Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
110
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei pada Konsumen Sepeda Motor Merek Honda
Di Kota Malang, Jawa Timur)
Asnandar Simanjuntak Mohammad Iqbal
Rizal Alfisyahr
Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya
Malang
email: simanjuntakasnandar@gmail.com
ABSTRACT
The type of research used in research namely research eksplanatori (explanatory research). According to Hermawan (2009:20), explanatory research is research that explains the causal relationships between variables through hypothesis testing. This research was conducted to find out the influence of the quality of the products (X1) against the decision of purchase (Y), the influence of after -sales service (X2) against the decision of purchase (Y). The approach used in this study is the author of the quantitative survey methods. The results of this study indicate that the variable product quality and after -sales service are jointly significant effect against the purchase decisions that can be seen from the value significance F α i.e. 0.000 < 0.05 and value adjusted < R Square of 0.483. This shows that the variable contribution of product quality and after -sales service of 48.3% while the remaining 51.7% are affected by other variables not examined in this study, partially variable product quality of 0.269 and variable after-sales service of 0.318 effect significantly and positively against the variable purchase decisions.
Kеywords: Product Quality, After-sales Service, Purchase Decisions
АBSTRАK
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Hermawan (2009:20), explanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y), Pengaruh Layanan Purna Jual (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian yang dapat dilihat dari nilai signifikansi F
< α yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai adjusted R Square sebesar 0,483. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel kualitas produk dan layanan purna jual sebesar 48,3% sedangkan sisanya 51,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, secara parsial variabel kualitas produk sebesar 0,269 dan variabel layanan purna jual sebesar 0,318 berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
111 PЕNDAHULUAN
Dalam perkembangan zaman yang semakin modern setiap perusahaan dituntut untuk memberikan, menemukan atau menciptakan produk baru melalui inovasi untuk dapat bersaing dipasar. Setiap perusahaan harus dapat melihat peluang yang ada untuk dapat masuk ke pasar yang dituju. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat setiap perusahaan yang ada, khususnya perusahaan yang berkiprah dibidang teknologi saling menunjukkan inovasi-inovasi yang baru. Pada saat ini generasi muda sudah memiliki keingintahuan yang tinggi sehingga dengan mudah mengikuti perubahan zaman yang memberikan dampak pada pengetahuan yang tinggi terhadap
teknologi. Kesadaran konsumen dalam
mempertimbangkan keputusan pembelian menjadi
sebuah landasan bagi perusahaan untuk
memberikan kualitas yang baik terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Inovasi merupakan penemuan baru yang selalu diutamakan oleh setiap perusahaan untuk memberikan sesuatu yang dapat menarik konsumen dan memberikan perbedaan dengan perusahaan lain. Hal tersebut terbukti dengan diproduksi motor dengan jenis sama namun ada kata all new, dengan kata lain adanya inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Namun tidak selalu sebuah perusahaan yang mempunyai inovasi dapat berjalan dengan lancar mamasuki pasar kalau tidak didukung dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan, keinginan, daya beli konsumen, kualitas produk, layanan purna jual dan lain-lain. Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya dan juga mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. Kualitas produk dan layanan purna jual salah satu strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan untuk mempengaruhi perilaku konsumen.
Industri otomotif dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah industri sepeda motor dan industri mobil. Meningkatnya mobilitas masyarakat pada saat ini dan didukung dengan kurang representatifnya transportasi umum di Indonesia membuat industri otomotif mobil maupun
sepeda motor berkembang dengan pesat.
Pemerintah dianggap tidak mampu untuk
memberikan pelayanan transportasi yang baik kepada masyarakat. Hal ini menjadikan masyarakat memiliki keinginan yang tinggi untuk menggunakan
kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat, hal tersebut menjadi salah satu alasan industri ini mengalami pertumbuhan yang pesat.
Kemunculan kendaraan roda dua membuktikan bahwa sepeda motor bukan hanya alat transportasi gerak cepat, melainkan alat transportasi yang praktis dan terjangkau. Motor menjadi kendaraan yang banyak digunakan oleh banyak pihak dalam melakukan kegiatan. Saat ini rata-rata masyarakat yang menggunakan atau memiliki motor dari berbagai kalangan usia dan golongan atas, menengah maupun bawah. Keberadaan motor di Indonesia sangat banyak penggunanya. Peluang masyarakat untuk memiliki sepeda motor sangat besar karena kemudahan yang diberikan dengan membayar uang muka dapat membawa satu unit sepeda motor.
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen dan distribusi motor merek Honda di Indonesia telah mengembangkan kualitas produk dan layanan purna jual sebagai respon atas keinginan dan kebutuhan konsumen. PT Astra Motor Honda telah menyediakan bengkel resmi yang bertujuan melayani pelanggan sepeda motor Honda yang memiliki kendala atau keluhan terhadap produk motor Honda.
Malang adalah salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk terbesar kedua setelah surabaya di jawa timur (jatim.bps.go.id). hasil survei yang dilakukan badan pusat statistik menunjukkan bahwa malang mengalami pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya mulai dari tahun 2011 sampai 2015. Satuan Lantas Polres Malang Kota menyebutkan kendaraan roda dua tembus hingga angka 175 ribu atau sekitar 3 ribu sepeda motor baru setiap bulannya. Tahun 2013, tercatat jumlah sepeda motor baru yang masuk Kota Malang mencapai 37 ribu unit.
MPM Honda, mengklaim selama tahun 2014 ini sejak bulan Januari hingga Juli telah menjual sebanyak 65 ribu motor di Malang Raya. Sesuai data itu, penjualan motornya naik 72 persen mulai Januari hingga Juli. Sebab, setiap bulannya di Malang Raya laku sekitar 9.500 hingga 10 ribu motor (www.lensaindonesia.com, 02/09/2014). Distribusi rata-rata pengeluaran perkapita sebulan menurut jenis pengeluaran bahan bakar adalah salah satu pengeluaran terbesar masyarakat kota.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
112
dengan keputusannya karena kualitas yang dibeli tidak baik. Hal itu yang membuat konsumen melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:347) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan, diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.
Selain itu konsumen juga menilai layanan purna jual yang diberikan perusahaan kepada kosumen setelah melakukan pembelian. Layanan purna jual merupakan pelayanan yang diterima oleh pelanggan sesudah melakukan pembelian dalam upaya mempertahaankan kepercayaan pelanggan. Layanan purna jual dapat berupa perbaikan (service), garansi dan suku cadang. Pertama, perbaikan merupakan salah satu layanan produsen maupun distributor untuk memastikan apabila barang yang sudah berada ditangan konsumen mengalami kerusakan, maka pihak penyedia barang dapat memperbaiki kondisi barang tersebut semampu tenaga ahli montir untuk memenuhi harapan konsumen. Kesiapan, tanggapan dan pemecahan masalah yang diberikan produsen untuk menerima dan melayani konsumen menjadi hal penting bagi perusahaan untuk
menunjukan kepedulian produsen terhadap
konsumen. Kedua, garansi merupakan jaminan yang diberikan produsen kepada konsumen tanpa dikenakan biaya sedikit apabila barang tersebut mengalami kerusakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh pihak penyedia produk selama barang tersebut masih dalam masa garansi.
Keputusan Pembelian adalah pilihan yang dijatuhkan konsumen untuk melakukan pembelian
setelah memperhatikan
pertimbangan-pertimbangan. Konsumen pada umumnya selalu melakukan pencarian informasi sebelum membeli supaya tidak ada keraguan atau penyesalan yang muncul setelah malakukan transaksi pembelian. Menurut Assael dalam Sutisna (2003:14) keputusan pembelian adalah pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk di awali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan dan keinginan atau disebut need arousal.
Penulis memilih perusahaan honda dikarenakan perusahaan tersebut sudah lama berkiprah didunia otomotif dan memiliki pangsa pasar yang luas.
Perusahaan Honda (AHM) dapat mempertahankan predikat perusahaan dengan reputasi terbaik selama satu dekade dan mendapatkan penghargaan dari
Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2017
(sumber: www.otospirit.com). PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar Kontes Layanan Honda Nasional 2016 sebagai salah satu upaya berkesinambungan perusahaan dalam menghadirkan layanan terbaik bagi konsumen sepeda motor Honda. Kegiatan ini digelar dalam tiga kategori sesuai dengan intensitas petugas dalam melayani konsumen, yaitu Front Line People (FLP), Delivery-man, dan Pimpinan Jaringan Honda.
Kontes layanan Honda merupakan salah satu upaya yang secara rutin diselenggarakan AHM guna mengasah keterampilan dan meningkatkan kualitas para petugas yang berada di garda terdepan pemberian pelayanan terhadap konsumen di Tanah Air (Sumber: www.astra-honda.com). Honda merupakan pemimpin pasar otomotif di Indonesia, hal tersebut terbukti berdasarkan data yang didapat penulis dari sumber terpercaya yaitu Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI). Data penjualan motor di Indonesia dari tahun 2014 sampai tahun 2016 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 1. Penjualan Motor di Indonesia
Merek 2014 2015 2016
Berdasarkan data penjualan diatas, penjualan motor setiap tahunnya mengalami penurunan. Penjualan motor Honda mengalami
penurunan setiap tahunnya hal tersebut
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
113 Kualitas
Produk (X1)
Layanan Purna Jual
(X2)
Keputusan Pembelian
(Y)
H1
H2 H3
mengalami penurunan. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa Honda mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar motor.
KAJIAN PUSTAKA Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:347) kualitas produk adalah kemam-puan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan, diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Tjiptono dan Chandra (2012:74) mengatakan bahwa kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefit) bagi pelanggan. The American Society for Quality dalam Kotler dan Armstrong (2008:273) mendefinisikan kualitas sebagai karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemempuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau tersirat. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan kemampuaan suatu produk yang diunggulkan secara operasional yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Layanan Purna Jual
Terdapat beberapa unsur dalam layanan purna jual yang dikemukanan oleh Kotler (2009:508), unsur-unsur pelayanan purna jual tersebut adalah sebagai berikut:
a. Garansi
Garansi ditunjukkan untuk meyakinkan
pelanggan bahwa produk dalam keadaan baik atau bebas dari kerusakan, akibat dari ketidaktelitian pengerjaan atau penggunaan material yang kurang baik yang berlaku untuk jangka waktu tertentu.
b. Penyediaan Accesories atau Spare part
Penyediaan accesories atau spare part
merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam usaha untuk memuaskan pelanggan.
c. Pelayanan Pemeliharaan/Konsultasi Lanjutan (Berkala)
Pelayanan pemeliharaan diperlukan apabila suatu produk memiliki masa konsumsi yang lama dan memerlukan perawatan yang teratur agar dapat selalu berfungsi dengan baik
d. Pelayanan Perbaikan
Melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi pada produk tersebut selama pemakaian.
e. Fasilitas dan Perlengkapan (Suku Cadang) Fasilitas dan perlengkapan suatu produk merupakan saran untuk melakukan layanan purna jual. Peralatan dan perlengkapan yang canggih akan dapat menentukan kelancaran pelayanan petugas dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan produk yang dibeli pelanggan.
Keputusan Pembelian
Boyd dkk (2000:128) mengungkapkan dimensi atribut yang digunakan konsumen dalam keputusan pembelian, antara lain:
a. Atribut biaya, pada atribut ini pertimbangan konsumen terdiri dari harga pembelian, biaya operasi, biaya perbaikan, biaya ekstra atau pilihan, biaya instalasi, kemungkinan nilai jual kembali.
b. Atribut kerja, keputusan pembelian pada atribut ini dipengaruhi oleh
ketahanan produk, kualitas bahan, konstruksi, ketergantungan, fungsi
kinerja, efesiensi, keamanan, gaya
c. Atribut sosial, atribut ini terdiri dari reputasi merek, citra status, popularitas dengan teman, popularitas dengan anggota keluarga.
d. Atribut ketersediaan, terdiri dari ketersediaan pada toko lokal, jangka waktu pendek, kualitas jasa yang disediakan dealer lokal, waktu pengantaran.
Hipotеsis
Gambar 1. Modеl Hipotеsis H1: Terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
114
H2: Terdapat pengaruh Layanan Purna Jual
terhadap Keputusan Pembelian
H3: Terdapat pengaruh Variabel Bebas secara
bersama-sama terhadap Variabel Terikat
MЕTODE PЕNЕLITIAN
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan
(еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di kota Malang. Alasannya karena kota malang memiliki jumlah penduduk cukup banyak yang dapat mewakili jawaban atas penilaian terhadap motor Honda. Didapat sampеl 96 orang rеspondеn dеngan
pеngumpulan data mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis mеnggunakanrеgrеsi liniеr bеrganda.
HASIL DAN PЕMBAHASAN
Tabеl 1. Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda
Variabel Koefisie
Signifikan F = 0,000 N = 96
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2017
Pengaruh Variabel Kualitas Produk (X1) terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kota Malang sebanyak 96 orang responden dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas produk yang terdiri dari daya tahan (X1.1), umur ekonomis (X1.2),
Kualitas bahan yang digunakan (X1.3), jenis warna
(X1.4), modifikasi (X1.5), kecepatan (X1.6),
kenyamanan (X1.7), irit bahan bakar (X1.8)
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai koefisien regresi (b1) 0,269 dan nilai probabilitas signifikan
sebesar 0,000 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya diterima dan terbukti bahwa Variabel Kualitas Produk (X1) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y).
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis bahwa konsumen memiliki kepercayaan yang besar terhadap Kualitas Produk motor Honda. Dari 8 butir pernyataan yang disajikan oleh penulis untuk di jawab responden, nilai terbesar sebesar 4,43 yaitu butir irit bahan bakar, artinya dari 96 orang responden yang mengisi kuesioner penelitian pada umumnya responden mengatakan sangat setuju untuk butir keiritan bahan bakar motor honda dan posisi kedua sebesar 4,41 yaitu butir daya tahan mesin, artinya dari 96 orang responden yang mengisi kuesioner penelitian pada umumnya responden mengatakan sangat setuju untuk butir daya tahan mesin motor honda. Nilai rata-rata dari 8 butir pernyataan tentang Kualitas Produk yaitu sebesar 4,14. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari 96 orang responden pada umumnya memilih setuju motor honda memiliki Kualitas Produk yang baik.
Menurut Kotler dan Armstrong (2004:347) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsi. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan, diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Menurut Kotler dan Keller (2009:166) perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang/jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Pernyataan diatas didukung oleh Prasetya (2014) yang mengatakan variabel Kualitas Produk
memberikan pengaruh terhadap Keputusan
Pembelian. Kualitas Produk sepeda motor merek honda menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor, konsumen menilai kualitas produk sepeda motor merek Honda tidak diragukan.
Daya tahan komponen-komponen yang
digunakan sepeda motor produk honda menjadikan alasan/pertimbangan bagi konsumen untuk memilih sepeda motor honda, karena konsumen menilai umur komponen-komponen sepeda motor honda bertahan lama.
sehari-Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
115
hari. Konsumen menilai bahwa kualitas produk sepeda motor honda sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Boyd dkk (2000:128) mengatakan setiap konsumen memiliki dimensi setiap melakukan pembelian. kualitas produk menjadi salah satu dimensi yang menjadi landasan konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk sepeda motor merek honda
memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian. berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh untuk konsumen dalam mengambil keputusan pembelian sepeda motor merek honda.
Pengaruh Variabel Layanan Purna Jual (X2) terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kota Malang sebanyak 96 orang responden dapat disimpulkan bahwa variabel Layanan Purna Jual yang terdiri dari keramahan pelayanan (X2.1),
konsultasi lanjutan (X2.2), mendengarkan keluhan
pelanggan (X2.3), persebaran bengkel resmi (X2.4),
jangka waktu garansi (X2.5), klaim garansi (X2.6),
sesuai dengan garansi yang dijanjikan (X2.7),
kemudahan mendapatkan suku cadang (X2.8), harga
suku cadang (X2.9), kualitas suku cadang (X2.10),
memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y). Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai koefisien regresi (b1) 0,318 dan nilai probabilitas signifikan sebesar 0,000 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya diterima dan terbukti bahwa Variabel Layanan Purna Jual (X2) bepengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y).
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis bahwa konsumen memiliki kepercayaan yang besar terhadap layanan purna jual motor Honda. Dari 10 butir pernyataan yang disajikan oleh penulis untuk di jawab responden, nilai terbesar sebesar 4,45 yaitu butir persebaran bengkel resmi, artinya dari 96 orang responden yang mengisi kuesioner penelitian pada umumnya responden mengatakan sangat setuju untuk butir persebaran bengkel resmi motor honda dan posisi kedua sebesar 4,31 yaitu butir kemudahan mendapatkan suku cadang, artinya dari 96 orang responden yang mengisi kuesioner penelitian pada umumnya
responden mengatakan sangat setuju untuk butir kemudahaan mendapatkan suku cadang motor honda.
Nilai rata-rata dari 10 butir pernyataan tentang Layanan Purna Jual yaitu sebesar 3,99. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari 96 orang responden pada umumnya memilih setuju motor honda memiliki Layanan Purna Jual yang baik. Hasil penelitian yang telah diperoleh berdasarkan pengolahan data jawaban responden menunjukkan valid dan reliabel. Hal tersebut mendukung kesimpulan yang dibuat oleh penulis tentang layanan purna jual memberukan pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian dapat diterima dan layak.
Pernyataan tersebut didukung oleh Siti (2013) berpendapat bahwa layanan purna jual berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian. layanan purna jual merupakan salah satu strategi yang diterapkan oleh PT Astra Motor Honda untuk menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan konsumen terhadap produk sepeda motor honda, penyediaan layanan sesudah pembelian mendapatkan respon yang baik dari konsumen. Hal tersebut terbukti dari jawaban konsumen yang memberikan pernyataan positif/setuju terhadap kualitas penyediaan layanan purna jual sepeda motor merek Honda.
Tjiptono (2008:136) yang menyatakan terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya ketidakpastian adalah dengan penyediaan pelayanan purna jual yaitu pemberian garansi untuk mengurangi persepsi konsumen terhadap risiko pembelian, jasa reparasi, dan penyediaan suku cadang pengganti.
Boyd dkk (2000:128) mengatakan layanan purna jual merupakan salah satu dimensi
pertimbangan kosumen dalam mengambil
keputusan pembelian sebelum menjatuhkan untuk memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Berdasarkan pernyataan diatas maka
disimpulkan bahwa penyedian layanan purna jual
memberikan dampak dalam mempengaruhi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
116 Pengaruh Kualitas Produk (X1) dan Layanan
Purna Jual (X2) secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kota Malang dengan 96 orang responden dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan layanan purna jual sepeda motor merek honda berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 45, 314 dan nilai
signifikan 0,000 (p<0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan layanan purna jual memberikan pengaruh sebesar 48,3% terhadap keputusan pembelian dan sisa dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kualitas produk dan layanan purna jual mempunyai peranan dalam mempengaruhi perilaku
konsumen mengambil keputusan pembelian.
Koefisien korelasi antara variabel kualitas produk dan layanan purna jual yaitu kuat, berdasarkan dari hasil analisis koefisien determinasi jawaban responden sebesar 0,703.
Pernyataan diatas didukung oleh Muhamad Soleh (2016) mengatakan kualitas produk dan layanan purna jual berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Boyd dkk (2000:128) mengatakan keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan ekpektasi yang diharapkan dari produk yang akan dibeli, digunakan dan dimiliki diantaranya yaitu layanan purna jual dan kualitas produk.
KЕSIMPULAN DAN SARAN Kеsimpulan
1. Pengaruh variabel Kualitas Produk (X1)
terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kota Malang sebanyak 96 orang responden dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian. Proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen menunjukkan bahwa kualitas produk sepeda motor merek honda sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan ekspektasi yang diharapkan konsumen. kualitas produk menjadi salah satu faktor/dimensi
konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor merek honda.
2. Pengaruh variabel Layanan Purna Jual (X2)
terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Hasil dari penelitian yang dilakukan di Kota Malang sebanyak 96 orang responden dapat disimpulkan bahwa variabel Layanan Purna Jual memberikan pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek honda. Pertimbangan akan kualitas penyedian layanan purna jual sepeda motor merek honda merupakan dasar bagi
konsumen melakukan pembelian untuk
mengurangi ketidakpastian resiko pembelian. 3. Pengaruh variabel Kualitas Produk (X1) dan
Layanan Purna Jual (X2) secara simultan
terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kota malang dengan 96 orang responden yang memberikan jawaban dari pernyataan yang telah disediakan penulis dapat disimpulkan bahwa kedua variabel kualitas produk dan layanan purna jual memberikan pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek honda. Kualitas produk dan layanan purna jual mempunyai peranan bagi konsumen dalam memutuskan memilih, membeli dan menggunakan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan ekspektasi produk yang diharapkan.
Saran
1. Dari hasil analisis data dan pembahasan diketahui bahwa Kualitas Produk merupakan salah satu andalan sebuah perusahaan dalam memikat perhatian dan kepercayaan pelanggan. Kualitas Produk yang ditawarkan oleh PT Astra Honda Motor kepada pelanggan memiliki predikat yang baik. Oleh karena itu, PT Astra Honda motor harus dapat menjaga dan
mengoptimalkan kepercayaan pelanggan
dengan selalu menciptakan produk yang berkualitas supaya kondisi perusahaan tetap stabil.
2. Dari hasil analisis data dan pembahasan
diketahui bahwa Layanan Purna Jual
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 3 Februari 2018| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
117
lebih besar dibandingkan dengan Kualitas Produk dengan nilai Koefisien regresi (b1)
sebesar 0,318. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat menjadi gambaran bagi PT. Astra Honda Motor melayani pelanggan menjadi lebih baik lagi dengan melihat hasil dari penelitian ini.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian dengan judul yang sama yaitu Pengaruh Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual
Terhadap Keputusan Pembelian dengan
menggunakan variabel-variabel yang berbeda dengan variabel yang telah ada dalam penelitian ini agar hasil penelitian secara umum lebih dapat di generalisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, H. W., O. C Walker and J. C. Larreche. 2000.
Manajemen P emasaran. Dialihbahasakan oleh Imam Nurmawan. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip.2009. Manajemen P emasaran.
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT.Index.
________________. 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran. Jilid Satu. Ahli Bahasa: Bob Sabran, M.M. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2 Edisi Ketiga Belas. Jakarta: Erlangga.
Rifai, Achmad Iman dan Oetomo, Hening Widi. 2016. Pengaruh Produk dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda. Jurnal Vol. 5 No. 3 . Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).
Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Perdana Group.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis. Yogyakarta: CV ANDI Offset.
Soleh, Muhammad dan Khuzaini. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Vol. 5 No. 7. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA).
Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Posdakarya.
Tjiptono, Fandi. 2006. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Offset.
____________. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:ANDI Offset.
____________. 2010. Manajamen P emasaran. Penerbit Andi Offset. Edisi III. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorius. 2012.
Pemasaran Strategik. Edisi kedua. Yogyakarta: ANDI.
WEBSITE