ABSTRAK
Dokumentasi asuhan keperawatan sangat diperlukan untuk kepentingan pasien maupun perawat, namun pada kenyataannya di Indonesia pelaksanaan dokumentasi keperawatan masih sangat kurang sehingga masih banyak dokumen asuhan keperawatan yang isinya belum lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam pendokumentasian asuhan keperwatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang diambil secara purposive sampling. Analisa data menggunakan metode Collaizi dengan tahapan 7 langkah.
Hasil penelitian ini menemukan empat tema terkait dengan pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu tahap pendokumentasian, faktor penghambat pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan, harapan perawat terkait dengan pendokumentasian asuhan keperawatan, dan manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan.
Kesimpulan bahwa pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan kurang baik pada setiap tahap proses pendokumentasian yaitu tahap pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Oleh karena itu diperlukan dukungan semua pihak baik dari atasan langsung dari rumah sakit, teman sejawat untuk mengatasi faktor penghambat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Kata Kunci : Pengalaman, Perawat, Pendokumentasian
ABSTRACT
Documentation of nursing care is essential for both patients and nurses. However, in fact some nurses in hospitals did not document their nursing care completely. The purpose of this study was to explore the experiences of nurses in documenting their nursing care at Gunung Tua General Hospital in Padang Lawas Utara District. Phenomenology was employed in this study. Data were collected using in-depth interviews. Nine participants were recruited. Gathered data were analyzed by using Colaizzi’s method
This study found 4 themes related to experiences of nurses in documenting their nursing care at Gunung Tua General Hospital, steps of nursing care documentation, inhibiting factors of documenting nursing care, nurse’s expectations on nursing care documentation, and benefits of nursing care documentation. It can be concluded that documentation of nursing care performed by the nurses were not sufficient for every steps of nursing process. Therefore, supports from hospital management and colleagues are needed to overcome the inhibiting factors of nursing care documentation.
.
Keywords: Experience, Nurses, Documentation