• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren (Arenga Pinnata Merr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren (Arenga Pinnata Merr)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA PERCOBAAN

1.1 DATA HASIL PENELITIAN

Tabel L1.1 Hasil Analisis Perolehan Bioetanol

(2)

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

2.1 DENSITAS ETANOL

Perhitungan untuk starter 35 % dengan suhu 32 oC Massa piknometer kosong = 5,7854 g

Massa piknometer kosong + distilat = 15,1813 g Massa piknometer kosong + aquades = 15,9473 g

Densitas aquades pada suhu 30 oC = 0,995647 gr/ml [56]

Maka densitas distilat dihitung dengan cara :

m1 = massa (piknometer berisi aquades – piknometer kosong)

ρ2 = densitas distilat

m2 = massa (piknometer berisi distilat – piknometer kosong)

Untuk perhitungan densitas yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.

2.2 KADAR ETANOL BERDASARKAN DENSITAS

Perhitungan untuk sarter 35 % dengan suhu 32 oC Densitas Bioetanol = 0,9206 gr/ml

Untuk densitas dari tabel diperoleh % kadar etanolnya adalah : antara 43 % dan 44 %

Interpolasi :

% kadar etanol =

(3)

Untuk perhitungan kadar bioetanol yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.

2.3 YIELD ETANOL

Perhitungan untuk sarter 35 % dengan suhu 32 oC Massa gula awal = 11% x massa nira

Untuk perhitungan yield bioetanol yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.

2.4 SPECIFIC GRAVITY DAN APY GRAVITY ETANOL

Perhitungan untuk sarter 35 % dengan suhu 32 oC Densitas bioetanol = 0,9206 gr/ml

(4)

2.5 NILAI KALOR ETANOL

Untuk perhitungan nilai kalor yang lainnya sama dengan perhitungan di atas.

2.6 ANALISIS EKONOMI

Perhitungan analisis ekonomi meliputi perhitungan biaya kebutuhan bahan dan harga jual etanol yang diperoleh pada kondisi operasi yang telah ditetapkan dengan yield 38,1430 %.

1. Perhitungan biaya kebutuhan bahan

(5)

Total harga bahan baku = Rp. 6.666,5 + 363,64 + Rp. 2,8 = 7.032,94,-

2. Perhitungan harga jual etanol

 Etanol (C2H5OH)

Harga C2H5OH teknis (96%) = Rp. 35.750/960 ml

Etanol yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 21 ml dengan kadar 43%. Total Harga C2H5OH = 21 ml x 43% x Rp. 35.750/960 ml

(6)

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

3.1 FOTO BAHAN BAKU NIRA SEGAR

Gambar L3.1 Nira Segar

3.2 FOTO ANALISIS KADAR GULA NIRA SEGAR DENGAN

REFRAKTOMETER

(7)

3.3 FOTO PROSES FERMENTASI

a. b.

c.

Gambar L3.3 Proses Fermentasi a. Saccharomyces cerevisiae b. Starter c. Hasil Fermentasi

3.4 FOTO PROSES DISTILASI

(8)

3.5 FOTO ANALISIS OKSIDASI K2Cr2O7 TERHADAP ETANOL

a. b.

Gambar

Tabel L1.1 Hasil Analisis Perolehan Bioetanol
Gambar L3.1 Nira Segar
Gambar L3.4 Proses Distilasi
Gambar L3.5 Foto Analisis Oksidasi K2Cr2O7 Terhadap Bioetanol

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi penambahan inokulum Saccharomyces cerevisiae 15% (v/v) menghasilkan kadar etanol paling tinggi dibandingkan

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr) ”, berdasarkan hasil penelitian yang

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Pengaruh Volume Starter Dan Agitasi Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr )”, berdasarkan

Berdasarkan uraian di atas, maka penggunaan nira aren (Arenga pinnata) dengan bantuan mikroorganisme (Saccharomyces cerevisiae) sangat berpotensi untuk digunakan sebagai

“ Pengaruh Laju Pengadukan dalam Pembuatan Bioetanol dari Limbah Serabut Buah Sawit Menggunakan Saccharomycess cerevisiae. “ Pengaruh Jenis dan Kecepatan Pengadukan

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr) ”, berdasarkan hasil penelitian yang

Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Gambar 4.2 Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Gula yang Dikonversi IV-7 Gambar 4.3 Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Nilai Ph IV-9 Gambar 4.4 Pengaruh Penurunan Emisi Gas