• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI BIOSFER. 1. Pengertian Biosfer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI BIOSFER. 1. Pengertian Biosfer"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

157

MATERI BIOSFER

1. Pengertian Biosfer

Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan

sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal

makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme.

Gambar Komponen Biosfer

Berdasarkan gambar di atas biosfer terdiri dari beberapa komponen yaitu :

1. Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya lapisan.Jadi atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosphere terdiri dari empat lapisan yaitu :

a. Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling bawah dan dekat dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0 sampai 12 km dari permukaan air laut.

b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang memiliki ketinggian dari 12 sampai 50 km dari atas permukaan laut.

c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki kettinggian 50 sampai 80 km dari atas permukaan laut.

(2)

158

d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan ketinggian antara 80 sampai 700 km dari atas permukaan laut.

2. Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang artinya lapisan.Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dengan ketebalan 1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. Lithosphere tersusun dari bebrapa lapisan yaitu :

a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat batuan sedimen, granit, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.

b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

3. Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hydrosphere di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air yang terdapat dilapisan udara.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Setelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di biosfer dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora).Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah :

A. Faktor Abiotik

Faktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah),

(3)

159

Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain

yaitu suhu, kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan

salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktor-faktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.

1) Suhu

Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi.

Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbeda-beda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis.

(4)

160

Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup.

Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, sistem penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi.

Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :

a. Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.

b. Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terus-menerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi

perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

2) Kelembapan Udara

Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran

(5)

161

tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.

a. Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.

b. Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruang renik ( stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok, paku-pakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.

c. Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan. Jadi mesofit merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis jamur

d. Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri

(6)

162

tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah tropis, seperti pohon jati.

3) Angin

Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.

4) Curah Hujan

Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan.

Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari di kelas X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap pada lapisan- lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergerak sebagai air larian permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, seperti danau atau sungai.

Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering.

(7)

163

Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.

Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh berbeda dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau.

Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi ini tentunya mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan salah satu sumber bahan makanan (produsen) bagi hewan.

faktor tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari sudut tumbuhan atau kemampuan menumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dan kimiawi tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain tekstur, struktur, dan keasaman tanah.

1) Tekstur tanah.

Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel –partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus

(8)

164

biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.

2) Struktur tanah

Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah.

3) Keasaman tanah

Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antara tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.

Faktor topografi

Faktor topografi meliputi ketinggian dan kemiringan lahan. Ketinggian suatu tempat erat kaitannya dengan perbedaan suhu yang akhirnya menyebabkan pula perbedaan kelengasan udara. Diantara daerah yang mempunyai ketinggian yang berbeda, akan ditumbuhi oleh vegetasi yang jenisnya berbeda pula karena vegetasi tumbuhan maupun hewan mempunyai tingkat adaptasi yang berlainan. Oleh sebab itu kita mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang khas untuk daerah-daerah dengan ketinggian tertentu.

Faktor topografi yang lain adalah kemiringan permukaan tanah. Permukaan tanah yang miring menyebabkan air cepat menyusuri lereng. Semakin terjal permukaan semakin besar kekuatan air

(9)

165

mengikis permukaan tanah yang subur, sehingga ketebalan tanah menjadi berkurang. Biasanya tanah yang miring setiap unitnya mempunyai jumlah flora dan fauna lebih sedikit dari pada tanah yang relatif rata. Hal ini disebabkan oleh cadangan air cepat hilang karena bergerak kebawah secara cepat.

B. Faktor Biotik

Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.

C. Faktor Sejarah Geologi

Diperkirakan 200 juta tahun yang lalu, di bumi ini hanya terdapat satu benua saja, kemudian benua itu mengalami keretakan dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung secara lambat dan akhirnya terjadilah lima benua seperti yang kita alami sekarang ini yang berlangsung kira-kira dalam waktu 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada zaman Mesozoikum sampai awal Kenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Pada zaman itu bumi telah dihuni oleh berbagai jenis ikan, reptile, burung sampai binatang-binatang menyusui serta hewan atau tumbuhan didaratan. Pergeseran menjadi anak benua itu, mengakibatkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan lingkungan hidup, misalnya iklim yang berbeda menyebabkan hanya makhluk hidup yang tahan terhadap kondisi ini akan tetap bertahan hidup dan menyesuaikan diri, sehingga tidak musnah. Jadi, sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di bumi baik ditinjau dari persamaan maupun perbedaan makhluk hidup.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :

(10)

166

1). Dilihat dari Penyebab Persebaran

a. Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan

menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi.

b. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain

c. Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat

menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.

2). Dilihat dari Sarana Persebaran

a. Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan

terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.

b. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.

c. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai

media untuk berpindah tempat.

d. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora dan fauna.

3). Dilihat dari Hambatan (barier) Persebaran

a. Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim

dapat dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur,

(11)

167

b. Hambatan Edafik (tanah), tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.

c. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambat

persebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan.

d. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.

3. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia A. Persebaran flora di permukaan bumi

Peta Persebran Flora di Permukaan Bumi

Ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan dipermukaan bumi dalah Fitogeografi. Persebaran flora dipermukaan bumi dibagi menjadi beberapa habitat yaitu lingkungan darat, lingkungan air tawar, dan lingkungan air laut.

(12)

168

Lingkungan darat

1) Tundra, tundra berarti daratan tanpa pohon. tundra merupakan suatu vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut. persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia, Siberia, Rusia, dan Kanada. hewan yang terdapat di tundra misalnya kelinci, burung hantu, serigala, rusa, dan domba.

2) Taiga (Hutan Conifer), adalah hutan yang pohonnya berdaun jarum. taiga terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU- 47 derajat LU. tumbuhannya meliputi picea, alder dan birc. ciri khas vegetasi taiga yaitu pohon fir, spuce, dan tamarack. persebaran wilayahnya di Rusia, Siberia Utara. jenis hewan yang hidup didaerah ini adalah serigala, beruang, rusa, bajing, burung gagak hitam, dan berbagai burung berkicau.

3) Hutan Meranggas daerah iklim sedang, jenis hutan ini terdapat didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari tiga bulan dan didaerah sedang dengan empat musim (panas, dingin, semi, dan gugur). Ciri khas hutan meranggas yaitu hutannya selalu hijau pada musim panas, pada musim dingin daunnya berguguran, pada musim gugur menjelang gugurnya daun-daun, timbul warna-warni pada daun-daun karena proses disintegrasi kimia yang terjadi pada daun. jenis hutan ini tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris, Australia, dan ujung selatan benua Amerika. jenis vegetasinya yaitu beec, maple, dan oak.

4) Padang Rumput, padang rumput yang luas disebut stepa. padang rumput terdapat diselatan daerah hutan meranggas yang curah hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang lebih tinggi. persebaran padang rumput di bumi terdapat di Hongaria, Rusia Selatan, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Asia.

5) Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohon-pohon tinggi.jenis dauna yang terdapat didaerah sabana misalnya jerapah, kijang, zebra, singa, dan macan tutul. sabana biasanya terdapat pada daerah iklim tropis dan subtropis.

(13)

169

6) Hutan Trofik Basah,terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu didaerah yang memiliki ciri-ciri yaitu intensitas sinar matahari tinggi, suhu selalu tinggi, amplitudo harian maupun tahunan relatif tinggi, dan curah hujan tinggi. hutan tropik basah merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang terdiri dari pohon-pohon tinggi. dihutan tersebut banyak tumbuh berbagai efifit maupun liana, keadaan pohonya rapat-rapat sehingga sinar matahari tidak dapat tembus kedasar hutan. persebaran hutan tropik basah terdapat di Asia, Afrika, Amerika dan Indonesia. jenis hewan yang hidup seperti di Asia terdapat orang utan dan siamang, di Afrika terdapat gorila dan simpanse, sedangkan di Amerika Selatan adalah jaguar.

7) Hutan Musim, hutan musim terdapat didaerah yang memiliki iklim musim dan terdiri dari pohon yang tahan kekeringan. ciri khas hutan musim yaitu sebagian besar pohonnya terdiri dari trofofita, yaitu pohon yang daunnya berguguran pada musim kemarau, daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan, pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan yang lain berjauhan, sinar matahari dapat tembus kedasar hutan. di Indonesia, hutan musim terdapat di Jawa tengah ke Timur sampai di Nusa Tenggara Timur. jenis hewan yang hidup yaitu babi hutan, rusa, harimau, dan kijang.

8) Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di daerah tropik dan subtropik atau sepanjang pantai yang landai. ciri khusus yang terdapat pada hutan bakau adalah kekurangan oksigen baik dalam air maupun dalam tanah, kadar garamnya tinggi, pohonnya berdaun tebal dan kaku, terkena pasang naik dan surut air laut, pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api (avicennia), bogem (bruguiera).persebaran hutan mangrove di Indonesia terdapat disepanjag pantai Timur Sumatera, pantai Barat dan Selatan Kalimantan dan sepanjang

(14)

170

pantai-pantai yang rendah di Papua. Hutan bakau yang terluas di Indonesia terdapat di Papua.

9) Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang kering pada musim panas atau menurut iklim koppen terdapat diwilayah yang beriklim Cs dan terletak pada lintang 30 - 40 derajat LU/LS. ciri-cirinya yaitu pohonnya pendek-pendek, kayunya keras dan berdaun keras, tumbuhan penutupnya terdiri dari semak, jenis tumbuhannya yaitu zaitun.

10) Gurun (padang pasir), merupakan kawasan iklim kering yang

ditandai rata-rata jumlah curah hujan tahunan lebih kecil, terletak di sekitar lintang 30° – 35°, terdapat di Asia, Afrika, Amerika, dan Australia.

Lingkungan air tawar

Lingkungan air tawar meliputi sungai, danau, dan kolam. lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya banyak terdapat pada zone fotik, yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya masih dapat tembus kedasar. ciri-ciri dari lingkungan air tawar yaitu kadar garamnya rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi iklim dan cuaca. jenis vegetasi yang hidup di lingkungan air tawar misalnya teratai, enceng gondok, diatomae, ganggang biru, dan ganggang hijau. secara fisik , lingkungan air tawar terdiri dari tiga daerah yaitu:

1) Litoral, merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar matahari dapat tembus sampai kedasar. organisme yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing, udang dan plankton. 2) Limnetik, merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya

matahari masih dapat menembus kedasar. organisme yang hidup didaerah ini antara lain nekton, dan plankton.

3) Profundal, merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya

(15)

171

Lingkungan air laut

Luas Lingkungan air laut dipermukaan bumi kira-kira 70%.

Secara fisik laut terdiri dari lima zona yaitu:

1) Zona Litoral, merupakan daerah pasang dan surut,yaitu daerah

antara air pasang(pasang naik) dan air surut (pasang surut).Biota yang hidup di daerah ini ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang , kepiting,cacing laut.

2) Zona Neritik,merupakan daerah perairan dangkal yang memiliki

kedalaman 0 m hingga 200 m.Pada zona ini masih dapat tembus cahaya matahari sehingga wilayah ini memiliki keragaman hewan maupun tumbuh-tumbuhan.Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, bentos dan neston. Contoh zona neritik terdapat di laut Indonesia yaitu Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka, dan Laut-laut di sekitar kepulauan Riau.

3) Zona Bathyal ,merupakan daerah wilayah laut dalam yang

memilki kedalaman antara 200 hingga 1800 m.Pada zona ini bagian dari laut yang masih tembus sinar matahari tapi remang-remang sehingga kehidupan organisme nya tidak sebanyak yang terdapat di zona neritik.Pada daerah ini sudah tidak ada produsen melainkan hanya berupa nekton.

4) Zona Abysal. merupakan wilayah laut yang memiliki kedalaman

lebih dari 1800 m sampai 6000 m, daerah ini gelap karena tidak tembus sinar matahari dan hanya sedikit terdapat spesies yang terdapat di zona ini.

5) Zona Hadal, merupakan wilayah laut yang sangat dalam yaitu

(16)

172

4. Persebaran Fauna di Permukaan Bumi

Peta Persebaran Fauna Dunia

Menurut Alfred Russel Wallace, secara umum wilayah persebaran fauna di permukaan bumi dikelompokan ke dalam enam region, yaitu sebagai berikut:

1) Paleartik, meliputi wilayah-wilayah di Benua Eropa, Uni Soviet, Jepang, Laut Mediteran, dan Afrika bagian paling utara. Contoh fauna: panda, unta, rusa, dan beruang kutub, kelinci, tikus, kelelawar, anjing, rusa kutub.

(17)

173

2) Ethiopian(Afrotropical), meliputi seluruh Benua Afrika (kecuali bagian utara), Gurun Sahara dan Pulau Madagaskar. Contoh fauna: gajah Afrika, badak bercula dua, kuda nil, gorilla, zebra, jerapah, singa, dan reptil.

Zebra Hewan Region Ethiopian

3) Oriental, meliputi wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh fauna: orang utan, banteng, harimau, gajah, dan reptile.

Banteng Hewan Region Oriental

4) Australian, meliputi wilayah-wilayah Benua Australia, Selandia Baru, dan Pulau Papua. Contoh fauna: hewan berkantung seperti koala, kanguru, kuskus, wallaby, burung cendrawasih, kasuari, kakatua, dan kiwi.

(18)

174

Koala Hewan Region Australian

5) Neartik, meliputi wilayah Amerika Utara (AS dan

Kanada),MeksikoTengah dan Greenland, sampai bagian tengah Meksiko. Contoh fauna: bison, caribouw, salamander, ayam kalkun,ular berbisa dan kura-kura.

Kalkun Hewan Region Neartik

6) Neotropik, meliputi Meksiko bagian bagian selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Contoh fauna: ikan piranha, belut listrik, tapir lama(sejenis unta), ular anaconda, dan kera.

(19)

175

Belut Listrik Hewan Region Neotropik

5. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia. Flora dan fauna Indonesia dibedakan menjadi tiga, yaitu flora dan fauna asiatis, peralihan (asli), dan australis. Flora dan fauna asiatis ditemukan di Indonesia bagian barat. Flora dan fauna australis ditemukan di Indonesia bagian timur. Flora dan fauna di Indonesia bagian tengah merupakan flora dan fauna asli Indonesia. Pembagian ini didasarkan hasil penelitian penelitian Alfred Russel Walace dan Max Wilhelm Carl Weber.

A. Persebaran Flora di Indonesia

Curah hujan yang cukup tinggi di daerah tropis mengakibatkan suburnya berbagai jenis tanaman. Oleh karena itu, daerah tropis dikenal sebagai kawasan hutan belukar yang bukan saja menyimpan berbagai potensi kekayaan alam, melainkan juga berperan sebagai paru-paru dunia.

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Selain iklim, tanah yang subur menyebabkan berbagai jenis tanaman

(20)

176

dapat tumbuh dengan baik di wilayah Indonesia. Flora Indonesia terdiri dari sekitar 4.000 jenis pohon, 1.500 jenis paku pakuan, dan 5.000 jenis anggrek.

Ciri khas flora di Indonesia antara lain: 1) Umumnya vegetasinya selalu hijau 2) Jumlah dan tumbuhan banyak 3) Jenis tumbuhan endemik banyak

Secara khusus flora di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu :

1) Flora Indonesia bagian barat termasuk region flora Asia, cirinya tipe hutannya heterogen, pohonnya berjenis-jenis, sehingga masih lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering disebut hutan hujan tropis.Flora Indonesia bagian barat meliputi berbagai jenis tanaman yang tumbuh di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimatan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

2) Flora Indonesia bagian tengah termasuk flora peralihan. ciri iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/ rendah, sehingga banyak dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.Flora

Indonesia tengah meliputi tumbuhan yang terdapat di

Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Di Nusa Tenggara terdapat padang rumput alami yang baik untuk daerah peternakan.

Pulau Jenis Flora

Sumatera pinus, kamper, meranti, kayu besi, kayu manis, beringin,

dan raflesia

Jawa jati meranti, mahoni, beringin, pinang, bunga anggrek,

dan bugenvil

Kalimantan ramin, kamper, meranti, besi, jelutung, bakau, pinus, dan

(21)

177

Pulau Jenis Flora

Sulawesi eboni, kayu besi, pinus, kayu hitam, rotan, dan beberapa jenis

bunga anggrek

Nusa Tenggara jati, sandelwood, akasia, cendana, dan beberapa jenis bunga

anggrek

Maluku sagu, meranti, gotasa, kayu besi, lenggua, jati, kayu putih, dan

anggrek

3) Indonesia Bagian Timur termasuk region Australia, Cirinya tipe hutannya homogen/ sejenis hutan musim. pada saat musim kemarau pepohonannya banyak yang gugur dan curah hujan sedang. Flora Indonesia bagian timur adalah tumbuhan yang hidup di pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Jenis tanaman yang sering dijumpai di Papua adalah jenis conifera seperti agatis alba dan obi. Di daerah dataran rendahnya terdapat pohon sagu, nipah, dan bakau.

B. Per sebaran Fauna di Indonesia

Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara Benua Asia (Oriental) dan Benua Australia (Australian). Secara geologis kepulauan Indonesia terbagi atas tiga wilayah, yaitu bagian Barat yang menyatu dengan benua asia disebut landas kontinen sunda

(paparan sunda), bagian tengah disebut wilayah peralihan,

sedangkan bagian timur Indonesia menyatu dengan benua Australia disebut landas kontinen sahul atau paparan sahul.

Diantara landas kontinen sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas flora dan fauna asia yang disebut garis Wallace. sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas kontinen sahul terdapat batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.

(22)

178

Garis Wallace dan Weber membagi wilayah Indonesia menjadi 3 bagian

Berdasarkan gambar di atas yang membagi daerah Indoensia menjadi

3 bagian yaitu:

1) Garis Wallace, adalah garis khayal yang membatasi jenis faua dan flora Asiatis dengan jenis fauna dan flora peralihan.

2) Garis Weber, adalah garis khayal yang membatasi fauna dan flora peralihan dengan jenis fauna dan flora Australis.

Di Indonesia terdapat 3 bagian persebaran fauna yaitu :

1) Wilayah Fauna Indonesia Barat

Wilayah fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera, pulau Bali,

pulau Jawa, pulau Kalimantan serta pulau-pulau kecil disekitarnya. region fauna Indonesia barat sering disebut wilayah fauna tanah

sunda. Wilayah fauna indonesia tengah dengan wilayah paparan sunda

dibatasi oleh garis wallace.

Fauna ini disebut juga dengan sebutan fauna Asiatis .Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Fauna

(23)

179

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh jenis fauna wilayah Indonesia Barat yaitu:

a. Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa. banteng,

kerbau, monyet, prang utan, macan, tikus, anjing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.

b. Reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan trenggiling.

c. Burung, terdiri atas burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang,

dan berbagai macam unggas. d. Berbagai macam serangga (insekta)

e. Berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis

lumba-lumba dari sungai mahakam.

Gajah Sumatera

Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia barat terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Macam-macam fauna Indonesia barat adalah sebagai berikut.

Pulau Jenis Fauna

Sumatera

gajah, harimau, tapir, badak, orang utan, kera,

pelanduk, siamang, kijang, ular, kambing, burung kakaktua, kutilang, tekukur, dan gereja

Jawa harimau, badak, tapir, domba, kambing, rusa, kerbau liar,

monyet, ular, musang, burung gereja dan burung belibis.

(24)

180

musang, pelanduk, buaya, burung elang, pekakak, kakatua, rajawali, serta ular piton dan kobra.

2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (wilayah Wallace)

Wilayah fauna Indonesia tengah sering disebut wilayah fauna Wallacea (peralihan). region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya, kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan Maluku. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul.

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat contoh jenis fauna wilayah Indonesia Barat yaitu:

a. mamalia, terdiri atas anoa, babirusa, ikan duyung, kuskus, monyet

hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng.

b. reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan

boa-boa.

c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.

d. berbagai macam burung, natara lain burung dewata, maleo, mandar,

raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri, merpati, dan angsa.

Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia peralihan terdapat di Pulau Sulawesi dan sekitarnya, dan kepulauan Nusa tenggara. Macam-macam fauna Indonesia Peralihan adalah sebagai berikut

(25)

181

Pulau Jenis Fauna

Sulawesi dan

sekitarnya rusa, anoa, musang, dan monyet

Kepulauan Nusa

tenggara

sapi, rusa, komodo, domba, burung

kakaktua, jalak, dan nuri

Babi Rusa

3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur

Wilayah fauna Indonesia timur atau wilayah paparan sahul meliputi wilayah papua (Irian Jaya) dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. wilayah Indonesia bagian timur dengan wilayah fauna kepulauan Wallace dibatasi oleh garis Weber. Fauna Indonesia timur disebut juga fauna Australis. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia.

Fauna Indonesia timur meliputi jenis hewan berikut:

a. mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, dan kelelawar.

b. reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura. c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air. d. burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan

(26)

182

mandar.

e. berbagai jenis ikan. f. berbagai macam serangga.

Sedangkan menurut letak keberadaannya fauna Indonesia Timur terdapat di Kepulauan Maluku, dan Papua dan sekitarnya. Macam-macam fauna

Indonesia Timur adalah sebagai berikut

Burung Cendrawasih

Pulau Jenis Fauna

Maluku kuskus, burung nuri, dan cenderawasih

Papua dan

sekitarnya

rusa, kanguru, burung cenderawasih, kakaktua raja,

(27)

183

Hewan-hewan yang terdapat di Indonesia

Di Indonesia terdapat hewan endemik, sebelum nya untuk dapat dikatakan endemik suatu organisme harus ditemukan hanya di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain.

Contoh beberapa spesies yang bersifat endemik di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Burung cendrawasih di Papua 2. Burung Maleo di Sulawesi 3. Komodo di pulau Komodo 4. Anoa di Sulawesi

5. Rafflesia Arnoldi terdapat di pulau Sumatera dan penyebarannya

disepanjang bukit /////barisan dari NAD sampai lampung.

6. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) merupakan flora khas

(28)

184

Rafflesia Arnoldi Endemik Pulau Sumatera 6. Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Terhadap Kehidupan A. Kerusakan Flora, Fauna dan dampaknya.

Dalam siklus kehidupan baik hewan maupun tumbuhan selalu terjadi evolusi, seleksi alam, dan adaptasi. Evolusi adalah perubahaan makluk hidup secara perlahan-lahan dari sederhana ke bentuk yang lebih sempurna dalam jangka waktu yang sangat lama. Jadi makluk hidup selalu mengalami perubahaan sehingga timbul spesies baru. Perlu diketahui bahwa tumbuhan dan hewan berasal dari makluk hidup masa lampau yang telah mengalami perubahaan dalam waktu yang sangat lama.

Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup sehingga hanya makluk hidup tertentu yang dapat bertahan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup yang baru. Makluk hidup yang tidak mampu bertahan dan menyesuaikan dengan lingkungan yang telah berubah akan mati atau pindah kelingkungan lain. Dengan adanya seleksi alam ini, banyak hewan dan tumbuhan yang dulu hidup, sekarang telah punah

(29)

185

karena tidak mampu untuk survival menyesuaikan dengan lingkungan atau habitat yang ada.

Contoh kerusakan flora dan fauna yang terjadi di Indonesia akibat kegiatan manusia, misalnya :

1) Hutan menjadi gundul

Dalam prakteknya tebang pilih juga mengorbankan pohon lain yang tertimpa sehingga banyak pohon kecil yang mati. Apabila penebangan dilakukan secara serampangan maka akan menghabiskan pohon-pohon dihutan.

2) Tanah Longsor

Akar-akar pohon di hutan berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak tererosi dan longsor. Karena pohon sudah mati maka fungsi tersebut juga tidak dapat berlangsung.

3) Banjir

Pohon-pohon di hutan dapat berfungsi sebagai penahan air hujan sehingga air meresap kedalam tanah. Namun, karena fungsi hutan berubah maka akar tidak mampu lagi menahan air akibatnya di dahilir atau di daerah yang lebih rendah akan banjir.

4) Rusaknya hutan habitat hewan dan makluk hidup lain.

Rusaknya hutan berarti rusaknya tempat hidup hewan. Oleh karena itu. Kelestarian hewan di hutan juga terancam, begitu juga dengan makluk hidup lainnya.

B. Faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna.

Faktor-faktor yang menyebabkan kemusnahan fauna adalah sebagai berikut:

1) Faktor kematian merupakan faktor yang langsung mematikan atau mengurangi populasi. Misalnya pemangsaan, perburuan, penyakit, kelaparan dan kecelakaan.

(30)

186

2) Faktor kesejahteraan merupakan faktor yang menyangkut kuantitas dan kualitas lingkungan hidup fauna. Misalnya makanan, air dan tempat hidup.

3) Faktor manusia merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas makanan, air dan tempat hidup.

7. Pelestarian Flora dan Fauna

Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya untuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka.

Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar

perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

2) Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat

penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:

• Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.

• Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur. • Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.

3) Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan

harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.

4) Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti:

Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan

(31)

187

kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.

5) Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:

• mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar. • perbaikan kondisi lingkungan hutan.

• menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang. • sistem tebang pilih.

6) Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:

• melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar. • mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya. • mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

7) Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:

• mencegah perusakan wilayah perairan.

• melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.

• melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.

8. Fungsi Suaka Margasatwa dan Cagar Alam

Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam, terlebih dahulu Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka

alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.

Suaka alam merupakan kawasan di daratan dan perairan yang mempunyai

fungsi utama sebagai kawasan perlindungan dan pengawetan

keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta tata lingkungannya. Suaka alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna yang mencakup cagar alam dan suaka margasatwa.

Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai

ekosistem asli, memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwanya. Suaka margasatwa bertujuan untuk melindungi dan melestarikan kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah. Selain

(32)

188

itu dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan

alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan tata lingkungannya. Kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang hidup di dalamnya yang mempunyai nilai tertentu agar dapat berkembang sesuai dengan kondisi aslinya. Selain itu cagar alam juga dipergunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.

Peta Kawasan Cagar Alam di Indonesia

Keterangan :

1. Cagar Biosfer Siberut

2. Cagar Biosfer Gunung Leuser 3. Cagar BiosferTanjung Putting 4. Cagar Biosfer Cibodas

5. Cagar Biosfer Lorelindu 6. Cagar Biosfer Komodo

7. Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari suaka margasatwa dan cagar alam adalah sebagai berikut:

(33)

189

• melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan. • menjaga kesuburan tanah.

• mengatur tata air.

• menjadi tempat/obyek wisata. • menambah sumber devisa negara.

• menjadi tempat belajar di lapangan (praktek). • menjadi tempat penelitian.

9.

10. Pemanfaatan Flora dan Fauna

Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan. Hewan pun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan hewan karnivora, seperti harimau misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari tetumbuhan Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia

memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain adalah untuk :

a. Dikonsumsi

Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia

(34)

190

b. Tujuan/pendidikan/dan/penelitian

Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.

c. Sarana/rekreasi

Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh turis domestik dan luar negeri.

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

201

Dokumentasi Penelitian

Letak SMAN 1 Gedong Tataan Ruang Kelas SMAN 1 Gedong Tataan

Peneliti Bersama Guru Mitra di Kelas Kontrol

Guru Menjelaskan dengan Metode Ceramah

Suasana Belajar di Kelas Kontrol dengan Menggunakan Metode Ceramah

Peneliti Bersama Guru Mitra di Kelas Eksperimen

(40)

202

Peneliti Membagi Kelompok di Kelas Eksperimen

Suasana Belajar di Kelas Eksperimen dengan Menggunakan Metode Problem Solving

Siswa Mengerjakan LKS Biosfer Siswa Berdiskusi dengan Teman Sekelompok untuk Memecahkan Masalah

Perwakilan Kelompok Menjelaskan Hasil Diskusi Mereka Setelah Memecahkan Masalah

di LKS

Kelompok Lain Menyimak dan Memberikan Pertanyaan

(41)

94

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Negeri I Gedong Tataan Mata Pelajaran : Geografi

Kelas / Jurusan : XI / IPS Semester : 1 ( satu ) Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menganalisis fenomena biosfer dan Menganalisis sebaran hewan dan Tumbuhan

Kompetensi Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi Waktu (menit) Sumber / Bahan / Alat Menjelaskan pengertian fenomena biosfer  Pengertian fenomena biosfer  Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

 Secara individu menganalisis kembali pengertian fenomena biosfer dari berbagai referensi  Secara kelompok, diskusi

tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

 Menjelaskan pengertian fenomana biosfer  Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna Jenis tagihan : Tugas individu Tugas kelompok Test tertulis Bentuk tagihan : Laporan kerja kelompok Laporan kerja individu 2 x 45 Sumber :

Buku Geografi kelas XI yang relevan Bahan/Alat : Gambar-gambar tentang biosfer (kliping) Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan  Persebaran hewan

dan tumbuhan dunia

 Persebaran hewan

dan tumbuhan di

Indonesia

 Hubungan sebaran

 Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan dunia pada peta

 Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia

Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi  Menganalisis Jenis tagihan : Tugas individu Tugas kelompok Test tertulis Bentuk tagihan : Laporan kerja kelompok 4 x 45 Sumber :

Buku Geografi kelas XI yang relevan Bahan/Alat : Gambar-gambar tentangbiosfer (kliping) 93 L ampi ran 1

(42)

95 hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya.  Secara kelompok, mendeskripsikan hubungan sebaran hewan dan

tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia  Menyimpulkan hubungan sebaran hewan dan tumbuhan Laporan kerja individu 94

(43)

95

REKAPITULASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

No Jumlah RPP Metode Kelas Keterangan

1 1 Problem Solving XI IPS 3 Pertemuan

pertama

2 1 Ceramah XI IPS 2 Pertemuan

pertama

3 2 Problem Solving XI IPS 3 Pertemuan kedua

dan ketiga

4 2 Ceramah XI IPS 2 Pertemuan kedua

dan ketiga

Total 6 RPP (3 RPP Problem Solving dan 3 RPP Ceramah)

(44)

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : Mide Rara Emirilda Jumlah Butir Soal : 35

Mata Pelajaran : IPS Geografi Bentuk Soal : Pilihan Jamak

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Nomor Soal

Jumlah Soal 1. Menjelaskan pengertian fenomena biosfer Memprediksi dinamika perubahan biosfer dan dampaknya terhadap kehidupan dimuka bumi Pengertian fenomena biosfer

Menjelaskan pengertian fenomana biosfer L ampi ran 4 122

(45)

Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar Materi Indikator Nomor Soal

Jumlah Soal 2. Menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna

Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna hidup berkelanjutan

Persebaran hewan dan tumbuhan dunia.

Persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia

Hubungan sebaran hewan dan tumbuhan dengan kondisi fisik lingkungannya 10,8,23 7, 6,9,4,5,6,14,15,18, 20,21,24,25,31, 11,12,13,16,17,22,28,29, 30,32,33,34, 3, 27,19, 26,38,39,40 Total Soal 35

Sumber: Silabus Mata Pelajaran IPS Geografi Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri I Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014

(46)

124

PETUNJUK UMUM

1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia

2. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf abjad dilembar jawaban.

3. Jika ada jawaban yang kalian anggap salah dan ingin dibetulkan, maka coretlah dengan dua garis mendatar pada huruf jawaban yang hendak diganti.

4. Periksa kembali seluruh jawaban sebelum diserahkan kepada petugas.

Berilah tanda silang (X) huruf A, B, C, D, dan E pada jawaban yang anda anggap benar!

1. Lapisan kehidupan di darat yang memiliki kenampakan biota yang sama disebut … a. Bioma b. Ekosistem c. Komunitas d. Habitat e. Nicea

2. Salah satu ciri-ciri hutan musim tropika adalah… a. Temperatur tinggi

b. Tumbuhan selalu hijau c. Musim kemarau panjang d. Tumbuhan berupa semak

e. Hujan tinggi, merata sepanjang tahun 3. Bioma sabana Indonesia terdapat di wilayah …

a. Bali

b. Kalimantan c. Jawa Timur d. Nusa Tenggara

e. Sulawesi Tengah Timur

4. Organisme yang melekat pada suatu substrat seperti batang,akar dan batu-batuan di perairan adalah…

a. Bentos b. Plankton c. Nekton d. Perifiton e. Asbeston

5. Kayu jati banyak dijumpai di hutan … a. Conifer b. Meranggas c. Mangrove d. Hujan topis e. Musim Lampiran 5

(47)

125

6. Perhatikan gambar di atas kawasan Eropa, Rusia, pantai barat pasifik termasuk region … a. Neartik b. Paleartik c. Neotropik d. Australia e. Oriental

7. Padang rumput di Argentina dikenal dengan nama… a. Sabana

b. Pampa c. Stepa d. Prairi e. Puzta

8. Yang bukan termasuk faktor penghambat penyebaran flora dan fauna adalah … a. Biologis b. Geologi c. Geografis d. Iklim e. Edafik

9. Aktifitas yang cocok dikembangkan di Nusa Tenggara,dengan melihat curah hujannya adalah … a. Peternakan b. Perikanan c. Pertanian d. Industri e. Perkebunan

10. Salah satu jenis hewan di kawasan Oriental di Pulau Kalimantan adalah … a. gajah

(48)

126

b. harimau c. badak

d. burung elang e. orang utan

11. Pada kawasan hutan hujan tropik sering terdapat anggrek, kebanyakan anggrek hidup sebagai …

a. Saprofit b. Benalu c. Dikotil d. Epifit e. Monokotil

12. Padang rumput yang luas yang dipenuhi oleh semak dan beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar disebut …

a. Sabana b. Tundra c. Stepa d. Mangrove e. Taiga

13. Vegetasi yang mendominasi kawasan hutan taiga adalah … a. Kaktus

b. Konifer c. Rumput d. Semak e. Lumut

14. Tumbuhan pengikut pada hutan hujan tropik Indonesia yang menjalar dan membelit pada pohon adalah tanaman …

a. Damar b. Parasit c. Rotan d. Saprofit e. Epifit

15. Rusa banyak dijumpai di padang rumput, kera banyak dijumpai di hutan. Fenomena ini merupakan contoh …

a. Populasi b. Biosfer c. Ekologi d. Habitat e. Ekosistem

16. Negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas adalah… a. Indonesia

b. Cina c. Brasilia

(49)

127

d. Rusia

e. Amerika Serikat

17. Lumut kerak, rumput teki, semak pendek adalah tumbuhan yang hidup pada… a. Bioma tropik

b. Bioma sedang c. Bioma kutub d. Bioma gurun e. Bioma pantai

18. Wilayah zoogeografi Neartik meliputi wilayah … a. Amerika Utara, Greenland

b. Eropa, Asia bagian Barat c. Asia Tenggara, Austaralia d. Eropa, Asia bagian Selatan e. Afrika, Arabia, Eropa

19. Wilayah zoogeografik Neotropik meliputi wilayah… a. Amerika Utara

b. Asia Selatan c. Amerika Selatan d. Indonesia e. Afrika Selatan

20. Vegetasi pantai barat Sumatera yang berfungsi melindungi daratan dari abrasi gelombang laut adalah hutan …

a. Mangrove b. Jati c. Bambu d. Mahoni e. Kelapa

21. Yang tidak mempengaruhi sebaran flora fauna dilihat dari sarana persebaran nya adalah … a. Udara b. Air c. Relief bumi d. Pengangkutan manusia e. Lahan

22. Daratan tanpa pohon yang didominasi oleh lumut yang terdapat di wilayah Arktik adalah … a. Konifer b. Epifit c. Tundra d. Xerofit e. Kerak

(50)

128 a. Puszta b. Stepa c. Veldt d. Prairi e. Pampa

24. Vegetasi yang hanya mampu berkembang pada musim panas tergolong dalam a. Perenialis b. Xerofit c. Anual d. Higrofit e. Tropofit 25. Tumbuhan kaktus merupakan/jenis

tanaman yang banyak terdapat di daerah … a. Gurun b. Gunung c. Pantai d. Pegunungan e. Daratan

26. Suaka margasatwa Tanjung Puting melindungi satwa jenis kera hidung panjang dan orang utan terdapat di …

a. Kalimantan Tengah b. Sulawesi Tengah c. Maluku Timur d. Jawa Timur e. Irian Tengah

(51)

129

27. Penyebaran fauna Indonesia dibatasi beberapa garis. Untuk fauna barat dibatasi oleh garis…

a. weber b. wallacea c. raffles d. hutington e. isobar

28. Wilayah persebaran flora dan fauna Indonesia yang termasuk tanah sunda adalah…

a. Kalimantan, Sulawesi, Jawa b. Sulawesi, Jawa, Maluku c. Sumatera, Jawa, Kalimantan d. Papua, Maluku, Sumatera e. Jawa, Maluku, sumatera

29. Hewan zebra dan kuda nil termasuk dalam persebaran fauna dunia wilayah … a. Oriental

b. Paleartik c. Australia d. Ethiopia e. Neartik

30. Spesies bunga nasional yang merupakan puspa langka bangsa Indonesia adalah… a. Anggrek b. Nusa indah c. Melati d. Bougenvile e. Rafflesia arnoldi

31. Puspa bangsa Indonesia adalah … a. Mawar

b. Sedap malam c. Melati

d. Edelweiss e. Anggrek

32. Burung maleo termasuk ke dalam fauna … a. Asiatis

b. Peralihan c. Australis d. Wallacea e. Ethiopia

33. Pada umumnya, fauna Oriental berkembang di wilayah … a. Sabana

(52)

130

c. Hutan musim d. Taiga

e. Hutan hujan tropis

34. Fauna endemis yang terdapat pada zona peralihan sebagai berikut, kecuali… a. Anoa

b. Komodo c. Babi rusa d. Kancil e. Maleo

35. Gambar di atas merupakan peta cagar biosfer di Indonesia.Cagar biosfer nomer 5 merupakan wilayah konservasi yang melindungi hewan anoa bernama cagar biosfer …

a. Giam Siak kecil Bukit Batu b. Siberut

c. Gunung Leuser d. Lore Lindu e. Cibodas

(53)

131 Kunci jawaban 1 D 11 D 21 C 31 E 2 B 12 A 22 C 32 B 3 D 13 B 23 A 33 E 4 D 14 B 24 B 34 D 5 E 15 D 25 A 35 D 6 B 16 A 26 A 7 B 17 B 27 B 8 B 18 A 28 C 9 A 19 C 29 D 10 E 20 A 30 E

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Lampiran 6

SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 10

Butir soal = 40

Bobot utk jwban benar = 1 Bobot utk jwban salah = 0 Nama berkas: D:\DATA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot

1 1 Ade Si... 23 17 0 23 23 2 2 Adelia... 18 22 0 18 18 3 3 Ahmad ... 21 19 0 21 21 4 4 Anisa ... 18 22 0 18 18 5 5 Belqis... 13 27 0 13 13 6 6 Chandr... 10 30 0 10 10 7 7 Desi P... 30 10 0 30 30 8 8 Dian M... 31 9 0 31 31 9 9 Gita D... 24 16 0 24 24 10 10 Kevin ... 25 15 0 25 25 RELIABILITAS TES ================ Rata2= 21.30 Simpang Baku= 6.77 KorelasiXY= 0.73 Reliabilitas Tes= 0.85 Nama berkas: D:\DATA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 Ade Siti Fatimah 11 12 23

2 2 Adelia Alfina 6 12 18 3 3 Ahmad Fadillah 10 11 21 4 4 Anisa Pertiwi 8 10 18 5 5 Belqis Azaria... 7 6 13 6 6 Chandra Yudha... 4 6 10 7 7 Desi Puspita ... 14 16 30 8 8 Dian Meilina 13 18 31 9 9 Gita Dwi Saputri 10 14 24 10 10 Kevin Igustian 14 11 25

(62)

KELOMPOK UNGGUL & ASOR ====================== Kelompok Unggul

Nama berkas: D:\DATA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 8 Dian Meilina 31 1 1 1 1 - 1 1

2 7 Desi Puspita ... 30 - - 1 - - 1 1

3 10 Kevin Igustian 25 1 1 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 2 2 3 2 1 3 3

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 8 Dian Meilina 31 - - 1 1 1 - 1

2 7 Desi Puspita ... 30 1 - - - 1 1 -

3 10 Kevin Igustian 25 1 1 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 2 1 2 2 3 2 2

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 8 Dian Meilina 31 1 1 1 1 1 1 1

2 7 Desi Puspita ... 30 - 1 1 1 1 1 1

3 10 Kevin Igustian 25 1 - 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 2 2 3 3 3 3 3

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 8 Dian Meilina 31 1 1 1 1 1 1 1

2 7 Desi Puspita ... 30 1 - 1 1 1 1 1

3 10 Kevin Igustian 25 1 1 - 1 - 1 -

Jml Jwb Benar 3 2 2 3 2 3 2

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 8 Dian Meilina 31 1 1 1 1 - 1 -

2 7 Desi Puspita ... 30 1 1 1 1 1 1 1

3 10 Kevin Igustian 25 - - - - - - -

Jml Jwb Benar 2 2 2 2 1 2 1

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 8 Dian Meilina 31 - - 1 - 1

2 7 Desi Puspita ... 30 1 1 1 1 1

3 10 Kevin Igustian 25 - - - - 1

(63)

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\DATA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 4 Anisa Pertiwi 18 1 1 1 - 1 1 -

2 5 Belqis Azaria... 13 1 1 - - -

3 6 Chandra Yudha... 10 1 1 - - -

Jml Jwb Benar 3 3 1 0 1 1 0

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 4 Anisa Pertiwi 18 - - - 1 1 - -

2 5 Belqis Azaria... 13 - - -

3 6 Chandra Yudha... 10 - - - - 1 - 1

Jml Jwb Benar 0 0 0 1 2 0 1

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 4 Anisa Pertiwi 18 - - - 1 1 1 1

2 5 Belqis Azaria... 13 - - 1 1 1 - -

3 6 Chandra Yudha... 10 - - 1 1 - - -

Jml Jwb Benar 0 0 2 3 2 1 1

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 4 Anisa Pertiwi 18 1 - 1 1 - - 1

2 5 Belqis Azaria... 13 1 1 - - - - 1

3 6 Chandra Yudha... 10 1 - - 1 - - -

Jml Jwb Benar 3 1 1 2 0 0 2

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 4 Anisa Pertiwi 18 - 1 - 1 - - -

2 5 Belqis Azaria... 13 1 1 - - - - 1

3 6 Chandra Yudha... 10 - - -

Jml Jwb Benar 1 2 0 1 0 0 1

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 4 Anisa Pertiwi 18 - 1 - - -

2 5 Belqis Azaria... 13 - 1 1 - -

3 6 Chandra Yudha... 10 1 1 - - -

(64)

DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 10 Klp atas/bawah(n)= 3 Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\DATA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 2 3 -1 -33.33 2 2 2 3 -1 -33.33 3 3 3 1 2 66.67 4 4 2 0 2 66.67 5 5 1 1 0 0.00 6 6 3 1 2 66.67 7 7 3 0 3 100.00 8 8 2 0 2 66.67 9 9 1 0 1 33.33 10 10 2 0 2 66.67 11 11 2 1 1 33.33 12 12 3 2 1 33.33 13 13 2 0 2 66.67 14 14 2 1 1 33.33 15 15 2 0 2 66.67 16 16 2 0 2 66.67 17 17 3 2 1 33.33 18 18 3 3 0 0.00 19 19 3 2 1 33.33 20 20 3 1 2 66.67 21 21 3 1 2 66.67 22 22 3 3 0 0.00 23 23 2 1 1 33.33 24 24 2 1 1 33.33 25 25 3 2 1 33.33 26 26 2 0 2 66.67 27 27 3 0 3 100.00 28 28 2 2 0 0.00 29 29 2 1 1 33.33 30 30 2 2 0 0.00 31 31 2 0 2 66.67 32 32 2 1 1 33.33 33 33 1 0 1 33.33 34 34 2 0 2 66.67 35 35 1 1 0 0.00 36 36 1 1 0 0.00 37 37 1 3 -2 -66.67 38 38 2 1 1 33.33 39 39 1 0 1 33.33 40 40 3 0 3 100.00

(65)

TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 10 Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\DATA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 9 90.00 Sangat Mudah 2 2 9 90.00 Sangat Mudah 3 3 5 50.00 Sedang 4 4 3 30.00 Sukar 5 5 4 40.00 Sedang 6 6 6 60.00 Sedang 7 7 4 40.00 Sedang 8 8 3 30.00 Sukar 9 9 3 30.00 Sukar 10 10 3 30.00 Sukar 11 11 5 50.00 Sedang 12 12 7 70.00 Sedang 13 13 3 30.00 Sukar 14 14 5 50.00 Sedang 15 15 2 20.00 Sukar 16 16 5 50.00 Sedang 17 17 7 70.00 Sedang 18 18 9 90.00 Sangat Mudah 19 19 5 50.00 Sedang 20 20 6 60.00 Sedang 21 21 6 60.00 Sedang 22 22 9 90.00 Sangat Mudah 23 23 5 50.00 Sedang 24 24 6 60.00 Sedang 25 25 8 80.00 Mudah 26 26 4 40.00 Sedang 27 27 6 60.00 Sedang 28 28 8 80.00 Mudah 29 29 6 60.00 Sedang 30 30 6 60.00 Sedang 31 31 5 50.00 Sedang 32 32 6 60.00 Sedang 33 33 2 20.00 Sukar 34 34 4 40.00 Sedang 35 35 4 40.00 Sedang 36 36 6 60.00 Sedang 37 37 7 70.00 Sedang 38 38 5 50.00 Sedang 39 39 1 10.00 Sangat Sukar 40 40 6 60.00 Sedang

Gambar

Gambar Komponen Biosfer
Tabel  Ketuntasan Belajar Geografi Kelas Eksperimen
Tabel Ketuntasan Belajar Geografi Kelas Kontrol
Gambar sesuai dengan materi pelajaran, laptop, LCD, media IT (powerpoint).
+4

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas antioksidan tertinggi baik pada sampel segar (sebelum pengeringan) dan kering (setelah pengeringan) terdapat pada kencur dengan kombinasi perlakuan steam

Dilihat dari usia dan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa responden adalah guru yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya sehingga guru PNS SMA Negeri

Berdasarkan tabel 6 hasil uji Mann Whitney menunjukan significancy 0,007 (p = 0,007) dengan perbedaan rerata 3397,78 ml karena nilai p < 0,05 maka dapat diambil

Penetapan dan penerapan Strategi Anti Fraud sebagai bagian dari penerapan Manajemen Risiko dalam rangka pencegahan dan pengelolaan kejadian fraud di BRI mencakup 4 (empat)

memiliki kemampuan argumentasi yang kompleks serta baik, karena hasil dari pendidikan sains sejatinya akan membentuk sikap siswa menjadi seseorang yang memiliki

Percuma saja pemain telah mendapat jalur yang maksimal tetapi digagalkan karena kecerobohan pemain sendiri,masl pemain lupa menyisakan sebagia uangnya untuk dapat

Penerbitan buku ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan baik dari kalangan akademisi ataupun dari kalangan praktisi, karena dalam buku ini menelaah konsep dan proses

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterbacaaan buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 tingkat SMP Kelas VII menggunakan grafik Raygor kurang sesuai