• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penetapan Harga dalam Mempertahankan Pelanggan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Penetapan Harga dalam Mempertahankan Pelanggan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan telekomunikasi sekarang ini menjadi trend di masyarakat dikarenakan komunikasi merupakan sarana untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Pada Tahun 1990 an media komunikasi menggunakan kabel telepon yang dihubungkan di rumah, Namun sekarang hanya menggunakan telepon genggam agar mudah digunakan.

Telekomunikasi di masa sekarang mendorong berkembangnya persaingan perusahaan, terutama bagi perusahaan yang bergerak di perusahaan seluler. Munculnya penemuan teknologi terbaru di bidang telepon seluler

(Handpone ) dari berbagai perusahaan dunia menjadi suatu perhatian masyarakat

dunia khususnya di Indonesia.

Penggunaan telepon seluler (Handpone) dalam berkomunikasi didukung oleh sebuah Chip yang disebut Removable User Identification Module (RUIM) atau yang lebih dikenal dengan SIM (Subcriber Identification Module)

yang memiliki sejenis kartu (card).

(2)

Sekarang ini perusahaan operator telepon seluler dengan layanan GSM

( Global System for Mobile Comunication ) yaitu diantaranya PT XL Axiata

Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkomsel, PT Axis Telecom Indonesia, PT Hutchison CP Telecommunications ( HCPI ) yang lebih dikenal dengan (3), PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telkom Tbk (Telkom Flexi) dan PT Bakrie Telecom Tbk.

Hal tersebut sejalan dengan keingginan perusahaan seluler melakukan Strategi penetapan harga yang murah dan bersaing untuk dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan, setiap pelanggan menginginkan hal yang mudah, murah dan cepat.

Menurut Fandy Tjiptono (2005 : 178) penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasional profit maupun nonprofit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Namun keputusan mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah dilakukan. Di satu sisi harga terlalu mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan kompetitor.

(3)

Dalam hal ini PT XL AXIATA TBK (Selanjutnya disingkat XL) melakukan Brand value industri telekomunikasi terletak pada pelayanan yang terjamin dan harga yang terjangkau. Dengan kualitas layanan yang prima, antara lain suara jernih dan harga yang murah, XL fokus pada basic service untuk mendorong terjadinya konsumen yang setia terhadap XL dan strategi XL dalam memenangkan hati konsumen.

XL sendiri selama ini berfokus pada basic service. Promosi pada industri telekomunikasi sendiri lebih kepada layanannya daripada brand. Melihat 3-4 tahun ke belakang promosi yang gencar adalah soal harga dan tahun-tahun sebelumnya mungkin soal jaringan agar konsumen tetap bertahan, karena konsumen menganggap bahwa XL adalah produk telekomunikasi yang memiliki

basic utility yang baik.

Melihat fenomena sekarang ini yang semakin berkembang, banyak perusahaan seluler yang bergerak di bidang usaha jasa telekomonukasi yang sejenis berusaha melakukan tarif harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan perusahaan seluler yang lain untuk dapat mempertahakan pelanggannya.

(4)

XL adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan jangkauan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan seluler dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added

services).

Alasan utama memilih subjek penelitian ini dikarenakan XL merupakan Perusahaan Provider Seluler yang memiliki Brand Image (Citra Perusahaan) yang sangat baik di indonesia, XL juga mendapatkan penghargaan-penghargaan yang cukup bergengsi seperti Word of Mouth Marketing Award 2010 kategoti GSM Prabayar, XL Best Dealer Award 2010 dan lain-lain.

Dalam skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan Strategi Penetapan Harga berjudul “ Bauran pemasaran sebagai strategi untuk mempertahankan pelanggan pada PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (AUTO 2000) GATOT SUBROTO MEDAN ” oleh Devi Yanti Silaen akan tetapi berbeda dengan penelitian yang saya lakukan sekarang.

(5)

Oleh karena itu, skripsi ini diberi judul “ STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM MEMPERTAHANKAN PELANGGAN (STUDI PADA

PT XL AXIATA TBK REGIONAL SUMATERA UTARA) .”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan konteks pemaparan yang diatas, maka diperlukan rumusan masalah yang bermanfaat untuk arah dan langkah penelitian yang dilakukan, Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana strategi penetapan harga yang dilakukan oleh PT XL AXIATA TBK Regional Sumatera Utara dalam mempertahankan pelanggan.

2. Bagimana strategi bisnis yang dilakukan oleh PT XL AXIATA TBK Regional Sumatera Utara dalam menghadapi para kompetitor yang sejenis.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas,Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini: 1. Untuk mengetahui Strategi Penetapan Harga Pada PT XL AXIATA TBK

Regional Sumatera Utara dalam mempertahankan pelanggan.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Secara Subjektif

Sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori dan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku perkuliahan serta memperdalam cakrawala berfikir secara ilmiah dalam bidang bisnis khususnya dalam strategi penetapan harga untuk mempertahankan pelanggannya.

2. Secara Praktis

Memberikan informasi dan pemahaman kepada pembaca dan masyarakat bahwa PT XL AXIATA TBK Regional Sumatera Utara memiliki kebijakan-kebijakan dalam menetapkan harga yang dan memiliki strategi bisnis dalam menetapkan harga agar pelanggannya tidak beralih ke operator lain,serta sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan pilihan.

3. Secara Akademis

Referensi

Dokumen terkait

Praktik pengalaman lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester –

Juanda Jaya, “Dakwah Islamiah Di Sarawak: Kajian Terhadap Pengurusan Dakwah Secara Organisasi, tesis kedoktoran, Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan

Correa Moylan Walsh (1901) also saw the price index number problem in the using fixed-basket index (laspeyres ’ and paasche index), and suggest using geometric mean of

Numerical Descriptive Measures Central Tendency Variation and Shape Exploring Numerical Data Numerical Descriptive Measures for a Population The Covariance and The

Saham bonus (jika ada) yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham, agio saham adalah selisih antara harga jual

4.8 Hasil Pengoperasian Simulasi Saat Tidak Terjadi Gangguan Mengguankan Setting Rele GFR dari Perhitungan Manual

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis di RS Hikmah, diperoleh keterangan bahwa dalam menentukan harga pokok jasa rawat inap, RS Hikmah masih

dan Y = 4,27, maka variabel ini berada pada kuadran C, artinya variabel ini dianggap sangat penting oleh nasabah dan pelaksanaannya yang dilakukan Bank Kalbar