• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409258_R112_1349794784. 300.28KB 2013-07-11 22:16:23

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409258_R112_1349794784. 300.28KB 2013-07-11 22:16:23"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMK PGRI BATANG

Disusun Oleh:

Nama : Dwi Hartatik

NIM : 7101409258

Prodi : Pend Ekonomi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes.

Hari :

Tanggal : Oktober 2012

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas Rachmat dan Ridhonya laporan PPL 2 ini dapat terselesaikan.

Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di

lapangan. Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu , baik dalam

pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini,

diantaranya :

1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung

Pelaksanaan PPL, Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si

2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang

dan Penanggung jawab Pelaksanaan PPL, Drs. Masugino, M. Pd.

3. Dosen Koordinator PPL di SMK PGRI Batang, Dra. Harnanik,

M.Si

4. Dosen Pembimbing PPL di SMK PGRI Batang, Jarot Tri Bowo

Santoso, S.Pd., M.Si.

5. Kepala Sekolah SMK PGRI Batang yang dengan hati terbuka telah

menerima kedatangan kami, Isti Aminah, S.Pd.

6. Koordinator Guru Pamong SMK PGRI Batang, Dzul Ilmi, S.Pd.

7. Guru Pamong SMK PGRI Batang Eliana Dwi Kurniati, S.Pd, yang

dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan.

8. Segenap guru, staff, dan karyawan SMK PGRI Batang.

(4)

9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di

SMK PGRI Batang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu

persatu.

10.Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK PGRI Batang yang selalu

saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon

guru teladan.

Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami

menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna.Oleh karena itu kami sangat

mengharap kritik dan saran dari semua pihak.

Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.

Batang, 01 Oktober 2012

(5)

DAFTAR ISI

C. Status, Peserta, Bobot kredit dan Tahapan ... 4

D. Persyaratan dan Tempat ... 5

E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas... 6

F. Perencanaan Pembelajaran... 7

G. Kompetensi Guru... 7

E. Faktor Pendukung dan Penghambat... 9

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka dapat memperoleh

pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.

Praktik pengalaman lapangan sebagai salah satu syarat yang harus di

tempuh oleh mahasiswa kependidikan dilakukan sebagai wujud usaha

mempersiapkan para calon guru agar memiliki kemampuan yang

terintegrasi dan utuh. Dengan demikian ketika mahasiswa tersebut lulus,

mereka akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh

tanggungjawab.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini meliputi praktik

mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta

kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku

disekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut harus dilaksanakan oleh

mahasiswa praktikan, karena kesiapan seorang calon guru dapat dilihat

dari kesiapan mahasiswa praktikan mengikuti PPL ini.

B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini,

adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Universitas Negeri Semarang.

(7)

3. Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan

(guru) yang profesional.

C. Manfaat

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

Dalam melaksanakan PPL 2 ini, mahasiswa praktikan mempunyai

kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah ke

dalam kelas (lapangan pendidikan) yang sesungguhnya, sehingga

terbentuk seorang guru yang profesional.

2. Manfaat bagi Sekolah Latihan

Meningkatkan kualitas pendidikan dalam membimbing anak didik

maupun mahasiswa PPL. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan

dengan perguruan tinggi yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi

para lulusannya kelak.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada

peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran

(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan

kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai

pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester

sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka

memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat

latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi,

bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau

ekstra kurikuler yang berlaku di sekolah/tempat latihan. (Pedoman PPL

Unnes: 3).

B. Dasar Pelaksanaan

Dasar dari pelaksanaan Program pengalaman lapangan 2 adalah:

1. Undang – Undang :

a. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

2. Keputusan Rektor :

a. Nomor 46/O/20001 tentang Jurusan dan Program Studi di

Lingkungan Fakultas serta program studi pada Program

Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

b. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di

Universitas Negeri Semarang.

c. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar

(9)

d. Nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan

Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri

Semarang.

C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri

Semarang wajib melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),

karena kegiatan ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan

tenaga kependidikan (berupa mata kuliah) berdasarkan kompetensi yang

termasuk di dalam struktur program kurikulum.

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi

mahasiswa program S1 kependidikan, mahasiswa program S1 reguler

prajabatan, S1 reguler dalam jabatan, S1 transfer, S1 penyetaraan dan

program lain. Mata kuliah ini mempunyai bobot kredit 6 SKS, dengan

perincian PPL 1 sebanyak 2 SKS dan PPL 2 sebanyak 4 SKS. Sedangkan

1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam

pertemuan.

D. Persyaratan dan Tempat

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

(khususnya program S1) sebelum untuk dapat mengikuti PPL 2.

1. Mahasiswa telah mengumpulkan minimal 110 SKS, termasuk di

dalamnya lulus mata kuliah MKDK, SBM 1 dan 2/daspro 1 dan 2.

2. Telah lulus mengikuti PPL 1.

3. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/Dosen Walinya dan

telah mendaftarkan MK PPL 2 dalam KRS.

4. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada

UPT PPL UNNES.

(10)

Mahasiswa praktikan menempati tempat latihan yang sama sejak

PPL 1 sampai PPL 2. Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan

Rektor dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang atau pimpinan

lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan. Penempatan mahasiswa

praktikan di tempat latihan ditentukan oleh UPT PPL UNNES dan instansi

lain terkait.

E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas

1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar

a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.

c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai

teknik evaluasi yang berlaku.

d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua

dan masyarakat.

f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai

golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik

a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila.

b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu

menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.

(11)

c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan

meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

d. Guru senantiasa memperhatiakan norma-norma, etika, dan

estetika dalam berpakaian dan berhias.

e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan

keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud

penampilan pribadi yang baik.

F. Perencanaan Pembelajaran

1. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok

mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan

kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar pencapaian

kompetensi untuk penilaian.

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara

mandiri atau kelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa

sekolah/ madrasah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP), atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah bahan acuan yang

dipergunakan oleh guru untuk mengajar pada setiap kali pertemuan.

Fungsi dari RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan PBM dalam

menyajikan materi dalam satu kali mengajar agar berjalan efektif dan

efisien.

(12)

Program Tahunan merupakan bagian dari program pengajaran

yang memuat materi pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu

dalam masa satu tahun. Komponen utama dalam program tahunan adalah

pokok bahasan/sub pokok bahasan berdasarkan pada alokasi waktu yang

ada.

4. Program Semester ( PROMES )

Program semester merupkan bagaian dari program yang memuat

alokasi waktu untuk setiap satuan pokok bahasan pada setiap semester.

Fungsi dari promes adalah sebagai acuan dalam penyusunan satuan

pelajaran, untuk menetapkan secara hierarki setiap pokok bahasan, ulangan

harian, ulangan umum dan kegiatan cadangan pada tiap semester beserta

alokasi waktunya berdasarkan kalender pendidikan.

G. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar para guru

profesional dalam tugasnya, adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagodik

2. Kompetensi Profesional

3. Kompetensi Sosial

(13)

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan

mulai tanggal 27 Agustus - 20 Oktober 2012, sedangkan sekolah latihan

praktikan adalah SMK PGRI Batang yang terletak di Jl. Ki

Mangunsarkoro no. 25. Hal ini ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor

Unnes dengan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional

atau pimpinan lain yang berwenang.

B. Tahapan Kegiatan

Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2

meliputi:

1. Kegiatan di kampus, meliputi Pembekalan dan Upacara Penerjunan

Pembekalan dilakukan di kampus selama 3 hari, yaitu mulai

tanggal 24 sampai 26 Juli 2012. Upacara penerjunan dilaksanakan di

depan gedung Rektorat UNNES pada tanggal 30 Juli 2012.

2. Kegiatan inti

a. Pengenalan lapangan dan Pengajaran terbimbing

Kegiatan pengenalan lapangan di SMK PGRI Batang dilaksanakan

pada PPL 1, pada tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 13

Agustus 2012. Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa

praktikan dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.

Artinya guru pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas.

Sebelum masuk ke kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat

(14)

dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong dan dosen

pembimbing.

b. Pengajaran mandiri

Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong

sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi

sebelumya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada

guru pamong.

c. Pelaksanaan ujian praktik mengajar

Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada waktu akhir

praktik, oleh guru pamong dan dosen pembimbing.

d. Bimbingan penyusunan laporan

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari

berbagai pihak, yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen

koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat

terselesaikan.

C. Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan

PPL, antara lain materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta

kegiatan belajar dan mengajar dengan segala permasalahannya yang

mungkin muncul. Sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen

koordinator, kepala sekolah, serta guru-guru tempat sekolah latihan yang

mendapat tugas dari UPT PPL Unnes.

D. Proses Bimbingan

Proses bimbingan praktikan kepada dosen pembimbing dan guru

pamong berlangsung selama kegiatan PPL secara efektif dan efisien.

(15)

1. Faktor pendukung

a. Warga SMK PGRI Batang menerima praktikan dengan tangan

terbuka.

b. Guru pamong yang setiap saat sabar memberikan arahan dan

bimbingan dengan sangat baik dan dosen pembimbing yang

memberikan arahan dalam pelaksanaan PPL.

2. Faktor penghambat

a. Terbatasnya media pembelajaran yang tersedia.

b. Kesulitan praktikan menerapkan teori pembelajaran yang

sudah dipelajari pada mata kuliah yang di dapat.

F. Guru Pamong

Guru Pamong mata pelajaran Produktif Akuntansi adalah Eliana

Dwi Kurniati, S.Pd. yang telah berpengalaman mengajar dan termasuk

tenaga pengajar yang baik dan bertanggung jawab. Selain itu interaksi

antara guru dan siswa di dalam proses belajar mengajar juga sangat baik

sehingga situasi belajar mengajar berjalan kondusif dan menyenangkan.

Demikian juga dalam membimbing praktikan selama menjalani PPL. Guru

Pamong selalu memberikan pengarahan-pengarahan serta saran-saran

setiap kali praktikan berkonsultasi.

G. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing dari jurusan Pendidikan, prodi Pendidikan

Akuntansi adalah Jarot Tri Bowo Santoso, S.Pd., M.Si. Beliau sangat

terbuka kepada mahasiswa dan membantu memecahkan persoalan yang

praktikan hadapi. Hal ini bertujuan agar praktikan lancar dan

(16)

REFLEKSI DIRI

UNNES merupakan salah satu LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan) yang salah satu tujuannya adalah untuk menyiapkan tenaga pengajar dan tenaga kependidikan yang siap bertugas dalam bidang pendidikan dalam berbagai satuan pendidikan. Melalui lembaga Inilah diharapkan mampu menciptakan calon pengajar dan calon tenaga kependidikan yang berkompeten dibidangnya. Khususnya bagi calon tenaga pengajar diberikan program pelatihan pengalaman mengajar yang dilakukan di berbagai satuan pendidikan dalam hal ini disebut PPL (Praktik Pengalaman Lapangan).

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang berkaitan dengan kegiatan kurikuler, baik ekstra maupun intra kurikuler di sekolah latihan. Sesuai dengan keputusan rektor, praktikan PPL ditempatkan di SMK PGRI Batang yang sekaligus sebagai sekolah latihan dalam pelaksanaan kegiatan PPL I dan PPL 2 mulai dari 31 Juli sampai dengan 20 Oktober 2012.

Berdasarkan hal di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Akuntansi dan pendukungnya di sekolah ini

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Akuntansi

Pembelajaran Akuntansi memiliki beberapa kekuatan, diantaranya adalah Akuntansi merupakan pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa dapat memperoleh konsep belajar secara langsung dengan mengamati gejala yang terjadi dan mengaitkan dengan ilmu yang diperolehnya dengan tujuan dapat mengaplikasikan konsep ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dibalik semua kelebihan dari mata pelajaran Akuntansi, terdapat beberapa sisi kelemahan. Salah satunya adalah banyaknya orang beranggapan bahwa Akuntansi merupakan mata pelajaran yang sulit dan membosankan.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Akuntansi di SMK PGRI Batang cukup baik. Sekolah ini sudah memiliki ruang komputer dengan jumlah komputer yang cukup, sudah tersedia LCD meskipun tidak tetap berada di kelas, dan speaker yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Sekolah ini juga memiliki area hotspot, sehingga siswa dan guru dapat mengakses materi pembelajaran secara lebih luas. Perpustakaan di sekolah ini juga nyaman dan dilengkapi dengan referensi buku yang cukup variatif sehingga dapat menunjang proses pembelajaran.

(17)

Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Ibu Elliana Dwi Kurniati, S.Pd. yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar di kelas. Beliau adalah guru yang ramah, sabar dan fleksibel ssehingga disenangi oleh siswa

Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Bapak Jarot Tri bowo Santoso, S.Pd., M.Si yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen yang ramah, sabar dan disiplin dalam melaksanakan pembelajaran kreatif di dalam kelas.

4. Kualitas Pembelajaran Penjasorkes di SMK PGRI Batang

Kualitas pembelajaran Akuntansi di SMK PGRI Batang secara umum sudah baik walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Variasi media dan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan antusiasme siswa dalam pembelajaran Akuntansi.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri yang harus dimiliki oleh praktikan dalam kegiatan PPL 1 dan 2 adalah mengobservasi secara cermat dan tepat sehingga dapat melaksanakan praktik dan belajar menjadi guru proesional dengan sebaik-baiknya. Kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru professional

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL II

Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapat. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar dan mengenal perangkat pembelajaran secara langsung. Kegiatan PPL I ini memacu praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk menjadi seorang guru yang profesional.Selain itu praktikan juga mengetahui karakteristik siswa-siswi di kelas tempat praktikan melakukan observasi. Selanjutnya kegiatan PPL II memberikan masukan bagaimana cara mengendalikan kelas, penyampaian materi, bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan menambah pengalaman sebagai bekal di kemudian hari.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri

Semarang

Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada SMK PGRI Batang adalah supaya lebih meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada seperti perawatan dan inventarisasi alat dan bahan pengajaran sehingga dapat digunakan oleh siswa dengan maksimal. Saran yang dapat mahasiswa sampaikan kepada UNNES adalah agar UNNES memfasilitasi PPL baik itu dalam hal pembekalan maupun pelaksanakan PPL.

(18)

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah melaksanakan praktik mengajar di SMK PGRI Batang,

praktikan mempunyai simpulan bahwa tugas seorang guru praktikan

(guru) harus merencanakan dan mengaktualisasikan apa yang

direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran

diperlukan untuk memberikan arah bagi pencapaian tujuan belajar.

B. Saran

Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 praktikan

menyarankan :

1. Sebelum diterjun ke sekolah latihan sebaiknya praktikan diberi bekal

yang cukup agar setelah diterjunkan sudah benar-benar siap untuk

mengajar.

2. Penempatan mahasiswa untuk praktik jangan random sempurna.

Artinya kemampuan seorang mahasiswa juga menjadi pertimbangan

dalam penempatan. Mahasiswa praktikan harus siap dengan segala

keadaan di lapangan.

Referensi

Dokumen terkait

Secara spiritual, kita merasakan adanya kenikmatan melakukan transaksi sesuai dengan syariah Islam, karena sistem yang digunakan oleh bank syariah mengacu pada

Pokja ULP Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Pekerjaan Penyusunan Dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka

Asumsi-asumsi pendidikan teknologi kejuruan adalah dapat mengembangkan tenga kerja yang marketable, pendidikan teknologi kejuruan hendaknya didesain menguasai

Pokja ULP Kegiatan Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Pekerjaan Kajian Pemanfaatan Aset Tanah Pemerintah Kota Tegal pada

Pada bab ini tidak akan dibahas secara mendetail penyelesaian transformasi Laplace, akan tetapi di lebih ditekankan pada penggunaan tabel transformasi Laplace untuk

Reformasi birokrasi pelayanan publik hanya akan dapat berhasil jika diiringi dengan re-orientasi menyeluruh terhadap pola berpikir pegawai pemerintah agar lebih

Sehubungan dengan hasil evaluasipenawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi dan Pipanisasi Tang Paye Kec. Berian Baru), dimana

Biaya berbeda dengan beban, beban yaitu pengorbanan yang diperlukan atau dikeluarkan untuk merealisasi hasil, beban ini dikaitkan dengan revenue pada periode yang berjalan (Case