• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1200247 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1200247 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

125

Syifaa Nuur Faatihah, 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR D ETERMINAN D ALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT MOD EL PELATIHAN BERBASIS NILAI AGAMA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEMUD A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Faktor-faktor Determinan

dalam Pengembangan Model Pelatihan Berbasis Nilai Agama untuk Membentuk

Karakter Pemuda RW 03 Kelurahan Cigending dapat diambil kesimpulan secara

garis besar didasari oleh sosial ekonomi keluarga, nilai karakter dan daya dukung

tokoh masyarakat. Berikut kesimpulan secara khusus :

1. Gambaran Model Pelatihan Berbasis Nilai Agama yang dikembangkan

Model pelatihan ini memiliki prosedur pengembangan yaitu dimulai dari fase

eksplorasi, fase analisis dan reduksi data, fase konstruksi, fase perumusan, serta

fase validasi desain dan draft 1-2. Perencanaan model yang dikembangkan dengan

subkomponen input ini mencakup; lingkungan internal dan eksternal, isu-isu

kepemudaan, kelembagaan dan penyelenggaraan pelatihan, tata nilai

keagamaan,tatanan karakter bangsa, menu layanan (kurikulum pelatihan),

karakteristik pelatih, karakteristik calon peserta pelatihan, serta perangkat pelatihan.

Kedua, subkomponen proses mencakup; proses peluncuran (delivery system) atau

treatmen pembelajaran pada pelatihan. Ketiga, subkomponen penilaian dan tindak

lanjut. Pelaksanaan model yang dikembangkan meliputi strategi, fasilitator hanya

memfasilitasi peserta, metode pembelajaran yang digunakan. Evaluasi yang

dilakukan dapat berupa evaluasi individu yang mengevaluasi dirinya sendiri

maupun oleh pihak penyelenggara, kemudian jika training yang dilaksanakan di

perusahaan, terdapat pengawasan selama 3 bulan setelah training dilaksanakan.

Sistem monitoring dan evaluasi meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Tindak lanjut dari pelatihan berbasis karakter dalam membentuk generasi muda

yang berkarakter Agamis

(2)

126

Syifaa Nuur Faatihah, 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR D ETERMINAN D ALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT MOD EL PELATIHAN BERBASIS NILAI AGAMA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEMUD A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data penelitian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kondisi

sosial ekonomi keluarga dilingkungan RW 03 dikatakan rendah dan berada pada

kategori sosial ekonomi kelas bawah yang dilihat dari faktor pekerjaan dan

pendapatan yang rendah, pendidikan yang rendah, dan kepemilikan kekayaan yang

minim.

3. Nilai karakter pemuda dilingkungan RW 03

Berdasarkan data penelitian yang didapat, dari keempat nilai karakter yang

dilihat bahwa karakter yang sudah tercerminkan pada P1,P2,P3 yaitu karakter

tangguh dan karakter sederhana, sedangkan karakter yang kurang tercerminkan

yaitu karakter jujur dan karakter peduli. Hasil temuan dilapangan bahwa indikator

sikap yang mencerminkan karakter jujur yang ada pada diri P1,P2,P3 ini memiliki perilaku jujur dengan kategori “kadang-kadang”. Karakter tangguh yang ada pada dalam diri P1,P2,P3 ini memiliki perilaku tangguh dengan kategori “selalu”.

Kemudian karakter sederhana yang ada pada dalam diri P1,P2,P3 memiliki perilaku

sederhana dengan kategori “selalu”. Serta karakter peduli yang ada dalam diri

P1,P2,P3 ini memiliki perilaku peduli dengan kategori “kadang-kadang”.

4. Pemetaan Tokoh Masyarakat dilingkungan RW 03

Berdasarkan data penelitian yang didapat, bahwa masyarakat yang

berpengaruh dilingkungan RW 03 ini yang disebut Tokoh Masyarakat diantaranya

dalam bidang pendidikan, keagamaan dan kepemudaan. Tiga tokoh masyarakat

yang disebutkan tersebut mempunyai karakteristik tertentu, diantaranya memiliki

status sosial ekonomi yang tinggi, pendidikan yang tinggi sehingga memiliki

pengetahuan yang luas, dan memiliki partisipasi yang besar. Hal ini menjadi bentuk

rasa hormat masyarakat kepada ketiga tokoh masyarakat tersebut dibandingkan

dengan mayoritas sosial ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat lainnya. Serta

ketiga tokoh masyarakat tersebut memberikan dukungan dengan mengadakannya

kegiatan-kegiatan yang positif agar masyarakat dilingkungan RW 03 aktif

berpartisipasi dalam setiap kegiatan dibidang masing-masing serta mengurangi

(3)

127

Syifaa Nuur Faatihah, 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR D ETERMINAN D ALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT MOD EL PELATIHAN BERBASIS NILAI AGAMA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PEMUD A

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kepemudaan, pemberian kegiatan ini pun tidak terlepas dari adanya

hambatan-hambatan selama proses perencanaan maupun pelaksanaannya.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang diberikan oleh peneliti berdasarkan sesuai dengan temuan

dan hasil analisa peneliti dilapangan dapat memberikan rekomendasi yang dapat

diterima sebagai saran. Rekomendasi yang peneliti tulis yaitu :

1. Bagi Tokoh Masyarakat

Disarankan untuk lebih memaksimalkan dalam memberikan dukungan berupa

bentuk pembinaan kepada masyarakat di lingkungan RW 03, khususnya kepada

para pemuda.

2. Bagi Pemuda

Disarankan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang ada

dilingkungan sekitar serta berani mengungkapkan kritik dan saran untuk

diadakannya pendidikan dan pelatihan dalam menumbuhkan pengetahuan dan

keterampilan dalam diri pemuda.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Disarankan untuk lebih mengkaji lebih mendalam pada kebutuhan-kebutuhan

pelatihan para pemuda. Sehingga, penemuan-penemuan kebutuhan baru dalam

penelitian dapat memperkaya referensi hasil penelitian dan keilmuan yang

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa riwayat keluarga dan pola konsumsi manis mempunyai hubungan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik pada penderita

Apabila Saudara tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan tersebut di atas, akan dinyatakan gugur / tidak memenuhi persyaratan kualifikasi.. Demikian undangan ini

Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara mastery experience dengan self efficacy perawat dalam melaksanakan resusitasi pasien henti

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data

I hereby certify that this thesis entitled “Needs Analysis and Course Design for Economics and Business Students of Vocational School” submitted in partial fulfillment of

NEEDS ANALYSIS AND COURSE DESIGN FOR ECONOMICS AND BUSINESS STUDENTS OF VOCATIONAL SCHOOL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Unsur Instrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri yang membentuk sebuah teks yang memiliki arti penuh yang menyebabkan ide dan gagasan itu

Medan: Universitas Sumatera Utara Program Studi Sastra Arab. SK Bersama Mentri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan