• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKO (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKO (3)"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI

KURIKULUM

KURIKULUM

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

KARAKTER

KARAKTER

KARAKTER

KARAKTER

(2)

Penulis: Penulis:

y ENDAH SULISTYOWATI

Penerbit :

PT Citra Aji Parama

y Jl. Laksda Adisucipto 29, Yogyakarta J p gy 55221

y Telp 0274-560645

y Fax. 0274-560645

y Email : citraajiparama@yahoo.com

(3)

Daftar

Daftar IsiIsi Kata Pengantar

Daftar Isi C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa Penting

Dilaksanakan di sekolah?

Budaya dan Karakter Bangsa

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan Karakter di Sekolah C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter

BAB II PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

g

BAB IV PROSEDUR PENYUSUNAN

KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum Tingkat Sekolah A. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan

Budaya dan Karakter

N l l D k b k d l P d d k

y g

(KTSP)

B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya

dan Karakter Bangsa

C Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa

BAB V IMPLEMENTASI KURIKULUM

PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

A Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di

Karakter Bangsa

Bab III PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

A. Implementasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran di

Kelas

B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan

pembinaan Siswa

C P d P il i P b Nil i K kt di

BANGSA DI SEKOLAH

A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan

Budaya dan Karakter Bangsa

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan

C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di

Sekolah

D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Karakter

(4)

Bab

Bab II

Bab

Bab II

A. Mengapa Pendidikan Karakter Bangsa

Penting Dilaksanakan di sekolah?

Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter di

k l h? U b k k k i

(5)

B. Pentingnya Kurikulum Pendidikan

K kt di S k l h

Karakter di Sekolah

Alasan pentingnya pendidikan karakter untuk dil k k di t

dilaksanakan, di antaranya:

1. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam

berbangsa dan bernegara Hilangnya karakter berbangsa dan bernegara. Hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa Karakter berperan sebagai kemudi dan bangsa. Karakter berperan sebagai kemudi dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang ambing.g

2. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi

(6)

Dua faktor utama yang menjadi permasalahan bangsa Indonesia dalam wacana pembentukan karakter bangsa, di antaranya:

1. Bergesernya nilai-nilai dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

2. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai

(7)

C. Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter

Pancasila UUD 1945 Pancasila, UUD 1945 UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas

INTERVIEW

Teori

Pendidikan Psikologi

Nilai-nilai

Psikologi , Nilai, sosial Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,

Lingkungan, Sarana dan Prasarana. Kebersamaan, Komitmen pemangku

Proses ini berlangsung dalam tiga pilar pendidikan, yakni

Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.

(8)

Bentuk Implementasi masing-masing pilar antara lain:

1. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah

Integrasi ke dalam KBM

Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan

g

Pada setiap Mapel

Kegiatan belajar Budaya Sekolah (kegiatan/ kehidupan Kegiatan ekstra kulikuler

Kegiatan Kesehatan di

h d Kegiatan belajar

mengajar keseharian di satuan pendidikan) ekstra kulikuler rumah dan masyarakat

I t i k d l k i t Penerapan pembiasaan keseharian di Integrasi ke dalam kegiatan

Ekstrakulikuler: Pramuka, Olahraga, Karya tulis,dsb.

(9)

2. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan institusi terkecil dalam

masyarakat. Karena itu keluarga ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang individu tersebut. Bila keluarga

menjalankan fungsinya dengan baik, maka individu-individu yang dilahirkan akan

(10)

3. Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi terhadap karakter

seseorang.Kepribadian seseorang dapat

(11)

Bab

Bab II

II

PENDIDIKAN BUDAYA DAN

PENDIDIKAN BUDAYA DAN

KARAKTER BANGSA

KARAKTER BANGSA

KARAKTER BANGSA

KARAKTER BANGSA

A. Pengertian Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi siswa, sehingga mereka memiliki sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan sistem berfikir nilai moral dan ke akinan an

sistem berfikir, nilai, moral, dan keyakinan yang diwariskan masyarakatnya dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk

warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk

(12)

y Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berfikir, nilai, oral, norma dan keyakinan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.

y Karakter

Menurut beberapa definisi, karakter adalah p , sebagai berikut.

‰Gordon Allport: Karakter manusia sebagai ‰Gordon Allport: Karakter manusia sebagai

kumpulan atau kristalisasi darikebiasaan-kebiasaan seorang individu

(13)

‰

Chaplin: Karakter adalah kualitas

kepribadian yang berulang secara tetap

dalam seorang individu.

dalam seorang individu.

‰

Tadkiroatun Musfiroh : Karakter mengacu

k

d k i

ik

il k

kepada serangkaian sikap, perilaku,

motivasi,d an keterampilan.

(14)

B. Landasan Pedagogis, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter

1. Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

Landasan pedagogis pendidikan karakterp g g p

adalah penyesuaian dan pengembangan nilai-nilai warisan menjadi nilai-nilai budaya dan karakterj y bangsa.

2 Fungsi Pendidikan Karakter 2. Fungsi Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama yaitu pengembangan perbaikan dan

(15)

3. Tujuan Pendidikan Karakter

Beberapa tujuan pendidikan karakter antara lain:

‰ Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif siswa sebagai manusia dan warga negara g g g

yangmemiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.g

‰ Mengembangkan kebiasaan dan perilaku siswa yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai

yang terpuji dan sejalan dengan nilai nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius

(16)

‰ Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa.

‰ Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.

‰ Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, g g g j y g , j j ,

penuh kreativitas dan persahabatan, serta

(17)

C. Nilai-nilai yang Dikembangkan dalam

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Dalam pemdidikan budaya dan karakter bangsa, nilai-nilai yang dikembangkan

diidentifikasi dari empat sumber, yaitu:

1. Sisi agama: Masyarakat Indonesia

adalahmasyarakat yang beragama.y y g g

2. Pancasila; Negara Kesatuan Republik Indonesia

(18)

y Tujuan pendidikan nasional: Memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga warga negara Indonesia.

y Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi 18 nilai yang dapat

(19)

D. Proses Terbentuknya Budaya dan Karakter Bangsa

1. Proses Pembentukan Karakter Individu

Terdapat enam karakter utama yang harus dimiliki oleh seorang individu yakni jujur dan g y j j tanggung jawab, cerdas, kreatif, tangguh, dan

peduli. Apabila seorang individu dalam perilaku

p p g p

keseharian mereka sudah mencerminkan keenam karakter tersebut, maka di tingkat , g keluarga dan masyarakat akan tercipta

(20)

2. Proses Pembentukan Karakter Bangsa

Proses pembentukan karakter bangsa dimulai dari penetapan karakter pribadi yang

diharapkan berakumulasi menjadi karakter

masyarakat dan pada akhirnya menjadikarakter bangsa.

Karakter yang bersumber dari olah hati, olah pikir, olahraga dan olah rasa dika dibentuk berdasarkan sila-sila Pancasila, akan dihasilkan karakter individu

b i b ik sebagai berikut:

a. Karakter yang bersumber dari olah hati. b Karakter yang bersumber dari olah pikir b. Karakter yang bersumber dari olah pikir.

(21)

E. Media Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Azzel (2011) mengatakan bahwa tiga pilar

(22)

BAB III

BAB III

BAB III

BAB III

PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PRINSIP, PENDEKATAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA SERTA KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH

A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan A. Prinsip dan Pendekatan Pengembangan

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

1 Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan 1. Prinsip Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter bangsa.

P b didik b d d

a. Pengembangan pendidikan budaya dan

karakter bangsa harus berkelanjutan. P

b. Pengembangan melalui semua mata pelajaran,

(23)

c. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan.

d. Proses pendidikan dilakukan siswa secara aktif dan menyenangkan.

2. Pendekatan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.g

Dalam penjelasan Miller dan Seller (1985:6-8), terdapat tiga orientasi yang mendasari suatu terdapat tiga orientasi yang mendasari suatu penyelenggaraan pembelajaran sebagai suatu aktivitas implementasi kurikulum yakni:

aktivitas implementasi kurikulum, yakni:

‰ Orientasi transmisi (transmission position)

‰ Orientasi transaksi (transaction position)

‰ Orientasi transaksi (transaction position)

(24)

B. Prosedur Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter dari Kementerian Pendidikan

nasional tahun 2011, disebutkan 5 kegiatan yang harus dilakukan, diantaranya:

1. Pembentukan tim penggerak.

2. Pemetaan kesiapan pelaksaaan pendidikan karakter bersumber dari Bantuan Teknis Profesional Tim

Pengembang Kurikulum.

3. Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan karakter

d i didik

(25)

4. Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi.

5. Contoh-contoh bes practice pelaksanaan

pendidikan karakter setiap jenjang pendidikan. Pada tahap pengembangan, dilakukan dengan p p g g , g

kegiatan sebagai berikut:

1 Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter 1. Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter

kepada seluruh komponen warga sekolah.

(26)

3. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi

sekolah yang terkait dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan.

4. Membuat perencanaan dan program pelaksanaan pendidikan karakter. 5. Melakukan pengondisian.

6 Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak 6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak

lanjut.

7 Melakukan penyusunan KTSP yang memuat 7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat

pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya bangsa

(27)

Berikut ini akan diurai secara rinci setiap tahap perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

1. Sosialisasi program dan pembuatan komitmen. 2. Penyusunan analisis konteks.y

3. Penyusunan Rencana Aksi Sekolah (RAS)

berkaitan dengan penetapan nilai-nilai berkaitan dengan penetapan nilai nilai pendidikan karakter.

4 Membuat perencanaan program pelaksanaan 4. Membuat perencanaan program pelaksanaan

(28)

5. Melakukan pengodisian

6. Melakukan penilaian keberhasilan dan tindak lanjut.

7. Melakukan penyusunan KTSP yang memuat pengembangan nilai-nilai pendidikan dan p g g p

(29)

C. Prosedur Pelaksanaan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Setelah perencanaan selesai diprogramkan, selanjutnya rencana tersebut

diimplementasikan. Setiap kegiatan belajar mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang

(30)

D. Penyusunan Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Pengembangan Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa

Indikator keberhasilan dapat diukur melalui dua cara yaitu:

1. Indikator keberhasilan untuk kelas dan

sekolah.

(31)

BAB IV

BAB IV

PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROSEDUR PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

P D k t i K ik l

A. Penyusunan Dokumentasi Kurikulum

Tingkat Sekolah (KTSP)

1. Karakteristik Pendidikan Karakter dan

Kurikulum Tingkat sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

(32)

Adapun dokumen KTSP yang disusun oleh sekolah terdiri dari 4 babdengan format sebagai

berikut:

a. Bab 1: berisi latar belakang pentingnya

penyusunan KTSP, landasan dan tujuan

penyusunan KTSP serta prinsip pengembangan KTSP.

b. Bab II: berisi profil sekolah, visi, misi dan tujuan

sekolah.

c. Bab III: berisi struktur dan muatan kurikulum. d Bab IV: berisi kalender pendidikan

(33)

2. Prosedur Penyusunan Dokumen KTSP yang Terintegrasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Prosedur penyusunan dokumen KTSP yang

terintegrasi pendidikan budaya dan karakter bangsa antara lain:

a. Melakukan telaah dan analisis nilai yang sudah y g

dilaksanakan pada dokumen KTSP sebelumnya.

b Menyusun rencana pengembangan nilai yang b. Menyusun rencana pengembangan nilai yang

(34)

c. Merevisi bab 1 bagian latar belakang, dideskripsikan

ti ti didik k kt d

arti penting penerapan pendidikan karakter pada tingkat sekolah dan landasan yuridis pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah. pendidikan budaya dan karakter bangsa di sekolah. d. Menyusun visi, misi dan tujuan sekolah disertai

deskripsi silai-silai pendidikan karakter yang akan p p y g dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.

e. Menyusun struktur kurikulum, muatan lokal dan

pengembangan diri yang memuat nilai-nilai yang akan

dik b k

dikembangkan.

(35)

2. Cara menyusun misi sekolah

Menurut Akdon (2006), ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain:

◦ Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan sangat diperlukan olehmasyarakat.

H j l iliki blik k

◦ Harusjelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.

K lit d k d l dit k

◦ Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki dayasaing yang meyakinkan masyarakat.

◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa

◦ Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang y g p p y y g

(36)

3) Merumuskan tujuan sekolah

Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa

kriteria tujuan antara lain:

y Tujuan harus serasi dan mengklarifikasi misi, j g , visi dan nilai-nilai organisasi.

y Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau

y Pencapaian tujuan dapat memenuhi atau

berkontribusi memenuhi misi, program dan subprogram organisasi

subprogram organisasi.

y Tujuan cenderung untukesensial tidak berubah kecuali terjadi pergeseran lingkungan

(37)

y Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang.

y Tujuan menggambarkan hasil program.

y Tujuan menggambarkan arahan yang jelas di organisasi.g

y Tujuan harus menantang, namun realistis dan dapat dicapai

dapat dicapai.

(38)

e. Menyusun struktur dan muatan kurikulum yang memuat nilai-nilai karakter yang akan

dikembangkan pada bab 3 dokumen KTSP.

Pengondisian merupakan penciptaan kondisi yang mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter.

B b k d t dik di ik d l h

Beberapa komponen yang dapat dikondisikan adalah: 1. Penyediaan sarana pendukung dan lingkungancukup

menunjang ketercapaian sasaran menunjang ketercapaian sasaran.

2. Pembuatan aturan, tata tertib, penghargaan, dan hukuman

hukuman.

(39)

B. Penyusunan Dokumen Silabus Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.

Cara mudah untuk membuat silabus yang berwawasan pendidikan karakter adalah

dengan mengadaptasi silabus dan pendidikan karakter.

1. Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan p ( )

Kompetensi dasar (KD) pada standar isi (ISI) dan melakukan Integritasi nilai budaya dan g y karakter bangsa.

2 Menentukan kegiatan pembelajaran, materi 2. Menentukan kegiatan pembelajaran, materi

(40)

3. Menentukan sikap strategi inruk mencapai indokator kompetensi dan indikator nilai budaya dan arakter bangsa.

4. Menentukan nilai-nilai budaya dan karakter

(41)

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Integrasi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa.

1 Alternatif penyusunan RPP integrasi nilai

budayadan karakter bangsa.

2 Kegiatan pembelajaran dalam RPP integrasi

(42)

Berikut adalah gambaran penanaman karakter melalui pelaksanaan pembelajaran dengan cara intervensi habituasi

pembelajaran dengan cara intervensi habituasi.

INTERVENSI

Setiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda-beda Cara

•Konfirmasi

HABITUASI

Setiap tahap memiliki karakteristik yangberbeda beda. Cara

mengintegrasi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada masing-masing tahap adalah:

a. Pendahuluan

b. Kegiatan inti (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi). c Penutup

(43)

BAB V

BAB V

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH KARAKTER DI SEKOLAH

A. Implementasi Nilai Karakter dalam

Pembelajaran di Kelas.

Pembelajaran konstektualmencakup beberapa strategi, yaitu:

a) Pembelajaran berbasis masalah, b) Pembelajaran kooperatif

b) Pembelajaran kooperatif,

c) Pembelajaran berbasis kerja,

P b l j l

(44)

Agar kegiatan belajar potensial sehingga dapat mengembangkan karakter siswa harus

memenuhi prinsip-prinsip ataukriteria yang berorientasi pada:

1. Tujuan, 2. Input, 3 Aktivitas 3. Aktivitas, 4. Pengaturan,

P d

(45)

B. Implementasi Nilai Karakter dalam Kegiatan pembinaan Siswa

Dalam memantapkan kepribadian siswa, guna

mewujudkan nilai-nilai karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, pelaksanaan

pendidikan karakter dapat melalui kegiatan pembinaan kesiswaan. Bentuk kegiatan

pembinaan kesiswaan antara lain:

1. Keimanan dan kataqwaan terhadap Tuhan Yang q p g

Maha Esa.

(46)

4. Prestasi akademik;

5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan

politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial;

6. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan;, p , ; 7. Kualitas jasmani , kesehatan, dan gizi berbasis

sumber gizi yang terdiversifikasi; sumber gizi yang terdiversifikasi;

8. Sastra dan budaya;

T k l i i f i d k ik i

(47)

C. Prosedur Penilaian Pengembangan Nilai Karakter di Sekolah

Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang siswa berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.

1. Prosedur penilaian pada tingkat mata

pelajaran. p j

2. Penilaian pelaksanaan pengembangan nilai

(48)

D. Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan

K ik l P didik K kt

Kurikulum Pendidikan Karakter

Hasil monitoring dan evaluasi akan diteruskan dengan merancang program tindak lanjut.

1. Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

pendidikan karakter.

Pengertian monitoring adalah kegiatan untuk g g g mengamati/meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara berkesinambungan atau g g

berkala terhadap pelaksanaan program kegiatan pendidikan karakter di sekolah yang sedang

p y g g

(49)

Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk memantau proses pelaksanaan program

pembinaan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan monitoring dan evaluasi adalah sebagai

berikut:

a. Melakukan pengamatan dan pembimbingan

secara langsung keterlaksanaan program g g p g pendidikan karakter di sekolah.

b Memperoleh gambaran pendidikan karakter di b. Memperoleh gambaran pendidikan karakter di

(50)

C. Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam

l k d id tifik i l h

pelaksanaan program dan mengidentifikasi masalah yang ada. Selanjutnya mencari solusi yang

komprehensif agar program pendidikan karakter komprehensif agar program pendidikan karakter dapat tercapai.

D. Mengumpulkan dan menganalisis data yang g p g y g ditemukan di lapangan untuk menyusun

rekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program pendidikan karakter di depan.

E. Memberikan masukan dan peningkatan kualitas

b k k k

program pembentukan karakter.

F. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi

(51)

2. Program tindak lanjut

Hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP AUDIT E-COMMERCE (Survey Pada Lima Kantor Akuntan Publik Di Bandung)..

It was suggested that for ex situ conservation on certain species of dendrobium and phalaenopsis in the category of rare germplasms, tissue culture could be applied by

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

Hasil rekapitulasi diketahui persamaaan regresi linear berganda yang tertera dalam tabel diatas maka dapat dijelaskan Nilai βo artinya jika tidak ada perubahan pada variabel

b) apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110%

expert opinion dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan dalam upaya memberikan pembinaan serta membentuk sikap disiplin santri melalui tata tertib adalah

Segala puji bagi Allah Swt., Tuhan Seluruh Alam yang telah memberikan kami kesempatan dan segala nikmat-Nya dalam menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Kalkulus Lanjut yang

50 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 yang berjumlah 139 perusahaan,