IMPLIKASI PERATURAN MENTERI BUMN NOMOR: PER-09/MBU/2013 TENTANG KEBIJAKAN UMUM TRANSAKSI LINDUNG NILAI BADAN USAHA MILIK NEGARA UNTUK MENCAPAI MAKSUD DAN TUJUAN DIDIRIKANNYA BUMN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR
19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN
ABSTRAK Ervan Anggi 110110110193
Dalam rangka mencapai tujuan yang diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (2) UUD 1945, maka pemerintah mendirikan BUMN yang akan menjadi wakil negara untuk menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak. BUMN juga memiliki tujuan untuk mengejar keuntungan dalam menjalankan kegiatan usahanya khususnya BUMN berbentuk Persero. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang jasa transportasi penerbangan menggunakan Transaksi Lindung Nilai (Hedging) dalam perusahaannya guna memitigasi risiko yang memungkinkan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengalami kerugian akibat dari fluktuasi kurs yang akan menyebabkan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk merugi. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Transaksi Lindung Nilai (Hedging) di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan hambatan yang dialami oleh BUMN dalam menerapkan Transaksi Lindung Nilai (Hedging) pada perusahaannya.
The Implementation of Ministerial of State-Owned Enterprises’s Regulation Number: PER-09/MBU/2013 Concerning General Hedging
Policy in State-Owned Enterprises in Order to Achieve The Intents and Purposes of Establishing State-Owned Enterprises According to
Indonesian Law Number 19 of 2003 Concerning State-Owned Enterprises
ABSTRACT Ervan Anggi 110110110193
In order to achieve the mandated purpose in Article 33 paragraph 2 Constitution of The Republic of Indonesia, therefore Government established state-owned enterprises whom being State’s representative to dominate production branches which important for State itself and fulfilled everyone needs. State-owned enterprises have a purpose for pursuing profit in running their business especially for Persero. PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk as one of state-owned enterprises who engaged in the field of transportation services flight business applies hedging to mitigate the risk which can make PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk having financial loss. With this sense, this research tries to analyze the implementation of hedging in PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk and state-owned enterprises’s obstacles to apply hedging in their company.
The result shows: First, hedging implementation in PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk already consistent, consequent, accountable in accordance of any related regulations. Second, there are any concerns about hedging losses would not be categorized as a loss of state-owned
enterprises itself but it would be categorized as a loss of the country.