• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Metode Reliability Engineering Dan Maintenance Value Stream Mapping Dalam Perencanaan maintenance Mesin di PT.MUTIFA PHARMACEUTICALS INDUSTRY"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Perusahaan tidak akan lepas dari persaingan yang timbul di pasar.

Persaingan tersebut adalah berasal dari perusahaan lain yang juga menghasilkan

produk sejenis. Proses menghasilkan produk yang berkualitas dan menang di

pasar, perusahaan harus mampu mengatur setiap proses yang terjadi sehingga

output yang dihasilkan mampu bersaing. Ada begitu banyak aspek yang terlibat

dalam menghasilkan produk yang baik. Dan salah satunya adalah kondisi mesin

yang digunakan untuk menghasilkan produk. Kondisi mesin yang baik akan

menghasilkan produk yang baik, sebaliknya mesin yang kondisinya tidak baik

akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Maintenance berperan penting

dalam menentukan kegiatan produksi perusahaan berkenaan dengan kelancaran

dan kemacetan produksi, kelambatan, dan volume produksi serta efisiensi

produksi. Kendala akan muncul pada bagian maintenance ketika tidak adanya

perencanaan perawatan mesin terhadap jadwal yang teratur untuk penggantian

komponen mesin.

PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry bergerak di bidang industri farmasi

yaitu industry yang memproduksi obat-obatan dalam bidang kesehatan. Untuk

memproduksi obat-obatan, perusahaan menggunakan mesin-mesin yang

(2)

Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah 7 jenis yaitu

tablet, sirup, salep, serbuk oral, serbuk obat luar, kapsul, dan bedak. Dengan

demikian terdapat departemen yang berbeda dalam proses pembuatan produk

obat-obatan tersebut. Pembuatan obat tablet merupakan departemen yang akan

diamati di dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan ketersediaan data dari

perusahaan.

PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry beroperasi sebanyak dua shift perhari

dengan enam hari kerja perminggu. Apabila terjadi kerusakan mesin pada saat jam

kerja mesin, maka proses tentu terganggu, karena diperlukan waktu untuk

penggantian komponen mesin. Sehingga diperlukan sebuah langkah untuk

memperbaiki sistem corrective maintenance yang saat ini digunakan perusahaan

supaya kerusakan mesin pada saat jam kerja mesin dapat dihindari.

Komponen utama mesin cetak tablet adalah penyusun mesin cetak yang

akan digunakan untuk mencetak obat tablet. Komponen mesin cetak tablet adalah

sebagai berikut.

Penggantian komponen yang dilakukan pada saat jam produksi akan

mengakibatkan hilangnya waktu berproduksi sekaligus hilangnya kesempatan

untuk mendapatkan keuntungan akibat perbaikan yang dilakukan. Kehilangan

waktu produksi tentu akan kehilangan biaya produksi juga. Menghilangkan biaya

kehilangan produksi dan meminimalkan waktu penggantian komponen dapat

dilakukan dengan perencanaan penggantian komponen mesin yaitu menjadwalkan

waktu penggantian komponen mesin. Metode yang dapat digunakan untuk

(3)

Metode reliability engineering dapat mempresentasikan aliran material

dan informasi sehingga dapat menghasilkan suatu gambaran umum sebuah proses

yang mudah dipahami dengan metode Maintenance Value Stream Mapping.

1Penelitian lain terkait dengan Reliability Engineering dan Maintenance Value

Stream Mapping pernah dilakukan di PT. XXX oleh Putri Oktalisa dimana sistem

perawatan pabrik yang diamati adalah bersifat corrective maintenance. Penelitian

ini dilakukan untuk merencanakan perawatan mesin-mesin produksi

menggunakan metode Reliability Engineering dan MVSM (Maintenance Value

Stream Mapping). Hasil perhitungan interval penggantian komponen dengan

kriteria mean time to failure (MTTF) menunjukkan bahwa interval pergantian

komponen dinamo, pulley, v-belt, tali poly, gearbox, screw press, bearing, poros,

dan bushing adalah 156 hari, 140 hari, 145 hari, 156 hari, 109 hari, 89 hari, 133

hari, 160 hari, dan 91 hari. Metode perawatan Reliability Engineering dan MVSM

yang diusulkan berpotensial memberikan dampak positif yaitu penurunan

downtime komponen menjadi sebesar 58,3 jam/tahun, peningkatan rata-rata

availability sebesar 5,3142% untuk masing-masing komponen, peningkatan

maintenance efficiency sebesar 14,92%.

Penelitian yang telah dilakukan di 2PT. Chaeron Phokphand Indonesia

dengan sistem perawatan breakdown maintenance dan corrective maintenance,

menyebabkan kerugian diantaranya kehilangan biaya produksi dan biaya

perbaikan yang tinggi sebab tidak adanya jadwal perbaikan mesin berdasarakan

1 Putri Oktalisa P. “Perancangan Sistem Perawatan Mesin dengan Pendekatan Reliability

Engineering dan MaintenanceValueStreamMapping(MVSM) pada PT. XXX”. FT USU. 2013.

2

(4)

analisa kegagalan mesin dan pada 3Joint Operating Body Pertamina-Petrochina

East Java (JOB-PEJ) yang sering mengalami kerusakan mesin secara tiba-tiba,

diperlukan tindakan perbaikan yang mengeluarkan biaya perbaikan komponen

lebih mahal jika dibandingkan dengan pencegahan sebelum mesin atau peralatan

mengalami kerusakan. Kedua kasus ini menerapkan metode Reliability

engineering untuk menjaga kondisi mesin tetap dalam kondisi optimal dan

meningkatkan keandalan mesin atau peralatan karena kerusakan mesin sering

diakibatkan oleh keandalan (reliability) berkurang. Metode ini sangat tepat

diterapkan pada PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry. Penerapan Reliability

engineering penting karena semakin besar reliabilitas suatu mesin maka semakin

besar pula peluang mesin berada dalam keadaan baik pada interval waktu tertentu.

Penggantian komponen mesin berdasarkan reliability engineering diharapkan

dapat menghindari kerusakan mesin secara tiba-tiba dan menjaga reliabilitas

mesin tetap pada tingkat yang diharapakan dengan menerapkan jadwal

penggantian komponen mesin secara berkala dan terjadwal.

1.2 Rumusan Masalah

PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry mengalami kerusakan mesin pada

mesin di lantai produksi. Sehingga diperlukan rencana perawatan komponen

mesin pada PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry.

3Eko Nursubiyantoro dan Triwiyanto. “Sistem Manajemen Perawatan Unit MMU

(5)

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jadwal

perawatan mesin dengan melakukan penggantian komponen kritis mesin cetak

tablet berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi sumber utama kerusakan mesin pada PT. Mutifa

Pharmaceuticals Industry.

2. Mengetahui pola distribusi kerusakan komponen mesin yang diamati

3. Mengetahui jadwal dan waktu perbaikan mesin.

4. Menganalisis komponen kritis pada mesin yang mengalami kerusakan

berdasarkan perhitungan metode ReliabilityEngineering.

5. Menganalisis dan meningkatkan maintenance efficiency dengan mengurangi

kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah (non value added

activities)

6. Menghitung perkiraan biaya perawatan mesin yang dilakukan.

Penelitian ini dipandang memberi dampak kepada setiap pihak yang

terlibat di dalamnya dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari

perkuliahan serta membandingkannya dengan masalah yang terjadi di sebuah

perusahaan.

(6)

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan

dalam melihat atau untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan

kenyataan di perusahaan terutama sebagai masukan dalam hal maintenance

mesin.

3. Bagi Departemen Teknik Industri

Sebagai penambah wawasan dalam melihat berbagai masalah lapangan yang

nyata dalam dunia manufaktur dan dapat menjadi referensi penelitian bagi

mahasiswa ataupun peneliti lainnya yang terdapat di Departemen Teknik

Industri.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian dilakukan terhadap mesin cetak tablet pada proses produksi

2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada menyusun rencana perawatan mesin

dan perkiraan biaya perawatan mesin.

3. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Reliability

Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM).

4. Data-data kerusakan dan kegagalan yang digunakan adalah data pada periode

Juli 2015- Juni 2016.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Tidak terjadi perubahan sistem produksi saat penelitian berlangsung dan

(7)

2. Tidak terjadi perubahan terhadap metode perawatan yang dilakukan oleh

bagian maintenance pada PT. Mutifa Pharmaceuticals Industry.

3. Tidak ada penambahan mesin dan peralatan yang baru

4. Biaya pemasangan komponen adalah sebesar Rp 15.000,-

1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, merupakan bab yang akan menjelaskan secara rinci

tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan Tugas

Akhir.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan tentang sejarah PT.

Mutifa Pharmaceuticals Industry, ruang lingkup bidang usaha, stuktur organisasi

perusahaan, sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan, proses produksi,

serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi.

Bab III Landasan Teori, dalam bab ini diuraikan teori-teori yang berkaitan

dengan pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, serta rumus, metode

dan pendekatan yang digunakan sebagai dasar pemecahan masalah.

Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan

dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,

jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir identifikasi variabel

(8)

prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai

kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, dalam bab ini menjelaskan

tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data sekunder yang perlu

dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data. Data primer

dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung.

Data sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang ada.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, dalam bab ini menjelaskan tentang

analisa yang dilakukan terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah yang

digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan landasan

dalam pemecahan masalah.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan lebih lanjut mengenai pemeliharaan Objek Pemajuan Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal24 diatur dengan Peraturan Pemerintah.. Paragraf 4

Ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959 merupakan

[r]

Directorate General of Resources for Science, Technology and Higher Education Ministry of Research, Technology and Higher Education of

290.201 Ketika KAP atau Jaringan KAP diminta untuk memberikan jasa advokasi bagi klien audit laporan keuangan dalam menyelesaikan suatu perselisihan atau litigasi

[r]

Kinerja merupakan hasil kerja yang dipengaruhi oleh struktur da perilaku industry dimana hasil biasa diidentikkan dengan besarnya penguasaan pasar atau

Total $xxxxx 1 Investasi Investasi Pemegang Pemegang Saham Saham Stockholders’ Equity Stockholders’ Equity Stockholders’ Equity Assets Liabilities Stockholders’ Equity