menjadi terampil dalam mengetik teks berbahasa Arab. Mengetik teks berbahasa Arab mungkin jarang dilakukan kecuali orang yang

6 Prayogi Tio, Kristina dan Lina. “Perancangan Aplikasi Pembelajaran Mengetik Dengan Metode Linear Congruential General (LCG) Dan Dictation Berbasis Web,” Jurnal Masitika, Vol. 2, Oktober 2017, hlm. 2.

7 Tuti Sulastri. “Analisis Mengetik Cepat 10 Jari Mengguanakan Teknologi Komputer Berbasis Aplikasi Software Rapidtyping.” Jurnal LPKIA, Vol. 4 No. 2 (Juni, 2014), hal. 14.

(4)

berkecimpung di dunia bahasa Arab seperti mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan juga dosen serta staf Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam (FAI) khususnya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atau juga orang yang aktif di media publikasi (cetak/online) yang menggunakan bahasa Arab. Minimnya media untuk melatih keterampilan mengetik teks berbahasa Arab menjadi sebuah hambatan terhadap meningkatnya kualitas keyboarding skill pada diri mahasiswa khususnya, juga terhadap dosen, staf, dan orang yang aktif di media publikasi (cetak/online) yang menggunakan bahasa Arab pada umumnya.

Di era yang serba IT ini, keterampilan mengetik sangat dibutuhkan. Sebab penggunaan komputer menjadi kebutuhan primer hampir di segala aspek kehidupan. Misalnya pendidikan, perkantoran, bisnis dan lainnya. Dikatakan bahwa waktu kerja dipergunakan untuk 7 kegiatan pokok yang meliputi: 8

Tabel 1.1 Persentase Kategori Pekerjaan di Kantor

Kategori Pekerjaan Persentase

mengetik 24,6% Menghitung 19,5% Memeriksa 12,3% menyimpan warkat 10,2% Menelpon 8,8% menggandakan 6,4% mengirim surat 5,5% lain-lain 12,7%

8 Daimatun Nafiah. “Peran Typer Shark Deluxe Sebagai Media Pembelajaran Mengetik Cepat Bagi calon Sekretaris,” Jurnal Efisiensi, Vol. XIII No.2 (Agustus, 2015), hlm. 4.

(5)

Tabel tersebut menunjukkan bahwa yang paling banyak dilakukan dalam dunia perkantoran adalah mengetik yakni 24,6%. Oleh karena itu, jika pekerjaan mengetik dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, maka akan sangat membantu proses penyelesaian suatu pekerjaan.

Meskipun kenyataannya bahasa Arab merupakan bahasa yang terbilang baru diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bahasa internasional, bahasa Arab sudah memiliki tempat tersendiri, baik di bidang sosial, politik, ekonomi, pendidikan, apalagi agama. Prospek pendidikan bahasa Arab kedepannya semakin cemerlang dan terbuka lebar tidak hanya sekedar di wilayah agama saja sebagaimana paradigma masyarakat yang menganggap bahwa spirit yang ditonjolkan oleh bahasa Arab hanyalah spirit religius-ideologis bukan spirit praktis-pragmatisnya. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk merespon tantangan di masa akan datang yang semakin kompleks, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang harus membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang nantinya akan memberikan kemudahan untuk ikut andil di dalamnya. Salah satunya adalah keterampilan menulis atau keyboarding skill.

Dalam rangka menggali informasi awal, peneliti melakukan observasi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang semester 6 pada Senin tanggal 01 April 2019 dengan cara peneliti memberi tugas mengetik teks berbahasa Arab menggunakan website yang sudah peneliti sediakan. Dari 11 mahasiswa yang bersedia mengikuti praktik mengetik, didapati 10 mahasiswa yang belum bisa mengetik teks berbahasa Arab dan bahkan belum mengenal letak huruf-huruf Arab yang ada di keyboard dan

(6)

hanya 1 mahasiswa yang peneliti anggap bisa mengetik teks berbahasa Arab dan mengenal letak huruf-huruf Arab meskipun tidak menggunakan 10 jari. Bertolak pada hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengetik teks berbahasa Arab di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI Universitas Muhammadiyah Malang sangat rendah. Hal itu dikarenakan minimnya media untuk melatih keterampilan mengetik teks berbahasa Arab.

Melihat kondisi tersebut, peneliti merasa perlu adanya peningkatan terhadap keterampilan mengetik teks berbahasa Arab mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang. Atas dasar itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan dengan membuat aplikasi Arabic Typing berbasis website untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana desain aplikasi Arabic Typing berbasis website yang cocok untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang?

2. Bagaimana kelayakan penggunaan aplikasi tersebut bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang?

C. Tujuan Penelitian

(7)

1. Menghasilkan produk berupa aplikasi Arabic Typing berbasis website untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Untuk mengetahui kelayakan penggunaan dari aplikasi tersebut bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk yang akan dirancang diharapkan sebagai berikut: 1. Desainnya sederhana, menarik, dan bersifat online

2. Log-in sebelum masuk website

3. Aplikasi ini terdiri dari empat menu, yaitu menu ‘Beranda’, menu ‘Tutorial’, menu ‘Tes Mengetik huruf’ dan menu ‘Tes Mengetik Kalimat’.

4. Menu ‘Beranda’ berisi informasi umum, riwayat hasil pengetikan, dan indikator penggunaan aplikasi Arabic Typing berbasis website.

5. Menu ‘Tutorial’ berisi tentang pelatihan mengenal letak huruf-huruf Arab menggunakan 10 jari yang terdiri dari 5 level. Pada masing-masing level disediakan waktu 1 menit.

6. Menu ‘Tes Mengetik huruf’ adalah menu yang berisi tes mengetik huruf sebagai evaluasi dari menu Tutorial.

7. Menu ‘Tes Mengetik kalimat’ merupakan implementasi dari menu-menu sebelumnya ke dalam kalimat panjang.

(8)

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian dan pengembangan ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi tentang cara mendesain, mengembangkan media pembelajaran mengetik teks berbahasa Arab berbasis website.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Program Studi: sebagai alternatif pilihan media pembelajaran mengetik teks berbahasa Arab menggunakan 10 jari berbasis website.

b. Bagi mahasiswa: sebagai media pembelajaran baru untuk belajar mengetik teks berbahasa Arab menggunakan 10 jari secara mandiri.

c. Bagi peneliti yang lain: sebagai rujukan atau sumber data sekunder bagi penelitian yang sejenis

F. Definisi Oprasional

1. Aplikasi Arabic Typing merupakan sebuah aplikasi mengetik yang digunakan untuk mengenalkan letak huruf-huruf Arab pada keyboard dan melatih mengetik teks berbahasa Arab menggunakan 10 jari dalam bentuk kalimat panjang. Dalam aplikasi ini tidak terdapat pelatihan memberi harakat dan numerik. Sasaran pengguna aplikasi Arabic Typing berbasis website ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FAI di Universitas Muhammadiyah Malang.

(9)

2. Berbasis Website maksudnya aplikasi tersebut berupa laman URL (Uniform Resource

Locator) tanpa harus mendownloadnya. Software yang digunakan untuk

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Kategori Pekerjaan di Kantor
Tabel  tersebut  menunjukkan  bahwa  yang  paling  banyak  dilakukan  dalam  dunia  perkantoran  adalah  mengetik  yakni  24,6%

Referensi

Dokumen terkait

Metode geolistrik resistivitas adalah suatu teknik investigasi dari permukaan tanah untuk mengetahui lapisan-lapisan batuan atau material berdasarkan pada prinsip

Jauharoti Alfin, Op.cit, h.4-13.. pesan secara lengkap meskipun belum sempurna dalam arti strukturnya menjadi benar, pilihan kata semakin tepat, kalimat-kalimatnya

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sektor Mahakam mengenai sejauh mana strategi komunikasi Divisi safety yang telah dilakukan untuk memberikan kinerja yang lebih optimal dalam

Program ini merupakan program teknis Komisi Pemilihan Umum dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai adalah : tersusunnya rancangan peraturan dan keputusan KPU,

Kegiatan police goes to campus dapat dilakukan melalui kunjungan, diskusi, seminar, debat publik, kampanye keselamatan lalu lintas dan sebagainya.Pada program

Karena teman Intan yang akan dibagi 15 orang maka setiap orang memperoleh donat sebanyak (60 : 15) donat = 4 donat. 1) Semakin bertambah banyak teman Intan yang akan dibagi

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif berbasis Multiple Intelligences masuk dalam kategori hasil belajar

Dalam kegiatan ini KPK melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pelaksanaan rencana aksi dan rencana kegiatan oleh para pihak terkait; Melakukan monitoring dan