18
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Epidemi infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan tantangan
besar dalam permasalahan kesehatan di dunia. United Nations Progamme on
HIV/AIDS (UNAIDS) pada tahun 2010 menyatakan terdapat 33,4 juta orang
di dunia hidup dengan HIV, dan 2,1 juta di antara penderitanya adalah anak.1
Dengan meningkatnya kasus HIV/AIDS dewasa di Indonesia, maka
anak Indonesia juga memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi. Beberapa keadaan
yang menimbulkan kecurigaan terhadap infeksi HIV pada anak adalah adanya
infeksi rekuren atau infeksi biasa yang tidak sembuh dengan pengobatan
biasa, dan dapat disertai dengan malnutrisi serta gagal tumbuh. Bahkan,
seringkali tanda dan gejala infeksi oportunistik merupakan presentasi pertama
dari gejala klinis HIV.2
Penyakit respiratorik merupakan penyebab terbesar kesakitan dan
kematian pada HIV. Infeksi respiratorik merupakan salah satu infeksi
oportunistik yang sering menyerang anak dengan HIV, seringkali berupa
pneumonia.3 Ciri utama infeksi HIV adalah penurunan fungsi sistem imun
yang hebat sehingga terjadi berbagai infeksi oportunis dan penyakit keganasan
serta gangguan fungsi berbagai organ tubuh secara langsung maupun tidak
langsung.4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan apakah ada hubungan antara hitung sel CD4+ dengan kejadian
pneumonia pada saat awal anak terdiagnosis infeksi Human
Immunodeficiency Virus di RSUP Adam Malik Medan.
19
1.3. Hipotesis
Terdapat hubungan antara hitung sel CD4+ dengan kejadian pneumonia pada
saat awal anak terdiagnosis infeksi Human Immunodeficiency Virus di RSUP
Adam Malik Medan.
1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan hitung sel CD4+ anak penderita HIV yang
terkena pneumonia dan tanpa pneumonia pada saat awal anak terdiagnosis
infeksi HIV
1.4.2 Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui hubungan status gizi anak penderita HIV dengan kejadian
pneumonia dan tanpa kejadian pneumonia pada saat awal anak terdiagnosis
infeksi HIV
- Untuk mengetahui hubungan status imunodefisiensi anak penderita HIV
dengan kejadian pneumonia dan tanpa kejadian pneumonia pada saat awal
anak terdiagnosis infeksi HIV
- Untuk mengetahui perbedaan rerata kadar CD4+ pada saat awal anak
terdiagnosis infeksi HIV mengalami kejadian pneumonia dan tanpa kejadian
pneumonia
1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1 Di bidang akademik/ilmiah
Memberikan pengetahuan mengenai hubungan antara hitung sel CD4+
dengan kejadian pneumonia pada saat awal anak terdiagnosis infeksi Human
Immunodeficiency Virus.
1.5.2 Di bidang pelayanan masyarakat
Memberi informasi kepada masyarakat terutama para klinisi tentang
hubungan antara hitung sel CD4+ dengan kejadian pneumonia pada saat awal
20
anak terdiagnosis infeksi Human Immunodeficiency Virus sehingga tata
laksana secara optimal terhadap anak yang terinfeksi HIV dan pneumonia
dapat dilakukan sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas pada
anak
1.5.3 Di bidang pengembangan penelitian
Memberikan kontribusi ilmiah mengenai hubungan antara hitung sel CD4+
dengan kejadian pneumonia pada saat awal anak terdiagnosis infeksi Human
Immunodeficiency Virus sehingga tata laksana secara optimal terhadap anak
yang terinfeksi HIV dan pneumonia dapat dilakukan sehingga dapat
menurunkan morbiditas dan mortalitas pada anak.