• Tidak ada hasil yang ditemukan

01 pembahasan ps 1 geografi sbmptn2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "01 pembahasan ps 1 geografi sbmptn2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 C

Pernyataan : Benar

Menurut Claudius Ptolomeus geografi merupakan suatu penyajian dengan peta dari sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya.

Alasan : Salah

Metode penyampaian permukaan bumi dengan menggunakan peta pertama kali dikemukakan oleh Claudius Ptolomeus pada pertengahan abad ke-2 di dalam bukunya yang berjudul Geographike Unphegesis.

2 A

Dalam studi geografi terpadu (integrated geography), dikenal tiga pendekatan/analisis/ objek formal geografi yang merupakan ciri dari geografi, yaitu

a) Pendekatan keruangan/spasial (spatial approach)

b) Pendekatan kelingkungan/ekologi (ecological approach)

c) Pendekatan kompleks

wilayah/kewilayahan/regional (regional complex approach)

3 C

Dalam studi geografi dikenal 10 konsep esensial, yaitu

a)lokasi b)jarak c)morfologi d)pola e)aglomerasi

f) keterjangkauan

g)nilai kegunaan

h) interaksi/interdependensi i) diferensiasi area

j) keterkaitan keruangan

Migrasi penduduk, aliran barang dan jasa merupakan bentuk interaksi keruangan yang dihasilkan dari konsep diferensiasi area. Konsep diferensiasi area merupakan konsep yang mengkaji tentang adanya perbedaan wilayah (bahwa wilayah bersifat khas/unik, antara wilayah yang satu berbeda dengan wilayah yang lain dalam hal potensi fisik maupun non fisik), sehingga menimbulkan interaksi keruangan dalam bentuk migrasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan penduduk), transportasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan barang dan jasa), dan komunikasi (jika menyangkut aliran/arus/pergerakan informasi/ide/gagasan) guna memenuhi kebutuhan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.

4 D

Dalam studi geografi dikenal empat prinsip utama, yakni :

a) Deskripsi, artinya cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi terhadap gejala, fenomena, atau masalah yang ada. Penjelasan atau deskripsi hasil pengkajian tersebut dapat berupa uraian, peta, tabel, grafik, citra, ataupun media lainnya. b) Distribusi, artinya gejala, fenomena, atau

masalah geografi yang terdapat di ruang muka bumi dikaji penyebarannya. c) Interelasi, artinya terdapat hubungan

timbal balik antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi (aspek-aspek fisik dengan aspek fisik, aspek fisik dengan sosial, atau aspek sosial dengan aspek sosial)

d) Korologi, artinya gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebarannya, interelasi, dan interaksinya dalam ruang (gabungan dari prinsip deskripsi, distribusi, dan interelasi)

HANYA BOLEH DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3

PROBLEM

SET

SUPERINTENSIF SBMPTN 2014

geografi

(2)

5 B

Bukti-bukti Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory) yang dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912), yaitu :

a) Greenland bergerak menjauhi Eropa dan

mendekati Amerika Utara dengan kecepatan 36 m/tahun

b) Adanya persamaan struktur geologis atau

formasi batuan dan garis kontur antara pantai timur Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika

c) Kepulauan Madagaskar bergerak menjauhi

Afrika dengan kecepatan 9 m/tahun

d) Pada periode permian, bekas-bekas zaman

es ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, India, Antartika, dan Australia

e) Ditemukannya fosil Mesosaurus di Amerika

Selatan dan Afrika bagian selatan

6 B

Bumi berevolusi terhadap matahari dengan arah dari barat ke timur atau berlawanan dengan arah jarum jam. Kemiringan equator bumi sebesar 23,5o terhadap bidang ekliptikanya. Hal ini menyebabkan terjadinya empat musim di tempat-tempat yang jauh letaknya dari equator.

Ketika bumi berada pada posisi A (summer solstice), yaitu pada tanggal 22 Juni, maka belahan bumi utara akan mengalami musim panas. Ketika bumi berada pada posisi B (autumn equinox), yaitu pada tanggal 23 September, maka belahan bumi utara akan mengalami musim gugur. Ketika bumi berada pada posisi C (winter solstice), yaitu pada tanggal 22 Desember, maka belahan bumi utara akan mengalami musim dingin. Dan ketika bumi berada pada posisi D (vernal equinox), yaitu pada tanggal 21 Maret, maka belahan bumi utara mengalami musim semi.

7 B

Tenaga pembentuk muka bumi (tenaga geologi) dibagi menjadi :

a) Tenaga Endogen :

 Diatrophisme/Tektonisme :

1) Orogenesa (gerak vertikal atau horizontal pada kulit bumi yang berlangsung relatif cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Gerak ini dapat menimbulkan lipatan dan patahan)

2)Epirogenesa (gerak pengangkatan

dan penurunan benua yang berlangsung lambat dan meliputi wilayah yang luas)

 Vulkanisme

 Seisme

b) Tenaga Eksogen :

 Pelapukan (weathering)

 Pengikisan (erosi)

 Pengendapan (sedimentasi)

 Gerak massa batuan (mass wasting)

8 D

Gempa bumi yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 diakibatkan oleh peristiwa tumbukan antara Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia. Menurut para ahli, gempa bumi yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang disertai dengan gelombang tsunami telah terjadi pada tahun 700 dan 1.200. Faktor penyebab terjadinya siklus gempa seperti di Aceh adalah adanya arus konveksi (convection current) di bawah kerak bumi, yaitu tepatnya pada lapisan mantel bumi. Arus konveksi ini berupa sirkulasi dari material mantel mulai dari mantel atas (astenosfer) sampai pada batas dengan inti luar. Terjadinya arus konveksi berkaitan dengan adanya aktivitas radioaktif yang menimbulkan panas di dalam mantel bumi. Arus konveksi merupakan sumber penggerak utama dari lempeng tektonik.

A

B

(3)

9 E

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, yaitu :

a) Iklim (suhu dan curah hujan)

b) Batuan induk/bahan induk

c) Topografi

d) Organisme

e) Waktu

10 C

Jenis-jenis tanah :

 Tanah podzolik : tanah dengan horizon

penimbunan besi, alumunium oksida, dan bahan organik

 Tanah vulkanis (andosol) : tanah yang

umumnya berwarna hitam, lebih dari 60% terdiri dari abu vulkanik dan bahan piroklastik lain. Material vulkanik tersebut mengalami pelapukan dan membentuk tanah vulkanis yang sangat subur karena banyak mengandung mineral hara yang dibutuhkan tanaman.

 Tanah alluvial : tanah yang berasal dari endapan baru hasil dari sedimentasi sungai (fluvial), berlapis-lapis (akibat dari proses sedimentasi dan bukan dari perkembangan horizon tanah), kandungan bahan organik berubah secara tidak teratur sesuai dengan kedalaman.

 Tanah gambut (organosol) : tanah yang

mengandung bahan organik lebih dari 65%, yang terbentuk dari pembusukan sisa-sisa tumbuhan rawa, dan solum tanah lebih dari 50 cm.

 Tanah padas : tanah yang amat padat,

karena mineral di dalamnya dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah sebelah atasnya

11 B

Pernyataan : Benar

Struktur vertikal atmosfer terdiri dari : a) Troposfer :

 Ketinggian 0-18 km, rata-rata

ketinggian 12 km, di kutub 8 km, dan di khatulistiwa dapat mencapai 16 km

 Terjadi dinamika cuaca dan iklim

(pelangi, hujan/presipitasi, pembentukan awan/kondensasi) b) Stratosfer :

 Ketinggian 18-50 km

 Terdapat lapisan ozon (O3)

c) Mesosfer :

 Ketinggian 50-80 km

 Melindungi bumi dari benda-benda

angkasa luar yang jatuh ke bumi (tempat meteor terbakar) d) Termosfer :

 Ketinggian 80-800 km

 Terjadi proses ionisasi

 Terjadi pemantulan gelombang radio

 Terjadi aurora

e) Eksosfer

 Ketinggian lebih dari 800 km hingga

pada lapisan magnetopause

Peristiwa-peristiwa presipitasi, kondensasi, dan terjadinya gejala optik berupa pelangi terjadi pada lapisan troposfer.

Alasan : Benar

Lapisan troposfer memiliki ketinggian antara 0-18 km.

12 B

Jenis-jenis presipitasi (dalam hal ini hujan) berdasarkan genesanya (proses terbentuknya), terdiri dari :

a) Hujan konveksi/zenithal : hujan yang terjadi

(4)

b) Hujan orografis : hujan yang terjadi karena massa udara yang membawa uap air dibelokkan ke atas oleh relief pegunungan dan mendingin membentuk awan.

c) Hujan frontal : hujan yang terjadi akibat pertemuan antara dua massa udara yang berbeda suhu dan massa jenisnya, yaitu massa udara panas bertemu dengan massa udara dingin dalam suatu bidang front.

13 A

Diketahui :

Kelembaban aktual (e) = 15 gram

Kelembaban maksimum/potensial (E) = 27 gram. Ditanya : Kelembaban relatif (RH) ?

Jawab :

Rumus :

14 B

Diketahui :

Jumlah bulan kering : 3 (April, Mei, Juni) Jumlah bulan basah : 7 (Januari, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember) Ditanya : tipe iklim berdasarkan Schmidt-Fergusson ?

Jawab :

Rumus :

Q =

Q = 42,85 % (termasuk iklim C atau agak basah)

Ket :

A = 0-14,3 (sangat basah) B = 14,3-33,3 (basah) C = 33,3-60 (agak basah) D = 60-100 (sedang) E = 100-167 (agak kering) F = 167-300 (kering) G = 300-700 (sangat kering) H = >700 (luar biasa kering)

15 D

Klasifikasi sungai berdasarkan kontinuitas alirannya terdiri dari :

a) Sungai perennial (sungai yang mengalir

sepanjang tahun). Jenis sungai ini berdasarkan volume airnya dibedakan menjadi :

 Sungai permanen (sungai yang volume

airnya relatif tetap)

 Sungai periodik (sungai yang volume

airnya relatif berubah)

b) Sungai intermitten/episodik (sungai yang

mengalir pada saat musim hujan saja)

c) Sungai euphimeral (sungai yang mengalir

pada saat hujan saja dan beberapa saat setelah hujan berhenti)

16 E

Ciri-ciri daerah aliran sungai bagian hilir :

 aliran airnya lambat (arus sungainya lemah)

 gradien sungainya kecil (kemiringan

lerengnya landai)

 erosi lateral (erosi horizontal) lebih dominan dibandingkan erosi vertikal

 lembah sungainya berbentuk U

 dapat ditemukan meander, oxbow lake,

(5)

 merupakan daerah pengendapan

(sedimentasi), karena aktivitas sedimentasi lebih dominan dibandingkan aktivitas erosi

 penggunaan lahan didominasi oleh kegiatan

pertanian dan permukiman

17 E

Air tanah bebas (air tanah freatik) adalah air tanah yang terletak di atas lapisan impermeabel (lapisan kedap air). Air tanah ini berasal dari proses infiltrasi. Deposit air tanah ini dipengaruhi oleh faktor iklim (klimatik), vegetasi (jenis tanaman yang menutupi), struktur batuan, dan topografi wilayah.

18 A

Berdasarkan kedalamannya, zona laut dibedakan menjadi :

 zona litoral (zona pasang surut air laut)

 zona neritik (50-200 m)

 zona bathyal (200-2000 m)

 zona abyssal (> 2000 m) Ciri-ciri zona neritik :

a)kedalaman antara 50-200 m

b)tempat hidupnya ikan dan tumbuhan laut

c)sinar matahari dapat tembus sampai ke

dasar laut

d)dapat dijumpai relief berbentuk paparan benua (continental shelf)

19 B

Berdasarkan proses terjadinya klasifikasi laut dibedakan menjadi :

a) Laut transgresi : laut dangkal yang semula

merupakan daratan yang kemudian tenggelam karena naiknya permukaan air laut. Naiknya permukaan air laut ini terjadi karena adanya pencairan es secara besar-besaran ketika berakhirnya zaman es. Contoh : Paparan Sunda (Laut Jawa, Selat Malaka, Selat Karimata) dan Paparan Sahul (Laut Arafuru)

b) Laut regresi : laut yang mengalami

penyempitan akibat proses sedimentasi (pengendapan). Contoh : Laut Jawa c) Laut ingresi : laut dalam yang terjadi akibat

dasar laut yang mengalami penurunan. Contoh : Laut Banda, Laut Jepang, Laut Sulawesi, Laut Flores, Selat Makassar

20 B

Pernyataan : Benar

Karakteristik lingkungan hidup hutan mangrove :

 pantai landai atau pantai-pantai yang datar

dan bersuhu hangat

 pantai-pantai yang terlindung dari abrasi

 tempat yang memiliki muara sungai besar

 delta yang aliran airnya banyak mengandung

lumpur dan pasir

 terdapat genangan pasang surut air laut

 terdapat perubahan salinitas yang besar

 perairan yang berlumpur tebal dan

anaerobik

Alasan : Benar

Fungsi hutan mangrove :

 sebagai sumberdaya hutan

 sebagai sumberdaya perikanan

 sebagai cagar alam pantai

 sebagai tempat pemijahan/tempat asuhan

(nursery ground) berbagai jenis hewan akuatik

 sebagai sumber bahan organik bagi

ekosistem pantai

 melindungi garis pantai dari erosi

 meredam gelombang, laut, termasuk

tsunami

21 B

Pernyataan : Benar

Menurut Hart Meeriem (1889), bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh tingkat kelembaban udara yang sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu (temperatur), yang berubah sesuai dengan letak lintang (latitude) dan ketinggian (altitude)

Alasan : Benar

Curah hujan yang tinggi mendukung

(6)

Pada iklim Af (hutan hujan tropis) yang memiliki curah hujan rata-rata > 2.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh jenis hutan heterogen, lebat, daun selalu hijau sepanjang tahun, terdapat tumbuhan sulur (liana) dan epifit, serta terdapat canopi yang menyebabkan dasar hutan menjadi lembab dan basah akibat sinar matahari tidak mampu menjangkau hingga ke dasar hutan. Pada iklim Am (muson tropis) yang memiliki curah hujan rata-rata 1.500 – 2.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh jenis hutan homogen dengan tumbuhan berjenis tropophyta (ex. hutan jati). Sedangkan pada iklim Aw (sabana tropis) yang memiliki curah hujan tahunan < 1.500 mm/tahun, maka tumbuhan akan didominasi oleh sabana/savana (padang rumput yang luas yang diselingi dengan tanaman perdu atau semak belukar).

22 C

Karakteristik hutan musim tropis :

 merupakan jenis hutan homogen (hutan

yang memiliki satu jenis flora saja)

 kerapatan pohonnya lebih jarang

dibandingkan hutan hujan tropis

 memiliki daun yang lebar

 memiliki akar yang dalam

 pada musim kemarau daunnya berguguran

untuk mengurangi penguapan

 didominasi oleh tumbuhan yang berjenis

tropophyta (tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan yang memiliki perbedaan musim hujan dan musim kemarau yang tegas)

 di Indonesia daerah persebarannya meliputi

Jawa Barat (kec. Bogor), Jawa Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan

23 D

Savana (sabana) adalah padang rumput yang sangat luas yang diselingi dengan tanaman keras (perdu) atau semak belukar. Bioma savana tumbuh pada iklim Aw (sabana tropis) yang memiliki rata-rata curah hujan tahunan rendah, yakni kurang dari 1.500 mm/tahun.

24 B

Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan penyajian data penduduk yang menyangkut antara lain, ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup (Mantra, 2000). Atau dengan kata lain sensus adalah pencacahan seluruh penduduk yang dilakukan oleh suatu negara pada suatu waktu secara serentak. Sensus penduduk umumnya dilakukan setiap 10 tahun sekali. Berdasarkan sistemnya (tempat domisilinya) sensus dibedakan menjadi :

 Sensus de facto : pencacahan penduduk yang

dilakukan pada setiap orang yang

bertempat tinggal di suatu wilayah, tetapi tidak termasuk penduduk yang secara resmi berdomisili di wilayah yang bersangkutan.

 Sensus de jure : pencacahan penduduk yang

dilakukan pada setiap orang yang secara resmi tercatat dan tinggal (berdomisili) sebagai penduduk di suatu wilayah pada saat sensus diadakan.

25 A

Grafik piramida penduduk suatu negara dapat digunakan untuk mengetahui :

 jumlah tenaga kerja (baik laki-laki atau perempuan) atau disebut juga usia produktif (15-64 tahun)

 rasio jenis kelamin (sex ratio) dari perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan

(7)

 jumlah penduduk usia non produktif, baik usia lanjut (> 64 tahun) dan usia muda atau belum produktif (0-14 tahun)

 struktur penduduk dari bentuk piramidanya

26 D

Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah persentase perbandingan antara penduduk usia non produktif (0-14 tahun dan > 64 tahun) dengan penduduk usia produktif (15-64 tahun)

Rumus :

Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka rasio ketergantungan suatu penduduk dapat dihitung dari komposisi penduduk menurut umur.

27 B

Pernyataan : Benar

Potensi dan penyebaran mineral di Indonesia tidak terlepas dari proses geologis yang terjadi di wilayah Indonesia. Mineral adalah elemen atau senyawa kimia yang biasanya mengkristal yang merupakan hasil dari proses geologi. Mineral terbentuk pada zona aktif, zona aktif terdapat pada batas lempeng tektonik, yaitu konvergen, divergen, dan sesar geser (transform). Gerak lempeng tektonik

berdampak pada proses pembentukan mineral. Temperatur dan tekanan mempengaruhi mineral yang terbentuk. Banyak logam yang dihasilkan oleh panas yang ditimbulkan pada batas lempeng tektonik. Contoh : pada jalur magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak, dan tembaga,

sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemui mineral kromit.

Alasan : Benar

Secara geologis Indonesia berada di antara 3 lempeng besar (mayor), yaitu Lempeng Samudera Hindia (Indo-Australia), Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia

28 B

Alasan sumber daya angin di Indonesia belum dapat dikembangkan secara optimal adalah karena di Indonesia kekuatan angin relatif rendah. Hal ini terjadi akibat :

a) letak astronomis Indonesia yang berada di daerah lintang rendah dari 6o LU – 11o LS, maka intensitas penyinaran matahari yang diterima oleh permukaan bumi (insolasi) di Indonesia cenderung tinggi, sehingga mengakibatkan amplitudo suhu di Indonesia rendah.

b) pada lintang 10o LU – 10o LS terdapat daerah doldrum (daerah tenang equator) yang memiliki kekuatan angin relatif rendah.

c) Indonesia yang merupakan negara

kepulauan yang mengakibatkan amplitudo suhu di Indonesia relatif rendah.

29 B

Kerusakan lingkungan dapat terjadi akibat adanya aktivitas manusia. Perlakuan manusia pada lingkungan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana adalah

 berkebun sayuran di lereng pegunungan.

Lereng pegunungan yang termasuk ke dalam kelas kemampuan lahan VII dan VIII, tidak cocok dimanfaatkan untuk berkebun sayuran. Hal ini dikarenakan, jenis tanaman sayuran memiliki koefisien infiltrasi yang kecil, sehingga lereng pegunungan yang dimanfaatkan untuk berkebun sayuran memiliki potensi erosi dan longsor yang besar. Lahan yang memiliki kelas kemampuan lahan VII dan VIII hanya cocok dimanfaatkan untuk hutan dan cagar alam, karena tipe lahan ini berfungsi sebagai daerah resapan air atau daerah tangkapan hujan (recharge area/catchment area).

 pembangunan rumah sepanjang sungai.

(8)

30 B

Pernyataan : Benar

Menurut UNCED (United Nations Converence on Environment and Development), Pembangunan Berkelanjutan didefinisikan sebagai

pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini, tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Konsep ini diciptakan untuk mempertemukan dua kubu yang sebelumnya dianggap bertentangan, yaitu pembangunan ekonomi (developmentalis) dan konservasi lingkungan (environmentalis).

Alasan : Benar

31 A

Peta topografi merupakan jenis peta umum yang menggambarkan bentuk atau roman permukaan bumi dengan kenampakan umum yang terdapat padanya. Pada peta topografi tergambar garis kontur (isohypson) yang dilengkapi dengan angka penunjuk konturnya. Melalui pola garis kontur yang ada dalam peta topografi dapat diidentifikasi kondisi relief permukaan bumi yang sebenarnya.

32 B

Sebagai sebuah gambaran konvensional secara selektif permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu, dan menggunakan sistem proyeksi tertentu, peta dilengkapi dengan berbagai komponen peta, salah satunya adalah atribut orientasi. Orientasi berfungsi untuk

menunjukkan arah mata angin atau menjelaskan posisi dari utara kutub bumi.

33 B

Diketahui : P1 = 200.000

P2 : penyebut skala yang ditanyakan P1 : penyebut skala yang diketahui d1 : jarak yang diketahui skalanya d2 : jarak yang tidak diketahui skalanya

Jadi, skala pada peta X adalah 1 : 80.000

34 E

Penginderaan Jauh (remote sensing) adalah seni, ilmu, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala (fenomena) di permukaan bumi dengan menggunakan alat (sensor), tanpa adanya kontak langsung dengan objek, wilayah, atau gejala (fenomena) yang dikaji. Komponen penginderaan jauh terdiri dari :

a)Sumber tenaga

b)Atmosfer

c)Sensor

d)Wahana

e)Interaksi tenaga dengan objek f) Perolehan data

g)Pengguna data (user)

35 E

Pernyataan : Salah

Foto udara tidak selalu memberikan informasi yang lebih rinci dan tepat bila dibandingkan dengan citra satelit. Hal ini karena semakin majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak citra satelit yang mampu memberikan informasi yang lebih rinci dan tepat bila dibandingkan dengan foto udara. Berikut ini contoh citra satelit yang mampu memberikan informasi yang lebih rinci berdasarkan resolusi spasialnya :

 Resolusi spasial citra satelit Quickbird dapat mencapai 0,61 m untuk pankromatik dan 2,4 m untuk multispektral

 Resolusi spasial citra satelit Worldview 1

(9)

 Resolusi spasial citra satelit Worldview 2 dapat mencapai 0,46 m – 0,5 m untuk pankromatik dan 1,84 m untuk multispektral

 Resolusi spasial Geo Eye-1 dapat mencapai

0,41 m untuk pankromatik hitam putih dan 1,65 m untuk sensor multispektral

(berwarna)

Alasan : Salah

Foto udara skalanya tidak selalu lebih besar bila dibandingkan dengan skala pada citra satelit. Misalnya, skala pada citra satelit Worldview 2 dapat mencapai 1 : 2.500, contoh citra satelit Worldview 2 daerah Plumpang, Jakarta

36 B

Pernyataan : Benar

Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat

mempercepat proses manipulasi data, sebab SIG merupakan suatu kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak (software), data geografis, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-update,

memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis (keruangan).

Alasan : Benar

Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan utama dalam keperluan analisis keruangan

37 D

Pernyataan : Salah

Jenis data SIG dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Data Spasial (data yang bereferensi

keruangan), yakni :

 Data vektor (model data yang

menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan entitas titik/dot/point, garis/line, dan area/poligon)

Data raster (model data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur data matriks/grid/pixel)

2) Data Atribut (data keterangan dari data spasial)

Alasan : Benar

Model data raster menempatkan dan

menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel

38 C

Keunggulan penggunaan Sistem Informasi Geografis adalah dapat menampilkan informasi gabungan yang bersifat spasial dan non spasial, karena jenis data yang dioperasikan dalam SIG berupa data spasial (bereferensi keruangan), seperti data vektor dan raster, serta data atribut/non spasial (keterangan dari data spasial).

39 A

Faktor-faktor yang mempengaruhi dan perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasi suatu industri disebut faktor lokasi. Faktor lokasi dibedakan menjadi :

a) Faktor geografis :

 Bahan mentah

 Pasar

 Tenaga kerja/buruh

 Biaya transportasi

 Relief wilayah/topografi

b) Faktor non geografis :

 Modal

 Peraturan pemerintah

 Teknologi

 Lingkungan

 Pajak

 Manajemen

40 A

Karakteristik sebuah industri yang lokasinya cenderung dekat dengan bahan baku (raw material oriented industry) adalah

 Bahan baku yang dibutuhkan mudah rusak

 Biaya angkutan barang jadi lebih murah

daripada angkutan bahan baku

 Bahan baku lebih berat dibandingkan

barang jadi yang dihasilkan

 Pengolahan akan mengakibatkan hilangnya

sebagian bobot (weight loosing industry)

(10)

41 D

Pola permukiman desa di dataran rendah

cenderung teratur, sedangkan di perbukitan

cenderung tidak teratur. Hal ini terjadi karena bekerjanya faktor topografi. Faktor topografi berkaitan dengan bentuk (relief) permukaan bumi yang dapat menyebabkan perbedaan pola (susunan keteraturan suatu fenomena dalam ruang) permukiman di suatu wilayah.

42 C

Harris dan Ullman (1945) mengemukakan model pola keruangan kota yang dianggap lebih mendekati kenyataan dibandingkan yang dihasilkan Burgess dan Hoyt. Menurut Harris dan Ullman kota tidak tumbuh dari satu pusat, melainkan dari inti-inti (nucleus) yang bebas (independent). Setiap inti berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan (growth point) dan masing-masing berbeda satu sama lainnya, misalnya inti administratif, inti perdagangan, inti transportasi, dan seterusnya. Tesisnya tersebut kemudian terkenal dengan nama

”multiple nuclei theory” (teori multi pusat

kegiatan).

43 C

Dalam kedudukannya sebagai suatu wilayah, desa berfungsi sebagai ”hinterland” atau daerah pendukung aktivitas/kegiatan kota. Peran desa sebagai hinterland kota adalah

 sebagai pemasok sumber daya alam (raw

material), contoh : produsen hasil-hasil pertanian, peternakan, kehutanan, pertambangan, dan sebagainya

 sebagai pemasok sumber daya manusia atau

tenaga kerja (man power)

 sebagai pusat industri kecil dan kerajinan 44 D

Pernyataan : Salah

Rural urban fringe bukan merupakan bentuk interaksi desa-kota, tetapi merupakan zona yang terbentuk akibat adanya proses interaksi desa kota. Bentuk interaksi desa kota berupa urbanisasi, ruralisasi, komutasi, sirkulasi, ataupun gentrifikasi.

Alasan : Benar

Rural urban fringe merupakan wilayah yang terletak antara kota dan desa yang ditandai dengan penggunaan lahan pertanian dan non pertanian

45 B

Menurut teori gravitasi (Model Gravitasi) kekuatan interaksi ditentukan oleh jumlah penduduk dan jarak absolut antar kedua wilayah. Hal ini sesuai dengan rumus teori gravitasi, yakni

THB : titik henti dari Kota B (penduduk terkecil)

JAB : jarak antara Kota A dan Kota B

PA : penduduk di Kota A (penduduk terbesar) PB : penduduk di Kota B (penduduk terkecil)

46 C

Pernyataan : Benar

Urbanisasi tidak hanya berarti perpindahan penduduk dari desa ke kota, sebab menurut De Bruijne, terdapat tujuh definisi urbanisasi, yakni :

 pertumbuhan persentase penduduk yang

bertempat tinggal di perkotaan

 berpindahnya penduduk ke kota-kota dari

perdesaan

 bertambahnya penduduk

bermatapencaharian non agraris di perdesaan

 tumbuhnya suatu permukiman menjadi kota

 meluasnya struktur artefaktial-morfologis

suatu kota di kawasan sekelilingnya

 meluasnya pengaruh suasana ekonomi kota

ke perdesaan

 meluasnya pengaruh suasana sosial,

psikologis, dan kultural ke perdesaan atau meluasnya nilai-nilai dan norma-norma kekotaan ke kawasan luarnya

Alasan : Salah

(11)

47 C

Ciri-ciri wilayah fungsional, yaitu

 adanya arus/aliran materi (barang/jasa), ide/gagasan, dan manusia

 adanya node/pusat yang menjadi pusat

pertemuan arus tersebut secara terorganisir

 adanya jaring-jaring rute tempat

berlangsungnya tukar-menukar

 adanya wilayah yang makin meluas

(dinamis)

 umumnya berada di pusat kota

48 D

Dalam konsepCentral Place Theory (Teori Tempat Pusat) yang dikemukakan oleh Walter

Christaller pada tahun 1933, dinyatakan bahwa fungsi suatu kota adalah sebagai pusat

pelayanan.

49 C

Ciri-ciri negara maju :

 Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah

 Tingkat pendapatan, pendidikan, dan

pelayanan kesehatan tinggi, standar hidupnya tinggi

 Angka ketergantungan penduduk rendah

 Angka pengangguran rendah

 Tingkat produktivitas tinggi (produktif

dalam bekerja)

 Aktivitas ekonomi berbasis industri dan jasa

 Persebaran penduduk terkonsentrasi di

daerah perkotaan

 Angka harapan hidupnya tinggi

 Penduduk bertindak secara rasional

50 C

Kendala yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan pendapatan per kapita sebagai salah satu parameter negara maju adalah

 Jumlah penduduk terlampau banyak

Referensi

Dokumen terkait

Letak geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada pola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan

geografi fisik modern: geografi adalah kaitan bumi dengan matahari dan prilaku bumi dalam ruang angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan bumi dan proses

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat

Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona

Berupa situs ( site ), letak (lokasi), dan persebaran ( spatial distribution ) di permukaan bumi. Why Geografi dapat menunjukkan faktor penyebab melalui interaksi dan interelasi