• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL OBSERVASI PEMBELAJARAN SENI TARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ARTIKEL OBSERVASI PEMBELAJARAN SENI TARI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL OBSERVASI PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA N 2 UNGARAN Anindhita Setia Pradani

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis, artinya bahwa pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman yang terjadi. Pendidikan merupakan usaha dalam membantu anak untuk mencapai kedewasaan demikian juga pendidikan seni. Khususnya dalam pendidikan seni siswa akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang nantinya akan menjadi dasar bagi perkembangan mental siswa. Melalui pembelajaran seni kemampuan otak kanan siswa akan lebih berkembang, ide yang dipikirkan oleh siswa dapat diungkapkan yang diselaraskan dengan perasaan. Meskipun masih dalam taraf dasar namun apa yang dilakukan siswa melalui pelajaran seni juga akan mendukung rasa percaya diri dan mental yang baik dalam diri siswa. Karena siswa akan terlatih untuk menyampaikan ide-idenya kepada orang lain, baik itu melalui suara,dan gerak. Nantinya melalui latihan yang seperti itu siswa akan terbiasa untuk berpendapat dan bersosisialisasi dengan orang lain yang tentunya kemampuan itu sangat dibutuhkan dalam kehidupan siswa selanjutnya bahkan hingga waktunya terjun di lingkungan masyarakatnya.

Mengingat akan pentingnya manfaat baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang yang diperoleh siswa melalui pendidikan seni, khususnya seni tari. Akan lebih baik jika sebagai guru maupun para calon guru harus mau untuk memahami pendidikan seni tari, agar ketika kelak sudah berkewajiban untuk mengajarakan seni tari kepada siswa mampu menjadi pendidik yang bisa memberikan manfaat sesuai yang menjadi harapan orang tua dan tujuan pendidikan nasional. Dimana siswa tidak hanya cerdas secara kognitif saja namun juga memiliki potensi dan moral yang luhur.

(2)

dengan apa yang tertuang dalam visi.

Pendidikan merupakan keterpaduan antara etika, iptek dan seni. Ketiga bidang ini salaing melakukan aksi dan interaksi seperti mata rantai yang tidak terputus, sehingga perlu adanya keseimbangan antara ketiga bidang tersebut. Di dalam pendidikan perlu mencakup tiga hal, yaitu (1) transdisiplin, (2) sistemik, (3) trilogi pendidikan yang meliputi basic science, budi pekerti dan tradisi baca tulis.

Pendidikan sekolah harus mempunyai keseimbangan, sistematis-sistemik dan mempunyai pendekatan kompetensi. Di dalam pendidikan yang memakai pendekatan kompetensi mempunyai masalah-masalah yang perlu dijawab, yaitu (1) apa tantangan guru, (2) usaha apa yang dapat disiapkan dalam menghadapi kurikulum berbasis kompetensi. Usaha yang dapat dilakukan oleh guru didalam menghadapi kurikulum berbasis kompetensi adalah memusatkan pada pengembangan semua kompetensi peserta didik yang dilakukan secara optimal dan membantu peserta didik tidak hanya masuk kawasan pengetahuan, tetapi sampai pada penerapan pengetahuan melalui pembelajaran. Kompetensi peserta didik meliputi (1) ability (kecakapan), (2) skill (keterampilan), dan (3) knowledge (pengetahuan). Kurikulum lama lebih berfokus pada apa yang perlu disampaikan pada proses belajar mengajar. Sementara itu, kurikulum berbasis kompetensi, meliputi:

(1) Apa yang perlu dilakukan, mendorong mengembangkannya, menerapkan, menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang biasa disebut dengan life skill. (2) Student oriented (berorientasi pada siswa)

(3) Guru berperan untuk mengenalkan dan mempraktekkan kebaruan dalam KBM/KMB yang didukung pihak penyelenggara.

(4) Guru dituntut lebih kreatif dengan mengajak peserta didik untuk bereksplorasi (perlu sarana dan prasarana).

(5) Guru berperan sebagai rekan peserta didik.

(3)

PEMBAHASAN

Pembahasan dalam observasi ini meliputi proses pembelajaran seni tari, siswa, tujuan, metode pembelajaran, dan evaluasi di SMA N 2 Ungaran,

Proses Pembelajaran Seni Tari di

SMA Negeri 2 Ungaran pada Tahun Pelajaran 2016 - 2017 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sehingga pembelajaran seni tari menyesuaikan dengan kurikulum yang ada. Pada semester ini seni tari standar kompetensinya yaitu Mengekspresikan diri melalui karya seni tari dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah menanpilkan kreasi bentuk tari tunggal berdasarkan tari nusantara. ( Wawancara : Kaeksi, S.Pd Oktober 2016)

Siswa

Siswa di SMA ini mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain, tetapi dengan bimbingan dari guru siswa-siswa tersebut dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Karena siswa sangat antusias dengan pelajaran seni yang diberikan ini.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pelaksanaan pembelajaran seni tari secara umum yaitu siswa diharapkan mendapatkan pengetahuan, kepekaan rasa, dan keterampilan. Tujuan pelaksanaan

pembelajaran seni tari secara khusus siswa memiliki apresiasi yang tinggi terhadap seni tari sehingga diharapkan mencintai seni budaya nusantara, pengalaman estetika, dan dapat meningkatkan kreatifitas pada siswa Melalui seni tari siswa dapat mengamati, merasakan, mendemontrasikan, mengekpresikan, berkreasi, dan mengapresiasi, dengan begitu dia akan mencintai budaya Indonesia terutama seni tari

Materi Pembelajaran

Pada semester ini seni tari standar kompetensinya yaitu Mengekspresikan diri melalui karya seni tari dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah menanpilkan kreasi bentuk tari tunggal berdasarkan tari nusantara. Materi yang diajarkan kepada siswi adalah tari Denok dan untuk siswa diajarkan tari Baladewan. ( Wawancara : Kaeksi, S.Pd Oktober 2016)

(4)

Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran seni tari di SMA ini yaitu demonstrasi. Guru memberikan contoh di depan kelas pada saat pembelajaran seni tari berlangsung kemudian siswa menirukan gerak yang diajarkan guru.

Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam proses belajar mengajar Seni Tari di SMA ini diantaranya laptop,dan sound (pengeras suara),. Semua alat dan media pembelajaran seni tari di SMA ini cukup terawat dengan baik, sehingga pembelajaran Seni Tari dapat berjalan dengan lancar. ( Wawancara : Kaeksi, S.Pd Oktober 2016)

Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan di sekilah ini ada 3 yaitu Kognitif yang meliputi pengetahuan tentang tari nusantara, afektif yang meliputi sikap siswa terhadap pembelajaran seni tari,dan psikomotor yang meliputi praktek tari yang sudah diajarkan. Dalam penilaian praktek di semester 1 hanya penilaian saja, kemudian semester 2 diadakan pementasan tari kelompok. ( Wawancara : Kaeksi, S.Pd Oktober 2016)

Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran di SMA sesuai dengan urutan yaitu Pada awal pembelajaran di SMA guru mengabsen dan berdoa terlebih dahulu kemudian memberikan apa pelajaran yang akan diajarkan. Setelah itu guru memberikan materi pelajaran yang kepada siswa, kemudian pada ditutup dengan mengulang kembali pelajaran yang sudah diberikan dan memberikan evaluasi. ( Wawancara : Kaeksi, S.Pd Oktober 2016)

SIMPULAN

Proses pembelajaran seni tari di SMA terdiri dari beberapa komponen pembelajaran yaitu siswa, tujuan pembelajaran, materi, media pembelajaran, evaluasi, dan langkah-langkah pembelajaran. Materi tari yang diberikan kepada siswa adalah tari Baladewan dan tari Denok

(5)

Pendidikan seni tari merupakan salah satu sarana penunjang tercapainya visi dan misi sekolah.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk sekolah sebaiknya mata pelajaran seni tari memiliki tempat yang memadahi karena gedung serba guna digunakan kegiatan lain selain seni tari sehingga pembelajaran seni tari sering dilakukan di pendapa yang areanya berdekatan dengan lapangan olahraga sehingga pembelajaran kurang maksimal Bagi siswa di Taman Kanak-kanak agar lebih giat belajar khususnya dalam berlatih tari agar hasil dalam setiap evaluasi menjadi meningkat.

DAFTAR PUSTAKA Kaeksi

Kusumastuti Eny, Pendidikan Seni untuk Sekolah Dasar

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang E-Tendering;4. dengan ini Pokja 40 ULP Pemerintah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pengeluaran Daerah Mendahului Penetapan Peraturan

Analisis vegetasi dan pola sebaran salinitas dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pemanfaatan ekosistem mangrove dan perubahan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas

Beberapa penelitian dikatakan bahwa di kalangan siswa sekolah dasar (4-6 tahun), 40 menit latihan setiap hari, dapat meningkatkan IQ- nya; di antara siswa kelas

Daya Dukung Lahan Pertanian Hortikultura Di Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penetapan Ma- jelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat ter- sebut dinilai tidak sesuai dengan Pasal 17 ayat (2) UU K-PKPU yang menyatakan imbalan jasa kurator ditentukan oleh

tentang probabilitas Pengertian mengenai probabilitas pokok Ceramah LCD/power point. 100 mnt 10 Mahasiswa mampu memahami dan. menentukan jenis teknik sampel Teknik

Dalam rangka penyusunan Disertasi dengan judul: Model Pembelajaran Matematika untuk Menumbuhkan Kemampuan Metakognitif (model PMKM), peneliti