DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMEN
•
Pengertian
•
Sejarah Penelitian
eksperimen
•
Karakteristik eksperimen
•
Jenis eksperimen
•
Desain penelitian
PENGANTAR
• Seorang dosen ingin mengetahui mana yang
lebih efektif model pembelajaran dengan metode diskusi atau ceramah terhadap prestasi belajar mahasiswa. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dosen tersebut melakukan penelitian eksperimen pada mahasiswa.
• Apa itu penelitian eksperimen?
• Apa karakteristik penelitian eksperimen? • Bagimana cara melakukan penelitian
Field Research
Laboratory Research
Naturalistic
Observervation True Experiment
Scientis as
Participa nt
Scientis as Observer
TIGA DIMENSI PENDEKATAN PENELITIAN
PENGERTIAN
Eksperimen
- Menemukan hubungan sebab-akibat/ Kausalitas
- Pemberian treatmen guna memperoleh hasil
yang dinginkan.
- “Desain Penelitian Eskperimen merupakan salah satu prosedur
penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dampak treatmen
SEJARAH
• Penelitian eksperimen mulai di akhir abad ke-18.
• 1879 Lab Eksperimen pertama berdiri di
Leipzig Jerman oleh W. Wundt
• 1903 Schuyler melakukan eksperimen dan mengunakan kontrol group
• 1916 McCall menggunakan penugasan
random dalam ekperimen
TAHAPAN EKSPERIMEN
• Identifikasi masalah • Tentukan hipotesis
• Tentukan intervensi/treatmen eksperimen • Identifikasi partisipan
• Pilih desain eksperimen • Lakukan eksperimen
KARAKTERISTIK EKSPERIMEN
(Creswell, 2002)
1.Memilih partisipan dan Penugasan
random (random assignment)
2.Intervensi /manipualsi terhadap
satu/lebih kelompok
3.Outcome diukur diakhir peneltian
eksperimen
4.Identifikasi ancaman terhadap
validitas
Memilih Partisipan dan Penugasan Random
Memilih Partisipan dan Penugasan Random
•
Memilih partispan dilakukan secara
terbuka dan bersifat sukarela
•
Sebelum memilih partisipan,
identifikasi unit analsis eksperimen,
yang terdiri:
-
Individual/beberapa individual
-
Satu kelompok
PENUGASAN RANDOM
(random assignment)
• Penugasan Random: Subjek memiliki
kesempatan yang sama dalam penempatan ke dalam kelompok/kondisi dalam eksperimen.
• Penugasan random dilakukan oleh peneliti. • Tujuan: agar bias dan variasi yang dalam diri
partisipan terdistribusi merata di antara kelompok.
• Metode Penugasan Random 1. Nomor
PENUGASAN RANDOM
(R)
R
EKSPERIMENTREATMEN/INTERVENSI
• Treatmen= variabel Independen
• Identifikasi mana variabel yang dapat
dimanipulasi dan yang tidak dapat dimanipulasi
• Treatmen dapat dilakukan dalam beberapa
kondisi (manipulasi)
• Manipulasi satu variabel berarti mengatur
MANIPULASI
• “Pengaruh Metode belajar terhadap
prestasi siswa”.
• Anteseden - Konsekuensi
• Sengaja dimanipulasi - Perilaku yang diharapkan Eksperimenter Berubah
• Metode Belajar: Ceramah Diskusi
Variabel
Independen dependenVariabel
PENGUKURAN
OUTCOME
PENGUKURAN
OUTCOME
• Outcome= variabel dependen
• Outcome adalah hasil yang ingin diukur
akibat dari intervensi yang diberikan selama eksperimen.
• Pengukuran outcome dilakukan diakhir
eksperimen
• Outcome dapat berupa:
- Skor individu pada suatu tes/alat ukur - Performance individu
• Outcome= variabel dependen
• Outcome adalah hasil yang ingin diukur
akibat dari intervensi yang diberikan selama eksperimen.
• Pengukuran outcome dilakukan diakhir
eksperimen
• Outcome dapat berupa:
ANCAMAN TERHADAP
VALIDITAS
• Ancaman terhadap Validitas: adanya kemungkinan statistikal dan desain dapat mengncam eksperimen sehingga dapat terjadi kesalahan dalam membaca hasil eksperimen
• Ada 4 ancaman terhadap validitas
ANCAMAN TERHADAP
VALIDITAS
1. Validitas Internal: sejauh mana
pengaruh Treatment terhadap
outcome
Anacaman terhadap validitas internal
dapat berupa:
-
Sejarah - kematian/mundur
-
Kematangan - kompensasi
-
Regresi
- komunikasi antar
kelompok
ANCAMAN TERHADAP
VALIDITAS
2. Validitas Eksternal: sejauh mana
hasil eksperimen dapat digeneralisir
ke situasi lain
3. Validitas statistik: ketepatan dalam
menggunakan teknik statistik dalam
analisis data.
PERBANDINGAN
STATISTIKAL
•
Perbandingan statistik dilakukan
terhadap individual atau kelompok
yang ada dalam beberapa kondisi.
•
Perbandingan statistik bertujuan
melihat perbedaan mean dan varian
yang ada dalam individu/kelompok
•
Semakin tinggi perbedaan mean dan
JENIS PENELITIAN
EKSPERIMEN
Eksperimen
Eksperimen
Non
‘True’
Kuasi
Lapangan
TRUE EKSPERIMEN TRUE EKSPERIMEN
- Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di antara variabel dengan beberapa
kelompok dan beberapa macam kondisi perlakuan.
- Ciri utama : Penugasan random dan kontrol
- Keunggulan:
Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa variabel dependent dipengaruhi oleh variabel independen.
- Kelemahan:
Validitas Eksternal Rendah: generalisasi hasil penelitan kepada subjek yang lebih luas.
- Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di
antara variabel dengan beberapa
kelompok dan beberapa macam kondisi perlakuan.
- Ciri utama : Penugasan random dan
kontrol
- Keunggulan:
Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa variabel dependent dipengaruhi oleh variabel independen.
- Kelemahan:
KONTROL
KONTROL
• Kontrol dilakukan untuk mencegah
variabel yang tidak dinginkan (variabel ‘extraneous)
• Kontrol:
1. Seting fisik :ruang ekperimen, waktu/hari . Balance, eliminasi, dan kondisi yang
konstan
Singel Blind Experiment : subjek tdk
dibertahu perlakukan yg akan diberikan. 2. Seting Sosial : ekspetasi subjek,
personality dan perilaku peneliti.
Double Blind Exsperimen: Subjek dan
KUASI EKSPERIMEN
•
Tidak ada Penugasan Random
•
Kontrol rendah
•
Misalkan: pengaruh pelatihan EQ
terhadap Stres.
•
Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
•
Pembagian subjek tidak menggunakan
penugasan random
.
•
Peneliti
tidak mengkontrol
atribut apa
EKSPERIMEN LAPANGAN
• Eksperimen lapangan adalah kajian penelitian dalam suatu situasi nyata (Kerlinger, 1990).
• Kelebihan:
- Validitas ekternal tinggi
- Cocok untuk mengkaji proses sosial psikologis yang kompleks
Kelemahan
- Sulit melakukan kontrol dan manipulasi - Validitas internal rendah
EKSPERIMEN
LABORATORIUM
EKSPERIMEN
LABORATORIUM
• Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990).
• Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam
kondisi murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai seting, dan c)mempertajan teori dan hipotesis.
• Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat, Validitas Internal tinggi.
• Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel
bebas dan validitas eksternal rendah.
• Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki dminimalkan (Kerlinger, 1990).
• Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam
kondisi murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam berbagai seting, dan c)mempertajan teori dan hipotesis.
• Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih akurat, Validitas Internal tinggi.
• Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel
DESAIN EKSPERIMEN
• Between –Group Design
- Pre -Post Tes True or kuasi experiment
- Post test only - Factorial design
• Within – Group Design/individual design - Times series experiments
- Repeated Measures experiments - Singel subject experiment
• Between –Group Design
- Pre -Post Tes True or kuasi experiment
- Post test only - Factorial design
• Within – Group Design/individual design - Times series experiments
DESAIN EKSPERIMEN
• Between –Group Design
1. Pre –posttest (true experimentrt)
R ke Pretes X Postes (Y) kk Pretes Postes (Y)
R = penugasan random
ke = kelompok eksperimen kk = kelompok kontrol
DESAIN EKSPERIMEN
2. Posttest design.
R ke X postes (y) R kk postes (Y)
3. Factorial Design: menguji dua variabel independen/lebih yang memiliki dua/lebih kategori/level terhadap outcome
Metode belajar
(ceramah & diskusi)
R Prestasi belajar
Kepribadian
DESAIN EKSPERIMEN
• Within – Group Design/individual design
1. Time series: peneltian eksperimen yang dilakukan terhadap satu kelompok dalam periode waktu tertentu dgn menggunakn satu /lebih intervensi
2. Repeated Measures: peneltian eksperimen yang dilakukan terhadap satu kelompok
dengan menggunakan satu/lebih intervensi. 3. Singel subject: eksperimen yang dilakukan