• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi PLPG Presentasi Materi KPPG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Materi PLPG Presentasi Materi KPPG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

nex t back

KPPG

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

PSG RAYON 113

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2014 Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

Penutup

(2)

nex t back

KEBIJAKAN UMUM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU

Bac k

Next Esensi dan eksistensi makna strategis profesi guru diakui dalam memiliki kekuatan formal tatkala tanggal 2 Desember 2004 oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang mencanangkan guru sebagai profesi.

Pencanangan Guru sebagai Profesi menjadi salah satu akselerator lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 yang menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(3)

nex t back

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI

GURU

Bac k

Next

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(4)

nex t backBac

k

Next

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(5)

nex t backBac

k

Next Lingkup

Profesi Guru

Guru

1. Guru mata Pelajaran 2. Guru Kelas 3. Guru BK

Guru dalam jabatan pengawas

satuan pendidikan Guru dengan

tugas tambahan sebagai kepala

sekolah Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(6)

nex t back

POLA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN KARIR GURU

4. Persyaratan lain

1. Penugas an

2. Kenaikan Pangkat 3. Promosi

1. K.

PENGEMBANGAN PROFESI PENGEMBANGAN

KARIR

PENGEMBANGAN GURU

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(7)

nex t back

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN

Bac k

Next

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(8)

nex t back

PELAKSANAAN PELAPORAN PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU

Bac k

Next 1. Bupati/Walikota membuat usulan perencanaan penataan dan

pemerataan guru PNS antarsatuan pendidikan, antarjenjang, dan antarjenis pendidikan di wilayahnya dan menyampaikannya

kepada Gubernur paling lambat bulan Februari tahun berjalan. 2. Bupati/Walikota membuat laporan pelaksanaan penataan dan

pemerataan guru PNS antarsatuan pendidikan, antarjenjang, dan antarjenis pendidikan di wilayahnya dan menyampaikannya

kepada Gubernur paling lambat bulan April tahun berjalan. 3. Menteri Agama menyampaikan informasi tentang perencanaan

dan pelaksanaan penataan dan pemerataan guru PNS

antarsatuan pendidikan, antarjenjang, dan antarjenis pendidikan di wilayah kerjanya dan menyampaikannya kepada Menteri

Pendidikan Nasional, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi paling lambat bulan Mei tahun berjalan.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(9)

nex t back

Lanjutan....

Bac k

Next 5. Berdasarkan laporan pelaksanaan penataan dan

pemerataan guru PNS dan informasi dari

Kementerian Agama tersebut di atas, Menteri Pendidikan Nasional melakukan evaluasi dan

menetapkan capaian penataan dan pemerataan guru PNS secara nasional paling lambat bulan Juli tahun berjalan.

6. Hasil evaluasi disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nasional kepada Menteri Keuangan, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(10)

nex

1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menghentikan

sebagian atau seluruh bantuan finansial fungsi pendidikan dan memberikan rekomendasi kepada Kementerian terkait sesuai dengan kewenangannya untuk menjatuhkan sanksi kepada Bupati/Walikota atau Gubernur yang tidak

melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penataan dan pemerataan guru PNS antarsatuan

pendidikan, antarjenjang, atau antarjenis pendidikan di daerahnya.

2. Atas dasar rekomendasi tersebut di atas, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menunda pemberian formasi guru PNS kepada

Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(11)

nex t back

Lanjutan....

Bac k

Next 1. Atas dasar rekomendasi tersebut di atas, Menteri

Keuangan dapat melakukan penundaan penyaluran dana perimbangan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Atas dasar rekomendasi tersebut di atas, Menteri Dalam Negeri memberikan penilaian kinerja kurang baik dalam penyelenggaraan urusan penataan dan pemerataan guru PNS sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(12)

nex t back

ETIKA PROFESI

Bac k

Next Profesi Guru Sebagai Panggilan Jiwa

Guru profesional adalah pembelajar sejati dan menjunjung tinggi kode etik dalam bekerja.

Esensi Kode Etik dan Etika Profesi

Guru Indonesia harus menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Karena itu, ketika bekerja mereka harus menjunjung tinggi etika profesi.

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(13)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 1. Hubungan Guru dengan Peserta Didik

berperilaku secara profesional,membimbing peserta didik,

mengakui karakteristik individual peserta

didik,

Menghimpun informasi tentang peserta

didik,

mengembangkan suasana sekolah yang

menyenangkan, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(14)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 2. Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali Siswa

membina hub. kerjasama yg efektif & efisien,memberikan informasi secara jujur & objektif,

merahasiakan informasi setiap peserta didik kpd

orang lain yg bkn orangtua/walinya,

memotivasi orangtua/wali dlm meningkatkan

kualitas pendidikan

bekomunikasi secara baik dengan orangtua/wali

siswa mengenai kondisi peserta didik, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(15)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 3. Hubungan Guru dengan Masyarakat

menjalin komunikasi dan kerjasama yg

baik dengan masy

mengakomodasikan aspirasi masyarakat peka terhadap perubahan2 yg terjdi dlm

masy

bekerjasama secara arif dengan

masyarakat, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(16)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 4. Hubungan Guru dengan Sekolah dan

Rekan Sejawat

memelihara dan meningkatkan kinerja,

prestasi, dan reputasi sekolah

memotivasi diri dan rekan sejawat secara

aktif dan kreatif ,

menciptakan suasana sekolah yang

kondusif,

menciptakan suasana kekeluargaan,menghormati rekan sejawat,

saling membimbing antarsesama rekan

sejawat, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(17)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 5. Hubungan Guru dengan Profesi

menjunjung tinggi jabatan guru sebagai

sebuah profesi,

berusaha mengembangkan dan memajukan

disiplin ilmu yg diajarkan,

terus menerus meningkatkan

kompetensinya,

menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk

tanggungjawab,

Tidak boleh merendahkan martabat

profesionalnya,, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(18)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 6. Hubungan Guru dengan Organisasi

Profesi

menjadi anggota organisasi profesi guru

dan berperan serta secara aktif,

memantapkan dan memajukan organisasi

profesi guru,

aktif mengembangkan organisasi profesi

guru, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakan g

Pembinaan Etika Profesi

(19)

nex t back

RUMUSAN KODE ETIK GURU

Bac k

Next 7. Hubungan Guru dengan Pemerintah

Guru memiliki komitmen kuat untuk

melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan,

membantu program pemerintah untuk

mencerdaskan kehidupan yang berbudaya,

berusaha menciptakan, memelihara dan

meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, dll

Home

Pendahuluan Latar Belakang Pembinaan Etika Profesi

(20)

nex t back

PELANGGARAN DAN SANKSI

Bac k

Next

Setiap pelanggaran adalah perilaku

menyimpang dan/atau tidak melaksanakana KEGI dan ketentuan perundangan yang

berlaku yang berkaitan dengan profesi guru. Guru yang melanggar KEGI dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang

berlaku pada organisasi profesi atau menurut aturan negara.

Home

Pendahuluan Latar Belakang Pembinaan Etika Profesi

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, nilai estetis inklusif dapat diterapkan pada semua masyarakat, kebudayaan, atau ideologi manapun karena tidak terkait dengan pandangan hidup tertentu; nilai

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA. PARIWISATA

Tahapan normalisasi adalah (1) normalisasi ukuran plat nomer yang telah disegmentasi menjadi ukuran standart, dalam penelitian ini 600 x 1000 pixel, (2) normalisasi warna sehingga

Wasana, Jero Komang Hita, I Gede Ary Wirajaya, 2015, Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Komitmen Organisasi pada Kinerja Manajerial Bank Perkreditan Rakyat Sekabupaten

[r]

Pokja Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket

“ Pemanfaatan Limbah Abu Ampas Tebu (Baggase Ash) sebagai Bahan substitusi Semen untuk Meningkatkan Kuat Tekan dan Durabilitas Beton pada. Lingkungan Agresif.”

Setelah itu akan dibandingkan antara jumlah potensi, tingkat efektivitasnya, prosentase laju pertumbuhannya dan nilai kontribusi pajak hotel dan pajak restoran