ABSTRAK
Perkembangan dunia industri semakin pesat, banyak dari industri sudah menggunakan alat-alat semi otomatis bahkan full otomatis baik dalam proses produksi maupun dalam proses pemindahan materialnya, dimana proses pemindahan materialnya sudah terintegrasi dalam sebuah sistem. Namun, tidak semua industri menggunakan alat-alat semi atau full otomatis dalam proses produksinya, salah satunya yang ada di PT. Pabrik Es Siantar. PT. Pabrik Es Siantar memiliki proses produksi yangmanual. Pekerjaan mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik adalah pekerjaan secara manual (manual material handling) yang merupakan sumber utama komplain operator karena aktivitas tersebut banyak menimbulkan keluhan dibeberapa bagian tubuh dan akan mengakibatkan gangguan tulang belakang dan MSDS (Musculoskeletal Disorder)
Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan kerja dengan menggunakan metode Work Sampling dan Biomekanika. Metode Work Sampling digunakan untuk melihat produktivitas operator bekerja dalam mengatasi penambahan jam kerja operator. Penelitian ini juga didukung dengan metode Biomekanika untuk rekomendasi batas beban yang dapat diangkat oleh operator tanpa menyebabkan cidera menggunakan Recommended Weight Limit (RWL) dan untuk mengetahui beban angkut pada setiap operator saat bekerja menggunakan Lifting Index(LI).
Hasil dari pengamatan metode work sampling berupa jumlah operator pada bagian sortasi sebanyak 4 orang. Penambahan 2 orang operator dilakukana agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan juga agar mengurangi resiko cedera tulang belakang.
Kata Kunci : Penentuan Jumlah Operator, Work Sampling, Biomekanika,
Recommended Weight Limit, Lifting Index