• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L Lam.) Terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L Lam.) Terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

Sistematika tanaman ubi jalar adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

Divisio : Spermatophyta, Sub-diivisio : Angiospermae, Kelas : Dicotyledoneae,

Ordo : Convolvulales, Famili : Convolvulaceae, Genus : Ipomoea, Spesies :

Ipomoea batatas (L.) Lam (Steenis, 2003).

Tanaman ubi jalar memiliki 2 tipe perakaran yaitu akar penyerap hara

dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Akar penyerap hara berfungsi untuk

menyerap unsur-unsur hara yang ada didalam tanah sedangkan akar lumbung

berfungsi sebagai tempat menimbun sebagian makanan yang nantinya akan

terbentuk umbi (Sonhaji, 2007).

Batang ubi jalar berbentuk silinder dan panjang, seperti hal nya pada ruas

tergantung pada pertumbuhan kultivar dan ketersediaan air dalam tanah. Kultivar

tegak memiliki panjang sekitar 1 meter, sedangkan yang menyebar dapat

mencapai panjang lebih dari 5 meter. Beberapa kultivar memiliki batang dengan

karakteristik melilit. Panjang ruas dapat bervariasi dari pendek sampai sangat

panjang, dan diameter batang bisa tipis atau sangat tebal (Huaman, 1992).

Daun ubi jalar berbentuk bulat menyerupai jantung (hati) atau jari tangan

ditopang tangkai yang tegak. Tipe daun bervariasi yaitu rata berlekuk dangkal dan

menjari sedangkan ujung runcing atau tumpul. Warna daun dari hijau tua sampai

kekuningan sedangkan warna tangkai daun dan tulang daun antara hijau sampai

ungu sesuai warna batangnya (Sonhaji, 2007).

Mahkota bunga tanaman ubi jalar menyatu membentuk terompet

(2)

kemerahan ungu pucat atau ungu menyerupai warna bunga (morning glory) mekar

pagi (Huaman, 1992).

Buah pada ubi jalar berkotak tiga yang terbentuk setelah terjadi

penyerbukan. Satu bulan setelah terjadi penyerbukan buah ubi jalar sudah masak

didalam buah terdapat biji yang sangat ringan. Biji buah memiliki kulit yang keras

yang akan digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generatif untuk

menghasilkan varietas ubi jalar yang baru (Sonhaji, 2007).

Syarat Tumbuh Iklim

Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usahatani ubi jalar tercapai

pada musim kering (kemarau). Di tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang

baik untuk ubi jalar yaitu pada waktu musim hujan sedangkan pada tanah sawah

waktu yang baik yaitu sesudah tanaman padi dipanen. Tanaman ubi jalar

menghendaki suhu 21-27 °C. Tanaman ubi jalar dapat ditanam di daerah dengan

curah hujan 500-5000 mm/tahun optimalnya antara 750-1500 mm/tahun

(Deputi Menegristek, 2008).

Kelembaban berpengaruh terhadap laju transpirasi. Jika kelembaban udara

lingkungan di sekitar tumbuhan tinggi maka difusi air dalam ruang udara pada

tumbuhan akan berlangsung lambat. Sebaliknya, jika kelembaban di sekitar

tumbuhan rendah difusi air dalam ruang udara pada tumbuhan berlangsung cepat

(3)

Tanah

Tanaman ubi jalar dapat tumbuh pada tanah dengan kondisi pH 4,5 - 7,5

namun yang optimal untuk umbi pada pH 5,5 - 7,5 dan tanaman ubi jalar

menghendaki tanah yang gembur agar hasil umbinya besar

(Direktorat Budidaya Tanaman Kacang dan Umbi, 2013).

Ubi jalar dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun hasil terbaik akan

didapat bila ditanam pada tanah lempung berpasir yang kaya akan bahan organik

dengan drainase yang baik. Perkembangan umbi akan terhambat oleh struktur

tanah bila ditanam pada tanah lempung berat sehingga dapat mengurangi hasil dan

bentuk umbinya sering berbenjol-benjol dan kadar seratnya tinggi. Apabila

ditanam pada lahan yang sangat subur akan banyak tumbuh daun tetapi hasil

umbinya sangat sedikit (Jedeng, 2011).

Hampir semua jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi

jalar. Jenis tanah yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak

mengandung bahan organik aerasi serta drainasenya baik. Penanaman ubi jalar

pada tanah kering dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang

hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila ditanam pada tanah yang mudah

becek atau drainase yang jelek, dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman ubi

jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat tinggi, dan bentuk ubi benjol

(Deputi Menegristek, 2008).

Varietas Ubi Jalar

Varietas atau kultivar atau klon ubi jalar yang ditanam di berbagai daerah

jumlahnya cukup banyak, antara lain yaitu lampeneng, sawo, cilembu, rambo,

(4)

borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Varietas yang digolongkan sebagai

varietas unggul harus memenuhi persyaratan sebagai berikut yaitu berdaya hasil

tinggi di atas 30 ton/hektar, berumur pendek antara 3-4 bulan, rasa ubi enak serta

manis, dan tahan terhadap hama penggerek ubi (Cylas sp.) serta penyakit kudis

oleh cendawan Elsinoe sp. Kadar karoten tinggi di atas 10 mg/100 gram dan

keadaan serat ubi relatif rendah (Jayanto, 2009).

Ubi jalar atau sweet potatoes (Ipomea batatas (L.) Lam) merupakan jenis

umbi-umbian sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar

mempunyai keragaman jenis yang cukup banyak, yang terdiri dari jenis-jenis 6

lokal dan beberapa varietas unggul. Jenis-jenis ubi jalar tersebut mempunyai

perbedaan yaitu pada bentuk, ukuran, warna daging umbi, warna kulit, daya

simpan, komposisi kimia, sifat pengolahan dan umur panen (Yuliasri, 2012).

Ubi jalar Varietas Sari memiliki daging umbi berwarna kuning dan

memiliki kandungan beta karoten (µ g/100 g bahan) yaitu 380,92 ubi jalar Varietas

Beta-1 memiliki warna daging umbi orange dan kandungan betakaroten yang di

miliki yaitu 12.032,00 (µg/100 g bahan) dan ubi jalar Varietas Antin-1 memiliki

warna daging umbi ungu dan kandungan antosianin (mg/100 g bahan)

(Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi-umbian, 2011).

Varietas ubi jalar Varietas Sari berasal dari persilangan varietas genjah

rante dengan varietas lapis tahun di lepas 2011 umur panen 3,5-4 bulan. Hasil

30-35 ton/ha. Adapun keunggulan ubi jalar Varietas Sari yaitu agak tahan hama

boleng dan tahan penyakit kudis. Ubi jalar Varietas Antin-1 yaitu berasal dari

persilangan varietas lokal samarinda dengan varietas kinta (lokal papua) tahun di

(5)

Antin-1 adalah kadar antosianin 33,89 mg/100g bahan, agak tahan hama boleng,

dan toleran kekeringan. Ubi jalar Varietas Beta-1 yaitu berasal dari persilangan

bebas induk betina MSU 01015. Tahun di lepas 2009. Umur panen tanaman 4-4,5

bulan. Hasil produksi 25-35 ton/ha. Adapun keunggulan dari ubi jalar Varietas

Beta-1 adalah kadar betakaroten 12.032 µg/100 g bahan, agak tahan kudis dan

boleng (Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi-umbian, 2011).

Ubi jalar ungu potensial dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional

karena memiliki antosianin, pigmen yang menyebabkan daging umbi berwarna

ungu yang mempunyai aktivitas antioksidan. Keberadaan senyawa fenol selain

antosianin juga penting karena bersinergi dengan antosianin dalam menentukan

aktivitas antioksidan ubi jalar. Hasil pengujian ekstrak delapan klon ubi jalar ungu

yang bervariasi intensitasnya, menunjukkan bahwa antosianin dan senyawa fenol

berkorelasi positif dengan aktivitas antioksidan (Ginting, 2011).

Senyawa antosianin yang terdapat pada ubi jalar ungu berfungsi sebagai

antioksidan dan penangkap radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah

terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif, seperti arteriosclerosis.

Selain itu, antosianin juga memiliki kemampuan sebagai anti mutagenik dan anti

karsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan

dan produk olahannya, mencegah gangguan fungsi hati, antihipertensi, dan

menurunkan kadar gula darah (Dewi dan Sutrisno, 2014).

Senyawa betakaroten dan antosianin pada ubi jalar kuning yang

bermanfaat bagi kesehatan perlu ditonjolkan untuk menghapus citra ubi jalar yang

(6)

provitamin A dan antosianin dapat berfungsi sebagai antioksidan, sehingga

berperan positif terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh (Ginting, 2011).

Tepung ubi jalar yang berwarna kuning dapat menghasilkan kadar β

-karoten tinggi, yang selanjutnya dicampur dengan tepung terigu dan diolah

menjadi beragam makanan berbasis tepung, seperti roti, mie, cake, cookies, dan

flakes. Koleksi plasma nutfah ubi jalar memiliki keragaman kadar ß-karoten, yang

secara kualitatif dapat diketahui dari warna daging umbi, kuning, krem, atau

orange dengan intensitas warna yang beragam (Suhartini, 2009).

Ubi jalar yang daging umbinya berwarna orange banyak mengandung

vitamin B1, B6, niasin dan vitamin C, cukup memadai jumlahnya pada ubi jalar.

Kandungan kalium, fosfor, kalsium, natrium, dan magnesium pada ubi jalar juga

tinggi. Namun kadar protein dan lemak ubi jalar rendah, sehingga konsumsinya

perlu didampingi oleh bahan pangan lain yang berprotein tinggi (Ginting, 2011).

Ubi jalar orange kaya akan betakaroten dan ubi jalar ungu mengandung

senyawa antioksidan. Pemanfaatan ubi jalar masih terbatas pada jenis-jenis

makanan tradisional yang citranya dianggap lebih rendah dibanding produk

olahan terigu (Suhartini, 2009).

Untuk mencari genotip-genotip yang unggul pada lingkungan tertentu

dalam hal ini lingkungan bermulsa dan tanpa mulsa di perlukan

pengujian-pengujian terutama untuk mengetahui daya adaptasi lingkungan tersebut.

Pendµgaan parameter genetik karakter-karakter kuantitatif kentang pada beberapa

lingkungan tumbuh adalah penting untuk mengetahui besarnya pengaruh

lingkungan, karena seleksi berdasarkan analisis kuantitatif yang berpedoman pada

(7)

genotip yang di hasilkan akan lebih baik. Genotip dengan lingkungan

bersama-sama mengatur perkembangan individu ditentukan oleh genotip dan

lingkungannya ( Ruchjaningsih, 2006).

Dari hasil penelitian Hasibuan (2011) menyatakan bahwa respons dan

hasil yang berbeda bagi varietas terhadap pemberian bahan organik pada setiap

lingkungan terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara genotip dengan

lingkungannya, sehingga hasil umbi pada suatu lingkungan belum tentu sama

dengan lingkungan lain. Idealnya varietas yang terbaik adalah suatu varietas yang

dapat beradaptasi luas karena dapat diusahakan pada berbagai lingkungan yang

berbeda.

Kompos Jerami Padi

Pemberian pupuk anorganik secara terus menerus dan dalam jangka waktu

lama dapat menyebabkan keseimbangan hara di dalam tanah akan terganggu dan

terjadi inefisiensi pupuk, serta terdapat residu pupuk yang menyebabkan toksik

bagi tanaman. Oleh karena itu, dengan pemberian kompos jerami padi 10 ton/ha

disertai dengan dosis pupuk anorganik yang tepat diharapkan dapat menunjang

hasil rata-rata ubi jalar secara maksimum.Pemberian kompos jerami padi yang

tepat diharapkan akan mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian pupuk

anorganik yang dapat menyebabkan defisit unsur hara. Selain itu juga diharapkan

mampu meningkatkan produksi dan pertumbuhan ubi jalar (Hernawati, 2014).

Bahan atau pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan

produktivitas lahan pertanian dalam perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah,

dan mengurangi pencemaran lingkungan. Pupuk organik adalah pupuk yang

(8)

organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair,

dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba yang bermanfaat untuk

meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat

fisik, kimia, dan biologi tanah (Hartatik dan Diah, 2013).

Pupuk organik sudah sejak lama dikenal dan dimanfaatkan petani. Selain

mampu menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman, pupuk organik

juga berperan penting dalam memelihara sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Namun akibat ketergantungan yang berlebihan kepada pupuk anorganik,

pemanfaatan pupuk organik menjadi tidak optimal. Pupuk organik bukan sebagai

pengganti pupuk anorganik, tetapi sebagai komplementer. Dengan demikian,

pupuk organik harus digunakan secara terpadu dengan pupuk anorganik untuk

meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman secara berkelanjutan dan ramah

lingkungan (Hartatik dan Diah, 2013).

Peranan pupuk organik terhadap sifat fisika tanah antara lain adalah

memperbaiki struktur tanah karena bahan organik dapat mengikat partikel tanah

menjadi agregat yang mantap, memperbaiki distribusi ukuran pori tanah sehingga

daya pegang air (water holding capacity) tanah menjadi lebih baik dan pergerakan

udara (aerasi) di dalam tanah juga menjadi lebih baik, dan mengurangi (buffer)

fluktuasi suhu tanah. Peranan pupuk organik terhadap sifat biologi tanah adalah

sebagai sumber energi dan makanan bagi mikro dan meso fauna tanah. Dengan

cukup tersedianya bahan organik maka aktivitas organisme tanah yang juga

mempengaruhi ketersediaan hara, siklus hara, dan pembentukan pori mikro dan

(9)

Umumnya petani-petani di Indonesia mempunyai kebiasaan membakar

jerami padi setelah panen. Alasannya adalah kegiatan pembakaran ini

memudahkan dalam penyiapan lahan untuk usaha tani berikutnya. Padahal jerami

padi mempunyai potensi yang menguntungkan jika kembali dimanfaatkan sebagai

salah satu sumber bahan organik dari hasil analisis hara kompos jerami padi

diketahui bahwa kompos jerami padi mengandung unsur hara nitrogen sebanyak

0,93 % (Sintia, 2011).

Jerami padi merupakan salah satu bahan yang dapat dan mudah digunakan

untuk pembuatan pupuk organik, hal ini karena banyaknya jerami padi ketika

musim panen tiba. Biasanya jerami padi hanya digunakan sebagai makanan

ternak, meskipun beberapa petani biasanya juga langsung memasukkannya ke

lahan pertanian yang telah dipanen. Penggunaan kompos jerami padi ini dapat

memperbaiki kualitas tanah yang menurun akibat dari penggunaan pupuk

anorganik (Kaya, 2013).

Jerami padi memiliki kandungan kalium yang sangat baik untuk kesuburan

tanah. Pemberian jerami padi ke tanah secara terus menerus dapat memperbaiki

dan meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan kalium yang terdapat pada 5 ton

jerami setara dengan 50 kg pupuk KCl (BPTP, 2010).

Kadar hara P, K, Na, Ca, Mg, Mn, dan Cu pada jerami yang dikomposkan

lebih tinggi dibandingkan jerami mentah. Untuk mempercepat pembusukan jerami

sehingga lebih cepat menjadi kompos, saat ini telah banyak macam dekomposer

(bioaktivator) yang tersedia, baik yang dihasilkan oleh balai penelitian maupun

(10)

Kalium merupakan agen katalis yang berperan dalam proses metabolisme

tanaman seperti (1) pembentukan pati, (2) meningkatkan produksi adenosine

triphosphate (ATP), (3) membantu translokasi assimilat, (4) meningkatkan

serapan N dan sintesa protein, (5) proses fisiologis dalam tanaman, (6) proses

metabolik dalam sel dan (7) perkembangan akar (Hardjowigeno, 2007).

Kalium sangat penting untuk produksi dan translokasi karbohidrat serta

protein. Unsur ini erat kaitannya dengan pembentukan gula, pati, selulosa dan

protein dalam tanaman, namun K tidak terdapat dalam bahan tersebut. Jumlah K

yang diserap tanaman tergantung pada jenis dan besarnya produksi tanaman.

Tanaman berumbi membutuhkan unsur K lebih banyak dibandingkan unsur lain

(Linda, 2010).

Dari hasil penelitian Siregar (2013) perbandingan media tanam

memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anakan per sampel, jumlah umbi per

sampel, bobot segar umbi per sampel, dan bobot segar umbi per plot.

Perbandingan media tanam terbaik pada penelitian ini ditunjukkan pada M1 (top

soil+kompos 1:1) dan M2 (top soil+kompos 2:1) yang saling berbeda tidak nyata.

Penggunaan top soil yang ditambahkan kompos mampu meningkatkan

pertumbuhan dan produksi tanaman bawang sabrang. Selain top soil juga

digunakan kompos jerami padi sebagai penambah unsur hara bagi tanaman.

Hasil penelitian Sisworo (2000) menunjukkan bahwa penambahan kompos

jerami mampu meningkatkan umbi bawang merah seiring dengan meningkatnya

serapan hara. Kompos dari jerami padi mampu meningkatkan bobot umbi paling

(11)

Kombinasi perlakuan kapur 2 x Aldd dan perlakuan kompos jerami padi

10 ton/ha memperlihatkan kandungan bahan organik tanah optimum di tanah

ultisol. Pemberian kompos jerami padi sebanyak 10 ton/ha sudah cukup untuk

meningkatkan kandungan bahan organik tanah (Junaedi, 2008).

Hasil penelitian Suharno (2010) bahwa perlakuan beberapa jenis pupuk

organik dengan dosis 10 ton/ha berpengaruh nyata terhadap produksi umbi ubi

jalar, jenis pupuk jerami padi menunjukkan produksi paling tinggi yaitu 634,1

Referensi

Dokumen terkait

Agar tubuh tetap bersih, sehat setiap hari kita harus .... Kamu menendang bola

Adapun tujuan penulis membuat website X_IPA_2 ini adalah untuk memberikan informasi-informasi aktual seputar siswa-siswi alumni IPA_2 dari SMUN 2 Bekasi sehingga hubungan

Perorangan yang berhak atas informasi dari arsip sesuai dengan kewenangannya. Arsip Media Baru adalah arsip yang tercipta oleh mesin perekam suara, gambar statis

Dalam hal ini kita dapat menggunakan komputer dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada untuk mengoperasikan otomatisasi lampu ini. Otomatisasi lampu ini dapat dilakukan

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis membahas tentang bagaimana membuat modul interaktif Bahasa Rakitan Assembler dengan menggunakan Macromedia Flash MX. Seiring dengan

selamanya, yang diberikan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh Instansi Pelaksana (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh) kepada setiap

Penyaluran program beasiswa, pendanaan riset dan rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam diarahkan untuk sasaran strategis Kredibilitas LPDP sebagai

Nomor 48 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata. Nuklir, dicabut dan dinyatakan