• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Meningkatkan Kinerja Supply Chain Bahan Baku Pakan Udang Menjadi Green Supply Chain Dengan Metode ANP Pada PT. Central Proteina Prima, Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Upaya Meningkatkan Kinerja Supply Chain Bahan Baku Pakan Udang Menjadi Green Supply Chain Dengan Metode ANP Pada PT. Central Proteina Prima, Tbk."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran berikut ini untuk melanjutkan tabel yang ada pada pengolahan data pada Tabel 5.4.1. sampai pada Tabel 5.5.4. Perhitungan ini dilakukan pada Microsoft Excel dan salah satu contoh diambil pada kluster green distribution berikut ini.

Tabel 1. Matriks Perbandingan Berpasangan Kluster Green Distribution

Responden 1

Responden 2

Responden 3

(2)

Keterangan: Dalam perbandingan berpasangan kluster green distribution pada pembacaan tabel diatas kotak yang berwarna hijau bahwa penilaian oleh responden 3 pada kriteria green procurement intensitas kepentingannya bernilai 5 bila dibandingkan dengan kriteria green manufacturing yang artinya kriteria green procurement essensial atau sangat penting dibandingkan dengan kriteria green manufacturing.

Cara perhitungan Consistency Ratio (CR) untuk matriks banding berpasangan cluster green manufacturing ditampilkan sebagai berikut:

7. Menghitung rata-rata pembobotan dengan cara menghitung rata-rata geometrik. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus:

Contoh untuk perhitungan rata-rata geometrik untuk perbandingan berpasangan antar kluster green procurement dengan kluster green distribution penilaian ketiga responden pada Tabel 1. diatas (yang berwarna kuning):

(3)

Tabel 2. Perhitungan Rata-Rata Geometrik untuk Perbandingan Kluster

Green Distribution

Green Procurement 1,0000 2,1544 0,6586 0,5503

Green Manufacturing 0,4642 1,0000 0,8110 0,4642

Green Distribution 1,5183 1,2331 1,0000 0,8736

Reverse Logistic 1,8171 2,1544 1,1447 1,0000

TOTAL 4,7996 6,5420 3,6143 2,8881

Sumber: Hasil Pengolahan Data

8. Kemudian hitung matriks normalisasi dan jumlah bobot parsial yaitu dengan masing-masing elemen kolom dibagi dengan jumlah kolom masing-masing. Contoh pada kotak yang berwarna kuning:

jumlah rata-rata geometrik pada kluster green procurement total jumlah kluster pada kolom green distribution

0,6586

3,6143

= 0,1822

Perhitungan matriks normalisasi dan bobot parsial kluster green distribution dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Matriks Normalisasi dan Bobot Parsial

Green Procurement 0,2084 0,3293 0,1822 0,1906 0,2276

Green Manufacturing 0,0967 0,1529 0,2244 0,1607 0,1587

Green Distribution 0,3163 0,1885 0,2767 0,3025 0,2710

Reverse Logistic 0,3786 0,3293 0,3167 0,3463 0,3427

TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000

Matriks normalisasi =

(4)

Bobot parsial diperoleh dari rata-rata setiap baris pada tiap kluster. Contoh (Pada kotak yang berwarna kuning):

0,2084+ 0,3293+ 0,1822+ 0,1906

4

= 0,2276

9. Menghitung rasio Konsistensi =

(Matriks Perhitungan Rata-rata Geometrik) x (Vektor Bobot Tiap Baris) 1,0000 2,1544 0,6586 0,5503

10. Menghitung Konsistensi Vektor =

(Rasio Konsistensi : Vektor bobot tiap baris) 0,9365

11. Menghitung rata-rata entri (

λ

maks)

maks

(5)

Tabel 4. Daftar Indeks Random Konsistensi (RI)

n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59

7. Menghitung Consistency Ratio (CR)

Index y Consistenc Random

Gambar

Tabel 1. Matriks Perbandingan Berpasangan Kluster Green Distribution
Tabel 2. Perhitungan Rata-Rata Geometrik untuk Perbandingan Kluster
Tabel 4. Daftar Indeks Random Konsistensi (RI)

Referensi

Dokumen terkait

Proses awal sistem kerja EMG ini dimulai pada bagian elektroda di permukaan kulit tubuh yang menangkap dan menghantarkan sinyal elektris yang dihasilkan oleh otot,

dan balok dengan menggunakan model penemuan terbimbing siklus I alatnya berupa butri soal tes tertulis untuk silus I, (5) data keberanian bertanya siswa dalam

Dari hasil penelitian ditemukan 56 jenis tumbuhan paku dikelompokkan ke 2 kelas, 20 famili, 36 marga di jalur pendakian hutan gunung Sibuatan, dari 55 jenis yang ditemukan 28

Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pembinaan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Bandung

Pengujian dilakukan terhadap beberapa parameter uji yaitu: Volume biogas diukur setiap hari dengan cara mengamati akumulasi peningkatan nilai volume pada gas holder yang

(2) Ada beberapa faktor pendukung yang membantu jalannya proses pembinaan karakter pada peserta didik di SMKN 1 Bandung antara lain yaitu adanya kesadaran dari

Jika dua batang yang sama panjangnya saling berpotongan (bersilangan) dimana batang yang satu tertekan sedangkan yang lain pada waktu yang bersamaan tertarik dengan

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian epidemiologi diskriptif dengan rancangan cross-sectional study.Dari basil penelitian ini diharapkan dapat diketahui bakteri