• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat p1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat p1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

KELOMPOK 7

(2)

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur , baik

manual atau terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan posisi keuangan pemerintah pusat.

Tujuan SAPP :

Menjaga aset pemerintah

Memberikan informasi yang relevanMemberikan informasi yang dapat

dipercaya

Menyediakan informasi keuangan yang

(3)

Karakteristik SAPP

1.Basis akuntansi

2.Sistem pembukuan

berpasangan

3.Sistem yang terpadu dan

terkomputerisasi

4.Desentralisasi

pelaksanaan akuntansi

5.Bagan perkiraan standar

Karakteristik SAPP

1.Basis akuntansi

2.Sistem pembukuan

berpasangan

3.Sistem yang terpadu dan

terkomputerisasi

4.Desentralisasi

(4)

SAPP SAPP

SiAP (Sistem Akuntansi

Pusat) SiAP (Sistem Akuntansi

Pusat)

SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum

Negara) SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum

Negara)

Laporan arus kas dan

neraca KUN Laporan arus kas dan

neraca KUN

SAU (Sistem Akuntansi

Umum) SAU (Sistem Akuntansi

Umum)

LRA

pemerintah pusat dan

neraca LRA

pemerintah pusat dan

neraca

SAI (Sistem Akuntansi

Instansi) SAI (Sistem Akuntansi

Instansi)

SAK (Sistem Akuntansi Keuangan)

SAK (Sistem Akuntansi Keuangan)

LRA, neraca, dan CaLK

instansi LRA, neraca,

dan CaLK instansi

SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik

Negara) SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik

Negara)

Neraca, laporan BMN

serta laporan manajerial

lain Neraca, laporan BMN

serta laporan manajerial

(5)

Dalam pelaksanaannya, SiAP dilakukan oleh :

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)KPPN khusus

Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN)Direktorat Informasi dan Akuntansi (DIA)

Pembuatan laporan yang dihasilkan SiAP :

1. KPPN menyusun LAK, neraca KUN, dan LRA di wilayah kerja untuk disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan setiap bulan. KPPN khusus memproses data transaksi pengeluaran dari BLN untuk disampaikan ke DIA.

2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA SAU

ditingkat wilayah yang merupakan hasil penggabungan laporan keuangan seluruh KPPN di wilayah kerjanya. Laporan keuangan tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dalam hal ini DIA setiap bulan.

3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan

keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA yang merupakan hasil penggabungan laporan keuangan seluruh unit Dirjen

(6)

Jurnal untuk SAKUN

1. Akuntansi APBN

1. Akuntansi APBN

Membukukan estimasi pendapatan, belanja, dan

pembiayaan yang tercantum dalam APBN. Hanya terdapat dalam SAKUN.

2. Akuntansi DIPA

2. Akuntansi DIPA

Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan,

bagian belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang dialokasikan, dan bagian pengeluaran pembiayaan.

3. Akuntansi realisasi anggaran

3. Akuntansi realisasi anggaran

Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan.

(7)

Jurnal untuk SAU

a. Akuntansi APBN

a. Akuntansi APBN

Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAU

untuk transaksi anggaran APBN. b. Akuntansi DIPA

b. Akuntansi DIPA

Membukukan estimasi pendapatan yang

dialokasikan, bagian belanja, estimasi

penerimaan pembiayaan yang dialokasikan dan bagian pengeluaran pembiayaan.

c. Akuntansi realisasi anggaran

c. Akuntansi realisasi anggaran

Membukukan pelaksanaan anggaran tahun

berjalan. Dilakukan semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, dan SAI.

d. Akuntansi penutupan akhir tahun anggaran

d. Akuntansi penutupan akhir tahun anggaran

Menutup seluruh perkiraan sementara yang

(8)

Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

SAI adalah serangkaian prosedur

manual maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan

pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada kementrian

Negara/lembaga.

SAI adalah serangkaian prosedur

manual maupun terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan

pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada kementrian

Negara/lembaga.

SAI

SAK

(9)

SAK, merupakan subsistem dari SAI yang

menghasilkan informasi mengenai LRA, neraca, dan

catatan atas laporan keuangan milik instansi

Unit akuntansi keuangan :

a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA), yang berada pada level

kementrian/lembaga.

b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Eselon 1 (UAPPA-E1)

c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran-Wilayah (UAPPA-W)

d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

(10)

Sistem Akuntansi Barang Milik Negara

SABMN sebagai subsistem dari SAI bertujuan menghasilkan

neraca dan laporan barang milik daerah.

Unit Akuntansi Barang :

1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) 2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Barang-Eselon 1 (UAPPB-E1)

3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah (UAPPB-W)

(11)

Jurnal untuk SAI

a. Akuntansi APBN

Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAI untuk transaksi anggaran APBN. Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAI untuk transaksi anggaran APBN.

b. Akuntansi DIPA

Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan, allotment belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang

dialokasikan, dan allotment pengeluaran pembiayaan.

Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan, allotment belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang

dialokasikan, dan allotment pengeluaran pembiayaan.

c. Akuntansi realisasi anggaran

Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan. Dilakukan oleh semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, atau SAI.

Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan. Dilakukan oleh semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, atau SAI.d. Akuntansi penutupan akhir tahun

anggaran

Menutup seluruh perkiraan sementara yang bertujuan penyusunan laporan keuangan, terdiri atas jurnal penutup anggaran dan realisasinya.

(12)

Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan

1.Desentralisa

si

2.Dekonsentra

si

3.Tugas

perbantuan

1.Desentralisa

si

2.Dekonsentra

si

3.Tugas

perbantuan

Laporan Keuangan Pemerintah

Pusat

LRA

Neraca

Laporan arus

kas

CaLK

LRA

Neraca

Laporan arus

kas

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan kuesioner yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Perlu dilakukan isolasi dengan penambahan jumlah sampel dan identifikasi kapang secara molekuler agar data yang diperoleh lebih bervariasi dan lebih akurat

PEMBERIAN KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI KELILING DAN LUAS SEGIEMPAT SISWA KELAS VII MTsN 2 TULUNGAGUNG.. TAHUN

Selanjutnya, apabila dari titik C diluar garis m dibuat garis sejajar garis m yang melalui titik tersebut, ternyata hanya dapat dibuat tepat satu garis, yaitu garis n. Berdasarkan

Pembelajaran mengenai sistem transformasi M Ӧ bius ℳ,∘ dipandang cocok, karena selain dapat menjadi sarana menyampaikan konsep abstrak, pembelajaran membantu mahasiswa

Menilai Prestasi Belajar melalui Penguatan Self Regulated Learning dan Kecerdasan Emosional Siswa pada Pembelajaran Matematika.. Widodo Winarso 1 dan Deddy

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan dengan penambahan mikoriza indigenous dan Rhizobium tidak berpengaruh terhadap

DAMPAK KECEMASAN PADA ATLET BOLA BASKET SEBELUM BERTANDING.. Boby Ardiansyah Ikip Budi