• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Berbagai Ketebalan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst) pada DTA Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Berbagai Ketebalan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst) pada DTA Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Desain Pengacakan

Lampiran 2. Analisis rancangan percobaan pertambahan tinggi bibit tanaman

Sukun.

Data tinggi bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 1

(2)

Data tinggi bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 7

Data tinggi bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 11

Perlakuan Ulangan

Hasil pengukuran pertambahan tinggi (cm) bibit sukun dengan berbagai

parameter berdasarkan ketebalan sabut kelapa

Perlakuan Ulangan Total

(3)

Analisis sidik ragam pertambahan tinggi bibit tanaman sukun

Tengah

F.Hitung

F.Tabel

Perlakuan

5

1088.82267

217.764533

10.82703587

2.71 *

Kelompok/ Blok

4

27.54333

6.88583333

0.34235678

2,67

tn

Galad

20

402.26067

20.1130333

Total

29

1518.62667

52.3664368

Keterangan : tn : tidak nyata *: nyata

Lampiran 3. Analisis rancangan percobaan pertambahan diameter batang bibit

tanaman Sukun

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 1

Perlakuan Ulangan

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 3

Perlakuan Ulangan

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 5

(4)

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 7

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 9

Perlakuan Ulangan

Data diameter batang bibit tanaman sukun ( cm ) Minggu ke- 11

Perlakuan Ulangan

Hasil pengukuran pertambahan diameter (cm) bibit sukun dengan berbagai

parameter berdasarkan ketebalan sabut kelapa

Perlakuan

(5)

Analisis sidik ragam pertambahan diameter batang bibit tanaman sukun

Tengah F.Hitung

F.Tabel

Perlakuan

5

0.23158

0.04632 5.471177

2.71*

Kelompok

4

0.02065

0.00516 0.609939

2,67

tn

Galad

20

0.16931

0.00847

TOTAL

29

0.42154

0.01454

Keterangan : tn : tidak nyata ; *: nyata

lampiran 4. Analisis rancangan percobaan jumlah daun bibit tanaman sukun

Data jumlah daun bibit sukun dengan berbagai parameter berdasarkan ketebalan

sabut kelapa minggu ke-11

Ketebalan Ulangan Total Rata-rata

U1 U2 U3 U4 U5

Keterangan : angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5%.

Analisis sidik ragam pertambahan jumlah daun bibit tanaman sukun

Sumber Keragaman

Db

Jumlah

Keragaman

Kuadrat

Tengah

F.Hitung F.Tabel

Perlakuan

5

5,10000

1,02

3,55814

2.71*

Lampiran 5. Analisis rangcangan percobaan luas daun bibit tanaman sukun

Data luas daun bibit tanaman( cm

2

) sukun Minggu ke- 11

Perlakuan Ulangan total

(6)

Analisis sidik ragam luas daun bibit tanaman sukun

Sumber

Keragama

n

db Jumlah Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F.Hitung

F.Tabel

Perlakuan

5

223371.2124

44674.24

2.838691

2.71*

Kelompok

4

99297.82853

24824.46

1.577396

2,61

tn

Galad

20

314752.36812

15737.62

TOTAL

29

637421.4091

21980.05

Keterangan : tn : tidak nyata *: nyata

Lampiran 6. Analisis rancangan percobaan luas tajuk bibit tanaman sukun

Data luas tajuk bibit tanaman sukun ( cm

2

) Minggu ke- 11

Perlakuan Ulangan Total

Rata-rata

Analisis sidik ragam luas tajuk bibit tanaman sukun

Sumber

Keragaman

Db

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah

F.hitung F.Tabel

Perlakuan

5 3882593.8017

776518.7603

2.94638

2.71*

Kelompok

4

4672233.899

1168058.475

4.43202

2.67*

Galad

20 5270989.8978

263549.4949

Total

29

13825817.6

476752.331

(7)

Lampiran 6. Dokumentasi selama penelitian

Kondisi bibit setelah diberi sabut kelapa kondisi bibit dan sabut kelapa setelah

90 hari pengamatan

Pada saat pengukuran diameter batang pada saat pengukuran tinggi tanaman

Referensi

Dokumen terkait

 Persyaratan khusus untuk penambahan Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Perguruan Tinggi Terdiri atas :.. Perjanjian Kerjasama Antara Fakultas

2) Manufacturing Cycle Efficiency dan jelaskan hasil perhitungan tersebut. 3) Waktu produksi yang merupakan aktivitas tidak bernilai tambah.. Manajemen meminta bantuan

19 Tahun 2005, namun PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi dapat melampaui kedelapan standar minimum tersebut dengan merumuskan/

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017, dengan ini kami

Pada hari Kamis tanggal Delapan Belas bulan Februari tahun Dua Ribu Enam Belas, Pokja Pemeliharaan Jaringan ULP telah mengadakan rapat evaluasi penawaran atas

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017 , dengan ini kami

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. SEKRETARIAT

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor BAHP/15/ULP.8/PJ.014/2016 tanggal 19 Februari 2016, Kelompok Kerja 8 Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal Pajak