• Tidak ada hasil yang ditemukan

Research | valburysekuritas.co.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Research | valburysekuritas.co.id"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perpesktif teknikal untuk IHSG dalam pekan ini secara teknis mengkonfirmasikan sinyal konsolidasi. Sinyalemen tersebut tercermin dari indikator MACD dan Stochastics mengindikasika pola downtrend. Namun, sinyalemen positif bagi IHSG terkonfirmasi dari lagging indicator baik MA5 dan MA20 mengindikasikan positif bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6064.589 -2.553 9,704.532 7,174.520

LQ-45 1019.658 +0.952 2,895.544 4,344.542

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham regional tertekan pada Senin (27/11). Bursa saham Asia melemah, kecuali India dan Malaysia. Bursa saham Cina melemah diikuti oleh bursa Hong Kong. Data industrial profits Cina bulan Oktober 2017 melambat tumbuh 25,1% YoY menjadi 745,4 miliar Yuan (USD 112,94 miliar) atau lebih rendah dibandingkan September yang tumbuh 27,7% YoY. Bursa saham Jepang terkoreksi menyusul apresiasi Yen terhadap US dolar. Selain itu data Producer Price Index (PPI) Services bulan Oktober melambat menjadi 0,8% YoY dari sebelumnya 0,9%. Tekanan di bursa Korea terbebani oleh saham Samsung Electronics.

Sementara bursa saham Indonesia swing dan berakhir melemah 0,042% ke level 6064,589. Meski demikian investor asing mencatatkan net buy Rp 245,77 miliar yang merupakan net buy hari keempat. Sementara nilai rupiah melemah terhadap US dolar menyusul Bank Indonesia (BI) mengisyaratkan suku bunga acuan cenderung akan tetap bertahan seiring dengan langkah BI mengupayakan stabilitas ekonomi terhadap pertumbuhan. Di sisi lain, BI mencatat penyaluran kredit kepada debitur swasta hingga kuartal III 2017 mencapai Rp 4167 triliun atau meningkat 7,52% YoY yang merupakan kenaikan pertama sejak tren perlambatan mulai tahun 2012 dan mencapai terendahnya di tahun 2016. Kenaikan ini diantaranya karena bergeraknya sektor infrastruktur.

Bursa saham Eropa tentatif melemah kemarin. Risiko politik di Jerman diindikasikan mereda setelah partai Social Democrats mulai tawar-menawar dengan syarat dari sebuah koalisi baru dengan blok konservatif Kanselir Angela Merkel. Sementara Bank of England (BoE) akan mempublikasikan stress test tahunan pada Selasa di samping melihat review stabilitas keuangan pada kesehatan bank-bank Inggris.

Perbaikan kilang minyak mentah Keystone TransCanada diperkirakan akan memulihkan produksi minyak Amerika Serikat (AS), sehingga dapat menekan kembali harga minyak mentah yang sempat menembus USD 58 bpd. KTT OPEC pada 30 November 2017 di Wina, Austria disinyalir akan membahas perpanjangan pemangkasan produksi minyak OPEC sebesar 1,8 juta bpd. Rusia diduga tidak akan menyetujui agenda tersebut. Meski demikian harga minyak mentah diperkirakan masih akan bertahan tinggi karena konflik di kawasan Timur Tengah dan kondisi perusahaan minyak di Venezuela di ambang default.

Selain KTT OPEC, investor akan mencermati isu lain yaitu debat Senat AS tentang RUU pajak pada minggu ini yang bertujuan untuk mengadakan pemungutan suara dini pada Kamis. Presiden Donald Trump dijadwalkan berbicara dengan Senat Republik pada Selasa menjelang voting reformasi pajak. Presiden Trump juga akan betermu dengan pemimpin kongres partai Demokrat dan Republik pada Selasa (28/11) untuk mendiskusikan rencana belanja federal guna mencegah partial shutdown dan menjaga agar pemerintahan tetap berjalan setelah pendanaan saat ini berakhir pada 8 Desember 2017. Ketua The Fed, Janet Yellen, akan memberikan kesaksian di depan Joint Economic Committee di Washington dan dengar pendapat konfirmasi untuk suksesor yang dinominasikan, yaitu Jerome Powell, dimulai. AS juga akan merilis data GDP 3Q 2017 pada Rabu (29/11) waktu setempat.

Kementerian Keuangan tengah berbenah agar dapat ikut menerapkan AEoI pada tahun depan. Namun, hal ini tidaklah mudah karena Indonesia harus lolos tiga assessment yang dimulai bulan ini yakni pertama adalah assessment untuk pertukaran informasi kerahasiaan dan perlindungan data dan assessment untuk aspek legalitas. Namun, untuk memenuhi assessment tersebut pemerintah sudah memiliki instrument UU No.9/2017 tentang Pengesahan Perppu untuk kepentingan AEoI. Hingga saat ini, menurut Kementerian Keuangan Indonesia telah lolos di tahap untuk draft penilaian dan saat ini menjalani proses ‘ peer review assessment’ sedangkan tahap selanjutnya yakni on site visit dari para assessor bulan ini.

Di lain sisi, pemeringkat global Fitch Ratings dan Moody’s tengah menyoroti kinerja penerimaan negara yang relatif masih rendah dan hal ini akan mempengaruhi pada kenaikan peringkat utang Indonesia. Hal ini disampaikan saat tim Fitch bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Sementara Moody’s menilai penerimaan Indonesia dibanding PDB masih lebih rendah dibanding negara ASEAN dan India. Kemudian, batasan defisit dan rendahnya penerimaan negara menjadi sentimen negatif. Namun, Kementerian Keuangan mengatakan komitmen pemerintah dalam mereformasi pajak akan meningkatkan penerimaan negara di kemudian hari.

Kemenko Perekonomian akan menggenjot realisasi investasi di Indonesia. Berdasarakan data kementerian, sebanyak 190 komitmen investasi senilai Rp351 triliun dan USD 50 miliar belum terealisasi. Maka, Satgas Nasional akan melakukan evaluasi tiap bulan untuk mendorong realisasi investasi. Tahun ini ada 238 komitmen investasi baru di sektor perdagangan dan 147 sektor industri yang akan dipantau oleh Satgas Nasional.

Dari eksternal, para senator AS tengah mengalami desakan untuk segera menuntaskan reformasi pajak pada akhir tahun. Partai Republik tengah berusaha mengakhiri deadlock di senat AS. Rencana reformasi pajak AS telah lolos di DPR namun mendapat halangan di senat yang mengajukan reformasi pajak yang berbeda dari rencana sebelumnya yang secara bertahap hingga 2019 mendatang. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump berencana untuk memotong pajak korporasi dari 35% menjadi 20% yang tidak dilakukan secara bertahap. Berhasil tidaknya rencana reformasi pajak ini akan signifikan bagi Partai Republik terhadap midterm election tahun depan.

Kemudian, OPEC diestimasikan akan melanjutkan pembatasan produksi minyak dalam pertemuan yang akan berlangsung di Wina, Austria pada Kamis (30/11), namun jumlah pembatasannya masih menjadi perdebatan, terutama dari sisi Rusia yang khawatir terhadap penyusutan pangsa pasarnya.

Dengan bauran sentimen eksternal dan internal diatas, IHSG akan potensial bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan hari ini.

•PTPP bukukan kontrak baru 82,5% dari target tahun 2017

•NRCA bukukan kontrak baru 68,5% dari target tahun 2017

•BMRI salurkan KUR Rp10,5 triliun hingga Oktober 2017

•BMRI komitmen KUR replanting kelapa sawit Sumut Rp20 miliar

•BMRI Region XII Papua dorong penggunaan e-money

•BBRI eksekusi saham baru Bahana Ventura

•BBCA tambah saham di Central Sentosa Finance

•NISP belum rencana bagi dividen interim

•BSIM akan exercise waran seri III

•BSIM optimis kredit tahun 2017 tumbuh 6%-7%

•Masa PKPU IBFN diperpanjang 60 hari

•Kreditur harapkan IBFN persiapkan proposal perdamaian

•TSGN akan gunakan Telkom 4

•ROTI akuisisi 51% saham Prima Boga

•LPPF pasarkan produk RA Jeans

•PRDA ekspansi ke Papua

•Timah Properti garap Familia Urban Rp 10 triliun

•BULL peroleh kontrak US$100 juta

•BULL beli kapal USD 45-55 juta

•SIAP targetkan produksi batubara Februari 2018

DAILY REPORT

28 November 2017

Support Level 6043/6021/6006

Resistance Level 6079/6094/6116

Major Trend Up

(2)

DAILY NEWS

28 November 2017

Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru

sekitar Rp 33,5 triliun hingga Oktober 2017 atau tumbuh 27,4% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 26,3 triliun. Hingga Oktober 2017, Perseroan berhasil mencapai kontrak baru sebesar 82,5% dari total target yang ditetapkan oleh perseroan tahun 2017 sebesar Rp 40,6 triliun. Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 33,5 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 27,6 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 5,9 triliun. Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan selama bulan Oktober, antara lain, Akavia Semarang sebesar Rp 253 miliar, Apartemen Darmo Hill Rp 262 miliar, dan lain-lain. Komposisi kepemilikan (owner) atas perolehan kontrak baru Perseroan hingga akhir bulan Oktober 2017 berasal dari BUMN sebesar 61%, swasta 29% dan pemerintah 10%. Sedangkan segmentasi berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 55%, EPC 16%, jalan dan jembatan 10% dan bangunan air 10%. Perseroan sangat optimis target kontrak baru 2017 yang telah ditargetkan oleh manajemen di awal tahun sebesar Rp 40,6 triliun ini dapat tercapai bahkan dapat terlampaui di akhir tahun 2017.

Nusa Raya Cipta (NRCA) membukukan kontrak baru Rp 2,26 triliun

hingga akhir Oktober 2017 atau sekitar 68,5% dari target tahun 2017 sebesar Rp 3,3 triliun. Kontrak baru yang diperoleh itu berasal dari proyek Stasiun Cisauk senilai Rp 42,5 miliar, Sumber Sari Junction Rp 82,3 miliar, Mason Pine Hotel Rp 75 miliar, Synthesis Residence Rp 365 miliar, Rumah Sakit Mayapada Rp 227 miliar. Proyek lain adalah apartemen Silk Town Bintaro Rp 200 miliar, pabrik gula Mesuji Rp 150 miliar, Apsara Tower Kahyangan Solo Baru Rp 67,8 miliar, gedung showroom dan hotel Bina Srikandi Rp 102 miliar, Capital Square Surabaya Rp 188 miliar, Solid Ubud Bali Rp 130 miliar, Dragon Resor Labuan Bajo Rp 215 miliar dan Andaz Hotel Rp 128 miliar. Dari target kontrak baru Rp 3,3 triliun, NRCA menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun.

Bank Mandiri (BMRI) hingga Oktober 2017 menyalurkan Kredit

Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp10,5 triliun. Nilai tersebut mencapai 81% dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp13 triliun. Dari penyaluran tersebut, nilai penyaluran KUR Mikro sebesar Rp1,8 triliun, KUR Ritel sebesar Rp8,7 triliun, dan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI) sekitar Rp9 miliar.

Bank Mandiri (BMRI) memberikan komitmen Kredit Usaha Rakyat

(KUR) replanting kelapa sawit sekitar Rp 20 miliar kepada 165 petani sawit dari kelompok Aek Raso Maju Bersama yang memiliki luas lahan 402 hektar di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. KUR berskema khusus yang baru bisa dicairkan pada tahun 2018 ini memiliki jangka waktu maksimal 13 tahun dengan bunga 7% per tahun. Melalui penyaluran ke sektor kelapa sawit ini, BMRI juga optimis dapat memenuhi komitmen pembiayaan KUR ke sektor produktif sebesar 40% dari total portofolio KUR perseroan.

Bank Mandiri (BMRI) Region XII Papua terus mendorong

penggunaan uang elektronik atau e-money di wilayah kerjanya, sebagai bentuk dukungan kepada Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kerja sama antara Bank Mandiri dengan Warner Bros dalam hal penerbitan kartu e-money edisi khusus "justice leageu" diharapkan masyarakat bisa lebih berminat menggunakan uang elektronik. Penerbitan kartu e-money edisi premium ini sejalan dengan strategi perseroan dalam peningkatan penggunaan kartu prabayar berlogo Bank Mandiri e-money. BMRI akan berusaha menambah jumlah tenant yang menerima pembayaran dengan kartu tersebut, selain juga akan segera diterapkan di SPBU yang ada di Jayapura.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melaksanakan pemesanan saham

baru yang dikeluarkan oleh Bahana Artha Ventura dengan nilai transaksi Rp 71,32 miliar. Adapun jumlah saham baru Bahana Artha tersebut sebanyak 71.207 unit atau setara 35%.

Bank Central Asia (BBCA) mengambil alih sepenuhnya kepemilikan

saham perseroan pada anak usaha PT Central Sentosa Finance (CSF) menjadi 100% dari sebelumnya 70%. Perseroan akan melakukan merger antara CSF dan BCA Finance.

Bank OCBC NISP (NISP) belum berencana membagikan dividen

interim karena masih membutuhkan modal untuk mendorong

ekspansi. Tahun 2018 OCBC NISP ingin menganggarkan

sedikitnya Rp 500 miliar belanja modal TI. NISP juga ingin mempertahankan kinerja kredit tahun 2018 dengan pertumbuhan sekitar 10%-15%.

Bank Sinarmas (BSIM) berencana me-exercise waran seri III

(BSIM-W3) guna meningkatkan permodalannya pada tahun 2018. Hingga saat ini perusahaan baru mengeksekusi sekitar 1%-2% lebih dari total waran yang diterbitkan pada 13 Mei 2016 sebanyak 4.357.066.178 waran. Perusahaan me-exercise sebagain waran tersebut adalah untuk mendukung target kredit perseroan pada tahun 2018. Pada tahun 2018 salah satu andalan sumber pendanaan perusaan di pasar modal hanya melalui konversi waran ke saham itu. Tahun 2018 BSIM tidak berencana menerbitkan obligasi, maupun rights Issue, namun akan me-exercise sebagian waran BSIM untuk mendukung permodalan.

Bank Sinarmas (BSIM) optimis kredit perusahaan tahun 2017 akan

tumbuh sekitar 6%-7% dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) kurang lebih setara dengan persentase tersebut. Sementara untuk tahun 2018 perseroan memperkirakan akan lebih baik dari pencapaian tahun 2017. Ke depan BSIM masih akan mendorong kredit ritel, UMKM. BSIM menargetkan kredit ritel tahun 2018 bisa naik sampai 20% dari tahun 2017 sudah mencapai 15%.

Masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Intan

Baruprana Finance (IBFN) diperpanjang selama 60 hari. Majelis

hakim mengabulkan perpanjangan resktrukturisasi utang debitur dari PKPU sementara menjadi PKPU tetap. Majelis menilai perpanjangan tersebut akan digunakan debitur untuk menyusun proposal perdamaian. Dengan begitu, masalah utang piutang perusahaan dapat diselesaikan. IBFN masuk dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sejak 13 Oktober 2017.

(3)

DAILY NEWS

28 November 2017

3

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menyatakan akuisisi TS Global

Network Sdn Bhd (TSGN) akan berdampak positif pada efisiensi satelit Telkom 4. Ekspansi TSGN akan memanfaatkan layanan Telkom 4.

Nippon Indosari Corpindo (ROTI) bersiap mengakuisisi 51% saham

Prima Top Boga (PTB), perusahaan yang bergerak dalam produk industri adonan beku roti dan kue. Selanjutnya, ROTi akan melakukan investasi tambahan baik langsung ataupun tidak langsung dalam 3 tahun ke depan.

Matahari Department Store (LPPF) memasarkan produk Premium

RA Jeans, dimana pilihan produk denim akan lebih banyak ditawarkan dengan material dan pattern dan detail yang berbeda. Sebagai tahap awal, RA Jeans akan ditawarkan di 5 gerai Matahari, yaitu Matahari Supermall Karawaci Tangerang, Metropolitan Mall Bekasi, Grage Mall Cirebon, Tunjungan Plaza Surabaya dan Jogja City Mall Yogyakarta. Per bulan Januari 2018 RA Jeans akan masuk di 30 gerai Matahari di seluruh Indonesia, dan akan terus bertambah.

Prodia Widyahusada (PRDA) membuka layanan pemeriksaan

kesehatan di Kota Jayapura, Papua. Prodia Jayapura melayani pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan rutin maupun pemeriksaan khusus. Beberapa tes pemeriksaan yang disediakan antara lain pemeriksaan hematologi, imunologi, dan serologi.

Timah Karya Persada, anak usaha Timah (TINS), menggarap proyek Familia Urban, Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp 10 triliun di atas lahan seluas 176 ha. Perseroan mengawali proyek tersebut dengan membangun hunian tapak yang ditetapkan mulai Rp 500 juta per unit di atas lahan 15 ha.

Buana Listya Tama (BULL) telah memperoleh kontrak senilai

US$100 juta. Mayoritas kontrak tersebut berasal dari Pertamina dengan porsi sebesar 63%. Selain itu, kontrak perseroan berasal dari JOB Pertamina-Petrochina 15% dan Petrochina Jabung 10%.

RUPSLB menyetujui pergantian nama Buana Listya Tama (BULL) menjadi Buana Lintas Lautan. Sepanjang tahun ini, perseroan akan membeli 4 kapal senilai USD 45-55 juta. Hingga saat ini, perseroan telah membeli 3 kapal. Langkah perseroan membeli kapal-kapal baru usia muda meningkatkan potensi pangsa pasar untuk kontrak kapal dari Pertamina.

Sekawan Intipratama (SIAP) menargetkan mulai memproduksi

sebanyak 50 ribu ton batubara. Produksi berasal dari tambang anak usahanya, Indowahana Bara Mining Coal (IWBMC) mulai Februari 2018. Batubara dari tambang Indowahana masuk dalam kategori batubara berkalori rendah sehingga harus dijaga tingkat kelembapan atau moisture agar harga bisa menjadi lebih tinggi lagi.

PT Jasa Armada Indonesia berencana melakukan penawaran

umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyak-banyaknya 1,74 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan 90% untuk belanja modal perseroan dalam rangka pengembangan usaha, yang meliputi pembelian kapal tunda untuk menunjang kegiatan jasa pelayanan kapal. Sekitar 10% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang utamanya adalah untuk menopang kegiatan ekspansi Perseroan, seperti

kegiatan maintenance kapal, kas untuk menunjang kegiatan jasa

pelayanan kapal, gaji karyawan, dan biayaoverhead Perseroan.

(4)

MARKET DATA

28 November 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 57.86 -0.25 TLKM (US) 31 4,219 22

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.95 0.02 ANTM (GR) 0.02 338 -161

Gold (US$)/Ounce 1294.61 0.05

Nickel (US$)/MT 11570.00 -465.00

Tin (US$)/MT 19525.00 15.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 95.05 32.65

Coal (RB) (US$)/MT* 92.35 28.99

CPO (ROTH) (US$)/MT 692.50 -10.00

CPO (MYR)/MT 2535.50 8.00

Rubber (MYR/Kg) 746.50 2.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 948.69 8.35

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 23580.78 0.10 19.32 18.80 17.18 3.69 3.50 6,587.7

USA NASDAQ COMPOSITE 6878.52 -0.15 27.78 24.48 21.77 4.12 3.70 10,674.1

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7383.90 -0.35 3.37 14.95 14.10 1.89 1.83 1,706.4

CHINA SHANGHAI SE A SH 3479.44 -0.94 7.07 14.70 12.96 1.64 1.49 4,984.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1979.74 -1.55 -3.89 25.26 19.96 2.98 2.66 3,501.1

HONG KONG HANG SENG INDEX 29686.19 -0.60 34.93 13.35 12.24 1.40 1.31 2,436.9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6064.59 -0.04 14.50 17.88 15.83 2.61 2.38 498.8

JAPAN NIKKEI 225 22495.99 -0.24 17.69 19.10 16.98 1.85 1.72 3,572.4

MALAYSIA KLCI 1719.86 0.15 4.76 16.20 15.18 1.60 1.54 253.3

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3436.36 -0.17 19.29 15.79 14.35 1.26 1.20 446.7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,508.00 4.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 16,078.57 -55.93 EUR / USD 1.19 0.0005

JPY/IDR 121.54 0.07 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,033.42 -11.61 SGD / USD 0.74 -0.0002

AUD/IDR 10,276.89 -26.25 AUD / USD 0.76 0.0006

GBP/IDR 17,996.71 -34.28 GBP / USD 1.33 0.0005

CNY/IDR 2,046.91 0.28 CNY / USD 0.15 0.0001

MYR/IDR 3,281.43 -1.99 MYR / USD 0.24 -0.0001

KRW/IDR 12.39 -0.04 100 KRW / USD 0.09 -0.0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.80

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.04

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description October-17 September-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.67 2.66 1M 5.68

Inflation YOY % 3.58 3.72 3M 5.83

Inflation MOM % 0.01 0.13 6M 5.80

Foreign Reserve (USD) 126.55 Bn 129.40 Bn 12M 5.82338

(5)

5

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

28 November 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

28 Nov US Advance Goods Trade Balance Tetap -$64.1 Bn

28 Nov US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.3%

28 Nov US Retail Inventories MoM

--29 Nov US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.4% dari 3.0%

29 Nov US GDP Price Index Tetap 2.2%

29 Nov US Personal Consumption Naik menjadi 2.5% dari 2.4%

29 Nov US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.1% dari 0.0%

29 Nov US Pending Home Sales YoY

--30 Nov US Initial Jobless Claims Naik menjadi 240 ribu dari 239 ribu

30 Nov US Continuing Claims

--30 Nov US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4%

30 Nov US Personal Spending Turun menjadi 0.2% dari 1.0%

30 Nov US Real Personal Spending Turun menjadi 0.2% dari 0.6%

30 Nov US PCE Deflator MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.4%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

HMSP IJ 4220 1.69 7.52 BBRI IJ 3300 -1.49 -5.64

BBCA IJ 21300 1.43 6.77 INKP IJ 4870 -14.19 -4.07

UNVR IJ 50400 1.20 4.23 INTP IJ 18500 -4.15 -2.72

MEGA IJ 2930 8.52 1.47 TLKM IJ 4300 -0.46 -1.86

ICBP IJ 8675 1.46 1.35 TPIA IJ 5600 -1.75 -1.65

SCMA IJ 2290 4.09 1.22 TKIM IJ 2990 -15.77 -1.61

MYOR IJ 2000 2.83 1.14 BBNI IJ 8150 -0.91 -1.28

INDF IJ 7825 1.62 1.01 EXCL IJ 2900 -3.65 -1.09

KLBF IJ 1675 1.21 0.87 BMRI IJ 7425 -0.34 -1.07

SDRA IJ 890 16.34 0.75 LPPF IJ 11125 -3.05 -0.94

UPCOMING IPO’S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung

Infrastructure & Construction

290.00 4,467.00 22-24 Nov’17 30 Nov’17 Bahana, Buana Capital,

CIMB, Mandiri Sekuritas PT Pelita Samudera

Shipping

Shipping & Transportation

135-150 1,006.00 27-29 Nov’17 05 Dec’17 BCA Sekuritas

PT Panca Budi Idaman Manufacture &

Industries

810-1160 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,

BCA Sekuritas PT Asuransi Jiwa Syariah

Jasa Mitra Abadi

Banking & Finance

130-150 400.00 11 Dec’17 14 Dec’17 Jasa Utama Capital

Sekuritas PT Ice Cream Campina

Industry

Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas

PT Trafoindo Prima Perkasa

Manufacture & Industries

320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas PT Anugerah Berkah

Mandiri

Property & Real Estate

(6)

28 November 2017

CORPORATE INFO

28 November 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

TOTO 5.00 Cash Dividend 27 Nov 2017 28 Nov 2017 30 Nov 2017 21 Dec 2017

BBCA 80.00 Cash Dividend 28 Nov 2017 29 Nov 2017 04 Dec 2017 20 Dec 2017

BFIN 23.00 Cash Dividend 28 Nov 2017 29 Nov 2017 04 Dec 2017 18 Dec 2017

UNVR 410.00 Cash Dividend 29 Nov 2017 30 Nov 2017 05 Dec 2017 20 Dec 2017

JECC 200.00 Cash Dividend 01 Dec 2017 04 Dec 2017 06 Dec 2017 27 Dec 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SDPC Rights Issue 4:3 110.00 24 Nov 2017 27 Nov 2017 04 - 08 Dec 2017

PTBA Stock Split 1:5 -- TBA TBA

--GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA --HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA

--GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ASII RUPSLB 28 Nov 2017

ANTM RUPSLB 29 Nov 2017

BPFI RUPSLB 29 Nov 2017

BSWD RUPSLB 29 Nov 2017

FASW RUPSLB 29 Nov 2017

PTBA RUPSLB 29 Nov 2017

TINS RUPSLB 29 Nov 2017

BAYU RUPSLB 30 Nov 2017

BBYB RUPSLB 30 Nov 2017

BRNA RUPSLB 30 Nov 2017

EPMT RUPSLB 30 Nov 2017

INVS RUPSLB 30 Nov 2017

SRAJ RUPSLB 30 Nov 2017

AGRO RUPSLB 06 Dec 2017

BJTM RUPST 06 Dec 2017

PTSP RUPSLB 06 Dec 2017

(7)

28 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

28 November 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

UNVR

TRADING BUY

S1 49675 R1 50775 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 48575 R2 51875

Closing

Price 50400

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 49675-Rp 50775

•Entry Rp 50400, take Profit Rp 50775

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.68 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 51.91 Positif

Bollinger Band (Mid) 49425 Positif

MA5 49680 Positif

May Jun Jul August September October November

UNVRUpwardSlopingChannel UNVR-Stochastic %D(6,3,3)= 57.83,Stochastic %K= 73.18,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

57.8295 UNVR-MACD (5,3)= -183.32,Signal()= -115.25

-183.316 UNVR-TSI(3,5,3)= 51.91,

Volume()= 1,871,900.00

36.2383 0.00000 51.9106

1,871,900

UNVR-William's % R(14)= 0.00,Volume()= 1,871,900.00 0.00000

1,871,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

INDF

TRADING BUY

S1 7725 R1 7900 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 7625 R2 8000

Closing

Price 7825

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 7750-Rp 7875

•Entry Rp 7825, take Profit Rp 7875

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.61 Positif

MACD -25.93 Positif

True Strength Index (TSI) -14.76 Positif

Bollinger Band (Mid) 7950 Negatif

MA5 7755 Positif

April May Jun Jul August September October November INDF Upward SlopingChannel

7,950 INDF -Stochastic %D(6,3,3)= 25.26,Stochastic %K= 33.33,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

25.2645 INDF -TSI(3,5,3)= -14.76,Volume()= 12,473,100.00

-14.7569 -29.1724 0.00000

12,473,100

INDF -William's % R(14)

= -68.42,Volume()= 12,473,100.00 -68.4211 12,473,100

(8)

28 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

28 November 2017

KLBF

TRADING BUY

S1 1645 R1 1690 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1600 R2 1735

Closing

Price 1675

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 1645-Rp 1690

•Entry Rp 1675, take Profit Rp 1690

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 81.64 Positif

MACD 7.86 Positif

True Strength Index (TSI) 57.94 Positif

Bollinger Band (Mid) 1617 Positif

MA5 1651 Positif

April May Jun Jul August September October November

KLBF BroadeningWedge KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 81.40,Stochastic %K= 87.88,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

81.3973 KLBF -TSI(3,5,3)= 57.94,Volume()= 19,269,100.00

54.4791 0.00000 57.9429

19,269,100

KLBF -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 19,269,100.00 0.00000

19,269,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

WSKT

TRADING BUY

S1 2090 R1 2190 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1995 R2 2290

Closing

Price 2160

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 2090-Rp 2190

•Entry Rp 2160, take Profit Rp 2190

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 86.84 Positif

MACD 22.99 Positif

True Strength Index (TSI) -16.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 2942 Negatif

MA5 2134 Positif

April May Jun Jul August September October November WSKTAscending Triangle WSKT -Stochastic %D(6,3,3)= 22.14,Stochastic %K= 27.78,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

22.138 WSKT -TSI(3,5,3)= -16.00,Volume()= 14,934,400.00

-16.0034 -19.9094 0.00000

14,934,400

WSKT -William's % R(14)= -41.18,Volume()= 14,934,400.00 -41.1765 14,934,400

(9)

28 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

28 November 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

SCMA

TRADING BUY

S1 2230 R1 2320 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 2140 R2 2410

Closing

Price 2290

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 2230-Rp 2320

•Entry Rp 2290, take Profit Rp 2320

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.94 Positif

MACD 30.76 Positif

True Strength Index (TSI) 69.55 Positif

Bollinger Band (Mid) 2072 Positif

MA5 2196 Positif

April May Jun Jul August September October November SCMA Downward SlopingChannel SCMA -Stochastic %D(6,3,3)= 82.86,Stochastic %K= 88.87,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 82.8571

80 SCMA -TSI(3,5,3)= 69.55,Volume()= 21,726,300.00 64.535

0.00000 69.5502

21,726,300

SCMA -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 21,726,300.00 0.00000 21,726,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

MAPI

TRADING BUY

S1 6350 R1 6575 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6125 R2 6800

Closing

Price 6500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 6350-Rp 6575

•Entry Rp 6500, take Profit Rp 6575

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 26.45 Positif

MACD -14.96 Positif

True Strength Index (TSI) -2.54 Positif

Bollinger Band (Mid) 6474 Positif

MA5 6255 Positif

April May Jun Jul August September October November MAPI Downward Sloping Channel

6,500 MAPI -Stochastic %D(6,3,3)= 44.17,Stochastic %K= 65.27,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

44.1741 MAPI -TSI(3,5,3)= -2.54,Volume()= 1,312,800.00

-2.53999 -29.6217 0.00000

1,312,800

MAPI -William's % R(14)= -21.43,Volume()= 1,312,800.00 -21.4286 1,312,800

(10)

28 November 2017

TRADING VIEW

28 November 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

27-11-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Buy 14300 14300 14450 13850 14150 14450 14750 Positif Positif Positif 14900 14250

LSIP Trading Buy 1405 1405 1430 1350 1390 1430 1470 Negatif Negatif Negatif 1570 1415

SGRO Trading Sell 2540 2540 2500 2420 2500 2580 2660 Negatif Negatif Negatif 2590 2300

Mining

PTBA Trading Buy 10900 10900 11025 10625 10825 11025 11225 Positif Positif Positif 12100 10450

ADRO Trading Sell 1695 1695 1680 1645 1680 1715 1750 Negatif Negatif Negatif 1925 1690

MEDC Trading Sell 925 925 920 905 920 935 950 Negatif Negatif Positif 950 740

INCO Trading Sell 2900 2900 2870 2810 2870 2930 2990 Positif Negatif Negatif 3340 2750

ANTM Trading Sell 655 655 650 640 650 660 670 Negatif Negatif Negatif 725 640

TINS Trading Sell 840 840 830 805 830 855 880 Negatif Negatif Negatif 950 800

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 600 600 585 545 585 625 665 Negatif Positif Negatif 705 560

SMGR Trading Buy 10025 10025 10125 9725 9925 10125 10325 Positif Positif Positif 11100 9825

INTP Trading Sell 18500 18500 18175 17325 18175 19025 19875 Negatif Negatif Negatif 23950 19050

SMCB Trading Sell 815 815 810 810 815 820 825 Negatif Negatif Negatif 850 795

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8525 8525 8600 8300 8450 8600 8750 Positif Negatif Positif 8550 7900

GJTL Trading Buy 740 740 770 670 720 770 820 Positif Negatif Positif 755 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7825 7825 7900 7625 7725 7900 8000 Positif Positif Positif 8500 7675

GGRM Trading Buy 79500 79500 80700 75900 78300 80700 83100 Negatif Positif Positif 83100 61925

UNVR Trading Buy 50400 50400 50775 48575 49675 50775 51875 Positif Positif Positif 50200 48550

KLBF Trading Buy 1675 1675 1690 1600 1645 1690 1735 Positif Positif Positif 1720 1585

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1680 1680 1700 1610 1655 1700 1745 Positif Positif Positif 1800 1620

PTPP Trading Sell 2660 2660 2630 2540 2630 2720 2810 Negatif Negatif Negatif 2960 2670

WIKA Trading Sell 1880 1880 1860 1815 1860 1905 1950 Negatif Negatif Negatif 2070 1765

ADHI Trading Sell 1985 1985 1950 1865 1950 2040 2120 Negatif Negatif Negatif 2300 2000

WSKT Trading Buy 2160 2160 2190 1995 2090 2190 2290 Positif Positif Positif 2250 1895

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 1770 1770 1755 1715 1755 1795 1835 Negatif Negatif Negatif 1900 1575

JSMR Trading Sell 6475 6475 6400 6275 6400 6525 6650 Negatif Negatif Negatif 6775 5950

ISAT Trading Buy 5275 5275 5300 5200 5250 5300 5350 Positif Positif Negatif 6300 5250

TLKM Trading Buy 4300 4300 4340 4200 4270 4340 4410 Positif Negatif Positif 4480 3910

Finance

BMRI Trading Sell 7425 7425 7375 7275 7375 7475 7575 Negatif Negatif Positif 7600 6825

BBRI Trading Sell 3300 3300 3270 3200 3270 3340 3410 Negatif Negatif Negatif 3410 3050

BBNI Trading Sell 8150 8150 8075 7900 8075 8250 8425 Negatif Negatif Negatif 8325 7500

BBCA Trading Buy 21300 21300 21450 20500 20975 21450 21925 Positif Positif Positif 21625 20050

BBTN Trading Buy 3100 3100 3160 3040 3080 3120 3160 Positif Positif Positif 3140 2690

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 31800 31800 32150 30100 31125 32150 33175 Positif Positif Negatif 37250 31100

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, pada penelitian ini, masalah pendistribusian air minum di PDAM Surakarta akan dimodelkan dengan model transportasi yang bertujuan untuk meminimumkan biaya

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:.. -

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:.. -

Hal ini berarti, apa yang merupakan makna hidup bagi seseorang bisa berbeda pada orang lain sekalipun berada dalam situasi dan kondisi yang sama, begitu juga

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk melunasi sebagian utang pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan Obligasi II Modernland Realty Tahun

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan Obligasi II Modernland Realty Tahun

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut di atas, setelah dikurangi biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan Obligasi II Modernland Realty Tahun