• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT DAN SUSUNAN ATMOSFER docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIFAT DAN SUSUNAN ATMOSFER docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN 2 SIFAT DAN SUSUNAN ATMOSFER

Dosen Pembimbing Indah Nirtha, S.T.,M.Si

Disusun Oleh :

Ahmad Hidjran Haris H1E114057 Anisa Yuliani H1E114207 Angelicha Fralisa H1E114003 Arif Rahman H1E114231

Ayu Kristalina H1E114211 Helda Zakiya Fitri H1E114043 Jamiyaturrasyidah H1E111062

Lidya Mardhiati H1E114047 Maria Septia Memorini H1E114017 M. Rifqon Anshori H1E114209

M. Rizkianoor H1E114235

M. Rizqi Nor Rahman H1E114239 Nur Aisyah Farina H1E114023 Titis Sofi Hanifa H1E114229 Winaldy Rahman H1E114031 Zhuairina Yuliansari H1E114217

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada umat-Nya. Atas berkat-Nya pula penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Sifat dan Susunan Atmosfer” ini tepat pada waktunya. Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Indah Nirtha, S.T.,M.Si selaku dosen mata kuliah Kimia Lingkungan 2.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, kami selaku tim penulis sekaligus penyusun mengharapkan kritik, saran, bimbingan serta nasihat yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi kami tersendiri serta bagi pembaca dalam meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar.

Banjarbaru, April 2015

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apa itu atmosfer? Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus, neptunus dan lain-lain. Atmosfer ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa sana.

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yakni Atmos yang berarti gas dan sphere yang berarti bola. Secara harfiah, kata atmosfer dapat diartikan sebagai suatu selubung gas yang melingkupi permukaan bumi.

Atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa da radiasi sinar matahari. Bayangkan jika anda berada di bumi yang tidak memiliki lapisan atmosfer, bumi akan berlubang akibat tertabrak oleh benda angkasa, misalnya meteor. Suhu yang terjadi pun di bumi, akan sangat ekstrim antara pagi dan malam hari.

Fungsi ataupun manfaat atmosfer bagi bumi adalah sebagai berikut :

(4)

2. Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan lapisan ozon.

3. Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya.

4. Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1. Apa pengertian dan peranan atmosfer? 2. Apa fungsi dan kegunaan atmosfer? 3. Bagaimana sifat fisik atmosfer?

4. Bagaimana susunan struktur atmosfer? 5. Apa saja komposisi dari atmosfer?

6. Apa saja sifat dan Keberadaan Lapisan Ozon di Atmosfir? 1.3 Tujuan

Mengetahui arti dan fungsi utama dari atmosfer serta mengetahui sifat dan susunan atmosfer sebagai pelindung bumi

1.4 Manfaat

Dapat mengetahui arti dan fungsi utama dari atmosfer serta mengetahui sifat dan susunan atmosfer sebagai pelindung bumi sehingga dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan atmosfer bumi.

BAB II

(5)

2.1 Susunan Atmosfer

Atmosfer, merupakan lapisan udara yang menyelimuti bola bumi, berisi campuran unsur-unsur gas. Dalam keadaan udara kering komposisi unsurunsur gas yang terdapat pada atmosfer terdiri atas unsur nitrogen (N2) 78%, oksigen (O2) 21%, carbon dioksida (CO2) 0,3%, argon (Ar) 1%, dan sisanya unsur gas lain seperti: ozon (O3), hidrogen

(H), helium (He), neon (Ne), xenon (Xe), krypton (Kr), radon (Rn), metana, dan ditambah unsur uap air dalam jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan ketinggian tempat.

Atmosfer diduga mempunyai ketebalan 1.000 km mulai dari batas permukaan bumi sampai batas jarak di atasnya. Sifat fisik lain dari atmosfer ini adalah dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Jadi, atmosfer pun ikut berputar bersama-sama bumi setiap hari (rotasi) serta beredar

mengililingi matahari setiap tahun (evolusi). Bagian lapisan yang terdapat di atmosfer antara lain :

1) Troposfer

Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi. Lapisan udara ini terletak di bagian paling bawah dari lapisan atmosfer yang langsung bersinggungan dengan permukaan bumi. Ketebalan lapisan

troposfer berbeda-beda di setiap tempat di permukaan bumi. Hal ini bergantung pada faktor kondisi musim, letak lintang tempat, dan waktu yang berlaku di bumi.

(6)

Lapisan stratosfer terdapat di atas lapisan troposfer yang dibatasi oleh lapisan tropopause antara keduanya. Lapisan stratosfer mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup semua makhluk hidup di permukaan bumi karena pada lapisan ini ozon terbentuk dan berfungsi menyerap sebagaian besar radiasi ultra violet, infra merah, dan sinar x dari cahaya matahari sebelum menyentuh permukaan bumi.

3) Mesosfer

Lapisan mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer yang dibatasi oleh lapisan yang disebut

stratopause dengan ketinggian antara 48 – 80 km dari atas permukaan laut. Pada lapisan mesosfer juga terjadi pemantulan kembali gelombang-gelombang radio ke bumi.

4.) Termosfer

Lapisan termosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan mesosfer pada ketinggian antara 80 – 482 km di atas permukaan laut. Antara lapisan termosfer dan lapisan mesosfer yang terletak di bawahnya dibatasi oleh lapisan yang disebut mesopouse.

Pada lapisan termosfer terdapat dua lapisan yang memegang peranan penting dalam hubungan radio, yaitu lapisan E atau disebut lapisan Kennely-Heaviside dan lapisan F atau lapisan Appleton. Kedua lapisan ini berfungsi sebagai penangkap dan pemantul berbagai gelombang radio yang dipancarkan dari bumi dan dipantulkan kembali ke bumi, sehingga berbagai siaran radio dari pemancar yang jauh letaknya dapat didengarkan pada radio kita di rumah.

(7)

Bagian lapisan terakhir dari atmosfer bumi adalah

lapisan eksosfer atau lapisan disipasisfer, lapisan ini merupakan bagian dari lapisan atmosfer bumi terluar, terletak pada ketinggian antara 482 - 1.000 km di atas permukaan laut.

Gambar 1. Lapisan dari Atmosfer

2.2 Sifat – Sifat Atmosfer

Berikut ini merupakan sifat-sifat atmosfer, antara lain:

 Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud,serta hanya bisa dirasakan oleh indra perasa manusia dalam bentuk angin.

 Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan

 Memiliki sifat dinamis dan elastis yag dapat mengembang dan mengerut.

(8)

 Lapisan Ozon (O3) yang terbentuk di atmosfer dapat menyaring efek radiasi elektromagnetik yang berasal dari pancaran sinar matahari dan benda-benda angkasa lainnya yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi, contohnya seperti radiasi sinar ultra violet, infra merah, dan sinar X .

Dalam atmosfer terdapat bagian lapisan yang juga memiliki ciri – ciri seperti halnya atmosfer. Berikut adalah ciri-ciri fisik dari lapisan tersebut :

1. Ciri-ciri sifat fisik dari lapisan troposfer, antara lain:

 Tempat kandungan massa udara atau unsur-unsur gas terbesar yang berguna bagi makhluk hidup di bumi,

 Tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca, seperti perubahan suhu dan tekanan udara, angin, badai, embun hasil penguapan,

pengawanan, pembentukan salju, hujan, dan petir,

 Tempat terjadinya penurunan suhu secara vertikal menurut gradien termis, artinya pada lapisan ini setiap kenaikan 100 meter, maka suhu udara akan turun antara 0,5° celcius sampai 0,6° celcius.

 Memiliki lapisan udara yang bergerak memutar

 Berfungsi sebagai lapisan penghantar suara.

(9)

 Mempunyai rata-rata ketinggian antara 11–48 km dari permukaan laut,

 Pada lapisan paling bawah yang berbatasan dengan tropopause, suhu udara lebih dingin dan mengandung butirbutir belerang (sulfat) yang berfungsi membantu pembentukan hujan pada lapisan troposfer,

 Secara keseluruhan pada lapisan ini tidak terdapat uap air, debu, awan, hujan, petir dan angin kencang.

3. Ciri- ciri fisik lapisan mesosfer, antara lain

Sifat fisik lapisan atmosfer adalah kepadatan unsur-unsur gasnya berkurang, sedangkan kondisi temperaturnya menurun dengan bertambah ketinggian, sehingga pada bagian paling atas dari lapisan mesosfer ini, diperkirakan suhunya mencapai –10° C.

4. Ciri – ciri fisik lapisan termosfer, antara lain

Ciri khas dari lapisan termosfer, yaitu memiliki temperatur yang sangat tinggi (termo artinya panas, dan sfer artinya lapisan). Pada

ketinggian 480 km dari permukaan laut, kondisi temperatur lapisan termosfer mencapai 1.232° C.

5. Ciri-ciri fisik lapisan eksosfer, antara lain

(10)

melewatinya walaupun dalam skala kecil (ingat proses gesekan). Karena komposisi gas pada lapisan ini sangat sedikit mengakibatkan antara satu partikel gas dengan partikel gas lainnya jarang bersinggungan. Maka dapat kita simpulkan bahwa kondisi suhu pada lapisan ini sangatlah

dingin.Karena pengaruh gravitasi bumi pada lapisan eksosfer hampir tidak terasa, terutama pada bagian lapisan paling atas (magnetopouse), maka butir-butir gas yang ada pada lapisan ini dapat dengan mudah meloloskan diri ke ruang angkasa luar.

2.3 Komposisi Atmosfer

Komposisi Atmosfer terdiri dari: a) Gas

Gas-gas yang terdapat di atmosfer terutama tersusun atas nitrogen (78,08%) dan oksigen (20,95%). Sebagian besar oksigen di atmosfer dihasilkan oleh tumbuhan. Deforestrasi atau penebangan hutan akan menyebabkan kadar oksigen di atmosfer berkurang. Gas lain

terdapat di atmosfer dalam jumlah sedikit, di antaranya adalah uap air (0,2-4%), karbon dioksida (0,035%), ozon (0,000004%) dan argon (0,93%). Selain itu, di atmosfer terdapat pula partikel debu yang terbawa oleh udara dan gas-gas polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Komposisi gas penyusun atmosfer dapat dilihat pada tabel 1

Tabel 1 Komposisi Gas Penyusun Atmosfer

Gas Simbol Volume (%)

Nitrogen N2 78,08

Oksigen O2 20,95

(11)

Karbon Dioksida CO2 0,035

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa unsur nitrogen dan oksigen mencapai lebih dari 99%. Kedua unsur ini mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan. Unsur gas yang paling kecil adalah ozon. Meskipun jumlah ozon sangat sedikit (0,000004%), namun unsur ini mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari sehingga radiasi yang sampai ke permukaan bumi menjadi kecil.

b) Uap Air

Uap air berasal dari kandungan air pada hidrosfer yang menguap. Kadar uap air di atmosfer dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu suhu dan lokasi. Semakin tinggi suhu udara, maka kandungan air dalam udara semakin besar. Hal itu dikarenakan semakin banyak air yang menguap. Di daerah khatulistiwa (daerah panas), kadar uap air rata-rata adalah 3%, artinya dari 1 liter udara terdapat 3% x 1 liter = 0,03 liter uap air.

Sebaliknya, di daerah kutub (daerah dingin), kadar uap air di udara dapat mencapai 0%. Suhu yang dingin menyebabkan air hampir tidak menguap (hampir semua air membeku)

(12)

c) Aerosol

Aerosol berupa partikel cair atau padat yang tersuspensi di dalam gas. Ukuran partikel aerosol antara 0,001-100 µm. Partikel-partikel yang

berdiameter kurang dari 2,5 µm pada umumnya dianggap halus dan partikel yang berdiameter lebih besar dari 2,5 µm dianggap kasar. Aerosol yang terdiri dari partikel debu, abu, garam, dan asap juga terdapat di udara. Jenis aerosol yang dominan di udara yang mengakibatkan pencemaran tercantum pada Tabel 2.

Pada umumnya, kota-kota besar mempunyai konsentrasi aerosol yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan di lautan. Sumber aerosol ada dua macam, yaitu primer dan sekunder. Aerosol primer, yaitu aerosol yang dikeluarkan langsung dari berbagai sumber (contoh : debu yang terbawa oleh udara sebagai akibat adanya angin atau partikel-partikel asap yang dikeluarkan dari cerobong asap). Aerosol sekunder mengikuti pada partikel-partikel yang dihasilkan di dalam atmosfer yang mengalami reaksi-reaksi kimia dari komponen-komponen.

Aerosol dengan ukuran jari-jari 0,2 µm sampai dengan 10 µm dalam proses iklim berperan sebagai inti kondensasi (inti pengembunan) dalam pembentukan butir air di dalam awan. Tanpa adanya inti kondensasi di atmosfer, butir air hujan akan sulit terbentuk didalam awan.

Tabel 2 Jenis Aerosol yang Dominan di Udara

(13)
(14)

2.4 Sifat dan Keberadaan Lapisan Ozon di Atmosfir

Ozon adalah molekul gas yang reaktif yang terdiri dari tiga atom Oksigen. Ozon adalah oksidan kuat, beracun, dan merupakan zat pembunuh jasad renik pada sterlisasi. Ozon dapat pula menghilangkan warna dan bau pada air. Ozon dapat merusak kesehatan makhluk hidup.

Lapisan ozon adalah suatu lapisan yang terletak di lapisan stratosfir, 20 –45 km diatas permukaan bumi, yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Lapisan ini dapat menyerap radiasi ultra violet yang dipancarkan matahari. Pada lapisan ini ozon terbentuk dan terurai melalui keseimbangan dinamis secara berkesinambungan melalui suatu siklus yang rapuh. Keberadaan bahan-bahan kimia tertentu di stratosfir dapat mengganggu kesetimbangan reaksi tersebut, sehingga semakin lama molekul ozon semakin berkurang, dan menimbulkan lubang ozon. Sekitar 90% dari seluruh molekul ozon yang ada di atmosfir berada di lapisan stratosfir , sekitar 10 – 45 km dari permukaan bumi, sedangkan sisanya berada di lapisan trofosfer, dari permukaan bumi hingga 10 km ke atas..

1. Pembentukan ozon:

Bila sebuah molekul oksigen menyerap photon dari sinar dengan panjang gelombang lebih pendek dari 200 nm, maka enerjinya dapat

(15)

2. Peruraian ozon:

Sebuah molekul ozon akan menyerap photon dari sinar dengan panjang gelombang 200-300 nm terurai menjadi sebuah molekul oksigen dan sebuah atom oksigen. Selanjutnya sebuah ato oksigen ini bereaksi dengan 1 molekul ozon membentuk 2 molekul oksigen

Ozon yang berada di lapisan stratosfir adalah ozon yang “baik”, walaupun sebenarnya mempunyai sifat-sifat sama dengan yang di lapisan trofosfir. Ozon ini melindungi bumi dari radiasi sinar ultra violet matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Sebaliknya ozon yang berada di lapisan trofosfir bersifat racun bagi makhluk hidup, juga termasuk salah satu dari gas-gas rumah kaca, oleh karenanya ozon di lapisan ini adalah ozon yang “jahat”. Untuk selanjutnya, yang dimaksud dengan ozon pada pokok bahasan ini ialah ozon stratosfir. Lapisan oksigen dan ozon stratosfir menyerap sekitar 97%-99% sinar ultraviolet matahari yang mempunyai panjang gelombang lebih pendek dari 320 nanometer (UV-B dan UV-C). Sinar ultraviolet tipe-tipe ini sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk di bumi. Sedangkan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang antara 320-400 nm (UV-A) tidak diserap oleh ozon, namun tidak membahayakan.

Ozon adalah trace gas di atmosfir, jadi jumlahnya cukup sedikit. Ada 4 cara untuk menunjukkan ukuran jumlah ozon, yaitu: sebagai fraksi, parts per million (ppm), microgram per m3 atau dalam Dobson Unit (DU). Tiga cara yang pertama biasanya digunakan untuk ozon yang dipermukaan bumi, dimana tekanan dan suhu dapat dianggap konstan. Sedangkan Dobson Unit (DU) untuk yang berada pada ketinggian dimana sifat udara sangat

(16)

Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom. Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer.

Kegunaan-kegunaaan ozon, antara lain Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara terawasi dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya ialah untuk perawatan kulit terbakar. Sedangkan dalam perindustrian, ozon digunakan untuk: mengenyahkan kuman sebelum dibotolkan (antiseptik), menghapuskan pencemaran dalam air (besi, arsen, hidrogen sulfida, nitrit, dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai warna), membantu proses flokulasi (proses pengabungan molekul untuk membantu penapis menghilangkan besi dan arsenik), mencuci, dan memutihkan kain (dipaten), membantu mewarnakan plastik, dan menentukan ketahanan getah.

DEPLESI OZON Definisi

Deplesi Ozon adalah menipisnya lapisan ozon stratosfir karena terjadi perusakan/pengurangan kadar ozon stratosfir oleh reaksi kimiawi akibat adanya zat-zat yang sebagian besar berasal dari aktivitas manusia.

(17)

Sejarah Penemuan Deplesi Ozon

Sebenarnya sejak adanya pesawat supersonic kekhawatiran rusaknya lapisan ozon sudah timbul. Dalam hal ini adanya uap air dan nitrogen oksida dikhawatirkan akan merusak lapisan ozon stratosfir. Pada tahun 1973 Molina dan Rowland mengumumkan temuan mereka bahwa

segolongan bahan kimia yang disebut khlorofluorokarbon (disingkat CFC) berpengaruh besar pada perusakan ozon.

Selanjutnya pada tahun 1985, Farman dan kawan-kawannya anggota tim peneliti di Antartika mengumumkan bahwa pada musim semi (Oktober) tahun 1978 di Antartika kadar ozon turun hingga hanya 125 DU. Pada awalnya temuan ini disangsikan karena satelit cuaca Amerika Serikat, TOMS dan SBUV tidak pernah melaporkan angka sedemikian. Namun akhirnya diterima oleh para peneliti, dan sejak itu deplesi ozon membuat kekhawatiran orang, dan phenomena ini dijuluki dengan “lubang ozon”. Pada gambar berikut ini, tampak berbagai konsentrasi lapisan ozon yang berubah dari waktu ke waktu. Pada tahun 1980 terlihat bahwa belum ada daerah yang konsentrasi ozonnya di bawah 180 DU, mulai tahun 1985 terdapat daerah yang konsentrasi ozonnya di bawah 180 DU, selanjutnya semakin menipis dari tahun ketahun.

Mekanisme Deplesi Lapisan Ozon Stratosfir

(18)

Dua bahan yang disebut terakhir termasuk kelompok halon.. Sifat stabil dari bahan-bahan ini menyebabkannya terdiffusi di atmosfir, dan dalam jangka waktu yang cukup lama sampai di lapisan stratosfir. Di stratosfir akibat radiasi sinar matahari dengan panjang gelombang yang sesuai, bahan-bahan ini, terurai melepas radikal khlor dan brom. Radikal khlor dan brom yang terlepas ini selanjutnya yang menjadi “agen” perusak ozon.

Data ilmiah telah menunjukan bahwa terlepasnya bahan-bahan kimia buatan manusia, seperti CFC, Halon, Metil Bromida, dan bahan perusak ozon lain ke udara dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung bumi di lapisan stratosfir. Berjuta-juta molekul ozon mengalami kerusakan setiap menitnya, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas sinar UV-B berbahaya yang sampai ke permukaan bumi.

Deplesi oleh CFC

Khlorofluorokarbon (CFC), senyawa ini hasil rekayasa manusia, jenisnya bermacam-macam, namun selalu terdiri dari atom-atom Karbon, Fluor, dan Khlor. Rumus kimianya tergantung pada jenisnya, misalnya CFC-11 adalah trikhloro-fluorometan dengan rumus kimia CFCl3 , CFC-12 adalah dikhlorofluorometan, CF2Cl2, dan lain-lainnya. CFC sebelum ini banyak digunakan sebagai bahan pendingin pada kulkas dan AC mobil, bahan untuk membuat plastic busa, bahan pembersih dan pendorong aerosol pada kemasan kosmetik.

Mekanisme proses deplesi yang terjadi dari CFC di Antartika dapat digambarkan dengan contoh dari dikhlorofluorometan, CCl2F2 , sebagai berikut :

(19)

atom khlor yang reaktif (17), selanjutnya atom khlor ini dalam waktu yang sangat singkat bereaksi dengan ozon membentuk khloromonoksida yang juga bersifat reaktif (18). Pada siang hari zat ini dalam beberapa menit akan segera bereaksi dengan atom oksigen yang ada di stratosfir membentuk gas oksigen dan radikal khlor lagi (19). Dengan terbentuknya kembali radikal khlor maka akan terjadi lagi reaksi dengan ozon. Reaksi ini akan terus berjalan berantai berulang-ulang menghabiskan ozon.

CCl2F2 + uv — > Cl + CClF2 ……….. (17) Cl + O3 —> ClO + O2 ………. (18) ClO + O —> Cl + O2 ……… ..………….(19)

Rantai reaksi di atas disebut rantai reaksi ClOx . Reaksi ini baru akan berhenti apabila Cl bereaksi membentuk HCl dan khloronitrat yang

selanjutnya terdiffusi ke lapisan trofosfir. Apabila zat ini tercuci oleh hujan terhentilah reaksi berantai ini.

Pada musim dingin di Antartika pembentukan HCl dan khloronitrat terhenti, tetapi karena suhunya dingin akan terbentuk awan PSC yang mengandung kristal asam nitrat. dan es, maka kedua zat tersebut berubah menjadi Cl2 dan HOCl. Kemudian pada awal musim semi HOCl terurai lagi oleh sinar ultraviolet membentuk Cl* dan radikal OH*. Radikal ini kedua-duanya akan bereaksi dengan ozon menghasilkan oksigen dan HOCl kembali. Selanjutnya reaksi berantai akan terjadi lagi.

(20)

Deplesi oleh Halon dan Metilbromida

Disamping senyawa khlor, senyawa-senyawa brom juga merupakan perusak ozon. Antara lain senyawa halon yang banyak digunakan untuk pemadam kebakaran, misalnya bromokhlorodifluorometan, CF2BrCl. Senyawa brom lainnya metil bromida, CH3Br yang digunakan sebagai antihama tanaman

Deplesi lapisan ozon stratosfir oleh zat-zat di atas tidak berbeda jauh mekanis- menya dengan oleh CFC. Contohnya untuk metil bromide, dengan adanya sinar ultraviolet, metil bromida di lapisan stratosfir akan terurai hingga terbentuk radikal bromin yang reaktif. Radikal bromine ini selanjutnya akan bereaksi dengan ozon membentuk oksigen dan

bromoksida. Kemudian bromoksida bereaksi dengan ozon hingga terbentuk kembali radikal bromine dan gas oksigen, dan selanjutnya terjadi reaksi berantai.

Menurut penelitian, bromine dari metil bromide enampuluh kali lebih effektif dalam merusak ozon dibandingkan dengan khlor dari CFC.

Dampak Deplesi Ozon

Dampak deplesi ozon pada dasarnya berpangkal pada meningkatnya radiasi sinar ultraviolet-B (panjang gelombang 280 – 320 nm) ke bumi karena berkurangnya lapisan ozon yang menerapnya di lapisan stratosfir. Karena sinar yang bergelombang pendek ini mempunyai energi yang sangat besar, maka sinar ini mempunyai pengaruh pada sel hidup. Menurut

perkiraan Badan Proteksi Lingkungan Amerika Serikat (US EPA) hanya dengan pengurangan ozon sebesar 5% saja akan menyebabkan dampak antara lain sebagai berikut:

(21)

2. Menaikkan kasus katarak dan kerusakan mata, kulit terbakar matahari, dan kanker mata pada sapi

3. Menurunkan daya kekebalan tubuh (imunitas) manusia hingga mudah sakit.

4. Menurunkan laju pertumbuhan daun dan batang pada jenis-jenis kapas, melon, dan kol

5. Menurunkan kapasitas produksi pada beras, jagung, dan kedelai. 6. Menurunkan kemampuan fotosintesis, kemampuan reproduksi, dan pertumbuhan ekosistem akuatik laut dan peraairan tawar.

7. Merusak bahan-bahan plastic dan polimer

Dari beberapa dampak di atas dapat disimpulkan juga bahwa deplesi lapisan ozon ini selain membawa dampak pada kesehatan akhirnya akan berdampak besar pada sosial-ekonomi masyarakat.

Penyelesaian Masalah

Karena penyebab utama deplesi lapisan ozon adalah CFC, Halon, metalbromida, serta bahan perusak ozon lainnya, maka usaha yang pertama adalah segera mengurangi dan menghentikan pemakaian dan memproduksi bahan-bahan itu, antara lain dengan cara-cara berikut:

1. Penghentian penggunaan CFC sebagai bahan penyemprot/aerosol. 2. Penghentian penggunaan metilbromida dalam penyemprotan hama. 3. Penghentian produksi busa plastik yang menggunakan CFC.

4. Penggantian bahan pendingin CFC/Freon pada AC/kulkas dengan bahan lainnya

5. Penggantian halon pada pemadam kebakaran.

(22)

mengurangi dan menghapuskan penggunaan Bahan Perusak ozon tersebut sehingga apabila upaya-upaya tersebut sepenuhnya dilaksanakan,

dperkirakan lubang ozon dapat menutup sempurna pada tahun 2050. Dukungan internasional untuk melindungi lapisan ozon dimulai sejak Konvensi Wiena pada bulan Maret 1989, dimana disepakati oleh 20 negara untuk mengurangi penggunaan CFC dan melakukan studi lanjut tentang effek CFC pada lapisan ozon. Kemudian pada September 1987 lahir

kesepakatan international ke dua yang lebih dikenal dengan nama Protokol Montreal, disini 27 negara peserta sepakat untuk membatasi produksi CFC dan halon. Hingga tahun 2000 Protokol Montreal ini telah diratifikasi oleh 160 negara dan telah dimodifikasi dengan amandemen London (1990), amandemen Copenhagen (1992), dan amandement Montreal (1997). Tujuan utama dari amandemen-amandemen ini ialah untuk mempercepat phasing out CFC dan halon.

Pemerintah Indonesia sehubungan dengan ini telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 110/MPP/Kep/1/98 and no 111/MPP/Kep/1/98 dan diamandemen dengan keputusan no.

410/MPP/Kep/9/98 dan no. 411/MPP/Kep/9/98 yang isinya antara lain larangan importasi CFC dan barang-barang yang berisi CFC, serta

pembuatan barang yang menggunakan CFC sejak awal 1998. Disamping itu juga digiatkan sosialisasi tentang penghentian penggunaan CFC dan

(23)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Atmosfer adalah suatu selubung gas yang menyelimuti permukaan bumi. Partikel-partikel gas yang mengisi atmosfer terdiri atas tiga kelompok, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Unsur-unsur gas yang menyusun atmosfer terutama unsur nitrogen dan oksigen. Selain berupa gas, di atmosfer juga terdapat air (hidrometeor).

Atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari gangguan benda-benda angkasa da radiasi sinar matahari. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan yang dinamai menurut fenomena yang terjadi pada lapisan tersebut, antara lain troposfer, tropopause, stratosfer, stratopause, mesosfer, mesopause, dan thermosfer atau ionosfer. Peranan atmosfer antara lain sebagai pengendali suhu di bumi, stabilisator unsur-unsur cuaca, penahan radiasi ultraviolet dari matahari, penyedia O2, CO2, dan N2 bagi kehidupan serta sebagai penunjang komunikasi radio.

Atmosfer tersusun atas gas-gas utama, berupa nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbon dioksida (CO2). Nitrogen memiliki jumlah terbesar yang mencapai kurang lebih 78%. Gas ini berperan penting bagi pertumbuhan tanaman. Oksigen dihasilkan terutama melaui proses fotosintesis tumbuhan hijau daun.

(24)

3.2 Saran

(25)

Daftar Pustaka

Kanggarda, 2014. Lapisan Atmosfer Pada Bumi. (Online)

https://www.bersosial.com/threads/lapisan-atmosfer-pada- bumi.5481/ diakses pada tanggal 6 April 2015

Hartono, 2007. Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung : Citra Praya

Harisa Arif, 2012. Sukses Menuju Olimpiade Sains Nasional. Depok: Pelatihan OSN

Rosalia, dewi, 2015. 99 % Lulus UN SMP 2015. Jakarta: Cmedia. Anonim, 2013. Makalah tentang Atmosfer(online)

http://makalahz.blogspot.com/2013/12/makalah-tentang-atmosfer.html diakses pada tanggal 6 April 2015

Ira Widya , 2014. Atmosfer (online)

http://irawidyastuti94.blogspot.com/2014/05/atmosfer.html

Gambar

Gambar 1. Lapisan dari Atmosfer
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa unsur nitrogen dan oksigen
Tabel 2 Jenis Aerosol yang Dominan di Udara

Referensi

Dokumen terkait

sesuai dengan citra sekolah, yang nantinya dapat digunakan sebagai media promosi baru, yang dapat menarik minat calon peserta didik untuk mengetahui lebih jauh serta diharapkan

Nah, berkaitan dengan itu, kami sudah sampaikan alat buktinya, Yang Mulia, jadi kalau yang khusus mengenai panwas itu di bukti P-10 itu menerangkan adanya fakta-fakta

Bagaimana wujud rancang sebuah arena olahraga papan luncur, bmx, dan in-line skate di Yogyakarta—sebagai suatu tempat pelatihan yang representatif dan dapat menampung aktivitas,

Permasalahan sosial yang dialami umat menjadi tantangan bagi para da’i, istilah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau

kondisi yang di harapkan, (2)Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin mencari lebih banyak konsumen yang mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian

Dari penjelasan dan permasalahan di atas penulis ingin menganalisa alat uji tarik buatan lokal, menggunakan bahan material baja, besi cor, dan Aluminium, dengan tujuan

Setelah dijawab oleh warga tersebut, maka Stap Umum mencatat data-data yang dibutuhkan ke dalam buku agenda surat keterangan dan membuat surat tersebut, setelah

Lebih jauh pernyataan visi tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud Jakarta Baru adalah ibukota NKRI yang sejajar dengan kota lain di dunia dan berdaya saing