• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Fungi Pelarut Fosfat Asal Gambut Dalam Melarutkan P Dari Berbagai Sumber Setelah Tiga Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kemampuan Fungi Pelarut Fosfat Asal Gambut Dalam Melarutkan P Dari Berbagai Sumber Setelah Tiga Tahun"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SUGIARTI SIPAHUTAR: Kemampuan Fungi Pelarut Fosfat Asal Gambut Dalam Melarutkan P dari Berbagai Sumber Setelah Tiga Tahun. Dibawah bimbingan DENI ELFIATI dan DELVIAN.

Ketersediaan P dalam tanah pada umumnya rendah sehingga sebagian besar tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Untuk mengatasi ketersediaan fosfat di tanah maka dilakukan pemberian pupuk hayati berupa mikroba pelarut fosfat dan Aspergillus sp diketahui mampu melarutkan fosfat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kemampuan fungi pelarut fosfat yang disimpan selama tiga tahun di Laboratorium. Isolat yang di gunakan adalah hasil isolasi dari tanah gambut yang berasal dari tiga tempat yang berbeda yaitu dari Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbanghas, tanah gambut dari Dusun XVI Pasar Banjar, Kecamatan Simpang Empat, Tanjung Balai, dan dari Desa Bukkas Malombu Kecamatan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Uji potensi fungi pelarut fosfat dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah Program Studi Agroekotegnologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pengujian menggunakan media pikovskaya dengan sumber fosfat Ca3PO4, FePO4, AlPO4 dan batuan fosfat. Kemampuan fungi pelarut fosfat secara kuantitatif didasarkan pada nilai indeks pelarutan, sedangakan secara kualitatif didasarkan pada pengukuran potensi fungi pelarut fosfat dalam melarutkan P dengan metode kolorimetri dan Bray II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungi pelarut fosfat masih berpotensi dalam melarutkan P meskipun adanya penyimpanan selama tiga tahun. Hasil pengukuran kadar fosfat tersedia paling besar dari media Ca3PO4 adalah JS4 sebesar 66,83 ppm, kadar fosfat tersedia paling besar dari media FePO4 adalah JNV3 sebesar 62,39 ppm, kadar fosfat tersedia paling besar dari media AlPO4 adalah JF4 sebesar 54,72 ppm dan kadar fosfat tersedia paling besar dari media batuan fosfat adalah JS6 sebesar 51, 15 ppm.

Kata kunci : fosfat, Aspergillus, fungi pelarut fosfat

(2)

ABSTRACT

SUGIARTI SIPAHUTAR. The Ability of Phosphate Solubilizing Fungi From Peatlands For Phosphate Dissolving From Various Sources After Three Years Stored. Under academic supervision by DENI ELFIATI and DELVIAN.

Generally, availability of phosphate in the soil is low so most of the phosphate can not be used by plants. To cope the availability of phosphate biological fertilizer made in the form of soil microbial and Aspergillus sp known to be capable of dissolving phosphate. The aim of this research is to test the ability of phosphate solubilizing fungi after three years stored at the Laboratory. Used isolates were isolated from three different peatland, Desa Nagasaribu Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbanghas, peatland of Dusun XVI Pasar Banjar, Kecamatan Simpang Empat, Tanjung Balai, and Desa Bukkas Malombu Kecamatan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan. Potential of phosphate solubilizing fungi was conducted at the Laboratory of Soil Biology, Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, University of North Sumatera. Calibration are using pikovskaya media the source phosphate from Ca3PO4,

FePO4, AlPO4 and rock phosphate. The ability of phosphate solubilizing fungi

quantitatively based on the index value of dissolution, while the qualitative is based on measuring the potential of phosphate solubilizing fungi for phosphate dissolving by colorimetric methods and Bray II. Result of this research showed that phosphate solubilizing fungi still potential for phosphate dissolving although after three years stored. The measurement results of most phosphate levels provided of Ca3PO4 media is JS4 amounted to 66.83 ppm, most of phosphate

levels are available of FePO4 media is JNV3 amounted to 62.39 ppm, most of

phosphate levels are available of AlPO4 media is JF4 amounted to 54.72 ppm and

most of phosphate levels provided of rocks phosphate is JS6 amounted to 51, 15 ppm.

Key words : Aspergillus, phosphate, phospate solubilizing fungi

Referensi

Dokumen terkait

internal siswa dapat mempengaruhi kedisiplinan dalam mematuhi tata tertib sekolah baik dengan pengaruh yang tinggi maupun

Peraturan Daerah Provinsi Goronblo Nomor 18 Tahun 2002 tentang PaJak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air if-.rnir.n Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2002 Nomor

Data absorbansi dan konsentrasi glukosa hasil aktivitas enzim pada penelitian ini ditunjukan oleh Tabel A.4 dibawah ini. Tabel A.4 Absorbandi dan Konsentrasi Glukosa Hasil

Pemberian dosis 16 g pupuk kandang ayam dan 1,6 g pupuk ureamemberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, dan hasil

Deinisi wakaf ini mengandung delapan hal: 1) Menahan harta agar tidak dikonsumsi atau digunakan secara pribadi misalnya wakaf untuk masjid, sekolah dan kendaraan yang

Tulisan ini merupakan skripsi dengan judul “ Pengaruh Penambahan Trace Metal (Ni,Co) terhadap Pembuatan Biogas dari Sampah Organik dan Kotoran Sapi ”

Selain itu sistem ini juga dapat memberikan informasi yang jelas agar masyarakat yang akan mengurus surat-surat dapat mengetahui apa saja persyaratan yang

PT merupakan organisasi yang bersifat non-profit sehingga pengukuran kinerjanya juga harus disesuaikan dimana lebih diarahkan bukan hanya hasil akhir tapi juga berdasar