• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bumi dipengaruhi oleh matahari dan Antariksa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bumi dipengaruhi oleh matahari dan Antariksa"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang berbeda yang tersusun secara berlapis satu diatas yang lainnya.

Atmosfer merupakan bagian yang tak terpisahkan dari planet bumi. Setiap lapisan di atmosfer mengandung peranan yang sangat vital untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup yang berada di bumi seharusnya menjaga keberadaan atmosfer, misalnya dengan mencegah kerusakan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu komponen penting dalam lapisan atmosfer bumi.

Lapisan atmosfer yang menyelubungi bumi mempunyai karakteristik yang berbeda. Atmosfer sangat menarik untuk dipelajari agar kita lebih menghargai setiap lapisan atmosfer bumi beserta peranannya bagi kehidupan. Makalah berjudul “Atmosfer” ini disusun untuk menjelaskan tentang atmosfer secara global.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja unsur-unsur udara yang terdapat dalam atmosfer bumi? 2. Bagaimana struktur vertikal atmosfer bumi?

3. Apa pengertian cuaca dan iklim?

4. Apa saja unsure-unsur yang terdapat dalam cuaca dan iklim? 5. Bagaimana klasifikasi Iklim?

(2)

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui unsur-unsur udara atmosfer bumi. 2. Untuk mengetahui struktur vertikal atmosfer bumi. 3. Untuk mengetahui pengertian cuaca dan iklim. 4. Untuk mengetahui unsur-unsur cuaca dan iklim. 5. Untuk mengetahui klasifikasi Iklim

6. Untuk mengetahui Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan

D. Sistematika Penulisan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Sitematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur Udara

B. Struktur Vertikal Atmosfer C. Pengertian Cuaca dan Iklim D. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim E. Klasifikasi Iklim

F. Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

(3)

PEMBAHASAN

A. Unsur-unsur Udara

Atmosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu atmosfer. Kata atmos berarti uap dan sphaira berarti lapisan. Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Keberadaan udara dalam lapisan atmosfir sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk bernafas. Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja.

Pada skala yang lebih luas, atmosfir berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfir juga merupakan penghambat benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya, sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfir akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai bumi.

Atmosfir sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat berikut:

1. Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indra perasa kita dalam bentuk angin.

2. Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan.

(4)

bumi yang mengandung uap air disebut udara lembab, sedangkan jika tidak mengandung uap air disebut udara kering.

Tabel. Gas penyusun atmosfir bumi

Nama Gas Simbol Kimia Volume (%)

Nitrogen lapisan atmosfir bumi. Nitrogen sangat bermanfaat bagi kehidupan karena dibutuhkan oleh tumbuhan yang berbintil-akar (seperti akar tanaman kedelai) dan beberapa jenis ganggang. Dalam bintil-bintil akar terdapat bakteri yang hidup bersimbiosis dengan tumbuhan inangnya. Bakteri itu akan menambat (menangkap) nitrogen bebas dari udara menjadi nitrat. Setelah menjadi nitrat, barulah diserap oleh tumbuhan untuk keperluan sintesis protein melalui proses metabolisme. Tumbuhan yang mengikat nitrit kaya akan protein dan tentu saja dibutuhkan untuk menenuhi protein nabati bagi manusia. Gas nitrogen sering juga digunakan sebagai bahan dasar industri pupuk.

2. Oksigen

(5)

3. Argon

Argon simbolnya Ar, merupakan elemen gas terbesar ke tiga di atmosfer Bumi setelah unsur gas nitrogen dan oksigen. Nama elemen Argon, diambil dari bahasa Yunani Argos yang artinya tidak aktif, karena Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain. Argon digunakan bersama dengan gas Neon dalam industri listrik untuk mengisi lampu neon. Gas Argon berwarna biru. Lampu neon yang diisi dengan Gas Argon lebih hemat listrik dibandingkan lampu listrik biasa.

4. Karbon Dioksida

Manfaat karbon dioksida adalah membantu proses fotosintesa tanaman yang berhijau daun untuk menghasilkan zat karbohidrat yang ditampung pada buah tanaman atau pada bagian tanaman lainnya (pada batang dan akar/umbi).

5. Neon

Gas neon dimanfaatkan untuk lampu neon Kota di malam hari, keperluan iklan, dapat dimanfaatkan untuk indikator tegangan tinggi, dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, misalnya untuk membantu melihat hasil rontgen.

6. Helium

Helium berasal dari bahasa Yunani Helios, yang artinya Matahari. Helium termasuk gas mulia, lebih ringan dari udara, sehingga dimanfaatkan untuk pengisi balon gas dan balon udara. Helium juga digunakan untuk bahan bakar yang dapat menggerakan mesin roket. 7. Ozon

Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri atas tiga atom oksigen. Pembentukan ozon adalah dari oksigen yang pecah akibat radiasi ultraviolet menjadi atom oksigen. Atom oksigen hasil belahan itu masing-masing akan bertumbukan dan membentuk lapisan ozon (O3). Kebocoran ozon adalah jika salah satu dari tiga unsur atom oksigen itu bukan lagi dari unsur oksigen, tetapi misalnya oleh suatu zat pencemar (polutan) seperti klorofluorokarbon (CFC).

(6)

Hidrogen digunakan pada industri kimia, untuk membuat amonia (NH3), kegunaan amonia antara lain untuk membuat pupuk. Para ahli metalurgi menggunakan hidrogen untuk memisahkan logam murni dengan oksida, contohnya digunakan untuk menghasilkan lembaran tembaga. 9. Krypton

Gas krypton memilki manfaat yang dapat digunakan sebagai lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi, dapat digunakan untuk pengisi lampu hemat energy, digunakan untuk lampu disko dan lampu mercusuar.

10. Metana

Methan digunakan sebagai bahan bakar, karena Gas Alam yang digunakan sebagai bahan bakar mengandung 85% Gas Methan (CH4), 10% Etane (C2H6) dan selebihnya adalah Propane (C3H8), Butane (C4H10), Pantene (C5H2) dan Alkane

11. Xenon

Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing. Xenon merupakan gas mulia, tidak berwarna dan tidak berbau, Gas Xenon tidak ber-reaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk

pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan pada industri kimia dan indusri elektronik.

B. Struktur Vertikal Atmosfir

(7)

1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata ± 10 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C. Daerah ketinggian sedang lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C. Lapisan troposfer ini pengaruhnya sangat besar sekali terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi. Lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C. Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi batas antara troposfer dan stratosfer. Suhu (temperatur) udara di lapisan ini relatif konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar antara -55°C sampai -60°C. Ketebalan lapisan tropopause ± 2 km.

(8)

sehari-hari terjadi. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Pada troposfer ini terdapat gas-gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.

2. Stratosfer

Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak lapisan stratosfer yang disebut stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C. Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer. Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 50 - 60 km dari permukaan bumi. Stratosfer terdiri atas tiga lapisan yaitu, lapisan isotermis, lapisan panas dan lapisan campuran teratas.

Umumnya suhu (temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km tetap. Lapisan ini disebut dengan lapisan isotermis. Lapisan isotermis merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer. Setelah lapisan isotermis, berikutnya terjadi peningkatan suhu (temperatur) hingga ketinggian ± 45 km. Kenaikan temperatur pada lapisan ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari. lapisan stratosfer ini tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca.

3. Mesosfer

(9)

benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.

Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Penurunan suhu (temperatur) udara ini disebabkan karena mesosfer memiliki kesetimbangan radioaktif yang negatif. Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C.

4. Termosfer

Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Termosfer terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 19820°C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu.

Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh. 5. Eksosfer

(10)

meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

C. Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim merupakan gejala alamiah yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan mengetahui pola cuaca dan iklim seperti periode musim hujan dan kemarau, maka para petani dapat menentukan musim tanam yang tepat agar produksi pertaniannya baik. Selain itu, kondisi cuaca dan iklim seperti arah dan kecepatan angin sangat diperlukan bagi para nelayan untuk menentukan saat-saat yang tepat pergi ke laut mencari ikan serta masih banyak sektor-sektor kehidupan yang berkaitan dengan kondisi cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer yang menyelubungi bumi.

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca yaitu keadaan berdasarkan gejala suhu, tekanan udara, kelembaban, angin, dan curah hujan dengan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Di samping itu terdapat unsur cuaca lainnya yang biasa kita saksikan yaitu penyinaran matahari, keadaan awan, gejala halilintar, pelangi, halo, dan lain-lain.

Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Untuk negara-negara yang sudah maju perubahan cuaca sudah diumumkan setiap jam dan sangat akurat (tepat).

(11)

yang luas. Iklim merupakan kelanjutan dari hasil-hasil pengamatan dan pencatatan unsur cuaca, karena itu iklim pada dasarnya merupakan rata-rata dari keadaan cuaca harian secara umum. Perbedaan lainnya, iklim bersifat relatif tetap dan stabil sedangkan cuaca selalu berubah setiap waktu. Ilmu yang mempelajari tentang iklim disebut Klimatologi dan ilmu yang mempelajari keadaan cuaca disebut Meteorologi.

D. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

Pengamatan keadaan cuaca dan iklim biasanya memperhatikan sejumlah persebaran komponen cuaca yaitu suhu udara (temperature), tekanan udara, angin, kelembaban udara, curah hujan dan awan.

1. Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer, alat ini dilengkapi pena dan silinder yang berputar otomatis. Pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di muka bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub, makin dingin.

Tabel 1.

Skala Pengukuran Titik Didih Air Titik Beku Air

Fahrenheit 212 32

Celcius 100 0

Kelvin 373 273

Ketika mendaki gunung maka suhu udara akan terasa dingin setelah mencapai ketinggian bertambah. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6oC. Penurunan suhu seperti ini disebut

gradient temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah1oC.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah adalah:

(12)

c. Relief permukaan bumi. d. Banyak sedikitnya awan. e. Perbedaan letak lintang.

Udara akan menjadi panas karena adanya penyinaran matahari. Dari penyinaran matahari permukaan bumi menerima panas pertama. Udara akan menerima panas dari permukaan bumi yang dipancarkan kembali setelah diubah dalam bentuk gelombang panjang. Pemanasan udara dapat terjadi melalui dua proses pemanasan, yaitu pemanasan langsung dan pemanasan tidak langsung.

a. Pemanasan secara langsung, dapat terjadi melalui beberapa proses berikut:

1) proses absorbsi, adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gama, sinar-X, dan ultra-violet. Unsur unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.

2) proses refleksi, adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfir.

3) proses difusi, sinar matahari mengalami difusi berupa sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah. Proses ini menyebabkan langit berwarna biru.

b. Pemanasan tidak langsung Pemanasan tidak langsung dapat terjadi dengan cara-cara berikut:

1) konduksi adalah pemberian panas oleh matahari pada lapisan udara bagian bawah kemudian lapisan udara tersebut memberikan panas pada lapisan udara di atasnya.

2) konveksi adalah pemberian panas oleh gerak udara vertikal (ke atas).

(13)

4) turbulensi adalah pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur dan berputar-putar ke atas tetapi ada sebagian panas yang dipantulkan kembali ke atmosfir.

2. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah berat massa udara di atas suatu wilayah. Tekanan udara menunjukkan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Pada setiap bidang yang luasnya 1 cm2 dengan tinggi kira-kira 10.000 km di atas permukaan bumi

memberi tekanan dengan berat 1033,3 gram atau satu atmosfer. Kalau orang mengambil suatu kolom udara dari 1 m2 penampang, maka beratnya

sudah mencapai 10.333 kg. Semakin tinggi suatu tempat semakin berkurang tekanannya karena tiang udara semakin berkurang. Tekanan udara di atas permukaan laut akan lebih besar daripada di puncak gunung karena tinggi tiang udara di permukaan laut lebih panjang tiangnya daripada di puncak gunung.

Besar atau kecilnya tekanan udara, dapat diukur dengan menggunakan barometer. Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli (1643). Alat yang digunakannya adalah barometer raksa. Satuan dalam ukuran tekanan udara adalah bar. 1 (satu) bar = 1000 milibar (mb). 3. Angin

(14)

Sedangkan kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer. Semakin cepat angin bertiup, semakin cepat mangkuk berputar.

Jenis angin yang ada di bumi yaitu sebagai berikut: a. Angin passat

Angin passat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara. Sedangkan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.

b. Angin anti passat

Angin anti passat merupakan udara di atas daerah ekuator yang mengalir ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik. Di belahan bumi Utara disebut Angin Anti Passat Barat Daya dan di belahan bumi Selatan disebut Angin Anti Passat Barat Laut.

c. Angin Barat

Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan disebut angin Barat.

d. Angin Timur

Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60o LU/LS). Angin ini disebut angin Timur, bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

e. Angin Muson

Angin muson ialah angin yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

f. Angin Lokal

Di samping angin musim, di Indonesia juga terdapat angin lokal (setempat) yaitu sebagai berikut:

(15)

2) Angin lembah dan angin gunung, yaitu apabila udara mengalir dari lembah ke puncak gunung menjadi angin lembah. Sebaliknya udara mengalir dari gunung ke lembah menjadi angin gunung.

3) Angin jatuh yang sifatnya kering dan panas, yaitu angin sejenis ini terdapat di lereng pegunungan Alpine. Tetapi banyak juga terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan).

4. Kelembaban Udara

Di udara terdapat uap air yang berasal dari penguapan samudra (sumber yang utama). Sumber lainnya berasal dari danau-danau, sungai-sungai, tumbuh- tumbuhan, dan sebagainya. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya. Hal ini berarti makin lembablah udara tersebut. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer.

Ada dua macam kelembaban udara, diantaranya:

a. Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air dalam 1 m³ udara.

b. Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama.

5. Curah Hujan

Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

a. bentuk medan atau topografi b. arah lereng medan

(16)

Hujan ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut Isohyet.

6. Awan

Awan ialah kumpulan titik-titik air atau kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Awan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Berdasatkan morfologinya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Awan Commulus yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal

(bunar- bundar) dan dasarnya horizontal.

2) Awan Stratus yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas.

3) Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan.

b. Berdasarkan ketinggiannya, awan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Awan tinggi (lebih dari 6000 m – 9000 m), karena tingginya selalu

terdiri dari kristal-kristal es. 2) Awan sedang (2000 m – 6000 m) 3) Awan rendah (di bawah 200 m) E. Klasifikasi Iklim

Terjadinya iklim yang bermacam-macam di permukaan bumi disebabkan karena rotasi dan revolusi bumi dan adanya perbedaan garis lintang. Beberapa macam iklim antara lain sebagai berikut:

1. Iklim Matahari

Klasifikasi iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklimnya adalah sebagai berikut:

a. daerah iklim tropis : 0o – 23,5o LU/LS

(17)

c. daerah iklim sedang : 40o – 66,5o LU/LS

d. daerah iklim dingin : 66,5o – 90o LU/LS

2. Iklim Fisis

Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dibedakan menjadi beberapa jenis iklim, diantaranya:

a. Iklim Laut

Iklim laut berada di daerah tropis dan sub tropis; dan daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

1) Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:

 Suhu rata-rata tahunan rendah;

 Amplitudo suhu harian rendah atau kecil;  Banyak awan, dan

 Sering hujan lebat disertai badai.

2) Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:  Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;

 Banyak awan;

 Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;  Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak

dan tiba- tiba. b. Iklim Darat (Kontinen)

Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.

1) Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang40o,

yaitu sebagai berikut:

 Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil;  Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan. 2) Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:

 Amplitudo suhu tahunan besar;

 Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan

(18)

Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:

 Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;  Udara kering,

 Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan  Jarang turun hujan.

d. Iklim Musim (Muson)

Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

 Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;  Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan

menimbulkan musim kemarau.

F. Pengaruh Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan

Cuaca dan iklim merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena iklim mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata.

1. Bidang Pertanian

Di Indonesia yang sebagian besar penduduknya masyarakat agraris yang bergerak di sektor pertanian, sifat-sifat iklim seperti suhu, curah hujan, dan musim sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Faktor-faktor iklim seperti cuaca dan iklim benar-benar dipertimbangkan dalam mengembangkan pertanian. Kondisi suhu, curah hujan dan pola musim sangat menentukan kecocokan dan optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian. Misalnya, padi sangat cocok dibudidayakan di daerah yang bersuhu udara panas dengan curah hujan yang cukup tinggi. Tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan cocok dibudidayakan di daerah sedang sampai sejuk dengan intensitas curah hujan tidak setinggi pada tanaman padi.

2. Bidang Perikanan atau Kelautan

(19)

behubungan dengan angin dan musim. Dengan pengetahuan yang dimiliki mereka tahu kapan datangnya angin musim barat dan angin musim timur. Pada saat berhembus angin barat mereka sangat berhati-hati dalam menangkap ikan di laut. Karena musim angin barat sering menimbulkan gelombang besar yang membahayakan mereka. Dan mereka juga tahu mengenai tanda-tanda alam seperti akan datangnya badai yang besar, sehingga mereka tidak akan turun ke laut untuk menangkap ikan.

3. Bidang Transportasi

Faktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar tehadap bidang transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai dan lain-lain.

4. Bidang Telekomunikasi

Cuaca dan iklim merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara. Lapisan udara yang menyelebungi bumi terdiri dari beberapa lapisan, di antaranya terdapat lapisan ionosfer. Lapisan ini mengandung partikel-partikel yang mengalami ionisasi sehingga bermuatan listrik. Dengan adanya lapisan ionosfer ini, maka siaran radio dan televisi dapat di dengar dan dilihat dimana-mana.

5. Bidang Pariwisata

(20)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Unsur utama diantaranya nitrogen (78,08%), oksigen (20,95%), argon (0,93%), dan karbondioksida (0,034). Sedangkan sisanya yaitu unsur lainnya diantaranya Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar ton. Secara vertikal, atmosfir terdiri dari troposfir, stratosfir, mesosfir, dan thermosfir. Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat, sedangkan iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas.

Komponen cuaca yaitu suhu udara (temperature), tekanan udara, angin, kelembaban udara, curah hujan dan awan. Klasifikasi iklim matahari ,iklim fisis. Iklim mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata.

B. Saran

Gambar

Tabel 1. Skala Pengukuran

Referensi

Dokumen terkait

Bagi suatu perusahaan atau institusi, perubahan kearah yang lebih baik adalah suatu. keniscayaan yang harus dilakukan

komposisi jumlah phase dan jumlah channel dapat meningkatkan performance sistem pelayanan di stasiun kereta api kota Tangerang yang dapat menekan biaya antrian,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. ©Yayan Aom Heryanto 2015

PENERAPAN METODE PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Buah jambu biji (Psidium guajava) memiliki rasa yang enak dan segar serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga kecantikan manusia. Buah jambu biji telah lama

Kebanyakan sistem selulase yang dihasilkan oleh jamur selulotik, jumlah β -glukosidasenya lebih rendah dari yang dibutuhkan untuk hidrolisis selulosa menjadi glukosa secara

◦ Larik dimensi 2 mewakili suatu bentuk table atau matrik, yaitu index yang pertama dapat menunjukkan baris dan index kedua dapat menunjukkan kolom dari table atau metriks.. ―

Permasalahan sosial yang dialami umat menjadi tantangan bagi para da’i, istilah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau