IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
KURIKULUM
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
KARAKTER
KARAKTER
KARAKTER
KARAKTER
Penulis: Penulis:
y ENDAH SULISTYOWATI
Penerbit :
PT Citra Aji Parama
y Jl. Laksda Adisucipto 29, Yogyakarta J p gy 55221
y Telp 0274-560645
y Fax. 0274-560645
y Email : citraajiparama@yahoo.com
Daftar
Daftar IsiIsi Kata Pengantar
Daftar Isi C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa Penting
Dilaksanakan di sekolah?
Budaya dan Karakter Bangsa
D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa
E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan Karakter di Sekolah C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter
BAB II PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
g
BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum Tingkat Sekolah A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan
Budaya dan Karakter
N l l D k b k d l P d d k
y g
(KTSP)
B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya
dan Karakter Bangsa
C Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
A Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di
Karakter Bangsa
Bab III PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
A. Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di
Kelas
B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan
pembinaan Siswa
C P d P il i P b Nil i K kt di
BANGSA DI SEKOLAH
A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa
B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan
C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di
Sekolah
D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Karakter
Bab
Bab II
Bab
Bab II
A. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa
Penting Dilaksanakan di sekolah?
Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter di
k l h? U b k k k i
B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan
K kt di S k l h
Karakter di Sekolah
Alasan pentingnya pendidikan karakter untuk dil k k di t
dilaksanakan, di antaranya:
1. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam
berbangsa dan bernegara Hilangnya karakter berbangsa dan bernegara. Hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa Karakter berperan sebagai kemudi dan bangsa. Karakter berperan sebagai kemudi dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang ambing.g
2. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi
Dua faktor utama yang menjadi permasalahan bangsa Indonesia dalam wacana pembentukan karakter bangsa, di antaranya:
1. Bergesernya nilai-nilai dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai
C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
Pancasila UUD 1945 Pancasila, UUD 1945 UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas
INTERVIEW
Teori
Pendidikan Psikologi
Nilai-nilai
Psikologi , Nilai, sosial Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
Lingkungan, Sarana dan Prasarana. Kebersamaan, Komitmen pemangku
Proses ini berlangsung dalam tiga pilar pendidikan, yakni
Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
Bentuk Implementasi masing-masing pilar antara lain:
1. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
Integrasi ke dalam KBM
Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan
g
Pada setiap Mapel
Kegiatan belajar Budaya Sekolah (kegiatan/ kehidupan Kegiatan ekstra kulikuler
Kegiatan Kesehatan di
h d Kegiatan belajar
mengajar keseharian di satuan pendidikan) ekstra kulikuler rumah dan masyarakat
I t i k d l k i t Penerapan pembiasaan keseharian di Integrasi ke dalam kegiatan
Ekstrakulikuler: Pramuka, Olahraga, Karya tulis,dsb.
2. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan institusi terkecil dalam
masyarakat. Karena itu keluarga ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang individu tersebut. Bila keluarga
menjalankan fungsinya dengan baik, maka individu-individu yang dilahirkan akan
3. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi terhadap karakter
seseorang.Kepribadian seseorang dapat
Bab
Bab II
II
PENDIDIKAN BUDAYA DAN
PENDIDIKAN BUDAYA DAN
KARAKTER BANGSA
KARAKTER BANGSA
KARAKTER BANGSA
KARAKTER BANGSA
A. Pengertian Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi siswa, sehingga mereka memiliki sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan sistem berfikir nilai moral dan ke akinan an
sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk
y Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfikir, nilai, oral, norma dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.
y Karakter
Menurut beberapa definisi, karakter adalah p , sebagai berikut.
Gordon Allport: Karakter manusia sebagai Gordon Allport: Karakter manusia sebagai
kumpulan atau kristalisasi darikebiasaan-kebiasaan seorang individu
Chaplin: Karakter adalah kualitas
kepribadian yang berulang secara tetap
dalam seorang individu.
dalam seorang individu.
Tadkiroatun Musfiroh : Karakter mengacu
k
d k i
ik
il k
kepada serangkaian sikap, perilaku,
motivasi,d an keterampilan.
B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter
1. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Landasan pedagogis pendidikan karakterp g g p
adalah penyesuaian dan pengembangan nilai-nilai warisan menjadi nilai-nilai budaya dan karakterj y bangsa.
2 Fungsi Pendidikan Karakter 2. Fungsi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama yaitu pengembangan perbaikan dan
3. Tujuan Pendidikan Karakter
Beberapa tujuan pendidikan karakter antara lain:
Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif siswa sebagai manusia dan warga negara g g g
yangmemiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.g
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai
yang terpuji dan sejalan dengan nilai nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, g g g j y g , j j ,
penuh kreativitas dan persahabatan, serta
C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Dalam pemdidikan budaya dan karakter bangsa, nilai-nilai yang dikembangkan
diidentifikasi dari empat sumber, yaitu:
1. Sisi agama: Masyarakat Indonesia
adalahmasyarakat yang beragama.y y g g
2. Pancasila; Negara Kesatuan Republik Indonesia
y Tujuan pendidikan nasional: Memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga warga negara Indonesia.
y Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi 18 nilai yang dapat
D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa
1. Proses Pembentukan Karakter Individu
Terdapat enam karakter utama yang harus dimiliki oleh seorang individu yakni jujur dan g y j j tanggung jawab, cerdas, kreatif, tangguh, dan
peduli. Apabila seorang individu dalam perilaku
p p g p
keseharian mereka sudah mencerminkan keenam karakter tersebut, maka di tingkat , g keluarga dan masyarakat akan tercipta
2. Proses Pembentukan Karakter Bangsa
Proses pembentukan karakter bangsa dimulai dari penetapan karakter pribadi yang
diharapkan berakumulasi menjadi karakter
masyarakat dan pada akhirnya menjadikarakter bangsa.
Karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olahraga dan olah rasa dika dibentuk berdasarkan sila-sila Pancasila, akan dihasilkan karakter individu
b i b ik sebagai berikut:
a. Karakter yang bersumber dari olah hati. b Karakter yang bersumber dari olah pikir b. Karakter yang bersumber dari olah pikir.
E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Azzel (2011) mengatakan bahwa tiga pilar
BAB III
BAB III
BAB III
BAB III
PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
1 Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan 1. Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter bangsa.
P b didik b d d
a. Pengembangan pendidikan budaya dan
karakter bangsa harus berkelanjutan. P
b. Pengembangan melalui semua mata pelajaran,
c. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan.
d. Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif dan menyenangkan.
2. Pendekatan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.g
Dalam penjelasan Miller dan Seller (1985:6-8), terdapat tiga orientasi yang mendasari suatu terdapat tiga orientasi yang mendasari suatu penyelenggaraan pembelajaran sebagai suatu aktivitas implementasi kurikulum yakni:
aktivitas implementasi kurikulum, yakni:
Orientasi transmisi (transmission position)
Orientasi transaksi (transaction position)
Orientasi transaksi (transaction position)
B. Prosedur Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter dari Kementerian Pendidikan
nasional tahun 2011, disebutkan 5 kegiatan yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Pembentukan tim penggerak.
2. Pemetaan kesiapan pelaksaaan pendidikan karakter bersumber dari Bantuan Teknis Profesional Tim
Pengembang Kurikulum.
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter
d i didik
4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi.
5. Contoh-contoh bes practice pelaksanaan
pendidikan karakter setiap jenjang pendidikan. Pada tahap pengembangan, dilakukan dengan p p g g , g
kegiatan sebagai berikut:
1 Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter 1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter
kepada seluruh komponen warga sekolah.
3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi
sekolah yang terkait dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan.
4. Membuat perencanaan dan program pelaksanaan pendidikan karakter. 5. Melakukan pengondisian.
6 Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak 6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak
lanjut.
7 Melakukan penyusunan KTSP yang memuat 7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat
pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa
Berikut ini akan diurai secara rinci setiap tahap perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
1. Sosialisasi program dan pembuatan komitmen. 2. Penyusunan analisis konteks.y
3. Penyusunan Rencana Aksi Sekolah (RAS)
berkaitan dengan penetapan nilai-nilai berkaitan dengan penetapan nilai nilai pendidikan karakter.
4 Membuat perencanaan program pelaksanaan 4. Membuat perencanaan program pelaksanaan
5. Melakukan pengodisian
6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak lanjut.
7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan dan p g g p
C. Prosedur Pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Setelah perencanaan selesai diprogramkan, selanjutnya rencana tersebut
diimplementasikan. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang
D. Penyusunan Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
Indikator keberhasilan dapat diukur melalui dua cara yaitu:
1. Indikator keberhasilan untuk kelas dan
sekolah.
BAB IV
BAB IV
PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
P D k t i K ik l
A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum
Tingkat Sekolah (KTSP)
1. Karakteristik Pendidikan Karakter dan
Kurikulum Tingkat sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Adapun dokumen KTSP yang disusun oleh sekolah terdiri dari 4 babdengan format sebagai
berikut:
a. Bab 1: berisi latar belakang pentingnya
penyusunan KTSP, landasan dan tujuan
penyusunan KTSP serta prinsip pengembangan KTSP.
b. Bab II: berisi profil sekolah, visi, misi dan tujuan
sekolah.
c. Bab III: berisi struktur dan muatan kurikulum. d Bab IV: berisi kalender pendidikan
2. Prosedur Penyusunan Dokumen KTSP yang Terintegrasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Prosedur penyusunan dokumen KTSP yang
terintegrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa antara lain:
a. Melakukan telaah dan analisis nilai yang sudah y g
dilaksanakan pada dokumen KTSP sebelumnya.
b Menyusun rencana pengembangan nilai yang b. Menyusun rencana pengembangan nilai yang
c. Merevisi bab 1 bagian latar belakang, dideskripsikan
ti ti didik k kt d
arti penting penerapan pendidikan karakter pada tingkat sekolah dan landasan yuridis pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah. pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah. d. Menyusun visi, misi dan tujuan sekolah disertai
deskripsi silai-silai pendidikan karakter yang akan p p y g dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.
e. Menyusun struktur kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri yang memuat nilai-nilai yang akan
dik b k
dikembangkan.
2. Cara menyusun misi sekolah
Menurut Akdon (2006), ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain:
◦ Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan sangat diperlukan olehmasyarakat.
H j l iliki blik k
◦ Harusjelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
K lit d k d l dit k
◦ Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki dayasaing yang meyakinkan masyarakat.
◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa
◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang y g p p y y g
3) Merumuskan tujuan sekolah
Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa
kriteria tujuan antara lain:
y Tujuan harus serasi dan mengklarifikasi misi, j g , visi dan nilai-nilai organisasi.
y Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau
y Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau
berkontribusi memenuhi misi, program dan subprogram organisasi
subprogram organisasi.
y Tujuan cenderung untukesensial tidak berubah kecuali terjadi pergeseran lingkungan
y Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang.
y Tujuan menggambarkan hasil program.
y Tujuan menggambarkan arahan yang jelas di organisasi.g
y Tujuan harus menantang, namun realistis dan dapat dicapai
dapat dicapai.
e. Menyusun struktur dan muatan kurikulum yang memuat nilai-nilai karakter yang akan
dikembangkan pada bab 3 dokumen KTSP.
Pengondisian merupakan penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter.
B b k d t dik di ik d l h
Beberapa komponen yang dapat dikondisikan adalah: 1. Penyediaan sarana pendukung dan lingkungancukup
menunjang ketercapaian sasaran menunjang ketercapaian sasaran.
2. Pembuatan aturan, tata tertib, penghargaan, dan hukuman
hukuman.
B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.
Cara mudah untuk membuat silabus yang berwawasan pendidikan karakter adalah
dengan mengadaptasi silabus dan pendidikan karakter.
1. Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan p ( )
Kompetensi dasar (KD) pada standar isi (ISI) dan melakukan Integritasi nilai budaya dan g y karakter bangsa.
2 Menentukan kegiatan pembelajaran, materi 2. Menentukan kegiatan pembelajaran, materi
3. Menentukan sikap strategi inruk mencapai indokator kompetensi dan indikator nilai budaya dan arakter bangsa.
4. Menentukan nilai-nilai budaya dan karakter
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.
1 Alternatif penyusunan RPP integrasi nilai
budayadan karakter bangsa.
2 Kegiatan pembelajaran dalam RPP integrasi
Berikut adalah gambaran penanaman karakter melalui pelaksanaan pembelajaran dengan cara intervensi habituasi
pembelajaran dengan cara intervensi habituasi.
INTERVENSI
Setiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda-beda Cara
•Konfirmasi
HABITUASI
Setiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda beda. Cara
mengintegrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada masing-masing tahap adalah:
a. Pendahuluan
b. Kegiatan inti (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi). c Penutup
BAB V
BAB V
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH KARAKTER DI SEKOLAHA. Implementasi Nilai Karakter dalam
Pembelajaran di Kelas.
Pembelajaran konstektualmencakup beberapa strategi, yaitu:
a) Pembelajaran berbasis masalah, b) Pembelajaran kooperatif
b) Pembelajaran kooperatif,
c) Pembelajaran berbasis kerja,
P b l j l
Agar kegiatan belajar potensial sehingga dapat mengembangkan karakter siswa harus
memenuhi prinsip-prinsip ataukriteria yang berorientasi pada:
1. Tujuan, 2. Input, 3 Aktivitas 3. Aktivitas, 4. Pengaturan,
P d
B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan pembinaan Siswa
Dalam memantapkan kepribadian siswa, guna
mewujudkan nilai-nilai karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan
pendidikan karakter dapat melalui kegiatan pembinaan kesiswaan. Bentuk kegiatan
pembinaan kesiswaan antara lain:
1. Keimanan dan kataqwaan terhadap Tuhan Yang q p g
Maha Esa.
4. Prestasi akademik;
5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan
politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial;
6. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;, p , ; 7. Kualitas jasmani , kesehatan, dan gizi berbasis
sumber gizi yang terdiversifikasi; sumber gizi yang terdiversifikasi;
8. Sastra dan budaya;
T k l i i f i d k ik i
C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di Sekolah
Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang siswa berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
1. Prosedur penilaian pada tingkat mata
pelajaran. p j
2. Penilaian pelaksanaan pengembangan nilai
D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan
K ik l P didik K kt
Kurikulum Pendidikan Karakter
Hasil monitoring dan evaluasi akan diteruskan dengan merancang program tindak lanjut.
1. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pendidikan karakter.
Pengertian monitoring adalah kegiatan untuk g g g mengamati/meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara berkesinambungan atau g g
berkala terhadap pelaksanaan program kegiatan pendidikan karakter di sekolah yang sedang
p y g g
Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk memantau proses pelaksanaan program
pembinaan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan monitoring dan evaluasi adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan pengamatan dan pembimbingan
secara langsung keterlaksanaan program g g p g pendidikan karakter di sekolah.
b Memperoleh gambaran pendidikan karakter di b. Memperoleh gambaran pendidikan karakter di
C. Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam
l k d id tifik i l h
pelaksanaan program dan mengidentifikasi masalah yang ada. Selanjutnya mencari solusi yang
komprehensif agar program pendidikan karakter komprehensif agar program pendidikan karakter dapat tercapai.
D. Mengumpulkan dan menganalisis data yang g p g y g ditemukan di lapangan untuk menyusun
rekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program pendidikan karakter di depan.
E. Memberikan masukan dan peningkatan kualitas
b k k k
program pembentukan karakter.
F. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi
2. Program tindak lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan