• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2013"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LOMBOK UTARA

TAHUN 2013

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan rahmatNya kepada kami untuk menyelesaikan profil ini dengan tepat waktu. Profil ini disusun atas dasar pengisian format pada Pedoman Profil Kabupaten/Kota dan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang telah direvisi, walaupun masih ada beberapa format tersebut datanya belum tersedia ditingkat Programer.

Profil Kesehatan Kabupaten merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Dengan demikan profil kesehatan Kabupaten Lombok Utara ini pada intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara

Diharapkan profil ini dapat memberikan gambaran yang utuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2011. Dimana selain memuat data berdasarkan standar pelayanan minimal tahun 2015, tetapi juga memuat data cakupan program..

Sumber pendanaan pelaksanaan program pembangunan Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2011, berasal dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) dan DAK Kabupaten Lombok Utara serta dana APBN.

Hasil – hasil pelaksanaan program diuraikan secara umum sehingga untuk data-data yang sifatnya sangat spesifik akan dirujuk pada masing-masing pelaksana program di masing-masing Bidang.

Kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada tim pengolah data dan penyusun profil ini, tanpa adanya kerja sama tim ini, profil tidak mungkin tersusun dengan baik. Namun demikian, kami juga menyampaikan permohonan maaf karena profil ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan sehingga membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaannya pada penyusunannya tahun mendatang.

(4)

Profil ini disajikan dalam bentuk hard copy (pencetakan buku) dan soft copy (CD) sehingga memudahkan para pembaca dalam memanfaatkan datanya. Besar harapan kami bahwa profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terkait baik di tingkat Kabupaten Lombok Utara maupun ditingkat Provinsi dan Pusat.

Tanjung, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

Dr. H. Benny Nugroho. S NIP.196102181991011002

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1 B. TUJUAN ... 2 C. PENGUMPULAN DATA ... 2 D. SISTEMATIKA ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM A. GAMBARAN UMUM ... 6

B. KEADAAN SARANA KESEHATAN ... 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. ANGKA KEMATIAN ... 12

B. ANGKA KESAKITAN ... 14

C. SITUASI GIZI ... 17

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHAT AN A. PELAYANAN KESEHATAN ... 19

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN ... 27

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT ... 30

(6)

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHAT AN A. SARANA KESEHATAN ... 33 B. TENAGA KESEHATAN ... 37 C. PEMBIAYAAN KESEHATAN... 41 BAB VI KESIMPULAN TABEL LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

4

Tabel 2.1 Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan

Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011.

7

Tabel 2.2 Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011. 9

Tabel 4.1 10 Penyakit TerbanyakTahun 2012 26

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

28

Tabel 4.3 Jumlah institusi yang dibina Tahun 2012 32

Tabel 5.1 Daftar obat yang paling banyak digunakan Tahun 2012 33

Tabel 5.2 Rincian Dana Kebutuhan Jenis Obat Tahun 2012 33

Tabel 5.3 Lama hari kekosongan stok obat Tahun 2012. 34

Tabel 5.4 Konsumsi Obat menurut Jenis Tahun 2012 34

Tabel 5.5 Berdasarkan konsumsi analgesic-Antipiretika Tahun 2012 34

Tabel 5.6 Berdasarkan konsumsi injeksi Tahun 2012 35

Tabel 5.7 Berdasarkan konsumsi obat keras tertentu oral Tahun 2012 35 Tabel 5.8 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2012 36 Tabel 5.9 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2012 36 Tabel 5.10 Jumlah Desa yang memiliki Bidan Desa Tahun 2012 39

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin pervKecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

8

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi dirinci menurut Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010, 2011 dan 2012

12

Grafik 3.2 Angka Kematian Ibu dirinci menurut Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011 dan 2012

14

Grafik 3.3 Angka Penemuan Kasus TB menurut Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

15

Grafik 3.4 Min Max Kasus Malaria positif tahun 2009-2011 Dab tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara 2011

16

Grafik 3.5 Kasus BBLR di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 17 Grafik 4.1 Cakupan K1 dan K4 Kabupaten Lombok Utara 2012 19 Grafik 4.2 Cakupan KN dan KN lengkap Kabupaten Lombok Utara 2012 22 Grafik 4.3 Cakupan Imunisasi Bayi per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

23

Grafik 4.4 Jumlah Balita, Balita ditimbang, Balita naik BB dan BGM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

24

Grafik 4.5 Cakupan Pelayanan Anak Balita menurut Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

25

Grafik 4.6 Masyarakat Miskin yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar di Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

29

Grafik 4.7 Persentase Keluarga dengan PHBS Tahun 2012 30 Grafik 5.1 Anggaran Kesehatan terhadap APBD Tahun 2012 43

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 |

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN Tabel 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR Tabel 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

Tabel 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN Tabel 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS

Tabel 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT

KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

(11)

|

Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN,

(12)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 |

Tabel 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

Tabel 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

Tabel 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS

Tabel 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

(13)

|

Tabel 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

Tabel 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

Tabel 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

Tabel 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR

MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS

Tabel 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

(14)

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2013 |

Tabel 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Tabel 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Tabel 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN Tabel 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES

DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

Tabel 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN Tabel 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

(15)

|

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN Tabel 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan. Profil merupakan bentuk dari langkak Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara disusun sebagai sebuah dokumen pencatatan kegiatan program dan sebagai acuan perencanaan program kesehatan dan merupakan sumber informasi utama bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui derajat kesehatan dan indikator dasar lainnya di kabupaten Lombok Utara.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara 2012 ini menyajikan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Lombok Utara. Profil ini juga menggambarkan upaya atau program yang bersifat “percepatan” dan berbagai inovasi untuk mengejar ketertinggalan dibanding Kabupaten / Kota lain serta berupaya menjadi kabupaten yang mandiri untuk meningkatkan pembangunan dan derajat kesehatan rakyatnya.

Secara umum, profil kesehatan ini berisi gambaran umum geografis, demografis, kondisi masyarakat, derajat kesehatan, permasalahan kesehatan masyarakat serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Meskipun gambaran permasalahan yang ada cukup kompleks, namun komitment politis semua pihak untuk mendukung program pembangunan kesehatan di

(17)

wilayah ini telah memberikan motivasi tersendiri bagi upaya percepatan pembangunan kesehatan. Untuk itu telah dirumuskan visi dan misi pembangunan kesehatan kabupaten Lombok Utara untuk 5 tahun ke depan (2011-2015).

B. TUJUAN

Tujuan Umum :

Tersedianya data/ informasi sebagai laporan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk profil tahun 2012.

Tujuan Khusus :

Tersedianya data / informasi dalam profil untuk program : 1. Pelayanan kesehatan Masyarakat

2. Bina Kesehatan Masyarakat

3. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 4. Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

5. Pendanaan Pelaksanaan Program

C. PENGUMPILAN DATA

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten ini dapat dikumpulkan dengan dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas, dari seksi-seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten yang merupakan laporan hasil kegiatan Program/ Proyek dan dari Rumah Sakit serta UPT di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten. Sedangkan pengumpulan data secara aktif berarti petugas pengelola data di Dinas Kesehatan Kabupaten berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, ke Instansi Dinas Kabupaten terkait.

Tingkat keberhasilan pengumpulan data secara aktif jauh lebih besar dibandingkan dengan pengumpulan data secara pasif. Oleh karena itu diharapkan di

(18)

Dinas Kesehatan Kabupaten perlu memiliki tenaga pengelola data yang mempunyai kecakapan dalam teknik-teknik pengumpulan data. Hal ini mengingat data/informasi yang dihasilkan akan akurat apabila data yang dikumpulkan juga akurat.

Sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan data, terdapat dua metode yaitu: (a) metode rutin, dan (b) metode non-rutin. Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara terus menerus yang merupakan kegiatan pengelolaan data harian. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan harian atau rekam medik pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun Rumah Sakit serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas. Pengumpulan data metode rutin umumnya dilakukan oleh petugas unit kesehatan, namun demikian juga dapat dilakukan oleh kader kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya. Dengan demikian pengumpulan data secara rutin dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan, bulanan, triwulan, semester atau tahunan.

1. Sumber Data

Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten diperoleh dari:

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung.

b. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di wilayah Kabupaten termasuk GFK.

c. Dokumen Kantor Statistik Kabupaten, Kantor BKKBN Kabupaten, Bappeda Kabupaten, Dinas Pendidikan, dan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA).

d. Dokumen Hasil Survei Kabupaten Survei Provinsi atau Survei Nasional. 2. Periode Pengumpulan Data

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun Profil.

(19)

Mengingat Profil Kesehatan Kabupaten merupakan sarana menyusun rencana tahunan Kesehatan Kabupaten tahun berikutnya. dan untuk memantau, mengevaluasi pencapaian Kabupaten Sehat dan Pelaksanaan SPM bidang Kesehatan, maka Profil Kesehatan Kabupaten selesai disusun bulan April. Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 selesai disusun pada bulan Maret 2013.

Tabel 1.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

D. SISTEMATIKA

Sesuai dengan pedoman penyusunan profil yang diterbitkan Depkes RI tahun 2008, maka sistematika dalam penyajian profil kesehatan ini adalah sebagai berikut :

Bab-1 : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

Bab-2 : Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Lombok Utara. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lain misalnya kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

NO KEGIATAN Jan Feb Mar Apr

1 Pengumpulan data dari Puskesmas dan Rumah Sakit

dan Instansi terkait X X

2 Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta

pemutakhiran data X X

3 Pengolahan, analisis dan penulisan serta pembahasan

draft awal X

4 Finalisasi, Penggandaan/ Pencetakan X

5 Distribusi ke Bupati, DPRD, Kantor-kantor Dinas

(20)

Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten Lombok Utara.

Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab-6 : Kesimpulan

Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran

Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 63 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.

Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau dalam bentuk lain (disket, cd-rom, tampilan di situs internet, dan lain-lain).

(21)

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM 1. Luas Wilayah

Secara geografis wilayah Kabupaten Lombok Utara bila digambarkan mempunyai wilayah yang berbukit dan pegunungan, berjarak 40 Km arah Utara Kota Mataram Ibu Kota Propinsi NTB. Kabupaten Lombok Utara adalah salah satu dari kabupaten yang ada di NTB dan disahkan sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 , Tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Propinsi Nusa Tenggara Barat sekitar akhir tahun 2008. Kabupaten Lombok Utara di Resmikan Terpisah dari Kabupaten Lombok Barat. dengan luas wilayah 809,53 Km2

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lombok Utara

(22)

Batas wilayah Kabupaten Lombok Utara

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Jawa,

- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur,

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat; Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah,

- Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Batulayar

Kabupaten Lombok Barat.

2. Jumlah Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara terbagi ke 5 wilayah Kecamatan, yaitu : Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan dan Bayan.

Tabel 2.1. Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,

Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012.

NO KECAMATAN Luas Wilayah (Km2) JUMLAH Jumlah Penddk Jumlah Rumah Tangga (KK) Rata-rata Jiwa/ Rumah Tangga Kepada tan Pendd (Km2) Desa Dusun 1 Bayan 329,10 9 80 45.284 14.711 3,08 138 2 Kayangan 126,35 8 72 39.109 11.084 3,53 310 3 Gangga 157,35 5 54 43.225 12.270 3,52 275 4 Tanjung 115,64 7 70 45.284 15.376 2,95 392 5 Pemenang 81,09 4 37 32.934 11.711 2,81 402 JUMLAH 809,53 33 312 205.836 65.166 3,16 254

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara 2012

3. Jumlah Desa

Kabupaten Lombok Utara mempunyai 33 Desa di 5 Kecamatan, daftar desa perkecamatan adalah sebagai berikut

(23)

4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 adalah 205.836 jiwa dengan jumlah 101.477 jiwa penduduk laki-laki dan 104.359 jiwa penduduk perempuan.

Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

5. Jumlah Rumah Tangga/ Kepala Keluarga

Dari tabel 2.1 diatas tertulis jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 65.166, dimana jumlah KK terbanyak ada di Tanjung sejumlah 15.376 KK.

6. Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Lombok Utara adalah 254 jiwa/Km2, kecamatan terpadat adalah Kecamatan Pemenang dengan angka kepadatan 402 jiwa/Km2. Bayan adalak Kecamatan terendah kepadatan penduduknya 138 jiwa/Km2.

7. Rasio Beban Tanggungan

Dari jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Utara yang berjumlah 205.836 jiwa didapatkan angka Rasio Beban Tanggungan 54,79

(24)

8. Rasio Jenis Kelamin

Jumlah penduduk laki-laki 101.477 jiwa dan 104.359 jiwa penduduk perempuan dengan rasio Jenis kelamin 97,24

9. Prosentase Penduduk Berumur 10 tahun keatas yang Melek Huruf

Tidak tercatat di instansi terkait

10. Prosentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan berusia 10 tahun ke atas menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Data ini tidak tercatat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara.

B. KEADAAN SARANA KESEHAT AN

Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Utara tahun 20 12 dirinci menurut kecamatan terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Data Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012.

No Sarana Kesehatan Kecamatan Peme nang Tan jung Gang ga Kaya Ngan Bayan 1 Puskesmas Perawatan - - - 1

2 Puskesmas non Perawatan 2 1 1 1 -

3 Pustu 4 4 5 4 7

4 Polindes 5 7 4 5 6

5 Klinik Rawat Inap 1 - - - -

6 Balai Pengobatan - 1 - - -

7 Rumah Bersalin - - - - -

8 Rumag Sakit Umum Daerah 1

Sumber: Data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Ut ara 2012

Dari tabel 2.2 tersebut menunjukkan berbagai jenis sarana kesehatan yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, dari tingkat kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat hanya dimiliki oleh sarana kesehatan milik pemerintah, itupun dengan sangat sarat keterbatasan SDM dan Prasarana sehingga

(25)

jaminan pelayanan kesehatan yang diharapkan dengan kualitas yang memadahi masih jauh dari harapan.

Jika di proporsionalkan jumlah penduduk tahun 2012 dengan jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:

a. Standard Dep Kes RI perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk adalah 1 : 30.000. Saat ini Puskesmas di Lombok Utara berjumlah 6 unit, sedangkan penduduk yang dilayani berjumlah 205.836 jiwa. Berarti satu Puskesmas melayani 34.306 jiwa, artinya, puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Utara masih membutuhkan 1 unit puskesmas baru untuk memenuhi ratio ideal tersebut.

Pertimbangan lain adalah kondisi letak geografi wilayah Kabupaten Lombok Utara yg berbukit menjadi pertimbangan untuk membangun 2 Puskesmas baru. Puskesmas Senaru dan Santong yg akan segara dioperasikan di tahun 2013.

b. Sedangkan perbandingan jumlah puskesmas pembantu ( Pustu ) dengan jumlah penduduk bila mengacu pada Standart Nasional dengan ratio 1 : 10.000, secara kuantitatif kebutuhan jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Utara, dengan 25 buah Pustu yang tersebar di 33 desa pada tahun 2012 telah memenuhi standar ratio yaitu 1 pustu melayani 8.329 penduduk. Tetapi dari segi pemenuhan penyebarannya Jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan dengan jumlah desa, paling tidak jumlah pustu yang ideal yaitu 33 pustu (berarti kekurangan 8 buah pustu lagi) di Kabupaten Lombok Utara ini, dengan mempertimbangkan jumlah desa.

c. Pondok Persalinan Desa (Polindes) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Polindes tahun 2012 berjumlah 34 buah

(26)

tersebar di 33 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan asumsi 1 Polindes untuk 1 desa, maka masih telah memenuhi kebutuhan tetapi dikarenakan kondisi geografi yang mengharuskan penambahan sarana sesuai kebutuhan. Pembangunan sarana polindes berasal dari swadaya masyarakat dengan dana stimulan dari pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Dipihak lain tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan polindes masih rendah.

d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk masyarakat juga merupakan sarana yang kerap kali dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Utara adalah 333 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari posyandu induk maka dapat dibentuk posyandu satelit dengan dukun gan dari masyarakat ( Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan ).

(27)

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Prioritas Program Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2011-2015 adalah Kesehatan Ibu dan Anak; Pelayanan kesehatan masyarakat miskin; Pendayagunaan tenaga kesehatan; Penanggulangan penyakit menular, gizi buruk, dan krisis kesehatan akibat KLB/bencana; Peningkatan pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal; Pendidikan Kesehatan Reproduksi Usia Remaja; Peningkatan Penyehatan Lingkungan Dasar Seluruh Masyarakat (PHBS ) dan Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 dapat dijabarkan sebagai berikut :

A. ANGKA KEMATIAN

1. Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup

Grafik dibawah ini menggambarkan angka kematian bayi 3 tahun terakhir.

Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi

(28)

Tahun 2012 tercatat angka kematian bayi per-1.000 Kelahiran hidup adalah 17,4 dimana terlapor 85 kasus kematian bayi

Terjadi peningkatan angka kematian bayi pada tahun 2010-2012 tercatat angka kematian bayi tahun 2010 sebanyak 36 kasus (8/1.000 kelahiran hidup) dan tahun 2011 tercatat anga kematian bayi meningkat mencapai 62 kasus (11,8/1.000 kelahiran hidup) dan tahun 2012 sebanyak 85 kasus. Secara nominal memang terjadi peningkatan kasus tetapi bukan berarti pelayanan kesehatan yang diberikan kurang optimal.

Program PDBK (Program Daerah Bermasalah Kesehatan) yang dilakukan awal tahun 2011 dengan kegiatan awal adalah surveillance (pencatatan) di semua wilayah dapat menggugah kesadaran semua sektor baik di tingkat kecamatan, desa sampai dengan dusun untuk aktif melakukan pendataan dan pelaporan tentang kasus-kasus kesehatan yang terjadi diwilayah masing-masing.

Konsekuensi dari kegiatan ini adalah terkuaknya kasus kasus yang tidak terlapor ke petugas kesehatan yang terjadi di wilayah pelosok masyarakat. Angka kematian bayi ini merupakan gambaran bahwa masih banyak kasus yang terjadi sebelumnya yang tidak terlapor dan tercatat oleh petugas kesehatan.

2. Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup

Tahun 2012 tercatat angka kematian balita per-1.000 Kelahiran hidup adalah 0,2 dimana terlapor 1 kasus kematian balita.

3. Jumlah Kematian Ibu

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll. Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 berhasil menurunkan angka kematian ibu per-100.000 Kelahiran hidup menjadi angka 0. Pelayanan yang diberikan pada ibu hamil dilakukan sampai dengan K9 bukan lagi K4

(29)

Grafik 3.2 Kematian Ibu per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011 dan 2012

B. ANGKA KESAKITAN

1. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) per-100.000 Penduduk <15 tahun (DMG)

Penderita kelumpuhan pada anak berusia < 15 tahun yang bersifat layuh terjadi (flaccid) secara akut mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa. Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) rate (non polio) per-100.000 penduduk <15 th tercatat tahun 2011 adalah 3,19

2. Angka Kesembuhan TB Paru

Angka Kesembuhan TB tahun 2012 tercatat per-100.000 penduduk adalah 93,30. 3. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+

Tahun 2012 tercatat 30% angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) di Kabupaten Lombok Utara

(30)

Grafik 3.3 Angka Penemuan Kasus TB

Menurut Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

4. Prosentase Balita dengan Pneumonia Ditangani

Penemuan dan tatalaksana penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS. Angka 5 % adalah Angka Prosentase Balita dengan Pneumonia ditangani dari jumlah perkiraan penderita 1.015 kasus dan ditangani 51 kasus.

5. Prosentase HIV/ AIDS Ditangani

Dari 10 kasus HIV tercatat di tahun 2012 terdapat 1 kasus kematian akibat AIDS di kecamatan Tanjung.

6. Prosentase Infeksi Menular Seksual Diobati

Tidak tercatat adanya kasus Infeksi Menular Seksual pada tahun 201 2 7. Darah Donor Diskrening terhadap HIV

Data tidak tercatat 8. Kasus Diare Ditangani

Dari perkiraan kasus 8.421 di tahun 2012, kasus yang tertangani sebanyak 7.540 kasus atau 89,5%

9. Prevalensi Kusta

Tidak ada kasus tercatat tahun 2012

10. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Tidak ada kasus tercatat tahun 2012

(31)

11. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Tidak ada kasus tercatat tahun 2012

12. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk

Incidence Rate DBD tahun 2011 adalah 50,32 % per 100.000 penduduk. Seluruh kasus terjadi di kecamatan Tanjung sebanyak 101 kasus.

13. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Tidak ada kasus kematian akibat DBD

14. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk

Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) per 1.000 penduduk adalah 25,17 % tahun 2012. Kasus tertinggi di kecamatan Tanjung sebanyak 2.607 kasus dan terendah di kecamatan Pemenang sebanyak 535 kasus.

Grafik 3.4 Min Maks Kasus Malaria positif tahun 2009-2011 dan tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara tahun 2012

(32)

15. Angka Kematian Malaria

Tidak ada kasus kematian akibat Malaria 16. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani

Tidak ada kasus Penyakit Filariasis

C. STATUS GIZI

1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah

Berat Bayi Lahir Rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi baru lahir yang ditimbang sebanyak 4.457 dan didapat kasus BBLR sebanyak 237 kasus atau 5,3%. Kasus terbanyak di kecamatan Bayan dan Gangga sebanyak 52 kasus dan kecamatan Kayangan terendah dengan 38 kasus

Grafik 3.5 Kasus BBLR di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012

2. Persentase Balita dengan Gizi Kurang

Tahun 2012 tercatat dari kegiatan penimbangan di posyandu sebanyak 546 kasus atau 2,97% dari 18.371 balita yang ditimbang. Balita gizi kurang ini lebih banyak tidak terlapor karena tidak melakukan penimbangan secara rutin di Posyandu.

(33)

3. Persentase Balita dengan Gizi Buruk

Kegiatan penimbangan di posyandu selama tahun 2012 tercatat 68 kasus Gizi Buruk atau 0,37% dari 18.371 balita yg ditimbang di posyandu. Jumlah ini tentu akan lebih banyak jika dilakukan kegiatan pekan penimbangan seperti yang telah dilakukan pada tahun 2011.

(34)

BAB IV

UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di suatu wilayah pada kurun waktu tahun 2012 adalah 5.320 dari 5.368 atau 99,1% dari ibu hamil yang ada.

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali,dengan distribusi pemberian pelayananyang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan dalam kurun waktu tahun 2012 adalah 4.843 atau 90,2% dari 5.368 ibu hamil. Pelayanan yang diberikan; (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus (dan pemberian tetanus toksoid), (4) (ukur) tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan), (6) Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling), (7) Tes laboratorium sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

(35)

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan ole tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Lombok Utara pada kurun waktu tahun 2012 adalah 4.457 atau 87% dari 5.123 ibu bersalin.

4. Cakupan Pelayanan Nifas

Pelayanan yang diberikan pada ibu bersalin sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke IV termasuk pemberian vitamin A (2 kali) serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan di tahun 2012 adalah 4.586 dan 100% mendapatkan Pelayanan.

5. Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Pemberian imunisasi TT ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval saat atau sebelum kehamilan di tahun 2012 mencapai 4.557 atau 84,9% dari 5.368 ibu hamil 6. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya pada tahun 2012 adalah 4.933 atau 91,90% dari 5.368 ibu hamil

7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK) tahun 2012 sebanyak 908 atau 84,6% dari perkiraan 1.074 bumil risti/komplikasi.

8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernafasan, kelainan congenital di tahun 2012 tercatat 517 kasus

(36)

9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

Bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A dosis 100 µA 1 kali per tahun di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 adalah 2.109 bayi atau 43,2% dari 4.878 bayi yang tercatat 10. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita

Tahun 2012 tercatat 14.282 anak balita umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200µA 2 kali per tahun dari 19.514 balita yang ada. Pemberian vitamin A dilaksanakan pada bulan Februari dan Agustus.

11. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas

Pemberian vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca melahirkan tercatat pada tahun 2012 mencapai 4.586 atau 89,52%.

12. Persentase Peserta KB Aktif

Tercatat peserta aktif KB di tahun 2012 sebanyak 13.383 peserta Persentase Peserta KB Baru.

Perserta KB baru tahun 2012 sebanyak 6.635 PUS dengan rincian 908 PUS menggunakan Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan 5.727 PUS menggunakan Metode kontrasepsi jangka panjang (Non MKJP).

13. Cakupan Kunjungan Neonatus

Cakupan Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah pada tahun 2012 adalah 4.381 atau 90% dari 4.878 kelahiran hidup.

(37)

Grafik. 4.2 Cakupan KN1 dan KN lengkap

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

14. Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan pada tahun 2012 adalah 4.766 atau 97,7% dari 4.878 bayi.

Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6 – 11 bulan

(38)

15. Cakupan Desa/kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)

Dari 33 desa di Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2012 tercapai 33 Desa UCI.

Grafik 4.3 Cakupan Imunisasi Bayi per Kecamatan dalam Persentase Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

16. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi

Kecamatan Kayangan merupakan kecamatan dengan pencapaian imunisasi bayi relative konstan diatas 97 %. Seperti dapat dilihat pada data grafik diatas.

17. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif

Cakupan ASI Ekslusif atau Bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan) pada tahun 2012 adalah 1.797 atau 36,8% dari 4.878 sasaran bayi

(39)

18. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan (keluarga miskin)

MP-ASI pabrikan berupa bubuk instan untuk bayi usia 6 – 11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12 – 23 bulan bagi keluarga miskin di tahun 2012 tercatat 1.011 (24,45 %) dari 4.135 anak yang masuk kategori keluarga miskin.

19. Jumlah Balita ditimbang

Grafik 4.4 Cakupan Balita, Balita ditimbang, Balita naik BB dan BGM Kabupaten Lombok Utara 2012

Dari 19.514 balita yang ada 15.957 (81,8%) balita ditimbang dan 11.554 (72,4%) diantaranya mengalami naik berat badannya dan 764 (4,8%) mengalami BGM

20. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan dimana pada tahun 2012 terdapat 69 kasus gizi buruk di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

(40)

21. Cakupan pelayanan Anak Balita

Pelayanan Anak Balita meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2012 tercatat 17.083 kunjungan (71,9%)

Grafik 4.5 Cakupan Pelayanan Anak Balita menurut Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011

22. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Kegiatan dilakukan di SD seluruh kecamatan Lombok Utara yang mencakup 24.632 siswa Sekolah Dasar. Tahun 2012 terjaring 21,9 % atau 5.385 siswa mendapan pelayanan kesehatan sesuai standar melalui kegiatan penjaringan kesehatan ke masing-masing sekolah.

(41)

23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

Bersamaan dengan kegiatan penjaringan yang dilakukan, siswa juga mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kegiatan UKS dan rujukan ke Puskesmas.

24. Cakupan Pelayanan Kesehatan USILA

Kegiatan yang dilakukan di tahun 2012 tidak tercatat

Tabel. 4.1 10 Penyakit terbanyak Tahun 2012

NO.

JENIS PENYAKIT

TOTAL

1 Inf.Akut lain pada saluran pernafasan bag.atas

32,304 2 Penyakit Kulit Infeksi

15,028 3

PENY. PADA SISTIM OTOT & JARINGAN PENGIKAT(REMATIK) 12,286 4 Gastritis 9,925 5 Penyakit lain pada saluran pernafasan bag. atas

7,326 6 Penyakit Kulit Allergi

7,035 7 Diare ( termasuk tersangka kolera )

6,428 8 PENYAKIT TEKANAN DARAH TINGGI

5,265 9 Penyakit mata lain-lain /Conyunctivitis

4,406 10 Demam karena sebab lain

3,540

25. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan pelayanan kesehatan (RS) di Kabupaten

Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi General Emergency Life Suport (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support (ATLS)+Advance Cardiac Life Support (ACLS), serta mempunyai alat komunikasi dan transportasi. Kabupaten Lombok Utara mempunyai 2 Puskesmas Perawatan dan 4 Puskesmas Non

(42)

Perawatan dan kesemuanya telah dapat memberikan pelayanan Gawat Darurat Level 1

26. Desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani <24 jam

Tahun 2012 tidak ada Desa/ kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) 27. Rasio Tambal/cabut Gigi tetap

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2012 tercatat 226 kegiatan tumpatan gigi tetap dan 359 kegiatan pencabutan gigi tetap

28. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat Tidak ada kegiatan tahun 2012

29. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Kegiatan Penyuluhan yang merupakan usaha secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan dalam bidang kesehatan di tahun 2012 sebanyak 65 kegiatan penyuluhan kelompok dan 35 kegiatan penyuluhan massa.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHAT AN

1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar merupakan suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan biaya yang terkendali. Pada tahun 2015 tercatat 121.995 jiwa terbiayai oleh program Jamkesmas.

(43)

2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan hampir miskin) Masyarakat Miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan pada strata 1 tercatat 161.553 jiwa. Jumlah Masyarakat di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 nampak pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Miskin yang tercakup Pelayanan Jamkesmas Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

No Kecamatan Jumlah Penduduk Miskin Tercakup Jamkesmas Persentase 1 Bayan 28.342 27.824 98,17 2 Kayangan 28.349 22.475 79,27 3 Gangga 24.633 21.363 86,72 4 Tanjung 31.685 32.914 103,87 5 Pemenang 26.626 17.419 65,42 Kabupaten 139.635 121.955 87,33 Sumber: Profil Jamkesmas Dikes KLU tahun 2012

Masyarakat miskin di daerah yang tidak mempunyai Kartu JAMKESMAS (di luar kuota nasional) menjadi tanggungan pemerintah daerah. Masyarakat miskin tersebut mempunyai hak yang sama dalam pelayanan kesehatan dengan masyarakat miskin yang memiliki Kartu JAMKESMAS dengan pembiayaan dari pemerintah daerah melalui APBD II.

Dari jumlah diatas yang mendapatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di Sarana Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut.

(44)

Grafik 4.6 Masyarakat Miskin yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar di Sarana Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

Dari jumlah 161.553 masyarakat Miskin yang mendapatkan pelayanan, paling banyak mendapatkan pelayanan di Puskesmas Bayan yaitu 57.155 jiwa. Di puskesmas Nipah paling rendah pelayanan sebanyak 1.118 jiwa

3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Inap Jalan Masyarakat Miskin (dan hampir miskin) Cakupan pelayanan rawat inap pada sarana kesehatan strata 1 sebanyak 2.431 kunjungan dan pada sarana kesehatan strata 2 sebanyak 968 kunjungan.

4. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Cakupan kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap Pelayanan kesehatan tahun 2012 di sarana kesehatan Kabupaten Lombok Utara pada tabel 57 pada lampiran. 5. Jumlah kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Terdapat 1 kunjungan gangguan jiwa dan hanya tercatat di Puskesmas Kayangan untuk tahun 2012

6. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit belum terdapat data yang bias dicatat karena RSUD Kabupaten Lombok Utara baru beroperasi untuk tahun 2012

(45)

7. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit belum terdapat data yang bisavdicatat karena RSUD Kabupaten Lombok Utara baru beroperasi untuk tahun 2012

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Apabila dalam Rumah Tangga tersebut tidak ada ibu yang melahirkan, tidak ada bayi dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Kegiatan pemantauan ber-PHBS dilakukan melalui survey PHBS secara sampling di wilayah yang terpilih juga melalui random sampling. Dari hasil survey tersebut didapatkan angka 40% Rumah Tangga telah ber-PHBS.

(46)

D. KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Persentase Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Kepmenkes no. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan). Dari 58.189 rumah yang ada di Kabupaten Lombok Utara 63 % dari jumlah tersebut diperiksa dan yang masuk dalam kategori rumah sehat sebanyak 18.343 rumah (50,3%) dari jumlah yang diperiksa.

2. Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes

Rumah atau bangunan yang bebas dari adanya jentik nyamuk Aedes pada tahun 2012 adalah 170 rumah (71,43 %) dari 238 rumah yang diperiksa.

3. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan

Sarana air bersih yang digunakan di Kabupaten Lombok Utara bervariasi dan tergantung dari kondisi geografis masing-masing kecamatan/desa. Adapun sarana air bersih yang digunakan adalah PDAM/Ledeng, SPT, SGL, PMA dan perpipaan. KK yang memiliki akses terhadap air bersih adalah sebesar 75,5 % (29.625 KK).

4. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar

Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar yang dimaksud adalah kepemilikan Jamban, Tempat Sampah dan Pengelolaan Limbah. Tahun 2012 tercatat 61,1% keluarga dari 37.809 KK yang diperiksa memiliki Jamban dengan Kategori Jamban Sehat. Kepemilikan Tempat Sampah tercatat 21,8% dari jumlah yang diperiksa sedangkan kepemilikan Pengelolaan Air Limbah mencapai 22,3%

(47)

5. Persentase Tempat-tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat

Tempat umum dan pengelolaan makanan meliputi Hotel, Rumah Makan dan Industri Makanan. Kegiatan pemantauan yg dilakukan pada tahun 2012 didapatkan 470 tercatat dan dilakukan pemantauan 325 diantaranya dan didapat 222 atau 68,31% masuk dalam kategori sehat.

6. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Tabel. 4.2 Jumlah Institusi Dibina Tahun 2012

KECAMATAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM SARANA PENDIDIK AN SARANA IBADAH PERKANTOR

AN SARANA LAIN JUMLAH JML DIBINA JML DIBINA JML DIBINA JML DIBINA JML DIBINA JML DIBINA JML DIBINA

BAYAN 8 8 1 1 63 60 66 66 17 14 66 63 221 212 KAYANGAN 12 12 2 2 55 37 60 30 12 6 60 30 201 117 GANGGA 9 9 1 1 35 35 50 39 19 19 50 39 164 142 TANJUNG 15 15 5 5 44 29 66 0 30 0 66 0 226 49 PEMENANG 13 13 2 2 48 29 40 25 11 11 40 25 154 105 JUMLAH 57 57 11 11 24 5 190 282 160 89 50 282 157 966 625

(48)

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

E. SARANA KESEHAT AN

1. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat

Ketersediaan Obat di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 tidak menemui kendala yang berarti. Awal tahun 2012 Kabupaten Lombok Utara telah mengoperasikan fasilitas Gudang Farmasi guna memenuhi kebutuhan obat sarana pelayanan kesehatan.

Tabel 5.1 Daftar obat yang paling banyak digunakan tahun 2012 (dlm satuan terkecil)

No NAMA OBAT JUMLAH

1 Pa rasetamol tab 500mg 426,553.00

2 Amoxcillin tab 500mg 415,683.00

3 Tablet ta mbah da rah kombinasi 389,618.00

4 Gliseril gua ya kolat tab 100mg 185,989.00

5 Vi tamin B complek tab 173,377.00

6 Klorfeni ra mine maleat (CTM) tab 4mg 169,852.00

7 Antasida doen tab 160,402.00

8 Asam mefena mat tab 500mg 133,075.00

9 Asam askorba t(vi t c) tab 50mg 71,444.00

10 Ibupropen tab 400mg 68,718.00

Sumber : Profil GFK 2012

Bila dikonversi ke rupiah berdasarkan SK. Menkes Tentang Harga Obat Generik Tahun 2012, berikut adalah 10 besar pemakaian obat penyerap dana terbesar :

Tabel 5.2 Rincian Dana Kebutuhan Jenis Obat Tahun 2012

No NAMA OBAT DANA OBAT

1 Amoxi cillin kaplet 500 mg 288.018.290

2 Ri nger Lakta t La rutan Infus 87.366.400

3 Asam Mefenama t tab 500 mg 66.024.000

4 Pa rasetamol tablet 500 mg 41.094.300

5 Ga ra m Orali t I serbuk Kombinasi : Na trium 0,70 g ,Kalium klorida 0,30 g, Triba trium Sitrt dihidra t 0,58 g

25.391.100

6 Reti nol(vi ta min A) 100.000 IU kapsul lunak 20.947.500

7 Gentami cin SK 0.1% 19.726.650

8 Gentami cin inj 40 mg 19.404.000

9 Deksametason tab 0.5 mg 19.101.500

10 Ambroxol tab 30 mg 18.014.422

(49)

Distribusi obat sepenuhnya di tangani oleh Gudang Farmasi Kabupaten Lombok Utara. Berikut adalah jenis obat yang pernah mengalami kekosongan stok di Gudang Farmasi.

Tabel 5.3 Lama hari kekosongan stok obat tahun 2012

No

NAMA OBAT

LAMA HARI

KOSONG

1

Kasa kompres 40 x 40 steril

60 hari

2

Kasa pembalut hidrofil 4 m x 15 cm

60 hari

3

Furosemida tab 40mg

60 hari

4

Ranitide 150 mg

300 hari

Sumber : Profil GFK 2011

Pola konsumsi obat dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 5.4 Pola Konsumsi Obat Berdasarkan Konsumsi Antimikroba (Pemakaian Terbanyak) Tahun 2012

No NAMA OBAT KONSUMSI/100

KUNJUNGAN

Puskesmas dengan Pemakaian terbanyak

1 Amoxcillin tab 500mg 1000,79 Bayan

2 Kotrimoksazole tab 480mg 148,83 Bayan

3 Klorampenikol kaps 250mg 120,40 Pemenang

4 Ciprofloksasin 500mg 93,76 UPTD RSU

5 Amoxicillin kaps 250mg 81,20 Pemenang

6 Metronidazole tab 500mg 40,74 Pemenang

7 Metronidazole 250mg 20,60 Pemenang

8 Erytromycin tab 500mg 33,35 Bayan

9 Kotrimoksazole tab 120mg 12,34 Pemenang

10 Doxyciclin tab 15,10 Pemenang

*

dalam satuan terkecil

Tabel 5.5 Berdasarkan Konsumsi Analgesik-Antipiretika (Pemakaian Terbanyak) Tahun 2012

No NAMA OBAT KONSUMSI/100

KUNJUNGAN

Puskesmas dengan Pemakaian terbanyak

1 Parasetamol tablet 500 mg 1178,65 Bayan

2 Asam Mefenamat tablet 500 mg 297 UPTD RSU

3 Ibuprofen tablet 400 mg 197,90 Bayan

4 Ibuprofen tablet 200 mg 43,05 Gangga

*

(50)

Tabel 5.6 Berdasarkan Konsumsi Injeksi

(Pemakaian Terbanyak) Tahun 2012

No NAMA OBAT KONSUMSI/100

KUNJUNGAN

Puskesmas dengan Pemakaian

terbanyak

1 Lidokain Kompositum inj 6,44 Bayan

2 Ranitidin 25mg/2ml inj 13,75 UPTD RSU

3 Dexametasone Inj 5mg/1ml 9,05 UPTD RSU

4 Lidokain(Hcl) 2% inj 3,65 UPTD RSU

5 Ampisillin Inj IM/IV 500mg/Vial 6,93 UPTD RSU

6 Oksitosin inj 10 IU/ml 4,38 Pemenang

7 Fitomenadion(vit K-1)inj10mg/ml-1ml 3,64 Pemenang

8 Cefotaxime 1 gr 3,28 Bayan

9 Diphenhidramine Inj 100mg/ml -1ml 1,35 Pemenang

10 Diazepam Inj 5mg/ml-2ml 1,33 UPTD RSU

Tabel 5.7 Berdasarkan Konsumsi Obat Keras Tertentu per oral (Pemakaian Terbanyak) Tahun 2012

No NAMA OBAT KONSUMSI/100

KUNJUNGAN

Puskesmas dengan Pemakaian terbanyak

1 Amitriptillin tablet salut 25 mg 20,40 UPTD RSU

2 Diazepam tablet 2 mg 55,38 UPTD RSU

3 Efedrin tablet 25 mg 5,32 Pemenang

4 Fenobarbital tablet 30 mg 17,12 UPTD RSU

5 Haloperidol tablet 0,5 mg 9,26 Tanjung

6 Haloperidol tablet 1,5 mg 8,20 UPTD RSU

7 Haloperidol tablet 5 mg 9,99 Bayan

8 Klorpromazin HCL tab salut 25 mg 11,45 Pemenang

9 Triheksifenidil tablet 2 mg 32 UPTD RSU

*

dalam satuan terkecil

2. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/ Pengelola

Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012 dapat digambarkan sebagai berikut.

(51)

Tabel. 5.8 Jenis Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Tahun 2012

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah Kepemilikan

Puskesmas Perawatan 2 Pemda

Puskesmas Non Perawatan 4 Pemda

Puskesmas Pembantu 27 Pemda

Pos Bersalin Desa 34 Pemda

Posyandu 333 Pemda

Apotek 1 Swasta

Toko Obat 1 Swasta

Klinik 1 Swasta

GFK 1 Pemda

3. Posyandu menurut Strata

Jumlah posyandu di Kabupaten Lombok Utara tahun 2012 sebanyak 333 pos,. Tabel 5.9 Strata Posyandu menurut Kecamatan Tahun 2012

KECAMATAN

POSYANDU POSYANDU

AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

BAYAN 44 30 4 0 78 78 KAYANGAN 5 19 44 2 70 70 GANGGA 67 2 1 0 70 70 TANJUNG 30 32 14 0 76 76 PEMENANG 23 14 2 0 39 39 JUMLAH 169 97 65 2 333 333

Semua posyandu telah menjadi Posyandu Aktif, sebagian besar strata posyandu masih pada tingkat Pratama dan hanya 2 Posyandu dengan Strata Mandiri. Posyandu Aktif adalah Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare) lebih dari 50% dan sudah ada satu atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%.

4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Poskesdes yang merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh 2 orang Bidan dan

(52)

minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Tahun 2012 terdapat 34 Poskesdes di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Seluruh desa telah menjadi Desa Siaga Aktif dan mempunyai Poskesdes. Desa lainnya juga telah mempunyai Polindes dan Pustu sebagai tempat Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat.

F. TENAGA KESEHAT AN

1. Dokter Umum

Kebutuhan ideal tenaga Dokter menurut standar Depkes adalah 40/100.000 penduduk dan Dokter Gigi adalah 11/100.000 penduduk. Ini berarti 1 Dokter Umum melayani 2.500 Penduduk dan 1 Dokter Gigi melayanai 9.000 Penduduk.

Jumlah Dokter Umum di Kabupaten Lombok Utara 14 orang, sedangkan untuk memenuhi standar 40 orang dokter per 100.000 penduduk dibutuhkan dokter 82 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas termasuk Puskesmas Perawatan sebanyak 6 unit, dan asumsi 4 dokter di tiap puskemas maka jumlah Dokter umum di puskesmas yang dibutuhkan minimal sebanyak 24 orang.

Kekurangan tenaga dokter telah diupayakan melalui usulan Dokter PTT, tetapi masih belum mencukupi. Kondisi ini dapat mengurangi kualitas pelayanan medis di Puskesmas dan Rumah Sakit.

2. Dokter Gigi

Jumlah Dokter Gigi di Kabupaten Lombok Utara 8 orang, sedangkan kebutuhan dokter untuk memenuhi standar 11 orang dokter per 100.000 penduduk adalah 22 orang. Bila dihitung jumlah Puskesmas 6 unit dan 1 rumah sakit jumlah dokter gigi yang dibutuhkan hampir sama dengan ratio penduduk.

Upaya untuk pemenuhan tenaga dokter gigi di Puskesmas antara lain adalah dengan penempatan dokter PTT, tetapi jumlah yang dialokasikan untuk Kabupaten

(53)

Lombok Utara sangat terbatas, sehingga banyak puskesmas yang tidak mendapatkan pelayanan dari dokter gigi.

3. Dokter Spesialis

Kabupaten Lombok Utara tidak mempunyai Dokter Spesialis. Upaya pemenuhan dokter spesialis di rumah sakit di Kabupaten Lombok Utara dilakukan melalui anggaran tahun 2013, beberapa Pemerintah Kabupaten telah dilakukan kontrak dengan dokter spesialis dan memberi insentif berupa tunjangan, kenderaan roda empat, termasuk pemerintah Provinsi untuk menarik minat dokter spesialis bertugas di kabupaten, tetapi belum juga dapat memenuhi dokter spesialis.

4. Tenaga Perawat

Tenaga keperawatan tahun 2012 berjumlah 120 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk 205.836 jiwa, kebutuhan ideal sebanyak 255 Perawat, (target 117,5 per 100.000 penduduk). Sedangkan kebutuhan Bidan sebanyak 215 dengan target ratio 100 bidan per 100.000 penduduk.

Dengan demikian Lombok Utara masih sangat kekurangan tenaga perawat maupun tenaga bidan terlebih lagi jika memperhatikan sebagian wilayah dengan letak geografis. Kekurangan tenaga bidan ini diupayakan melalui terobosan dengan memberikan beasiswa pada putra daerah dari desa terpencil dan disekolahkan Akademi Kebidanan dengan ikatan kontrak. Ikatan kontrak ini telah disetujui oleh siswa dan juga orang tua masing-masing, dimana mereka telah setuju bahwa setelah selesai pendidikan akan menjadi bidan desa ditempat yang telah ditentukan Kabupaten Lombok Utara. Dan jika dalam perjalanannya ada pelanggaran, maka akan dikenakan sangsi sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani.

(54)

5. Tenaga Bidan

Jumlah tenaga bidan Puskesmas di Kabupaten Lombok Utara 103 orang dengan tingkat pendidikan sekolah kebidanan, Bidan D-III, Bidan D-IV dan S2 Kebidanan. Jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan bila dibandingkan dengan jumlah desa telah memenuhi bahkan ada beberapa desa yang mempunyai 2 orang tenaga Bidan.

Jumlah Bidan yang telah mencukupi dari segi jumlah baik ditinjau dari ratio penduduk maupun kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan desa.

Tabel 5.10 Jumlah Desa yang Memiliki Bidan Di Desa

Per Kabupaten se Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

No Kecamatan DESA BIDAN DI DESA

1. Bayan 9 21 2. Kayangan 8 19 3. Gangga 5 18 4. Tanjung 7 14 5. Pemenang 4 16 Jumlah 33 88

Sumber : Kepegawaian Dikes KLU 2012

Berdasarkan jumlah bidan yang ada dan banyak bidan yang bertugas di puskesmas perlu kebijakan baru supaya bidan dapat ditempatkan di desa. belum mencapai target penempatan bidan perlu diupayakan oleh semua pihak termasuk Bupati membuat kebijakan khusus agar bidan di desa senang bertugas di desa, seperti memberi insentif, penghargaan teladan dan pemenuhan fasilitas pendukung di desa.

6. .Tenaga Kefarmasian

Jumlah tenaga kefarmasian di Kabupaten Lombok Utara 7 orang dengan tingkat pendidikan Sekolah menegah Farmasi, Sekolah Asisten Apoteker, D-III Farmasi, S1 Farmasi, Apoteker. Ratio tenaga kefarmasian 10 dengan 100.000

(55)

penduduk, jadi Jumlah tenaga kefarmasian yang dibutuhkan sebagnyak 21 orang. Lebih rinci jumlah dan sebaran tenaga kefarmasian dapat dilihat pada (lampiran P4 dan lampiran 4). Jumlah tenaga kefarmasian yang ada belum memenuhi karena ada beberapa puskesmas yg belum mempunyai tenaga farmasi (Bayan dan Pemenang)

7. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara 15 dengan tingkat pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Kesehatan Lingkungan, S2 Kesehatan masyarakat, S2 Kesehatan Lingkungan. Ratio tenaga kesehatan masyarakat 40 dengan 100.000 penduduk.

8. Tenaga Gizi

Jumlah tenaga gizi di Kabupaten Lombok Utara 9 orang dengan tingkat pendidikan mulai Sekolah Pembantu Ahli Gizii (SPAG), D-III Gizi, D-IV Gizi, Sarjana Gizi, Magister Gizi. Ratio tenaga gizi 22 orang per 100.000 penduduk, berarti dibutuhkan 44 orang. Berarti masih kekurangan 35 orang. Tenaga gizi sudah tersebar diseluruh kecamatan tetapi belum merata sesuai dengan ratio.

9. Tenaga Non Kesehatan

Jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.11 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan UPTD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012

No Unit Kerja Lulusan

SD SMP SMA D1 D3 D4/S1 Mgt DR Total

1. Puskesmas 1 7 10 1 19

2. Dinas Kesehatan 2 2 1 5

3. UPTD RSUD 3 10 3 16

(56)

Berdasarkan tabel 5.11 jumlah tenaga non kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, UPTD Dinas Kesehatan dan Puskesmas berjumlah 39 orang.

G. PEMBIAYAAN KESEHATA

Total Anggaran Kesehatan Tahun 2012 adalah Rp. 25.518.551.633 atau 5,33 % dari Total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2012 Rp. 478.697.446.459.

Grafik. 5.1 Anggaran Kesehatan terhadap APBD tahun 2012

Anggaran lain yang bersumber dari APBN Tahun 2011 berupa Alokasi Dana Khusus (BOK) Rp. 1.681.800.000 dan Dana ASKESKIN Rp. 3.666.500.000. Penggunaan dana bersumber APBN tersebut sepenuhnya dialokasikan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas. Anggaran Kesehatan Perkapita Tahun 2012 adalah Rp. 149.958 per penduduk

Gambar

Tabel  1.1   Jadwal Tentative Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Utara
Gambar 2.1  Peta Kabupaten Lombok Utara
Tabel 2.1.    Data Luas Wilayah, Jumlah Desa dan Dusun, Jumlah Penduduk,    Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Jiwa/Rumah Tangga dan Kepadatan    Penduduk Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012
Grafik  2.1  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan  Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisa termal dilakukan karena pada saat proses pengelasan, pipa dan pelat mendapat beban thermal (panas) sampai suhu lebur pada daerah pengelasan dan daerah lain tidak mendapat

Alasan MRS : pasien MRS pro heparisasi cc pro irigasi sinus; mengeluh nyeri kepala di sisi kiri sejak 3 bulan, sering pilek dan hidung berbau, berobat di poli THT

Rata-rata tingkat pengetahuan responden tentang penatalaksanaan kanker servik menurut tingkat pengetahuan dari 25 responden di ruang RPKK Lt 7 blok B RSUD Koja Jakarta

Kumpulan data statistik yang telah dianalisis dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi atau tabel distribusi frekuensi kumulatif dapat pula kita sajikan dalam

Disisi lain yang untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang menggambarkan peningkatan kinerja guru yaitu, setiap guru perlu mempunyai persepsi positif terhadap

Hasil penelitian yang mendapatkan untuk karakteristik usia pasien yaitu &gt;45 tahun responden dengan prosentase 56 (57.1%) merupakan usia produktif dan aktif

Teknik data mining yang digunakan adalah Association Rule dengan menggunakan algoritma apriori untuk mencari frequent itemset sehingga diharapkan prediksi terhadap

2 Tahun 1992 tentang usaha Perasuransian Bab 1 pasal 1 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung