HT'BT'NGAI\I
A
TTARAPEMELIHARAAI\I TANAMAN MENGHASILKAN
KELAPA SAWIT
@laeis guineensis Jacq)DENGAN
PRODUKSI
TUGAS AKHTR
Oleh
:DEDI YUSDARLY
0501010/BDPSEKOLAII TINGGI
ILMU
PERTAI\IIAhI
AGROBISMS
PERKEBT]NAI\I
MEDAI\i
HT'BT'NGAN ANTARA PEMELIHARAAIT TANAMAN MENGHASILKAI\I
KELAPA
SAWIT@Iaeir
guineensis Jacq)DENGAII
PRODIIKSI
TUGAS
AKIIIR
Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana
SainsTerapan
Dalam Program Studi Budidaya
Perkebunan Pada Pr.,ogramDiploma
IV
SekolahTinggi
Ilmu
Pertanian Agrobisnis Perkebunan
Oleh:
DEDI YUSDARLY
0501010/BIIP
SEKOLAH
TINGGI
ILMU
PERTANIAN
AGROBISI\IIS PERKEBT]NAhI
MEDAIT
Jrdul TugasAkhir
Nama
Nomor Induk Mahasiswa Program Studi
HUBLINGA]-I
AIITARA
PEMELIHAIUTu{{
TA}.{AMAN MENGHASILKAN
KELAPA
SAWIT
@laeis guiwensfs jacq)DENGAN
PRODUKSIDEDI YI.'SDARLY
0501010
BUDIDAYA
PERKEBIJNANW
Arief Setilwan
S. SP.MSi
Anggota(rr.
KetuaProgram Studi
BDP
ahyuni, MP.)
""$$gnd'Aji,
S.Pd,M.Eng.prac)
Tanggal Lulus, 06
April
2009 KetuaRINGKASAI{
DEDI
YIISDARLY,
Hubungan
Antara
Pemeliharaan
Tanaman MenghasilkanKelapa sawit
DenganProduksi. Dibimbing oleh
Guntoro,
SP danArief
Setiawan S, SP.Msi.
Pemeliharaan
tanaman
salah satu tindakan yang sangat penting d*n menentukan ngxaproduktif
tanaman. Pemeliharaan bukan hanya ditujukan padahamaq
tetapijuga
padamedia tumbuh
(tanah).
Walaupun tanaman dipeliharade,ngan baik, tetapi pemeliharaan tanah diabaikan maka
tidak
akan banyak memberi manfaat.Tujuan
dilakukan
pemeliharaan tanaman menghasilkan kelapasawit
yang tepat dan teratur adalahuntuk
mendapatkanprodtrktivitas
yangoptimal.
Kegiatantersebut
meliputi
pemeliharaan
piringan
pokok,
pemeliharaan
jalan
pikul,
pe,meliharaan gawangan,dongkel anak kayu,
pemeliharaanjalan,
pemeliharaansaluran
ar,
pemeliharaan teras, penunasan, pemupukan,dan
pengendalian hama penyakit.Pemeliharaan Tanaman
Menghasilkan
kelapa sawit harus
dilaksanakanscara
intensif
agarproduktivitas yang dihasilkan
optimal.
Untuk
mendapatkan p,oduktivitas yang optimal harus memperhatikan unsur-unsur pemeliharaan tanaman agar kualitas tanaman yang dihasilkan baik.Mengetahui
unsur-unsur pemeliharaantanaman
yang
berkaitan
denganpoduktivitas kelapa
sawit.
Mengetahui pengaruh pemeliharaan
Tanaman Menghasilkan(TM)
terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit.Penelitian
ini
dilaksanakan pada butan Februari sampai akhirMaret
2009di
Aftleling
XI
KebunAdolina
PTPN
tV
dandi
PerkebunanInti
Rakyat (PIR)
DesaTeluk
Dalam
Kecamatan Simpang
Empat
Kabupaten Asatran Sumatra
Utara.Fenelitian
ini
dilatrukan dengan menggunakan analisadeskriptif analitik,
demikianiuga
pengamatan tentang pelaksanaan pemeliharaan tanaman menghasilkanymg
dilakukan
di
AfclelingXI
KebunAdolina
PTPNIV
dandi
PerkebunanInti
Rakyat(PR)
DesaTeluk Dalam
Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asatran SumatraUtara
bari
trasit produksi selama 3(iga)
tahun 2006-2008
dapatdilihat
Produksi KebunAdolina
sebanyak 74,99 ton/tra lebihtinggi
produksinya dibandingkan dengan Broduksi PerkebunanInti
Rakyat selama 3 (tiga) tahun 2006-2008 sebanyak 39 tonlhafikarenakan Kebun
Adolina memiliki
pemeliharaandan
perawatan tanaman yang(Raja),
Jaya
syah Indra,
bang
Ali
Rental
serta
semuapihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang membantu penelitian dan penyelesaian TugasAkhir
ini.
Demikian penulisan Tugas
Akhir ini,
bila
ada yang kurang sempurna penulis mengharapkan semoga TugasAkhir ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.Medan,
Maret 2009Penulis
RIWAYAT
TIIDUP
Penulis dilahirkan
di
Air
Batu, Asatran pada tanggal 06 Desember 1986 dari Ayah bernama Ngatiman dan Ibu bernama Nuriani. Penulis merupakan anak keempat dari limabersaudara.pada
tahun
1999penulis
lulus dari SD Negeri
010034 Perkebunan Teluk Dalam, tahun 2002 penutislulus dari
SLTPNeqeri
1Air
Battr, tahun 2005 penulis tutusdari SMA Negeri
1 Simpang Empat dan selanjutnya penulis melanjutkan studitahun 2005
di
SekolatrTinggi
llmu
PertanianAgribisnis
Perkebunan (STIP-AP) Medan jurusan Budidaya Perkebunan.Selama mengikuti perkuliahan,
Aktifitas
yang pernah dilakukan oleh penulisyaitu
melaksanakan Praktek Kerja LapanganI
(PKL I)
tahun 2007di
PTPNIII
Sei Karang KabupatenDeli
Serdang dan PraktekKerja
LapanganII
(PKL
II)
2008di
PT.Bakrie
Pasaman Plantation, Padang-sumatraBarat.
Melalarkan Tugas
Akhir
tahun 2009 di PTP NusantaraIV
Kebun Adolina Af<lelingXI.
DAf,'TAR
ISI
RINGKASAI{
KATA
PENGANTAR
RTWAYAT HIDUP
DAFTAR
ISI
DAFTARTABEL....
PEI\IDAHI'LUAI\I...
Latar Belakang Perumusan masalah.... Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..TINJAUAIT PUSTAKA
Botani Kelapa Sawit... Syarat Tumbuh....Iklim
Tanah...
Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit ...
BAIIAN
DAN
METODE
...Ternpat dan Waktu Penelitian Metoile Penelitian
Pengamatan/ Analisa
HASIL
DAI\I
PEMBAIIASAN
... Jenis-jenis Pekerjaan Pemeliharaan Kebuhrhan Bahan danAlat
Kebuhrhan Tenaga Kerja...
Halaman
tllr
n
v
vlr
I
2 J J 4 4l1
1l
13 15 30 30 30 30 32 JZ 36 394t
IGSIMPT]LAII DAN
SARAN
Kesimpulan SaranDAFTAR PUSTAKA
43 43 44 v1No
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
l-
Rotasi Pemeliharaan kelapa sawit tanaman menghasilkan di kebunAdolina dan kebun
PIR...
362
Kebutuhan Bahan untuk pemeliharaan kelapa sawit tanalnan menghasilkandi
Kebun AdolinaAfdeling
XI
Blok N-.-...--....3- Dosis pernupukan kelapa sawit fase tanaman menghasilkan di Kebun Adolina Afdeling
XI
Blok
N...4- Kebututran batran untuk pemeliharaan kelapa sawit tanaman menghasilkan di Kebun PIR Teluk Dalam... - - -. :-... - -.. -.
5. Dosis pemupukan kelapa sawit fase tanaman menghasilkan
di
Kebun PIR Teluk Dalam...6
Kebutuhan tenaga kerja untuk pemeliharaan kelapa sawit tanaman menghasilkan di KebunAdolina
.---.-.-.--'-.----:-?- Kebutuhan tenaga kerja untuk pemeliharaan kelapa sawit tanamanmenghasilkan
di
Kebun PIR...& hoduksi
Kebun AdolinaAftleling
)OBlok N
tahun tanam 1995 ....-. 9- Produksi kebun PIR Teluk Dalam tahun tanam 1995...38 38 39 40
4l
42 42 vl12
Pemeliharaan tanaman merupakan salatr satu tindakan yang sangat penting
fu
melrentukan masa produktif tanaman. Pemeliharaan bukan hanya ditujukan padaLEman'
tetapijuga
padamedia tumbuh
(tanah).
Walaupun tanaman dipeiiharafugan
baik, tetapi pemeliharaan tanah diabaikan makatidak
akan banyak memberirrfaat
(Fauzi,dkk
2006).Tujuan dilakukan pemeliharaan tanaman menghasilkan kelapa
sawit
yangrqc
dan teratur adalah untuk mendapatkanproduktivitas
yangoptimal.
Kegiatan
llrcbut
meliputi
pemeliharaan
piringan
pFrt
pemeliharaan
jalan
pikul,
lmeliharaan
gavrangan,dongkel
anak kayu,
pemeliharaanjalan,
pemeliharaantre
air,
pemeliharaan teras, penunasan, pemupukan,dan
pengendalian harnaFrakit
(Riszq
1995).hrmusan
masalahPemeliharaan Tanaman
Menghasilkan kelapa
sawit harus
dilaksanakanrEra
intensif
agarproduktivitas yang dihasilkan
optimal.
Untuk
mendapatkantrnfoktivitas
yangoptimal
harus memperhatikan unsur-unsur pemeliharaan tanamanrEa
lain
pemeliharaanpiringan pokolq
pemeliharaanjatan pikul,
pemeliharaanrlmngan;
dongkel anak kayu,
pemeliharaanjalan,
pemeliharaan saluran
air,nuinaman
teras, penunasan, pemupukan, dan pengendalian hamapenyakit
agarH.rtas
tanaman yang dihasilkan baik.Dari hal diatas penulis
ingin
menuliskan penelitian denganjudul
HubunganAffifa
Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan Kelapasawit
(Etaeisguineensis Jasq)
Deogan Produksi.
Triuan
Penelitianl-
Mengetahui unsur-unsur
pemeliharaan Produktivitas kelaPa sawit'tanaman
Yang berkaitan
denganz.
Mengetahui pengaruh pemeliharaan Tanaman'Menghasitkan(TM)
terhadapproduktivitas tanaman kelapa sawit'
f:gnnaan
PenelitianHasil
penelitian
ini
dihmapkan sebagai bahaninformasi
bagi
semua pihakTINJAUAN PUSTAKA
Botani
Kelapa Sawit
DaLam
dunia botani,
semua tumbuhandiklasifikasikan untuk
memudahkandalam identifftasi
secarailmiah.
Metode
pemberian
nama
ilmiah (Latin)
ini
dikembangkanoleh carolus Linnaeues.
Tanamankelapa
sawit
diklasifikasikansebagai berikut.
Embry opltyt a ShiP onagama Angiospermae
Monocothyledonse Arecaceae
Cocoideae Eloeis
: Elaeis guineensis
lacq
diusahakan secara komersial
di Afrika,
Selatan, serta
beberapa
daerah
lainDivisi
Kelas OrdoFamili
Subfamili Genus Spesies Kelapa sawitTenggara,
Pasifik il?ahan,2008).Amerika
Selatan,Asia
Tanaman kalapa sawit dibedakan
Zbagiauyakni:
vegetatif dan generatif e. BagianVegetatif
Bagian vegetatif tanaman kelapa sawit meliputi akar, batang dan daun.
l.
Akar
Tanaman kelapa sawit berakar serabut yang
terdiri
atas akar primer, sekunder,utier
dankuarter.
Akar-akarprimer
pada umumnya tumbuhke
bawalu sadangkanfu
sekunder, tertier dan kuartier arah tumbuhnya mendatar dan ke bawatr.Akar
kgartier berfungsi menyerap unsur hara dan air dari dalamtanah.
Akar-&
kelapa
sawit
banyak
berkembangdi
lapisan tanah atas sampai
kedalamana
I
meter dan semakin kebawah semakin sedikit.Perakarannya yang
paling
padat terdapat pada kedalaman25
cm.
Panjang*r
yang tumbuh kesamping dapat mencapai6
m.
Oleh karenaitq
permukaanair
eh
harus diupayakan sekitar kedalaman 80-100 cm, teristimewa pada areal tanahgnbut
drainase harus lancar(Riszq
1999).2-
BatangKelapa sawit termasuk
tanaman
monokotil
tidak
bercabang
dan
tidak
-nJrunyai
karnbium. Pada
ujung
batang terdapat
titik
tumbuh yang
terustc*embang
membentuk
daun dan
ketinggian
batang.
Diameter batang
dapatEcapai
90cm.
Tinggi
batang untuk tanaman komersial tidaklebih
dari 12m.
Jikaman
telah mencapai ketinggianlebih
dali
12m
sudahsulit
dipanen, maka padacNrmnya
tanaman diatas umur 25 tahun sudah diremajakan.6
Batang sawit berfungsi sebagai penyeimbang dan pengangkut bahan makanan
ftk
tanaman serta sebagai penyangga mahkotadaun.
Pelepahtumbuh
secara*rahn
membentukspirat yang
biasanya8
pelepahdalam
1 putaran'
SelanjutnyaAy*atan
bahwa kelapa sawitmemiliki
rumus daun % spiral ada yang mengarah kelii&nke
kanantergantung sifat genetisnya (Risza" 1999)'3.
DaunDaun
kelapasawit
membentuk suatu pelepatrbersirip
genap dan berhrlangria.iar.
Panjang pelepatr dapat mencapai 9 m;jirmlah
anak dauntiap
pelepah dapatEcryai
380 helai, panjang anak daun mencapai 120cm.
Pelepah daun sejak mulaiUbmtuk
sampaitua
mencapaiwaktu
+
7
tahun;jumlatl
petepahdalam
I
pohonrcpai
60 pelepah.Untuk
kemudatran panen digunakan sistem songgoduq
jumlah
daun setelalt.1xan
kelapa dewasa dapat mencapai 15 m'z. Daun kelapa sawit berfungsi sebagai@at
fotosintesis dan alatrespirasi.
Oleh
karenaitu
pemangkasan pelepah daun+'fi
mungkin
dihindarkan,
kecuali
pangkas pendahuluan
dan
pangkaseetitaraan
yang hanya dibenarkan sampai songgodua
Jika pelepah dapat dipertahankan lebih lama berarti semakin lama pula proses
fusintesis
berlangsung dan semakin banyak bahan makanan yangdikirim
ke buah.Hd
ini
berartitandan akan meningkat (Fauzi, 2006).hBagian
Generatift.
BungaKelapa sawit mulai berbunga pada
umur
12bulan.
Pembungaan kelapa sawit-
rsuk
monacciiousartinya
bungajantan
dan bunga betina
terdapat pada satu pohon tetapi tidak pada satu tandan yang
sama
Namun kadang-kadang dijumpaijuga
r-l?m
satu tandan terdapat bunga jantandan bunga
betina.
Bunga sepertiitu
tersebuthnga
banci (hermaprodit).
Tanamansawit
menyerbuk
secarasilang
danjuga
myerbuk
sendiri.e[
BungajantanBunga
jantan
ataupun bunga betinakeluar
dari
ketiak
pelepahdaun.
Satuhda
bunga jantanterdiri
sampai+
200
spiklet.
Dalam
satuspiklet
terdapat700-10fi)
bungajantan-
Dalam
safu tandan bungajantan
dapat mencapai+
50
grarnlgmg
sari. b)- Bunga betinaBunga betina dalam satu tandan
juga
dapat mencai 200spiklet.
Tetapi dalams&t
spiklet
hanya terdapat*
20
bungabetina
Dalam
satu tandan bunga betinaftrdapat
*
3000 bungabetina
Bentuk
bunga betina seperti bungacengkelr-
.Serrtlerenciation
te4adi 17 -2s bulan sebelum masa receptive.c)- Penyerbukan
Bunga jantan biasanya terbuka/mekar selama
24
hari.
Namunsecara
efektif
.@t
menyerbuki
selama2-3
had.dan
selanjutnyadaya
hidup
sudah
merurun.hmga
jantan
pada saat terbukayaitu
masaanthesis.
Tepung sariG
dan
berbauspesifik dan disukai
seftrnggapenyerbuk.
Setelahlewat
4
haribnbah
menjadi kecoklat-coklatan (Risza, lggg).Btmga betina pada saat terbuka
yaitu
pada
maria receptive berwamaputih
hkuning-
kuningan dan
padahari
ke
4
menjadi
merahkehitam-hitaman.
Masa@Vive
bungabetina
berlangsung selama24
hatr.
Pada masa receptive selamaI
hili
bunga betina berlendir dan mengeluarkan bau spesifik yangdisukai
seranggap:uyeftuk.
Penyerbukan dapat dilakukan dengan angin, bantuan manusia atau serangga
pnyerbuk.
Serangga penyerbuk kelapa,u*
yang
sudatrlama
adadi
Indonesia*ra
laig
Thripshawaiensis.
Sexratio
dapat mencapai50%-gA%.
Seranggaini
Eih
dianggap kurangaktif
karena tidak secara sempuma dapat menyerbuki seluruhhga
betinasampai
tandan yang terjepit pelepatr dan lapisan bunga yangtEada
dibagian
dalam.
Oleh
karenaitu
timbutah
ide
penyerbukan buatan yangeukan
oleh
manusiayang
biasadisebut
assistedpotlination
namun
biayanyaqEat
mahal.Pada saat
im
assistedpollinationtidak
dilakukan lagi secara komersial, karenail"h
ada serangga penyerbuk kelapasawit
Elaeidobiuskamerunihts yang
telahfiintroduksi
dari
Afrika
pada tahunl98l
ke
Malaysia danke
Indonesia pada tahunr9t3.
seranggaini
sangataktif
dan
populasinya sangatcepa!
sehingga sangatmpengaruhi
peningkatan produktivitas kelapa sawit(Riszq
lggg).9
2-
BuahProses pembentukan
buatr sejak
saat
penyerbukansampai
buah
matang+
6 bulan.
Dapatjuga terjadi lebih
lambat ataulbih
cepat tergantungdari
keadaaniHim
setempat. Dalam satu tandan dewasa dapat mencapai + 2000 buahBuatr ketapa
sawit
padawaktu
muda berwarnahitam
(varitas Nigrescens),hnrudian
setelah berumur*
5
bulan
berangsur-angsur merah kekuning-kuningan.hda
saat
penrbatranwanu
tersebut
terjadi
pioses
pembentukanminyak
padaGncsrp
(dagingbuah).
Perubahan warna tersebut karena padabutir-butir
minyakmgandung
zat w ama (cor oten).Proses pembentukan
minyak
dalam
dagrngbuah
berlangsung selama 3-4-trggu
yaitu
sampaitingkat
morfologis.
Yang
disebut matangmofologis
adalah'
telatr matangdan
kandungan minyaknya sudahoptimal.
Sedanglan matangf,iDlogi
adalah buah sudah matang ranum dan sudatr siap tumbuh,yakni
*
I
bulan+-h
matangmorfologis.
Berat buah berkisar 10-20 gram (Fauzi,2006). Buatr kelapa sawit termasuk buah batu yangterdiri
dari 3 bagian, yakni:a)-
Lapisan hloir (Epicarpizm) disebutkulit
luar.b).
Lapisan tengah (ltlesocarpizm) disebut daging buah, mengandung minyak sawit.c). Lapisan dalam (Endocarpfzn) disebut
inti,
mengandung minyakinti.
Diantarainti
dan daging buatr terdapat lapisan tempurung (cangkang) yang10
a).
kulit
biji(spermodemis)
disebut cangkang (sheel)' b).tali
pusat(Funiculus)-c).
inti biji
(Nucleus seminis)3.
Tipe (Varitas)Berdasarkan
tebal
tipisnya tempurung
(cangkang)dan
kandungan minyaki{etn
buah maka kelapa sawit dapat dibedakan dalam 3 tipe, yakni:a). Tipe
Dura :
tempurung (cangkang)
sangattebal,
kandungan minyak dalam buatr randah.b). Tipe Pisifera :
tempuung
sangattipis
bahkan hanyak berbentuk bayangancincin,
hamPir
tidak
bertemPurungminyak dalam buah
tinggi.
c).Tipe
Tenera
:
merupakan persilanganDura
sebagaipisifera
sebagai pohonbapak.
Tenera kandungan minYaktinggi.
namun
kandunganBerdasarkan
warnanya
ada3
varitas, yakni
:
Nigrescens,
Virescens, dan 116pscens. Varitas yang dipakai untuk tanaman komersial adalah varitas Nigerscens1ng
berasaldad
Afrika.
Varitas
lainnya hanyauntuk
program pemuliaan (Risza, rgee).pohon
ibu,
dengan bertempurungtipis
11
qFrat
Tumbuh
KelaPaSawit
pertumbuhan
dan produksi kelapa
sawit
dipengaruhi banyak
faktor,
baikftor
dari
dalam maupun
dari
tanamankelapa
sawit
itu
sendiri.
Faktor-faktorEsebut
pada dasarnya dapat dibedakanmenjadi
faktor
lingkungan' genetic'
danftor
teknis-agronomis. Dalam menunjang pertumbuhan dan proses produksi kelaparffiit,
faktor
tersebut salingterkaitan dan
mempengaruhisatu
samalain'
untuk
mcapai
produksi kerapasawit
yang maksimar, diharapkanketiga faktor
tersebut*lu
dalam keadaan optimal (Paharu 2008)'qylrit
Tumbuh
+ndim
Faktor
iklim
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tandanhhea
sawit.
Kelapa sawit dapat tumbuh denganbaik
pada daerahtropika
basahdi
Elitar
lintang Utara-selatan l2deraiatpada ketinggian 0-500 mdpl'
Beberapa unsurit{iim
yang penting dan saling
mempengaruhi adalah curahhujaru
sinar matalmri'rft,,
kelembabanudar4 dan angin (Fauzi' 2006)t-
Crlrah HujanCurahhujanoptimumyangdiperlukantanamankelapasawitrata-rata2.000-1500 mm/tahun dengan
distribusi
merata sepanjang tatrun tanpa bulankering
yangh*epanjangan.
curah
hujan yang merata dapat menunurkan pengu{ryan dari tanattfu
tanamansawit.
Namun, yang terpenting adatahtidak terjadi defisit
air
sebesar
i50 mm.
Bita tanah dalam keadaan kering, akar tanaman sulit menyerap mineral dari,i
'a
t2
tanah. Oleh sebab itu, musim kemarau yang berkepanjangan akan menurunkan
i (Riszq
1999).Sinar Matahari
Sinar
matahari diperlukan
untuk
memproduksi karbohidrat
dan
memaculpjberrtukan
buah danbunga.
Untuk
itq
intensitas, kualitas, dan lama penyinaran-
berpengaruh. Lama penyinaran optimum yang diperlukan tanaman kelapa sawit
$?
im/hari.
Beberapa daerah sepertiRiaq
Jambi, dan
Sumatera Selatan sering penyinaran matatrari kurang dari 5jun
pada bulan-bulantertentu.
Penyinaranry4
turang
dapat
meyebabkan berkurangnyaasimilasi dan
gangguan penyakitffirui,2006).
E
SuhuSelain curah
hujan
dan sinar matahari yangcukup.
Tanaman kelapa sawitmertukan
suhu
yang optimum
sekitar 24-28"
C,
untuk tumbuh
dengan baik.&stipun
demikian,
tanamanmasih bisa tumbuh
padasuhu
terendahl8o C
dan-
ggr 32'C.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tinggr rendah suhu adalah lama
pnyinaran
dan ketinggiantempat. Makin
lama penyinaftm atau makin rendah suatutqld,
tinggi
suhunya.
Suhu berpengaruh terhadap masa pembungaan dan llamatanganbuah.
Tanaman kelapa sawit yang ditanarn lebih dari ketinggian 500m
fit
akm
terlambat berbunga satu tahunjika
dibandingkan dengan yang ditanamdi
l3
a-
Kelembaban Udara danAngin
Kelembaban udara dan
angin
adalahfaktor
yangpenting untuk
menunjangIcrarmbuhan
kelapasawit.
Kelembaban optimumbagi
pertumbuhan kelapa sawitrilntah
80%.
Kecepatan
angina
5-6
km/jam
sangat
baik untrk
membantupuyerbukan.
Angin
yangkering
menyebabkan penguapanlebih
besar, mengurangiHembaban,
dan dalam
waktu
lama
mengakibatkan tanamanlayu.
Faktor-faktorl4g
mempengaruhi kelembaban adalah suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curahh.Fn,
dan evapotranspirasi (Risza, 1999). 2.Tanah
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh
di
berbagaijenis
tanalL seperti podsolik,heol,
hidromorfik kelabu alluvial,
atauregosol.
Namun,
kemampuan produksiHrya
sawit
pada masing-masingjenis
tanah tersebuttidak
sama. Ada
dua sifatrma
tanah sebagai media tumbuh,yaitu
sifat
kimia
dansifat
fisik
tanah (Fauzi,mo.
+
Sifatfisik
tanahBeberapa
hal
yang
menentukansifat
fisik
'ianah adalahtekstur,
struktur,hsistensi,
kemiringan tanah, permaebilitas, ketebalan lapisan tanah, dan kedalamansnukaan
air
tanah.
Tanaman kelapa sawit tubuhbaik
pada tanah gembur, subur, terdrainase baik, permaebilitas sedang, dan mempunyai solum yang tebal sekitar 80 cm tanpa lapisan padas. Tekstur tanah ringan dengan kandungan pasir 20-60o10, debulV
Nyo,
danliat 20-50%.
Tanah yang kurang cocok adalah tanah pantai berpasirKeadaan
topografi
pada areal perkebunan kelapa sawit berhubungan denganhrrudahan
perawatan tanaman danpanen.
Topografi yang
dianggapcukup
baikErk
tanaman
kelapa sawit
adalatr dengan kemiringan
0-15o. Hal
ini
akanmudahkan
pengangkutan buahdari
pohon ketempat pemungutanhasil
atau darifc*eUunan
ke pabrik pengolatran. Areal
dengan kemiringan lerenglebih
dari
15'
E'h
memungkinkan ditanami, tetapi perlu dibuatteras.
Pada areal sepertiini
akanroyuti*an
panen serta pengangkutan(Risza
1999).LI Sitt
kimia tanahSifat kimia
tanah dapatdilihat dari
kemasamandan komposisi
kandungantra
mineralnya.
Sifatkimia
tanah mempunyaiarti
penting dalam menentukan dosispmpukan
dan kelas kesuburan tanah.Tanaman
kelapa
sawit
tidak
memerlukantanah dengan
sifat kimia
yangilirerra
sebab kekurangansuatu unsur
hara
dapat
diatasi
dengan pemupukan.fdaryun
demikiarUtamh
yang mengandung unsur hara dalamjumlah
besar baikfrk
pertumbuhan
vegetatif
dan
generatif tanaman,
sedangkan asamantamh
retukan
ketersediaan dan keseimbangan ,nsur-unsur hara dalamtanah.
Kelapacwit
dapat tumbuhan padapH
tanahalilara 4,0-6,5,
sedangkanpH
optimumnyadrlah
5-5,5.
Tanah yangmemiliki pH
rendah dapat dinaikan dengan pengapurd,H'I:i
membutuhkan biaya yangtinggi.
Tanah denganpH
rendah biasanya dijumpai:da
daerah pasaflg surut terutama tanah garnbut.Tanaman kelapa
sawit tumbuh
baik
pada tanahyang
memiliki
kandunganl5
Mg
dan
K
beradapada
batasnormal, yaitu untuk
Mg
0.4-1,0
me/gram,K
0,15-1,20 me/100gftrm.
NarnurUfaktor
pengelolaan budidaya atauis
dan
sifat
genetis
induk
tanaman
kelapa sawit
juga
saagatproduksi kelapa sawit (Fauzi, 2006)
raan
Tanaman Menghasilkan
yang
dimaksud pemetiharaan tanaman menghasilkan adalah pemeliharaan dilakukan mulai dari umur 3 tatrun sampai dengan umuf 25 tahun(Risza
1995).Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk perawatan
crop
batang berbentuk penyiangan
setektif
(selektif
weeding)
dan ihkan seputar pangkal (bokoran,piringan). Llluran
bokoratrdimulai
dengan0.5
m,
1.0
nr, dan
1.25
m
sesuai denganumur
tanamanatau
besarnyatanaman.
Penyiangandengan herbisida sangat dianjurkan
untukjalan tikus
(haarvestingpath)
atau pada saat tenaga
kerja
be*urang
2007).Penyiangan dilaksanakan untuk membasmi tumbuhan pengganggu pada areal
untuk
menghindari
terganggunyatanaman.
Selain
itu
penutup
tanah cover crop) yang ditanam sejak semula dapat bertahan lama (Hakim, 2007). Penyianganbermaksud
untuk
mengurangi
persainganpada
pengambilanEE
hara, udara,air
dan sinar matatrariyang
akan menyebabkan antara tanaman2007)-16
Gulma diperkebunan kelapa
sawit
telatrdiketahui
sebagai salah satu faktordapat
menurunkanproduksi kelapa
sawit
secarakualitatif dan
kuantitatif. irannya akan menurunkan produksi karena kemampuan gulma dapat menyaingikelapa
sawit.
Selain
itu
dapatmempersulit
pemeliharaan tanaman didalam melakukan upaya pemungutan hasil (Hakinu 2007).Pengendalian gulma terutama dilaksanakan untuk mengurangi populasi gulma dapat merugikan karena potensinya dapat
menyaingi
tanaman kelapa sawithal
unsur
hara
kelembaban,sinar
matahari
dan faktor tumbuh
lainnya, ing mempertinggi kesulitan dalam pemeliharaan dan pemungutan hasil kelapa'cir
(Hakim, 2007).Dibandingkan dengan
komoditi
perkebunan lainnya, kelapa sawit mernpunyairclah
gulma yanglebih
tinggi.
Hal
ini
dikarenakan salah satu faktornya adalahtanam tanaman
ini
lebih
lebar, sehingga penutupan tanaholeh
kanopi lambat.Emdisi ini
membuat cahaya matahari leluasa mencapai pennukaan tanah yang kaya potensigulma.
Gulma
ini
mudahtumbuh
apabilalingkungan
mendapatkanLnsitas
cahaya yang cukup (Hakim, 2007).U. mumnya gulma
slalu
dibersihkan padapiringan
/
bokoran tanaman seluashgkffian
dengan berdiameter 0.5-1.75m.
Ini
dimaksudkanuntuk
menghilangkanftmpetisi
gulma dalam hal nutrisi, kelembaban dan faktor lainnya(Hakim,
2007). Dalam praktekpiringan
sekitar tanaman kelapa sawit biasa dipelihara bersihfti
gulma
(cleanweeding). Hal
ini
dapatdilakukan
dengan cara manual, kalaut7
Hisida
pada saat pembukaan lalran, dimana lahan penuh dengan vegetasi yangmghalangi
pengerjaan tanatl dan penanaman kelapa sawitdi
ambil dari
golongan 5rmgbersifat kontak
maupunsistemih
seperti paraquatdan
glifosat.
PemakaianHisida
ini
memberikan hasil pengendalian yang bersifat sementara, karena hanya@ian
gulma yang
tersemprot sajayang
mati,
bagian gulma lainnya
yang tidak&*ena
akan
tumbuh
kembali.
Bahan
aktif
lainnya
yang
banyak
sekalidformulasikan
sebagai herbisida yang bersifat sistemik adalatr glifosat, bersifat slowdive,
itu
berarti respon gulma terhadap glifosat tersebut membutuhkan waktu yang5llkup
[ama.
Gtifosat baru akaa menunjukkan gejala kematian yangjelas
pada dua minggu sesudahaplikasinya.
Oleh karena halitq
penggunaanglifosat
sangat rentantrhadan
adanyacurah hujan yang
menyebabkanpencucian sehingga
herbisidaElarut
lagi (Hakim, 2007).1.
Circle
Weeding(piringan)
Circle
weeding
adalah membersihkanpiringan pokok
kelapa
sawit
untuk mcngurangi persaingan tanaman dengangulma"
sebagaitempat
penaburan pupulq mempermudah proses panen,dan pengawasan.
Circle
weeding dapat dilalokarl
fugan
cara manual dankimiawi
(Anonim, 2003).2.
PasarPikul
Pasar
pikul
adalahjalan
yang
dibuat
arah
Utara-Selatandiantara
barisan-
-man yang berfi.rngsi sebagai jalan untuk pemeliharaan tanaman, pengeluaran TBSdrr
pengawasanlapangarr
Pemeliharaan paszrpikul
dapat dilakukan secara manualt8
3. Pengendalian
Lalang
Lalang adalah gulma yang sangat berbatraya bagi tanaman karena raktrs akan penyerapan unsur
har4
mempunyai zat racun(alleloplwty)
yang dapat menghambatpertumbuhan tanaman
sehinggaharus
diberantastuntas
dari
areal
pertanaman(Ilakirn,2007).
Penyiangan pada umumnya dilaksanakan dengan 2 macampekerjaan, yaitu:
a.
Buru lalangb.
Menyiang (seletive weeding)a
Buru Lalang.a.
Pekerjaanburu
lalang dikerjakan
secararutin
untuk
mencapai agar areal tanaman selalu dalarn keadaan bebaslalang.
Buru
lalangdilahrkan
dengancara
manual
yaitu garpu lalang dan
secarakimia
dengan menggunakan campuran Solar+
Minyak
tanah atau Residu, dan dengan herbisida (Hakim, 2007).Cara manual
b.
Lalang
bersama seluruh
akar-akarnyadigarpu keluar
dari
datam
tanah. Seluruh bagian lalangdikumpulkan
pada satu tempat kemudiandiikat
dan dijemur dipanas matahari sehingga kering dan mati.c.
Tidak
dibenarkan
lalang
dicabut
dengantangan,
atau didongkel
dengan cangkul karena akar batang akan terputus dan tinggal dalam tanah.d.
Pengawasan yangteliti
sangat diperlukan terutamajangan
sampai ada areal yang dilewati.t9
e.
Pekerjaan garyu lalang hanya dikerjakanjika
tidak ada obat (campuran) untukwiping
lalang atau bulanke-l
dan 2 sehabis garyu terakhir (Hakim,204D.
Wiping
lalang dengan larutan solar dan minyak tanah.a.
Daun
lalangdilap
denganlap kain
yangtelah
di
celupkan kedalam larutan 60%
Solar+
40
o/o minyaktamh
atau residu,jika
trsedia sisa-sisaoli
dapatpula dicampurkan. Daun lalang dilap sampai basatr mulai dari pangkal batang menuju keujung daun.
b.
Daun lalang dipotongll3
-
% nya untuk menghemat larutan minyak.c.
Lap yang baru dicelupkan, agak diperas sedikit sebelum diangkat dari ember, agar tidak terlalu banyak campumn yang menetes terbuang ketanah.d.
Lap tadi
diprjit
sedikit
dipangkal
batang lalangnya,agar
larutan
menetes sedikit kebawalr, melalui pucuk daun lalang.e.
lndikator wiprng
ini
berjalan baik, beberapa saat kemudian pucuk daun yang telahdiwiping
akan mudah dicabut karena seluruh bakal dan tunas daun zudah rusak.Rotasi
wiping
lalang terjamin tepat waktu.Pengawasan
yang
teliti
menjadi faktor yang
terpenting
untuk
suksesnyawiping
lalang.Bila
lalang sporadis ringan (kapasitas tenagawiping 2 HK/HA)
maka rotasi wiprng 15 hari sekali (Hakim, 2007).20
Wiping
lalang dengan larutan herbisidaa.
Herbisida yang digunakan antaralain
yang berbahanaktif glifosat.
Herbisida
yang
digunakanumumnya yang
mengandung bahanaktif
480
g/l
dengan larutanI
%.b.
Daun lalang dilap dengan lapkain
yang telah dicelupkan kedalamlartrranl
% herbisida diatas.c'
Daun lalangdilap
sampai basahmulai dari
pangkal batang menuju keujung daun.d'
Lap tidak usahdipijat
sampai menetes seperti menggunakan minyak bumi.e'
Indikator keberhasilanwiping
inijika
terlihat daun mulai menguning setelah 2 minggu, kemudianjika
dibongkar bagian akamya terlihat ada noda hitam pada bakal tunasnya(Hakim,
2007).4. Pengendalian Organisme pengganggu Tanaman
Salah satu
sifat
satusifat
tanamanhibrida
adalah sangat responsif terhadappemupukan,
nurmunsangat
rentan
terhadap
seranganorganisme
pengganggu Tanaman(oPT).
Jenis kelapa sawit yang ditanam saatini
umurnnya adalatr hibridahasil
persilangan antaraDxP.
Tanaman kelapasawit yang monukultur
tenfu saja selalu mempunyai resiko diserang hama(Hakim,
2007).Hama dan penyakit adalah salah satu faktor penting yang
harus diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman kelapa
sawit.
Akibat
yangditimbulkan
sangat besar, seperti penunrnanproduksi
bahkan kematiantanaman.
Hama danpenyakit
dapat
2t
menghasilkan.
Sebagian besar hamayang
menyeftmg adalahgolongan
serangga (insekta) dan sebagianlagi
golonganmamali4
sedangkan penyakit yang menyemng ketapa sawit disebabkan oleh mikro organisme jamur, bakteri dan virus(Fauzi, 2W6)
Kerugian
akibat
serangan
hama
yang cukup berat
(explosive)
dapat menurunkan produksi sampai 40 o/o, belurn lagi rugr akibat extra pemupukan. Untr"rkmempercepat
pemulihan
kembali
(recovery), pemakaian
bahan-bahan kimia
(insektisida) tambatran, alat-alat dan lain-lain (Hakim, 2007).Untuk
melaksanakan pencegahan sangat.menonjolfungsi
sensus,tapi
suatu sensus harusdidukung
oleh
adanyadisiplin
yang kuat,
organisasiyang baik
dan petugas-petugas yangteliti
dan penuh rasa tanggungjawab.
Tanpa hal-hal tersebut suatu sensushanla
membuang-buangwaktu
serta menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi (Hakim, 2007').5. Pemeliharaan
Jalan
Sistem jaringan
jalan
merupakan salah satufaktor
yang paling penting dalam menunjang dan menjamin kelancaran pengangkutan terutama bahan-bahan kepertuantauaman,
pengumpulan/pengangkutanhasil,
dan
pengontrolan.
Perencanaan pembukaanjaringan
jalan
harus sesuai
dengan
topografr
dan
kebutuhan
di
perkeburian(Anonim,
2007).Berdasarkan fungsinya jaringan jalan pada perkebunan kelapa sawit adalatr:
l).
Jalan utama (Main road)Jalan utama
(main road) memilki
perananyang
sangatpenting
disebuah perkebunan. Pembuatanjalan
utama dilaksanakan pada awal pembukaan latran yang22
letaknya berada didalam
kebun.
Pembentukanjalan
dan peningkatan badanjalan
(dikeraskan) pada tanamanbelum
meghasilkan(TBM).
Fungsi dari
jalan
utama adalah hansportasialat/bahandari
dan
kegudang,aftleling
ke
afcleling, kebun kepabrih
danke
Emplasmen. Ukurandari
main road adalatr, lebarjalan
8m,
pinggirjatarr
2 m,
bentuknya seperti tempurung dengan lebar badanjalan
+
6
m
(Anonim, 2007).2). Jalan pengumpul (collection road)
Jalan pengumpulan
(collection
road)
dibangun dan dirancanguntuk dilalui
kendaraan pengangkutTBS
serninggusekali (mengikuti rotasi
panen).
Dibuat dengan arah Utara- Selatan setiap 300m
(7 m)
dan tegak lurus denganjalan
utama(Anonim,2007).
3). Pembangunan jalan
pikul
Jalan
pikuUpasarpikul
merupakanrintis
yang dibuat
diantara
2
barisan tanaman kelapa sawit" digunakan untuk memudahkan pengangkutanTBS
dari dalamblok ke
tempat pengumpulanhasil
(TPH)
ser&a memudahkan pekerjaan perawatan tanaman.dan kontrol dilapangan(Ptrbq
I998).Jalan
pikul
pada lahan berlereng
ini
memiliki
kekhususanyaitu
benrpa tangga-tangga.Untuk
menghindari terjadinya alur pada musim hujan makatangga-tangga
ini
tidak
mengikuti arah lereng
tetapi dibuat
dengan caru
zig-z-ag untuk mematahkanaliran
pennukaan(run-ofi) dan
menghindarkan agarjalarurya
tidakterlalu
menanjak.
Oleh
karenaitu jalan
pikul
ini
dapatberfungsi
mempermudatr23
menghubungkan teras
yang
satu dan yanglainnya
sehinggamobilitas
panen lebihlancar(Purbq
1998).4). Rintis tengah (average carry)
Merupakan
rintis
yang membagiblok menjadi2bag;ian
yang sama besar dansejajar
denganjalau pengumpul. Rintis
tengahberfungsi
sebagaijalan
konhol, mempermudah inventarisasikondisi
luas areal
danjumtah
tanamanyang
berada dalamblok.
Dan
sebagaijalan
masuk kearealbagi
pekerja.
Lebar ialan
2
meter konstruksi dicangkuUdiratakan, kondisi hanrs tetap terjaga/ tetap bersih panjangjalan1 20-1 30m/ha (Anonim,
204D.
6. Pemeliharaan Jembatan dan Gorong-gorong
Pada daerah
yang
dialiri
sungai,
pembuatanjembatan jaringan
jalan
diusatrakan melalui bagian sungai yang tersempit agar pembangunan jembatan lebih
mudah
danefisien.
Pada sungaikecil
dan dangkalcukup dibuat
gorong-gorong-pada tempat-tempatyang
rendah dan tempat penyaluranair
dan
parit
agar dibuat gorong-gorong sesuai dengan ukuran besarparit.
Tanahtimbunan
gorong-gorongminimal
harus setebal gorong-gorong, agar janganpecahjika dilalui
kendaraan. Jalandan tanah diatas gorong-gorong harus waterpass
(Anonim,
2007)'].
Tanak KudaTapak kuda adalah teras
individu
dengan kemiringan lereng<10o.
Pembuatantapak kuda
berfungsi
menjagaerosi tanah,
sebagaimedia
pemupukan tanaman, menjaga perakaran tanamantetap kokoh,
serta memudahkan pemanen mengarrbil kelapa sawit, dan memudahkan pengontrolan(Anonim,
1996).24
TmKontur
yry
perlu
dibangun pada latran berlerengcuftlm
adalah teras contourfugro
syarat sebagai berikut:[ftyamemanjang
mengikuti kontour, tegak lurus arah lereng.LctE
1,5
m
dan
padatitik
tanaman dibanguntapak
kudafu'r
diameter 3 m.f:mfuingan
teras adalah sekitar l5o kearah bukit.rrrra
teras tergantung pada kemiringan lereng,makin
miring
lerengF*
antar teras menurut kemiringanlereng.
Pengukuranjarak
terasini
Gra
horizontal (proyeksi) karena terkaitjarak
tanam.
Perlu ditekankan terasini
harus dilalrukan sebelum penarulman agartitik
tanam dengan tepat (Purba, 1998).i
gambaran umum dengan jarak tanam 9,42m
segitiga sama sisi makaretr
sebanyak 130 pohonlha danjarak
teras menurutproyeksi
adalah.Er
diuku
menurut kemiringan lereng dalam berbagaitingkat
kemiringan@roleh
dengan rumus sebagai berikut:fl=
JQCosd
irrk
teras menurut kerniringan lerengF*teras
menurut proyeksi (8,16)hiringanlereng
(o)25
Berbagai keuntungan yang dapat diperoleh dari pembutan teras
ini
adalah :o
Membantu menghindarkan bahaya erosi yang seriuso
Mengurangi kecepatanaliran
ak (run-offl
dan memperbesar perembesan air kedalam tanah sehingga tersedianya air untuk tanaman lebihterjamin-o
Mempermudatr penentuantitik
tanam dan mernperlancar kegiatanrutin
seperti pengendaliangulrnq
pemupukan, danlainJain'
o
Memudatrkan
pelaksanaanpanen,
penunasan,pengutipan
brondolan, pemupukan,dan
mengurangi kerusakantandan akibat
jatuh
mengikutilereng.
o
Meningkatkan kapasitas Panen.9. Parit Drainase
pada prinsipnya pemeliharaan saluran air dikenal dengan
2
catayaitu mencuci dan mendalamkan.mencuciparit
dilakukan dengan tujuan memperlancar saluranair
diparit.
Mendalamkanparit
dilalGkan
dengantujuan
memperbaiki bentuk
parit sepertibentuk
semula sehingga dapat meruImpunglimpahan
air hujan
dan
dapat mengalirkan air tersebut dengan lancar (Anonim, 2007)'parit
harus segeradicuci/
didalamkan apabila sudahtidak
lancar/dangkal.
Halini
bisa
dilihat
pada saatmusim hujan
apakahair
menggenang dibadanjalan
atau areal tanaman (Anonim, 2007).26
Cara melaksanakan perawatan
parit
Dimulai
dari
hilk
kehulu,
semuarumput
dan batangkayu
dibersihkan dan keluarkan dari dalamparit.
Diletakkan
1 meter diluar bahujalan'
Palit
didalamkan dengan menggali tanah sampai tanah dasar semula sehingga menyerupai ukuran awaldan bentuk
trapesium denganmanual).
Rotasi
mendalamkanparit
1
x
4
tahun' Khususnya untuk parit ditanah gambut rotasi pendalaman paritdilakukan
1x
2tatun
(Anonim,2007).
Dimulai dari
hilir
ke
hulq
semuagulma yang tumbuh
dikfuil
kanan parit dibersihkan dan diletakkandiluar
batrujalan'
Batang atau sampah agar diangfuat keluarparit.
Batrujalan
yang berumput dibabat mepet ataudikhemis'
Rotasi 1x
setahun.
Yang
sudah didalarnkan pada tahrxr yang samatidak
ditalarkan pencucian(Anonim,2007)-10. Pemeliharaan Benteng dan Rorak
perneliharan
rorak
ditaksanakan dengan mendalamkankembali
sampai pada kedalaman semula dan benteng yang rusak agardiperbaiki
sehingga sesuai denganbentuk dan ukuran semula.
11. Pemangkasan (penunasan) pelepah daun
Ketika
pemanenanmasih
menggunakankapak dan
tanggabambu
sampaitahun 1986,
pemanenhanya
memotong
tandan
lalu
memotong pelepah
yang menghalangi sehingga pemotongan pelepah sangatminim.
Setelah penggunazm egrekti 1 l i I l
27
banyak pelepah menjadi korban dan menyebabkan pelepah menjadi
tidak
beraturan. Pemotongan mepet (rapaQ ke batangdan
sukar terlaksana, menyebabkan timbulnya kantonganyang
menyebabkanbanyak
berondolanyang
menyangkut pada pohon(Lubis,2008).
Adapun tujuan pemotongan pelepah
ini
adalah membuang pelepatt yangtidak
berguna dan tidak berfungsi, disampingitu
bertujuan juga untuk :dan pakis atau tumbuhan
liar
lainnyaPada prakteknya dikenal 2 sistem
yaitu
:pemotongan dilakukan sampai satu lingkaran dari tandan terbawah.
2
lingkaran
ditinggalkan
atau2
pelepahdibawatr tandan
matang tidak dipotong sedangkan pelepatr lain yang berada dibawahnya harus dibuang. Untuk daeratr Sumatra Utam atau daerahlainnya
yang masa panen puncaknyajatuh mulai Juli
-
Oktober maka pekerjaan penunasanini
sebaiknya dilakukan pada waktu musim panen rendah yaitu bulan Februari-
Mei
setiap hari sabtujika
dipakai sistem panen 5lT,karena pada musim puncak biasanya kegiatan penunasanini
tidak28 I l i i I i l i I
sempat melakukan penunasan. Pada daerah yang
memiliki
musim kering
panjang penunasan agar diselesaikan sebelum musim kemarau tiba (Lubis, 2008).12. Pemupukan
Banyak faktor
yang
mempengaruhiefisiensi
dan efektivitas
pemupukan.Untuk
pertumbuhan yang sehat danproduksi
yangtinggi,
tanaman membutuhkan unsur hara yang seimbang dan cukup tersedia didalamtanah.
Jika terjadi kekuranganhara maka
pertumbuhan tanaman akan terhambatdan mengalami defisiensi
hara tertentu(RiszA
1995).Salah
satu
tindakan perawatan tanamanyang
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman adalah pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk menambah ketersediaanunsur hara didalam tanah
terutarnaagar
tanaman dapat menyerapnya sesuai dengankebutuhan.
Dengan pemupukan dapat meningkatkan produktivitas tanaman (Fauzi, 2006).Kekurangan atau defisiensi unsur hara tanaman dapat diketatrui
dari
gejala-gejala
yary
tampak padatanaman.
Defisiensi unsur hara yang
berlebihan dapat menurunkanproduktivitas
tanaman bahkandapat
menyebabkankematian
(Fauzi, 2006).Pftiktik
pemupukan
memberikan kontribusi
yang
sangat
luas
dalam meningkatkanproduksi
danproduk yang
dihasilkan.
Salah satuefek
pemupukanyang
sangat bermanfaatyaitu
meningkatkan kesuburantanah yang
menyebabkantingkat produksi
tanamanmenjadi
relatif
stabil
serta meningkatkan daya
tahantanaman terhadap serangan penyakit dan pengaruh
iklim
yangtidak
menguntungkan.l
I
29
Selain
itq
pemupukan bermanfaat melengkapi persediaan unsur hara didalam tanatlsehingga kebutuhan
tananranterpenuhi
dan
pada
akhirnya tercapai daya
hasil(produksi) yang
maksimal.
Pupukjuga
mengganti unsur harayang hilang
karena pencuciandan
terangkut(dikonversi) melalui produk yang dihasilkan
(TBS)
serta memperbaiki kondisi yang tidak menguntungkan atau mempertahankan kondisi tanah yang baik trntuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit @ahan, 2008).BAIIAN
DAN
METODE
I.
Tempat
danlVaktu
Penelitian
A.
Tempat PenelitianPengambilan
data
ini
dilaksanakandi
PTP
NusantaraIV
Kebun Adolina
Afdeling
XI
dan
di
PerkebunanInti
Rakyat
(PIR)
DesaTeluk
Dalam
Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asatran Sumata Utara.B.
Waktu PenelitianPenelitian
ini
dilaksanakan pada bulanfebruari
sampai akhirMaret
20W.
II.
MetodePenelitian
Analisa
pemeliharaan dengan menggunakan analisadeskriptif analitik yaitu
memperbandingkan seluruh komponen pemeliharaan pada tanaman kelapa sawit.Data
yang
dipergrmakan adalah danhasil
pengamatandi
PTP NusantaraIV
Kebun Adolina
Aftleling
XI
dan PerkebunanInti
Rakyat(PR)
DesaTeluk
Dalam Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan Sumatra Utara pada bulan Februarisampai akhir Maret 2009.
III.
Pengamattn
IAnalisa
Pengamatan
dilakukan dengan
menganalisa
komponen-komponenpemeliharaan
pada
tanaman
menghasilkan
kelapa
sawit
sehingga
diperoleh produktivitas yang optimal.31
Komponen-komponen yang dianalisa
meliputi
:1.
Jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan2.
Kebutuhan bahan dan alat pemeliharaan3.
Kebutuhan tenaga kerja pemeliharaanHASIL
DAN
PEMBAHASAI\I
I.
Jenis-jenispekerjaan pemeliharaan
Jenis-jenis pemeliharaan pada tanarnan menghasilkan
meliputi
:A.
Pemeliharaanpiringan
pohonPemeliharaan
piringan pohon kelapa
sawit
bertujuan
untuk
mengurangi tanaman dengangulma
sebagai media penaburan pupuk, mempermudah proses panen dan pengawasan. Pemeliharaan piringan pohon dapat dilakukan dengan cara manual dan khemis.Dikebun Adolina pemeliharaan piringan pohon dilakukan dengan cara khemis
dilaksanakan sebanyak
4
x I
tatrun
sedangkan
di
Perkebunan
Inti
Rakyat pemeliharaanpiringan pohon dilakukan
dengancara khemis
dilaksanakanI
x
I
tatrun.
B.
Pemeliharaan pasarpikul
Pasar
pikul
adalahjalan
yang
dibuat
arah
Utara-Selatandiantara
barisan tanaman yangberfrngsi
sebagai jalan tmfuk pemeliharaan taneman, pengeluaran TBS dan pengawasanlapangan.
Pemeliharaan p€6arpikul
dapat dilakul<an dengan cara manual dar-r khemis.Dikebun
Adolina
pemeliharaan pasarpikul
dilakukan
dengan cara khemisdilaksanakan sebanyak
4 x
1
tahun
sedangkan
di
Perkebunan
Inti
Rakyat pemeliharaan pasaxpikul
tidak dilaksanakan.33
C.
Pemeliharaanjalan
Pemeliharaan
jalan
bertujuan
untuk
mempertatrankankondisi
jalan
tetapdalam
keadaanbaik
sepanjang tahun, sehingga transportasi dapatberjalan
lancar. Pemeliharaan jalan dapat dilakukan dengan cara manual dan mekanis.Dikebun
Adolina
pemeliharaanjalan
dilalcukan dengan caramanual
dilaksanakan sebanyak4
x
I
tahun sedangkandi
PerkebtrnanInti
Rakyat pemeliharaanjalan
tidak dilaksanakan.D.
Dongkelanakkayu
Semua tumbuhan
yang
berupakayu
dan
tukulan
kelapa
sawit
didongkel sampai terbongkarakamya. Hasil
dongkelandijepit
pada satu tonggak atau anjang-anjang.Dikebun
Adolina
dongkel anak
kayu
dilaksanakan sebanyak2
x
I
tahun sedangkan di Perkebunanlnti
Rakyat dongkel anak kayu tidak dilaksanakan.E.
Babat
gawanganGulma digawangan dibabat sampai ketinggian 20-30 cm
untuk
memudahkan pengawasan, menguftrngi persainganhara
dan
mengurangi kelembaban sehingga perkembangan hama dan penyakit dapat ditekan.Dikebun
Adolina
babat
gawangandilaksanakan
sebanyak2
x I
tatrun sedangkandi
PerkebunanInti
Rakyat babat gawangan dilaksanakan sebanyakI
x
I
tahun-34
F.
PenunasanPenunasan adalah pekerjaan mernotong pelepah daun dengan alat dodos atau
egrek.
Jika
terlambatditmas,
pohon
akan gondrongdan menyulitkan
pekerjaan panen sehingga buah akan banyak yang tertinggaltidak terpanen.
Jika tertalu cepat ditunasmelewati
batas songgodua
pohon
akan kekurangandaun
sehingga berat tandan menunrn.Di
KebunAdolina
penunasan dilaksanakan sebanyak2
x
I
tatrun sedangkandi
PerkebunanInti
Rakyatpenuft$rill
dilaksanakan pada saat panen.G.
Pengendalianlalang
Lalang adalah
gutna
yang sangat berbahaya bagi tanaman karena rakus akanpenyerapan unsur hara, mempunyai zat racun (allelophaty) yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman
sehinggaharus
diberantastuntas
dari
areal
pertanarnan.Pengendalian
lalang
adalah upaya
rnengendalikan bagian-bagian
yang
dapat menyebabkan pertumbuhan lalang,.Di
Kebun Adolina
pengendalian lalangdilakukan
dengan caraburu
lalangdilaksanakan sebanyak
3
x I
tatrun
sedangkandi
Perkebunan
Inti
Rakyat pengendalian lalang tidak dilaksanakan.H.
Pemu[ukan
Untuk
jenis
dan
dosis pemupukan pada tanaman menghasilkan ditentukan berdasarkan pedomandari Kantor
Pusatatau
Rekomendasidari Balai
penelitian. Dasar penyusunan rekomendasi pemupukan mempertimbangkanhasil
analisa tanah, hasil analisa daun, pengamatan pertumbuhan tanaman, gejala-gejala kekurangan hara35
yang
tujadil
terlihat
dilapangan,produksi yang dicapai TBS/halthn dan
realisasi pemupukan sebelumnya.Di
KebunAdolina
pemupukan dilaksanakan sebanyak 2x
1 tahun sedangkan
di
Perkebunanlnti
Rakyat
pemupukan dilaksanakan dengan menggunakan pupuk kandang.L
Pengendalianhama
Harna
yang
menyemng tanaman
kelapa
sawit
adalah
jenis
serangga,disamping
tikus,
babi, gajah danlain-lain.
Serangan hama yangtinggi
dapat secaranyata menurunkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
Di
Kebun Adolina
pengendalian hama dilaksanakan sebanyak2
x I
tatrun sedangkandi
PerkebunanInti
Rakyat pengendalian hama tidakdilaksanakan.
J.
Pengendalianpenyakit
Penyakit pada tanaman ketapa sawit disebabkan oleh organisme pengganggu misalnya
jamur,
bakteri
dan
virus.
Pengendalianpada
tanamanyang
terserang penyakit sangatsukar.
Biasanya tindakan pengendaliannya dengan cara pemotongan sebagian dari tanarnan yang sakit, mernbongkar dan membakamya.Di
KebunAdolina
pengendalian penyakit dilaksanakan sebanyak4
x
I
tahun sedangkandi
PerkebunanInti
Rakyat pengendalian penyakit tidak dilaksanakan.Rotasi pemeliharaan tanaman menghasilkan kelapa sawit pada kebun
Adolina
dan
kebun PIR untuk lebih jelas dapatdilihat
pada Tabell.
36
Tabel. 1. Rotasi pemeliharaan kelapa sawit tanaman me,nghasilkan di Kebun
Adolina
dan KebunPIR
Dari Tabel
I
diatas dapatdilihat
bahwa rotasi pemeliharaan tanaman kelapa sawit pada kebunAdolina lebih
banyak dibandingkan pemeliharaan t4namankelqa
sawit padakebun PIR.Itr.
Kebutuhan
bahanKebututran bahan dan alat pada pemeliharaan tanaman menghasilkan meliputi khemis piringan pohon, khemis pasar
pikul, wiping
lalang, pengendalian hama.A.
Khemis
piringan
pohon
Yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan khemispiringan pohon
adalatr pemilihan yang tepat terhadap herbisida,volume
semprotan, dosis herbisida per ha, rotasi penyemprotan, teknik penyemprotan, organisasi pelaksanaan dilapangan.
Pemeliharaan Piringan Pohon Pemeliharaan Pasar
pikut
Pemeliharaan Jalan Dongkel AnakKayu
Babat Gawangan Penunasan Pengendalian lalang Pemupukan Pengendalian Hama Pengendalian Penyakit 4 4 4 2 2 2 3 2 2 4I
I
t
3t
Di
Kebun Adolina khemis piringan
pohon menggunakan herbisida Rsmbo sedangkandi
PerkebunanInti
Rakyat khemis piringan pohon menggunakan herbisidaPelita-B.
Khemis PasarPikul
Khemispasarpikuldenganbahankimiadilaksanakansekaligusdengan
khemis piringan
Pokok-Di
Kebun Adolina khemis
pasar
pikul
menggunakanherbisida
Rambosedangkan
di
PerkebunmInti
Rakyat khe,mis pasarpilul
tidak dilaksanakan'C.
Wiping
lalang
Pekerjaan
*iping
lalang harus disesuai denganrotasi tmtuk
mencapai agar areal tanaman selalu dalam keadaan bebas lalang'Di
Kebun Adotina
wiping
lalang
menggunakanherbisida Round
up
sedangkan
di
PerkebunanInti
Rakyat*iping
lalang tidak dilaksanakan'D.
Pengcndalaian hamaPengendalian hama dengan bahan
kimia
lazim
disebut dengan pengendalian hamaterpadu.
Pengendalian hama dengan bahankimia
merupakan tindakan yang praktis dan cepat. Pengendalian dilakukan menggunakan insektisida kontak.ni
retul
Adolina
pengendatian hama menggunakaninselrisida
Bactospeine sedangkan di PerkebunanInti
Rakyat tidak dilaksanakan pengendalianhamaE.
Pemupukan
UntukjenisdandosispemupukandiKebunAdoltnapaoatanalnala
menghasilkan ditentukan berdasarkan pedoman dari Kantor Pusat atau Rekomendasi38
dari
Balai
Penelitian, sedangkandi
PerkebunanInti
Ralyat (PIR)
untukjenis
dan dosis pemupukan tanaman menghasilkan ditentukan olehpemitik
kebun.Di
Kebun Adolina
pemupukan diaplikasikan menggunakan4
(empat)jenis
pupuk
seperti,Ure4
TSP,Kcl, Kiesrit
sedangkandi
PerkebunanInti
RakyatGR)
aplikasi pupuk menggunakan jenis pupukkandang (kotoran ayarn).Kebutuhan bahan untuk pemeliharaan kelapa sawit tanarnan menghasilkan
di
Kebun AdolinaAftleling
)(I
Blok
N
untuk lebih jelasnya dapatdilihat
padaTabel2.
Sedangkandosis
pemupukankelapa
sawit
fase
tanaman menghasilkandi
KebrmAdolinaAftleting
XI blokN
untuk lebihjelasnya dapatdilihat
pada Tabel 3.Kebutuhan batran untuk pemeliharaan kelapa sawit tanaman menghasilkan
di
Kebun
PIR
Teluk Dalam untuk lebih jelasnya dapatdilihat
padaTabel4.
Sedmgkandosis
pemupukan kelapasawit
fase tanarnan menghasilkandi
Kebun PIR
Teluk Dalam untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.Tabel.
2
Kebutuhan Bahan untuk pemeliharaan kelapa sawit tanaman 6snghasilkan di Kebun AdolinaAfdeline
XI Blok
NJenis Pemeliharaan NamaBahan Bahan
Aktif
Dosis Rotasi Piringan Pokok Pasar Pikul Wippinglql*g
Pengendalian Hama Herbisida Rambo Herbisida Rambo Herbisida RoundUp
Insektisida Bactospeine Glifosat Glifosat GlifosatMikroba
3littrlha,
3lite[fta
7e*llt
0,3liter/ha
4xl
4xl
3xl
2x
t39
Tabel
3.Dosis
pemuPukan kelaPa sawitfase
tanaman menghasilkandi
Kebun AdolinaAftleting
XI
blqLN
Tabel 4. Kebutuhan pnhan untuk pemeliharaan kelapa sawit tanaman menghasilkan
diKebrmPIR TelukData4
Jenis Pemeliharaan NamaBahan Baban AKtH
Dosis Rotasi
Piringan Pokok Herbisida Pelita Glifosat
I
htrrlha
lxl
Tabel 5. Dosis pemuptrkan kelapa sawit fase tanaman menghasilkan di Kebun
PIR
Dari
Tabel
2
dan
4
diatas dapat
dilihat
batrwa kebutuhanbahan
untuk pemeliharaan ketapa sawit tanaman menghasilkan pada kebunAdolina lebih
banyakdibandingkAn kebutuhan bahan
untuk
pemeliharaan
kelapa
sawit
tanamanmenghasilkan pada kebun PIR.
Sedangkan
dari
Tabel3
dan5
dapatdilihat
bahwa dosis pemupukan kelapa sawitdi
KebunAdolina
lebih sedikit dibandingkan dengan dosis pemupukan kelapasawit
di
Kebun
PIR.
Tetapi Kebun
PIR
menggunakanpupuk
kandang sedangkan Kebun Adolina menggunakan pupuk urea, TSP,Kcl,
dankiesrit
Pemupukan Kotoran aYam