• Tidak ada hasil yang ditemukan

2016 Infokes Tutorial 4 UnitData Element Kategori dan Indikator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2016 Infokes Tutorial 4 UnitData Element Kategori dan Indikator"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Inovasi dan

Kebijakan Akademik Prodi S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran

(2)
(3)

Tujuan

1. Menjelaskan Data Element, Kategori data

element dan Indikator

2. Mengidentifikasi Data Element, Kategori data

element dan Indikator dalam bidang

kesehatan

(4)
(5)

Data Element

Didefinisikan sebagai data apa yang dikumpulkan dan akan dilakukan

analisis

• Misal. “Jumlah bayi yang di imunisasi”, “Jumlah kematian ibu, ”kasus Malaria baru“, “Jumlah kelahiran” dll.

Di dalam konteks lain, seringkali disebut dengan Indikator

Di dalam DHIS2, data elements tidak sama dengan Indikator!

Menunjukkan data mentah, misal jumlah dan bukan cakupan

Dapat diagregasikan menggunakan kategori

(6)

Jenis Data Element

Data Element Rutin

• Data yang dikumpulkan secara rutin baik itu mingguan, bulanan, triwulan Misal nya “total persalinan dalam 1 bulan”.

Data Element Semi-permanen:

• Data yang berubah dalam kurun waktu lama jika dibandingkan dengan data kesehatan rutin biasanya dikumpulkan tahunan, misal data populasi.

Data Element Infrastruktur:

(7)

Penamaan Data Element….

• Penamaan data element harus berdiri sendiri dan memiliki deksripsi yang jelas

• Misalnya hanya menuliskan “kelahiran” atau “positif” tapi dituliskan dengan jelas seperti: “Jumlah kelahiran hidup” atau “Jumlah malaria positif”

• Penamaan tidak boleh terlalu panjang karena akan digunakan di dalam laporan atau beberapa analisis dan penyajian data

• Jangan menuliskan nama data element dengan menyalinnya langsung dari form pengumpulan data.

• Misalnya “Jumlah ibu hamil yang berkunjung pertama kali untuk

(8)

Penamaan Data Element….

Penamaan harus mengikuti konvensi standar penamaan dan harus

konsisten

Hindari menggunakan karakter khusus dalam penamaan data

element

Mulai penamaan dengan informasi esensial agar memudahkan ketika

melakukan pencarian data elements

Ketika memberi penamaan data elements, perhatikan bagaimana

data akan dianalisis dan digunakan, bukan bagaimana data

dikumpulkan

Terkadang perlu untuk disebutkan juga sumber/frekuensi

(9)
(10)

Kategori Data Element

1 Data element memiliki atribut kategori

Misalnya: Jenis kelamin, kelompok umur, jenis kontrasepsi, dll

Sebagai contoh data element yang akan disajikan yaitu Jumlah bayi

yang diimunisasi berdasarkan jenis kelamin.

Menentukan bagaimana nilai data dikumpulkan dan disimpan

• misal

. “Kasus malaria baru" + <5th + Laki-laki

(11)

Model kategori Data Element

Model Kategori terdiri dari 4 “levels”:

1) category combination

• “usia dan jenis kelamin”

2) category

• “usia" , “jenis kelamin”

3) category option

• “< 5 th” and “> 5 th” dan “perempuan”, “laki-laki”

4) category option combination

(12)

Langkah-langkah membuat category di DHIS2

1. Membuat Category Option

2. Membuat Category

3. Membuat Category Combination

4. Menambahkan category

(13)
(14)

Definisi Indikators

“Variabel yang digunakan untuk mengukur

perubahan, baik secara langsung maupun tidak

langsung”. (WHO 1981)

“Alat untuk mengkonversi data mentah mejadi

suatu informasi” (WHO 1981)

Didalam DHIS2 Indikator merupakan formula

terdiri dari numerator/Pembilang dan

(15)

Indikator yang ideal harus memiliki kriteria:

Reliable/Reproducible Output yang dihasilkan sama meskipun laporan dilakukan oleh orang yang berbeda, tempat dan waktu yang berbeda.

Appropriate Sesuai dengan kebutuhan lokal dan keputusan yang akan dibuat.

Valid Benar-benar mengukur tujuan yang diharapkan

Easy Mudah dalam pengumpulan Numerator dan Denominator, serta perhitungan indikator juga dilakukan dengan mudah.

(16)

Referensi

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian ini bahwa Pemberian makanan tambahan dengan konssep 4 bintang efektif menaikkan berat badan balita dengan gizi buruk di posyandu wilayah

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH UNTUK MEMPEROLEH KEPASTIAN HUKUM MELALUI PROGRAM NASIONAL AGRARIA

Terakhir, besar harapan dan rekomendasi terhadap penelitian selanjutnya adalah dapat merancang suatu sistem yang berisi materi bahan ajar untuk semua mata pelajaran sehingga

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PETA KONSEP POHON JARINGAN PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO Oleh Ismi Septiana NIM 07201244043

Waktu tetap meliputi waktu mengikat dan melepas material yang tergantung pada jenis material yang diangkat, untuk setiap pekerjaan memiliki waktu tetap yang

Dan yang sudah sertifikasi berjumlah 20 orang guru, sehingga kualitas dan hasil pembelajaran di MTs Negeri Tanjung Raja memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik dalam

dalam perjalanan hidupku; Mbah Putri (almh), Mbah Rom (almh), Mbah Salim (almh), Mbah Imam yang selalu penuh perhatian, Mbah Syamsul Kakung dan Mbah Syamsul

Metro sebagai ruang terbuka publik Metode deskriptif 7 Desti Rahmiati , Bambang Setioko, Gagoek Hardiman, 2013, Universitas Bandar Lampung Pengaruh Perubahan Fungsi