• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pergeseran Terjemahan dalam Brosur Bahasa Mandarin-Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pergeseran Terjemahan dalam Brosur Bahasa Mandarin-Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Konsep

Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007 :588) gambaran mental dari

suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan pleh akal budi

untuk memahami hal-hal lain. Dalam hal ini peneliti akan memaparkan beberapa konsep

yang sesuai dengan judul skripsi yaitu:

2.1.1 Pergeseran

Pergeseran berasal dari kata dasar geser yang berarti berpindah atau bergerak dari

tempat satu ketempat yang lain. Maka arti dari pergeseran adalah perubahan, pergerakan

atau perpindahan pada suatu tatanan dan struktur. Dalam kamus besar bahasa Indonesia

pergeseran berarti pergesekan, peralihan, perpindahan, pergantian, perselisihan.

(2)

Brosur adalah adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun

secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dapat dilipat

tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang

perusahaan atau organisasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007 : 26).

Brosur memuat tentang informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan,

fasilitas umum, profit perusahaan atau dimaksudkan sebagai saran iklan. Brosur di desain

agar menarik perhatian dan di cetak diatas kertas yang baik dalam usaha membangun citra

yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.

2.1.3 Terjemahan

Terjemahan adalah mengalihkan makna yang terdapat dalam bahasa sumber ke

dalam bahasa sasaran dan mewujudkannya kembali di dalam bahasa sasaran dengan

bentuk-bentuk yang sewajar mungkin menurut aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa

sasaran. Jadi, yang dialihkan adalah makan bukan bentuk. (Simatupang ,1999:2).

Terjemahan adalah proses pengalihan yang bertujuan mengubah teks tertulis bahasa

sumber menjadi teks bahasa sasaran yang sepadan, yang membutuhkan pemahaman

sintaksis, sistematis, dan pragmatis serta pengolahan analisa bahasa sumber. (Venuti,

(3)

2.2 Tinjauan Pustaka

Tujuan Utama tinjauan pustaka adalah untuk mengorganisasikan

penemuan-penemuan peneliti yang pernah dilakukan. Oleh karena itu, pengertian tinjauan pustaka

umumnya dimaknai berupa ringkasan atau rangkuman dan teori yang ditemukan dari

sumber bacaan (literatur) yand ada kaitannya dengan tema yang akan diangkat dalam

penelitian.

Penulis menemukan beberapa skripsi yang relevan dengan judul penelitian ini.

Adapun judul skripsi tersebut adalah :

Pradita Nurmaya Kusuma dalam skripsinya yang berjudul “ Analisis Pergeseran

Bentuk dan Makna dalam Penerjemahan Teks Film 웨딩드레스(Wedding Dress)” berisi

tentang pergeseran bentuk dan makna yang terjadi dalam penerjemahan teks film

(Subtitling) serta penyebab terjadinya pergeseran tersebut. Dengan membaca skripsi ini

penulis lebih mengetahui pergeseran bentuk berupa kategori kata serta pergeseran makna

pada tataran semantik.

Maurits D.S. Simatupang (1999), dalam bukunya yang berjudul “ Pengantar Teori

Terjemahan” penulis menguraikan pengertian terjemahan, bagaimana melakukan

terjemahan yang baik, dan bagaimana mengatasi masalah-masalah yang terdapat dalam

(4)

penulis menjelaskan tentang pengertian terjemahan, pergeseran terjemahan serta jenis-jenis

yang terdapat dalam pergeseran terjemahan.

He Wen Fei ( 2010 ) dalam skripsinya “句 法 学 视 角 下 的 翻 译 转 移 理 论 研 究”

mengkaji lebih dalam tentang pergeseran terjemahan pada “tingkat 层次转移” dan

“ kategori 范 畴转移” pada dua bahasa dengan teori yang relevan dari sintaksis yang

selanjutnya menjelaskan prinsip dan mekanisme pergeseran terjemahan dalam proses

penerjemahan.

Chen Youli (2008) dalam bukunya “汉 语:印 尼语 翻 译举 要” yaitu pokok-pokok

penerjemahan bahasa Tionghoa-Indonesia menjelaskan tentang prinsip terjemahan

mengenai tipe dan standar dalam penerjemahan serta perbandingan persamaan dan

perbedaan bahasa Tionghoa-Indonesia. Melalui buku ini penulis lebih mengetahui prinsip

dasar penerjemahan dan perbandingan antara bahasa Tionghoa dan Indonesia.

2.3 Landasan Teori

Menurut Kerlinger (1978:23) yang dikutip oleh Junadi (1995:35) teori adalah

seperangkat konstruk (konsep), defenisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat

(5)

menjelaskan dan meramalkan fenomena. Dalam menyelesaikan pokok-pokok permasalahan

yang terdapat pada tulisan ini, penulis menggunakan teori terjemahan.

2.3.1 Teori Terjemahan

Menerjemahkan ialah menyampaikan berita terkandung dalam bahasa sumber ke

dalam bahasa penerima supaya isinya benar-benar mendekati aslinya.

Catford (1965 :20 ) menegaskan bahwa dalam penerjemahan terjadi pergeseran.

Konsep pergeseran dalam penerjemahan bisa dilihat dari dua perspektif yang berbeda

tentang translasi. (1) Translasi sebagai produk , dan (2) Translasi sebagai suatu proses.

Catford (1965 : 73-82) membedakan pergeseran dalam penerjemahan ke dalam dua jenis

sebagai berikut:

1. Level shift yang muncul di permukaan dalam bentuk item bahasa sumber pada

level linguistik tertentu mempunyai padanan dalam level yang berbeda.

Misalnya, tataran gramatika berpadanan dengan leksis.

2. Category shift yaitu suatu istilah generic yang mengacu pada pergeseran yang

mencakup structure-shifts, class-shift, unit-shifts dan intra-system-shift.

Pergeseran terjemahan adalah sebuah konsep yang diasosiasikan oleh Catford dalam

(6)

Sedangkan menurut Larson (1989:20) “Menyebutnya sebagai keitdaksesuaian struktur, dan

Newmark (1989:9) mengartikannya sebagai konsep perubahan. Menurut Halliday dalam

Machali (1998:150), ada dua jenis pergeseran penerjemahan yang biasa terjadi.Yang

pertama adalah obligatory shift ataupergeseran tetap yang biasa merupakan pergeseran

struktur gramatikal, kohesi dan pengucapan.Sedangkan yang kedua adalah optional shift

yang disebut juga pergeseran pilihan.Optional shift dapat berupa pergeseran makna,

referensi, interpersonal dan tekstual.Pergeseran makna terjadi karena ada beberapa faktor,

pergeseran makna terjadi bisa karena perbedaan sudut pandang dan budaya penutur serta

bahasa-bahasa yang dipakainya.Misalnya orang Inggris, mereka biasa menghubungkan

ruang angkasa itu dengankedalaman, sedangkan kita orang Indonesia dengan ketinggian

atau kejauhan. Orang Inggrisakan mengatakan “ Apolo one had travelled deep into space”,

berbeda dengan kita yang mengatakan “ pesawat luar angkasa Apolo one terbang tinggi

sekali di luar angkasa”.

Sedangkan, Vinay dan Darbelent’s dalam Newmark (1989: 10) yang mencontohkan

beberapa pergeseran, yaitu:

1.Kata kerja dalam BSu →kata benda dalam Bsa

2.Kata hubung dalam BSu →kata kerja dalam Bsa

3.Klausa dalam BSu →kata benda dalam Bsa

4.Kata kerja dalam BSu →kata kerja dalam Bsa

(7)

6.Kalimat rumit dalam BSu →kalimat biasa dalam BSa

Simatupang (2000: 74-82) menyebutkan jenis-jenis pergeseran dalam terjemahan

yang dibagi sebagai berikut:

1) Pergeseran pada tataran morfem

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Impossible Tidak mungkin

Recycle Daur ulang

2)Pergeseran pada tataran sintaksis

a)Kata kefrasa

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia

Girl Anak perempuan

Stallion Kuda jantan

b)Frasa ke klausa

TSu: Not knowing what to say, (he just kept quiet).

TSa: (karena) dia tidak tahu apa yang hendak dikatakannya.

c)Frasa ke kalimat

TSu: He misinterpretation of the situation (coused his downfall).

TSa: Dia salah menafsirkan situasi (dan itulah yang menyebabkan kejatuhannya)

(8)

TSu: Her unusual voice and singing style thrilled her fans, who reacted by screaming,

crying, and clapping.

TSa: suaranya yang luar biasa memikat para penggemarnya. Mereka memberikan reaksi

dengan cara berteriak, menangis dan bertepuk tangan.

e)Kalimat ke wacana

TSu: Standing a muddy jungle clearing strewn with recently felled trees, the Balinese

village headman looked at his tinny house at the end of a line of identical building and

said he left strange.

TSa: Kepala kampung orang Bali berdiri dilahan yang baru dibuka di tengah hutan.

Batang-batang pohon yang baru ditebang masih berserakan dimana-mana.Ia

memandang rumahnya yang mungil yang berdiri di ujung deretan rumah yang

bentuknya sama dan berkata dirinya merasa aneh.

3)Pergeseran kategori kata

a)Nomina ke adjektiva

TSu: He is an good health.

TSa: Dia dalam kesehatan yang baik

b)Nomina ke verba

TSu: We had a very long talk.

TSa: Kami mengobrol sangat lama

(9)

Pergeseran makna pada tataran semantik dapat berupa pergeseran makna generic ke

maknaspesifik maupun sebaliknya. Misalnya dalam kata bahasa Inggris leg atau foot,

dalam bahasa Indonesia makna yang sepadan terdekat adalah kaki. Terjemahan tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan kepada saudara supaya membawa dokumen 1 (satu) asli dan 1 (satu) rekaman yang berhubungan dengan isian kualifikasi yang saudara telah ajukan bersama

Sehubungan dengan pelaksanaan ulang Pelelangan Umum Pengadaan Pekerjaan Pengadaan Obat Generik dan Vaksin Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2012 dan

The regional policies of Kulonprogo Regency for the people in areas prone to landslide were the policy of spatial planning, the policy of relocation and the policy of

Problem-Based Learning Berbantuan Media Vidio Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas 5 SD Negeri.. Gendongan 02 Dan

Berdasarkan pendapat tersebut, yang dimaksud kualitas tes buatan guru (quality ofteacher tes making) dalam penelitian ini adalah kualitas tes yang dibuat sendiri

As seen from the prior experimental investigations to find the laminar burning velocities [1-2,5,12-17], the laminar burning velocities of biogas-air mixtures

yang menggunakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman minimarket, usaha ini berkembang dengan baik dan mengalami peningkatan volume penjualan yang dapat dilihat dari omset

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga pasar obligasi diantaranya suku bunga, nilai tukar, coupon rate dan likuiditas obligasi akan dibahas secara mendalam dalam