• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Sebelumnya"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Sebelumnya

Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian untuk mengukur kualitas website yang dikelola oleh Organization for Economic Cooperation Development (OECD) berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan adalah webqual 4.0 yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu: usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Proses analisis dilakukan terhadap tampilan website sebelum dan setelah website dirancang ulang. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa indeks webqual meningkat setelah dilakukan desain ulang. Usability dan desain masing-masing meningkat menjadi 20% dan 23%, kualitas informasi meningkat menjadi 15%, dan kualitas interaksi pelayanan meningkat menjadi 19%. Peningkatan analisis kuantitatif ini didukung juga oleh komentar responden ketika menyelesaikan kuesioner.

Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) melakukan penelitian tentang identifikasi perilaku pengguna web dengan menganalisis file log server website milik NASA menggunakan teknik web usage mining. Tahap preprocessing terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan database of clean log. Data web log yang digunakan adalah data selama tujuh hari dengan ukuran file 69.84 megabyte menjadi 19.23 megabyte setelah dilakukan proses data cleaning. Hasil dari penelitian yaitu total entries, total IP address, unique users, dan sessions.

Nixon (2010) melakukan penelitian dengan mengembangkan program penyaringan data web log untuk analisis pola akses pengunjung web server Politektik Negeri Jakarta. Tahapan persiapan analisis data menggunakan model preprocessing (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Sumber data yang digunakan adalah web log pada tanggal 22 Maret 2010 dan webalizer bulan Januari sampai dengan Juni 2010. Perancangan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP). Hasil program penyaringan data web log antara lain: jumlah pengunjung berdasarkan IP address sebanyak 47, jumlah halaman yang dikunjungi sebanyak 837, terdapat tujuh kode status yang terjadi pada saat mengakses halaman, kapasitas file yang diakses sebesar 195,765 kbytes,

(2)

referrer dilakukan secara langsung (direct request) sebesar 971, browser yang banyak digunakan oleh pengunjung adalah Mozilla.

Iswanti (2010) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh antar dimensi pada webqual 4.0 dan mengevaluasi kualitas website pemerintah kabupaten Ogan Ilir dari persepsi pengguna. Teknik pengumpulan data terdiri atas: kuesioner dan interview. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 80 Pegawai Negeri Sipil di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian diperoleh angka koefisien korelasi R Square 0.998 yang menunjukkan bahwa ketiga dimensi webqual memberikan kontribusi sebesar 99.8% dalam tingginya tingkat kualitas website. Dari persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa usability berpengaruh nyata dengan kualitas website sebesar 1.102, dimensi kualitas informasi sebesar 1.050, dan dimensi kualitas interaksi sebesar 1.041.

E-Government

Saat ini berbagai negara di dunia telah mencoba menerapkan e-government. Mulai dari negara maju hingga negara berkembang, serta pemerintah pusat dan lokal bergegas menuju pemerintahan yang dijalankan secara online (IDeA 2002).

E-government mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Dari definisi tersebut dapat ditarik unsur-unsur objek, tujuan dan alatnya (Gambar 1).

(3)

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Pesatnya perkembangan TIK akan membuka peluang dan tantangan untuk menciptakan (to create), mengakses (to access), mengolah (to process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara tepat dan akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di era globalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing suatu organisasi termasuk pemerintah daerah secara berkelanjutan (Hasibuan 2007).

Ada tiga kategori fungsi utama dari government, yaitu governance, e-service, dan e-knowledge. Menurut Nurhadryani (2009), e-governance dapat diartikan sebagai penggunaan Information Communication Technologies (ICTs)

dalam proses governance dimana terdapat banyak sektor yang terlibat (tidak hanya sektor publik tapi juga sektor privat dan sektor non-pemerintah) serta terjadi antar level governance yang berbeda (level internasional, regional 1, nasional, regional 2 dan lokal). E-service merujuk pada penyediaan layanan pemerintah secara online, termasuk layanan bagi komunitas bisnis dan warga. Konsep e-knowledge merujuk pada penggunaan internet oleh pemerintah untuk menyebarluaskan informasi, diantaranya informasi tentang tugas dan peranan pemerintah, dokumen, file, database, dan informasi yang dimiliki pemerintah.

Website e-Government

Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Assegaff 2009). Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

Website e-government merupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan pengembangan e-government secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Website e-government merupakan tingkat pertama dalam pengembangan e-government di Indonesia yang memiliki sasaran agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah memperoleh akses informasi dan layanan pemerintah daerah,

(4)

serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia (Inpres Nomor 3 Tahun 2003).

Tujuan pembangunan website e-government antara lain:

1 Menjadikan website sebagai satu-satunya portal yang menyajikan jurnal, informasi, dan potensi daerah secara terpadu dan menyeluruh. 2 Menjadikan website sebagai media interaksi antara masyarakat dengan

pemerintah daerahnya, antara dunia usaha dan pemerintah daerahnya, dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat luas lainnya.

3 Target audience meliputi masyarakat daerah, pemerintah, pemerintah pusat, kalangan dunia usaha baik dunia usaha daerah yang satu maupun daerah lainnya, masyarakat luas Indonesia serta masyarakat internasional.

4 Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5 Sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-government

pemerintah daerah.

Panduan Website e-Government Menurut Kominfo

Dalam hubungannya dengan pengembangan situs web pemerintah daerah, Kementerian Kominfo menerbitkan Buku Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemerintah Daerah versi 1.0 Agustus 2003. Sebagai tindak lanjut dari buku panduan tersebut maka pada tahun 2007, Kementerian Kominfo melakukan evaluasi terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah adalah (Kominfo 2003; 47):

1 Selayang Pandang

Menjelaskan secara singkat tentang keberadaaan pemerintah daerah bersangkutan (sejarah, moto, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi).

(5)

2 Pemerintahan Daerah

Menjelaskan struktur organisasi yang ada di pemerintah daerah bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.

3 Geografi

Menjelaskan keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, serta budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numerik atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.

4 Peta Wilayah dan Sumberdaya

Menyajikan batas administrasi wilayah dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna.

5 Peraturan atau Kebijakan Daerah

Menjelaskan peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

6 Buku Tamu

Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemerintah daerah bersangkutan.

Panduan Website e-Government Menurut PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Departement of Economic and Social Affairs (UNDESA) sejak tahun 2002 melakukan survei dan kajian tentang pelaksanaan e-government di negara-negara anggota PBB dengan nama The United Nations e-Government Survey. Tahun 2003, PBB melakukan survei dan membuat laporan tentang e-government seluruh negara di dunia.

Salah satu penilaian yang dilakukan adalah web measure index. Kajian web measure index didasarkan pada kuesioner yang diubah ke dalam nilai indikator berdasarkan keberadaan atau ketiadaan fasilitas dan layanan elektronik. Survei

(6)

mengkaji portal nasional atau homepage pemerintah. Jika tidak ada portal nasional, maka situs pemerintah lain yang menyediakan layangan paling dibutuhkan oleh penduduk, diantaranya: Kementerian atau Departemen Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Keuangan.

Evolusi e-government terdiri atas lima tingkatan, yaitu emerging, enhanced, interactive, transactional, dan networked (UNDESA 2008). Tahap emerging ditandai dengan keberadaan website resmi pemerintah, link kementerian atau departemen pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan keuangan. Pada tahap enhanced, pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan, pemerintah telah membuat link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat seperti dokumen, form, dan laporan. Tahap interactive, pemerintah menyediakan layanan online seperti format pembayaran pajak yang bisa di download, adanya audio dan video dalam penyampaian informasi, kemudahan untuk menghubungi perwakilan pemerintah melalui email, fax, telepon dan pos, serta website selalu dalam kondisi up date. Pada tahap transactional, pemerintah mulai menyediakan komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah seperti pembayaran pajak, aplikasi KTP, pembaharuan surat ijin dan berbagai interaksi G2C lainnya secara online. Pihak penyedia layanan kebutuhan umum juga bisa menawarkan produknya secara online kepada masyarakat melalui saluran yang aman. Tahap kelima adalah networked yang merupakan tahapan terakhir dari evolusi e-government. Pada tahap ini pemerintah menyediakan sarana G2G, G2C dan G2B.

Webqual 4.0

Webqual merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (masyarakat). Metode ini merupakan pengembangan dari servqual (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada webqual tersebut dikembangkan dengan metode Quality Function Development (QFD).

Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya.

(7)

Webqual 4.0 adalah pengembangan dari versi-versi pendahulunya yaitu webqual 1.0, webqual 2.0, webqual 3.0 serta penggabungan dan penyesuaian dari servqual. Penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0 untuk menganalisis kualitas website e-government melalui konsep usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003).

Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Tabel 1 menunjukkan kategori dan kuesioner webqual 4.0.

Tabel 1 Metode webqual 4.0

Category Webqual 4.0 questions

Usability 1 2 3 4 5 6 7 8

I find the site easy to learn to operate

My interaction with the site is clear and understandable I find the site easy to navigate

I find the site to use

The site has an attractive appearance The design is appropriate to the type of site The site conveys a sense of competency The site creates a poitive experience for me Information quality 9 10 11 12 13 14 15

Provides accurate information Provides believable information Provides timely information Provides relevant information

Provides easy to understand information Provides information at the right level of detail Present the information in an appropriate format Service interaction 16 17 18 19 20 21 22

Has a good reputation

It feels safe to complete transactions My personal information feels secure Creates a sense of personalization Conveys a sense community

Makes it easy to communicate with the organization I feel confident that goods/service will be delivered as promised

(8)

Web Server

Web server merupakan sistem perangkat keras dan piranti lunak yang terhubung pada World Wide Web. Web server memiliki fungsi menerima permintaan dari pengunjung web melalui browser dan mengirimkan hasilnya kembali dalam bentuk halaman web (W3C 1999). Untuk berkomunikasi dengan client, web server mempunyai protokol sendiri, yaitu HyperText Transfer Markup Language (HTML). Dengan protokol ini, komunikasi antara web server dan client dapat lebih mudah.

Web Log

Web log adalah file yang mencatat semua akses yang dilakukan terhadap web server. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Data web log memiliki dua format, yaitu common log format dan combined log format (W3 1995; Nixon 2010). Common log format terdiri atas IP, waktu akses, kode permintaan, kode status, ukuran file. Combined log format sama dengan common log format tetapi ada tambahan vaiabel referrer dan user agent. Berikut ini adalah contoh struktur web log pada web server website Provinsi Bengkulu menggunakan combined log format.

180.242.61.129 - - [11/May/2012:19:17:13 +0700] "GET /wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1" 200 308 “http://bengkuluprov.go.id /?page_id=64" "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0”

Penjelasan struktur web log:

1 180.242.61.129: IP address atau domain name. Sebuah IP address adalah host 32 bit yang sudah ditetapkan oleh Internet Protocol. Nama domain yang digunakan untuk menentukan Internet Protocol bersifat unik untuk setiap host di internet.

2 - : Authuser (username dan password), digunakan jika server memerlukan autentifikasi user untuk HTTP/1.0. Tanda “-“ menunjukkan bahwa autentifikasi user tidak digunakan pada saat user mengakses suatu direktori pada web server, kecuali jika file atau

(9)

direktori yang diakses dilindungi oleh user autentification. Jika ada user yang mengakses file dalam direktori tersebut, maka authuser akan mengecek nama user yang digunakan untuk mengakses file tersebut.

3 [11/May/2012:19:17:13 +0700]: Tanggal dan waktu akses pengunjung dalam format [day/month/year:hour:minute:second zone]. 4 "GET/wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1": Request method yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah web browser memproses sebuah request dan menerima sebuah response dari web server, misal GET, POST atau metode HEAD dari Common Gateway Interface (CGI).

5 200: Kode status saat client mengunjungi suatu halaman website. Misalnya, 200 adalah “OK” (Khare & Laurence 2000) (Lampiran 1). 6 308: Kapasitas dokumen yang ditransfer (Bytes).

7 http://bengkuluprov.go.id/?page_id=64: Baris permintaan yang berasal dari client.

8 "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0”: browser yang digunakan oleh client.

Preprocessing Web Log

Prepocessing digunakan untuk mengekstrak data yang berguna dari web log dalam menentukan pola akses pengunjung. Gambar 2 menunjukkan proses penyiapan data web log yang terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan data base of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).

(10)

Keterangan:

1 Raw web log data dilakukan dengan menyiapkan data web log asli yang terdapat pada web server.

2 Data cleaning dilakukan untuk menyaring informasi yang tidak relevan pada web log asli seperti: request terhadap file berekstensi .jpg, .gif, .png, .ico, .css, .js, GET/HTTP, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, kode 500. Informasi tersebut dihilangkan karena merupakan bagian dari suatu request terhadap sebuah halaman web (Suneetha dan Krishnamoorthi 2009a; Borghuis 2002).

3 User identification adalah proses identifikasi setiap user yang mengakses website dengan ketentuan: (i) Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagai user baru, (ii) Jika ada alamat IP yang sama, tapi sistem operasi atau browser berbeda maka dianggap sebagai user baru.

4 Session identification dilakukan dengan mengelompokkan request dengan ketentuan: (i) Jika ada user baru, maka dianggap sebagai session baru, (ii) JIka halaman rujukan ‘-‘, maka dianggap sebagai session baru, dan (iii) Jika request melebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagai session baru.

5 Database of clean log, dimana data web log siap digunakan untuk proses selanjutnya dalam menentukan pola akses pengunjung web server.

Program Awstat

Program penganalisis yang digunakan pada web server website provinsi Bengkulu adalah program awstat. Data pada awstat merupakan rangkuman seluruh web log yang ada. Setiap permintaan ke website (berupa gambar, teks, atau bahkan URL yang tidak ditemukan sekalipun) akan menghasilkan hit yang dicatat pada baris di log web server dan awstat akan membaca baris demi baris log kemudian ditampilkan dalam laporan statistik. Statistik web berguna untuk mengetahui seberapa popular sebuah website, seberapa banyak orang yang

(11)

berkunjung setiap bulan, berapa bandwidth yang dibutuhkan, dan lain-lain (MWN 2006).

Beberapa item laporan statistik pada program awstats, antara lain:

1 Hit. Satu hit adalah permintaan satu HTTP request ke website. Angka hit (biasanya) akan lebih besar dari jumlah file yang diminta, karena permintaan yang bersifat melanjutkan dan yang tidak berhasil (kode respon 404, 302, 500, dan lain-lain) akan direkam. Setiap pengunjung membuka sebuah halaman HTML website, akan menghasilkan beberapa hingga belasan atau puluhan hit, karena di halaman website tersebut dapat berisi banyak gambar, link ke file javascript dan css. 2 Jumlah halaman (pageview) didefinisikan sebagai hit terhadap file

berekstensi seperti HTML, txt dan lain-lain yang berhasil (kode respon 200).

3 Kunjungan (visits) didefinisikan sebagai permintaan client dengan alamat IP dan browser yang sama dalam rentang waktu 30 menit. 4 Pengunjung unik (unique visitors) didefinisikan sebagai kunjungan

dalam satu bulan yang dilakukan oleh komputer dengan alamat IP dan browser yang sama.

5 Data transfer (bandwidth) adalah jumlah total data yang dikeluarkan oleh website untuk melayani permintaan dari pengunjung dalam satuan byte, kilobyte, megabyte atau gigabyte. Semakin besar data transfer, semakin besar pula kebutuhan bandwidth untuk website tersebut.

6 Traffic viewed dan traffic not viewed. Traffic viewed adalah akses yang dilakukan oleh manusia, sedangkan traffic not viewed adalah akses yang dilakukan oleh robot/spider/skrip/spam yang merupakan program otomatis dalam mengakses halaman-halaman website.

Referensi

Dokumen terkait

- Tidak Dinyatakan Berbeda; Nch - Norma Chili; NO(A)EC - Tidak Ada Konsentrasi Efek (Negatif) yang Teramati; NO(A)EL - Tidak Ada Tingkat Efek (Negatif) yang

• Operasi dasar yang sering dilakukan pada citra adalah peningkatan kecerahan (brightness)..

Penulisan skripsi yang berjudul “Efek Penyembuhan Luka Bakar Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang ( Musa Paradisiaca L.) Basis Tercuci pada Kulit Punggung Kelinci Jantan New

Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker,

Secara teknis, media ini berupa buku cerita bergambar 2 dimensi mengenai cerita sejarah dibalik Monumen Gerbong Maut, Bondowoso dan juga disertai dokumentasi

Mengingat seluruh proses lelang jabatan yang diselenggarakan bagi seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengisi jabatan eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah

Pengadilan Negeri Garut sebagai penyelenggara peradilan umum tingkat pertama yang mencakup wilayah hukum se-kabupaten Garut telah melaksanakan tugasnya pada periode tahun

.Dalam hal ini apa yang nyata, perkara yang barkait dengan pi hak majikan (tempat mereka beke rja) pa d.a pendapat mereka perlu berwaspada walaupun pengkaji telah