• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap manusia pada hakikatnya telah diberikan oleh Tuhan perasaan saling suka terhadap lawan jenisnya. Perasaan saling suka ini dapat berlanjut menuju jenjang yang serius yaitu perkawinan. Perkawinan adalah ikatan batin antara seorang wanita dan seorang pria sebagai suami dan sebagai isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa (UU Perkawinan NO. 1/Bab 1 Pasal 1 UUD RI). Dilihat dari defininya, eksistensi perkawinan baru terjadi apabila suami dan isteri bisa saling memelihara pertukaran sikap, pikiran dan ekspresi secara berkelanjutan.

Begitu ikrar dikumandangkan, setiap pasangan tentunya menginginkan kehidupan yang harmonis dan berlangsung sampai akhir kehidupannya. Begitu pasangan masuk kedalam lingkaran perkawinan yang menuntut kemampuan penyesuaian antar pasangan melalui perbedaan latar belakang keluarga, pendidikan, kebiasaan adat istiadat, serta tantangan kehidupan nyata yang menuntut tingkat kematangan kepribadian tertentu untuk bisa membangun keluarga yang harmonis.

Tujuan ideal perkawinan pada realitanya sulit diwujudkan, tidak dapat dipungkiri akan banyak perbedaan yang tidak dapat terelakkan didalam perkawinan yang bisa menjadi sumber konflik, bahkan jika perkawinan menjadi tidak sehat bisa masuk kearah perceraian.

Suka atau tidak suka, perceraian merupakan sebuah fakta yang terjadi antara suami dan istri, akibat banyaknya perbedaan yang terjadi didalam keluarga, hal sepele yang bisa menjadi besar seperti ketidakmauan dan ketidakmampuan untuk mengakui kekurangan diri sendiri dan atau orang lain. Angka perceraian di Indonesia terus meningkat drastis. Badan Urusan Peradilan Agama (Badilag) Mahkama Agung mencatat selama periode 2011 sampai 2014 terjadi peningkatan perceraian secara terus-menerus.

(2)

Tabel 1 Angka Perceraian tahun 2011-2014 di Indonesia

Tahun Cerai Gugat yang dikabulkan

Cerai Talak yang dikabulkan Total

2011 51737 21176 72913

2012 205836 89500 295336

2013 222356 94977 317333

2014 244719 100333 345052

Total 724648 305986

Badan Urusan Peradilan Agama juga mencatat wilayah DKI Jakarta termasuk wilayah yang paling banyak kasus perceraiannya, tercatat tahun 2014 sebanyak 8.315 perkara. Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan dalam 5 besar dari 15 faktor paling banyak diakibatkan karena faktor Tidak ada keharmonisan sebanyak 3.470 perkara, tidak ada tanggungjawab sebanyak 1.163 perkara, lain-lain sebanyak 867 perkara, ekonomi sebanyak 851 perkara, dan gangguan pihak ketiga sebanyak 741 perkara.

Berdasarkan data statistik perceraian diatas muncul-lah ide untuk membuat aplikasi yang dapat memberikan perngetahuan kepada suami dan isteri untuk bisa mengetahui kepuasan perkawinan. Terdapat dua metode untuk mengetahui kepuasan perkawinan suami dan isteri yaitu: metode kompetensi interpersonal dan ukuran kepuasan perkawinan suami dan isteri (Pingkan C B Rumondor, 2015). Dari setiap metode terdapat beberapa dimensi yang menjadi tolak ukur pengukuran kompetensi interpersonal dan ukuran kepuasan perkawinan. Pengklasifikasian setiap dimensi ukuran kepuasan perkawinan serta kompetensi interpersonal suami dan isteri membutuhkan orang yang ahli dalam menganalisa, untuk itu aplikasi yang akan kita rancang menggunakan salah satu disiplin ilmu dari computer science yaitu machine learning. Machine learning adalah teknik untuk mengubah data menjadi informasi (Peter Harrington, 2012: 3), dengan menggunakan machine learning aplikasi yang dirancang akan mempunyai suatu

(3)

kecerdasan. Metode machine learning yang akan digunakan adalah decision tree, merupakan salah satu teknik klasifikasi yang paling umum digunakan, konsepnya mengubah data menjadi pohon keputusan, kemampuannya mem-breakdown proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih sederhana sehingga pengambilan keputusan akan lebih menafsirkan solusi dari permasalahan. Pohon keputusan sering digunakan dalam sistem pakar dan hasil yang diperoleh dengan menggunakan decision tree sering dijadikan perbandingan oleh pakar manusia (Peter Harrington, 2012: 8).

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari skripsi ini secara praktis dapat memberikan pengetahuan kepada pasangan suami dan isteri terkait deskrisi, saran, dan detail klasifikasi dari setiap dimensi ukuran kepuasan perkawinan dan kompetensi interpersonal.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan yang dapat dipaparkan dari latar belakang dan data yang didapat adalah :

1. Bagaimana membangun suatu machine learning mengunakan metode decision tree untuk mengukur kepuasan perkawinan dan kompetensi interpersonal.

1.3Ruang Lingkup

Program aplikasi yang dibuat hanya dapat mendiagnosa ukuran kepuasan perkawinan dan kompetensi interpersonal dari suami dan isteri sesuai hasil wawancara yang dilakukan dengan pakar.

Berikut ruang lingkup yang lebih rinci dalam skripsi ini:

1. Pengembangan implementasi dari aplikasi machine learning ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman python dan database mongoDB. 2. Pengambilan data responden dari kuesioner yang disusun hanya di daerah

DKI Jakarta.

3. Interaksi antara program dan user akan menggunakan serangkaian pertanyaan berupa jawaban ‘sangat tidak puas’,’tidak puas’,’ puas’, dan ‘sangat puas’.

(4)

5. Output yang dihasilkan dari program aplikasi ini berupa deskripsi, saran dan detail klasifikasi dari setiap dimensi.

1.4Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari skripsi ini :

Merancang dan membangun aplikasi machine learning menggunakan metode decisiontree dan mengimplementasikan aplikasi kepada pasangan suami dan isteri untuk pengklasifikasian ukuran kepuasan perkawinan dan kompetensi interpersonal.

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh :

1. Mempermudah pasangan suami dan isteri dalam mendiagnosa ukuran kepuasan perkawinan.

2. Pasangan suami dan isteri bisa mengetahui deskripsi, saran dan detail klasifikasi dari setiap dimensi yang dianalisis.

3. Sebagai alat bantu pasangan suami dan isteri dalam memperoleh informasi ukuran kepuasan perkawinan mereka.

4. Sebagai alat bantu pasangan suami dan isteri dalam mengukur kompetensi interpersonal secara pribadi.

1.5Metode Penelitian

Metode yang digunakan skripsi ini meliputi: 1. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data-data adalah: 1) Metode Kuesioner

Metode kuesioner dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk menganalisis masalah, kebutuhan pengguna dan analisis data masukan (data training). Jumlah responden yang menjadi target berjumlah 150(seratus lima puluh) orang. Kuesioner ini diisi oleh responden yang sudah menikah sah secara agama dan administrasi Negara dan berdomisili di DKI Jakarta..

2. Metode Analisis Masalah

(5)

1) Analisis Permasalahan 2) Identifikasi masalah 3) Usulan pemecahan

4) Wawancara dengan Pakar di Bidang Marital.

3. Metode langkah-langkah dalam mengembangkan aplikasi Machine Learning (Peter Harrington, 2012: 11)

1) Mengumpulkan data 2) Menyiapkan data masukan 3) Menganalisis data masukan

4) Memastikan tidak ada data yang diperlukan untuk masuk kedalam program

5) Melatih algoritma 6) Menguji algoritma 7) Gunakan

4. Metode Pengujian dan Evaluasi

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibangun dengan menggunakan data-data serta dilakukan evaluasi. Hasil pengujian dan evaluasi ini kemudian akan dijadikan panduan untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang diharapkan.

5. Metode Studi Pustaka

Skripsi ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan sumber-sumber dari buku, karya tulis, artikel dan jurnal ilmiyah yang berhubungan dengan topik skripsi sebagai landasan teori.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini, disusun dengan urutan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab satu (1) akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta sistematika

(6)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab dua (2) akan menguraikan teori-teori yang mendukung penulisan skripsi ini, yang menjadi dasar untuk memecahkan pokok permasalahan yang didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai sumber dalam mengumpulkan data serta informasi dalam penyusunan skripsi ini.

BAB 3 METODOLOGI

Bab tiga (3) berisi kerangka berfikir dan metode yang gunakan dalam mendukung dan mengembangkan machine learning untuk pengklasifikasian ukuran kepuasan perkawinan suami dan isteri dengan metode decision tree. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab empat (4) menjelaskan hasil uji algoritma, metode pengujian dan evalusi terhadap implementasi aplikasi machine learning untuk pengklasifikasian ukuran kepuasan perkawinan suami dan isteri dengan metode decision tree.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab lima (5) akan mengemukakan kesimpulan hasil dari penelitian yang dilakukan, serta saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut agar tercapai hasil yang lebih baik.

(7)
(8)
(9)

Gambar

Tabel 1 Angka Perceraian tahun 2011-2014 di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan