Aplikasi Kesetimbangan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Aplikasi pada industri – Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pada industri kimia, pengontrolan dengan teliti dari pengaruh laju reaksi dan konsentrasi kesetimbangan berperan penting dalam metode produksi untuk mendapatkan keuntungan. Kimia dan teknik kimia mencoba untuk menemukan kombinasi antara proses reaksi dan kondisi dimana memproduksi produk dalam jumlah besar tetapi dengan biaya kecil. Dengan kata lain, metode produksi yang ditemukan harus memperhitungkan persoalan penting seperti keselamatan dan pertimbangan lingkungan.
2. Faktor laju reaksi - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pada umumnya, untuk memproduksi beberapa jenis zat dalam jumlah banyak, laju reaksi perlu diperhatikan. Faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain kenaikan suhu,
kenaikan konsentrasi dari reaktan serta penggunaan katalis.
Secara sekilas, bahwa pabrik kimia harus dioperasikan pada suhu tinggi dengan menggunakan konsentrasi reaktan yang tinggi pula sehingga laju reaksi dapat tercapai. Pengaruh faktor kesetimbangan kimia dan factor ekonomi juga perlu dipertimbangkan oleh pabrik – pabrik kimia.
3. Faktor kesetimbangan - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi perlu dipertimbangkan karena mereka
menentukan seberapa cepatnya produk akan terbentuk. Itu juga factor sangat penting untuk mempengaruhi jumlah dari pembentukan produk pada kesetimbangan kimia. Jumlah dari reaksi adalah jumlah / persentase dari produk yang diperoleh dengan membandingkannya dengan jumlah maksimal yang seharusnya terbentuk dari reaksi komplit dari reaktan. Sebagai contoh, jika massa produk yang terbentuk adalah 5% maka dikatakan produk yang dihasilkan sedikit. Tetapi, jika massa yang terbentuk 95%, maka dikatakan produk yang dihasilkan besar. Kondisi suhu dan temperature harus dimanipulasi untuk mendapatkan produk.
Kondisi – kondisi agar mendapatkan jumlah produk yang maksimal yaitu kesetimbangan harus berlawanan dengan laju reaksi maksimal. Sebagai contoh, perubahan sulfur dioksida menjadi sulfur trioksida.
SO2 (g) + 0,5 O2 SO3 + 99 Kj
Prinsip Le’ Chaterier mengindikasikan bahwa jumlah produk dari reaksi eksoterm seperti ini akan diperoleh pada sushu rendah. Tetapi, kecepatan laju maksimal akan diperoleh
umum dari reaksi oksidasi SO2, katalis seperti vanadium pentaooksida dapat digunakan untuk mempercepat reaksi. Itu sama halnya bahwa laju reaksi maksimal dapat diperoleh pada suhu sekitar 600 C dengan kesetimbangan terbesar dari SO3 yang didapatkan dengan suhu tinggi.
4. Faktor ekonomi - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Pertimbangan lain yang lebih penting dalam memilih kondisi reaksi adalah biaya dari penyediaan kondisi tersebut. Sebagai contoh, untuk menjaga suhu reaksi agar tetap tinggi, memerlukan biaya yang dalam hal ini berupa energy yang dibutuhkan. Jika katalis yang murah dan cocok dapat ditemukan untuk proses reaksi dan dapat digunakan dalam jumlah banyak, maka akan menekan biaya produksi.
Penyedia tekanan tinggi untuk reaksi gas juga diperhitungkan karena tersedia ruangan pada bangunan dan menjaga peralatan. Tekanan tinggi kadang – kadang digunakan untuk mempercepat laju reaksi dan saat dimana ketersediaan jumlah produk pada kesetimbangan. Sebagai contoh, salah satu jenis polietilena dapat dibentuk dengan menekan gas etilena pada tekanan antara 1500 – 2000 atm, pada suhu 200 C. suhu ini dibutuhkan karena reaksi akan terjadi dengan laju yang wajar.
Proses alternatif menggunakan katalis special yaitu Ziegler yang dapat membentuk polietilena pada tekanan lebih rendah sehingga jelas membutuhkan biaya yang lebih sedikit.
5. Suhu - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Karena reaksi berlangsung secara eksotermik, penerapan prinsip Le’ Chaterier
memprediksikan bahwa banyaknya ammonia yang terbentuk dapat berlangsung pada suhu yang rendah. Tetapi, pada suhu rendah, laju reaksi berjalan sangat lambat untuk
memproduksi ammonia. Untuk mendapatkan hasil yang layak dengan laju reaksi yang maksimal, suhu yang digunakan adalah sekitar 500 C.
6. Tekanan - Manfaat Kesetimbangan Kimia
Produksi ammonia didapatkan dengan penurunan jumlah dari molekul gas sehingga hasil meningkat pada tekanan yang lebih tinggi. Tekanan tinggi juga menaikkan laju reaksi. Karena factor tersebut, proses pembentukan ammonia secara modern pada suhu tinggi adalah dengan menggunakan tekanan sekitar 350 atm.
7. Katalis
500 C. pada Fe/ FeO, katalis tersedian dalam jumlah sedikit yaitu kalium oksida dan aluminium oksida adalah katalis yang sering digunakan. Dengan menggunakan kondisi ini, dimungkinkan untuk menghasilkan ammonia dalam jumlah besar pada laju biasa dan biaya yang wajar.
Selain konisi ini, hasil yang diperoleh antara 30 – 40%. Ammonia yang dihasilkan terpecah menjadi nitrogen dan hydrogen dengan mencairkannya pada tekanan rendah. Nitrogen dan hydrogen kemudian berekasi kembali.
http://www.yousaytoo.com/aplikasi-kesetimbangan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari/2228289
Senin, 30 September 2013 pukul 13.36
Kesetimbangan Kimia Dalam Industri
Konsep reaksi kesetimbangan banyak di terapkan dalam bidang industri. Beberapa industri yang menerapkan konsep reaksi kesetimbangan adalah industri amonia, asam sulfat, dan asam nitrat.
1. Industri amonia (NH3)
Amonia (NH3) merupakan gas yang tidak berwarna dengan bau menyengat dan sangat mudah larut dalam air. Amonia ini biasanya di gunakan dalam refrigerator dan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak, dan plastik serta bahan-bahan kimia lainnya. Selain itu,amonia juga di gunakan sebagai pelarut.
2. Pembuatan H2SO4(aq) (Asam sulfat)
Proses kontak dilakukan untuk membuat H2SO4(aq) yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, pupuk, zat warna , detergen, dan larutan elektrolit dalam aki.
3. Pembuatan HNO3 (Asam Nitrat)
Senyawa HNO3 merupakan bahan kimia penting yang digunakan sebagai bahan baku untuk peledak. Bahan peledak yang memakai bahan baku HNO3 dapat menimbulkan ledakan dahsyat. Contoh bahan peledak yang menggunakan HNO3, yaitu TNT.
http://anaistianah.blogspot.com/2011/11/makalah-kesetimbangan-kimia.html